Stanley Taring The Lions Cetak 13 Poin dan 9 Rebound, Loloskan SMAK 5 Penabur ke Semifinal

THE LIONS (julukan SMAK 5 Penabur) melenggang mulus ke semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series – North Region. Tim dengan status juara bertahan di regional Jakarta Utara dan Pusat itu sukses melangkah ke semifinal, usai menundukkan SMA Yakobus dengan skor 35-14 di GOR Cempaka Putih, Selasa (27/8) kemarin.

Kapten tim The Lions, Stanley Hidayat, menunjukkan ketajaman ’taringnya’. Dengan kontribusi 13 poin, tertinggi diantara rekan setimnya. Kevin Lo ikut menyumbang tambahan 7 poin bagi The Lions, disusul Kevin Widiatmaka yang mengemas 3 poin.

Dengan minutes play paling banyak, 35 menit 18 detik, Stanley juga menjadi andalan bagi The Lions saat berebut bola di udara. Forward dengan tinggi 181 sentimeter ini juga nyaris membukukan double-double, lewat sumbangan 9 rebound.

Tidak mudah bagi Stanley untuk mengatarkan timnya lolos ke semifinal. Dia mendapat pengawalanan ketat dari kapten SMA Yakobus, Nicho Deven. Stanley bahkan sempat dibuat frustrasi, karena sangat minim di paint area lawan. Forwarda andalan The Lions itu nampak kesulitan menembus pertahanan Yakobus menit awal kuarter pertama. Kekuatan kedua kapten nampak terlihat seimbang. Stanley berhasil mencuri 3 poin, begitu pun dengan Deven yang menorehkan 3 poin juga di kuarter pertama. The Lions tertinggal 8-9 atas lawannya.

Pada kuarter kedua, tensi masih berlangsung panas. Para penonton dibuat tegang setiap aksi para pemain di lapangan. Namun, malapetaka datang saat pertengahan kuarter kedua. Deven, melakukan foul terhadap Stanley. Foul tersebut menambah jumlah catatan pelanggaran yang dibuat oleh Deven menjadi empat kali. Hal itu, membuat pelatih Mumig Hartawan berhati-hati dengan menarik keluar sang kapten. Pasalnya, jika Deven melakukan satu kali lagi pelanggaran, maka dirinya harus diganjar foul out.

Benar saja, Stanley lebih leluasa bergerak pada sisa kuarter kedua. Tambahan 3 poin dari student athlete berusia 17 tahun itu membawa The Lions melesat dengan keunggulan 10 angka atas Yakobus. Di dua kuarter berikutnya, Pemain bernomor punggung 10 itu benar-benar menjadi momok mengerikan bagi Yakobus. Dirinya mampu menorehkan tambahan 7 poin untuk menggenapkan catatan poinnya menjadi 13 poin.

Di 30 detik akhir kuarter keempat, Kevin Widiatmaka  menutup kemenangan The Lions. Dengan menusuk masuk ke paint area Yakobus, pemain bernomor 1 itu mencetak poin lewat layup untuk mengubah skor menjadi 35-14.

Usai laga kemarin, Stanley pun mengomentari performa timnya. “Tadi pertandingan seru. Tensi pertandingan juga panas, sedikit keras sih. Akhirnya kita bisa ngerasain lagi pertandingan panas seperti tahun lalu. Kalau untuk poin sih relatif, itu kan didapatkan berkat kerjasama tim juga,” cuap pemain berusia 17 tahun itu.

Dua Debutan Berebut Tiket Final North Region

Duel sengit bakal terjadi pada semifinal putri Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series – North Region di GOR Cempaka Putih, hari ini (28/8). Dua tim putri berstatus debutan, SMA Santa Ursula dan SMA IPEKA Sunter akan saling berhadapan demi memuluskan tiket ke final.

Walau berstatus debutan, Ipsun (julukan SMA IPEKA Sunter) telah menunjukkan ancamannya. Menyusul keberhasilan mereka menyingkirkan juara bertahan North Region putri musim lalu, SMAN 30 Jakarta.

Modal kemenangan atas juara bertahan itu diharapkan Herbert Wijaya, pelatih Ipsun, dapat menebalkan rasa percaya diri anak didiknya. “Saya selalu memotivasi anak-anak. Saya ingin kemenangan atas SMAN 30 bisa jadi motivasi, bahwa kita bisa melangkah jauh sampai final nanti,” cuap Herbert.

Lebih lanjut, Herbert mengakui, bahwa lawan yang akan dihadapi pada semifinal tidaklah mudah. Menurutnya, Sanur (julukan SMA Santa Ursula), telah bermain baik pada laga awal. “Ini bukan sembarang duel antar debutan. Sanur adalah tim yang bagus dan komplet, dari segi pelatih dan pasukannya.”Kedalaman skuad mereka harus diwaspadai,” lanjutnya.

Sanur berhasil melangkah ke semifinal setelah menyingkirkan SMA Permai. Salah satu pemain yang cukup menonjol milik Sanur adalah Ivy Florentia Wijaya. Dia punya andil besar atas keberhasilan melaju hingga semifinal. Dengan torehan torehan 9 poin dan 10 rebounds

Coach Sanur, Ipung, sangat optimistis anak didiknya bisa menghadapi laga krusial hari ini melawan Ipsun. “Anak-anak dalam kondisi fisik dan mental yang baik menghadapi semifinal. Tapi, saya terus mewanti-wanti agar mereka tidak sampai over confident,” ujarnya.

Leave a Comment