Mahakam Repotkan Teladan, SMAN 3 Selamat Lewat Drama Overtime

Pertandingan antara SMAN 6 Jakarta kontra SMAN 3 Jakarta berlangsung ketat. Laga ini harus berakhir hingga babak overtime. SMAN 3 berhasil unggul atas SMAN 6 dengan skor tipis 40-39

LAGA superseru kembali tersaji dalam lanjutan Honda Developmental Basketball League (DBL) 2019 DKI Jakarta Series – South Region. GOR Bulungan benar-benar dibuat ’gerah’, Kamis (19/9). Selain karena padatnya suporter dari kedua sekolah yang memenuhi tiap sisi tribun. Duel sengit antara tim putra SMAN 6 Jakarta versus SMAN 3 Jakarta benar-benar menguras keringat. Ketatnya skor, hingga memaksa dimainkan overtime alias babak tambahan. Teladan (julukan SMAN 3) pun menutup laga ini dengan keunggulan tipis, 40-39. Berstatus sebagai juara bertahan, sejatinya pasukan Teladan lebih diunggulkan. Salut atas mental tempur anak-anak Mahakam (julukan tim basket SMAN 6). Sejak tip-off hingga detik-detik akhir, Mahakam pantang menyerah. Babak overtime terpaksa dimainkan, setelah kedua tim bermain imbang 29-29 hingga buzzer akhir kuarter empat berbunyi. Sebenarnya, pada dua menit terakhir kuarter keempat Teladan (julukan SMAN 3) bisa mengamankan keunggulan saat keadaan 28-27. Bahkan Teladan mendapatkan kesempatan untuk memperlebar jarak keunggulan melalui free throw Vito Angga. Namun, sayang pemain bernomor punggung 91 itu gagal mengonversi kesempatan itu menjadi poin tambahan. Sebaliknya, justru pemain Mahakam (julukan SMAN 6) Ardian Edgar mampu mengembalikan keadaan bagi timnya pada 30 detik akhir pertandingan kuarter empat. Garda Mahakam itu membawa timnya unggul 29-28 melalui akurasi tembakan free throw. Di situlah drama mulai terjadi. Detik demi detik berharga bagi kedua tim. Namun, Eizzer Hatta mengamankan asa Teladan. Satu poin hasil free throw pemain bernomor punggung 4 itu merubah skor menjadi 29-29. Mahakam memaksa Teladan berlanjut ke babak overtime. Menginjak overtime, Teladan langsung mengambil alih kendali pertandingan. Eizzer merangsek menusuk ke dalam jantung pertahanan Mahakam. Percobaannya mendapat gangguan dari pemain Mahakam. Dirinya justru dilanggar. Teladan mendapatkan free throw. Itu menjadi peluang emas Teladan di awal kuarter pertama babak overtime. Harapan membuka keunggulan berada penuh di pundak Eizzer. Sayang, pemain berusia 17 tahun itu gagal membawa Teladan unggul. Tembakan free throw nya hanya mencapai bibir ring, keadaan masih imbang 29-29 untuk keduanya. Jual beli serangan terus tersaji pada babak overtime. Mahakam kini balik menyerang. Kali ini pemain dari Mahakam Raffi Ahmad mencoba menerobos kokohnya pertahanan Teladan. Forwarda Mahakam itu mendapatkan pelanggaran. Hal itu dimanfaatkan oleh Raffi. Dirinya membawa unggul timnya, skor berubah menjadi 31-29, Mahakam menebar ancaman bagi sang juara bertahan. Mahakam semakin berlari meninggalkan Teladan. Tembakan tiga angka dari Bagas Rizky membawa unggul Mahakam 34-29. Namun, Teladan memperlihatkan mental juara. Eizzer memangkas ketertinggalan menjadi 34-31 Teladan masih tertinggal. Tembakan tiga angka dari Indra Ali Wijaya membuat skor sama 34-34. Pada tiga detik akhir menjadi momen krusial bagi Teladan. Saat skor imbang 39-39, Eizzer mendapatkan free throw. Satu poin pun berhasil dikonversi oleh Eizzer untuk membawa Teladan unggul satu poin. Skor berakhir 40-39 bagi Teladan. “Ini pertandingan yang ketat sampai harus bearkhir dengan overtime. Kejar-kejaran poin dengan skor sangat tipis ini jadi evaluasi untuk kami. Beberapa kali kami juga miss saat melakukan free throw dan lay up,” ungkap kapten tim Teladan, Vito Angga usai laga. (*)

Final Party Honda DBL 2019, Boedoet-Kanisius Kampiun North Region

SMAN 1 Jakarta berhasil menahbiskan diri sebagai juara putri Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region usai mengalahkan SMA Santa Ursula dengan skor 37-33.

Final Party Honda Developmental Basketball League (DBL) 2019 DKI Jakarta Series-North Region di GOR Cempaka Putih, Jumat kemarin (30/8) berlangsung heboh. Kapasitas tempat duduk yang terbatas, tak mampu membendung antusiasme suporter dari keempat sekolah yang tampil pada partai puncak. Beberapa suporter terpaksa harus nonton bareng (nobar) di luar GOR. Melalui big screen yang telah disediakan panitia. Adapula yang turut live streaming di aplikasi DBL Play. Keseruan final party dimulai dengan laga tim putri. Mempertemukan dua debutan, SMAN 1 Jakarta kontra SMA Santa Ursula. Berlangsung sengit sejak tip-off hingga menit-menit kuarter terakhir, srikandi Boedoet (julukan SMAN 1) akhir keluar sebagai kampiun Honda DBL 2019 regional Jakarta Utara dan Pusat. Mereka unggul 37-33 atas Sanur (julukan SMA Santa Ursula). Adalah Aza Magdalena Pattiwael yang menjadi bintang keberhasilan Boedoet menjadi juara baru North Region. Student-athlete yang berposisi sebagai guard itu menutup pertandingan dengan mencatatkan double-double. Kapten tim Boedoet itu mencatatkan torehan 24 poin dan 11 rebound. Selalu tertinggal sejak kuarter awal, Boedoet justru berhasil menemukan momentum kebangkitan pada dua menit terakhir kuarter pemungkas. Dalam posisi tertinggal 31-33, center Boedoet Valencia Rosaline Yong menyamakan keadaan melalui aksi lay up. Menyusul tamabahan 1 poin berkat free throw dari Nadia Dana Salsabila, Boedoet berbalik unggul 34-33. Putri Boedoet makin menjadi. Tambahan dua poin melalui layup dari Aza, membuat Boedoet unggul 36-33 atas Sanur. Saat waktu menyisakan kurang dari semenit, Aza menambah 1 poin melalui free throw dan mempertegas keunggulan Boedoet atas Sanur dengan skor 37-33. “Nervous sekali bermain di final Honda DBL, disaksikan penonton segitu banyaknya. Nggak nyangka banget bisa menang karena Sanur lawan yang kuat dan kami terus tertinggal sejak awal. Tapi aku dan tim selalu berusaha menunjukan yang terbaik di lapangan. Terimakasih pada barisan Boedoet Stovia. Aku bisa tidur nyenyak malam ini,” ujar Aza Magdalena usai pertandingan. Pertarungan sengit juga mewarnai final sektor putra yang mempertemukan juara bertahan SMAK 5 Penabur dengan SMA Kolese Kanisius. Laga ketat ini akhirnya dimenangkan oleh SMA Kolese Kanisius dengan skor 59-52. Sejak kuarter pertama hingga ketiga, Kanisius secara mengejutkan selalu memimpin. Unggul cukup lebar 12-6 pada kuarter pertama. Mereka juga mampu menjaga keunggulan  menjadi 25-21 saat half time. Menutup kuarter ketiga, Kanisius masih unggul tipis 39-38. Bermain konsisten hingga akhir, Kanisius berhasil memecahkan kutukan dan keluar menjadi kampiun regional Jakarta Utara-Pusat usai mengandaskan SMAK 5 Penabur.