SEA Games 2025: Timnas U22 Kalah di Laga Perdana

Timnas Putra Indonesia U22

Timnas Putra Indonesia U22 harus mengawali perjalanan di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 dengan hasil kurang memuaskan. Menghadapi Filipina pada laga perdana Grup C, Senin 8 Desember 2025 di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Garuda Muda takluk 0-1 melalui gol tunggal yang tercipta pada penghujung babak pertama. Sejak peluit awal, Indonesia tampil agresif dengan tempo cepat serta tekanan tinggi. Dalam 10 menit pertama, serangan bergelombang yang dibangun melalui kombinasi umpan pendek dan pergerakan antarlini membuat Filipina lebih banyak bertahan. Namun rapatnya blok pertahanan lawan membuat beberapa peluang Indonesia belum menemui target. Menit 21, peluang terbaik tercipta lewat skema bola mati. Tendangan bebas Dony Tri Pamungkas mengarah ke sudut gawang, namun kiper Filipina, N. Guimaraes, masih sigap menepis. Filipina pun mulai meningkatkan intensitas serangan balasan. Beberapa kali bola direct mereka menguji pertahanan Indonesia, namun aksi sigap Cahya Supriadi sukses mengamankan situasi. Menit 28, Garuda Muda kembali mengancam. Muhammad Ferarri melepaskan tembakan jarak jauh keras dan terukur, tetapi Guimaraes kembali menjadi pembeda melalui penyelamatan gemilangnya. Tujuh menit berselang, giliran Rivaldo Pakpahan melepaskan sepakan kaki kanan, namun bola masih melebar tipis di sisi kiri gawang lawan. Petaka hadir pada momen krusial. Di menit 45+1, lemparan ke dalam Filipina yang dilepaskan Gabriel Guimaraes memantul di area kotak penalti. Otu Banatao bergerak cepat dan mencocor bola melewati jangkauan Cahya Supriadi. Gol tersebut menutup babak pertama dengan skor 0-1 untuk Filipina. Memasuki paruh kedua, Indonesia langsung meningkatkan intensitas. Pelatih Indra Sjafri melakukan beberapa perubahan strategi dengan memasukkan Frengky Missa, Robi Darwis, Toni Firmansyah dan Rahmat Arjuna untuk menambah tenaga dan variasi serangan. Menit 68, peluang emas kembali tercipta. Berawal dari sepak pojok Dony Tri, bola liar di second ball langsung disambar Ivar Jenner. Namun sekali lagi Guimaraes tampil solid dan menangkap bola dengan sempurna. Memasuki menit 80, Filipina semakin memperdalam garis pertahanan, memaksa Indonesia bermain sabar mengalirkan bola dari sisi ke sisi. Beberapa kombinasi penetrasi sayap maupun tembakan dari luar kotak penalti belum berhasil menembus tembok rapat lawan hingga peluit panjang berbunyi. Skor 0-1 bertahan hingga laga usai, dan Indonesia harus menunda perolehan poin perdana di turnamen ini. Kekalahan ini membuat pertandingan selanjutnya melawan Myanmar pada Jumat, 12 Desember 2025 menjadi laga penting untuk menjaga peluang lolos dari fase grup.

Inilah 23 Pemain untuk SEA Games 2025

Pemain Timnas U23

Pelatih Indra Sjafri menetapkan 23 pemain untuk berlaga di SEA Games 2025. Penetapan 23 pemain ini dilakukan pada hari ini dan pada Jumat (28/22) besok, Garuda Muda terbang ke Thailand. Komposisi 23 pemain terdiri dari klub-klub Super League dan diaspora yang berkompetisi di Eropa. “Alhamdulillah proses pemusatan latihan di Jakarta sudah selesai dan kami sudah memilih 23 pemain sesuai regulasi SEA Games 2025. Dari 23 pemain tersebut, empat di antaranya bermain di luar negeri yakni Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx,” kata Indra Sjafri. Indra Sjafri menambahkan dirinya memulangkan delapan pemain ke klub karena batas maksimal 23 orang yang boleh sesuai regulasi. “Keputusan ini diambil setelah evaluasi matang berdasarkan data-data yang ada selama pemusatan latihan bulan Oktober dan November serta pengamatan pemain saat bermain di Super League yang dilakukan bersama staf pelatih dan team performance,” tambahnya. Pada ajang SEA Games 2025, Indonesia berada di grup C bersama Filipina, Singapura dan Myanmar. Indonesia direncanakan memulai laga perdana melawan Singapura tanggal 5 Desember mendatang. “Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih untuk PSSI yang berupaya memastikan pemain abroad yang bisa ikut serta ke SEA Games 2025 ini walaupun bukan Kalender FIFA. Terima kasih juga untuk I.League dan klub-klub yang sudah membantu dalam pembentukan skuad Timnas SEA Games 2025 sampai penetapan sebanyak 23 pemain ini,” tukas Indra Sjafri. Sebelum mengikuti SEA Games 2025, Garuda Muda melakoni laga uji coba internasional dengan melawan India dan Mali yang masing-masing bermain dua kali di Stadion Madya, Jakarta dan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Daftar 23 pemain Indonesia untuk SEA Games 2025 Thailand: Kiper Cahya Supriadi – PSIM Yogyakarta Daffa Fasya – Borneo FC Muhammad Ardiansyah – PSM Makassar Bek Dony Tri Pamungkas – Persija Jakarta Frenkgy Missa – Bhayangkara Presisi Dion Markx – TOP OSS Kadek Arel – Bali United Kakang Rudianto – Persib Bandung Muhammad Ferrari – Bhayangkara Presisi Robi Darwis – Persib Bandung Raka Cahyana – PSIM Yogyakarta Gelandang Ananda Raehan – PSM Makassar Rayhan Hannan – Persija Jakarta Rivaldo Pakpahan – Borneo FC Toni Firmansyah – Persebaya Surabaya Zanadin Fariz – Persis Solo Ivar Jenner – FC Utrecht Penyerang Hokky Caraka – Persita Tangerang Rafael Struick – Dewa United Jens Raven – Bali United Rahmat Arjuna – Bali United Marselino Ferdinan – AS Trencin Mauro Zijlstra – FC Volendam

Jadwal Timnas Indonesia U23 di SEA Games 2025

Timnas Indonesia U23

SEA Games 2025 akan berlangsung di Thailand pada 9-20 Desember 2025. Cabor sepakbola akan start lebih dulu. Berikut schedule beraksi Timnas Indonesia U23. Indonesia ada di Grup C, bersaing dengan Singapura, Filipina, dan Myanmar. Laga-laga Grup C akan berlangsung di 700th Anniversary Stadium, Chiangmai, Thailand. Indonesia akan menjalani pertandingan pertama pada 5 Desember 2025, Singapura yang akan menjadi lawannya. Setelah itu, Indonesia berturut-turut akan melawan Filipina dan Myanmar. Menatap SEA Games kali ini, Indonesia menyandang status sebagai peraih emas di edisi sebelumnya. Dari tiga grup, masing-masing juara grup akan lolos langsung ke semifinal. Satu slot lain di semifinal akan diberikan kepada runner-up terbaik. Indonesia ditangani oleh Indra Sjafri di SEA Games 2025. Garuda Muda tengah mengupayakan pemain-pemain diaspora seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, Mauro Zijlstra agar bisa memperkuat tim. Selain itu, Marselino Ferdinan juga tengah diusahakan bisa bermain di SEA Games 2025. Di SEA Games kali ini, Indonesia tak ditarget meraih emas oleh PSSI. Tim Merah-Putih hanya diberi beban medali perak. Jadwal SEA Games 2025 Cabor Sepakbola Putra Grup C 5 Desember 2025 Indonesia vs Singapura – 700th Anniversary Stadium, Chiangmai Myanmar vs Filipina – 700th Anniversary Stadium, Chiangmai 8 Desember 2025 Filipina vs Indonesia – 700th Anniversary Stadium, Chiangmai Singapura vs Myanmar – 700th Anniversary Stadium, Chiangmai 12 Desember 2025 Filipina vs Singapura – 700th Anniversary Stadium, Chiangmai Indonesia vs Myanmar – 700th Anniversary Stadium, Chiangmai Sumber: Detiksport

Timnas Indonesia U22 Tahan Imbang Mali

Timnas Indonesia U22

Timnas Indonesia U22 bermain imbang 2-2 melawan Mali pada laga uji coba kedua yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa 18 November 2025 malam. Dalam international friendly match jelang SEA Games 2025 itu, Garuda Muda tampil lebih ngotot dan menunjukkan karakter. Sejak kick-off, Indonesia langsung menekan. Baru dua menit berjalan, Mauro Zijlstra sudah melepaskan dua tembakan, namun keduanya masih mampu diantisipasi barisan pertahanan Mali. Tekanan di awal laga berbuah hasil pada menit ke-8. Pertahanan Mali yang panik membuat bola liar mengarah ke Ivar Jenner, namun sepakan Jenner tersebut belum berujung gol. Keasyikan menyerang, Mali justru mampu membuka keunggulan. Menit ke-11, Sekou Kone menyambar umpan cutback dari sisi kanan dan menaklukkan Daffa Fasya. Indonesia tertinggal 0-1. Garuda Muda mencoba membalas. Peluang hadir menit ke-36 melalui sundulan Muhammad Ferarri yang memanfaatkan skema sepak pojok, tetapi kiper Mali, Mayame Sissoko, masih sigap menangkap bola. Indonesia akhirnya menyamakan skor pada menit ke-38. Mauro Zijlstra menerima umpan matang dari Hokky Caraka, mengecoh bek Mali, lalu menembak dengan kaki kiri ke sisi kanan gawang. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, Indonesia tampil lebih agresif. Menit ke-52, Raka Cahyana melepas umpan cutback yang mengarah kepada Rafael Struick tanpa kawalan. Bola sempat mengenai tiang sebelum masuk ke gawang, membuat Indonesia berbalik unggul 2-1. Mali nyaris membalas pada menit ke-60 lewat tendangan salto spektakuler, namun Daffa Fasya melakukan penyelamatan gemilang. Tekanan Mali akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-71. Sekou Kone kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah lolos dari pengawalan dan menyelesaikan peluang dengan tenang. Skor kembali imbang 2-2. Pelatih Indra Sjafri merespons dengan melakukan tiga pergantian pada menit ke-76. Jens Raven, Rayhan Hannan, dan Brandon Scheunemann masuk menggantikan Dion Markx, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra. Indonesia mendapat peluang lewat tendangan bebas Dony Tri Pamungkas pada menit ke-84, namun Sissoko kembali tampil sigap. Satu menit kemudian, Robi Darwis masuk menggantikan Raka Cahyana. Di sisa waktu, kedua tim berupaya mencari gol penentu, namun tak ada tambahan gol hingga peluit akhir dibunyikan. Hasil imbang 2-2 ini menjadi bahan evaluasi sekaligus modal berharga bagi Garuda Muda sebelum terbang ke Thailand untuk menghadapi SEA Games 2025.

Timnas U22 Kalah Di Laga Uji Coba Pertama Lawan Mali

Timnas Indonesia U22

Timnas Indonesia U22 harus mengakui keunggulan Mali dengan skor 0-3 dalam laga uji coba internasional di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu 15 November 2025. Pertandingan yang menjadi bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025 ini menghadirkan banyak momen penting, sekaligus catatan evaluasi bagi skuad asuhan Indra Sjafri. Sejak kickoff, pertandingan berjalan intens. Pada menit ke-2, Timnas Indonesia U22 membuka peluang lebih dulu lewat serangan balik cepat. Dony Tri Pamungkas melepaskan tembakan kaki kiri, namun upayanya masih diamankan kiper Mali, Bourama Kone. Tiga menit berselang, Mali memecah kebuntuan. Dari situasi sepak pojok, Sekou Doucoure berhasil menyambut bola dengan sundulan yang tak mampu diantisipasi lini pertahanan Garuda Muda. Mali unggul 1-0. Indonesia mencoba merespons, salah satunya pada menit ke-18 lewat umpan silang Rafael Struick yang disundul Ananda Raehan, tetapi bola masih tepat mengarah ke kiper. Tekanan Indonesia berlanjut di menit ke-20 melalui pergerakan Dony Tri Pamungkas yang memaksa pemain belakang Mali hampir mencetak gol bunuh diri. Namun peluang itu hanya berbuah sepak pojok. Mali menggandakan keunggulan pada menit ke-33 lewat aksi individu Wilson Samake. Setelah melakukan solo run, ia melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah ke pojok gawang, membuat Indonesia tertinggal 0-2. Menjelang akhir babak pertama, Indonesia mendapat peluang dari tendangan bebas setelah Mauro Zijlstra dilanggar, tetapi eksekusi Ivar Jenner membentur pagar betis. Pada menit ke-45, Dony Tri kembali mengancam lewat tembakan kaki kanan yang ditepis kiper. Babak pertama berakhir 0-2. Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia U22 tampil dengan pressing lebih agresif. Menit ke-53, Dony Tri mengeksekusi tendangan bebas, namun bola melambung tinggi. Di sisi pertahanan, Cahya Supriadi melakukan penyelamatan penting pada menit ke-72 dengan menepis tembakan Sekou Kone. Upaya Indonesia untuk mencari gol tak berhenti, termasuk aksi Dony Tri pada menit ke-84 yang masih digagalkan kiper Mali. Di masa tambahan waktu, Mali menutup pertandingan dengan gol jarak jauh Moulaye Haidara sehingga skor menjadi 0-3. Selanjutnya, I Kadek Arel Priyatna dkk akan kembali menghadapi Mali pada laga uji coba kedua tanggal 18 November 2025 mendatang.

Persiapan SEA Games 2025, Garuda Muda Uji Coba Melawan Mali

Timnas U23 Indonesia

Timnas U23 Indonesia dipastikan akan menjalani dua laga uji coba internasional melawan Mali U23 pada tanggal 15 dan 18 November ini di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Ujicoba bertajuk International Friendly Match ini sebagai persiapan Garuda Muda mengikuti SEA Games 2025 di Thailand. Khusus untuk cabang olahraga sepak bola putra dimulai pada tanggal 3-18 Desember. Sebelumnya pada tanggal 10 dan 13 Oktober lalu, Garuda Muda melakoni dua laga uji coba internasional dengan melawan India di Stadion Madya, Jakarta. “PSSI memastikan bahwa Timnas U23 akan melawan Mali U23 sebanyak dua kali pada tanggal 15 dan 18 November ini di Stadion Pakansari dengan kick off pukul 20.00 WIB. Tim Mali akan datang ke Indonesia pada tanggal 13 November,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi. “Untuk penjualan tiket dua pertandingan ini, kami akan segera menginformasikannya. Semoga dua uji coba internasional ini membuat Timnas U-23 semakin matang dan solid jelang bertanding di SEA Games 2025 mendatang,” tambahnya.

Garuda Muda Ditahan India

Timnas U22 Indonesia

Timnas U22 Indonesia bermain imbang 1-1 melawan India dalam laga uji coba kedua di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin 13 Oktober 2025. Seperti diketahui, laga ini menjadi bagian dari persiapan Garuda Muda menuju SEA Games di Thailand pada Desember mendatang. Sejak awal pertandingan, Indonesia tampil agresif dan langsung menekan pertahanan India. Pada menit ke-7, peluang pertama datang dari umpan silang Frengky Missa yang membentur mistar gawang India yang dijaga oleh Chauhan Dipesh. Tiga menit berselang, Rayhan Hannan nyaris membuka keunggulan setelah menyambar bola liar di kotak penalti, namun tendangannya melenceng tipis di sisi gawang. Serangan balik cepat di menit ke-14 juga nyaris membuahkan hasil ketika Hokky Caraka melepaskan sontekan kaki kanan, tapi bola masih melebar tipis. Indonesia terus menekan. Pada menit ke-15, sundulan Kakang Rudianto memaksa kiper India melakukan penyelamatan gemilang. Meski sempat beberapa kali mengancam, Timnas U22 belum mampu memecah kebuntuan. Petaka datang di menit ke-29 saat Rayhan Hannan harus ditarik keluar karena cedera dan digantikan oleh Arlyansyah Abdulmanan. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-0. Memasuki babak kedua, pelatih Indra Sjafri melakukan rotasi pemain, salah satunya memasukkan Wigi Pratama. Namun justru India mampu mencetak gol lebih dulu di menit ke-46 lewat pemain pengganti, Thingujam Korou Singh, yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia. Tertinggal satu gol, Indonesia mencoba membalas. Menit ke-52, tembakan keras Frengky Missa dari luar kotak penalti sempat mengenai pemain India dan hanya menghasilkan sepak pojok. Enam menit kemudian, aksi solo run Tony Firmansyah juga hampir berbuah gol, namun kembali membentur pemain lawan. Usaha keras Indonesia akhirnya membuahkan hasil di menit ke-70. Dony Tri Pamungkas mencetak gol penyeimbang lewat eksekusi tendangan bebas indah. Menariknya, Dony juga mencetak gol pada laga uji coba pertama melawan India beberapa hari sebelumnya. Menit ke-76, Indra Sjafri kembali melakukan sejumlah pergantian untuk menyegarkan tim. Jens Raven, Robi Darwis, Mikael Tata, Rifqi Ray, dan Zanadin Fariz masuk menggantikan beberapa pemain lainnya. Enam menit jelang waktu normal berakhir, Brandon Scheunemann dan Ricky Pratama juga mendapat kesempatan tampil. Meski kedua tim berusaha mencetak gol tambahan, skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Garuda Muda Takluk Dari India

Timnas Indonesia U22

Timnas Indonesia U22 harus mengakui keunggulan India dengan skor 1-2 dalam laga uji coba internasional yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat 10 Oktober 2025 malam. Meski hasil akhir belum berpihak pada Garuda Muda, pertandingan ini menjadi bagian penting dalam proses seleksi dan evaluasi menjelang SEA Games 2025 di Thailand. Pelatih Indra Sjafri menurunkan kombinasi pemain muda dan berpengalaman untuk menguji berbagai skema permainan. Sejak menit awal, pertandingan berjalan cepat dan terbuka. Namun, kesalahan di lini belakang membuat Indonesia kebobolan cepat pada menit ke-4. Umpan yang tidak sempurna berhasil dicuri oleh Suhail Ahmad Bhat, yang kemudian menuntaskannya dengan tembakan keras ke gawang Cahya Supriadi. India unggul 1-0. Indonesia berupaya bangkit. Menit ke-10, Toni Firmansyah hampir menyamakan kedudukan setelah berhasil mencuri bola di area pertahanan lawan, namun tembakannya masih diblok bek India. Tak lama kemudian, Hokky Caraka mencoba peruntungannya lewat tembakan jarak jauh, namun bola masih bisa diamankan kiper India, Kaithamalai Mohanraj. Petaka kembali datang di menit ke-25. Melalui skema serangan balik cepat, India menambah keunggulan lewat Suhail yang mencetak gol keduanya malam itu. Indonesia tertinggal 0-2. Namun semangat juang Garuda Muda tidak surut. Tim asuhan Indra Sjafri terus menekan hingga akhirnya Dony Tri Pamungkas memperkecil ketertinggalan lewat sepakan keras kaki kanannya di menit ke-41. Bola melesat deras ke pojok kanan atas gawang India tanpa mampu dijangkau kiper. Skor 1-2 menutup babak pertama. Memasuki babak kedua, Indra Sjafri melakukan rotasi besar untuk memberikan kesempatan bermain kepada seluruh pemain. Victor Dethan, Cahya Supriadi, Frengky Missa, Ananda Raehan, Toni Firmansyah, dan Alfharezzi Buffon ditarik keluar, digantikan oleh Ardiansyah, Rahmat Arjuna, Raka Cahyana, Arkhan Fikri, Mikael Tata, dan Rivaldo Pakpahan. Menit ke-59, Jens Raven masuk menggantikan Hokky Caraka sebagai target man. Pergantian tersebut membuat permainan Indonesia lebih dinamis. Pada menit ke-64, Rahmat Arjuna melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti, namun umpannya gagal disambut rekan setim. Peluang kembali hadir di menit ke-74 melalui situasi bola mati, ketika Arkhan Fikri mengirimkan umpan dari tendangan bebas yang menghasilkan tendangan sudut. Meski terus menekan, Indonesia belum mampu menambah gol hingga peluit panjang dibunyikan. Skor 1-2 bertahan untuk kemenangan India. Garuda Muda dijadwalkan kembali menghadapi India pada Senin, 13 Oktober 2025, di Stadion Madya, Jakarta. Laga kedua ini akan menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperbaiki hasil sekaligus menguji kesiapan para pemain menjelang SEA Games 2025.

Indra Sjafri Panggil 32 Pemain untuk TC Timnas SEA Games 2025

Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri memanggil sebanyak 32 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) untuk persiapan SEA Games 2025. TC ini berlangsung di Jakarta pada 2 hingga 14 Oktober 2025. Garuda Muda juga dijadwalkan menjalani dua laga uji coba internasional melawan India pada 10 dan 13 Oktober 2025 di Stadion Madya, Jakarta. Ada empat kiper yang dipanggil yakni Cahya Supriadi dari PSIM Yogyakarta, Daffa Fasya Sumawijaya dari Borneo FC, Erlangga Setyo Dwi S. dari PSPS Pekanbaru, dan Muhammad Ardiansyah dari PSM Makassar. Untuk pemain belakang ada Kadek Arel Priyatna, Muhammad Ferrari, Muhammad Dzaky Asraf, dan Muhammad Alfarezzi Buffon. Selain itu, ada Dony Tri Pamungkas, Dion Marxx dan Tim Geypens, Kakang Rudianto, Frengky Deaner Missa, Ahmad Rusadi dan Raka Cahyana Riski. Pada sektor gelandang terdapat nama, Rivaldo Enero Pakpahan, Robi Darwis, Toni Firmansyah, dan M. Rayhan Hannan. Selain itu, Ananda Raehan Alief, Ivar Jenner, Arkhan Fikri, dan Zanadin Fariz. Posisi penyerang diisi oleh Victor Dethan, Rafael Struick, Hokky Caraka, Jens Raven, Arlyansyah Abdulmanan, Rahmat Arjuna, Adrian Wibowo, Ricky Pratama dan Wigi Pratama. SEA Games 2025 akan berlangsung di Thailand yang rencananya digelar pada tanggal 9 hingga 20 Desember 2025 mendatang. Daftar 32 Pemain untuk TC Timnas U-23 bulan Oktober: Kiper Cahya Supriadi (PSIM Yogyakarta) Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC) Erlangga Setyo Dwi S. (PSPS Pekanbaru) Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar) Belakang Kadek Arel Priyatna (Bali United) Muhammad Ferrari (Bhayangkara Presisi FC) Muhammad Dzaky Asraf (PSM Makassar) Muhammad Alfarezzi Buffon (Borneo FC) Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta) Dion Marxx (TOP Oss – Belanda) Kakang Rudianto (Persib Bandung) Frengky Deaner Missa (Bhayangkara Presisi FC) Tim Geypens (FC Emmen – Belanda) Ahmad Rusadi (Madura United) Raka Cahyana Riski (PSIM Yogyakarta) Gelandang Rivaldo Enero Pakpahan (Borneo FC) Robi Darwis (Persib Bandung) Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya) M. Rayhan Hannan (Persija Jakarta) Ananda Raehan Alief (PSM Makassar) Ivar Jenner (FC Utrecht – Belanda) Arkhan Fikri (Arema FC) Zanadin Fariz (Persis Solo) Penyerang Victor Dethan (PSM Makassar) Rafael Struick (Dewa United) Hokky Caraka (Persita Tangerang) Jens Raven (Bali United) Arlyansyah Abdulmanan (Persija Jakarta) Rahmat Arjuna (Bali United) Adrian Wibowo (Los Angeles FC – Amerika Serikat) Ricky Pratama (PSM Makassar) Wigi Pratama (Persik Kediri)

Indra Sjafri Pelatih Timnas U23 untuk SEA Games 2025

PSSI & Indra Sjafri

PSSI menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U23 untuk SEA Games 2025 pada Desember mendatang yang digelar di Thailand. Hal ini diumumkan Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali yang didampingi Sekjen PSSI, Yunus Nusi di Jakarta pada Senin (29/9). “PSSI sudah siap menjadi bagian dari kontingen Indonesia cabor sepak bola yang akan berlaga di SEA Games 2025. Akhirnya diputuskan yang akan memimpin timnas Indonesia di SEA Games 2025 adalah pelatih kepala, Indra Sjafri,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali. Amali menambahkan bahwa salah satu dasar penunjukan Indra Sjafri sebagai pelatih untuk SEA Games 2025 adalah keberhasilan Indra Sjafri membawa Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja. “Kami berharap adanya dukungan dari segala pihak, terutama suporter, dalam perjuangan timnas di bawah arahan pelatih Indra Sjafri. SEA Games ini sangat berbeda, nuansa dan atmosfernya. Dan publik sangat berharap betul, tentang kembalinya medali emas SEA Games,” tambahnya. Sementara itu, Indra Sjafri menyambut dengan semangat soal penunjukkan ini. Dia mengakusiap menjawab penunjukkan ini dengan sebuah prestasi untuk Timnas U23. “Kalau namanya tugas negara, tentu harus dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab dan perjuangan yang maksimal. Dengan pengumumannya hari ini, tentu kami membangun rangka pertama,” kata Indra Sjafri. “Kemarin siang saya membaca semua regulasi tentang SEA Games, handbook SEA Games. Bahwasanya nanti mulai dari jumlah pemain seperti yang sampaikan tadi, dan sistem kompetisinya dan juga kapan kami harus datang ke sana,” ujarnya. “Terus respons kami setelah diumumkan ini adalah berdiskusi dengan kesekjenan PSSI nanti untuk menutup team behind the team para asisten pelatih dan ofisial yang nanti akan membantu kami dan Insya Allah nanti dalam waktu dekat kami akan umumkan siapa-siapa saja yang akan kami rekrut untuk membantu kami,” pungkasnya. Rencananya pada pekan ini juga, timnas U23 sudah menjalani pemusatan latihan di Jakarta.

Ratusan Pesepakbola Muda Ikut Grassroots Football Festival di Gorontalo

Grassroots Football Festival Gorontalo

PSSI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan Grassroots Football Festival di Lapangan Sumpah Pemuda, Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu 21 September 2025. Kegiatan bertema “Satu Langkah di Lapangan untuk Membangun Masa Depan” ini menghadirkan 140 anak laki-laki dan perempuan yang berasal dari lebih dari 30 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Pohuwato. Festival ini juga diisi dengan Workshop Coach Educator & Safeguarding serta dipandu langsung oleh para pelatih berpengalaman seperti Bima Sakti, Indra Sjafri, dan Marwal Iskandar. Coach Marwal Iskandar, salah satu instruktur pelatih yang hadir, mengatakan kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman latihan komprehensif bagi pemain usia dini. “Materi yang kami ajarkan di sini terdiri dari 10 pos latihan, seperti passing, exercise, game workshop, hingga analitical game. Para pemain berlatih secara bergiliran di setiap pos selama sekitar 7 menit per pos, sehingga total waktu mereka bermain dan berlatih bisa mencapai 70-80 menit,” jelasnya. Eks pelatih Timnas U16, U19, U20 dan U23, Indra Sjafri menilai Gorontalo memiliki potensi besar dalam pengembangan sepak bola usia dini. “Alhamdulillah hari ini kita berada di Provinsi Gorontalo untuk melaksanakan Grassroot Football Festival. Ini adalah kesempatan berharga bagi Provinsi Gorontalo karena kegiatan ini akan kami laksanakan di setiap provinsi, dan Gorontalo menjadi provinsi pertama yang kami pilih,” ungkap Indra. “Banyak potensi luar biasa yang kita temukan, termasuk di Gorontalo. Saya pribadi terkejut melihat pemain-pemain usia 12 tahun ke bawah yang potensinya luar biasa. Tentu PSSI berkomitmen agar potensi ini terbina dengan baik, melalui infrastruktur yang memadai, pelatih yang kompeten, dan kurikulum pembelajaran yang tepat,” tambahnya. Sementara itu, Sekjen PSSI, Yunus Nusi menegaskan komitmen PSSI untuk membawa sepak bola hingga ke pelosok Indonesia. “Alhamdulillah hari ini PSSI menyelenggarakan Grassroot Football Festival di Provinsi Gorontalo. Antusiasme anak-anak sangat tinggi dan semoga ini menjadi titik awal untuk sepak bola mendunia dan benar-benar hadir di seluruh pelosok tanah air,” ujarnya. “Kegiatan kali ini berada di sudut geografis Provinsi Gorontalo, tepatnya Kabupaten Pohuwato, PSSI tetap memegang prinsip bahwa sepak bola harus hadir di seluruh Indonesia. Kami berharap dukungan ini mampu melahirkan anak-anak bangsa dari seluruh pelosok tanah air, termasuk dari Gorontalo, yang kelak menjadi bagian dari tim nasional di masa depan,” pungkasnya.

Keren! Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup U13

Tim Akademi Persib Cimahi U13 Boys All Stars

Tim Akademi Persib Cimahi (APC) U13 Boys All Stars meraih gelar juara Gothia Cup 2025 kategori putra U13 setelah mengalahkan FC Stockholm Internazionale dengan skor meyakinkan 5-1 di partai final yang berlangsung di SKF Arena, Gothenburg, Swedia, Sabtu (19/7/2025). Pelatih APC, Agi Maulana, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Ia mengapresiasi perjuangan para pemain serta dukungan dari berbagai pihak. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa menjadi juara. Terima kasih atas kerja keras para pemain dan dukungan dari SKF Industrial Indonesia, manajemen Akademi Persib Cimahi, serta doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Minggu (20/7/2025). Perjalanan APC di turnamen ini terbilang gemilang. Mereka membuka fase grup dengan kemenangan 4-1 atas Sandarna BK, lalu melibas FC Gorgasali (Georgia) 9-0, menundukkan La Academia FC (Honduras) 5-0, dan mengalahkan Academy Travel Sport (Prancis) 2-0. Pada babak 32 besar, APC menyingkirkan IFK Goteborg dengan skor 4-1. Laju mereka berlanjut dengan kemenangan telak 10-0 atas Colegio Pentagon (Brasil) di 16 besar. Pada perempat final, APC menundukkan Vicente del Bosque Academy Blue (Spanyol) 4-1, dan mengamankan tiket final setelah menang 1-0 atas GAIS (Swedia) di semifinal. Dari sembilan pertandingan, APC mencetak total 47 gol dan hanya kebobolan empat kali. Gelar juara ini dilengkapi dengan prestasi individu, setelah Raushan Ochank Syam dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. “Kami bisa meraih ini karena kekompakan dan semangat tim,” ujar Raushan. Tim APC diperkuat oleh para pemain binaan dan delapan pemain All-Star dari program “Meet the World with SKF Road to Gothia Cup 2025”. “Prestasi ini menunjukkan potensi besar pemain muda Indonesia. Semoga mereka terus berkembang dan suatu saat membela timnas,” kata Nita Nuriman, project director program tersebut dari SKF Industrial Indonesia. Selain APC, dua tim lain juga dikirim oleh SKF Industrial Indonesia: Papua Football Academy (U14) dan SDN Srengseng 01 Jakarta (U13 putri). Namun, keduanya belum meraih gelar. PFA U14 tersingkir pada babak play-off A setelah kalah adu penalti dari EC Panorama 1991 (Brasil), sedangkan SDN Srengseng 01 kalah dari Hammarby IF 2 (Swedia) pada babak play-off B.

SKF Lepas Tiga Tim Terbaik Indonesia Menuju Gothia Cup 2025

Pelepasan Tiga Tim Terbaik Indonesia Menuju Gothia Cup 2025 Oleh SFK

SKF Indonesia secara resmi melepas tiga tim sepakbola muda terbaik yang mewakili Indonesia di pentas Gothia Cup 2025 yang akan digelar di Gothenburg, Swedia, 13-19 Juli mendatang. Ketiga tim itu adalah SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi (APC) U13 Boys All Star, SKF Girls Team U13 All-Star, dan Papua Football Academy (PFA) U14 Boys. Momen pelepasan itu sendiri dilakukan di Ruang Teater Kemenpora, Jakarta, Jumat (11/7) siang WIB. Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Diplomasi Olahraga, Ratu Tisha Destria, menyampaikan pesan dari Menpora Dito Ariotedjo, berterima kasih SKF yang telah menyelenggarakan Meet The World with SKF Road to Gothia Cup 2025. Menurutnya, peranan swasta sangat penting mendukung Pemerintah dalam mengembangkan grassroot sepak bola Tanah Air. “Kami dari Kemenpora, seperti instruksi pak Menpora, kami fokus untuk pembinaan usia dini, dan pastinya tak terlepas dari olahraga terpopuler kita, yakni sepak bola. Saya berharap ini menjadi permulaan untuk membawa harum nama Indonesia di kancah dunia lewat sepak bola,” kata Ratu Tisha. Sementara itu, Plt Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mewakili Ketum PSSI, Erick Thohir, berpesan agar anak-anak bisa mengamalkan nilai-nilai positif saat bertanding di Gothia Cup 2025. “Kalian yang di sini menjadi penerus putra-putri terbaik bangsa Indonesia di Timnas. Jadi amalkan sikap-sikap nilai positif kalian seperti cium tangan kepada yang lebih tua, sebagai rasa hormat. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita bangga akan Indonesia,” ujar Indra Sjafri. Partisipasi tim Indonesia yang disponsori penuh oleh SKF menjadi inspirasi nyata untuk berani bermimpi lebih tinggi dengan memanfaatkan kesempatan emas yang ada. “Ini merupakan kesempatan emas menunjukkan bakat dan kemampuan anak-anak Indonesia di panggung internasional, melalui nilai-nilai SKF. Kami juga terus menumbuhkan rasa kemanuasian lewat pertandingan sepak bola,” ujar Nita Nuriman selaku Project Director Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025. Di sisi lain, Chandra Syahriar selaku pemimpin Cantrik ACL, pihak penyelenggara Meet the World with SKF di Indonesia, mengatakan sangat bersyukur rangkaian menuju Gothia Cup 2025 sudah selesai. “Meet The World with SKF Indonesia dengan seleksi PFA, sudah melahirkan 3 tim terbaik untuk mewakili Indonesia di Gothia Cup 2025,” ujar Chandra. “Tak hanya Gothia Cup, ajang Meet The World with SKF Indonesia juga sangat bagus untuk perkembangan grassroot sepak bola Indonesia baik putra dan putri. Saya harap ke depannya ajang ini masih terus berlangsung sebagai rangkaian wakil Indonesia menuju Gothia Cup,” tambahnya. Seluruh tim peserta wakil Indonesia di Gothia Cup 2025 sudah menggelar latihan rutin. APC U13 dan PFA U14 merupakan tim yang rutin mempunyai program latihan persiapan sejak berhasil atau ditunjuk jadi wakil Indonesia di Gothia Cup 2025. Sementara itu, SKF Girls Team U13 All-Star juga sudah menggelar latihan dan program sejak bulan Mei 2025. “Tim PFA ini sudah sama-sama hampir 1 tahun, kita juga sudah menggelar beberapa laga uji coba. Jadi kami optimistis bisa meraih prestasi di sana,” kata Direktur PFA, Wolfgang Pikal. “Persiapan tim sudah kami gelar dengan baik, anak-anak juga sudah siap secara mental hingga fisik untuk turnamen nanti. Saya harap para pemain enjoy saja terlebih dahulu, tidak usah tegang, karena ini pengalaman pertama mereka,” sambung pelatih SKF Girls Team U13 All-Star, Yopie Riwoe.

Persebaya Surabaya Raih Gelar Piala Soeratin U13 2024

Persebaya Surabaya U13

Provinsi Jawa Timur yang diwakili tim Persebaya Surabaya sukses meraih gelar Piala Soeratin U13 Putaran Nasional 2024 setelah mengalahkan Jawa Barat yang diwakili Persib Bandung dengan skor 4-1 (0-0) melalui adu tendangan penalti. Final Piala Soeratin U13 2024 dilaksanakan di Stadion Sriwedari, Surakarta, Selasa (25/2). Pada pertandingan Final ini dihadiri oleh sejumlah anggota Komite Eksekutif PSSI seperti Rudy Yulianto, Endri Erawan, Muhammad, dan Sekjen PSSI Yunus Nusi. Selain itu juga hadir pelatih Indra Sjafri. “Alhamdulillah gelaran Piala Soeratin U13 2024 telah selesai dengan lancar, aman dan sukses. Apresiasi untuk seluruh Asprov dan tim yang mengikuti kompetisi usia muda ini. Semoga di musim selanjutnya peserta semakin bertambah demi pengembangan usia muda di sepak bola nasional,” kata Muhammad. Untuk tempat ketiga diraih oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diwakili oleh tim PSS Sleman setelah mengalahkan Persita Tangerang yang notabene wakil dari Banten dengan skor 4-0 di tempat yang sama. Piala Soeratin U13 2024 putaran nasional akan diikuti 31 tim perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) dan digelar mulai 12 hingga 26 Februari. Sebelumnya, PSSI telah menyelesaikan Piala Soeratin U15 dan U17 2024 putaran nasional. Untuk Piala Soeratin U15 yang meraih juara dari Sumatera Barat, sementara Piala Soeratin U17 tim Banten sukses meraih juara. Selain itu, ada Piala Pertiwi U17 2024 putaran nasional yang meraih juara dari tim Jawa Barat dan Piala Pertiwi senior dari Papua Pegunungan. Berikut peraih gelar Piala Soeratin U13 Putaran Nasional 2024: – Juara: Persebaya Surabaya (Jawa Timur) – Runner-up: Persib Bandung (Jawa Barat) – 3rd Place: PSS Sleman (D.I. Yogyakarta) – Top Skor: Muhammad Ikhzam Farizki (Terang Bangsa Semarang) dengan 9 gol – Best Player: Alvaro Khanza Azalea (Persebaya Surabaya) – Fair Play Team: PSS Sleman (D.I. Yogyakarta)

PSSI Lepas Indra Sjafri Dari Kursi Pelatih Timnas U20

Usai rentetan hasil kurang memuaskan, PSSI melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U20. Keputusan tersebut diambil PSSI menyusul pernyataan pelatih berusia 62 tahun yang siap bertanggung jawab dan bersedia menerima konsekuensi usai kegagalan mencapai target lolos ke Piala Dunia U20 karena tersingkir di fase grup saat berlaga di Piala Asia U20 2025 yang berlangsung di Shenzen, Tiongkok. “Setelah kami di PSSI, baik saya, Wakil Ketua Umum, dan para Exco mengadakan evaluasi, kami berkeputusan untuk melepas coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U20. Saya pribadi dan PSSI sangat berterima kasih atas jasa dan kerja keras yang telah ditunjukkan coach Indra selama menangani Garuda Muda sehingga punya prestasi juara AFF U19 2024 dan lolos Piala Asia U20 2025,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Jakarta, Minggu (23/2). Lebih lanjut, Erick menyatakan, PSSI akan segera mencari pengganti Indra Sjafri agar program pembinaan prestasi para pesepakbola muda yang sudah berjalan dalam dua tahun terakhir ini tetap berkelanjutan demi mempersiapkan mereka sebagai pelapis utama Timnas senior di masa mendatang. “Keputusan untuk melepas coach Indra diambil secara profesional. Artinya, coach Indra juga memahami dan menerima keputusan tersebut. Secara pribadi dan organisasi, hubungan kami tetap baik. Coach Indra masih dan akan tetap menjadi bagian dari sepak bola Indonesia,” lanjut Erick.

Piala Asia U20 2025: Garuda Muda Raih Hasil Imbang

Timnas Indonesia U-20

Timnas Indonesia U-20 mengakhiri laga di Piala Asia U-20 2025 Grup C dengan hasil imbang 0-0 melawan Yaman di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, China, Rabu (19/2). Sebelumnya Indonesia telah bermain dua kali melawan Iran (13/2) dengan hasil kalah 0-3 dan Uzbekistan (16/2) juga harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-3. Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C dengan satu poin dari tiga pertandingan. Poin tersebut sama dengan yang dikumpulkan Yaman yang berada di posisi akhir karena kalah selisih gol dari Indonesia. “Saya mewakili tim dan saya pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia, tidak bisa memenuhi keinginan untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025,” kata Indra Sjafri seusai laga. “Saya memimpin tim ini di bulan Desember 2023. Dalam satu tahun ini ada tiga target yang saya terima. Target pertama juara AFF, target kedua harus lolos Piala Asia, dan target ketiga harus lolos ke Piala Dunia. Dari ketiga target itu, saya tak bisa mengantarkan tim ini untuk lolos ke Piala Dunia. Untuk itu, sekali lagi saya mohon maaf,” tambahnya. Indra Sjafri mengatakan bawa dirinya siap menerima evaluasi dan mengapresiasi dukungan penuh dari PSSI untuk Timnas U-20 selama ini. “Saya berterima kasih kepada PSSI yang mendukung penuh semua roadmap saya dan semua program-program latihan saya. Mengenai hal-hal yang misalnya apakah saya harus dievaluasi, saya menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI. Apapun resiko dari kegagalan ini, saya secara kesatria bertanggung jawab,” pungkas Indra Sjafri.

Piala Asia U20 2025: Garuda Muda Kembali Takluk

Piala Asia U20 2025

Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 1-3 pada laga kedua Grup C Piala Asia U-20 2025 di Shenzen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu (16/2). Satu-satunya gol Indonesia pada laga ini dicetak oleh Jens Raven pada menit ke-23′. Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan tidak dapat lolos grup karena mengalami dua kekalahan. Sebelumnya Garuda Muda kalah 0-3 dari Iran pada lama perdana, Kamis (13/2) lalu. Uzbekistan dan Iran sudah mengemas enam poin dari dua laga, sementara Indonesia masih belum ada poin. Seusai laga, kapten timnas U-20, Dony Tri Pamungkas mengatakan bahwa tim sudah berjuang maksimal dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas hasil ini. “Saya mewakili tim menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung kami. Sekali lagi mohon maaf karena perjuangan kami berakhir dan gagal melaju ke babak delapan besar. Untuk pertandingan terakhir melawan Yaman, kita akan berjuang maksimal dan berharap meraih kemenangan,” kata Dony. Sementara itu, pemain belakang Muhammad Iqbal Gwijangge menyatakan bahwa ada pelajaran berharga atas kekalahan ini. “Pengalaman yang bagus untuk kami bermain di turnamen ini, saya pikir ini adalah pertandingan yang tidak mudah. Kami masih memiliki satu pertandingan lagi sebelum ini berakhir,” kata Muhammad Iqbal. “Saya ingin berterima kasih kepada pelatih, staf dan pemain yang sudah bekerja keras hari ini. Saya pikir kami bermain baik, tapi Uzbekistan bermain lebih bagus dan akhirnya kalah, kami belajar dari hal itu,” sambungnya. Pada laga terakhir, di tempat yang sama Indonesia akan menghadapi Yaman, Rabu (19/2) mendatang.

Piala Asia U20 2025: Garuda Muda Akui Keunggulan Iran

Timnas Indonesia U20

Timnas Indonesia U20 harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 0-3 pada laga perdana kedua tim di Piala Asia U20 2025 Grup C, Kamis (13/2). Laga tersebut berlangsung di Stadion Shenzen Youth Football Training Base Centre, Tiongkok. Tiga gol Iran dicetak oleh Hesam Nafari Nogourani pada menit ke-5′, Esmail Gholizadeh menit 63′, dan Mobin Dehghan menit 70′. Sebelum laga ini berlangsung, laga grup C lainnya yakni Uzbekistan menang 1-0 atas Yamen. “Kami tidak bermain begitu buruk, tetapi kami kurang dalam antisipasi untuk umpan-umpan silang Iran. Selain itu, antisipasi bola-bola atas, dan duel satu lawan satu kami kurang,” kata Indra Sjafri. “Sebenarnya kita punya kecepatan dan kesempatan untuk lakukan serangan balik bahkan ada beberapa kali bisa membuat peluang, namun sayang kami tidak bisa memanfatkannya. Setelah ini kita akan evaluasi tim dan fokus siapkan strategi untuk laga selanjutnya melawan Uzbekistan,” tambahnya. Sementara itu kapten timnas U20, Dony Tri Pamungkas mengaku kekalahan ini merupakan hasil yang tidak diinginkan. Apalagi dia menilai ada sejumlah kesempatan Garuda Muda untuk mencetak gol. “Kita harus segera lupakan kekalahan ini dan bangkit untuk laga selanjutnya melawan Uzbekistan. Karena kita yakin peluang itu masih ada dan harus optimistis,” kata Dony. Setelah laga ini, Indonesia akan melawan Uzbekistan di tempat yang sama pada Minggu (16/2) mendatang. Skuad Garuda Muda tentu wajib meraih poin penuh agar peluang lolos Grup C masih ada.

Inilah Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U20 2025

Indra Sjafri

Pelatih Timnas Indonesia U20, Indra Sjafri telah memilih 23 pemain untuk Piala Asia U20 2025 yang akan berlaga pada 13 Februari hingga 1 Maret mendatang di Shenzen, Tiongkok. Pada pemilihan pemain tersebut, terdapat tiga nama pemain debutan yang mengisi skuad Garuda Muda. Tiga pemain tersebut adalah Fava Shefa Rustanto (PSPS), Evandra Florasta (Bhayangkara FC), dan Aulia Rahman (PSIS). Selain itu, nama-nama langganan timnas U20 juga masih ada yakni kapten Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel, M Ragil, Ikram Algiffari, Jens Raven dan lain-lainnya. “Semoga 23 pemain ini mampu memberikan kemampuan maksimal dan menjadi jawaban bagi harapan seluruh masyarakat Indonesia. Kami optimistis dapat meraih hasil terbaik di Piala Asia U20 2025. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2 yang selalu bekerjasama dan menjalin komunikasi yang baik sehingga para pemain mendapatkan keuntungan dari keduanya, kompetisi dan tim nasional,” kata Indra Sjafri. Pada pemilihan pemain ini, Indra Sjafri juga memberi kesempatan sejumlah pemain debutan yang notabene bisa menyisihkan sejumlah pemain-pemain yang sebelumnya sudah bergabung. “Tentu untuk pemain-pemain debutan karena mereka di klub diberi kepercayaan dan kesempatan bermain. Sehingga muncul di timnas U20, pemain-pemain baru yang lebih berkualitas,” jelas pelatih yang sukses membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013, 2024, lalu Piala AFF U22 2019 dan emas SEA Games 2023 tersebut. Untuk kriteria pemilihan 23 pemain ini, Indra Sjafri menyatakan bahwa didapat dengan berbagai faktor alias tidak hanya teknis semata. “Kami validasi dari berbagai data melalui serangkaian tes yang dilakukan mulai dari fisik, medis, psikotes dan berbagai parameter tes lainnya. Sangat bangga di tim ini ada satu pemain yang berasal dari timnas U-17 yang bisa menembus yakni Evandra Florasta. Tentu ini menjadi pengalaman baik dan akan membantunya berkembang lebih baik lagi di timnas U-17 nantinya,” ungkap Indra Sjafri. Sebelum mengikuti Piala Asia 2025, Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan mengikuti turnamen Mandiri Challenge Series di Sidoarjo, Jawa Timur pada 24-30 Januari lalu. Saat ini Garuda Muda meraih satu kemenangan saat melawan India (4-0) dan kalah dari Yordania (0-1) serta Suriah (0-2). Saat ini, timnas U20 melakoni pemusatan latihan terakhir di Jakarta sebelum bertolak ke Tiongkok pada akhir pekan ini. Pada Piala Asia U20 2025 mendatang, Indonesia berada di grup C bersama tim Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Garuda Muda ditarget dapat melaju ke semifinal agar lolos ke Piala Dunia U20 2025 yang akan digelar di Chile. Laga pertama, Indonesia akan melawan Iran tanggal 13 Februari mendatang di Shenzen Youth Football Training Centre, Tiongkok. Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia U20 2025 Kiper: Ikram Algiffari (Semen Padang FC), I Wayan Arta Wiguna (Bali United), Fitrah Maulana Ridwan (Persib) Belakang: M Alfharezzi Buffon (Borneo FC Samarinda), Rizdjar Nurviat (Borneo FC Samarinda), Sulthan Zaky (PSM), Kadek Arel Priyatna (Bali United), Mufli Hidayat (PSM), M Iqbal Gwijangge (Barito Putera), Fava Shefa Rustanto (PSPS), Achmad Zidan (PSS), Dony Tri Pamungkas (Persija) Tengah: Welber Jardim (Sao Paolo),Toni Firmansyah (Persebaya), Evandra Florasta (Bhayangkara FC), Fandi Bagus (Bhayangkara FC), Aditya Warman (Persija) Depan: Marselinus Ama Ola (UD Logrones), Arlyansyah Abdulmanan (PSIM), Jehan Pahlevi (Persiku), M Ragil (Bhayangkara FC), Aulia Rahman (PSIS), Jens Raven (FC Dordrecht).

Mandiri U20 Challenge Series 2025: Gilas India, Indonesia Raih Kemenangan

Timnas Indonesia U20

Timnas Indonesia U20 mengakhiri pertandingan Mandiri Challenge Series 2025 dengan kemenangan telak 4-0 atas India di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (30/1). Keempat gol Indonesia dicetak oleh Toni Firmansyah pada menit ke-5′ lalu dua gol Muhammad Ragil (46′ dan 60′) dan Iqbal Gwijangge (76′). Kemenangan ini menjadi modal positif Garuda Muda jelang mengikuti Piala Asia U20 2025 yang berlangsung di Tiongkok pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang. Sebelumnya pada dua laga melawan Yordania dan Suriah, Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor 0-1 dan 0-2. Pelatih Indonesia U20, Indra Sjafri menyatakan bahwa timnya masih ada kekurangan dan perlu evaluasi. Apalagi di Piala Asia U20 2025 nanti lawan-lawan kuat sudah menunggu. “Masih banyak yang harus dievaluasi, dari lini belakang hingga depan. Tiga laga melawan Yordania, Suriah, dan India di Mandiri Challenge Series 2025 ini sangat bermanfaat bagi kami dan dapat melihat sejauh mana kesiapan dan perkembangan pemain jelang tampil di Piala Asia U20,” kata Indra Sjafri. Setelah laga ini, Garuda Muda akan kembali ke Jakarta untuk melanjutkan pemusatan latihan sebelum bertolak ke Tiongkok pekan depan. Indra Sjafri pun sudah mempunyai nama-nama pemain yang akan dibawa ke Piala Asia U20 2025. Sementara itu, striker timnas U20, Jens Raven menyatakan tim sudah melakukan yang terbaik sepanjang tiga laga uji coba di Mandiri Challenge Series 2025 ini. “Kami tentu sangat senang, tapi yang lebih penting saat ini kami akan fokus menghadapi Piala Asia U20. Ini merupakan proses belajar kami, dari rotasi pemain hingga menemukan komposisi terbaik untuk melalu hingga ke Piala Dunia U20,” kata Jens. Pada Piala Asia U20 2025 mendatang, Indonesia berada di grup C bersama tim Uzbekistan, Iran, dan Yaman.