Daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025 – 2026

Para pemenang MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025-2026 yang berlangsung pada 28 Oktober - 2 November 2025 di Lapangan Kota Barat dan Lapangan Banyuanyar Solo.

Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025 – 2026:   Kategori Usia 10 Champion : SD Al Azhar Syifa Budi Runner-up : SDN Cemara Dua Semifinalis : SDN 02 Malangjiwan dan MI Ta’mirul Islam Top Scorer : Joyce Beatricia Adana Putri Bintang – SDN Cemara Dua (50 gol) Best Player : Syarafana Maritza Anggara – SD Al Azhar Syifa Budi Best Goalkeeper : Delisa Rahma Ufairah – SDN 02 Malangjiwan Fairplay Team : SD Kemasan 1   Kategori Usia 12 Champion : SD Kristen Manahan Surakarta Runner-up : MIN 9 Sragen Semifinalis : SDIT Muhammadiyah Al Kautsar dan MIN Surakarta Top Scorer : Ika Wonda – SD Kristen Manahan Surakarta (35 gol) Best Player : Rifa Firyal Alifah – MIN 9 Sragen Best Goalkeeper : Sekar Asha Kani – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Fairplay Team : SDN Cengklik

SD Kristen Manahan Naik Podium Juara, SD Al Azhar Syifa Budi Sukses Pertahankan Gelar Kampiun KU 10

Partai final KU 10 MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025-2026 mempertemukan SD Al Azhar Syifa Budi dan SDN Cemara Dua berlangsung sengit di Lapangan Kota Barat, Minggu (2/11).

SOLO, 2 NOVEMBER 2025 – Riuh teriakan para suporter dari tribun Lapangan Kota Barat, Minggu (2/11), menambah gelora semangat partai final MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025 – 2026. Di sektor KU 12, SD Kristen Manahan Surakarta berhasil menjadi kampiun usai mengalahkan MIN 9 Sragen dalam pertandingan bertensi tinggi dengan skor 4-1. Sementara itu, tim KU 10 SD Al Azhar Syifa Budi akhirnya kembali mengunci posisi podium tertinggi usai menang tipis atas SD Cemara Dua dengan skor akhir 3-2. Dari sisi lapangan, laga pamungkas KU 12 yang mempertemukan SD Kristen Manahan Surakarta kontra MIN 9 Sragen berlangsung intens. Sejak wasit Setiyono meniup peluit babak pertama, tim SD Kristen Manahan Surakarta yang dipimpin oleh Ika Wonda langsung membangun serangan ke sisi berbahaya MIN 9 Sragen. Sigap membendung serangan, MIN 9 Sragen yang dikomandoi Lourinda Divya Tera Avantika memukul mundur bola yang diumpan Ika Wonda.  Belum sampai satu menit, Ika Wonda berhasil mengubah skor kacamata di papan menjadi 1-0 berkat umpan lemparan ke dalam oleh Fayola Christ Angel Iswahyudi yang diteruskan dengan sontekan tipis langsung masuk ke gawang. Pertandingan terus berlangsung sengit, mana kala kedua tim berupaya untuk menguasai bola. Ika dan rekan-rekannya terus melakukan pressing ke gawang MIN 9 Sragen hingga sang kiper Alissa Fatimah Az-Zahra harus melakukan penyelamatan apik. Lini serang MIN 9 Sragen tak menyerah untuk melakukan serangan balasan. Kebuntuan terpecah saat MIN 9 Sragen mendapat hadiah tendangan bebas di menit ke-7 yang dieksekusi oleh Lounrinda mampu melaju menukik dari atas masuk ke gawang. Kedudukan imbang 1-1 tersebut tidak bertahan lama saat sepak pojok Ika di menit 12 mampu menyarangkan bola ke dalam gawang MIN 9 Sragen. Satu menit kemudian, Ika mencetak hattrick dengan memanfaatkan umpan silang dengan Ionna Naomi Chrysanta yang langsung ditendang ke gawang. Kedudukan 3-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki 15 menit kedua, jual beli serangan terus terjadi. Duel sengit antar lini serang kedua tim kerap menciptakan bola mati. Penggawa SD Kristen Manahan tidak berhenti mengobrak-abrik lini pertahanan lawan. Ika benar-benar menjadi momok bagi MIN 9 Sragen lantaran mampu menciptakan gol keempatnya melalui sepak pojok yang menambah pundi gol menjadi 4-1 dan bertahan hingga babak kedua berakhir. Ini merupakan kemenangan manis bagi SD Kristen Manahan setelah pada gelaran MilkLife Soccer Challenge Solo 2025 pada Mei lalu mereka puasa gelar. “Terharu dan senang sekali akhirnya bisa kembali bawa pulang piala ke SD Kristen Manahan. terimakasih teman-teman atas kerjasamanya di lapangan sewaktu final tadi, sangat bagus. Ayo kita tetap semangat buat prestasi,” ucap Ika Wonda yang juga menorehkan catatan apik sebagai Top Scorer KU 12 dengan mengemas 35 gol. Di sisi lain, laga final yang sengit juga tersaji mana kala tim KU 10 SD Al Azhar Syifa Budi berhadapan dengan SDN Cemara Dua. Ambisi kedua tim cukup besar untuk segera menyarangkan bola ke gawang lawan. Di babak pertama, SDN Cemara Dua memulai serangan agresif yang membuat kemelut di zona bahaya SD Al Azhar Syifa Budi. Beruntungnya, kapten tim KU 10 SD Al Azhar Syifa Budi Syarafana Maritza Anggara langsung menginstruksikan memperketat pertahanan. Upaya tersebut berhasil sebab goal getter SDN Cemara Dua Joyce Beatricia Adana Putri Bintang tak memiliki ruang gerak yang cukup untuk membuat peluang. Pertandingan berjalan cukup  alot. Skor kacamata akhirnya terpecahkan oleh Joyce di akhir babak pertama setelah memanfaatkan umpan terobosan dan berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan. Wasit Sarwanto mengakhiri babak pertama dengan skor 1-0. Usai turun minum, duel sengit kembali terjadi antara Syarafana dan Joyce. Ketertinggalan skor tak mengendurkan semangat skuad SD Al Azhar Syifa Budi untuk mendobrak jantung pertahanan SDN Cemara Dua. Upaya tersebut membuahkan hasil di menit ke 18, Syarafana menyarangkan bola dengan kaki kanannya.  Tak henti di situ, gol kedua bagi SD Al Azhar Syifa Budi tercipta berkat kerjasama apik antara Syarafana dan Almira Sofia Retriva yang mengecoh kiper Alika Wiradhika Putri Cahyono lewat sontekan tipis di mulut gawang. Almira pun mencatatkan brace di menit ke-26 dengan bola liar yang melaju mulus menerobos garis gawang. Kedudukan 3-2 menutup kemenangan bagi SD Al Azhar Syifa Budi.  Putri-putri Solo Semakin Berambisi Jadi Pesepakbola Handal Gelaran MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025-2026 yang diadakan pada 28 Oktober hingga  2 November 2025 diikuti oleh 1.736 siswi dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dalam turnamen sepak bola putri usia dini yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut, mereka terbagi ke dalam 64 tim KU 10 dan 99 tim KU 12.  Jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025-2026 meningkat dibanding seri-seri sebelumnya. Sejak penyelenggaraan pertama pada MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2024 pada bulan Juli tahun lalu, tercatat 389 siswi ambil bagian. Selanjutnya, pada MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 2 2024 di bulan Oktober 2024, jumlah peserta mencapai 830 siswi. Kemudian partisipasi kembali mengalami peningkatan menjadi 1.016 siswi kala MilkLife Soccer Challenge Solo 2025 digelar pada bulan Mei lalu. Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann menyambut gembira tren positif peningkatan jumlah peserta yang selaras dengan kualitas yang ditunjukkan. Timo menyebut hal ini merupakan bentuk ambisi yang besar dari para putri untuk menjadi calon pesepakbola handal Indonesia di masa depan. “Saya melihat sekarang sekolah-sekolah banyak yang lebih serius untuk pembinaan termasuk menyiapkan diri dalam turnamen ini sehingga bisa kita lihat cara permainannya sudah berkembang. Dari Solo juga sudah banyak para pemain putri yang berlatih di SSB untuk mengasah kemampuan mereka di samping konsisten latihan di lingkungan sekolah. Saya mengapresiasi impian mereka untuk memperkuat timnas putri yang sekarang ada contoh nyatanya. itu merupakan hal positif yang membuat para putri makin semangat berlatih,” kata Coach Timo. Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani mengatakan spirit menuju ‘Kota Solo Sehat’ patut digelorakan sejak usia dini. Melihat tren positif partisipasi para putri Solo dalam turnamen sepak bola putri, Astrid mengajak seluruh warga untuk menjalani pola hidup sehat dengan berolahraga.  “Saya mengapresiasi penyelenggara MilkLife Soccer Challenge yang sudah memberikan ruang khususnya putri di KU 10 dan KU 12 dimana banyak sekali yang ingin terjun ambil bagian dalam pertandingan ini yang jumlahnya meningkat. Ini menunjukkan minat yang bagus, saya kira dengan semangat Solo yang sehat, adanya turnamen semacam ini memberikan nafas baru … Read more

Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026

Para juara MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026 melakukan selebrasi setelah penyerahan piala yang berlangsung di Stadion Tridadi, Minggu (19/10).

Partai final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026 yang berlangsung di Stadion Tridadi, Minggu (19/10) berlangsung seru dan kompetitif. Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026: Kategori Usia 10 Champion : MI Baburroyyan Kiyudan Runner-up : SDN 3 Imogiri Semifinalis : SDN Ungaran 1 dan SD Muhammadiyah Sapen Top Scorer : Aqilla Azahra Putri Yuana – MI Baburroyyan Kiyudan (39 gol) Best Player : Gabriella Zeta Tampubolon – SDN Ungaran 1 Best Goalkeeper : Delona Sabita Putri – SDN Ungaran 1 Fairplay Team : SD Muhammadiyah Trini   Kategori Usia 12 Champion : SD Muhammadiyah Karangploso Runner-up : SDN 2 Wonoharjo Semifinalis : SDN Denggung dan SD Tarakanita Bumijo 1 Top Scorer : Nadia Shakila Azzahra – SD Muhammadiyah Karangploso (37 gol) Best Player : Mikaela Fruma Adaninggar – SD Tarakanita Bumijo 1 Best Goalkeeper : Vinsensia Naomi Krisna Annabelle – SD Tarakanita Bumijo 1 Fairplay Team : SD Muhammadiyah Sapen

MI Baburroyyan Kiyudan dan SD Muhammadiyah Karangploso Juara

Aqilla Azahra Putri Yuana tampil sebagai pahlawan yang mengantarkan MI Baburroyyan Kiyudan menjadi juara pada MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026 sekaligus top skor KU 10 dengan torehan 39 gol.

YOGYAKARTA, 19 Oktober 2025 – Partai final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026 yang berlangsung di Stadion Tridadi, Minggu (19/10) berlangsung seru dan kompetitif. Pada kelompok usia (KU) 10, MI Baburroyyan Kiyudan sukses menjadi juara usai melakoni pertandingan sengit melawan SDN 3 Imogiri dengan skor 5-4. Sementara pada KU 12, SD Muhammadiyah Karangploso tampil dominan membekuk SDN 2 Wonoharjo yang berstatus sebagai Juara MLSC Yogyakarta Seri 1 2024 dengan hasil akhir 6-1. Mencuplik jalannya pertandingan final KU 10 MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026 antara SDN 3 Imogiri melawan MI Baburroyyan Kiyudan berlangsung sengit dan menegangkan. Hujan sembilan gol terjadi di pertandingan yang berlangsung terbuka dan saling serang sejak kick-off babak pertama bergulir. Bahkan, SDN 3 Imogiri langsung menciptakan gol cepat yang diciptakan Razqa Hurun Nuha saat laga baru berusia 1 menit melalui skema serangan cepat. Namun, hanya butuh waktu dua menit untuk bisa menyamakan kedudukan 1-1 lewat tembakan jarak jauh yang dilepaskan Aqilla Azahra Putri Yuana.  Kemampuan melepaskan tembakan akurat dari jarak jauh membuat Aqilla kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-9 dan membuat timnya bisa membalikkan keadaan menjadi unggul 2-1. Gol itu sanggup dibayar Viola Jessica Christina setelah berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang MI Baburroyyan Kiyudan pada menit ke-11. Skor imbang 2-2 hanya bertahan satu menit karena tembakan langsung Aqilla dari tengah lapangan terlalu sulit dibendung kiper Mysha Adeeva Afsheen. Tambahan satu gol menjadikan MI Baburroyyan Kiyudan bisa menutup babak pertama dengan kedudukan 3-2.  Aksi berbalas gol tidak hanya terjadi di babak pertama, kedua tim sama-sama berhasil menambah torehan dua gol pada 15 menit kedua. Permainan saling serang ditunjukkan kedua tim demi memaksimalkan peluang menjadi juara MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026.  Permainan kerjasama tim yang berpola dari SDN 3 Imogiri membuat mereka bisa membuka keran gol pada menit ke-20 babak kedua yang disumbangkan Nuri Azizah Febriana dan membuat skor kembali imbang 3-3. Namun, Aqilla benar-benar menjadi momok di partai final ini karena mampu membuat dua gol tambahan dan total menyumbang lima gol. Bahkan, satu gol pemain SDN 3 Imogiri, Razqa Hurun Nuha satu menit sebelum pertandingan berakhir tidak cukup untuk menjadikan timnya terhindar dari kekalahan. Aqilla tidak hanya tampil sebagai pahlawan yang mengantarkan MI Baburroyyan Kiyudan menjadi juara pada MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026, ia juga mengukuhkan diri sebagai top scorer KU 10 dengan torehan 39 gol. “Saya sangat bangga karena akhirnya bisa membantu tim menjadi juara setelah di dua seri sebelumnya hanya mencapai babak 32 besar dan delapan besar. Akhirnya di seri ini bisa menjadi juara dan membuat saya semakin yakin untuk mengejar mimpi menjadi pemain timnas putri Indonesia,” ungkap Aqilla. Sementara itu, partai final KU 12 MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026 yang mempertemukan SD Muhammadiyah Karangploso kontra SDN 2 Wonoharjo juga menyuguhkan gelontoran tujuh gol dan aksi-aksi individu atraktif. Namun, mayoritas jalannya pertandingan ini lebih didominasi SD Muhammadiyah Karangploso. Dengan mengandalkan sang pemain bintang, Nadia Shakila Azzahra, SD Muhammadiyah Karangploso tidak butuh waktu lama untuk bisa unggul 3-0 di babak pertama. Nadia menyumbangkan dua gol pada menit ke-1 dan ke-4, sedangkan satu gol lain diciptakan Najwa Azzahra Aprilia Falamulyadi pada menit ke-8. Selama pertandingan, ia kerap menari-nari di atas lapangan dengan kelincahan kaki dan tendangan kencang menjurus ke gawang. Penampilan agresif dalam menyerang sempat ditunjukkan SDN 2 Wonoharjo di babak kedua dan menghasilkan satu gol pada menit ke-16 yang dikemas Chelsia Naura Putri. Namun, kualitas individu di atas rata-rata dari Nadia membuatnya menambah tiga gol untuk SD Muhammadiyah Karangploso di babak kedua. Bahkan pada menit ke-17 lewat aksi solo run, Nadia sanggup melewati semua hadangan dari SDN 2 Wonoharjo sebelum mencetak gol kelima untuk timnya. Ia juga tampil sebagai pemain pemasti kemenangan tim setelah menorehkan gol pada menit ke-23 sekaligus mengantarkan SD Muhammadiyah Karangploso keluar sebagai kampiun di KU 12 MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026. “Seneng banget saya akhirnya bisa menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026. Padahal, sebelumnya tim KU-12 sekolah saya hanya bisa lolos fase grup. Saya ingin mempersembahkan keberhasilan menjadi juara untuk kedua orangtua yang selalu mendukung supaya saya bisa terus mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola sukses dan menjadi bagian dari timnas Indonesia yang tampil di Piala Dunia,” ucap Nadia yang kini berlatih di SSB Putri Mataram Sleman. Juara Silih Berganti MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026 yang bergulir pada 14 hingga 19 Oktober 2025 di Stadion Tridadi dan Lapangan Bola Sidomoyo Sleman diikuti oleh 1.619 siswi dari 84 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Yogyakarta dan sekitarnya, yang terbagi ke dalam 69 tim KU 10 dan 80 tim KU 12. Peningkatan peserta di setiap seri menunjukkan tren positif, seiring dengan kualitas yang semakin merata. Program Manager MilkLife Soccer Challenge, Edi Supriyanto menuturkan, roda ekosistem sepak bola putri usia dini di Yogyakarta berputar kian kencang sesuai dengan target yang dipatok penyelenggara. Hal tersebut terlihat dari munculnya tim debutan serta juara setiap seri diraih oleh tim berbeda, kecuali SDN Ungaran 1 KU 10 yang berhasil menjuarai MLSC Yogyakarta Seri 1 2024 dan MLSC Yogyakarta 2025 pada Juni lalu. Ia menilai kemampuan srikandi muda cukup merata dan tidak hanya didominasi oleh satu atau dua sekolah saja.  “Salah satu contoh, sebagai pemegang gelar juara dua kali pada KU 10, SDN Ungaran 1 kalah dengan SDN 3 Imogiri di babak semifinal seri ini. Sementara di seri sebelumnya SDN 3 Imogiri kalah 0-4 dengan SDN Ungaran 1 pada partai final. Artinya ada peningkatan secara kualitas dari sekolah yang turut serta di seri-seri sebelumnya. Kami juga mengapresiasi 11 sekolah baru yang berlaga di seri ini. Semoga antusias dan semangat putri Yogyakarta menekuni sepak bola semakin menyala dan diikuti oleh kota lain penyelenggaraan MLSC,” ujar Edi.   Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta, Tri Wulandari mengatakan, peningkatan jumlah peserta di MLSC Yogyakarta Seri 1 2025 – 2026, selaras dengan bertambahnya kualitas pesepakbola putri. Potensi besar dan daya saing tinggi pun diperlihatkan individu maupun tim yang baru menjajal persaingan di turnamen yang digagas Bakti … Read more

Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge Tangerang Seri 1 2025 – 2026

Para pemenang MilkLife Soccer Challenge Tangerang Seri 1 2025 - 2026.

Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge Tangerang Seri 1 2025 – 2026: Kategori Usia 10 Champion : SDN Pondok Kacang Timur 04 Runner-up : SDN Penjaringan 06 Semifinalis : British School Jakarta dan SDN Buaran 02  Top Scorer : Nitya Safira Jaya – SDN Pinang 3 (20 gol) Best Player : Alika Syafina Putri – SDN Pondok Kacang Timur 04  Best Goalkeeper : Shafina Damayanti – SDN Penjaringan 06 Fairplay Team : SDN Pinang 3   Kategori Usia 12 Champion : SDN Pakulonan 02 Runner-up : British School Jakarta Semifinalis : SDN Pondok Jagung 02 dan SDN Kunciran 8 Top Scorer : Nabila Nur Rabbani – SDN Pakulonan 02 (19 gol) Best Player : Anyamani Coulter – British School Jakarta Best Goalkeeper : Fatimah Azzahra – SDN Pakulonan 02  Fairplay Team : SDN Kunciran 4 C

SDN Pakulonan 02 dan SDN Pondok Kacang Timur 04 Jadi Juara Baru MilkLife Soccer Challenge Tangerang Seri 1 2025 – 2026

Pertandingan KU 10 MilkLife Soccer Challenge Tangerang Seri 1 2025 - 2026 yang mempertemukan SDN Pondok Kacang Timur 04 (jersey kuning) kontra SDN Penjaringan 06 (jersey biru-hijau).

TANGERANG, 7 September 2025 – MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Tangerang Seri 1 2025 – 2026 sukses digelar selama enam hari, mulai 2 hingga 7 September 2025 di Lapangan Trimatra Kodiklat TNI dan Stadion Mini Cisauk. Pada partai final yang berlangsung pada Minggu (7/9), tim KU 12 SDN Pakulonan 02 sukses menjadi juara usai melakoni drama adu penalti dengan British School Jakarta. Sementara itu, tim KU 10 SDN Pondok Kacang Timur 04 berhasil menjadi kampiun setelah melakoni laga sengit kontra SDN Penjaringan 06 dengan skor tipis 1-0. Laga puncak KU 12 yang mempertemukan SDN Pakulonan 02 dan British School Jakarta (BSJ) berlangsung panas. Sejak babak pertama dimulai, kedua tim sudah saling tancap gas menunjukkan agresivitasnya untuk menembus jantung pertahanan lawan. SDN Pakulonan 02 tampil percaya diri dengan umpan-umpan pendeknya, sedangkan BSJ tampil memukau dengan gerakan akrobatik saat melakukan throw in serta skema serangan yang rapi. Sayangnya kedua tim juga gagal mengkonversi menjadi gol. Hingga lima belas menit pertama usai skor masih bertahan 0-0. Setelah turun minum, jual beli serangan kedua tim semakin sengit. Gweneira Casadevall Prithayanti cs terus memberikan tekanan lewat tendangan kerasnya ke gawang SDN Pakulonan 02, namun kepiawaian kiper Fatimah Azzahra berhasil mengamankan gawangnya dari gempuran BSJ. Serangan balik SDN Pakulonan 02 hingga ke mulut gawang juga mampu ditahan oleh kiper BSJ. Skor kacamata pun bertahan hingga peluit panjang babak kedua berbunyi. Alhasil drama adu penalti terjadi di final KU 12. SDN Pakulonan 02 memastikan kemenangannya usai mengumpulkan tiga poin beruntun yang dihasilkan oleh Chalista Naura Chelsea, Nabila Nur Rabbani, dan Fatimah Azzahra. Sedangkan BSJ harus puas di posisi runner-up, lantaran penendang kedua Yi Luo (Luoyi) gagal memanfaatkan peluang karena bola mengarah jauh ke kanan gawang SDN Pakulonan 02. Pelatih SDN Pakulonan 02, Marpudin mengungkapkan, kemenangan ini merupakan penantian panjang bagi timnya, karena mengalami kegagalan pada MilkLife Soccer Challenge Tangerang di dua seri sebelumnya yang hanya mencapai babak penyisihan maupun knockout. Kunci kemenangan tim nya adalah menjaga ketenangan dan pressing yang rapat kepada lawan. “Kita sudah menyiapkan diri dari tahun lalu, karena dua kali kita gagal di MLSC Tangerang seri sebelumnya dan akhirnya sekarang juara. Kami berlatih cukup intens di di SSB Pinang Selection seminggu tiga kali, selain itu kami juga sering sparing bersama BSJ sehingga cukup mengetahui kelebihan dan kelemahan mereka.” ujar Marpudin. Senada, penjawa gawang SDN Pakulonan 02 Fatimah Azzahra mengaku gembira bisa menjadi penentu timnya menjadi juara, meski baru berlatih menjadi kiper selama tiga bulan. “Senang sekali bisa juara, saya dan teman-teman sudah banyak berlatih di SSB. Kami yakin bisa menang dan tidak ada rasa nervous sama sekali karena sebelumnya kami sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan bersama pelatih.” jelas Fatimah yang sebelumnya berstatus sebagai penyerang di SDN Pakulonan 02. Sementara pada KU 10, SDN Pondok Kacang Timur 04 memastikan menjadi juara usai bersusah payah membekuk SDN Penjaringan 06. Aksi lincah Raissa Cinta Anindita dan tim cukup membuat SDN Pondok Kacang Timur 04 kewalahan. Namun aksi gesit kiper Titi Nurhaliza masih mampu mengamankan gawang SDN Pondok Kacang Timur 04. Pada menit ke-6 kebuntuan akhirnya terpecahkan setelah Aprilia Natasya memberikan umpan kepada Meysah Kholifah Handayani yang dapat dieksekusi dengan baik melalui tendangan kencang lambung dari luar kotak penalti yang gagal dihalau oleh kiper lawan. Kedudukan 1-0 menjadi milik SDN Pondok Kacang Timur 04 bertahan hingga waktu turun minum. Masuk ke babak kedua, SDN Penjaringan 06 berusaha mendominasi permainan yang langsung menyasar ke lini pertahanan lawan. Kemelut di mulut gawang pun tak terelakan. Namun lagi-lagi solidnya para penggawa SDN Pondok Kacang Timur 04 berhasil menggagalkan manuver dari SDN Penjaringan 06. Alhasil, Meysah dkk mampu mempertahankan kedudukan 1-0 hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan ini disyukuri Meysah Kholifah Handayani lantaran ia berhasil menjadi pencetak gol tunggal di babak final  MLSC Tangerang Seri 1 2025 – 2026 KU 10, sekaligus menjadi penentu kemenangan bagi timnya. “Senang sekali kami bisa menang, dan juga tidak menyangka bisa cetak gol. Tentunya selama pertandingan tadi kami terus menjaga komunikasi, dan pelatih juga memberikan instruksi untuk lebih berani lagi mainnya.” ungkap siswi yang bercita-cita ingin masuk timnas tersebut. Pelatih SDN Pondok Kacang Timur 04, Ichsan Purwa mengaku bangga melihat perjuangan anak didiknya hingga menjadi juara meski dengan persiapan yang singkat. “Bersyukur anak-anak bermain dengan baik dan enjoy meskipun kami hanya melakukan persiapan sekitar lima bulan. Kami memang menargetkan juara. Semoga kami bisa mempertahankan prestasi ini di seri berikutnya.” jelas Ichsan.  Atmosfer Pertandingan Kian Kompetitif Kuantitas dan kualitas para putri Kota Benteng menunjukkan tren positif dalam ajang MilkLife Soccer Challenge Tangerang Seri 1 2025 – 2026. Kali ini, 1.301 siswi dari 68 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) dari kota Tangerang dan sekitarnya ikut ambil bagian dalam turnamen sepak bola putri yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut. Mereka terbagi dalam 87 tim KU 12 dan 35 tim KU 10 untuk unjuk kebolehan mengolah ‘si kulit bundar’ sekaligus merebut gelar yang terbaik pada seri ini.  “MLSC Tangerang selalu menarik untuk disaksikan. Karena selain kehadiran sekolah internasional dari gelaran di seri 2 tahun 2024 yang membuat atmosfer pertandingan lebih panas, selalu ada kejutan pada setiap serinya. Seperti pada seri kali ini, juara di KU 10 maupun KU 12 merupakan juara baru. Artinya persaingan tersaji cukup ketat dan tidak didominasi oleh satu atau dua sekolah saja,” tegas Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, Satia Chandra Wiguna. Senada dengan hal tersebut, Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Tangerang, Leonardo Sedubun mengatakan regenerasi pemain semakin terlihat pada penyelenggaraan MLSC di Tangerang. Atlet KU 10 yang kini naik kelas ke KU 12 mengalami peningkatan kualitas yang cukup baik. Sedangkan di KU 10, tidak sedikit dihiasi wajah-wajah baru yang merupakan hasil promosi para siswi masing-masing sekolah yang sebelumnya mengikuti Festival SenengSoccer KU 8. Melalui pantauan yang ketat, saat ini Leo sudah mengantongi sejumlah pemain yang masuk ke dalam radar talent scouting. “Dalam pantauan kami sudah ada kurang lebih 60 anak dan di dalamnya ada 40% yang merupakan pemain-pemain baru. Nanti kita akan seleksi lagi hingga terpilih 25 pemain terbaik. Para pemain pendatang baru juga cukup diperhitungkan, karena sekarang kemampuan peserta lebih merata tidak didominasi satu atau dua sekolah saja. Sehingga … Read more

Tampil Dominan, SDN Kalirungkut I/264 Juara KU 10 dan KU 12

Aksi kapten tim KU 12 SDN Kalirungkut I/264, Bellamy Nabilla Ariellaputri saat memimpin serangan ke jantung pertahanan SDN Manukan Kulon II/499 di partai final MilkLife Soccer Challenge Surabaya Seri 1 2025-2026 yang tersaji di Stadion Brawijaya Surabaya, Minggu 24 Agustus 2025.

SURABAYA, 24 Agustus 2025 – MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Surabaya Seri 1 2025 – 2026 sukses digelar selama lima hari pada 19 – 24 Agustus 2025 di Stadion Brawijaya dan Stadion Bogowonto. Pada partai final yang berlangsung pada Minggu (24/8), tim KU 12 SDN Kalirungkut I/264 sukses mempertahankan gelar juara usai menekuk SDN Manukan Kulon II/499 B dengan skor akhir 4-1. Sementara itu, tim KU 10 SDN Kalirungkut I/264 berhasil menjadi kampiun setelah melakoni laga sengit kontra SDN Ngagel Rejo I/396. Dari tengah lapangan, laga pamungkas KU 12 MilkLife Soccer Challenge Surabaya Seri 1 2025 – 2026 yang mempertemukan SDN Kalirungkut I/264 kontra SDN Manukan Kulon II/499 berlangsung intens sejak kick-off babak pertama. Kapten SDN Kalirungkut I/264, Bellamy Nabilla Ariellaputri langsung memimpin serangan ke jantung pertahanan SDN Manukan Kulon II/499. Skor kacamata tak bertahan lama, di menit ke-3, pemain depan SDN Kalirungkut I/264 Jenifer Charolina Besi mampu menembakkan bola dari tengah lapangan yang tepat bersarang di gawang lawan. Keunggulan 1-0 itu sontak menambah motivasi Bellamy dkk untuk terus menggerus pertahanan SDN Manukan Kulon II/499. Jual beli serangan kembali terjadi, kedua tim bermain ngotot dalam merebut bola. Saling patahkan penguasaan bola kerap menghasilkan bola-bola mati. Meski demikian, bek SDN Kalirungkut I/264 tak membiarkan bola yang diolah skuad SDN Manukan Kulon II/499 B mampu melewati zona berbahaya. Kebuntuan kembali terpecah manakala bola yang di assist pemain depan SDN Kalirungkut I/264, Cataleya Judith Melandre menit ke-9 di depan gawang mampu disambut sepakan cantik Jenifer melewati bawah dan membuat kiper Syahrotus Sita tak punya waktu untuk menangkap. Brace Jenifer membuat keunggulan 2-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki 15 menit kedua, SDN Kalirungkut I/264 kembali mempertahankan posisi bola dan menciptakan sejumlah peluang. Tapi SDN Manukan Kulon II/499 tak kalah agresif bermanuver untuk membuka celah peluang. Upaya itupun membuahkan satu poin di menit ke-19 yang dieksekusi oleh Chalysta Rizky Aprilia. Kedudukan berubah 2-1 di awal babak kedua. Mendekati akhir babak, SDN Kalirungkut I/264 sukses mempertebal keunggulan lewat skema lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Bellamy. Dua gol tambahan di babak kedua tercipta lantaran sundulan blunder dari bek lawan yang menyambut lemparan itu. Alih-alih membuat bola menjauh dari gawang, upaya halauan bek SDN Manukan Kulon II/499 malah membuat papan skor berubah jadi 4-1. Keunggulan bagi SDN Kalirungkut I/264 itu bertahan hingga wasit Abdul Aziz Sugesti meniup peluit panjang. Kemenangan tim KU-12 SDN Kalirungkut I/264 ini menambah catatan apik dalam keikutsertaannya di ajang MilkLife Soccer Challenge Surabaya Seri 1 2025 – 2026. Pada Milklife Soccer Challenge Surabaya 2025 bulan Februari lalu, tim asuhan Raedi Januar itu juga meraih podium tertinggi dalam babak adu penalti dramatis 3-1 dengan SD Al Islah. “Pertandingan yang menegangkan dan akhirnya bisa juara. Apalagi di tim lawan ada dua pemain yang bagus dan itu tantangan beratnya. Tapi aku sampaikan ke teman-teman untuk bermain tenang, tidak panik dalam oper bola, dan shoot dengan tepat. Bersyukur akhirnya bisa jadi juara lagi di MLSC,” ucap Bellamy. Kesuksesan tim KU 12 SDN Kalirungkut I/264 juga diikuti oleh kemenangan perdana tim KU 10 mereka. Di laga pamungkas KU 10, SDN Kalirungkut I/264 sukses mencatatkan empat gol tanpa balas dari SDN Ngagel Rejo I/396. Adalah pemain tengah SDN Kalirungkut I/264, Olivia Okta Maharani membuka keunggulan pertama usai memanfaatkan bola lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Agnia Nurul Fadhila Rohmah dari pinggir lapangan. Olivia yang dibayangi pemain SDN Ngagel Rejo di depan gawang sukses memberikan sontekan tipis dan menyarangkan bola ke gawang di menit pertama. Tak sampai satu menit kemudian, Agnia membuat gol melalui skema tendangan bebas yang melesat masuk ke gawang tanpa disadari oleh kiper Aerelyn Belvania Ardianto. Kedudukan 2-0 menambah semarak atmosfer pertandingan final. Jual beli serangan kembali terjadi di sisa babak pertama. SDN Kalirungkut I/264 sering melakukan pressing di zona bahaya dan mengoyak pertahanan SDN Ngagel Rejo I/396. Counter attack yang dikomandoi oleh Atsilah Dhia Syarafana masih bisa dipatahkan jadi bola-bola mati. Sejumlah peluang bagi kedua tim sejatinya tercipta, sayangnya masih gagal dikonversi menjadi gol. Kondisi ini mendorong pertandingan berjalan alot. Kebuntuan kembali terpecah oleh Agnia yang mampu menceploskan bola lewat direct shooting dari sisi kanan lapangan tepat masuk ke gawang lawan. Papan skor berubah menjadi 3-0 hingga akhir babak pertama. Usai turun minum, SDN Kalirungkut I/264 menambah motivasi untuk gencar melancarkan serangan demi mempertebal keunggulan. Agnia mencetak hattrick usai diberi hadiah tendangan bebas dari tengah lapangan. Bola yang dilesatkan dengan kaki kanannya itu mampu menukik langsung ke arah gawang tanpa bisa dibaca oleh kiper lawan. Usai mempertebal keunggulan menjadi 4-0, SDN Kalirungkut I/264 terus memperkokoh pertahanan hingga babak kedua berakhir. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi tim KU-10 SDN Kalirungkut I/264. Pada MilkLife Soccer Challenge Surabaya 2025 lalu, mereka harus puas di posisi runner-up. “Kerja keras dan latihan kami terbayar di babak final ini karena akhirnya bisa bawa piala juara KU 10. Pertandingannya capek tapi seru karena belum pernah melawan tim SDN Ngagel Rejo I/396 jadi deg-degan gimana bermain dengan mereka,” kata Agnia yang meraih gelar Best Player KU 10. Peningkatan Kuantitas Putri Surabaya Selaras dengan Kualitas Kuantitas dan kualitas para putri Kota Pahlawan menunjukkan tren positif dalam ajang MilkLife Soccer Challenge Surabaya Seri 1 2025 – 2026. Kali ini, 1.662 siswi dari 79 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) dari kota Surabaya dan sekitarnya ikut ambil bagian dalam turnamen sepak bola putri yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut. Mereka terbagi dalam 88 tim KU 12 dan 64 tim KU 10 untuk unjuk kebolehan mengolah ‘si kulit bundar’ sekaligus merebut gelar yang terbaik pada seri ini.  Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh memberi dukungan penuh penyelenggaraan MLSC Surabaya Seri 1 2025 – 2026. Ia menilai bahwa olahraga seperti sepak bola juga berpengaruh terhadap pengembangan talenta para siswi. Dengan demikian, Yusuf berharap agar di gelaran berikutnya animo peserta semakin meningkat yang diimbangi dengan kualitas di lapangan. “Ini apresiasi untuk para siswi Surabaya dan semoga dapat terus berlanjut karena MilkLife Soccer Challenge juga salah satu cara untuk membangun talenta siswi. Harapannya dari hari ini mereka bisa bercerita pengalaman mereka mengikuti turnamen sehingga dapat dicontoh dan berimbas pada sekolah lain. Untuk program pengembangan … Read more

Penantian Terbayar, SDN SendangMulyo 04 Naik Podium dan SDN Klepu 03 Hattrick Juara

Pertandingan final KU 12 MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025-2026 yang mempertemukan SDN Sendangmulyo 04 melawan SDN Karangsono 2 Mranggen di Stadion Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang Jawa Tengah.

SEMARANG,10 Agustus 2025 – Gemuruh teriakan para pendukung menambah keseruan laga pamungkas MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025 – 2026 yang berlangsung di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Semarang Jawa Tengah, pada Minggu (10/8). Di sektor KU 12, SDN Sendangmulyo 04 mampu tampil impresif dan mengalahkan SDN Karangsono 2 Mranggen. Sementara itu, tim KU 10 SDN Klepu 03 mampu cetak hattrick juara usai menekuk SD Nasima dengan skor 4-0.  Mencuplik jalannya pertandingan, partai final KU 12 yang mempertemukan SDN Sendangmulyo 04 kontra SDN Karangsono 2 Mranggen berlangsung cukup intens dan ambisius. Tim SDN Sendangmulyo 04 yang komandoi oleh Kaisa Fatikha Ar-ridho langsung membangun serangan yang agresif di zona berbahaya tim SDN Karangsono 2 Mranggen sejak kickoff babak pertama. Jual beli serangan tak terelakkan di tengah lapangan guna merebut posisi bola. SDN Sendangmulyo 04 berhasil memecahkan skor kacamata di menit ke-8 berkat bola yang diassist Alice Vinorea Putri mampu dieksekusi sempurna oleh Janeeta Alodya dengan kaki kanan. Satu menit kemudian, Alice menambah keunggulan lewat sepakan manis yang melewati celah penjagaan tim SD Karangsono 2 Mranggen. Unggul dua poin tak membuat penggawa SDN Sendangmulyo 04 terlena. Mereka terus mencoba membobol pertahanan Soraya Alfi Anggraini dkk. Di akhir babak pertama Janeeta mencetak brace usai menggiring bola dengan mulus melewati penjagaan di zona bahaya SDN Karangsono 2 Mranggen. Tanpa ragu, Janeeta menceploskan bola ke sisi kiri gawang tanpa bisa ditepis kiper Aurellya Septa Rayana. Kedudukan 3-0 menutup babak pertama. Memasuki 15 menit kedua, tim SDN Sendangmulyo 04 tak mengendurkan intensitas serangan dengan terus membuat peluang. Sayangnya di awal babak kedua, peluang-peluang tersebut belum bisa dikonversi menjadi gol. Seperti di menit ke-17, Queennara Anashadiva gagal melakukan direct shooting ke gawang lawan lantaran terpeleset. Begitu pula dengan kesempatan freekick yang ditendang Janeeta di menit 20 belum bisa mencapai kotak terlarang.  Kebuntuan kembali terpecah berkat kerjasama apik trio striker Queennara-Janeeta-Alice yang mengelabui penjagaan dengan bola-bola pendek. Tiga gol tambahan di menit ke-22, menit ke-23 dan menit ke-28 mempertebal keunggulan tim SDN Sendangmulyo 04 hingga akhir babak kedua dengan skor 6-0. “Aku senang sekali hari ini tim kami kompak, ada chemistry trio striker tadi di depan gawang. Jadi kami bertiga bisa cetak gol semua. Pertahanan juga bagus membantu kita untuk menyerang jadi kita bisa merebut gelar juara lagi. Terima kasih teman-teman atas kerja keras pada seri 1 ini,” kata Janeeta yang juga meraih gelar Top Scorer KU 12 dengan total 21 gol. Sebelumnya, pada MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025 yang berlangsung pada bulan Februari lalu, tim asuhan Ananda Ginanjar Bagasworo tersebut hanya mampu meraih posisi runner up. Alhasil keberhasilan mereka menjuarai MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025 – 2026 menjadi kebanggaan dan pemantik motivasi untuk terus berprestasi. “Pertandingan final hari ini sangat luar biasa, apalagi dari fase grup mereka konsisten dengan semangat juangnya, cetak gol juga banyak. Itu rezeki para siswi bisa juara pada seri 1 ini. Kita ikut empat kali MilkLife Soccer Challenge tentu mereka berproses ditambah dengan latihan di SSB. Rutin latihan dan kompak jadi kunci kemenangan kami,” ucap Coach Bagas, sapaan akrabnya. Sementara itu, di partai pamungkas KU 10, penggawa SDN Klepu 03 tampil percaya diri menghadapi SD Nasima. Sejak wasit Heri Sulistyo meniup peluit kickoff babak pertama Shakila Azalia Ardani dan kawan-kawan langsung melakukan penetrasi serangan ke wilayah pertahanan SD Nasima. Tak tinggal diam, penggawa SD Nasima pun melakukan counter attack untuk mencegah bola masuk ke zona berbahaya. Kegigihan SDN Klepu 03 menjebol pertahanan lawan membuahkan hasil usai memanfaatkan kelengahan kiper SD Nasima Afiqah Nabila Shafiyya Rahman di menit ke-5. Sepakan kaki kanan Shakila sukses membuat bola bersarang di gawang lawan. Unggul 1-0 membakar semangat SDN Klepu 03 untuk mempertebal keunggulan. Di akhir babak pertama, Shakila mencetak brace lewat skema tendangan bebas yang membuat papan skor berubah 2-0. Usai turun minum, tim asuhan Althariq Bagus Istianto semakin agresif melancarkan serangan. Dominasi permainan yang ditampilkan SDN Klepu 03 hingga akhir babak kedua, mampu menambah dua pundi gol lagi lewat sepakan Shakila. SDN Klepu 03 memastikan kemenangan ketiga mereka dengan skor akhir 4-0. “Kemenangan ini layak mereka dapatkan berkat hasil kerja keras dan latihan rutin. Tentu gelar juara ini tidak membuat kami terlena, tim kami akan terus berlatih memperbaiki diri hingga menjadi yang terbaik,” kata Coach Althariq. SSB Buka Kelas Putri, Ekosistem Mulai Berputar Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025 – 2026 mulai menggerakkan roda ekosistem sepak bola putri di Kota Atlas. Kali ini sebanyak 1.213 siswi dari 64 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di kota Semarang dan sekitarnya ikut ambil bagian dalam turnamen yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut. Tak hanya secara kuantitas, kemampuan para putri unjuk kebolehan mengolah ‘si kulit bundar’ di lapangan putri juga meningkat. Hal ini membuat sejumlah sekolah sepak bola (SSB) di kota Semarang membuka kelas khusus untuk para putri di antaranya Bhaladika Pertiwi, Arema FC Women Academy serta Ratanika Putri Semarang. Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri. Hal tersebut, membuat para pesepakbola putri muda memiliki wadah untuk berlatih dan mengasah kemampuan yang pada akhirnya dapat tampil maksimal ketika berlaga di kompetisi bergengsi seperti MilkLife Soccer Challenge.  “Ekosistem sepak bola putri sudah tercipta. Tren positif itu terjadi tak hanya di Semarang, tetapi juga di kota-kota lain. Saya mengapresiasi hal tersebut karena mampu memberikan para atlet kesempatan untuk berkembang dan bisa melanjutkan jenjang karier mereka ke level profesional nantinya. Hal itu juga menunjukkan kita miliki sistem regenerasi yang sudah berjalan dengan sangat baik, karena kita memang betul-betul memulai dari bawah,” ucap Coach Timo yang memperoleh lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln Jerman sejak 2007. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2025-2026 menjadi komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife untuk terus mendorong kemajuan sepak bola putri Indonesia melalui turnamen yang berjenjang dan berkelanjutan. Hal ini menjadi dukungan penuh bagi para putri untuk ikut menjadi bagian dalam masa depan sepak bola putri. “Para pesepak bola putri muda kita semakin menunjukkan kualitas mereka dari tahun ke tahun. Ini menjadi sinyal bagus bagi ekosistem sepak bola … Read more

SDUT Bumi Kartini Pertahankan Gelar, SD 3 Bulucangkring Jadi Juara Baru

Putri Lestari timnya mendapat guard of honour sebelum menaiki podium sebagai juara KU 10 pada MilkLife Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025 - 2026 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Minggu 3 Agustus 2025.

KUDUS, 3 Agustus 2025 – Partai final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Kudus Seri 1 2025 – 2026 yang bergulir di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah pada Minggu (3/8) berlangsung seru dan menegangkan. SDUT Bumi Kartini Jepara menunjukkan supremasi dengan mempertahankan gelar juara KU 12 kelima beruntun, usai mengalahkan SDN Jambean 02 Pati di final dengan skor 3-2. Sementara itu, SD 3 Bulungcangkring keluar sebagai juara baru usai membuat kejutan dengan mengalahkan SD Muhammadiyah Birrul Walidain, yang berstatus dua kali juara pada MLSC Kudus Seri 2 2024 dan MLSC Kudus 2025.  Partai puncak KU 12 yang mempertemukan SDUT Bumi Kartini Jepara melawan SDN Jambean 02 Pati berlangsung dengan intensitas tinggi sejak menit pertama. Sebagai juara bertahan, SDUT Bumi Kartini Jepara mendominasi permainan sepanjang pertandingan. Si kembar, Rara Zenita Fatin dan Rere Zenita Farza menjadi momok di jantung pertahanan SDN Jambean 02 Pati. Kendati demikian, disiplinnya barisan pertahanan SDN Jambean 02 Pati membuat jalannya pertandingan di babak pertama minim gol. Hanya tercipta satu gol di paruh pertama saat Rere melepaskan sontekan mendatar setelah melakukan kerjasama apik dengan Rara pada menit ke-7 dan membuat timnya unggul 1-0.  Unggul pada 15 menit pertama tidak membuat SDUT Bumi Kartini Jepara mengendurkan serangan. Hasilnya, mereka bisa kembali menambah dua gol di babak kedua yang diborong oleh Rara. Walau begitu, SDN Jambean 02 Pati juga berhasil mencetak dua gol balasan melalui situasi bola mati yang ditorehkan sang pemain andalan Hafiza Khairan Lubna Lista. Tetap unggul dengan kedudukan 3-2 sampai pertandingan berakhir membuat SDUT Bumi Kartini Jepara bisa mengunci gelar kelima beruntun mereka di MilkLife Soccer Challenge. Rara yang menjadi pahlawan kemenangan SDUT Bumi Kartini Jepara bersyukur karena bisa membawa sekolahnya kembali meraih podium tertinggi di MilkLife Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025 – 2026. Tak hanya itu, Ia juga sukses mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 43 gol. “Tadi menurut saya lawan bermain sangat baik, terutama dalam bertahan, tapi berkat kekompakan dan kesabaran untuk bisa mencetak gol akhirnya kami bisa meraih kemenangan. Saya sangat senang bisa membantu tim menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge untuk kelima kalinya. Semoga saya bisa terus meraih lebih banyak lagi prestasi yang membuat orang tua bangga,” kata Rara.  Sementara itu, laga sengit juga terjadi di final KU 10 antara SD 3 Bulungcangkring kontra SD Muhammadiyah Birrul Walidain. Striker SD 3 Bulungcangkring, Lutfia Indriana Putri menciptakan gol dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang SD Muhammadiyah Birrul Walidain. Meski kedua tim memperlihatkan agresivitas dalam menyerang setelah gol tersebut, keunggulan 1-0 untuk SD 3 Bulungcangkring bertahan hingga jeda babak pertama. Dalam situasi tertinggal, SD Muhammadiyah Birrul Walidain berusaha meningkatkan upaya mencetak gol balasan di paruh kedua. Alih-alih menyamakan kedudukan, mereka justru kembali kebobolan dan tertinggal 0-2. Gol tersebut diciptakan kapten SD 3 Bulungcangkring, Putri Lestari dengan melepaskan tembakan jarak jauh. Menolak menyerah, SD Muhammadiyah Birrul Walidain akhirnya bisa menciptakan gol balasan setelah mendapatkan hadiah penalti yang sanggup dimaksimalkan menjadi gol oleh Keisha Athira Imawan. Walau begitu, SD 3 Bulungcangkring sanggup mempertahankan keunggulan 2-1 hingga pertandingan berakhir. “Saya tidak menyangka bisa mencetak gol sebanyak ini dan menjadi penentu kemenangan di pertandingan final. Saya juga sempat grogi karena lawan bermain bagus dan lebih diunggulkan menjadi juara. Saya ingin mempersembahkan kemenangan ini buat semua teman, guru, dan terutama kedua orangtua,” ucap Putri yang juga merupakan Top Scorer KU 10 dengan 54 gol. Kualitas Pesepakbola Putri Kudus Kian Meningkat dan Merata Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris menyambut positif kembali diselenggarakannya MilkLife Soccer Challenge. Diikuti oleh 1.370 siswi dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kudus dan sekitar, ia menilai bahwa animo peserta pada turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini ini masih sangat tinggi. Dirinya berharap agar kelak lahir pesepakbola putri profesional dari Kudus dan daerah sekitar. “Semoga putri-putri Kudus bisa menjadi pemain nasional dan kelak bertanding di level internasional. Tentu kita mendukung kegiatan ini dan juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga agar menggerakkan para pelajar untuk rutin berolahraga. Karena olahraga juga membuat anak-anak semakin kuat secara otot dan perkembangan otak maupun motorik yang diharapkan nantinya menciptakan generasi emas,” kata Sam’ani. Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Kudus, Yayat Hidayat menilai bahwa kualitas para putri Kudus mengalami peningkatan dan merata baik dari KU 10 maupun KU 12. Selain itu, dari hasil pemantauan selama turnamen berlangsung 29 Juli – 3 Agustus, tak sedikit pula peserta baru yang menarik perhatian tim talent scouting. Ia beserta jajaran tim sudah mengantongi sebanyak 50 nama dari KU 10 dan 20 pesepakbola dari KU 12 untuk mengikuti MilkLife Soccer Extra Training yang bergulir secara rutin dan intensif selama tiga kali dalam sepekan. “Peserta pada MLSC Kudus Seri 1 2025 – 2026 mengalami peningkatan secara kualitas dan merata. Hal ini tentu menjadi angin segar karena ternyata masih banyak bibit-bibit potensial di Kudus yang baru muncul. Mereka akan kami latih secara rutin di Supersoccer Arena yang nantinya akan terpilih mewakili skuad Kudus pada MLSC All Stars 2026,” ucapnya antusias. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, Kudus masih menjadi lumbung potensial lahirnya talenta pesepakbola putri usia dini. Ia mengimbau agar para atlet semakin mengasah kemampuan dan lebih menekuni sepak bola dengan bergabung ke klub SSB. Sebab tak hanya MLSC, ada pula turnamen level usia lebih tinggi yakni HYDROPLUS Soccer League U-14 yang rutin diselenggarakan sepanjang tahun dari 2023, 2024 dan 2025, serta HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16. “Kami harap semangat para pesepakbola putri masa depan tak hanya sampai di sini, tapi terus berkobar dengan bergabung ke SSB serta rutin mengikuti turnamen secara rutin dan berjenjang untuk mengukur kemampuan. Sampai nantinya mereka bisa menjadi skuad timnas putri dan kelak membela Indonesia di level internasional. Kami memanggil seluruh srikandi muda sepak bola di 10 kota penyelenggaraan MLSC untuk berpartisipasi dan bersama memajukan sepak bola putri Tanah Air,“ tutur Yoppy. Pada MLSC Kudus Seri 1 2025 – 2026 terdapat tiga SSB yang membuka pendaftaran secara langsung untuk para peserta, yakni SSB Arema Malang Cabang Semarang, Sultan Kudus United (SKU), dan SSB Lysandra Demak. Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025 – 2026: Kategori Usia 10 … Read more

MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 Membidik Pesepakbola Putri di 10 Kota

Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife segera menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025 – 2026. Kota Malang, Jawa Timur dan Bekasi, Jawa Barat menjadi dua kota tambahan yang melengkapi delapan kota penyelenggaraan MLSC sejak tahun lalu. Rangkaian turnamen sepak bola putri KU 8, KU 10 & KU 12 ini dimulai di Kudus yang bergulir 29 Juli – 3 Agustus 2025.

JAKARTA, 31 Juli 2025 – Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife segera menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025 – 2026. Kota Malang, Jawa Timur dan Bekasi, Jawa Barat menjadi dua kota tambahan yang melengkapi delapan kota penyelenggaraan MLSC sejak tahun lalu. Rangkaian turnamen sepak bola putri KU 8, KU 10 & KU 12 ini dimulai di Kudus yang bergulir 29 Juli – 3 Agustus 2025.  Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge mengatakan, kembali bergulirnya MilkLife Soccer Challenge tahun ini di 10 kota diharapkan memantik lebih banyak minat siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk semakin menggeluti sepak bola. Sehingga dengan MLSC yang rutin diselenggarakan setiap tahun sebanyak dua seri di masing-masing kota, dapat menjadi lumbung penghasil bibit-bibit potensial yang kelak bisa bergabung di timnas putri dan membela Indonesia di pertandingan level dunia. “Turnamen atau kompetisi itu harus secara reguler dan rutin diselenggarakan supaya calon atlet atau yang sudah menjadi atlet sepak bola tahu ada wadah yang memang secara konsisten digelar. Sehingga memotivasi mereka untuk mulai ikut kegiatan ekskul sepak bola atau bahkan menekuni dengan bergabung klub sepak bola. Kami mengajak seluruh peserta berpartisipasi pada MLSC dan mari kita bergandeng tangan memajukan sepak bola putri Tanah Air,” kata Teddy di sela Press Conference Kick Off MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 di Jakarta (31/7). Pada hari Kamis (31/7) MilkLife Soccer Challenge – Kudus Seri 1 2025 juga tengah bergulir. Turnamen ini diikuti oleh 1.370 peserta dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Kudus dan sekitar. Teddy melanjutkan, penyelenggaraan MLSC periode ini meluas ke dua kota yakni Malang dan Bekasi, yang sebelumnya diselenggarakan di delapan kota. Ia menilai bahwa hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjaring lebih banyak lagi bibit-bibit pesepakbola putri potensial di kota yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola.  “Malang dan Bekasi merupakan kota yang punya sejarah sepak bola dan memang populasi penduduknya besar. Dari hasil survei kami, dua kota tersebut punya minat yang cukup tinggi terhadap sepak bola putri. Harapannya pada MLSC kali ini secara kualitas peserta semakin meningkat, dan dari sisi kuantitas juga mengalami penambahan dari gelaran sebelumnya,” imbuh Teddy.   Sekadar diketahui, Bekasi erat kaitannya dengan dua tim, yaitu Persikasi Bekasi dan FC Bekasi City (sebelumnya dikenal dengan nama Persipasi Bekasi). Persikasi Bekasi, berdiri pada tahun 1961, merupakan tim yang mewakili Kabupaten Bekasi. Sementara FC Bekasi City, tim yang berbasis di Kota Bekasi dan saat ini berkompetisi di Liga 2.  Sedangkan sepak bola di Malang memiliki sejarah panjang yang dimulai pada masa penjajahan Belanda. Klub sepak bola tertua di Malang, yaitu MVB (Malangsche Voetbal Bond) berdiri pada 1928, sebelumnya dikenal sebagai Voetbalbond Malang en Omstreken (VMO) tahun 1926-1933. Lalu PSIM (Persatoean Sepakbola Indonesia Malang), menjadi bagian penting dari perkembangan sepak bola di Kota Apel yang telah terbentuk tahun 1953. PSIM atau Persema, yang lahir dari gabungan klub-klub sepak bola Malang, juga menjadi bagian penting dalam sejarah sepak bola kota ini. Selain penambahan dua kota baru, perbedaan lainnya pada MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 adalah dimensi lapangan KU 12 yang sebelumnya 24 x 40 meter menjadi 26 x 42 meter (KU 10 masih menggunakan ukuran lapangan sebelumnya), titik penalti menjadi 10 meter dari gawang, kick off dimulai dengan dua sentuhan, serta untuk pertandingan babak semifinal, final, dan atau 8 besar KU 10 menggunakan lapangan KU 12. Peraturan yang dipakai pada MLSC merupakan peraturan khusus pertandingan yang disesuaikan dengan  Peraturan Umum PSSI untuk pengembangan usia dini.   Didiet Fadriana Abdulkadir, Business Unit Head (Dairy) – Savoria sebagai produsen susu MilkLife menuturkan, komitmen pihaknya kembali mendukung turnamen ini karena antusiasme peserta yang terus meningkat, serta sederet prestasi gemilang yang berhasil diraih oleh para atlet. Demi memompa motivasi para srikandi muda, Milklife juga akan memberi satu karton susu berukuran 115 ml per bulan yang disuplai selama enam bulan untuk para juara di setiap penyelenggaraan. “Kami sangat mengapresiasi para peserta yang terus mengalami peningkatan di setiap seri maupun kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge. Terlebih beberapa dari mereka telah merasakan merumput di turnamen internasional dan ada pula yang tengah mengikuti seleksi timnas U-16. Artinya yang kami lakukan selama ini sudah berjalan sesuai dengan visi. Tentunya kemampuan para atlet jika ditopang dengan asupan nutrisi seperti susu MilkLife diharapkan menambah energi, strategi, dan mental juara untuk #BeraniCetakGol,” ungkap Didiet.  Vivin Cahyani Sungkono, Exco PSSI menyambut bangga MilkLife Soccer Challenge yang digelar secara rutin dan berkelanjutan. Ia menilai bahwa turnamen ini menjadi cikal bakal lahirnya pesepakbola putri profesional yang kelak berlaga pada turnamen di level yang lebih tinggi secara berjenjang. Di samping itu pula, MLSC dianggap sudah selaras dengan program pembinaan dari PSSI yang juga mendapat dukungan penuh dari organisasi tersebut. “Saya bersyukur sekali karena tugas PSSI dalam pembinaan mulai dari grassroot sampai profesional terbantu dengan adanya MilkLife Soccer Challenge. Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan insentif dan komitmen yang luar biasa dari sisi pembinaan usia dini khususnya sepak bola putri secara nasional. Saya mewakili PSSI berterima kasih selama dua tahun terakhir pembinaan sepak bola wanita usia dini sampai senior berjalan lancar. Kami berharap MLSC menjadi talent pool putri berbakat yang nantinya akan berlaga di level profesional,” ujar Vivin. Clea Abelia atlet jebolan MilkLife Soccer Challenge Jakarta menyatakan, turnamen ini sangat berperan besar terhadap karirnya sebagai pesepakbola. Selain meningkatkan kemampuan, jam terbangnya pun semakin tinggi. Terlebih lulusan SDN Kalisari 01 ini juga sempat ‘merumput’ pada turnamen internasional yang digadang sebagai terbesar di Asia, JSSL Singapore 7’s 2025 usai lolos kurasi dari tim talent scouting MLSC dan meraih gelar runner-up.  “MilkLife Soccer Challenge banyak ngasih pembelajaran dan pengalaman berharga buat aku. Dari turnamen ini aku jadi semakin mencintai dan menggeluti sepak bola. Apalagi sempat berangkat ke JSSL Singapore 7’s 2025 bertanding dengan atlet-atlet dari negara lain. Jadi buat yang ingin menjadi pesepakbola gak ada alasan untuk kalian gak ikut MLSC,” tutur Abel, sapaan akrabnya yang kini tergabung dalam Cipta Cendikia Football Academy, Bogor, Jawa Barat. Sepanjang mengikuti MilkLife Soccer Challenge, Clea Abelia menuai sejumlah prestasi diantaranya Top Scorer di MLSC Jakarta Seri 1 2024 untuk KU 12 dengan mengemas 17 gol, serta Top Scorer (27 gol) dan Best Player … Read more

Penantian Terbayar, SD Djama’atul Ichwan Surakarta dan SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta Akhirnya Tapaki Podium Juara

Foto para pemenang MilkLife Soccer Challenge - Solo 2025.

SOLO, 18 Mei 2025 – Teriakan dan dukungan suporter dari area tribun Stadion Mini Surakarta membakar semangat para peserta di partai final MilkLife Soccer Challenge – Solo 2025, Minggu (18/5). Partai final yang penuh ambisi itu membuahkan kemenangan manis bagi tim Kelompok Umur (KU) 12 SD Djama’atul Ichwan Surakarta. Di sektor KU 10, SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta mampu memberikan ‘epic comeback’  menjadi juara setelah menunggu selama setahun. Laga pamungkas KU 12 antara SD Djama’atul Ichwan Surakarta dan MIN Surakarta berjalan cukup alot. Tim MIN Surakarta membuka babak pertama dengan gol yang tercipta dari tendangan Avara Aulia Zahra, tepat satu menit setelah wasit meniup peluit. Keunggulan sementara itu membuat kedua tim saling jual beli serangan untuk menciptakan peluang. Sayangnya tidak ada gol terpecah lagi, sehingga babak pertama berakhir dengan skor 0-1. Usai turun minum, tim SD Djama’atul Ichwan Surakarta bangkit dengan terus memberikan penekanan di lini pertahanan lawan. Upaya Kafiya Ratu Assidqi dan kawan-kawan untuk mengejar ketertinggalan pun membuahkan hasil. Gol penyama kedudukan pun dihasilkan berkat kerja sama apik yang mampu dieksekusi sempurna oleh Maiza Alfareza Totalia di menit 22. Melanjutkan pertandingan, saling potong umpan silang pun terus terjadi. Kedudukan imbang 1-1 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang yang memaksa keadaan masuk ke babak penalti. Dalam babak adu penalti yang dramatis itu, algojo SD Djama’atul Ichwan Surakarta mampu mengumpulkan empat poin. Sementara MIN Surakarta mengemas tiga poin. Kemenangan tersebut menjadi buah manis dan pantang menyerah anak asuhan Anjas Andika Pratama dalam ajang sepak bola putri usia dini tersebut. “Seneng banget rasanya bisa mengunci kemenangan. Karena ini pertama kalinya SD Djama’atul Ichwan Surakarta masuk ke final, alhamdulillah akhirnya bisa juara. Kami satu tim saling menyemangati selama pertandingan. Pelatih bilang main yang bagus dan cetak gol yang banyak,” ucap Kafiya yang juga mengidolakan pemain timnas putri, Safira Ika. Sementara itu di KU 10, SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta mampu meraih gelar juara usai mengalahkan MIN 9 Sragen dengan skor telak 6-2. Enam gol itu dikemas cantik oleh Syarafana Maritza Anggara selama dua babak berjalan berkat kerjasama tim yang baik dalam menciptakan peluang gol. Meski babak pertama tim asuhan Hakim Hanafi itu belum maksimal memanfaatkan peluang lewat tendangan penalti, namun mereka mampu bangkit. Di menit ke-12. Syarafana melakukan tendangan bebas langsung tertuju pada gawang yang membuat tim SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta unggul 1-0. Namun MIN 9 Sragen langsung membuat dua gol balasan lewat tendangan keras pemain depan Salsabilla Mustika Prasetyo.  Setelah restart, SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta tak kehilangan motivasi untuk menang. Mereka lebih agresif untuk menyerang yang membuahkan empat gol lain yang memastikan tim SD Al Azhar Syifa Budi naik ke podium tertinggi KU 10 MilkLife Soccer Challenge – Solo 2025. “Tidak menyangka akan menang hari ini, karena lawan-lawannya cukup berat. Tapi kami semua berusaha yang terbaik untuk #BeraniCetakGol dan akhirnya setelah seri 2 kemarin tidak naik podium, hari ini kami juara. Aku sangat bangga akhirnya bawa piala,” kata Syarafana yang juga merebut gelar Top Scorer dengan total 30 gol. Ekosistem Sepak Bola Putri Makin Kuat Antusiasme para putri Solo menggeluti sepak bola semakin tumbuh. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge di setiap kali penyelenggaraan turnamen. Kilas balik ke tahun lalu, pada gelaran MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2024, sebanyak 389 siswi berpartisipasi. Jumlah ini meningkat dua kali lipat pada seri kedua yang terselenggara pada Oktober 2024 menjadi 830 peserta. Kali ini, sebanyak 1.016 siswi dari 58 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) turut meramaikan ajang sepak bola putri yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan peningkatan kuantitas peserta di Solo selaras dengan kualitas yang ditunjukkan para pesepak bola putri di lapangan hijau. Hal ini tak lepas dari iklim kompetitif yang tercipta dari kompetisi sepak bola putri yang berjenjang mulai dari Kelompok Umur (KU) 10 hingga KU 16. Selain adanya kepastian wadah unjuk kemampuan tersebut, dua peserta jebolan MilkLife Soccer Challenge asal Solo yang baru pulang usai berlaga di ajang JSSL Singapore 7’s 2025 pada April lalu, turut menjadi inspirasi yang memantik minat putri-putri Solo menggeluti sepak bola. Mereka adalah Ika Wonda dari SD Kristen Manahan Surakarta dan Adinda Resti Widayani asal SDN Tempel Surakarta. Keduanya berhasil menjadi runner up di ajang bergengsi tersebut saat memperkuat tim MilkLife Shakers (U-12). “Peningkatan jumlah peserta dari seri ke seri ini membuktikan kemauan dan ketertarikan para putri menggeluti dunia sepak bola semakin bertambah besar. Kami berkomitmen untuk terus mendorong tumbuhnya ekosistem sepak bola putri dari level usia lebih dini dan mengikuti berbagai turnamen tingkat nasional maupun internasional. Dengan kompetisi dan karir berjenjang, kami berharap hal ini dapat memantik motivasi mereka untuk terus mengasah kemampuan,” ujar Yoppy. Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani mendukung gelaran sepak bola putri yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini. Ia berharap, turnamen yang menyasar pelajar usia dini ini dapat memacu semangat untuk semakin giat dan melahirkan prestasi di panggung olahraga, khususnya sepak bola. “Ini merupakan kegiatan positif karena sepak bola merupakan sebuah permainan yang dapat menambah skill seperti teamwork, kemandirian, disiplin dan pembentukan karakter. Dengan adanya turnamen sepak bola putri ini saya kira bisa lebih menguatkan lagi bagaimana para putri bisa mengembangkan diri lewat kemampuan fisik. Ternyata banyak sekali talenta muda pesepakbola putri yang luar biasa dari Solo,” ujar Astrid.  Senada, Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge Asep Sunarya menyebut talenta pesepak bola putri di Solo terus bertambah. Bahkan tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge telah mengantongi puluhan nama berbakat yang bisa diasah untuk menjadi pesepakbola putri tangguh di masa mendatang. Selama turnamen MilkLife Soccer Challenge Solo 2025 berlangsung, Coach Asep mengamati peta persaingan para peserta saat menunjukkan kemampuan mengolah ‘si kulit bundar’ lebih ketat. “Kemampuan secara individu maupun tim teramati sudah banyak yang berkembang. Hal ini juga menunjukkan para putri juga sudah banyak yang ikut latihan di sekolah sepak bola (SSB) sehingga turnamen kali ini sangat kompetitif. Kami sudah mendapatkan kurang lebih 60 nama yang akan dipanggil mengikuti extra training. Jumlah ini sangat menggembirakan karena pasti akan semakin kompetitif pada seri selanjutnya,” … Read more

Penantian Satu Tahun, SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta 2025

Juara serta runner-up KU 10 dan KU 12 MilkLife Soccer Challenge – Jakarta 2025.

JAKARTA, 4 Mei 2025 – Gemuruh sorak suporter menggema saat partai final KU 10 dan KU 12 MilkLife Soccer Challenge Jakarta 2025 yang berlangsung di Kingkong Soccer Arena, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu siang (4/5). Dalam kompetisi yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut, SDN Pulogebang 13 berhasil menjadi kampiun di KU 10 usai susah payah mengalahkan SDN Gedong 03. Sedangkan di KU 12, SDN Kalisari 01 keluar sebagai juara setelah menundukan sang rival SDN Mekarjaya 12. Kemenangan SDN Kalisari 01 merupakan penantian selama lebih dari satu tahun semenjak mereka ambil bagian dalam kompetisi MilkLife Soccer Challenge. Pada 2024, mereka harus puas menjadi semifinalis (MLSC Jakarta Series 1) dan runner up (MLSC Jakarta Series 2). Gelar juara akhirnya mereka rasakan usai membekap SDN Mekarjaya 12 dengan skor 4-1 pada MLSC Jakarta 2025.  Performa Clea Abelia yang menonjol mampu membuka keunggulan SDN Kalisari 01 lewat lemparan dalam yang lolos dari tangkapan kiper lawan di babak awal menit ke-3. Tak butuh waktu lama, gol balasan tercipta dari SDN Mekarjaya 12 melalui tendangan akurat depan gawang. Clea Abelia kembali menunjukan aksi gemilangnya dengan melancarkan serangan yang membuat SDN Kalisari 01 unggul, dan gol penutup babak pertama disumbangkan oleh Zaniar Gadiza melalui tendangan ke sudut kanan gawang, sehingga SDN Kalisari 01 unggul 3-1. Pasca interval, kedua tim masih tampil dengan agresivitas yang cukup tinggi dengan menciptakan beberapa peluang berbahaya, serangan demi serangan dibangun kedua tim demi merobek jantung pertahanan. Hingga di menit ke-29 Keisya Aurellia Fiorenza berhasil memanfaatkan momen dengan menciptakan gol manis, saat gawang lawan kosong dari penjagaan dan membawa SDN Kalisari 01 keluar sebagai juara.   Sang bintang lapangan, Clea Abelia tidak menyangka bisa membawa sekolahnya menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge – Jakarta 2025, bahkan ia juga sukses menjadi pencetak gol terbanyak dengan perolehan 27 gol. “Alhamdulillah ternyata kami bisa menang lawan mereka, karena di tahun lalu kami kalah. Berkat kekompakan tim, semangat dari pelatih dan orang tua membuat kami semakin termotivasi. Ilmu yang saya dapatkan setelah berkompetisi di Singapura kemarin bisa saya terapkan di sini, sehingga bisa membawa tim saya juara,” bilang Abel. Sementara itu, laga alot tersaji di final KU 10 antara SDN Pulogebang 13 versus SDN Gedong 03 sejak babak pertama. Aksi jual beli serang dilakukan kedua tim untuk menjebol gawang lawan. Namun, usaha dari kedua sekolah tersebut melakukan passing-shooting belum juga mampu menciptakan gol hingga jeda turun minum, sehingga babak pertama berakhir dengan skor kacamata. Memasuki babak kedua, masih dengan pola permainan yang sama beberapa kali terjadi kemelut di mulut gawang yang gagal dimanfaatkan oleh keduanya. Hingga akhirnya di menit ke-21 SDN Pulogebang 13 sukses memecah kebuntuan melalui tendangan Anindita Keisa Zahra yang tidak bisa dihalau kiper lawan. Jelang peluit panjang berbunyi, pemain bernomor punggung dua tersebut kembali menambah pundi gol setelah menerima umpan lambung dari koleganya dan dengan sigap menendang ke sisi kanan gawang lawan sehingga membuat SDN Pulogebang 13 menang 2-0 atas SDN Gedong 03. Punggawa SDN Pulogebang 13, Anindita Keisa Zahra sangat bersyukur bisa tampil baik bersama timnya hingga menjadi juara, “Bisa jadi juara dan top skor pasti senang banget, apalagi pertandingan tadi susah karena tim lawan posturnya besar. Tapi pelatih kasih semangat, tidak boleh takut dan harus yakin kalau kita bisa,” ujar pemain yang mengidolakan Christiano Ronaldo tersebut. Antusiasme Semakin Meningkat Sementara itu, Jakarta menjadi salah satu kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge yang selalu menunjukkan peningkatan jumlah peserta sejak tahun lalu. Pada Series 1 2024, kompetisi ini diikuti 368 siswi SD dan MI. Lalu, di series 2 yang dihelat November 2024, partisipasi peserta melambung lebih dari tiga kali lipat mencapai 1.359 siswi. Antusiasme pesepakbola putri belia juga semakin meningkat di MilkLife Soccer Challenge 2025 hingga mencapai 1.601 siswi dari 96 SD dan MI, yang terbagi ke dalam 32 tim KU 10 dan 112 tim KU 12. Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, menuturkan semakin tingginya semangat para siswi menggeluti sepak bola tak lepas dari jenjang karir yang berkelanjutan, sehingga mereka masih dapat terus berkompetisi hingga usia remaja. Salah satunya, dilakukan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife dengan mengirimkan atlet-atlet terbaik MilkLife Soccer Challenge berlaga di turnamen internasional seperti JSSL Singapore 7’s 2025, April lalu. Dalam kompetisi bergengsi tersebut, tim HydroPlus Strikers (U-14) dan skuad MilkLife Shakers (U-12) sukses menjadi runner up. Menurut Timo, keberhasilan di Singapura semakin memantik semangat dan minat para siswi menggeluti sepak bola. “Saya rasa faktor JSSL ini meningkatkan minat para peserta. Karena mereka akan melihat setelah bertanding di KU 12 masih ada level selanjutnya. Saya melihat orang tua pasti berpikir ini positif, jangka panjangnya ada dan berjenjang, jadi tidak stop saat di sekolah dasar saja tapi juga terpacu untuk bisa membela daerah masing-masing berkompetisi di MilkLife Soccer All Stars dan berkesempatan masuk tim untuk bertanding ke luar negeri,” tutur Timo. Senada dengan hal tersebut, Pelatih SDN Kalisari 01, Warizqy Mahirullah mengakui keberhasilan jebolan MilkLife Soccer Challenge di ajang JSSL Singapore 7’s 2025 telah menginspirasi para siswi di sekolahnya untuk bermain sepak bola. Terlebih, dalam tim yang diterjunkan di Singapura tersebut, terdapat siswi SDN Kalisari 01, Clea Abelia, yang tergabung di skuad HydroPlus Strikers (U-14). Bahkan di ajang bergengsi tersebut, Clea Abelia juga berhasil mencetak gol dan membantu timnya memenangkan pertandingan saat melawan tim  JSSL FC 2 Singapore. “Setelah Abel pulang dari Singapura, dia dipanggil ke depan saat upacara lalu diumumkan kalau dia menjadi runner up di ajang bergengsi tersebut. Hal ini membuat anak-anak terutama dari kelas 2 dan 3 semakin berminat menggeluti sepak bola putri. Jadi banyak yang mau ikut latihan. Sehingga semester depan kami akan ada ekstrakulikuler sepak bola putri,” ungkap pelatih berkacamata tersebut. Berikut daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Jakarta 2025 Kategori Usia 10 Juara : SDN Pulogebang 13 Runner-up : SDN Gedong 03 Semifinalis : SDN Cijantung 03 dan SDN Cilangkap 01 Top Scorer : Anindita Keisa Zahra – SDN Pulogebang 13 (15 gol)   Najma Ayunindya Inara – SDN Cijantung 03 (15 gol) Best Player : Anindita Keisa Zahra – SDN Pulogebang 13 Best Goalkeeper : Aqilla Misha Qiana – SDN CIjantung 03 Fairplay Team : SDN Cilangkap 01 Kategori … Read more

British School Jakarta dan SDN Buaran 01 Juara MilkLife Soccer Challenge – Tangerang 2025

Juara serta runner-up KU 10 dan KU 12 MilkLife Soccer Challenge – Tangerang 2025.

TANGERANG, 27 April 2025 – MilkLife Soccer Challenge – Tangerang 2025 yang berlangsung pada Rabu (23/4) hingga Minggu (27/4) di Stadion Mini Cisauk dan Stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong sukses digelar. Tercatat sebanyak 963 peserta dari 54 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Tangerang dan sekitarnya, berpartisipasi dalam turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini.  Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono menyambut gembira antusias para peserta dari 88 tim yaitu KU 10 (16 tim) dan KU 12 (72 tim), yang tidak hanya diikuti oleh SD negeri dan MI saja, namun juga sekolah internasional kembali turut meramaikan turnamen ini. Ia menilai, adanya keberagaman peserta dari berbagai latar belakang, menciptakan atmosfer positif dan motivasi antar sekolah untuk saling membuktikan menjadi yang terbaik.  “Ini pertanda bahwa dari tim-tim sekolah yang sudah pernah ikut ataupun baru berpartisipasi juga antusias giat berlatih, karena mereka tahu ada turnamen yang rutin digelar sebagai wadah mereka untuk mengasah kemampuan dan #BeraniCetakGol. Jadi sangat penting MilkLife Soccer Challenge diselenggarakan secara konsisten dan berkelanjutan,” ungkap Teddy. Teddy menambahkan, kualitas dan kemampuan tim maupun individu di MilkLife Soccer Challenge – Tangerang 2025 jauh lebih berkembang dibandingkan seri sebelumnya. Ia berharap tren positif ini juga diikuti oleh kota lain, sehingga diyakini kelak akan mampu bersaing di kancah internasional. Seperti halnya torehan dari tim HydroPlus Strikers (U-14) dan MilkLife Shakers (U-12) yang menyandang runner-up di JSSL Singapore 7’s 2025, menjadi bukti bahwa dengan kualitas dan kemampuan yang dimiliki pesepakbola putri Indonesia patut diperhitungkan. “Artinya apa yang kita lakukan setahun terakhir dengan menjaring dan melatih pemain-pemain terbaik kita, ternyata mereka bisa bersaing dengan tim dari negara-negara di Asia. Sehingga membuat kita semakin optimis bahwa kemampuan dari tim sepak bola putri kita saat ini khususnya KU 12 dan KU 14 itu sudah cukup mumpuni hanya tinggal diasah lagi,” lanjut Teddy. Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya mengakui banyaknya peserta baru selaras dengan talenta mereka mengolah ‘si kulit bundar’. Terbukti Juara MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Series 2 2024 di KU 12 yakni British School Jakarta harus rela angkat koper di babak fase grup. Hingga saat ini, Coach Asep juga telah mengantongi sejumlah nama untuk mengikuti MilkLife Soccer Extra Training, usai menilik performa mereka yang impresif selama berkompetisi. ”Kami mengapresiasi tim baru yang cukup gemilang pada turnamen ini. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa peta persaingan di MilkLife Soccer Challenge cukup ketat dan tidak hanya didominasi oleh satu atau dua tim saja. Alhasil kami sudah mengantongi talenta-talenta baru dari KU 12 kurang lebih sudah ada 11 pemain yang akan kita panggil untuk ikut extra training di luar pemain yang sebelumnya sudah kami pilih,” papar Asep. Asep melanjutkan, perjalanan pemain MilkLife Soccer Challenge tidak hanya berhenti sampai menjadi juara turnamen. Lebih dari itu, akan kembali diadakan MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang bakal bergulir pada Juli 2026 mendatang di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah. “Selain itu kan ada turnamen lanjutan (Series 1 dan Series 2) di setiap kotanya, plus kita tahun ini akan menambah dua kota baru. Tak menutup kemungkinan juga pemain terbaik akan berlaga di turnamen sepak bola internasional yang prestisius,” imbuhnya. Bangkitnya Sang Juara Partai final MilkLife Soccer Challenge – Tangerang 2025 yang digelar di Stadion Mini Cisauk Tangerang pada Minggu (27/4) siang berlangsung kompetitif. Pada laga KU 10 British School Jakarta sukses menjadi juara setelah mengalahkan SDN Pinang 3.Sedangkan di KU 12, SDN Buaran 01 berhasil menduduki podium tertinggi usai menundukkan SDN Jelupang 01 B.. Laga pamungkas KU 10, yang mempertemukan eks semifinalis MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Series 2 2024 antara SDN Pinang 3 dan British School Jakarta berjalan cukup alot. Aksi jual beli serangan kedua tim memanas sejak babak awal, namun peluang emas mampu dimanfaatkan pemain British School Jakarta (BSJ) bernomor punggung 7, Eve Garvey usai terjadi kemelut di kotak penalti di menit ke-2. BSJ kembali menambah pundi golnya lewat tendangan Jaela Emil-morrish pada menit ke-9, hingga babak pertama berakhir kedudukan skor 2 – 0 untuk British School Jakarta. Memasuki babak kedua SDN Pondok Pinang 3 terus memberikan tekanan. Kemelut di mulut gawang lawan mampu dimaksimalkan oleh Anggun Selaras Wahyu Nugroho untuk menciptakan gol bagi timnya. Meski aksi lincah top scorer Nitya Safira Jaya cukup menyulitkan tim British School Jakarta, namun hingga peluit panjang babak kedua berbunyi, ia belum bisa membawa timnya menang dan harus tunduk 2 -1 dari British School Jakarta. Pemain British School Jakarta, Eve Garvey sangat puas dengan penampilan timnya meskipun hanya beberapa kali latihan, “Saya sangat gembira dan bangga kepada tim saya yang telah memenangkan final ini. Kami cukup tegang, tapi karena tim yang kompak ini kami saling menyemangati, bahkan kami bernyanyi bersama untuk menghilangkan stress dan tegang. Selain tim, saya sangat berterimakasih kepada pelatih dan orang tua kami yang selalu mendukung kami,” ucap Eve. Pelatih British School Jakarta, Samantha Rule mengaku bangga atas capaian anak-anak asuhnya tersebut sekaligus mengapresiasi gelaran MilkLife Soccer Challenge – Tangerang 2025. “Saya mengucapkan terima kasih kepada MilkLife Soccer Challenge yang telah menggelar turnamen yang luar biasa dan ini kedua kalinya kami berpartisipasi. Tahun lalu kami kalah di semifinal, sekarang kami hadir dengan tim yang baru dengan pemain-pemain yang lebih muda dan meraih juara,” tutur pelatih yang telah mengikuti Manchester City Continuing Professional Development (CPD). Sementara itu partai final KU 12 berjalan sengit. Gol bunuh diri dari SDN Jelupang 01 B menjadi poin pembuka bagi SDN Buaran 01 di menit ke-3. Adu serang kedua tim yang cukup ketat membuat keduanya sulit mencetak poin. Namun di menit ke-10 Keyla Zivara Aprilia Nugraha sukses menerjang gawang lawan dengan tendangan akuratnya. Selang dua menit kemudian, serangan Mauza Adzkiya berhasil menembus gawang SDN Buaran 01. Tidak butuh waktu lama bagi SDN Buaran 01 untuk membalas lewat tendangan jarak jauh sang penjaga gawang Chasyafa Nur Chasanah dari dalam kotak penjagaan, hingga jeda turun minum kedudukan skor 3 – 1 untuk SDN Buaran 01. Memasuki babak kedua menit awal, gol langsung diciptakan oleh Adiba Khanza Azzahra Banobe, sehingga memperkecil ketertinggalan SDN Jelupang 03 B. Namun SDN Buaran 01 tampil lebih trengginas. Kali ini, kolaborasi Aira Septiyani dan Keyla Zivara Aprilia Nugraha … Read more

Jebolan MilkLife Soccer Challenge Bakal Berlaga di Turnamen Usia Muda Terbesar di Asia

Tim MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers mengabadikan momen bersama Bupati Kudus Sam’ani Intakoris usai menjalani latihan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah.

JAKARTA, 14 April 2025 – Jebolan MilkLife Soccer Challenge bakal uji bakat dan kemampuan di ajang  pada 17 hingga 20 April mendatang. Dalam turnamen usia muda yang digadang terbesar di Asia tersebut, mereka akan menantang para pesepakbola putri dari berbagai negara dengan tradisi sepak bola yang kuat di Asia seperti Singapura, Hong Kong, Filipina, sampai Uni Emirat Arab. Para punggawa MilkLife Soccer Challenge di ajang ini merupakan bibit-bibit terbaik yang berhasil dikurasi melalui kompetisi usia dini tersebut sepanjang 2024. Hasilnya, sebanyak 24 pemain terpilih. Mereka terbagi dalam dua tim, yakni MilkLife Shakers (U-12) dan HydroPlus Strikers (U-14). Laga-laga para srikandi muda Indonesia tersebut akan tersaji di stadion utama kebanggaan Singapura yaitu The Arena dan Dempsey Field. Dikirimnya para jebolan MilkLife Soccer Challenge ke ajang bergengsi ini tak lepas dari upaya Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk memperkokoh jiwa kompetitif para pesepakbola muda putri Tanah Air. Diharapkan dengan bertanding melawan pemain dari negara-negara kuat di Asia dapat meningkatkan jam terbang dan mengakselerasi kemampuan, sehingga bisa menjadi pembela Indonesia di panggung dunia masa mendatang. “Ini merupakan kesempatan pertama pemain jebolan MilkLife Soccer Challenge (MLSC) berlaga di turnamen internasional. Kami ingin mengukur kemampuan mereka setelah kurang lebih dua tahun rutin berkompetisi pada MLSC di setiap kota penyelenggaraan. Karena yang tergabung dalam skuad adalah mereka yang terbaik atau bisa dibilang ‘timnasnya U-12 dan U-14’, jadi kami berpedoman tidak juara nggak apa-apa, yang penting menang terus,” seloroh Yoppy Rosimin selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation. MilkLife Shakers tergabung di Grup A U-12 Putri bersama empat tim tuan rumah yaitu Singapore Football Club, ANZA Matilda’s, National Development Center (NDC) B, dan JSSL FC 2, serta tiga tim dari Hong Kong yakni Hong Kong Junior Football League (HKJFL) 1, HKJFL 2, dan Tai Tam Tigers. Seluruh tim akan menjalani pertandingan dengan format setengah kompetisi. Sementara HydroPlus Strikers akan berhadapan dengan tujuh tim Singapura yaitu Euro Soccer Academy, Lion City Sailors, Singapore Football Club, NDC A, NDC B, JSSL FC 1, JSSL FC 2, serta tim asal Uni Emirat Arab (Empire Football Club), dan tim dari Filipina (Paulstiga Soccer Academy). Mereka akan menjalani pertandingan yang mengadopsi format liga dimana setiap tim akan saling bertemu. Guna menuai hasil positif dalam turnamen JSSL Singapore 7’s, tim MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers menjalani pemusatan latihan dari 6 hingga 14 April di Supersoccer Arena, Kudus di bawah komando Timo Scheunemann. Para pemain menjalani program-program latihan yang intensif seperti passing, overlapping, bola pantul, one-two, lari, stretching, ice bath hingga pengetahuan seputar sistem pertandingan.  “Kami berharap materi pelatihan ini bisa menjadi bekal penting ketika mereka berlaga di tengah arena. Selain itu kami juga meminta dukungan dan doa dari pecinta sepak bola Tanah Air agar kedua tim ini dapat meraih hasil maksimal, karena mereka ada masa depan dari sepak bola putri Indonesia,” imbuh Yoppy. Selaras dengan hal tersebut, Manajer Tim MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers, Edi Supriyanto mematok target tinggi, yakni meraih juara di JSSL Singapore 7’s. Meski berstatus tim debutan, Edi berpesan kepada anak asuhnya agar tak gentar menghadapi lawan-lawan dari negara lain. “Selain materi-materi pelatihan dalam training camp, hal yang tak kalah penting untuk meraih hasil maksimal di lapangan adalah chemistry antar pemain. Sehingga tidak hanya program di lapangan saja, tapi juga ada kegiatan-kegiatan lain untuk membangun kekompakan tim. Kami berharap para atlet bermain lepas, happy, menikmati pertandingan, #BeraniCetakGol sehingga mampu meraih juara,” ungkap Edi. Salah satu pemain MilkLife Shakers, Locita Waranggani Olah Nismara sudah tidak sabar untuk merumput di JSSL Singapore 7’s. Berbekal pengalaman bertanding di tim Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) U-12 Putri pada Universal Youth Cup (UYC) di China Agustus 2024, Locita akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk mencetak banyak gol dan membawa kemenangan tim. “Saya seneng banget bisa tanding di luar negeri lagi, dan sekarang mainnya bareng satu tim jebolan MilkLife Soccer Challenge. Jadi sudah saling mengenal dan kompak. Semoga saya bisa bermain baik dan pulang membawa kebanggaan bagi orangtua, tim, dan Indonesia,” tutur siswi SDN Pacarkeling V/186, Surabaya, Jawa Timur. Sementara Asyifa Sholawa Farizqi yang memperkuat skuad HydroPlus Strikers mengatakan, bertanding di JSSL Singapore 7’s akan menjadi loncatan besar dalam jenjang kariernya menjadi pesepakbola putri profesional. Siswi SDN 2 Rendeng Kudus, Jawa Tengah ini berharap bisa mengharumkan nama Indonesia, khususnya kota Kudus di kompetisi terbesar se-Asia tersebut. “Saya ingin mencetak banyak gol agar orangtua saya bangga dan kelak bisa menjadi pemain timnas Indonesia. Walaupun lawannya dari banyak negara yang jago main bola, saya tidak takut, kan sama-sama makan nasi. Apalagi kan saya sudah latihan cukup lama bareng teman-teman. Semoga bisa jadi juara,” ceplos Asyifa. Rombongan tim MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers akan bertolak ke Singapura pada Selasa, 15 April 2025 dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 14.40 WIB menggunakan maskapai penerbangan Jetstar (3K-248). Berikut daftar line-up tim MilkLife Shakers dan Hydroplus Strikers di JSSL Singapore 7’s: MilkLife Shakers (Tim U–12): Alya Putri Ariyanto – Goal Keeper Queisha Sava Azzalva – Goal Keeper Rere Zenita Farza  Adinda Resti Widayati  Renanthera Alun Addya P Andien Haifa Syakira  Locita Waranggani Olah Nismara Albianca Raula  Ika Wonda Rara Zenita Fatin Giada Soebianto Zahra Izzati Naila Alkhaliqi HydroPlus Strikers (Tim U-14): Alliya K. Nissa – Goal Keeper Bilqis Fatimah Azzahra  Regina Mikaela Lintang Putri Asyifa Sholawa Farizqi Ayla Dva Khala Ahisma Della Citra Ayu Zian A. Rahmadani Clea Abelia Andara Alisya  Amanda Fitriani  Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan  Kesya A. M. Nian

Jalani Pelatihan di Kudus, Pesepakbola Putri Usia Dini Indonesia Siap Tanding di JSSL Singapore 7’s

Tim MilkLife Shakers (U-12) dan HydroPlus Strikers (U-14) mengabadikan momen bersama usai menjalani sesi latihan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (11/4).

KUDUS, 11 April 2025 – Tim MilkLife Shakers (U-12) dan HydroPlus Strikers (U-14) menjalani pemusatan latihan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah mulai tanggal 6 hingga 14 April 2025 di bawah komando Timo Scheunemann. Sebanyak 24 atlet di dua tim tersebut merupakan pemain terbaik MilkLife Soccer Challenge dari 8 kota yang diselenggarakan sepanjang 2024 lalu. Timo Scheunemann menyuguhkan sejumlah program pelatihan muai dari lari, bola pantul, passing, overlapping, one-two, stretching, ice bath, free kick, hingga pengetahuan seputar sistem pertandingan. Tak hanya itu, menariknya kedua tim tersebut juga ditantang bertanding dengan tim putra yang bertujuan untuk mengasah mental dan meningkatkan akselerasi para pemain. “Latihan seperti itu perlu agar pemain tahu tugasnya ketika di lapangan. Sebelum latihan terakhir, hari Sabtu (12/4) juga akan ada latihan segitiga atau seperti pertandingan trofeo dengan tim putra U-11. Waktu latihan sangat pendek, dan ini menjadi tantangan melatih dua tim sekaligus sebelum berangkat ke Singapura. Latihan terakhir Senin (14/4) dan akan berangkat ke Singapura pada esok harinya,” terangnya. Sebagai Head Coach MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers, Timo juga dibantu oleh jajaran pelatih, yaitu Asep Sunarya sebagai Head Coach Assistant, Maya Susmita selaku Asisten Pelatih U-12, Yayat Hidayat yang merupakan Asisten Pelatih U-14, serta Edi Supriyanto sebagai Manajer Tim. Ia mengaku harus meracik dua tim sekaligus secara maksimal, serta memadukan seluruh pemain dengan posisi terbaik agar tercipta komposisi terbaik di masing-masing tim. Meski baru pertama kali merumput di turnamen internasional, mereka akan menerapkan formasi menyerang. “Yang pasti kita mempersiapkan pola menyerang, tapi juga harus solid dan sistematis pertahanannya. Kemudian selama latihan juga kita benahi teknik skill individu, karena kalau latihan pola tapi misal umpan atau kontrol bolanya kurang pas, tentu saja susah latihan pola. Jadi hal-hal seperti itu kita perbaiki,” kata pelatih yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman pada 2007. Pada JSSL Singapore 7’s 2025 yang digadang sebagai turnamen terbesar di Asia ini, Timo menegaskan bahwa tidak ada beban target. Yang terpenting menurutnya, jajaran pelatih mengimbau agar para atlet dapat bermain semaksimal mungkin dan menikmati pertandingan. Di turnamen tersebut, ia ingin tahu sejauh mana kemampuan tim asuhannya dibandingkan dengan klub-klub negara lain. “Kedua, kita ingin tahu talenta yang kita miliki ini sebagus apa untuk proyeksi masa depannya. Kita ingin tahu kelebihan mereka itu seperti apa, dan apakah kualitasnya bisa diandalkan nggak untuk bibit-bibit masa depan. Jadi bebannya bukan menang atau juara, tetapi bagaimana kita bisa menjadikan mereka bintang besar,” tegasnya. Salah seorang pemain HydroPlus Strikers, Amanda Fitriani mengatakan, ia bersama rekan setim siap menjalankan intrusksi pelatih untuk tampil baik dan maksimal di tengah arena. Melalui serangkaian latihan intens, kekompakan dan kerjasama tim dinilai sudah cukup bagus. Amanda juga tidak khawatir meski harus menghadapi tim-tim dari negara lain, karena mentalnya sudah teruji lantaran rutin mengikuti turnamen dan latihan selama di sekolah sepak bola. “Saya sudah lebih dekat sama teman-teman, tidak canggung dan malu lagi karena sudah saling kenal. Kami siap mempersembahkan hasil terbaik di turnamen JSSL Singapore 7’s, dan berharap tim bisa keluar menjadi juara,” papar Amanda, pemain usia 13 tahun yang masih duduk di bangku SD 703 Pajagalan Bandung. Sementara pemain MilkLife Shakers, Rara Zenita Fatin juga mengaku tidak ada masalah dalam beradaptasi dengan rekan satu tim. Terkait program latihan sebelum berangkat ke JSSL Singapore 7’s, siswi SDUT Bumi Kartini Jepara mengatakan bahwa persiapannya sudah cukup matang. “Selama latihan saya mendapatkan banyak arahan dari pelatih, diminta bermain lebih tenang dan tidak terlalu memaksa. Juga diajari menjaga kondisi, teratur dalam beristirahat dan tidak makan sembarangan,” pungkas Rara yang berposisi sebagai striker di tim MilkLife Shakers. Sekilas tentang JSSL Singapore 7’s: JSSL Singapore 7’s adalah kompetisi sepak bola remaja premier Asia yang menampilkan talenta muda dari lebih 450 tim di 17 negara. Terdapat 11 kelompok usia laki-laki mulai dari U-7 sampai U-16 dan Pro Academy Boys U-16, serta empat kelompok usia perempuan U-10, U-12, U-14, U-16 dan Pro Academy Girls U-16. Setiap tim akan bertanding pada fase grup pada dari hari pertama hingga hari ketiga, lalu empat tim teratas di setiap grup akan lolos ke tahap Cup Knock Out atau fase gugur untuk memperebutkan trofi juara di hari terakhir. Selain dari Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan Filipina, terdapat pula tim JSSL Singapore 7’s yang berasal dari China, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Kamboja, Taiwan, Jepang, hingga Australia.  Sedangkan untuk Pro Academy Girls U-16 juga diikuti oleh tim Persib Bandung (Indonesia), Sporting Lisbon (Portugal), Chonburi (Thailand), Urawa Reds (Jepang), JSSL FC (Singapura), serta Valencia CF dan Villarreal CF (Spanyol). Lalu Pro Academy Boys U-16 dihuni oleh tim BG Pathum (Thailand), Borussia Dortmund (Jerman), Melbourne City (Australia), Persib Bandung (Indonesia), Tottenham Hotspur (Inggris), serta Valencia CF dan Villarreal CF (Spanyol).

Pesepakbola Putri Usia Dini Indonesia Jalani Pelatihan di Kudus

Timo Scheunemann

Tim MilkLife Shakers (U-12) dan HydroPlus Strikers (U-14) menjalani pemusatan latihan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah mulai tanggal 6 hingga 14 April 2025 di bawah komando Timo Scheunemann. Sebanyak 24 atlet di dua tim tersebut merupakan pemain terbaik MilkLife Soccer Challenge dari 8 kota yang diselenggarakan sepanjang 2024 lalu. Timo Scheunemann menyuguhkan sejumlah program pelatihan muai dari lari, bola pantul, passing, overlapping, one-two, stretching, ice bath, free kick, hingga pengetahuan seputar sistem pertandingan. Tak hanya itu, menariknya kedua tim tersebut juga ditantang bertanding dengan tim putra yang bertujuan untuk mengasah mental dan meningkatkan akselerasi para pemain. “Latihan seperti itu perlu agar pemain tahu tugasnya ketika di lapangan. Sebelum latihan terakhir, hari Sabtu (12/4) juga akan ada latihan segitiga atau seperti pertandingan trofeo dengan tim putra U-11. Waktu latihan sangat pendek, dan ini menjadi tantangan melatih dua tim sekaligus sebelum berangkat ke Singapura. Latihan terakhir Senin (14/4) dan akan berangkat ke Singapura pada esok harinya,” terangnya. Sebagai Head Coach MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers, Timo juga dibantu oleh jajaran pelatih, yaitu Asep Sunarya sebagai Head Coach Assistant, Maya Susmita selaku Asisten Pelatih U-12, Yayat Hidayat yang merupakan Asisten Pelatih U-14, serta Edi Supriyanto sebagai Manajer Tim. Ia mengaku harus meracik dua tim sekaligus secara maksimal, serta memadukan seluruh pemain dengan posisi terbaik agar tercipta komposisi terbaik di masing-masing tim. Meski baru pertama kali merumput di turnamen internasional, mereka akan menerapkan formasi menyerang. “Yang pasti kita mempersiapkan pola menyerang, tapi juga harus solid dan sistematis pertahanannya. Kemudian selama latihan juga kita benahi teknik skill individu, karena kalau latihan pola tapi misal umpan atau kontrol bolanya kurang pas, tentu saja susah latihan pola. Jadi hal-hal seperti itu kita perbaiki,” kata pelatih yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman pada 2007. Pada JSSL Singapore 7’s 2025 yang digadang sebagai turnamen terbesar di Asia ini, Timo menegaskan bahwa tidak ada beban target. Yang terpenting menurutnya, jajaran pelatih mengimbau agar para atlet dapat bermain semaksimal mungkin dan menikmati pertandingan. Di turnamen tersebut, ia ingin tahu sejauh mana kemampuan tim asuhannya dibandingkan dengan klub-klub negara lain. “Kedua, kita ingin tahu talenta yang kita miliki ini sebagus apa untuk proyeksi masa depannya. Kita ingin tahu kelebihan mereka itu seperti apa, dan apakah kualitasnya bisa diandalkan nggak untuk bibit-bibit masa depan. Jadi bebannya bukan menang atau juara, tetapi bagaimana kita bisa menjadikan mereka bintang besar,” tegasnya. Salah seorang pemain HydroPlus Strikers, Amanda Fitriani mengatakan, ia bersama rekan setim siap menjalankan intrusksi pelatih untuk tampil baik dan maksimal di tengah arena. Melalui serangkaian latihan intens, kekompakan dan kerjasama tim dinilai sudah cukup bagus. Amanda juga tidak khawatir meski harus menghadapi tim-tim dari negara lain, karena mentalnya sudah teruji lantaran rutin mengikuti turnamen dan latihan selama di sekolah sepak bola. “Saya sudah lebih dekat sama teman-teman, tidak canggung dan malu lagi karena sudah saling kenal. Kami siap mempersembahkan hasil terbaik di turnamen JSSL Singapore 7’s, dan berharap tim bisa keluar menjadi juara,” papar Amanda, pemain usia 13 tahun yang masih duduk di bangku SD 703 Pajagalan Bandung. Sementara pemain MilkLife Shakers, Rara Zenita Fatin juga mengaku tidak ada masalah dalam beradaptasi dengan rekan satu tim. Terkait program latihan sebelum berangkat ke JSSL Singapore 7’s, siswi SDUT Bumi Kartini Jepara mengatakan bahwa persiapannya sudah cukup matang. “Selama latihan saya mendapatkan banyak arahan dari pelatih, diminta bermain lebih tenang dan tidak terlalu memaksa. Juga diajari menjaga kondisi, teratur dalam beristirahat dan tidak makan sembarangan,” pungkas Rara yang berposisi sebagai striker di tim MilkLife Shakers. Sumber: Medcom

Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Surabaya 2025

Juara dan runner-up MilkLife Soccer Challenge - Surabaya 2025 mengabadikan momen bersama usai pertandingan final yang digelar di Stadion Bogowonto, Surabaya, Jawa Timur.

  Kategori Usia 10 Juara : SDN Pacarkeling V/186 Runner-up : SDN Kalirungkut I/264 Semifinalis : SDN Dr. Sutomo V/327 dan SDN Ngagel Rejo I/396 Top Scorer : Locita Waranggani Olah Nismara – SDN Pacarkeling V/186 (38 gol) Best Player : Agnia Nurul Fadhila Rohmah – SDN Kalirungkut I/264 Best Goalkeeper : Avicka Dwi Putri – SDN Kalirungkut I/264 Fairplay Team : SDN Dr. Sutomo V/327     Kategori Usia 12 Juara : SDN Kalirungkut I/264 Runner-up : SD Al Islah Semifinalis : SDN Manukan Kulon dan SDN Petemon Top Scorer : Zian Aisyah Rahmadani – SD Al Islah (16 gol) Best Player : Jenifer Charolina Besi – SDN Kalirungkut I/264 Best Goalkeeper : Adhelia Zahwa Syafira Swastika – SDN Kalirungkut I/264 Fairplay Team : SDN Petemon Surabaya 

SDN Kalibanteng Kidul 03 jadi Kampiun KU12, SDN Klepu 03 Sukses Pertahankan Gelar Juara KU 10 MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025

Upacara penghargaan pemenang MilkLife Soccer Challenge - Semarang 2025 yang berlangsung di di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Minggu (16/2).

SEMARANG, 16 Februari 2025 – Persaingan memperebutkan label juara MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025 yang dihelat di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Minggu (16/2), berlangsung sengit dan penuh drama. Di partai final Kategori Usia (KU) 12, SDN Kalibanteng Kidul 03 tampil sebagai juara usai menghentikan perlawanan SDN Sendangmulyo 04 lewat adu penalti. Sementara itu, di KU 10, SDN Klepu 03 sukses mempertahankan status kampiun usai mengalahkan SDN Kembangarum 2 dengan skor 3-1 dalam ajang yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut. Melihat jalannya pertandingan KU 12, kedua finalis tampil hati-hati di awal babak pertama. Namun, memasuki menit keenam, SDN Kalibanteng Kidul 03 mendapatkan peluang emas di depan gawang Sendangmulyo 04. Nara Stevalia Dezahra yang lepas dari kawalan pun mampu memaksimalkanya menjadi gol. Tertinggal 0-1 membuat SDN Sendangmulyo mencoba lebih agresif dalam menyerang. Setidaknya ada tiga peluang diperoleh, tetapi hingga jeda turun minum tidak ada yang berhasil dikonversi menjadi gol. Memasuki babak kedua, SDN Sendangmulyo 04 sempat mendapatkan peluang bagus lewat kreasi serangan dari sayap. Alice Vinorea Putri yang memperoleh umpan silang mendatar gagal memaksimalkanya lantaran kalah sigap dari kiper Annisa Intan Sabilla. Upaya tim asuhan Ananda Ginanjar Bagasworo baru mencetak gol balasan saat laga memasuki menit ke-22 lewat titik putih. Alice yang dipercaya maju sebagai eksekutor pun sanggup mengemban tugasnya dengan baik. Kedudukan 1-1 yang bertahan hingga akhir waktu normal membuat perebutan gelar juara harus ditentukan lewat adu penalti. Dalam drama tos-tosan ini, kiper SDN Kalibanteng Kidul 03, Annisa Intan Sabilla, tampil menjadi pahlawan dengan menghalau tendangan lawan. Alhasil, SDN Kalibanteng Kidul 03 keluar jadi kampiun KU 12. “Saya sempat deg-degan sebelum bermain di pertandingan final, tapi saya senang banget karena bisa mengantarkan sekolah menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025. Semoga dengan prestasi ini saya bisa membuat orang tua bangga,” ucap Annisa.    Sementara itu, di pertandingan final KU 10 SDN Klepu 03 berhasil mempertahankan predikat juara yang mereka raih pada MilkLife Soccer Challenge – Semarang Seri 2 2024. Di partai pamungkas tahun ini, dominasi dan ketangguhan mereka mengakhiri asa SDN Kembangarum 2. Bahkan ketika laga baru berusia dua menit sang mega bintang sekaligus top scorer KU 10, Shakila Azalia Ardani mencetak gol usai terlepas dari kawalan pemain bertahan lawan.  Hanya berselang tiga menit Shakila kembali mencatatkan namanya di papan skor dan menggandakan keunggulan menjadi 2-0 setelah memanfaatkan kesalahan koordinasi kiper dan bek SDN Kembangarum 2. Memanfaatkan situasi itu, Shakila dengan cepat mencuri bola dan langsung mencetak gol lewat sontekan dari depan gawang yang tak terjaga.  Alih-alih memangkas defisit gol, SDN Kembangarum 2 justru kembali kebobolan pada menit ke-16. Ketajaman Shakila tak terbendung lantaran berhasil mencetak hat-trick sekaligus membuat timnya unggul 3-0 usai memanfaatkan kemelut di depan gawang yang dikawal Ghea Ayudisa Sumaryanto. Berjarak satu menit, SDN Kembangarum 2 mencetak gol balasan lewat gol yang dikemas Intan Putri Kumaladewi setelah memanfaatkan perebutan bola liar di depan gawang SDN Klepu 03. Meski skuad besutan Muhamad Misbakhudin terus memperlihatkan sikap pantang menyerah, tetapi hingga pertandingan berakhir tidak ada lagi gol tercipta sehingga SDN Klepu 03 pun memastikan diri keluar sebagai juara dengan kemenangan 3-1.  Assistant Head Coach MilkLife Soccer Challenge Asep Sunarya menuturkan, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025 menjadi perpaduan antara tim-tim yang sudah berlaga sejak MilkLife Soccer Challenge tahun lalu melawan tim debutan yang baru pertama kali ambil bagian kompetisi ini. Dengan demikian, kualitas peserta lebih bervariatif sehingga bakat-bakat baru pun bermunculan di tengah lapangan hijau. “Saya melihat banyak peningkatan kualitas yang ditunjukkan sekolah-sekolah yang sudah beberapa kali ikut serta di MilkLife Soccer Challenge, khususnya dari segi koordinasi dan pola bermain secara tim dan tidak lagi bergerombol. Beberapa tim baru juga memiliki bakat-bakat yang menonjol dan berpotensi berkembang dengan cepat. Saya yakin dalam satu atau dua tahun ke depan Semarang akan memiliki tim All-Stars yang patut diperhitungkan kota-kota lainnya,” kata Coach Asep. Ekosistem Sepak Bola Putri Mulai Tumbuh di Level Sekolah Dasar Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menuturkan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025 ini merupakan bentuk keseriusan Bakti Olahraga Djarum Foundation membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia secara berjenjang dan berkesinambungan. Diharapkan, dengan rutinnya gelaran kompetisi usia dini dapat mendorong lahirnya bibit-bibit pesepakbola putri yang kelak berjuang bagi Indonesia di masa mendatang.  Turnamen Sepak bola putri ini melibatkan 1.225 siswi yang berasal dari 66 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di wilayah Semarang dan sekitarnya unjuk kemampuan dan bakat mengolah si kulit bundar di lapangan hijau. Ribuan peserta tersebut terdiri dalam 30 tim yang bersaing di Kategori Umur  (KU) 10 dan 82 tim di KU 12. Tak hanya bersaing dalam kompetisi 7 vs 7, para peserta juga ditantang menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam berbagai uji ketangkasan atau Skill Challenge yang terdiri dari dribbling, passing & control, 1 on 1, shoot on target, serta penalty shoot.  “Kami menyadari, membangun ekosistem sepak bola putri tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan penuh kesabaran dan konsistensi. Untuk itu, kami terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge sebagai upaya membangun fondasi yang kokoh bagi olahraga ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat dan berbagai stakeholder terkait bahwa kami sangat serius melakukan pemassalan khususnya di level usia dini,” ujar Yoppy. Upaya memutar roda ekosistem sepak bola putri di level usia dini tersebut mulai membuahkan hasil. Salah satunya terlihat di SDN Klepu 03 Semarang yang sudah mengikuti MilkLife Soccer Challenge sejak tahun lalu. Kepala Sekolah SDN Klepu 03 Semarang, Didit Sulistio, menyebut turnamen sepak bola putri ini tidak hanya menjadi wadah bagi para siswi dalam menyalurkan bakat di lapangan hijau, tapi juga diharapkan menjadi ladang prestasi non akademik bagi anak didiknya. Untuk itu, ia bersama jajaran guru dan pelatih menggodok dengan matang tim yang akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge.  “Ketika MilkLife Soccer Challenge mulai bergulir tahun lalu di Semarang, kami berpikir bahwa turnamen ini bisa menjadi ajang bagi para anak didik menuai prestasi non akademik. Untuk itu, kami menyusun program komprehensif seperti membuat Sekolah Sepak Bola (SSB) di sekolah kami dan membentuk tim yang akan berlaga di setiap gelaran MilkLife Soccer Challenge. Bahkan, sebelum ikut turnamen ini kami menyelenggarakan training camp guna mematangkan kemampuan para … Read more

8 Tim Sepak Bola Putri Berebut Gelar di Soccer Challenge All-Stars

Timo Scheunemann

Sebanyak delapan tim sepak bola putri belia terbaik dari delapan kota di tanah air bersaing memperebutkan gelar kampiun di MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang digelar di Supersoccer Arena Kudus, Jawa Tengah, 24-26 Januari. “Para peserta berasal dari 17 kali penyelenggaraan turnamen sepanjang 2024 yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife di delapan kota, yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya,” kata Program Director MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjahjono saat jumpa pers di Supersoccer Arena Kudus, Kamis. Ia mengungkapkan format Soccer Challenge All-Stars mengacu pada pembentukan timnas yang memanggil para pesepak bola terbaik dari berbagai penjuru Indonesia, sehingga dapat memberikan spirit dan motivasi tinggi bagi para peserta agar menunjukkan aksi-aksi terbaik di lapangan. “Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan energi yang sama yaitu berjuang menjadi pesepak bola putri terbaik Indonesia di masa depan,” ujarnya. Ia berharap semangat dan nilai-nilai nasionalisme ini juga bisa semakin menggerakkan berbagai pihak untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem sepak bola putri Indonesia secara konsisten dan berkesinambungan hingga akhirnya mimpi bangsa ini berlaga di kejuaraan prestisius dunia bisa terwujud. Penyelenggaraan Soccer Challenge All-Stars diharapkan tidak hanya menjadi ajang bagi para jebolan MilkLife Soccer Challenge 2024 mengasah kemampuan dan mengukir prestasi yang lebih tinggi, namun juga dapat menjadi simbol bahwa sepak bola putri Indonesia juga dapat menjadi wahana pemersatu kebhinnekaan dan kemajemukan Indonesia. Didiet Fadriana Abdulkadir selaku Business Unit Head (Dairy) – Savoria sebagai produsen susu MilkLife menyebutkan masyarakat semakin tergerak untuk mencintai sepak bola putri, mengingat jumlah peserta yang melonjak tinggi sepanjang penyelenggaraan Soccer Challenge 2024. Ia juga menyebutkan ada tujuh pilar kebiasaan anak hebat yang sedang digaungkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yakni bangun pagi hari, beribadah, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, rajin belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal. “Kami berharap seluruh elemen tersebut dapat diaplikasi seluruh peserta MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Dengan rutin berolahraga ditopang dengan mengonsumsi asupan nutrisi bergizi, tentu dapat mencetak generasi tangguh masa depan,” ujarnya. MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengadopsi format 7 vs 7 dengan sistem pertandingan setengah kompetisi (fase grup, knockout, semifinal, dan final). Durasi permainan 2 x 15 menit dan jeda istirahat selama 5 menit. Setiap tim diperkuat oleh 14 pemain termasuk cadangan, tiga pelatih termasuk ofisial, dan satu kitmen dengan ketentuan setiap peserta yang didaftarkan harus turut bermain. Luas lapangan 50 x 35 meter dan gawang berukuran 2 x 5 meter. Turnamen ini juga menggaet guest star yang merupakan pemain dari Sekolah Sepak Bola (SSB) pilihan tim talent scouting. Kehadiran atlet belia ini bertujuan untuk menambah nilai kompetitif serta meningkatkan akselerasi peserta jebolan MilkLife Soccer Challenge. Adapun dalam satu tim terdapat maksimal dua guest star. Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan MilkLife Soccer Challenge All-Stars ini merupakan ajang pembuktian menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024. “Mereka dipilih berdasarkan kemampuan dasar dalam mengendalikan bola serta aspek atletik lainnya seperti postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama dalam tim, ketekunan, dan semangat pantang menyerah,” ujarnya.

British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 1

Finalis KU 10 dan KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Tangerang Seri 2 2024.

Tangerang, 17 November 2024 – MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 yang berlangsung pada Rabu (13/11) hingga Minggu (17/11) di Stadion Kera Sakti dan Stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong sukses digelar. Turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum dan MilkLife ini mengalami peningkatan peserta hingga tiga kali lipat lebih dari seri sebelumnya, yakni dari 376 peserta menjadi 1.351 peserta.  1.351 peserta tersebut berasal dari 125 Sekolah Dasar (SD) di Tangerang dan sekitarnya. Mereka tergabung dalam 125 tim yang terdiri dari 40 tim KU 10 dan 85 tim KU 12. Tingginya animo ini juga selaras dengan munculnya sejumlah talenta-talenta potensial. Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, lonjakan peserta pada MilkLife Soccer Challenge Seri 2 di setiap kota gelaran menjadi ‘iklim sejuk’ bagi penyelenggara, maupun perkembangan sepak bola wanita Tanah Air. Tangerang yang menjadi turnamen ke-16 dari total 17 event di tahun ini, punya keunikan dan keragaman peserta dengan kemampuan dasar cukup mumpuni. “MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 terbilang menarik dan sangat menggembirakan bagi kami penyelenggara melihat bibit-bibit baru potensial. Dibandingkan seri pertama, kualitas di seri kedua ini mengalami peningkatan. Meski di seri pertama tergolong sedikit peserta, tapi di seri kedua ini justru lonjakannya sangat besar. Mereka pun berasal dari sekolah negeri sampai sekolah internasional dengan karakter beragam dan membuat pertandingan berlangsung kompetitif dan sportif,” ujar Teddy. Teddy melanjutkan, para juara pada MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 jangan berpuas diri dan bagi yang belum berhasil tidak patah arang. Lantaran, masih ada waktu berlatih mengembangkan potensi untuk #BeraniCetakGol. Selain turnamen lanjutan yang akan kembali digelar di tahun depan, ada pula MilkLife Soccer Challenge All-Stars dipastikan bergulir di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah pada Januari 2025 mendatang.  “Persaingan tidak hanya sampai di MilkLife Soccer Challenge saja, tapi yang lebih prestisius lagi ialah MilkLife Soccer Challenge All-Stars di mana prestasi mereka akan membanggakan kota masing-masing. Jadi, dorong mereka terus berlatih semaksimal mungkin dan tingkatkan kecintaan akan sepak bola. Dengan begitu, kami berharap atlet-atlet profesional untuk berlaga di Piala Dunia Wanita lahir dari turnamen ini,” ungkap Teddy. Sebelum MilkLife Soccer Challenge All-Stars, skuad di setiap kota yang terdiri dari siswi-siswi potensial yang masuk dalam radar Tim Talent Scouting diberikan pelatihan khusus pada MilkLife Extra Training, di bawah arahan Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheneumann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007.  Program pelatihan khusus tersebut mengadopsi sistem promosi degradasi pemain. Sehingga apabila terdapat peserta yang memiliki kemampuan stagnan, posisinya akan tergantikan oleh pemain potensial lain yang memenuhi kriteria. Hal ini tak lepas sebagai upaya untuk mendorong para siswi untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka dalam bermain sepak bola. Timo mengungkapkan, dari Seri 1 dan Seri 2 Tangerang terdapat 21 peserta yang terjaring dan akan menjalani MilkLife Extra Training. “Dari 21 satu itu kita akan menjaring sekitar 14 pemain untuk bertanding di MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Setiap kota penyelenggaraan turnamen ini punya karakter yang berbeda-beda. Di Tangerang, antara pemain inti dan cadangan itu kemampuannya hampir sama dan merata. Jadi tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain saja,” jelas Coach Timo. Coach Timo mengapresiasi keterlibatan sekolah internasional pada MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024, yaitu Jakarta Intercultural School pada KU 10 dan British School Jakarta yang menerjunkan dua tim untuk KU 10 dan KU 12. “Ini movement yang luar biasa dan berkat kerja sama dari berbagai pihak yang menjadikan kesuksesan turnamen ini. Di samping itu pula memang tujuan kita untuk mendorong SSB membuka kelas untuk putri, sehingga ke depannya akan ada terus jenjang karir mereka sampai menjadi atlet profesional,” tutur Timo. Juara Seri 1 Tumbang Sementara itu, partai final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) – Tangerang Seri 2 2024 yang tersaji di Stadion Kera Sakti, Minggu (17/11) siang berlangsung seru dengan semangat juang yang tinggi. Juara di MLSC Tangerang Seri 1 baik di sektor KU 12 maupun KU 10 gagal mempertahankan gelar juara. Pada KU 12, British School Jakarta mampu tampil impresif hingga berhasil menyingkirkan, SDN Buaran 01. Sedangkan usaha tim KU 10 SDN Pondok Jagung 02 berbuah manis setelah menekuk rivalnya yang juga bertemu di laga final seri sebelumnya, SDN Kunciran 4.  Menukil jalannya pertandingan, tim KU 12 SDN Buaran 01 mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-3 lewat sepakan kencang Aira Septiyani dari luar kotak penalti. Mencoba membalikkan kedudukan, British School Jakarta bermain lebih menekan dengan serangan-serangan yang cepat dan sepakan ke arah gawang. Namun penampilan gemilang dari sang penjaga gawang SDN Buaran 01, Chasyafa Nur Chasanah berhasil menghalau beragam tendangan dari lawan. Sayang pada menit ke-15 sebelum turun minum, jaring gawang sukses dirobek oleh tendangan keras dari pemain no 2 British School Jakarta, Mali Heaume. Di babak kedua, baik British School Jakarta maupun SDN Buaran 01 saling adu strategi dan bermain maksimal demi meraih gelar juara. Tapi hingga peluit panjang berakhir, skor masih imbang 1-1 hingga dilanjutkan dengan adu penalti. Kegagalan penendang ketiga SDN Buaran 01, Ainun Fadillah berbuah kemenangan untuk British School Jakarta yang menyegel podium tertinggi pada KU 12.   “Senang sekali saya bisa ikut MilkLife Soccer Challenge, karena selain bisa bertanding sepak bola juga menambah teman. Mereka baik dan mainnya bagus. Di final tadi lawan SDN Buaran 01 cukup ketat pertahanannya jadi sulit untuk mencetak gol. Ke depannya kita akan latihan terus dan bisa partisipasi serta pertahankan gelar juara di turnamen ini tahun depan,” ucap kapten tim British School Jakarta, Evelyn Crane-walker. “Saya cukup terkejut ada turnamen sebagus dan dikelola dengan rapi seperti MilkLife Soccer Challenge. Apalagi banyak pemain putri potensial di sini. Hal tersebut menambah motivasi tim kami untuk bertanding maksimal, karena selama ini sulit mencari lawan tanding. Kami juga senang bisa menjadi juara di KU 12, karena baru pertama kali berpartisipasi,” ungkap pelatih British School Jakarta, Steven Jackson yang memiliki pengalaman 20 tahun mengajar dan 12 tahun melatih di berbagai peran di Manchester City. Sementara itu di sektor KU 10, SDN Pondok Jagung 02 dan SDN Kunciran 4 kembali bertemu pada partai final, setelah pada seri sebelumnya dimenangkan oleh SDN Kunciran 4. Aksi jual beli serangan tersaji dari menit awal.    Hingga … Read more