Sukses Terapkan Run and Gun, Ababil Kuasai Pertandingan

Rusdy, Guard SMA Al-Ma’ruf (tengah) melakukan jump shoot untuk menambah pundi-pundi poin bagi timnya saat berjumpa dengan SMAN 14 Jakarta pada lanjutan Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-East Region, Minggu (29/9).

Permainan run and gun tim putra SMA Al-Ma’ruf berhasil meredam kegarangan SMAN 14 Jakarta. Tim asal Ciracas itu menaklukan Fourteen (julukan SMAN 14) dengan skor akhir 42-28 pada hari ketiga Honda DBL (Developmental Basketball League) 2019 DKI Jakarta Series-East Region, Minggu (29/9) kemarin. Penyerangan Run and Gun yang diterapkan para punggawa Ababil (julukan SMA Al-Ma’ruf) sangat membuat tim lawan kewalahan. Hasil ini membawa Ababil nyaman melaju mulus ke babak perempatfinal. Baik Al-Ma’ruf ataupun Fourteen sudah mencicipi ketatnya Honda DBL seri Ibu Kota tahun lalu. Musim ini merupakan tahun kedua Ababil ambil bagian di Honda DBL seri Jaktim. Tahun lalu perjalanan tim besutan Angga Muhammad Rhamdani terhenti pada babak semifinal usai takluk dari SMAN 61. Sementara Fourteen harus puas terhenti pada babak awal penyisihan East Region kandas dari SMAN 39. Dengan permainan cepat, Ababil tampil dominan sejak kuarter awal pertandingan. Fourteen sebenarnya tidak kalah tanpa perlawanan. Mereka sempat beberapa kali mengancam pertahanan Ababil. Guard Fourteen, Dhafin Shaffah berhasil melesatkan empat tembakan three points dengan sempurna di pertandingan kali ini. Meski demikian, Ababil rupanya terlalu kuat untuk dikalahkan. Sejak poin pertama yang diciptakan oleh guard Ababil, Rusdy tim asal Ciracas itu terus menggempur pertahanan Fourteen dengan tempo yang cepat. Pemain bernomor punggung 1 itu menorehkan 6 poin sebelum jeda half time. Hal itu membuat repot lini pertahanan Fourteen. Pada akhir paruh awal pertandingan, Ababil sudah unggul delapan angka atas Fourteen dengan skor 23-15. Selepas jeda halftime, Ababil dan Fourteen sama-sama menyajikan permainan yang ngotot. Kedua tim tidak ada yang mau mengalah, demi menjaga asa mengarungi perjalanan panjang di wilayah Jakarta Timur. Bukan hanya Rusdy saja yang kerap mendulang poin bagi timnya. Bagas Anggit juga menebar ancaman bagi pertahanan Fourteen. Forawarda Ababil itu mencetak 10 poin dan 3 rebounds bagi timnya pada pertandingan kemarin. Rusdy sendiri membukukan 9 poin, 2 rebounds, dan 3 steal. Pada dua kuarter terakhir Ababil semakin menekan Fourteen. Berkali-kali fastbreak yang dilancarkan Dandy Haryo Bimob berbuah angka bagi timnya. Dengan tambahan 19 poin Ababil berlari meninggalkan pesaingnya, Ababil menutup kemenangan meyakinkan dengan skor 42-28 atas Fourteen. Bagi pelatih Ababil, Angga Muhammad Rhamdani pada pertandingan kemarin, tim besutannya berhasil menerapkan offense run and gun yang selama ini menjadi andalannya. Namun dia mengharapkan para pemain Ababil untuk mampu mengatur tempo dengan lebih baik ke depannya. “Kalau untuk bermain cepat emang itu tipikal permainan kita. Tapi anak-anak belum bisa mengatur ritme permainan. Masih terpancing emosi,,” jelas pelatih berusia 31 tahun itu. () EVANDER TAMPILKAN KETANGGUHAN MULAN Penampilan menakjubkan nan enerjik selalu datang dari para tim dance yang mengikuti kompetisi UBS Gold Dance Competition wilayah Jakarta Timur. Kali ini tim dance putri SMAN 39 Jakarta yang kegiliran membuat kagum seisi GOR Pulogadung pada saat tampil di UBS Gold Dance Competition kemarin (29/9). Evander (nama tim dance SMAN 39) tampil dengan menggunakan kostum ala putri Shanghai. Dengan warna dasar merah bermotif coklat serta aksen kuning cerah pada bagian kerah dan ikat pinggang. Pada bagian outfit atasan dan celananya mereka juga menambahkan motif bordiran bunga yang cantik. Di tengah penampilannya, para anggota Evander melepas kostum pertamanya. Mereka mendadak tampil serba hitam dengan bawahan merah, layaknya pejuang wanita. Tema yang diusung Evander ini adalah putri Mulan. Seperti yang diketahui banyak orang bahwa Mulan ini merupakan seorang karakter Disney Princess yang menjadikan dirinya seorang prajurit demi menolong Ayahanda tercintanya. Evander pun memiliki misi yang sama. Arghea Nurazlia dan tim sengaja membawa tema Mulan. Dengan harapan bahwa stigma mengenai perempuan yang dikatakan lemah bisa terhapus. Karena pada kenyataannya perempuan di masa lalu dan masa kini sama-sama mempunyai peranan besar pada kehidupan. Mereka juga ingin menunjukkan bahwa Mulan merupakan seorang perempuan yang tangguh dan berani bisa dijadikan sebagai panutan. Meski konsep mereka tidak terlalu dominan menggunakan alur cerita Mulan, Evander mampu membuat penampilan semegah mungkin dengan genre modern dance. Sebagai tambahan demi memaksimalkan penampilannya tersebut, Evander menambahkan payung, tongkat dengan lambang UBS, juga sebuah kipas kertas dan tidak lupa backdrop bertuliskan Mulan yang mereka buat sendiri. “Effort untuk UBS Gold Dance Competition tahun ini cukup besar. Kami membuat kostum. Kami persiapkan koreografi agar sesuai dengan tema yang kami ambil,” ungkap leader Evander, Arghea Nurazlia. Dengan effort yang besar mereka berharap bisa mendapatkan posisi yang terbaik di kompetisi kali ini. ()

Rookie Bukit Duri Unjuk Gigi, Kunci Tiket Semifinal, SMAN 8 Hadapi SMA Cita Buana

Aksi layup pemain SMAN 8 Jakarta, Hakim (tengah) turut membawa timnya menang atas SMAN 38 Jakarta dengan keunggulan 46-37 dan membawa timnya melaju ke babak semifinal.

Satu tiket semifinal Honda DBL (Developmental Basketball League) 2019 DKI Jakarta Series-South Region berhasil dikunci tim putra SMAN 8 Jakarta. Pasukan Bukit Duri (julukan SMAN 8 Jakarta) berhasil memupuskan harapan salah satu debutan di wilayah Jaksel, SMAN 38 Jakarta. Tim polesan  Rachmat Hidayat itu menang 46-37 atas Smantila (julukan SMAN 38), dalam babak perempatfinal sektor putra di GOR Bulungan, Minggu kemarin (22/9). Sukses Bukit Duri melaju hingga ke semifinal ini tidak lepas dari kontribusi duo rookie atau pemain berstatus debutan, Hakim dan Raqi Fadhillah. Meski baru kali pertama tampil pada kompetisi basket pelajar terbesar tanah air, keduanya tidak demam panggung. Bahkan, baik Hakim maupun Raqi memberi kontribusi luar biasa. Hakim, yang bermain pada posisi forward tampil sangat efektif. Student athlete berusia 15 tahun itu bahkan tampil dengan catatan waktu bermain terbanyak diantara rekannya, selama 35 menit 13 detik. Pemain bernomor punggung 34 itu mengemas double-double, dengan torehan 10 poin dan 10 rebound. Persentase tembakan dua poinnya pun mencapai 55,6%. Sementara Raqi Fadhillah juga tidak kalah impresif. Pemain yang juga berposisi forward itu menjadi pencetak poin paling banyak bagi timnya. Dengan kontribusi 22 poin. Hampir setengah poin kemenangan Bukit Duri atas Smantila dicetak oleh student athlete berusia 15 tahun itu. Selain itu akurasi tembakan free throw Raqi mencapai 70%, dirinya benar-benar jadi momok menakutkan bagi Smantila. Bukit Duri sendiri sudah menebar ancaman sejak awal laga. Raqi membukukan poin terbanyak pada kuarter pertama. Dirinya menorehkan 6 poin pada kuarter pertama untuk membawa unggul Bukit Diri 13-8 atas Smantila. Pada kuarter selanjutnya, Bukit Duri tak mengendurkan serangan. Bahkan, mereka bisa unggul 12 poin atas Smantila sebelum jeda half time. Namun, bukan berarti Smantila tanpa serangan. Tim yang bermarkas di daerah Lenteng Agung itu mulai memangkas jarak ketertinggalan dengan margin 6 poin, meski keunggulan 31-25 masih untuk Bukit Diri.  Menginjak kuarter penentu, duet Hakim dan Raqi makin menebar ancaman. Total 12 poin berhasil ditorehkan Hakim dan Raqi pada kuarter terakhir ini. Poin yang dicetak oleh keduanya membawa Bukit Duri semakin meninggalkan sang lawan. Empat poin Raqi pada under 10 second menutup kemenangan 46-37 Bukit Duri atas Smantila. Raqi pun turut berkomentar mengenai keberhasilannya melaju ke semifinal. “Kami sempat kehilangan momentum menjelang akhir laga. Tapi kami masih memiliki keinginan untuk menjaga asa ke semifinal. Jadi kami terus berusaha sampai detik akhir. Syukur kami bisa keluar sebagai pemenang,” jelas Raqi usai laga. Pada babak semifinal yang akan dilangsungkan Senin hari ini (23/9), Bukit Duri akan bersua dengan SMA Cita Buana Jakarta. Cibun (julukan Cita Buana), juga membuat kejutan dengan menembus semifinal setelah menundukkan SMAN 63 Jakarta dengan keunggulan 49-32 kemarin. (*) Srikandi SMAN 34 Tak Terbendung Performa apik terus ditunjukkan skuad putri SMAN 34 Jakarta.  Laju tim basket sekolah yang ber-home base di Pondok Labu itu tak terbendung pada Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series -South Region. Tim polesan Harry Prayogo ini melaju ke semifinal regional Jakarta Selatan, setelah menundukkan tim putri SMAN 63 Jakarta dengan keunggulan 30-10, di GOR Bulungan, kemarin. Srikandi SMAN 34 sudah tancap gas sejak kuarter pertama. Walau serangan mereka beberapa kali sempat gagal karena ketatnya lini pertahanan SMAN 63. Tempo permainan cepat diperlihatkan putri Pondok Labu sepanjang laga. SMAN 34 menutup keunggulan dengan skor 9-3 atas lawannya. Memasuki kuarter kedua, SMAN 63 terus mencoba keluar dari tekanan. Tim asal Pesanggarahan itu berusaha memangakas ketertinggalan. Tapi, lini pertahanan SMAN 34 terlalu sulit untuk ditembus. Setelah jeda half time SMAN 34 tampil lebih menawan. Serangan tajam mereka tak terbendung oleh punggawa SMAN 63. Kerja sama antara Safira Kayla dan Tyazara Fatima menjadi momok menakutkan bagi defense tim SMAN 63. Keduanya berhasil mengemas poin terbanyak bagi timnya. Safira denan 9 poin serta 5 assist. Dan Tyazara dengan torehan 4 poin serta 4 rebound. Keunggulan SMAN 34 tak terkejar. hingga kuarter akhir SMAN 34 tetap memimpin jalannya pertandingan. Sebelum laga usai, Safira mmenambahkan lima poin untuk menggenapkan skor menjadi 30-10. Hasil ini membawa SMAN 34 melaju ke semifinal. “Hari ini anak-anak tampil lebih baik dari laga sebelumnya. Mereka lebih tenang dan nggak demam panggung lagi. Untuk semifinal besok (hari ini), kami nothing to lose aja. Mau ketemu SMAN 28 atau SMAN 3 tidak masalah,” ucap coach Harry Prayogo. (*) Blaze Suguhkan Tiga Karakter Berbeda Kreativitas tanpa batas ditunjukkan tim dance SMAN 70 Jakarta (PA) pada lanjutan UBS Gold Dance Competition wilayah Jakarta Selatan. Blaze (nama tim dance SMAN 70) membawakan tiga karakter Disney Princess sekaligus. Ketiga karakter itu adalah Aurora, Ariel, dan juga Cinderella. Konsep yang dibawakan Blaze memlikir alur cerita masing-masing. Seperti Aurora yang tertidur lelap akibat jarum pemintal. Cerita putri Ariel yang merupakan seorang putri duyung yang ingin menunjukkan diri sebagai manusia. Serta putri Cinderella yang selalu ditindas oleh ibu dan saudara tirinya. Ide untuk menampilkan dance ini dibuat sedemikian kreatif agar bisa menghibur para penonton. Konsep sesungguhnya dari penampilan mereka ini yaitu dengan mengedepankan personality princess tersebut dengan kuatnya karakter dari masing-masing Disney Princess. Karakter Aurora dan Maleficent menunjukkan suasana tegang antara keduanya. Dilanjutkan karakter Ariel yang tergambar sebagai sosok putri yang pantang menyerah, serta Cinderella yang lebih ke arah putri pemimpi. Pada penampilannya,para dara cantik anggota Blaze mengenakan kostum berupa celana, kemben, dibalut jaket berwarna putih dengan aksen kuning ala hip-hop. Ditambah balutan kain berwarna biru yang dipegang masing-masing dancer sebagai properti. Untuk properti utama sendiri, Naya Wahab dan tim menggunakan tiga kotak berwarna biru yang dipakai untuk menutup aksinya menunjukkan logo UBS. “Aku sangat puas dengan penampilan tim kami di UBS Gold Dance Competition ini. Karena apa yang kami tunjukkan merupakan penampilan terbaik yang bisa kami berikan. Semoga bisa tembus hingga Best  Three mewakili South Region tahun ini,” cetus leader tim Blaze, Naya Wahab.

Final Party Honda DBL 2019, Boedoet-Kanisius Kampiun North Region

SMAN 1 Jakarta berhasil menahbiskan diri sebagai juara putri Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region usai mengalahkan SMA Santa Ursula dengan skor 37-33.

Final Party Honda Developmental Basketball League (DBL) 2019 DKI Jakarta Series-North Region di GOR Cempaka Putih, Jumat kemarin (30/8) berlangsung heboh. Kapasitas tempat duduk yang terbatas, tak mampu membendung antusiasme suporter dari keempat sekolah yang tampil pada partai puncak. Beberapa suporter terpaksa harus nonton bareng (nobar) di luar GOR. Melalui big screen yang telah disediakan panitia. Adapula yang turut live streaming di aplikasi DBL Play. Keseruan final party dimulai dengan laga tim putri. Mempertemukan dua debutan, SMAN 1 Jakarta kontra SMA Santa Ursula. Berlangsung sengit sejak tip-off hingga menit-menit kuarter terakhir, srikandi Boedoet (julukan SMAN 1) akhir keluar sebagai kampiun Honda DBL 2019 regional Jakarta Utara dan Pusat. Mereka unggul 37-33 atas Sanur (julukan SMA Santa Ursula). Adalah Aza Magdalena Pattiwael yang menjadi bintang keberhasilan Boedoet menjadi juara baru North Region. Student-athlete yang berposisi sebagai guard itu menutup pertandingan dengan mencatatkan double-double. Kapten tim Boedoet itu mencatatkan torehan 24 poin dan 11 rebound. Selalu tertinggal sejak kuarter awal, Boedoet justru berhasil menemukan momentum kebangkitan pada dua menit terakhir kuarter pemungkas. Dalam posisi tertinggal 31-33, center Boedoet Valencia Rosaline Yong menyamakan keadaan melalui aksi lay up. Menyusul tamabahan 1 poin berkat free throw dari Nadia Dana Salsabila, Boedoet berbalik unggul 34-33. Putri Boedoet makin menjadi. Tambahan dua poin melalui layup dari Aza, membuat Boedoet unggul 36-33 atas Sanur. Saat waktu menyisakan kurang dari semenit, Aza menambah 1 poin melalui free throw dan mempertegas keunggulan Boedoet atas Sanur dengan skor 37-33. “Nervous sekali bermain di final Honda DBL, disaksikan penonton segitu banyaknya. Nggak nyangka banget bisa menang karena Sanur lawan yang kuat dan kami terus tertinggal sejak awal. Tapi aku dan tim selalu berusaha menunjukan yang terbaik di lapangan. Terimakasih pada barisan Boedoet Stovia. Aku bisa tidur nyenyak malam ini,” ujar Aza Magdalena usai pertandingan. Pertarungan sengit juga mewarnai final sektor putra yang mempertemukan juara bertahan SMAK 5 Penabur dengan SMA Kolese Kanisius. Laga ketat ini akhirnya dimenangkan oleh SMA Kolese Kanisius dengan skor 59-52. Sejak kuarter pertama hingga ketiga, Kanisius secara mengejutkan selalu memimpin. Unggul cukup lebar 12-6 pada kuarter pertama. Mereka juga mampu menjaga keunggulan  menjadi 25-21 saat half time. Menutup kuarter ketiga, Kanisius masih unggul tipis 39-38. Bermain konsisten hingga akhir, Kanisius berhasil memecahkan kutukan dan keluar menjadi kampiun regional Jakarta Utara-Pusat usai mengandaskan SMAK 5 Penabur.

Stanley Taring The Lions Cetak 13 Poin dan 9 Rebound, Loloskan SMAK 5 Penabur ke Semifinal

Kapten tim The Lions, Stanley Hidayat, menunjukkan ketajaman ’taringnya’. Dengan kontribusi 13 poin, tertinggi diantara rekan setimnya.

THE LIONS (julukan SMAK 5 Penabur) melenggang mulus ke semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series – North Region. Tim dengan status juara bertahan di regional Jakarta Utara dan Pusat itu sukses melangkah ke semifinal, usai menundukkan SMA Yakobus dengan skor 35-14 di GOR Cempaka Putih, Selasa (27/8) kemarin. Kapten tim The Lions, Stanley Hidayat, menunjukkan ketajaman ’taringnya’. Dengan kontribusi 13 poin, tertinggi diantara rekan setimnya. Kevin Lo ikut menyumbang tambahan 7 poin bagi The Lions, disusul Kevin Widiatmaka yang mengemas 3 poin. Dengan minutes play paling banyak, 35 menit 18 detik, Stanley juga menjadi andalan bagi The Lions saat berebut bola di udara. Forward dengan tinggi 181 sentimeter ini juga nyaris membukukan double-double, lewat sumbangan 9 rebound. Tidak mudah bagi Stanley untuk mengatarkan timnya lolos ke semifinal. Dia mendapat pengawalanan ketat dari kapten SMA Yakobus, Nicho Deven. Stanley bahkan sempat dibuat frustrasi, karena sangat minim di paint area lawan. Forwarda andalan The Lions itu nampak kesulitan menembus pertahanan Yakobus menit awal kuarter pertama. Kekuatan kedua kapten nampak terlihat seimbang. Stanley berhasil mencuri 3 poin, begitu pun dengan Deven yang menorehkan 3 poin juga di kuarter pertama. The Lions tertinggal 8-9 atas lawannya. Pada kuarter kedua, tensi masih berlangsung panas. Para penonton dibuat tegang setiap aksi para pemain di lapangan. Namun, malapetaka datang saat pertengahan kuarter kedua. Deven, melakukan foul terhadap Stanley. Foul tersebut menambah jumlah catatan pelanggaran yang dibuat oleh Deven menjadi empat kali. Hal itu, membuat pelatih Mumig Hartawan berhati-hati dengan menarik keluar sang kapten. Pasalnya, jika Deven melakukan satu kali lagi pelanggaran, maka dirinya harus diganjar foul out. Benar saja, Stanley lebih leluasa bergerak pada sisa kuarter kedua. Tambahan 3 poin dari student athlete berusia 17 tahun itu membawa The Lions melesat dengan keunggulan 10 angka atas Yakobus. Di dua kuarter berikutnya, Pemain bernomor punggung 10 itu benar-benar menjadi momok mengerikan bagi Yakobus. Dirinya mampu menorehkan tambahan 7 poin untuk menggenapkan catatan poinnya menjadi 13 poin. Di 30 detik akhir kuarter keempat, Kevin Widiatmaka  menutup kemenangan The Lions. Dengan menusuk masuk ke paint area Yakobus, pemain bernomor 1 itu mencetak poin lewat layup untuk mengubah skor menjadi 35-14. Usai laga kemarin, Stanley pun mengomentari performa timnya. “Tadi pertandingan seru. Tensi pertandingan juga panas, sedikit keras sih. Akhirnya kita bisa ngerasain lagi pertandingan panas seperti tahun lalu. Kalau untuk poin sih relatif, itu kan didapatkan berkat kerjasama tim juga,” cuap pemain berusia 17 tahun itu. Dua Debutan Berebut Tiket Final North Region Duel sengit bakal terjadi pada semifinal putri Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series – North Region di GOR Cempaka Putih, hari ini (28/8). Dua tim putri berstatus debutan, SMA Santa Ursula dan SMA IPEKA Sunter akan saling berhadapan demi memuluskan tiket ke final. Walau berstatus debutan, Ipsun (julukan SMA IPEKA Sunter) telah menunjukkan ancamannya. Menyusul keberhasilan mereka menyingkirkan juara bertahan North Region putri musim lalu, SMAN 30 Jakarta. Modal kemenangan atas juara bertahan itu diharapkan Herbert Wijaya, pelatih Ipsun, dapat menebalkan rasa percaya diri anak didiknya. “Saya selalu memotivasi anak-anak. Saya ingin kemenangan atas SMAN 30 bisa jadi motivasi, bahwa kita bisa melangkah jauh sampai final nanti,” cuap Herbert. Lebih lanjut, Herbert mengakui, bahwa lawan yang akan dihadapi pada semifinal tidaklah mudah. Menurutnya, Sanur (julukan SMA Santa Ursula), telah bermain baik pada laga awal. “Ini bukan sembarang duel antar debutan. Sanur adalah tim yang bagus dan komplet, dari segi pelatih dan pasukannya.”Kedalaman skuad mereka harus diwaspadai,” lanjutnya. Sanur berhasil melangkah ke semifinal setelah menyingkirkan SMA Permai. Salah satu pemain yang cukup menonjol milik Sanur adalah Ivy Florentia Wijaya. Dia punya andil besar atas keberhasilan melaju hingga semifinal. Dengan torehan torehan 9 poin dan 10 rebounds Coach Sanur, Ipung, sangat optimistis anak didiknya bisa menghadapi laga krusial hari ini melawan Ipsun. “Anak-anak dalam kondisi fisik dan mental yang baik menghadapi semifinal. Tapi, saya terus mewanti-wanti agar mereka tidak sampai over confident,” ujarnya.

Semifinal Honda DBL 2019, IPSUN Melesat Lewat Edwin

Guard andalan SMA IPEKA Sunter, Edwin (jersey nomor 23) saat mencoba melewati hadangan dari 3 pemain SMAN 1 Jakarta pada lanjutan pertandingan Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region Senin (26/8)

Satu tempat di babak semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region berhasil dikunci tim putra SMA IPEKA Sunter. Tim besutan Herbert Wijaya itu menaklukan salah satu tim debutan, SMAN 1 Jakarta dengan skor 38-25 pada laga hari keempat Senin (26/8). Kemenangan Ipsun (julukan SMA IPEKA Sunter) terasa sudah di depan mata. Edwin dkk sudah berhasil unggul empat poin pada kuarter pertama. Kemenangan Ipsun ini tidak lepas dari permainan apik sang kapten Edwin Kurniawan. Mendapat kesempatan bermain cukup lama, garda Ipsun tersebut menorehkan 11 poin bagi timnya kala bersua dengan Boedoet (julukan SMAN 1). Tercatat minutes played Edwin mencapai 30 menit 45 detik. Pemain bernomor punggung 23 itu juga menjaga pertahanan Ipsun dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan torehan 2 steal darinya. Permainan eksplosif Ipsun telah mereka tunjukkan sejak kuarter awal. Forwarda Ipsun, Ezekiel Lewi membuka keunggulan timnya melalui lay up. Meski begitu, Boedoet juga sempat merepotkan barisan pertahanan Ipsun. Konsisten bermain dengan tempo cepat mengandalkan fastbreak Ipsun bermain lebih menekan, Tim yang bermarkas di daerah Sunter itu beberapa kali menciptakan poin melalui fastbreak hasil pressing mereka terhadap lawan. Hingga halftime, Ipsun unggul atas Boedoet dengan skor 16-9. Usai jeda halftime, Boedoet mencoba keluar dari tekanan. Rafael Fadhlurrahman dkk berhasil memangkas ketertinggalan, kuarter ketiga menjadi miliki Boedoet, mereka unggul satu poin atas Ipsun. Ipsun tak mengendurkan serangan sama sekali. Justru pada kuarter pamungkas, Edwin dkk melesat meninggalkan lawannya dengan margin 13 poin. Edwin menutup keran poin Ipsun dan memastikan satu tiket ke babak semifinal melalui three points untuk menyudahi pertandingan dengan skor 38-25. Meski menorehkan hasil positif, coach Herbert masih merasa banyak pekerjaan rumah. Performa timnya kemarin masih di luar ekspetasi sang pelatih. Baginya, anak asuhnya masih bisa bermain jauh lebih baik. “Buat game hari ini (re: kemarin) masih banyak catatan penting. Saya pribadi masih belum bisa mencapai target yang diinginkan. Masih kendor saat di daerah pertahanan, Hal ini tidak bisa terulang karena target kita adalah final North Region,” ujarnya. Laga sengit juga terjadi pada penguasa North Region musim lalu tim putra SMAK 5 Penabur kontra SMA Advent2 berjalan menegangkan. The Lions (julukan SMAK 5) yang datang sebagai juara bertahan, sempat kewalahan menghadapi Advent 2 yang seringkali menusuk tajam daerah pertahanan The Lions. The Lions akhirnya menang dengan skor 40-29 atas Advent 2.

Honda DBL 2019 Tayangkan Langsung 100 Laga Basket dari Aceh Hingga Papua

Honda DBL 2019 Tayangkan Langsung 100 Laga Basket dari Aceh Hingga Papua. (DBL Indonesia)

Jakarta- Liga basket pelajar terbesar di Tanah Air Honda Developmental Basketball League (DBL) segera memulai musim 2019. Pada 26 Juli mendatang, liga ini akan mulai dihelat di Padang (Sumatera Barat), Samarinda (Kalimantan Timur), serta Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan terus berlanjut hingga nantinya mengunjungi 30 kota, di 22 Provinsi.Pada musim ke-16 ini, DBL Indonesia selaku penyelenggara meluncurkan DBL Play, aplikasi yang akan menjadi panggung bagi seluruh anak muda Indonesia untuk unjuk gigi. Azrul Ananda, CEO dan Founder DBL Indonesia, mengatakan peluncuran DBL Play adalah bagian komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan partisipasi anak muda di basket.“Prinsip kami konsisten. Bila kami terus mengembangkan partisipasi, maka partisipasi akan membiayai prestasi. Dan DBL Play akan menjadi platform untuk memperluas partisipasi anak muda di DBL,” ujar Azrul dalam peluncuran Honda DBL 2019, di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2019). Tak tanggung-tanggung, di tahun awal peluncurannya, DBL Play akan langsung menyajikan ribuan konten yang membahas 1.400 lebih pertandingan Honda DBL dari Aceh hingga Papua. Ini termasuk ratusan pertandingan pilihan yang akan ditayangkan via livestream, ribuan berita dan feature dari setiap tim, sekolah, serta setiap pertandingan, juga konten-konten feature basket dan hiburan.“Honda DBL adalah panggung untuk anak Indonesia membuktikan kemampuan. DBL Play adalah panggung bagi mereka untuk berbagi se-Indonesia,” lanjut Azrul. Saat ini, siapapun bisa mengikuti langsung perkembangan basket di penjuru Tanah Air. Ada 100 livestream dari Aceh hingga Papua. Bagi yang ingin belajar teknik basket, semua dibahas dengan cara fun di DBL Play. Sedangkan bagi yang membutuhkan konten hiburan, DBL Play memiliki program DBL ‘Bajak Sekolah’ bersama Augie Fantinus.“Setiap sekolah peserta, setiap pertandingan, pasti ada berita dan fotonya. Semua juga bisa berbagi pandangan lewat kolom opini. Semua bisa diakses dari genggaman ponsel,” tutur Azrul.Sementara itu, Astra Honda Motor (AHM) selaku mitra utama penyelenggaraan liga ikut senang dengan peluncuran DBL Play.“Sudah lebih dari satu dekade Honda menjadi saksi perkembangan Honda DBL di seluruh Indonesia. Ada begitu banyak cerita positif, inspiratif, bagaimana anak muda Indonesia mengejar impian. Dan sekarang DBL Play akan bisa menjadi motor bagi cerita-cerita positif itu agar bisa menggerakkan anak-anak muda Indonesia yang lain mengejar impiannya,” cetus Andy Wijaya, Deputy General Manager PT Astra Honda Motor.Nantinya, Honda juga akan ikut berkontribusi menyajikan konten-konten yang menarik dan menginspirasi. “Honda senantiasa berbagi misi masa depan yang menginspirasi masyarakat Indonesia agar berani bermimpi, sehingga memberikan semangat untuk hidup lebih baik. Inilah semangat One Heart,” terang Andi.“Seperti apa konten yang akan kami sajikan, tunggu notifikasinya muncul di DBL Play,” tambahnya.Selain terus dekat dengan kebutuhan anak muda lewat aplikasi, DBL Indonesia juga memperluas partisipasi dengan melakukan roadshow ke lebih dari 750 sekolah. “Kami yakin bahwa anak muda sebagai pemimpin masa depan harus terus menjaga kesehatan. Lewat basket, kami ingin mengajak mereka bergerak dan olahraga dengan cara yang fun,” ungkap Masany Audri, Direktur DBL Indonesia.“Tahun ini, kami berupaya bisa menjangkau lebih dari satu juta anak muda, lewat program roadshow berkonsep student athlete ini saja,” jelas Masany.Honda DBL memang terus mengembangkan konsep student athlete. Karenanya, liga ini melarang kerjasama dengan mitra dari rokok, minuman beralkohol, dan minuman energi.Tahun ini, selain Honda (AHM), DBL Indonesia juga bekerjasama dengan UBS Gold (PT Untung Bersama Sejahtera) melahirkan kompetisi dance terbesar di Indonesia, juga dengan Toracafe (PT Torabika Eka Semesta), Teh Botol Sosro (PT Sinar Sostro), Honda mobil (PT Honda Prospect Motor), serta official supplier Ultramilk (PT Ultrajaya Milk Industri), Ardiles (PT Wangta Agung), Proteam (PT Inkor Bola Pacific), dan ViCee (PT Darya Varia Laboratoria Tbk).Disisi lain, pada 2019, pemain-pemain alumni liga-liga DBL Indonesia kembali mendominasi seleksi Timnas putra proyeksi SEA Games 2019 Filipina dan FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers.Dari 54 pemain yang dipanggil, sebanyak 28 orang tercatat sebagai alumni. Begitu juga di Timnas putri yang saat ini tahapan seleksi telah mengerucut ke 15 pemain.Dari jumlah itu, 9 pemain adalah alumni liga di DBL Indonesia. Salah satunya adalah Rivaldo Tandra Pangestio, Honda DBL All-Star 2012 dan 2013. Alumni SMA Santu Petrus Pontianak itu mengakui Honda DBL sangat berpengaruh besar untuk karir basketnya.“Saya sendiri dari kota kecil. Kita tahu kota kecil kurang dilihat. Namun berkat DBL saya membuktikan bisa berkiprah hingga level internasional,” tutur pemain yang sempat menempati ranking satu di Indonesia FIBA 3X3 itu. Alumni DBL Indonesia di Seleksi Timnas Basket Putra: Sandy Ibrahim Aziz – SMA PSKD 1 Jakarta (Honda DBL Selection 2012) 2. Yesaya Saudale – SMAN 116 Jakarta (Champion DBL 3×3 Competition 2016) 3. Aldy Izzatur – SMAN 116 Jakarta (Champion DBL 3×3 National Competition 2016) 4. Darryl Sebastian – SMA Bukit Sion Jakarta (Honda DBL All-Star 2017 & 2018) 5. Patrick Nicholas – SMA Marsudirini Bogor (Big 8 DBL 3×3 National Competition 2015) 6. Azzriel Rallie – SMA Cita Buana Jakarta (Participants Honda DBL DKI Jakarta 2018) 7. Respati Ragil – SMA Theresiana 1 Semarang (Honda DBL All-Star 2008) 8. Andre Adriano – SMA Karangturi Semarang (Participants Honda DBL Central Java Series 2011) 9. Mario Davidson – SMA Karangturi Semarang (Honda DBL All-Star 2018) 10. Habib Titoaji – SMA Karangturi Semarang (Participants DBL 3×3 National Competition 2014) 11. Avan Seputra – SMP Petra 5 Surabaya (Participant Junior DBL East Java 2007 & 2008) 12. Vincent Rivaldi Kosasih – SMP Cita Hati East Surabaya (Champion Junior DBL Surabaya 2010) 13. William Rivaldi Kosasih – SMA Cita Hati East Surabaya (Honda DBL All-Star 2017) 14. Bartholomew Javier – SMP NSA Surabaya (Champion Junior DBL Surabaya 2017/2018) 15. Abraham Wenas – SMAN 1 Balikpapan (Best 24 Honda DBL Camp 2013) 16. Reggie William Mononimbar – SMA Rex Mundi Manado (Top 50 Honda DBL Camp 2011) 17. Yudha Saputra – SMAN 2 Cirebon (Participants Honda DBL 2014 & 2015 Bandung) 18. M. Reza Guntara – SMAN 9 Bandung (Honda DBL All-Star 2012) 19. M. Fhirdan Maulana – SMAN 9 Bandung (Honda DBL All-Star 2014 & DBL Selection 2014) 20. Andre Rorimpandey – SMA Don Bosco Bitung (Honda DBL All-Star 2013) 21. Rivaldo Tandra P – SMA Santu Petrus Pontianak (Honda DBL All-Star 2012 & 2013) 22. Steven Orlando – SMA Santu Petrus Pontianak (Top 50 Honda DBL Camp 2018) 23. I.B Ananta Wisnu – SMAN 2 Denpasar (Honda DBL All-Star 2016) 24. M. Rizal Falconi – SMAN … Read more

DBL Bajak Sekolah 2. Carmela Andrena, Awalnya Ditentang Sekarang Juara

Carmela Andrena siswi SMAN 7 Jakarta

Hobi Carmela Andrena bermain basket sempat tak mendapat dukungan orang tua. Tapi, siswi SMAN 7 Jakarta itu tetap keukeuh. Dia terus membuktikan dirinya bisa berprestasi di bidang basket. Saat itu, diam-diam Carmela terus berlatih basket untuk mengasah bakatnya. Nah, pada episode kedua DBL Bajak Sekolah ft Augie Fantinus yang tayang pada hari kamis 11 juli ini kita akan berkenalan lebih dekat dengan Carmela Andrena. Saat mulai menekuni basket, student athlete itu memang sempat tak mendapat dukungan orang tua. Orang tua siswi kelas XII itu sempat mengira basket hanya sekedar permainan biasa. Orang tua aku pernah bilang ngapain sih basket, cuma main-main doang. Kalau nanti cidera bagaimana, kenang Carmela. Keraguan orang tuanya itu coba diluruskan oleh Carmela. Gadis 17 tahun itu tak patah arang. Dia terus berlatih untuk membuktikan bahwa dari basket dirinya bisa berprestasi. Aku emang cinta sama basket. Ketika orang tua berkata seperti itu, aku curi-curi waktu buat latihan. Apalagi saat itu kan dari SD ke SMP, tuturnya. Kerja keras tak akan pernah mengkhianati hasil. Carmela pun berhasil menjawab keraguan orang tuanya. Saat usianya menginjak 13 tahun, dia mendapatkan beasiswa bersama klub Pandawa. Beranjak remaja, cewek yang ngefans Daniel Wenas itu makin menunjukkan torehan positif. Carmela dipercaya bermain untuk tim putri Porprov Jakarta Pusat, dua tahun berturut-turut. Bersama SMAN 7 Jakarta, cewek berzodiak Leo itu juga berhasil meraih juara Porkot (Pekan Olahraga Kota) pada 2019. Tak sampai di situ, Carmela juga mampu mengantarkan SMAN 7 melaju hingga babak semifinal Honda DBL DKI Jakarta Series North Region tahun lalu. Tumpukan prestasi itu tentu membuat orang tua Carmela bangga. Aku memberikan bukti bahwa di basket aku bisa berprestasi. Sekarang orang tua aku sangat mendukung. Aku yakin berkat doa mereka, aku bisa sampai di titik ini, pungkas Carmela. Penasaran dengan kisah Carmela yang didatangi Daniel Wenas?? Langsung tonton keseruannya di Youtube channel DBL

Ulang Tahun Ke 15 DBL Bajak Sekolah

Behind The Scene (BTS) episode pertama DBL Bajak Sekolah bersama Augie Fantinus di SMAN 22 Jakarta.

Tepat hari ini 4 Juli 2019, DBL Indonesia merayakan hari ulang tahunnya ke-15. Dari tahun ke tahun, DBL Indonesia terus menunjukkan konsistensinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sport, youth, dan entertainment. Salah satu bukti konsistensi itu adalah penyelenggaraan kompetisi Developmental Basketball League (DBL) yang terus berkembang. Kompetisi DBL telah berhasil digelar 30 kota di Indonesia. Salah satu gebrakan terbesar dalam kompetisi ini adalah seri DKI Jakarta. Di tahun lalu, seri ibu kota terbagi menjadi 4 regional (West, North-Central, South, dan East) serta 1 seri Championship. Tentu di tahun ini DBL Indonesia bakal terus menjawab semua tantangan yang ada. Selain menyuguhkan liga basket pelajar terbesar se-Indonesia, DBL Indonesia juga turut mengapresiasi para peserta kompetisinya. Dalam rangka ulang tahun ke-15 ini, DBL Indonesia berkolaborasi dengan Augie Fantinus menayangkan episode perdana program reality show terbaru, DBL Bajak Sekolah. Episode perdana DBL Bajak Sekolah ini sangat terasa spesial. Sebab, DBL Indonesia memberikan hadiah kepada salah satu siswa spesial di SMAN 22 Jakarta. Konsep reality show ini memang akan menonjolkan nilai cerita dari setiap sekolah yang “dibajak. Nah, sekolah pertama yang dibajak oleh Augie Fantinus adalah SMAN 22 Jakarta. Pada episode perdana tersebut, DBL Bajak Sekolah menceritakan salah satu siswa spesial bernama Septian. Dia memiliki mimpi besar untuk bermain di Liga DBL DKI Jakarta Series. Septian ingin membuktikan bahwa tekad dan kerja keras merupakan kunci utama untuk mengejar mimpi. Dia paling pertama datang kalau tim kami latihan. Saya salut sama dia. Meski kondisinya ‘spesial’ dia menunjukkan tekad dan kerja keras kepada tim, ujar Putra, pelatih SMAN 22 Jakarta. Bukan hanya itu, Septian juga memiliki cita-cita membangun Gelanggang Olahraga (GOR). Alasannya sederhana, dirinya ingin semua orang bisa bermain basket. Aku ingin membantu semua orang biar bisa bebas latihan kapan aja di GOR yang aku buat, pungkas siswa kelas X tersebut. Simak keseruan DBL Bajak Sekolah disini: