Jelang Asian Games 2018, Cabor Anggar Gelar West Java International Fencing Championship 2018

PB Ikasi menggelar Kejuaraan Internasional di Sentul, Bogor, yang bertajuk West Java International Fencing Championship 2018. (bolasport.com)

Jakarta- Paska menggelar kejuaraan berskala provinsi bertajuk Sirkuit Anggar Jawa Barat, Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) kembali mengadakan kejuaraan anggar. Event ini ialah West Java International Fencing Championship 2018, di Wisma Padepokan Voli, Sentul, Bogor, pada 28-29 April. Ajang ini diadakan dalam rangka meramaikan kegiatan menjelang Asian Games 2018. Selain itu, ajang ini juga berguna mengakrabkan komunitas anggar di Indonesia, maupun Asia Pasifik. Beberapa tim dari negara Asia Pasifik berpartisipasi, seperti Singapura, Malaysia, Brunei dan Taiwan. “Dengan semakin bertambah dalam jumlah partisipasi negara yang hadir. Tim-Tim dari Korea Selatan, Irak, Hongkong, Japan, China adalah yang sangat diperhitungkan di Asia,” ujar Asyanti Rozana Thalib, Ketua Pelaksana Kejuaraan West Java International Fencing Championship 2018, Sabtu (28/4). Kehadiran atlet asing tentu saja menjadi nilai penting dan kesempatan besar bagi atlet Indonesia. Para atlet dapat bertemu dan mencoba langsung kelebihan atlet-atlet dari negara lain. Selama ini, hanya sebagian kecil atlet Indonesia yang sempat merasakan pertandingan di luar negeri. Untuk itu pun mereka harus mengeluarkan biaya sendiri guna menambah jam terbang dan mengasah kemampuan pada kejuaraan terbuka di negara lain. Beberapa klub dan Pengprov juga bahkan telah menyiapkan sejumlah atletnya. Secara umum West Java International Fencing Championship 2018 mempertandingkan tiga nomor, yakni Foil, Epee dan Sabre. Pembagian kategori usia yang diperlombakan meliputi kategori usia 12 tahun (U-12), usia 14 tahun (U-14), serta kelompok senior/open dan veteran kelompok umur 50 sampai dengan 59 tahun. (art)

Soal Venue Asian Games 2018, Wapres Jusuf Kalla Optimis Kelar Juni

Wapres Jusuf Kalla didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Semenpora Gatot S Dewa Broto meninjau renovasi Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/4). (Kemenpora)

Jakarta- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Sekertaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Gatot S Dewa Broto meninjau renovasi Stadion Patriot Candrabaga, di Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (27/4) pagi. Salah satu tahapan renovasi stadion adalah selesainya proses penggantian rumput stadion berjenis Zoysia Matella, serta pembenahan saluran air pada bagian bawahnya agar tidak terjadi genangan ketika hujan turun. Selain itu, pemasangan kamera pengawas (CCTV) dari semula hanya 20 unit, kini ditambah menjadi 50 unit. Kemudian pemasangan papan skor, penomoran koridor, pembenahan lorong pemain, serta ruang ganti pemain. Wapres JK bersama rombongan berada di stadion sekitar 20 menit. Ia melanjutkan ke venue jet ski di Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara. Sementara untuk venue cabang layar di Perumahan Metro Marina, Ancol Barat, Jakarta Utara. Untuk pembangunan infrastruktur venue layar yakni seluas 16,6 hektare yang terdiri dari gudang layar, bangunan kantor serta area penunjang. Sedangkan pembangunan infrastruktur venue jetski memiliki luas area 18,4 hektare yang terdiri dari bangunan utama, dermaga, serta bangunan penunjang. Wapres JK meyakini pembangunan serta renovasi venue atau arena yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 bakal rampung pada Juni mendatang. “Tak ada kendala pembangunan infrastruktur venue dam persiapan keseluruhan Asian Games 2018,” ujar Wapres kepada pewarta. “Pembangunan venue jet ski dan layar untuk Asian Games 2018 akan selasai pada Juni. Apalagi cabor layar pada Juni akan mengelar test event di tempat ini, jadi Juni itu harus segera selesai,” lanjutnya. Sementara, Gatot Dewa Broto, mengatakan kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa tempat yang akan menjadi perhelatan akbar terbesar setelah olimdiade itu dapat berjalan dengan baik serta lancar dan sesuai target yang diharapkan. “Kunjungan ini adalah kunjungan yang bagus dari Wapres. Meskipun Wapres sudah berkali-kali datang kesejumlah venue, tapi paling tidak kunjungan ini bagi Wapres akan mendapatkan gambaran yang terbaru soal mana yang sudah siap dan mana yang belum,” tuturnya. Ia menambahkan bila makin cepat akan bagus karena sesuai janji Indonesia kepada OCA (Dewan Olimpiade Asia). “Bagi atlet akan lebih bagus lagi karena akan dipakai untuk latihan. Tapi yang jelas target penyelesain venue pada Juni. Kami optimistis dua venue itu bakal kelar Juni,” tutupnya. (Adt)

Taklukkan Merpati Bali, Surabaya Fever Kampiun Srikandi Cup 2017-2018

Surabaya Fever menunjukkan kekuatannya sebagai tim terbaik putri saat ini da menjadi juara Srikandi Cup 2017-2018. (srikandicup.com)

Cirebon- Surabaya Fever mengukuhkan diri menjadi juara Srikandi Cup 2017-2018 setelah menundukkan Merpati Bali pada final playoff di GOR GMC Cirebon, Sabtu (21/4). Fever menang dengan skor 61-47. Sebelumnya, Surabaya Fever menyapu bersih tiga seri di Makassar, Surabaya, dan Jakarta. Sial bagi Merpati Bali, mereka justru selalu menjadi runner-up di tiga seri itu plus runner-up lagi di final playoff. Namun, tak seperti pada final tiga seri sebelumnya, kali ini Fever mendapat perlawanan yang ketat dari Merpati. Bahkan, anak asuh Wellyanto Pribadi sempat tertinggal 25-29 dari Merpati saat halftime. “Kami lengah. Banyak tembakan yang tak masuk dan para pemain juga kalah dalam offensive rebound,” ujar Wellyanto. “Persentasi tembakan kami juga sangat minim. Cukup mengejutkan juga kami bisa juara dengan kondisi seperti itu, ” sambungnya. Momentum yang sudah dibangun Merpati Bali kembali hilang saat kuartet ketiga bergulir. Bahkan Ranie Palma dkk. sempat tertinggal 0-14 dari Fever. “Kami melakukan 26 turnover, itu yang menjadi masalah. Seperti yang sudah terjadi di tiga kuarter sebelumnya, kami selalu kehilangan momentum di kuarter ketiga, “ujar pelatih Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi. Nathasa Debby Christaline menjadi pemain terproduktif Surabaya Fever dengan raihan 15 poin. Adapun di kubu Merpati Bali, Yusranie Noory Assipalma tampil cemerlang dengan raihan 10 poin dan 10 rebound. (Art)

Laga Krusial Babak Play Off Cirebon, Tenaga Baru Pontianak Bidik Posisi Tiga

Tim Tenaga Baru Pontianak (Kuning) asal Kalimantan Barat membidik posisi tiga babak Play Off Srikandi Cup 2017-2018. (Pras/NYSN)

Cirebon- Kurang dari sepekan, babak Play Off Srikandi Cup 2017-2018, bakal bergulir di GMC Arena, Kota Cirebon, Jawa Barat. Tim Tenaga Baru Pontianak membidik posisi tiga pada ajang kompetisi basket profesional putri di Tanah Air itu. Irma Amelya, Pelatih Tenaga Baru Pontianak, mengatakan dirinya akan fokus memperbaiki kekurangan yang ada di tim-nya. Namun, ia tetap waspada terhadap siapapun lawan yang bakal dihadapinya nanti. Dibabak eliminasi awal, tim basket putri asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu akan berduel kontra tim asal Ibukota, Tanago Friesiean. “Seri Cirebon adalah babak hidup mati. Jadi defense kami secara tim harus lebih bagus. Dan pemain senior harus konsisten seperti pada seri ketiga lalu,” ujar Irma, Jumat (13/4). “Kami ingin meraih peringkat ketiga. Tapi, jika ada kesempatan lebih pasti akan kami ambil. Dan kami harus bisa mengalahkan Tanago terlebih dahulu dibabak eliminasi awal,” sambung pelatih yang pernah menukangi Tim Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 2007-2011 itu. Diketahui, pada musim ini, anak didik Irma tersebut tampil menjadi kekuatan baru. Terlebih, masuknya komposisi pemain anyar seperti Delaya Maria, Priscilla Annabel Karen, Anjelin Rosmika Simanjuntak, dan Sarce Nenci Buaim, membuat permainan tim kebanggaan Kota Pontianak itu makin solid. Hasilnya, bila pada Srikandi Cup Seri Satu (Makassar) Priscilla dkk harus puas bertengger diposisi empat, maka di dua seri berikutnya, yakni Surabaya (Seri Dua) dan Jakarta (Seri Tiga), Tenaga Baru Pontianak mampu bercokol diperingkat ketiga. Priscilla mengungkapkan bila keberhasilan yang diraih tim-nya pada seri-seri sebelumnya tak lepas dari peran sang pelatih yang memiliki sifat keras, tegas dan disiplin. “Intinya ia (Irma) ingin kami mengerti apa maunya. Dan, jalani gameplan yang dia mau. Selama ini, hasil kerja keras Tenaga Baru di tiga seri sebelumnya selalu lolos semifinal,“ tutur Priscilla, salah satu pemain muda andalan Tenaga Baru Pontianak itu. Babak Play Off yang berlangsung pada 18-21 April mendatang merupakan seri terakhir dari rangkaian Srikandi Cup musim ini. Babak ini mempertemukan 8 tim peserta Srikandi Cup dalam format knock-out untuk mencari juara Srikandi Cup musim 2017-2018. (Adt)

Pulangkan Satu Kiper, Benny van Breukelen Siap Coret Lainnya

Prihatini, adalah penjaga gawang asal klub SSB Benteng Muda FC, Tangerang, dan sejak Jumat (6/4), sudah bergabung bersama Timna Putri senior. (Ham/NYSN)

Sawangan- Sebulan lamanya Timnas Putri Senior menjalani rangkaian latihan dan uji coba di Lapangan NYTC Sawangan, Depok, Jawa Barat. Seleksi pemain pun terus dilakukan oleh Satia Bagja dan tim pelatih, mulai dari posisi penyerang, gelandang, pemain belakang maupun penjaga gawang. Bahkan, sejak Jumat (6/4), Benny Van Breukelen selaku pelatih kiper, sudah memulangkan satu penjaga gawang, yaitu Ranti Lestari Salimi, asal klub Tifosi FC Jakarta. “Kami pulangkan Ranti pekan lalu, karena tak mengalami kemajuan selama mengikuti latihan dari kami, stagnan hanya disitu saja. Makanya kami panggil penggantinya” ujar Benny, pada Senin (9/4). Sebelumnya, timnas memiliki empat kiper, yakni Riska Yulianti (Babel), Norfince Boma (Papua), Vera Lestari (Yogyakarta) dan Ranti Lestari Salimi (Jakarta). Riska adalah Kiper asal Klub Galanita Babel. Lalu Norfince penjaga gawang dari klub Persitoli Tolikara. Kemudian Vera memperkuat Putri Arimbi Jogja. Sementara Ranti, bergabung dengan tim futsal Tifosi FC. Kini, Prihatini, hadir di NYTC Sawangan untuk menggantikan posisi Ranti. Pemain asal SSB Benteng Muda (Tangerang), bergabung dengan skuat, sejak jumat (6/4) lalu. Pada senin (9/4) sore, Prihatini mulai mengikuti latihan bersama pemain lainnya, Benny menerapkan latihan dasar untuknya sebagai awal guna mengasah kemampuannya. “Dia punya prospek yang bagus kedepannya. Dia lincah dan berani, itu salah satu modal yang cukup untuk menjadi penjaga gawang,” bilang pria keturunan Belanda itu. Kemungkinan, Benny masih akan mencoret sektor kiper, andai ada pemain yang tak juga mengalami peningkatan selama mengikuti latihan. (Ham)

Targetkan 1000 Atlet Ikut Serta, IKASI Jabar Gelar Kejuaraan Anggar Internasional di Sentul

Kejuaraan anggar Internasional bertajuk Jabar Open 2018, akan berlangsung pada 28-29 April medatang di Sentul, Bogor, Jawa Barat. (net)

Bandung- Enam negara Asia dipastikan akan mengikuti kejuaraan anggar Internasional bertajuk Jabar Open 2018. Ajang ini rencananya digelar pada 28-29 April 2018 di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Enam negara yang sudah memastikan ikut adalah Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam. Sementara Hongkong masih dalam penjajakan. Hal itu dikatakan Ketua Pengprov IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia) Jawa Barat, Asyanti Rozana Thalib, pada Jumat (6/4) malam, di Bandung. Menurut Asyanti, kejuaraan ini dihelat guna mengukur kemampuan atlet anggar di Indonesia, khususnya Jabar agar bisa bersaing di tingkat internasional. “Selama ini IKASI Jabar hanya menggelar Sirkuit anggar di beberapa daerah di Jabar. Sekarang kami mencoba menggelar event internasional dengan nama Jabar Open,” jelas Asyanti. Asyanti berharap seluruh atlet anggar perwakilan daerah di Indonesia bisa tampil di even internasional ini. “Target kami atlet yang ikut kejuaraan anggar internasional ini sebanyak 750 sampai 1000 atlet, karena kejuaraan anggar sirkuit saja rata-rata diikuti 500 atlet,” tegas politisi Fraksi PDIP ini. Asyanti juga berharap kejuaraan ini bisa membuat para atlet anggar di Indonesia bisa lebih baik lagi dan mampu bersaing hingga ke tingkat internasional. Dengan jumlah peserta yang banyak, ia berharap menjadi tantangan bagi atlet Indonesia. “Saya melihat Indonesia ini masih bisa menjadi juara kejuaraan anggar tingkat internasional asal rutin digelar. Rencananya Jabar Open ini akan menjadi agenda rutin IKASI Jabar,” tukas Ketua Panitia Anggaran (Panggar) DPRD Jawa Barat ini memaparakan. Kejuaraan ini akan mempertandingan Kelompok Usia 12 sampai 14 tahun (KU) dan semua yang ikut akan ambil bagian merupakan para atlet yang disiapkan daerah untuk PON 2020 mendatang. “Ini sangat bagus buat mengasah persiapan mereka, dan sebelum diturunkan di ajang nasional nanti seperti PON,” tambahnya. “Dan semua nomor akan kita tampilkan yaitu, degen, floret serta sable. Atlet-atlet kita di Jawa Barat akan diturunkan semua, karena ini sangat penting bagi mereka untuk persiapan PON dan Asian Games, sekaligus untuk memberikan kesempatan bagi para atlet pelatnas,” ujar 75 persen atlet anggar sudah masuk daftar sebagai peserta. “Kita berharap, Sumsel, Sulses dan Jatim yang saat ini menjadi daerah terkuat bisa mengikuti kejuaraan ini. Agar persaingan makin ketat dan bagus untuk menguji atlet muda kita,” pungkasnya. (Art)

Usai di Klub Golf Bogor Raya, IUGS 2018 Sambangi Gading Golf Serpong

Turnamen Indonesia Ultimate Golf Series (IUGS) 2018 selanjutnya akan hadir di Gading Raya Golf Club, Serpong pada 18 April. (Pras/NYSN)

Bogor- Mengikuti keberhasilan pada 2017 lalu, dengan menjadikan salah satu lapangan terbaik di dunia Royale Birkdale Golf Club, sebagai hadiah utamanya, Indonesia Ultimate Golf Series (IUGS) 2018 menghadiahkan pengalaman golf ke Selandia Baru, sebagai mahar pemenang. Pada 2017, lapangan The Open 2017 Royale Birkdale, London, Inggris, menjadi hadiah bergengsi IUGS. Pemain asal Palembang Sulaiman dan Raymond asal Jakarta, menjadi pemenang di negeri Britis itu. Gelaran kali ini, salah satu lapangan terbaik di dunia yang ada di Selandia Baru, bakal diperebutkan untuk dua orang pemenang. IUGS adalah turnamen golf amatir yang bertujuan menarik pendatang berkunjung ke Indonesia lewat permainan golf. Tahun ini, ada 11 lapangan yang dijadikan venue turnamen pada tiga babak kualifikasi. Venue itu tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali-Lombok, Jawa, dan Sulawesi. Kualifikasi pertama dimulai pada Kamis (5/4) di Klub Golf Bogor Raya, Bogor, dengan 102 peserta. “Pemilihan lapangan, masing-masing diwakili dengan 2 lapangan, berdasarkan review pemain dan commitee,” jelas Cahaya Oktora Marpaung, Founder IUGS saat konferensi pers, pada Kamis (5/4). Nantinya, masing-masing kualifikasi akan meloloskan 30 peserta, guna tampil di seri final, yang akan berlangsung di Bali National Golf Club, Nusa Dua, Bali. Proses kualifikasi bergulir dari April hingga September, dan setiap bulan akan dilakukan tiga kali turnamen di masing-masing lapangan. Setelah Bogor, turnamen selanjutnya akan hadir di Gading Raya Golf Club, Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (18/4). “Harapannya, setiap tahun pesertanya selalu bertambah. Dibanding tahun lalu yang hanya memakai empat, kini sudah menjadi 11 lapangan,” kata Eddy Pantja, Turnament Officer IUGS 2018. Turnamen dimainkan dalam dua babak kualifikasi, dan hanya butuh satu putaran. Lalu, tiap pemain harus berada di posisi 30 besar, untuk lolos ke babak final. Dua peserta terbaik di fase final akan meraih hadiah bergengsi, perjalanan untuk 2 orang ke Selandia Baru dan bermain di salah satu golf course terbaik di dunia. (Adt)

Babak Play Off Srikandi Cup Siap Dihelat, Picu Generasi Muda Cirebon Gemari Basket

Babak Play Off Srikandi Cup siap dihelat di di GMC Arena, Cirebon, pada 18-21 April 208. (Pras/NYSN)

Jakarta- Babak Play Off Srikandi Cup siap dihelat di Kota Cirebon, Jawa Barat, 18-21 April 2018. Kompetisi basket putri tertinggi di Indonesia itu diharapkan memicu generasi muda ‘Kota Udang’ untuk menggemari olahraga asal Amerika Serikat (AS) itu. Babak Play Off yang berlangsung di GMC Arena, markas Tim Generasi Muda Cirebon (GMC) itu, sekaligus seri terakhir dari rangkaian Srikandi Cup musim 2017-2018. Babak ini mempertemukan 8 tim peserta Srikandi Cup dalam format knock-out untuk mencari juara Srikandi Cup musim 2017-2018. Delapan tim kontestan Srikandi Cup akan dibagi berdasarkan peringkat di babak reguler yang telah dimainkan sebanyak 3 seri yakni Makassar (Seri Satu), Surabaya (Seri Dua), dan di Jakarta (Seri Tiga). Nantinya, tim-tim ini  akan memasuki babak perempat final dan bermain dengan model single elimination guna menentukan pemenang dari musim perdana Srikandi Cup. Pada Babak Play Off itu, Tim ‘Kota Pahlawan’ Surabaya Fever tetap menjadi unggulan karena prestasi mereka yang sanggup merajai tiga seri Srikandi Cup sebelumnya. Njoo Lie Wen, General Manager GMC Cirebon, menyebut adanya Srikandi Cup di Kota Cirebon dapat menarik penonton. “Dengan begitu, animo penonton basket di Cirebon makin bertambah,” ujarnya. “Bukan hanya animo penonton saja yang bertambah, namun pengetahuan tentang basket di Cirebon bisa terus meningkat,” sambungnya. Lebih lanjut, ia berharap Srikandi Cup bisa memicu generasi muda Cirebon untuk hobi bermain basket. “Ini kesempatan melihat pemain nasional bertarung membela klubnya masing-masing di Srikandi Cup,” tambah Njoo Lie. (Adt)

Pasca Kawinkan Gelar Beregu, Unikom Sabet Titel Juara Tunggal Putra Perseorangan

Pebulutangkis dari UNIKOM, Muhammad Rizquloh sukses menjuarai Tunggal Putra nomor perserorangan. (LIMA)

Bandung- Muhammad Rizquloh, tunggal putra dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom) menjuarai LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 kategori perseorangan di nomor tunggal putra.

Read more

Mulai Temukan Kiper Timnas Potensial, Benny : Masih Terbiasa Jadi Kiper Futsal

Kiper asal Papua, Norvince Boma menangkap bola dalam latihan seleksi Timnas Putri Indonesia. (Pras/NYSN)

Jakarta- Posisi kiper Timnas Putri Indonesia masih terus berproses untuk menentukan yang terbaik. Ditemui seusai latihan pada Senin (12/3) sore, Benyamin ‘Benny’ Van Breukelen, pelatih kiper Timnas Putri Indonesia mengaku tertantang. “Saya sebetulnya surprise, karena mereka berani jumping seperti kiper pria. Itu di luar ekspektasi saya. Tapi ya harus dibenahi, termasuk passing dan kontrol bola. Tantangan lah buat saya,” ujar pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 4 Mei 1963. Dari empat kiper yang ada yakni Riska Yulianti (Babel), Norvince Boma (Papua), Vera Lestari (DIY) dan Debi Puspita (Sumsel), pria berjuluk BvB ini mengaku sudah mendapatkan gambaran umum. “Ada tiga kiper potensial yang bisa masuk dalam kerangka skuat Timnas Putri. Kelemahan yang masih dirasa sangat krusial adalah footwork (kecepatan kaki), dan komunikasi dengan rekan,” bilangnya di lapangan National Youth Training Centre (NYTC), Sawangan. Amat minimnya aktifitas sepakbola putri, membuat beberapa kiper yang terpanggil seleksi Timnas ini hanya memiliki latar belakang sebagai pemain klub futsal. Sedangkan, posisi kiper dalam futsal, jauh berbeda dengan sepakbola lapangan besar. Akibatnya, pola komunikasi dengan rekan pun jarang terjadi. Padahal, kiper wajib berkomunikasi dengan semua pemain. “Teknik dasar kiper sudah ada. Tapi ya itu, atmosfir mereka masih jadi kiper futsal. Ini harus dirubah. Dan buat saya, ini hal baru. Belum pernah sebelumnya saya melatih kiper putri soalnya,” terang Benny. (Dre)

Menang Tipis 3-2 Dari STKIP Pasundan, Unikom Kawinkan Gelar Juara

Melalui laga pertandingan yang ketat, Unikom akhirnya unggul 3-2 atas STKIP serta mengawinkan gelar juara nomor beregu. (LIMA)

Bandung- Tim putra Universitas Komputer Indonesia (Unikom) berhasil menyusul tim putrinya sebagai kampiun di LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference 2018. Hasil ini didapat usai pertandingan final Unikom melawan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan di lapangan 1 GORK Lodaya, Senin (12/3). STKIP Pasundan menyajikan permainan apik sejak partai pertama, nomor tunggal. Mochammad Luthfi Erlangga, yang menjadi wakil tunggal putra STKIP Pasundan, berhasil mencetak poin pertama untuk timnya usai kalahkan Fauzi Feisal, tunggal Unikom, dengan skor 21-12 dan 21-14. Di partai kedua, Unikom membalas. Duet Beno Drajat/Randhy Reynaldi menunjukkan permainan cemerlang usai menekuk ganda STKIP Pasundan, Ilham Darmawan/Tanzi Nurdiansyah. Unikom memenangi partai kedua ini dengan skor 21-10 dan 21-16. Kedudukan sementara imbang untuk kedua tim, 1-1. Unikom masih memanas. Partai ketiga kembali dikuasai kampus yang terletak di bilangan Dipatiukur Bandung ini. Kekompakan tripel Unikom, Aldi Effendi/Riki Erianto/Yoko Willyandro mampu mengalahkan sang lawan, STKIP Pasundan, yang diwakili Alex Gunawan/Febi Ardiansyah/Harum Dinar. Poin kedua untuk Unikom didapat usai menang 21-19 dan 21-16. Kedudukan pun 2-1 untuk Unikom. Di partai keempat, tunggal kedua STKIP Pasundan yang diwakili Rijal Pebriadi, mampu menambah kembali poin timnya dan menyeimbangkan kedudukan. Rijal menang atas Zulfikar Aziz (Unikom) usai laga ketat di dua gimnya. Poin kedua untuk STKIP ini didapat usai mengalahkan Unikom 21-14, 21-15. Partai kelima menjadi penentu. Kedua ganda dari masing-masing tim bermain dengan gengsi tinggi untuk memperebutkan gelar juara LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018. Laga ketat diwarnai oleh rally-rally panjang Alex Gunawan/Febi Ardiansyah (STKIP Pasundan) dan Muhammad Rizquloh/Riki Erianto (Unikom). Akhirnya, Unikom dapat mengakhiri laga dengan kemenangan 21-16 dan 21-17. Unikom berhasil keluar sebagai juara Beregu Putra LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018 sekaligus mengawinkan gelar juara. Unikom merebut gelar juara dari STKIP Pasundan, juara LIMA Badminton musim lalu. Kedua finalis akan melanjutkan perjalanannya di fase nationals di Surakarta, Mei mendatang. “Kami bersyukur bisa merebut gelar dari STKIP Pasundan ini. Kami sangat senang dan puas bisa mengawinkan gelar di LIMA Badminton WJC ini. Peluang kami di fase nationals terbuka lebar. Target kami bisa lolos hingga final nationals,” ungkap Ariyanto, pelatih Unikom. (Adt)

Lakukan Revans, STKIP Pasundan Peringkat 3 LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018

Unpad harus menyerah ditangan STKIP Pasundan yang keluar sebagai peringkat 3 LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018. (LIMA)

Bandung- Perebutan peringkat ketiga LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 digelar di lapangan 2 GOR Lodaya Bandung, Senin (12/3). Laga ini mempertemukan tim putri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan melawan Universitas Padjadjaran (Unpad). Di musim sebelumnya, Unpad menduduki peringkat ketiga. Namun, di musim keenam ini, gelar itu direbut STKIP Pasundan. Peluang STKIP Pasundan memenangi laga terakhir di grup ini terlihat di partai pertama. Meski wakil tripel STKIP Pasundan, Ega Velia/Nazwa Aulia/Revina Nuhasanah, tertinggal di gim pertama degan skor 23-25, STKIP Pasundan mampu menguasai dua gim terakhir atas Anisa Purnama/Bamega Annisa/Yushi Rosalia (Unpad) dengan skor 21-17, dan 11-10 STKIP Pasundan kembali menekuk Unpad di partai kedua. Tunggal STKIP Pasundan yang diturunkan, Mayrina Lukmanda, berhasil mengalahkan Qorima Diez, wakil Unpad, dengan skor 21-10 dan 21-5. Keunggulan masih digenggam STKIP Pasundan dengan poin 2-0 atas Unpad. Meski dapat dipastikan telah menduduki peringkat ketiga, STKIP Pasundan tak mengendurkan kekuatannya. Ganda STKIP Pasundan, Ega Velia/Sinta Arum, bermain maksimal di partai terakhir ini. Ega/Sinta mengalahkan pasangan Unpad, Anisa Purnama/Yushi Roshalia, dengan skor 21-8 di gim pertama. Di gim kedua, STKIP Pasundan makin memanas. Ega/Sinta mengalahkan Anisa/Yushi dengan skor telah, 21-1. Hasil gim ketiga ini mempertegas ketangguhan STKIP Pasundan atas Unpad. Kedudukan berakhir dengan skor 3-0 untuk STKIP Pasundan. STKIP Pasundan menggeser Unpad di peringkat ketiga LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018. Unpad, yang tak bisa mempertahankan gelar di musim ini harus rela tersingkir dari the best three. “Sangat disayangkan kami gagal menang di pertandingan hari ini. Persiapan kami di LIMA Badminton WJC ini memang kurang. Dari komposisi pemain, STKIP Pasundan memang kuat dan merata, sehingga mereka memang pantas menang,” ungkap pelatih Unpad, usai laga perebutan peringkat ketiga di GOR Lodaya Bandung. (Adt)

Paksa UPI Menyerah, Unikom Rebut Titel Kampiun LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018

Unikom Sukses Merebut Gelar Juara LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018 dari UPI. (LIMA)

Bandung- Laga penentuan juara beregu putri LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 pada hari kelima, Senin (12/3), menampilkan dua tim kuat. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali berhadapan dengan Universitas Komputer Indonesia (Unikom) di final LIMA Badminton fase conference musim keenam ini. Sebelumnya, di musim kelima, kedua tim juga memperebutkan gelar. Putri Unikom berhasil keluar sebagai kampiun LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 yang digelar di lapangan 2 GOR Lodaya Bandung ini. UPI, sang juara musim lalu, harus puas di peringkat kedua. Dianita Saraswati/Dina Rahayu/Merissa Findiani memulai partai pertama dengan apik untuk Unikom. Tripel ini membuka peluang kemenangan Unikom atas UPI. UPI yang menurunkan Dwi Erina/Kesi Soraya/Mira Meliani gagal menunjukkan kekompakan di partai nomor tripel ini. Di gim pertama partai pertama ini, laga sengit disajikan kedua tim. Tripel Unikom sempat unggul 11-6 hingga waktu istirahat. Usai istirahat, UPI terus mengejar hingga lima angka, hingga menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Namun, kuatnya permainan Unikom sulit diatasi UPI. Gim pertama pun berakhir dengan kemenangan Unikom 21-15 atas UPI. Unikom masih dominan di gim kedua. Kekuatan pukulan dan kerja sama tripel yang baik memberi keuntungan bagi Unikom. UPI terpaut tujuh poin di bawah Unikom. Gim kedua kembali dimenangi Unikom 21-14. Enggan mengulang kekalahan rekan-rekannya di partai pertama, tunggal UPI, Trya Nur, tampil maksimal di partai kedua. Trya bermain apik di gim pertama saat melawan Novi Indriani, tunggal Unikom. Di gim pertama, Trya mengungguli Novi Indrini dengan skor 21-11. Gim kedua harus berakhir di poin 11-2, dengan keunggulan UPI. Novi tidak bisa melanjutkan pertandingan usai waktu istirahat dan terpaksa mengundukan diri. Akhirnya, laga pun berakhir. Hasil di partai kedua ini membawa UPI imbangi Unikom 1-1. Laga ketat terjadi di partai penentu. Ganda UPI, Dwi Erina/Kesi Soraya, bermain habis-habisan meladeni ganda Unikom, Dina Rahayu/Karina Ria Hardianti. Keduanya bermain dengan tensi tinggi. Partai pamungkas ini menjadi penentu gelar juara LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018. Meski diguyur hujan, lapangan 1 GOR Lodaya kian memanas. Permainan bergensi tersaji di gim pertama. Poin-poin yang tercipta merupakan hasil dari reli-reli panjang kedua tim. Saling kejar poin terjadi di gim pertama. Akhirnya, gim pertama dimenangkan Unikom dengan keunggulan tipis 21-19. Di gim kedua, ganda UPI semakin kerepotan meladeni permainan Unikom. Unikom masih terus menyerang dengan pukulan-pukulan kerasnya. Alhasil, Unikom menangi laga gim kedua ini. Gim kedua di partai penentu ini berakhir dengan skor 21-11 untuk Unikom. Unikom mempertegas ketangguhannya di fase conference ini. Padahal, di dua musim sebelumnya, Unikom selalu kalah di partai final melawan UPI. Dengan hasil ini, akhirnya Unikom menduduki juara LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018, disusul UPI di peringkat kedua. “Alhamdulillah kami bisa menang di partai final ini. Kami sering bertemu UPI dan selalu kalah. Saya bersyukur sekali bisa menang dan menjadi juara LIMA Badminton musim ini,” ungkap Ariyanto, pelatih Unikom. Berdasarkan nilai koefisien, WJC mendapat kuota 2 tim yang berhak dikirim ke fase nationals. Kedua tim finalis LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018 ini, yakni Unikom dan UPI, akan melanjutkan perjalanannya di fase Nationals yang segera digelar di Surakarta, bulan Mei nanti. (Adt)

Rebut Tiket Fase Nationals, Unikom Bertekat Tekuk Juara Bertahan UPI

Ganda Unikom, Dianita Saraswati/Dina Rahayu, sukses menjadi penentu meraih tiket fase LIMA Badminton Nationals 2018. (LIMA)

Bandung- Laga penting LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference(WJC) 2018 kategori beregu putri tersaji di lapangan 1 GOR Lodaya Bandung, Minggu (11/2). Dua tim kuat, Universitas Komputer Indonesia (Unikom) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan, saling berhadapan memperebutkan peringkat kedua, sekaligus tiket menuju LIMA Badminton Nationals. Berdasarkan nilai koefisien conference, WJC hanya memiliki kuota dua tim putri untuk melaju ke fase nationals. Kemungkinan besar satu tiket nationals telah dikantungi tim putri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) usai sapu bersih tiga pertandingan di LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018. Di partai pertama, Unikom menyajikan permainan apik. Tripel Unikom, Dina Rahayu/Karina Ria/Merissa Findiani, menang dengan mudah di dua gimnya melawan wakil STKIP Pasundan, Ega Velia/Nazwa Aulia/Revina Nurhasanah. Poin pertama didapatkan Unikom dengan skor 21-11 dan 21-12. Kedudukan pun 1-0 untuk Unikom. Mita Sani (Unikom) membuka partai kedua dengan dua poin lebih unggul dari Mayrina Lukmanda (STKIP Pasundan), 2-0. Seakan baru memanas, Mayrina mulai menekan Mita lewat pukulan kencangnya. Mayrina sempat unggul jau, 7-2, atas Mita. Usai laga sengit dengan saling mengejar poin, akhirnya, Mayrina ungguli Mita 11-10 hingga turun minum. Usai istirahat, Mayrina masih memimpin. Poin-poin Mayrina banyak diperoleh dari kesalahan-kesalahan yang diperbuat Mita. Hingga akhir gim pertama, Mayrina masih unggul dari Mita 21-18. Di gim kedua, Mayrina semakin menunjukkan dominasinya. Wakil tunggal putri dari STKIP Pasundan ini unggul jauh 11-1 atas Mita hingga waktu istirahat. Keunggulan Mayrina berlanjut hingga akhir laga. Gim kedua kembali dimenangi Mayrina 21-11. Kemenangan Mayrina ini imbangi perolehan poin sementara, 1-1. Partai ketiga menjadi penentu. Laga antara ganda Unikom, Dianita Saraswati/Dina Rahayu, melawan Ega Velia/Sinta Arum, wakil STKIP Pasundan, menjadi laga penting. Kedua wakil ganda ini memperebutkan peluang satu tiket menuju ke fase nationals. Menit-menit awal gim pertama diwarnai dengan dominasi tripel STKIP Pasundan. Trio ini sempat unggul 5-0 dari Unikom. Hingga akhir laga, STKIP Pasundan masih dominan. Pasangan Ega Velia/Sinta Arum (STKIP Pasundan) mampu mengalahkan Dianita Saraswati/Dina Rahayu (Unikom) dengan skor 21-16. Laga ketat terjadi di gim kedua. Panasnya pertandingan di lapangan 1 GOR Lodaya ini terlihat dari panasnya perlawanan Unikom, yang sempat mengungguli STKIP Pasundan. Unikom unggul delapan poin dari STKIP Pasundan pada poin 14-6. Pasangan ganda STKIP Pasundan tak lengah. Akhirnya, STKIP Pasundan mampu imbangi Unikom di poin 14-14. Namun, tak bertahan lama, STKIP Pasundan kembali harus melihat ketangguhan Unikom. Akhirnya, gim kedua dimenangi Unikom dengan skor 21-18. Babak tambahan pun dilakukan sebagai penentu kemenangan. GOR Lodaya semakin memanas di babak tambahan antara Unikom lawan STKIP Pasundan. Kedua pasang tampil dengan selisih skor yang sangat ketat. Beberapa kali imbang dengan Unikom, STKIP Pasundan akhirnya harus mengakui ketangguhan lawannya. Skor 11-9 untuk Unikom menutup laga. Kedudukan pun menjadi 2-1 untuk kemenangan Unikom. “Di partai tunggal tadi, kami kurang maksimal. Pemain tunggal kami mengalami musibah, sehingga harus dirawat di rumah sakit. Kami tadi menurunkan pemain ganda di partai tunggal, sehingga kurang maksimal,” kata Ariyanto, pelatih Unikom saat menanggapi partai kedua. Unikom berhasil sapu bersih tiga laga di LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018 ini. Tersisa satu laga lagi yang harus dimenangi Unikom agar bisa juarai kompetisi ini. Besok, Senin (12/3), Unikom akan bertemu juara LIMA Badminton WJC musim lalu, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). “Besok, target kami menang lawan UPI. Kami besok akan mempersiapkan pemain tunggal yang lain untuk sebagai pengganti. Kami targetkan menang 2-1 dari UPI,” tambah Ariyanto. (Adt)

Kalah 1-3 Dari Rombongan Tim Pelatih Lisensi B, Latihan Timnas Putri Diliburkan

Timnas Putri kalah 1-3 dari tim Pelatih Kursus Lisensi B , di laga uji coba perdana. (bola.com)

Jakarta- Memasuki akhir pekan, seleksi Timnas Putri Indonesia melakukan uji coba perdana versus tim pelatih kursus lisensi B AFC, di lapangan National Youth Training Camp (NYTC), Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (10/3) pagi. Melawan tim yang banyak dihuni mantan pemain timnas semisal Aples Tecuari dan Bonggo Pribadi, Zahra Muzdalifah dkk takluk dengan skor 1-3. Namun, pelatih Timnas Putri, Satia Bagdja mengaku cukup puas dengan permainan anak asuhnya. “Dari sisi pemainan saya puas, kan lawannya laki-laki. Dari uji coba ini, kami ingin melihat penerapan materi latihan. Positif hasilnya, dan cukup baik di pertandingan tadi”, ujar Satia usai laga. Meski puas, namun kekalahan Timnas ini mendapatkan catatan khusus dari sang pelatih. Gol satu-satunya Timnas dicetak oleh Tugyati. “Banyak catatan khususnya, semuanya diperbaiki mulai pekan depan. Kami kan baru terhitung latihan bersama selama 3 hari,” sambungnya. Hal serupa juga disampaikan salah satu kandidat winger dan striker Timnas Putri, Zahra Muzdalifah. Wanita berpostur semampai ini mengaku bila kerjasama tim memang masih sangat minim. “Dari fisik dan cara main, kami sudah kalah. Tapi coach Satia ingin melihat transisi pemainan kami dari menyerang ke defence, berjalan atau tidak. Apalagi, lawan kami nanti punya kemampuan longpass and passing control yang baik,” ujar Zahra. Dara kelahiran Jakarta 4 April 2001 ini memahami jika koordinasi permainan masih perlu waktu untuk beradaptasi. Berlatih bersama dengan 40 pemain selama 4 hari, tentu tak mudah menyatukan visi bermain. “Latihan dan berkumpul bersama selama 4 hari terkahir ini, ya pasti belum optimal mainnya. Tapi, kami bisa kontrol bola dari belakang, serta melakukan pergeseran posisi antar lini, bukti kami sudah mulai menyatu,” bilang winger klub tim jakarta 69 FC ini. Setelah melakukan uji coba melawan pelatih kurus lisensi B AFC, pekan depan Timnas Putri memang dijadwalkan kembali menggelar pertandingan uji coba melawan SSB Pelita Jaya. “Nggak pakai persiapan khusus untuk uji coba. Uji coba itu kami anggap seperti latihan biasa saja”, ujar Beny Van Breukelen, pelatih kipper. Selama proses seleksi hingga 5 April nanti, Timnas Putri rutin mengagendakan laga uji coba, setiap akhir pekan dengan beberapa SSB dan klub remaja. Usai laga uji coba perdana ini, Timnas Putri diliburkan dan kembali berlatih pada Senin (12/3). (Dre)

LIMA Badminton Blibli WJC 2018, Putra Unikom Puncaki Klasemen Pul B

Unikom Bandung (kuning) sukses mengadaskan perlawanan Unpad di LIMA Blibli WJC 2018. (LIMA)

Bandung- Sesi kedua LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 hari kedua, Jumat (9/3), diisi oleh pertandingan kategori beregu putra. GOR Lodaya diisi pertandingan yang sengit. Di lapangan 1, tergelar laga antara Universitas Komputer Indonesia (Unikom) yang berhadapan dengan Universitas Padjadjaran (Unpad). Pertandingan di lapangan 1 ini mempertemukan dua tim kuat tapi Unikom memperlihatkan kemapanan permainan yang lebih baik. Unikom menyajikan permainan yang berkelas saat melawan rivalnya, Unpad. Kelima partai mampu dikuasai Unikom. Partai sengit pertama tersaji saat tunggal pertama Unikom, Auditya Alpha, melawan Azka Ananda (Unpad). Di gim pertama, Azka masih kesulitan mengimbangi permainan Auditya. Alhasil, Azka kalah dengan selisih cukup jauh dengan Auditya, 14-21. Ia mencoba mengimbangi permainan Auditya. Akan tetapi, Auditya bisa menjaga ketenangannya di saat-saat genting. Alih-alih memenangi gim kedua, Azka lagi-lagi harus kalah dari Auditya dengan skor 23-25. Unikom mempertegas ketangguhannya lewat duet Muhammad Rizquloh/Randy Reynaldi di partai kedua. Ganda pertama Unikom ini berhasil mengalahkan Farhan Muzaqi/Reza Maulana, wakil Unpad, dengan skor 21-13 dan 21-10. Hasil ini menjadi perolehan poin kedua untuk Unikom. Tripel Unikom, Beno Drajat/Tomi Alfazar/Yoko Willyandro, menyumbang poin ketiga untuk Unikom. Selisih skor di gim pertama yang cukup jauh diciptakan trio Unikom usai mengalahkan Unpad yang diwakili oleh BondanPratama/Lucky Lukman/Riang Ramadhan, dengan skor 21-7. Di gim kedua, tripel Unpad hanya mampu menambah empat poin dari skor di gim pertamanya. Unikom kembali menang di partai ketiga dengan skor 21-11. Tunggal kedua Unikom, Zulfikar Aziz, menang usai pertarungan sengitnya melawan Reza Maulana (Unpad). Saling kejar poin di partai keempat ini terjadi antara kedua tunggal putra ini. Namun, Unikom masih tangguh mengalahkan Unpad dengan skor 21-18 dan 21-19. Meski dipastikan menangi pertandingan, Unikom terus mendominasi permainan. Skor 21-11 dan 21-14 mengakhiri laga antara ganda Unikom, Fauzi Feisal/Riki Erianto, dan ganda Unpad, Bondan Pratama/ Lucky Lukman. “Hasil ini sesuai target. Tapi tadi ada beberapa kendala di tunggal pertama. Unpad tadi cukup bagus. Hanya, karena pada hasil pertandingan sebelumnya Unpad kalah, jadi cukup membuat pemainnya kurang maksimal di laga melawan kami,” ujar Ariyanto, pelatih Unikom. Hasil pertandingan hari ini semakin meyakinkan ketangguhan Unikom di Pul B. Dari empat laga, Unikom telah memenangi tiga pertandingan LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018. Unikom menempati posisi puncak di klasemen Pul B. (Adt)

Putri UIN SGD Kembali Gagal, Pasca Takluk Dari Dominasi STKIP Pasundan

STKIP Pasundan meraih poin perdananya usai menekuk perlawanan UIN SGD dengan skor 3-0. (LIMA)

Bandung- Tim putri STKIP Pasundan sukses di laga perdana dalam LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 dengan kemenangan meyakinkan. Kampus di Cimahi ini menang 3-0 atas lawannya, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), pada Jumat (9/3). STKIP membuka keunggulan dari nomor pertama, tripel. Di gim pertama, tripel STKIP Pasundan, Ega Velia Kristanti/Nazwa Aulia Agustin/Revina Nurhasanah mendapat perlawanan sengit dari trio UIN SGD, Fuzi Hastuti/Sarah Syahirah/Siti Rizki Utami. Perolehan kedua tripel hanya berjarak satu atau dua poin, hingga kedudukan 18-15 untuk tripel STKIP Pasundan. Namun, Ega/Nazwa/Revina tak tertahankan hingga menutup gim pertama dengan angka 21-16. Laju trio STKIP Pasundan ini tak tertahan di gim kedua dan menutup duel dengan skor 21-5. STKIP Pasundan unggul 2-0 setelah tunggalnya, Mayrina Lukmanda, menang telak atas tunggal UIN SGD, Rosita Noor Fadilah. Mayrina tak memberi kesempatan lawannya mencetak angka di gim pertama. Setelah keunggulan 21-0 di gim pertama, Mayrina sempat unggul 11-0. Rosita hanya bisa mencetak dua poin sampai akhir laga. Dominasi turut dicatat ganda STKIP Pasundan, Revina Nurhasanah/Sinta Arum Antasari, atas pasangan UIN Bandung, Nafilah Mayyasya/Sarah Syahirah. Revina/Sinta mencatat skor 11-0 saat turun minum gim pertama. Revina sempat mengalami cedera karena terpeleset kala unggul 19-3, tapi masih bisa menghasilkan keunggulan 21-3 di akhir gim pertama. Seperti tak pengaruh dari cedera Revina, pasangan STKIP Pasundan melanjutkan dominasi di gim kedua. Revina/Sinta yang tampil padu menutup kemenangan timnya dengan kedudukan 21-5. Kemenangan ini memberikan modal bagus bagi STKIP di kompetisi tahun ini. Esok hari, Sabtu (10/3), Mayrina cs. akan menghadapi juara bertahan, UPI. UIN SGD juga akan menghadapi salah satu tim kuat, Universitas Komputer Indonesia (Unikom). (Adt)

Hari Kedua LIMA Badminton Blibli WJC 2018, Tim Putri UPI Tak Terbendung

UNPAD (merah) harus bertekuk lutut 3-0 dari UPI dalam laga hari kedua LIMA Blibli WJC 2018. (LIMA)

Bandung- Keseruan laga LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018, berlanjut di hari kedua, Jumat (9/3). Pertandingan beregu putri membuka rangkaian laga yang digelar di GOR Lodaya Bandung ini. Pertandingan LIMA Badminton: Blibli.com WJC 2018 tergelar di dua lapangan. Di lapangan 1, hari ini, tersaji laga antara beregu putri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melawan Universitas Padjadjaran (Unpad). Sementara itu, di lapangan 2, tim putri Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati harus berhadapan dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan (STKIP Pasundan). Poin pertama diraih UPI dari nomor tripel di partai pertama. Kesi Soraya, Mira Meliani dan Rahma Dewi yang mewakili UPI berhadapan dengan tripel Unpad, Qeqe Lestari, Qorima Diez dan Yushi Roshalia. Tripel UPI bermain dominan di kedua gim pada partai pertama. Selisih skor yang besar menunjukkan ketangguhan pukulan-pukulan tripel UPI. Gim pertama berakhir dengan kemenangan UPI 21-8. Alih-alih menyusul, tripel Unpad justru menambah besar selisih skornya di gim kedua. Gim kedua ini berakhir dengan skor 21-7 untuk UPI. Pada partai kedua yang mempertandingkan tunggal putri, laga harus berakhir di skor 7-1 untuk kemenangan UPI. Dina Mardiana (UPI) sempat memimpin 3-0 atas Muthiara Hasna (Unpad). Akhirnya, Muthiara mampu mencetak poin pertamanya dan mengubah kedudukan menjadi 3-1. Namun, pendaratan yang kurang sempurna dari Muthiara usai mencetak poin pertamanya itu mengharuskan Muthiara mendapatkan perawatan medis. Dengan langkah yang tertatih, Muthiara mencoba melanjutkan laganya di partai kedua ini. Namun, pada poin 1-7, Muthiara terpaksa mengundurkan diri dari lapangan. Partai kedua ini pun dimenangi UPI. Kekuatan UPI kembali terlihat dari pasangan Trya Nur/Verent Nanda. Pada partai kedua yang mempertandingkan nomor ganda, UPI mendominasi pukulan kencang ke arah Anisa Purnama/Bamega Anisa (Unpad). Di gim pertama, Trya Nur/Verent Nanda menang 21-10. Pada gim kedua, selisih tiga poin terjadi hingga istirahat turun minum, 11-7 untuk pasangan UPI. Hingga akhir laga, ganda Unpad hanya mampu menghasilkan satu poin tambahan. Gim kedua kembali dimenangi ganda UPI dengan skor akhir 21-8. “Alhamdulillah kami menang 3-0. Target kami sapu bersih di pertandingan hari ini. Dari segi kualitas, saya yakin tunggal putri kami unggul. Namun, karena tadi tunggal Unpad mengalami cedera, kami mendapat keuntungan juga. Ada kesempatn beristirahat lebih lama,” kata pelatih beregu putri UPI, Cecep Alawi. Laga pada Sabtu (10/3) menjadi partai sengit di lapangan 1 GOR Lodaya, Bandung. Dua tim kuat, UPI dan STKIP Pasundan akan saling berhadapan untuk memamerkan ketangguhannya. (Adt)

Buka Kemenangan Lewat Partai Tripel, Putri UPI Unggul 3-0 Atas UIN SGD

Diawali Nomor Triple, Universita Pendidikan Indonesia unggul atas UIN SGD. (LIMA)

Bandung- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) catat kemenangan pertama dalam laga LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 pada Kamis (8/3). UPI mengadaskan perlawanan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung dengan skor 3-0, di lapangan 2 GOR Lodaya Bandung. UPI mendapatkan poin pertamanya dari partai tripel. UPI menurunkan Dwi Erina, Kesi Soraya dan Mira Meliani sebagai wakil tripelnya. Sementara itu, Reni Putri, Rosita Noor dan Siti Rizki mewakili UIN SGD di partai pertama. Pertandingan partai pertama berakhir dengan kemenangan tripel UPI 21-4 dan 21-4. Pada partai kedua di nomor tunggal putri, UPI kembali dominan. Partai kedua nomor tunggal kembali dimenangi UPI yang menurunkan Dina Mardina. Dina tampil cemerlang melawan Rofi Farijah (UIN SGD) di dua gim partai kedua dengan skor 21-5 dan 21-8. Ini menjadi poin kedua untuk UPI. Di partai terakhir, UIN SGD masih belum mampu imbangi permainan UPI. Di nomor ganda putri ini, UPI, yang diwakili pasangan Triya Nur dan Verent Nanda berhasil sapu bersih di dua gim. Triya/Verent (UPI) mengalahkan Nafilah Mayyasya/Sarah Syahirah dengan skor 21-5 dan 21-7. “Para pemain bermain sesuai harapan saya. Kami dapat meraih poin penuh. Hasil pertandingan hari ini bisa menjadi modal untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Cecep Alawi, pelatih tim badminton putri UPI, pada Kamis (8/3). Pada Jumat (9/3), UPI akan berhadapan dengan Universitas Padjadjaran (Unpad). Sebelumnya, Unpad kalah dari Unikom 0-3. “Melawan Unpad besok, saya mempersiapkan anak-anak untuk tetap semangat. Meski tadi Unpad kalah melawan Unikom, tapi kami tetap harus berjuang dan tidak meremehkan lawan,” tambah Cecep. (Adt)

Hari Pertama LIMA Badminton Blibli WJC 2018, Tim Putra Widyatama Tampil Apik

Laga Nomor beregu Putra antara STIE Ekuita Melawan Univ Widyatama di LIMA Blibli WJC 2018. (LIMA)

Bandung- Sesi kedua LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 yang digelar di GORK Lodaya Bandung, pada Kamis (8/3), mempertandingkan duel Pul B. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas melawan Universitas Widyatama. Untuk kategori beregu putra mempertandingkan lima partai. Kelima partai tersebut yakni dua nomor tunggal, dua nomor ganda, dan satu nomor tripel. Dari lima partai, Widyatama berhasil memenangi empat partai atas Ekuitas. Pada partai pertama, duel berlangsung cukup berimbang. Namun, Tunggal Ekuitas, Airlangga Trisnoyuwono, berhasil menunjukkan kualitas bermainnya atas Dicky Yaniadi (Widyatama). Pada akhir partai, Airlangga menyumbang satu poin untuk Ekuitas usai laga dengan skor akhir 21-18 dan 21-19. Di partai kedua, Ekuitas menurunkan Muhammad Aldy dan Rizki Dwi di nomor ganda pertama. Pasangan Aldy/Rizki ini belum mampu menyumbang poin kedua untuk Ekuitas. Aldy/Rizki kalah dari ganda kedua Widyatama, Fauzi Ramadhan/Sugeng Adi. Pasangan ganda Widyatama menang atas ganda Ekuitas dengan skor akhir 21-9 dan 21-6. Sehingga, Widyatama berhasil imbangi perolehan poin Ekuitas menjadi 1-1. Poin kedua untuk Widyatama disumbangkan tripelnya, Muhammad Satria, Raka Ashari, dan Renaldy Fachrezzy saat berhadapan dengan tripel Ekuitas, Renaldi Setiawan, Rizki Setiawan dan Yura Teguh. Tripel Widyatama menekuk tripel Ekuitas dengan skor 21-15 di gim pertama. Pada gim kedua partai ketiga, kedua wakil tripel ini bermain sangat ketat. Laga di gim kedua berakhir dengan deuce dengan hasil 24-22 untuk kemenangan tripel Widyatama. Hasil di partai ketiga ini menambah perolehan poin Widyatama menjadi 2-1 atas Ekuitas. Partai keempat, yang mempertandingkan tunggal putra kedua, kembali didominasi permainan Widyatama. Tunggal putra yang diturunkan Widyatama, Sugeng Adi menguasai jalannya pertandingan dengan pukulan-pukulan tanggungnya ke arah Widi Widyan (Ekuitas). Di akhir laga, Sugeng memenangi partai keempat dengan skor 21-15 dan 21-12. Di partai pamungkas, kedua tim bermain cukup ketat. Ekuitas, yang menurunkan Airlangga dan Andy berhasil menangi gim pertama dengan skor 21-15. Namun, di gim kedua, ganda Widyatama membalas. Dicky Yaniadi dan Raka Ashari, pasangan ganda putra Widyatama unggul di gim kedua dengan skor 21-15. Kedua ganda ini pun bermain di babak rubber game. Pada babak rubber game, Dicky/Raka menunjukkan kekompakan permainannya. Pasangan ganda putra ini bermain dominan, sehingga akhirnya dapat menangi babak penentu ini dengan skor akhir 11-5. Poin akhir untuk pertandingan ini pun menjadi 4-1 untuk Widyatama. (Adt)