NORTH REGION MERIAH! Boedoet Berikan Kesan Manis di Laga Perdana

Pertandingan tim putri SMAN 70 Jakarta (jersey terang) versus SMAN 43 Jakarta (jersey Gelap) menjadi rangkaian pembuka Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-South Region.

Opening Party Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region berlangsung meriah kemarin (23/8). Ribuan suporter dari tim yang bertanding di hari pertama silih berganti masuk dengan tertib memadati GOR Cempaka Putih. Terdapat 4 pertandingan pada hari pertama. Setiap laga merupakan do or die bagi tim yang bertanding. Sebab, untuk pertandingan di tingkat regional menggunakan sistem knock out. Setiap pertandingan, tribun penonton seakan tidak pernah sepi. Salah satunya pada laga putri antara SMAN 1 Jakarta kontra SMAN 77 Jakarta. Ratusan pendukung setia SMAN 1 jadi saksi keperkasaan timnya melangkah ke babak selanjutnya. Pada Opening Party Honda DBL DKI Jakarta Series North Region Jumat (23/8) srikandi Boedoet (julukan SMAN 1) berhasil menumpas perlawananan rivalnya SMAN 77 Jakarta. Menguasai pertandingan sejak awal Boedoet unggul dengan skor akhir 16-5 atas Douven (julukan SMAN 77). Pada kuarter pertama, kekuatan kedua tim nampak seimbang. Boedoet membuka poin pertama pada pertandingan yang diciptakan oleh guard mereka, Aza Magdalena Pattiwael melalui lay up. Keunggulan Boedoet tidak bertahan lama. Pasalnya, Douven dengan cepat membalas melalui poin under basket yang diciptakan oleh Jovanka Reen. Boedoet tidak tinggal diam, mereka kembali mendulang poin yang membawa mereka mengungguli Douven hingga kuarter pertama berakhir. Boedoet menutup paruh pertama pertandingan dengan keunggulan 11-4 atas lawannya. Dominasi Boedoet pada pertandingan ini seakan tidak berakhir. Tim besutan Samuel ini kembali menunjukkan bahwa mereka memang pantas menjadi kuda hitam. Boedoet hanya memberi kesempatan Douven mencetak satu angka melalui free throw pada kuarter ketiga, sedangkan mereka menambah keunggulannya dengan tiga poin yang semuanya diciptakan oleh sang kapten, Aza Magdalena. Tim asal Pasar Baru, Jakarta Pusat tersebut sangat rapi menerapkan defense. Douven pun sulit menembus barikade pertahanan Boedoet. Meski hanya hanya dua poin yang berhasil diciptakan oleh Beodoet pada kuarter terakhir, hal tersebut sudah cukup untuk memastikan langkah srikandi Boedoet ke babak selanjutnya. Pelatih Boedoet, Samuel, menyampaikan bahwa keberhasilan anak-anak asuhnya kali ini merupakan hasil dari kerja keras mereka sendiri. “Anak-anak memperlihatkan kegigihan untuk tampil maksimal di Honda DBL. Semua sesuai dengan target kita. Dan ternyata anak-anak bisa buktikan di lapangan tadi,” ujarnya. Lebih lanjut, dirinya mengharapkan timnya dapat menerapkan kerjasama tim yang lebih baik pada pertandingan berikutnya. Tidak hanya itu, baginya, para pemain Boedoet juga harus lebih pandai memanfaatkan setiap peluang pada pertandingan. “Yang harus dievaluasi dari hari ini adalah teamwork kita. Beberapa kali tadi ada peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan tapi tadi kita gagal konversi jadi poin,” tutup Coach Samuel. Sebelum laga SMAN 1 versus SMAN 77, tim putra SMA Tarsisius 1 lebih dulu memastikan diri melangkah ke babak selanjutnya. Mereka berhasil menumpas perlawanan dari SMAN 5 Jakarta dengan skor 23-18. Pada pertandingan putra lainnya, salah satu debutan SMAN 80 Jakarta berhasil mengandaskan laju SMAN 30 Jakarta dengan skor  29-12. Dengan hasil itu Depoel (julukan SMAN 80) bakal berjibaku dengan SMAN 77 Jakarta. Sementara SMAN 68 Jakarta memastikan satu tiket ke babak selanjutnya setelah menang dari SMAN 7 Jakarta dengan skor 38-15.  

Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region, Ursula-Boedoet Tembus Final

Tim putri SMAN 1 Jakarta larut dalam kegembiraan setelah memastikan diri melaju ke final Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region.

GELARAN Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region sektor putri dipastikan akan melahirkan juara baru. Dua tim berstatus debutan, SMAN 1 Jakarta bakal berjibaku dengan SMA Santa Ursula di final untuk merebut mahkota yang lepas dari SMAN 30 Jakarta. Hasil itu didapat kala keduanya berhasil menumpas lawannya pada babak semifinal kemarin (28/8). Srikandi Boedoet (julukan SMAN 1) menundukkan perlawanan Depoel (julukan SMAN 80 Jakarta) dengan skor 32-19. Sementara Sanur (julukan SMA Santa Ursula) sukses meredam gempuran putri SMA IPEKA Sunter dengan keunggulan 65-22. Ratusan Genta (nama suporter SMA Santa Ursula) yang tidak henti-henti sepanjang laga di tribun GOR Cempaka Putih menjadi saksi perkasanya tim putri Sanur menembus babak final North Region tahun ini. Keberhasilan Sanur melangkah ke final wilayah Jakarta Utara dan Pusat tak terlepas dari andil besar dari Trisulanya. Ivy Florentia Wijaya, rookie kepunyaan Sanur berhasil mencatatkan 14 poin bagi Sanur. Pemain berposisi center itu juga piawai dalam beradu duel. Tercatat Ivy menorehkan 14 rebound. Dua pemain Sanur lainnya Fayola Maharani dan Samantha Sarah Purba membukukan masing-masing 15 poin dan 26 poin. Trisula Sanur ini merupakan paket komplet. Fayola juga mencatatakan 10 rebound bagi Sanur. Diikuti torehan 5 steal dari Samantha. Sanur nampak tak terbendung sepanjang laga. Pada kuarter ketiga saja mereka berhasil unggul 12 poin atas Ipsun (julukan SMA IPEKA Sunter). Penampilan gemilang pasukan asal Sawah Besar itupun menegaskan kemenangan Sanur melangkah ke babak final. Kegembiraan pun tidak bisa ditutupi srikandi Sanur. Salah satu pemain yang tampil impresif, Samantha mengomentari hasil laga kemarin. “Senang banget. Kami datang sebagai debutan. Tapi, kami membuktikan bisa mencapai final. Target selanjutnya adalah bisa menjadi juara North Region,” ungkap pemain berposisi guard itu. Sementara itu, keberhasilan Boedoet melenggang ke final juga tidak lepas dari duet maut Yong dan Aza. Center Boedoet Valencia Rosaline Yong tampil luar biasa. Student athlete berusia 17 tahun berhasil menorehkan double-double. Yong mencetak 14 poin. Pemain bernomor punggung 9 itu juga berani saat duel udara, terbukti torehan 14 rebound memperlihatkan betapa garangnya Yong di bawah ring. Sementara, sang kapten Aza juga tidak kalah moncer. Dirinya menjadi penyuplai bola yang baik bagi tim. Catatan 3 assist menjadi bukti, Aza memiliki kerja sama tim yang baik. Tak hanya itu , pemain bernomor punggung 10 itu juga turut menyumbang 5 poin bagi timnya kala menyudahi perlawanan Depoel. “Sebenarnya kita tadi under pressure banget. Dukungan para suporter bikin kita bangkit dan jadi motivasinya nggak mengecewakan semua yang udah dukung,” ujar Yong saat ditemui usai laga. THE LIONS JAMU KANISIUS DI FINAL Dari sektor putra, SMAK 5 Penabur berhasil melenggang ke final North Region usai menghentikan langkah SMA IPEKA Sunter pada pertandingan semifinal dengan skor akhir 61-51. Tim asuh Wahyu Adi Nugroho bermain ngotot dari awal hingga akhir laga. Ipsun (julukan SMA IPEKA Sunter) sempat membuka poin terlebih dahulu melalui pemain nomor punggung 98, Ezekiel Lewi. Keunggulan tersebut tidak mampu dipertahankan oleh Ipsun. Pasalnya SMAK 5 Penabur tidak lama langsung membalas poin tersebut melalui guard Andrew Gunawan. Melalui poin tersebut, the Lions (julukan SMAK 5 Penabur) mulai menunjukkan kegarangan mereka. Selain bermain agresif secara offense, defense The Lions juga sulit untuk ditembus oleh Ipsun. Ipsun beberapa kali terpaksa harus terkena 24 second violation dan melakukan turn over akibat kuatnya pertahanan The Lions. Hal tersebut tentunya dimanfaatkan oleh para pemain The Lions untuk mencuri poin. Tim asal Kelapa Gading, Jakarta Utara banyak menciptakan poin hasil fastbreak yang dijalankan secara efektif. The Lions bakal bersua dengan SMA Kolese Kanisius di partai puncak Jumat (30/8) mendatang. Kanisius sendiri berhasil melangkah ke final usai menaklukan perlawanan ketat dari SMAN 68 Jakarta dengan skor 50-38.

Stanley Taring The Lions Cetak 13 Poin dan 9 Rebound, Loloskan SMAK 5 Penabur ke Semifinal

Kapten tim The Lions, Stanley Hidayat, menunjukkan ketajaman ’taringnya’. Dengan kontribusi 13 poin, tertinggi diantara rekan setimnya.

THE LIONS (julukan SMAK 5 Penabur) melenggang mulus ke semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series – North Region. Tim dengan status juara bertahan di regional Jakarta Utara dan Pusat itu sukses melangkah ke semifinal, usai menundukkan SMA Yakobus dengan skor 35-14 di GOR Cempaka Putih, Selasa (27/8) kemarin. Kapten tim The Lions, Stanley Hidayat, menunjukkan ketajaman ’taringnya’. Dengan kontribusi 13 poin, tertinggi diantara rekan setimnya. Kevin Lo ikut menyumbang tambahan 7 poin bagi The Lions, disusul Kevin Widiatmaka yang mengemas 3 poin. Dengan minutes play paling banyak, 35 menit 18 detik, Stanley juga menjadi andalan bagi The Lions saat berebut bola di udara. Forward dengan tinggi 181 sentimeter ini juga nyaris membukukan double-double, lewat sumbangan 9 rebound. Tidak mudah bagi Stanley untuk mengatarkan timnya lolos ke semifinal. Dia mendapat pengawalanan ketat dari kapten SMA Yakobus, Nicho Deven. Stanley bahkan sempat dibuat frustrasi, karena sangat minim di paint area lawan. Forwarda andalan The Lions itu nampak kesulitan menembus pertahanan Yakobus menit awal kuarter pertama. Kekuatan kedua kapten nampak terlihat seimbang. Stanley berhasil mencuri 3 poin, begitu pun dengan Deven yang menorehkan 3 poin juga di kuarter pertama. The Lions tertinggal 8-9 atas lawannya. Pada kuarter kedua, tensi masih berlangsung panas. Para penonton dibuat tegang setiap aksi para pemain di lapangan. Namun, malapetaka datang saat pertengahan kuarter kedua. Deven, melakukan foul terhadap Stanley. Foul tersebut menambah jumlah catatan pelanggaran yang dibuat oleh Deven menjadi empat kali. Hal itu, membuat pelatih Mumig Hartawan berhati-hati dengan menarik keluar sang kapten. Pasalnya, jika Deven melakukan satu kali lagi pelanggaran, maka dirinya harus diganjar foul out. Benar saja, Stanley lebih leluasa bergerak pada sisa kuarter kedua. Tambahan 3 poin dari student athlete berusia 17 tahun itu membawa The Lions melesat dengan keunggulan 10 angka atas Yakobus. Di dua kuarter berikutnya, Pemain bernomor punggung 10 itu benar-benar menjadi momok mengerikan bagi Yakobus. Dirinya mampu menorehkan tambahan 7 poin untuk menggenapkan catatan poinnya menjadi 13 poin. Di 30 detik akhir kuarter keempat, Kevin Widiatmaka  menutup kemenangan The Lions. Dengan menusuk masuk ke paint area Yakobus, pemain bernomor 1 itu mencetak poin lewat layup untuk mengubah skor menjadi 35-14. Usai laga kemarin, Stanley pun mengomentari performa timnya. “Tadi pertandingan seru. Tensi pertandingan juga panas, sedikit keras sih. Akhirnya kita bisa ngerasain lagi pertandingan panas seperti tahun lalu. Kalau untuk poin sih relatif, itu kan didapatkan berkat kerjasama tim juga,” cuap pemain berusia 17 tahun itu. Dua Debutan Berebut Tiket Final North Region Duel sengit bakal terjadi pada semifinal putri Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series – North Region di GOR Cempaka Putih, hari ini (28/8). Dua tim putri berstatus debutan, SMA Santa Ursula dan SMA IPEKA Sunter akan saling berhadapan demi memuluskan tiket ke final. Walau berstatus debutan, Ipsun (julukan SMA IPEKA Sunter) telah menunjukkan ancamannya. Menyusul keberhasilan mereka menyingkirkan juara bertahan North Region putri musim lalu, SMAN 30 Jakarta. Modal kemenangan atas juara bertahan itu diharapkan Herbert Wijaya, pelatih Ipsun, dapat menebalkan rasa percaya diri anak didiknya. “Saya selalu memotivasi anak-anak. Saya ingin kemenangan atas SMAN 30 bisa jadi motivasi, bahwa kita bisa melangkah jauh sampai final nanti,” cuap Herbert. Lebih lanjut, Herbert mengakui, bahwa lawan yang akan dihadapi pada semifinal tidaklah mudah. Menurutnya, Sanur (julukan SMA Santa Ursula), telah bermain baik pada laga awal. “Ini bukan sembarang duel antar debutan. Sanur adalah tim yang bagus dan komplet, dari segi pelatih dan pasukannya.”Kedalaman skuad mereka harus diwaspadai,” lanjutnya. Sanur berhasil melangkah ke semifinal setelah menyingkirkan SMA Permai. Salah satu pemain yang cukup menonjol milik Sanur adalah Ivy Florentia Wijaya. Dia punya andil besar atas keberhasilan melaju hingga semifinal. Dengan torehan torehan 9 poin dan 10 rebounds Coach Sanur, Ipung, sangat optimistis anak didiknya bisa menghadapi laga krusial hari ini melawan Ipsun. “Anak-anak dalam kondisi fisik dan mental yang baik menghadapi semifinal. Tapi, saya terus mewanti-wanti agar mereka tidak sampai over confident,” ujarnya.

Semifinal Honda DBL 2019, IPSUN Melesat Lewat Edwin

Guard andalan SMA IPEKA Sunter, Edwin (jersey nomor 23) saat mencoba melewati hadangan dari 3 pemain SMAN 1 Jakarta pada lanjutan pertandingan Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region Senin (26/8)

Satu tempat di babak semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region berhasil dikunci tim putra SMA IPEKA Sunter. Tim besutan Herbert Wijaya itu menaklukan salah satu tim debutan, SMAN 1 Jakarta dengan skor 38-25 pada laga hari keempat Senin (26/8). Kemenangan Ipsun (julukan SMA IPEKA Sunter) terasa sudah di depan mata. Edwin dkk sudah berhasil unggul empat poin pada kuarter pertama. Kemenangan Ipsun ini tidak lepas dari permainan apik sang kapten Edwin Kurniawan. Mendapat kesempatan bermain cukup lama, garda Ipsun tersebut menorehkan 11 poin bagi timnya kala bersua dengan Boedoet (julukan SMAN 1). Tercatat minutes played Edwin mencapai 30 menit 45 detik. Pemain bernomor punggung 23 itu juga menjaga pertahanan Ipsun dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan torehan 2 steal darinya. Permainan eksplosif Ipsun telah mereka tunjukkan sejak kuarter awal. Forwarda Ipsun, Ezekiel Lewi membuka keunggulan timnya melalui lay up. Meski begitu, Boedoet juga sempat merepotkan barisan pertahanan Ipsun. Konsisten bermain dengan tempo cepat mengandalkan fastbreak Ipsun bermain lebih menekan, Tim yang bermarkas di daerah Sunter itu beberapa kali menciptakan poin melalui fastbreak hasil pressing mereka terhadap lawan. Hingga halftime, Ipsun unggul atas Boedoet dengan skor 16-9. Usai jeda halftime, Boedoet mencoba keluar dari tekanan. Rafael Fadhlurrahman dkk berhasil memangkas ketertinggalan, kuarter ketiga menjadi miliki Boedoet, mereka unggul satu poin atas Ipsun. Ipsun tak mengendurkan serangan sama sekali. Justru pada kuarter pamungkas, Edwin dkk melesat meninggalkan lawannya dengan margin 13 poin. Edwin menutup keran poin Ipsun dan memastikan satu tiket ke babak semifinal melalui three points untuk menyudahi pertandingan dengan skor 38-25. Meski menorehkan hasil positif, coach Herbert masih merasa banyak pekerjaan rumah. Performa timnya kemarin masih di luar ekspetasi sang pelatih. Baginya, anak asuhnya masih bisa bermain jauh lebih baik. “Buat game hari ini (re: kemarin) masih banyak catatan penting. Saya pribadi masih belum bisa mencapai target yang diinginkan. Masih kendor saat di daerah pertahanan, Hal ini tidak bisa terulang karena target kita adalah final North Region,” ujarnya. Laga sengit juga terjadi pada penguasa North Region musim lalu tim putra SMAK 5 Penabur kontra SMA Advent2 berjalan menegangkan. The Lions (julukan SMAK 5) yang datang sebagai juara bertahan, sempat kewalahan menghadapi Advent 2 yang seringkali menusuk tajam daerah pertahanan The Lions. The Lions akhirnya menang dengan skor 40-29 atas Advent 2.

Genta Santa Ursula Putihkan Tribun Bawa Semangat Girl Power

Genta (nama supporter SMA Santa Ursula) terus mendukung tim kesayangannya sampai akhir pertandingan, saat pertandingan tim putri SMA Santa Ursula melawan SMA Permai.

Ada yang menarik saat Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region memasuki hari ketiga, Minggu (25/8). Saat laga tim putri antara SMA Permai kontra SMA Santa Ursula, suporter Sanur (julukan SMA Santa Ursula) menyita perhatian. Sorak sorai suporter Sanur tidak henti-henti sepanjang pertandingan demi mendukung tim kesayangannya. Bukan soal dukungan yang tak henti saja, tapi anggota suporter Sanur adalah perempuan semua. Kalau SMA Kanisius punya Alaska (nama suporter Kanisius), Sanur punya Genta (nama suporter SMA Santa Ursula). Genta sendiri merupakan akronim dari Gerombolan Putri Santa Ursula. Para anggota Genta kompak mengenakan pakian serba putih bertuliskan ‘girl power’ dengan pita motif kotak-kotak berwarna hijau muda-putih yang dipasang di lengan kanan, Hal itu untuk menunjukkan identitas sekolahnya. Genta datang dengan pasukan sekitar 350 orang demi mendukung tim basket dan tim dance kesayangannya, Tak ayal tribun GOR Cempaka Putih sesak dipenuhi Genta. Bukan hanya datang dengan ratusan orang, Genta juga mempersiapkan berbagai property. Seperti, bendera bertuliskan ‘Genta’ dan juga tulisan nama sekolah kebanggaan, SMA Santa Ursula. Mereka juga menyiapkan 7 yel-yel yang dinyanyikannya tanpa henti sepanjang pertandingan berlangsung. Tak tertinggal juga dua maskot iconic Genta yaitu kuda dan tokoh santa. Menurut Rachel Pramana koordinator Genta, maskot tersebut memiliki filosofi tersendiri. “Dalam kepercayaan kami, tokoh Santa itu adalah seorang perempuan. Perempuan yang kuat dan tidak bisa dipandang sebelah mata,” ujarnya. Sementara maskot kuda dipercaya sebagai tunggangan dari santa saat sedang berperang. “Sebagai perempuan pemberani, Santa ikut ke medan perang. Santa naik kuda saat berperang demi membela perempuan,” lannjut Rachel. Uniknya, kekompakan Genta ini terinspirasi dari suporter SMA Kanisius, Alaska. “Kami memang sering sharing dengan Alaska, selain jarak sekolah yang tak jauh kami juga belajar bagaimana Alaska mendukung Kanisius. Ini adalah salah satu kreativitas dari yang membanggakan nama sekolah,” cuapnya. Sokongan Genta, tidak pernah pilih-pilih harus mendukung siapa di sekolah. Seluruh kegiatan, baik akademik maupun non akademik akan dukung penuh oleh Genta. “Kami diajarkan satu hal, satu sekolah merupakan satu keluarga. Ini cara kami menunjukkan semangat girl power,” kata dara cantik berusia 17 tahun itu. ()

Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region, Rafael Pahlawan Kemenangan Jerusalemba

Guard dan juga rookie SMA Advent 2, Rafael Manalif (jersey nomor 9) mendapat hadangan dari dua pemain SMAN 27 Jakarta saat dirinya mencetak poin bagi timnya. Rafael turut menorehkan 8 poin dan 7 rebounds kala timnya bersua dengan SMAN 27 pada lanjutan Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region, Minggu (25/8)

Bermain selama 37 menit 52 detik, Rafael Manalif berhasil membawa SMA Advent 2 menang tipis 24-23 atas SMAN 27 Jakarta kemarin (25/8). Hasil itu membuat Jerusalemba (julukan SMA Advent 2) melaju ke babak selanjutnya pada Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-North Region. Perjuangan Rafael patut diacungi jempol. Pemain berusia 15 tahun itu berani menusuk ke dalam paint area lawan sehingga merepotkan pertahanan lawan. Sebelum akhirnya, dia jatuh terkapar pada 25 detik akhir kuarter empat berakhir. Rafael jatuh saat mencoba menutup pergerakan dari pemain SMAN 27 Jakarta di area pertahanan Jerusalemba. Tanpa sengaja, dirinya berbenturan dengan rekan setimnya, Rafael pun mendapat penanganan pertama dari tim medis Eminence. Dirinya sempat ditandu ke luar lapangan dan tidak bisa meneruskan pertandingan. Namun Rafael tidak mengalami luka serius. Sepanjang 37 menit dirinya bermain, rookie Jerusalemba itu berhasil menorehkan 8 poin untuk timnya. Student athlete kelas X itu juga tak segan beradu duel dengan para pemain Mars (julukan SMAN 27). Dengan tinggi sekitar 174 sentimeter Rafael berhasil menorehkan 7 rebounds untuk timnya. 6 diantaranya dilakukan saat keadaan bertahan. Pemain bernomor punggung 9 itu juga menjadi keran poin bagi Jerusalemba. Melalui two points and one, Rafael membawa Jerusalemba unggul pada menit awal. Pada kuarter berikutnya, pertarungan semakin sengit. Bahkan Mars bisa unggul 5 poin pada kuarter kedua atas Jerusalemba. Setelah halftime, pertandingan semakin panas. Terutama pada kuarter terakhir pertandingan. Jerusalemba yang sempat tertinggal, mengambil alih kedudukan melalui three points pemain bernomor punggung 10, Jacksen Michael. Tak berhenti disitu, Rafael garda Jerusalemba juga mencetak three point bagi timnya, sebelum dirinya ditandu keluar lapangan. Free throw forwarda Mars, Ebenezer Ryan pada detik-detik akhir laga belum berhasil membawa Mars memenangi pertandingan. Skor tipis 24-23 milik Jerusalemba menjadi penutup pertandingan. Coach Jerusalemba, Jeremia Bernadito mengungkapkan bahwa Rafael memang merupakan salah satu pemain kunci dan dia telah memberikan yang terbaik bagi Jerusalemba pada pertandingan kemarin. “Dia memang salah satu pemain yang kita andalkan. Dari awal mainnya 100 persen, totalitas pokoknya,” ujar Jeremia. Keiziabetellina, tim medis dari Jerusalemba juga menyatakan kondisi Rafael sudah kembali baik, hanya perlu istirahat untuk siap tanding. “Dirinya sedikit shock saat duel udara tadi. Tapi sekarang kondisi Rafael sudah pulih kembali, dia siap main untuk tim,” pungkasnya usai pertandingan. () #9 Rafael Manalif Field Goals                  21,4% Points                         8 Rebounds                    7 Minutes Played            37:52