Ingin jadi Student Athlete, program Beasiswa Sport UPH buka sampai 15 Agustus 2020

UPH Buka Kesempatan Menjadi Student Athlete Melalui Beasiswa Sport

Dilansir dari website resmi Universitas Pelita Harapan (UPH), program Beasiswa Sport UPH masih menerima pendaftaran hingga 15 Agustus 2020 dengan limit terbatas. Bagi para #sobatmudaNYSN yang berminat, tidak ada salah nya untuk mencari info lebih lanjut mengenai program ini. Jika berhasil untuk mendapatkan Beasiswa Sport UPH ini, maka nanti nya akan tergabung di dalam tim UPH Eagles dan mendapatkan training sebagai Student-Athlete. Cabang olahraga yang tersedia adalah basket, sepakbola, futsal, badminton dan renang. Prestasi UPH Eagles selama ini bisa dilihat dari pencapaian di tingkat nasional maupun internasional. Di level nasional, UPH Eagles berhasil mendapatkan 4 medali emas di kompetisi basket putra dan 1 emas untuk basket putri di Liga Mahasiswa (LIMA). Selain itu, tim putra UPH Eagles juga menjadi juara umum di Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Banten dengan pencapaian 23 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Di kancah internasional, UPH Eagles menyabet juara 2 di ASEAN University Games 2018 dan yang terbaru adalah juara 3 di 3×3 Asia Basketball Championship 2019. Sumber: https://www.uph.edu/2020/04/28/uph-buka-kesempatan-menjadi-student-athlete-melalui-beasiswa-sport/

UPH Kembali Mengukir Prestasi Internasional di Taipei di Cabor Basket 3×3

UPH Eagles Basket kembali menoreh presatasi internasional sebagai juara 3 pada kejuaraan antar universitas se-Asia atau Asian University Championship (AUC) 2019 di di Kinmen, Chinese Taipei pada tanggal 8-11 Mei 2019. The 5th Asian University 3×3 Basketball Championship diikuti 20 tim putra putri dari berbagai universitas di Asia. Keikutsertaan UPH atas penunjukkan PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) mewakili Indonesia, dan berhasil meraih juara ke-3, setelah Mon- Altius Physical Education Institute, Mongolia, juara 1, dan Fu Jen Catholic University (FJCU) Taipei, juara 2. Berikut perolehan skor Tim Eagles Putra Basket 3×3 dalam empat laga di babak penyisihan, UPH vs Fu Jen University-Chinese Taipei: 19 – 17, UPH vs University of Macau 21 -16, UPH vs San Pedro College: WO, dan UPH vs Culture University of Hongkong 21-12. Di semifinal UPH berhadapan dengan Mon- Altius Mongolia: 17-18 (OT). Dan pada babak final UPH vs NNCU (Taipei) : 16-13. Tim UPH mengutus tim basket 3×3 putra dan putri, keduanya tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. “Kita bermain baik saat tadi melawan Hongkong, selanjutnya pada babak final four menghadapi Mongolia tentunya kita akan memberikan yang terbaik agar bisa mengalahkan mereka,” kata pelatih dari tim basket 3×3 Indonesia, Stephen Metcalfe, dalam kesempatan wawancara media, seperti dikutip dari Bola.com pada Jumat (10/5). Menurut ‘Coach Met’ timnya harus mewaspadai kecepatan dari para pebasket Mongolia yang di atas rata-rata. “Pergerakan mereka juga sangat rapih jadi kita harus hari-hati, tapi postur kita lebih besar hal itu harus kita manfaatkan dalam 3×3,” lanjut Coach Met. Tim basket 3×3 UPH terdiri dari Rivaldo Tandra Pangesthio (Management 2014), Erick Jonathan Gosal (Management 2015), Patrick Nikolas (Management 2016), dan Muhammad Arighi (Food Technology 2017). Keempatnya saling bahu membahu untuk membawa Indonesia keluar sebagai juara Asia agar bisa lolos ke Kejuaraan 3×3 Universitas Tingkat Dunia atau World University League. Namun sayangnya, prestasi yang ditorehkan tim putra belum mampu disamai oleh tim putri yang belum berhasil ke babak final four. “Sempat menang lawan Makau dan Hongkong tapi sayang kalah lawan Chinesse Taipei dan China jadi untuk tahun ini belum ke final four,” kata asisten pelatih Cesar Wilhelem. Prestasi ini menambah sederet prestasi internasional UPH di cabang olahraga basket diantaranya peringkat 8 pada 2nd Asian University 3×3 Basketball Championship di Macau 2016, peringkat 5 di 3rd Asian University 3×3 Basketball Championship di Malaysia 2017, dan peringkat 10 Dunia pada 3×3 Basketball World University League di Xiamen, China. Tim basket UPH terus mempersiapkan diri untuk kompetisi berikutnya Liga Mahasiswa (LIMA) di Jakarta pada Juli 2019 dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional di bulan September 2019. (rh)

Nyaris Tanpa Perlawanan, Tuan Rumah Putri UPH Catat Kemenangan Telak atas USNI

Tim putri Universitas Pelita Harapan (UPH-merah) sukses melibas Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), dengan skor 98-7, dalam LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018, Kamis (28/6). (LIMA)

Jakarta- Srikandi Universitas Pelita Harapan (UPH) sukses melibas Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), dengan skor 98-7, di hari ketiga LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018, Kamis (28/6). Kemenangan ini merupakan yang kedua kalinya untuk UPH, setelah sebelumnya menekuk Universitas Tarumanegara (Untar) dengan skor 53-31. Dominasi UPH terlihat di lima menit pertama kuarter satu. UPH menekan USNI tanpa ampun. Skor 22-0 diperoleh tim asuhan Fajar G. Kusumasari dengan mudah di paruh waktu kuarter pertama itu. Perolehan poin akhirnya berubah. Sari Patmaningsih (8), kapten USNI, berhasil membuka kekosongan lewat tembakan tiga poinnya. Disusul oleh tembakan dua poin Yuliani Hariza (23), USNI mengakhiri kuarter pertama dengan hanya lima poin. Namun, masih jauh untuk mengejar keunggulan sang tuan rumah yang terpaut selisih 25 poin. Ni Komang Sitha Dewi Marino (2) menjadi pencetak poin terbanyak untuk UPH. Dari sembilan kali percobaan menembak, delapan di antaranya berhasil ia konversi menjadi poin. Sitha mendulang 16 poin hingga kuarter kedua. The Eagles tak memberi satu pun angka untuk lawannya itu. Kali ini, selisih yang dibuat UPH menjadi 50. Kuarter kedua berakhir dengan skor 55-5 untuk UPH. Tembakan Novia Nur Hatri (22) menjadi satu-satunya poin yang tercipta di kuarter ketiga untuk USNI. Berbeda dengan UPH yang berhasil menambah 26 poin dari kuarter kedua, di kuarter ketiga ini. Sitha tak dimainkan di kuarter ini. Sebagai gantinya, Yola Artamevia (5) yang kali ini menjadi penyumbang poin terbanyak UPH dengan total sementara 16 poinnya. UPH semakin tak terkejar. Skor 81-7 untuk keunggulan UPH mengakhiri kuarter ketiga. Di kuarter pamungkas, USNI kembali mengalami kebuntuan poin. Tak satu pun angka mereka cetak di kuarter ini. Sementara itu, UPH masih terus mendulang poin. Tim yang dinahkodai Michelle Febry (24) ini, menyudahi kuarter akhir dengan kemenangan telak, 98-7. (art)

Tanpa Ampun, The Eagles UPH Libas Perlawanan Universitas Jakarta Hingga 100 Poin

Tim putra Universitas Pelita Harapan (UPH-merah) menggulung Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan skor 100-14, pada Selasa (26/6), dalam LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018. (Pras/NYSN)

Jakarta- Tim putra Universitas Pelita Harapan (UPH) mengawali laga perdananya di LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018 dengan cemerlang. Tergabung di Pul A, UPH menggulung Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan skor 100-14, di hari pertama, Selasa (26/6). Dominasi yang tinggi dari UPH, sudah terlihat di kuarter pertama. Tak memberi satu pun poin untuk UNJ, tim yang dijuluki The Eagles ini langsung menyudahi kuarter pertama dengan skor 27-0 tanpa balas. UNJ mencoba membuka peluang mengejar. Namun, tuan rumah terlalu tangguh. Tim yang diasuh Stephen Metcalfe itu hanya memberi enam poin untuk UNJ. Sementara itu, UPH semakin memperjauh selisih keunggulannya. Pemain bernomor punggung 35, Gabriel Jorge Josua, menjadi penyumbang poin terbanyak untuk UPH, yaitu dengan 11 poin. Di kuarter ketiga, tembakan tiga poin dari sang kapten, Muhammad Fajar Ramadhan (1), kembali menambah perolehan skor UNJ. Tria Darmaji juga ikut menyumbang dua poin, dan mengubah perolehan skornya menjadi 11. Muhammad Arighi, pemain UPH bernomor punggung 3, tampil impresif di kuarter ketiga. Arighi menyumbang tujuh poin di kuarter ketiga ini. The Eagles mampu menambah 29 poin, dan menyudahi kuarter ketiga dengan skor 81-11. Tembakan tiga poin Ayuda Rizpati menjadi satu-satunya poin yang tercipta untuk UNJ di kuarter keempat. Tambahan 19 poin dari para elang menggenapkan perolehan skor UPH menjadi 100. Laga pun berakhir dengan skor 100-14 untuk kemenangan UPH. “Kami bermain cukup baik tadi, dengan segala usaha yang telah anak-anak lakukan. Hasil hari ini menjadi awal yg baik untuk kami,” ungkap Metcalfe. (Dre)

Andalkan Materi Pemain Baru, Tim Putri UPH Masih Tangguh

Pemain Tim Putri Universitas Pelita Harapan (merah), berusaha melewati hadangan pemain Universitas Tarumanegara dalam LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018. (Pras/NYSN)

Jakarta- Tim Putri Universitas Pelita Harapan (UPH) tampil apik pada laga pertama di klasemen Pul X LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018. Pada hari pertama turnamen bola basket antarmahasiswa ini, Selasa (26/6), UPH mampu menekuk Universitas Tarumanegara (Untar) dengan skor akhir 53-31. Tampil di Sports Center Universitas Pelita Harapan (UPH) saat kuarter pertama, UPH belum tunjukkan dominasinya. Pada lima menit pertama, poin kedua tim sempat imbang 5-5. Namun, UPH berhasil membuat selisih poin. Kuarter pertama pun berakhir dengan keunggulan tipis UPH 8-6 atas Untar. UPH mencoba memperjauh keunggulan. Di kuarter kedua, tim yang dinakhodai Michelle Febry (nomor punggung 24) ini berhasil menambah 11 poin. Skor menjadi 21-15, masih untuk keunggulan UPH. Dengan tambahan lima poin di kuarter ketiga dari Claudia Pingky Josephine (7) dan tiga poin hasil lemparan bebas Bella Stefani (6), UNJ mencoba mengejar The Eagles. Namun, tim besutan pelatih Nina Yunita ini masih belum mampu melewati perolehan poin UPH. Bermain di rumah sendiri, UPH diuntungkan dengan dukungan para suporternya. The Eagles pun semakin memperjauh selisih poin. Kuarter ketiga berakhir dengan poin 37-23 untuk keunggulan sementara UPH. Pada kuarter pamungkas, tuan rumah yang dilatih oleh Fajar G. Kusmasari ini mempertegas kekuatannya. UPH menyudahi pertarungannya dengan kemenangan atas Untar dengan skor 53-31. Sejak kuarter pertama, Leonita Angela menjadi penyumbang poin terbanyak untuk UPH. Mengoleksi total 20 poin dari pemain bernomor punggung 16 ini, UPH pun berhasil membuktikan ketangguhannya di rumah sendiri. “Materi pemain kami tahun ini masih baru, kami sendiri di sini menjadi tim underdog. Jujur saya tak puas dengan hasil hari ini. Namun, saya selalu bilang kepada anak-anak agar bermain dengan apa yang mereka bisa lakukan tanpa melihat poinnya,” ujar Fajar, pelatih tim putri UPH. Pada Rabu (27/6), UPH akan menghadapi tim debutan LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018, Universitas Satya Negara Indonesia (USNI). “Kami belum pernah bertemu USNI sehingga kami belum tahu materi permainannya. Yang sudah saya katakan tadi, kami akan bermain dengan apa yang kami punya,” ungkap Fajar. (Ham)

UPH Sediakan Program Beasiswa Bagi Para Atlet Olahraga

tim-basket-UPH-saat-melawan-STIE-BP

Universitas Pelita Harapan (UPH) yang sudah bergelut di dunia pendidikan selama 23 tahun lamanya, semakin mendapat antusias yang luar biasa dari calon mahasiswa. Bagaimana tidak, tiap tahunnya sebanyak 3 ribu terdapat mahasiswa baru. Dengan banyaknya minat tersebut, UPH selalu memberikan program beasiswa kepada calon mahasiswa yang mempunyai bakat dalam bidang olahraga. Beasiswa tersebut ditujukan kepada atlet olahraga, adapun beasiswa yang diusung UPH sebesar 25% bahkan 100% untuk biaya pendidikan. Internal Sport Program Development UPH, Cesar Wilhelem mengatakan, program beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa berbeda dengan kampus-kampus lain. “Sekarang sekitar 12 ribu mahasiswa yang aktif. UPH sendiri setiap tahunnya menerima 3 ribu lebih mahasiswa baru. UPH telah menyediakan beasiswa kepada mereka yang memiliki bakat. Berbeda dengan treatmen kampus lain, UPH mempunyai intercollege team mulai dari persiapkan beasiswa, tempat tinggal untuk menunjang atlet ini hingga membawa nama harum UPH di ajang kompetisi,” papar Cesar kepada nysnmedia.com. Meski begitu, para penerima beasiswa ini harus berkembang dan mempertahankan nilai-nilai yang sudah di tanda tangani oleh atlet olahraga tersebut. Para atlet harus bisa menyeimbangkan antara prestasi dan pendidikannya. “Atlet harus balance, ada kontrak yang harus memastikan mereka memenuhi standar IPK dan IPS yang ditetapkan. Selain itu, mereka harus mengikuti aturan UPH seperti menjauhi drugs, clubing, yang bertolak beakang dari nilai UPH. Dari olahraga, social lifenya harus balance, yang penting spiritual. Olahraga ini kendaraan mereka untuk mendapatkan pendidikan dan mereka bawa sampai kedepannya serta bisa bermanfaat bagi mereka,” paparnya. Di UPH sendiri terdapat 140 lebih atlet dari berbagai cabang olahraga seperti basket putra dan putri, swimming putra dan putri, futsal putra dan putri, soccer putra, badminton putra dan putri, volley ball putri. Namun, dari berbagai cabang olahraga yang ada di UPH, basket, swimming dan badminton yang paling menonjol dalam hal prestasi. Cesar juga menjelaskan, bahwa atlet UPH harus memiliki attitude yang baik. Bukan hanya sekedar skill, tetapi karakter para atlet baik di luar maupun di dalam kampus harus terjaga dengan baik. “Para atlet yang direkrut, harus memiliki pendidikan dan attitude. Bukan hanya sekedar skill saja, tetapi mereka nantinya bisa menjadi acuan bagi mahasiswa lain maupun di lingkungannya,” ucap Cesar. (pah/adt)

UPH Terpilih Kembali Menjadi Arena Penyelenggaraan Babak Reguler LIMA Basketball Red Team 2017

Internal-Sport-Program-Development,-Caeras-Wilhelem

Universitas Pelita Harapan (UPH) yang terletak di Karawaci, Tangerang merupakan Universitas yang selalu mencetak atlet berprestasi. Tak hanya itu, sejak berdiri pada tahun 1994 silam, UPH telah berhasil mempunyai fasilitas yang bisa di katakan baik. Seperti halnya, dua lapangan basket yang sangat baik, lapangan sepak bola, gym, swimming pool dan beberapa fasilitas lain yang dapat digunakan gratis bagi mahasiswa UPH. Dan kali ini, UPH dipercaya untuk menjadi tuan rumah babak reguler LIMA Basketball Red Team 2017. Bukan tanpa sebab, fasilitas UPH yang sangat layak menjadi acuan LIMA untuk menggelar babak regular. Internal Sport Program Development, Caesar Wilhelem mengatakan, UPH sudah beberapa kali menyelenggarakan LIMA dan sukses terselenggara. “Untuk basket menyelenggarakan LIMA pertama kali tahun 2012 dan sekarang puji syukur mendapat kesempatan kembali menjadi tuan rumah, jadi sudah dua kali. Untuk futsal sekali dan badminton sekali,” tambahnya. Lebih lanjut, dipercayakan oleh LIMA kepada UPH bukan berarti UPH menjalin kedekatan dengan pihak LIMA. Namun, melihat fasilitas kampus yang cukup baik. “Mungkin, karena fasilitas kami beda dengan kampus lain. Bisa saja dikampus yang lain juga mempunyai fasilitas yang memenuhi standart, tetapi perlu di catat bukan berarti UPH dekat dengan LIMA. Namun, karena fasilitas kami cukup mempuni, ujar Caesar. (pah/adt)

UPH Di Anggap Berpeluang Raih Juara Reguler Pada Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017

Prim-A-Greater-Jakarta-Conference-2017

Tim basket putri Universitas Pelita Harapan (UPH) masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya di babak reguler Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017. Apakah UPH berpeluang menjadi juara di babak reguler ini? Dalam tiga pertandingan terakhir, UPH berhasil mengakhiri pertandingan dengan trend positif. Menang dengan perolehan angka yang telak sudah menjadi makanan pokok bagi anak-anak Tangerang ini. Menurut data statistik Liga Mahasiswa Basketball, UPH selalu unggul perolehan angka dibanding tim yang lain yang juga memenangkan pertandingan di hari yang sama. Di pertandingan keempat UPH bertemu dengan Universitas Trisakti (Usakti) yang di helat di GOR Lokasari, Jakarta Barat, Kamis (26/10/2017). Anak asuh dari coach Daniel R. Gondosaputro ini langsung tancap gas di kuarter pertama, Usakti tak mampu berbuat banyak. UPH unggul dengan skor 17-3. Di kuarter kedua UPH kembali menunjukan ketangguhannya, bermain dengan gaya menyerang sejak menit awal selalu ditunjukan oleh para srikandi UPH, hasilnya UPH kembali unggul dengan skor 16-6. Di kuarter ketiga sebenarnya Usakti mampu menekan permainan UPH. Kedua tim saling mengejar poin. Troylita Sarah (13) dari Usakti dan Kapten Hidayat Shaquilla (11) dari UPH keduanya seakan berlomba mengumpulkan poin. Kedua pemain ini masing-masing membuat empat kali tembakan dua poin pada kuarter ketiga. Kuarter keempat menjadi mimpi buruk bagi Usakti. Pasalanya, para pemain selalu membuat kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat fatal. Hal ini dimanfaatkan baik oleh para pemain UPH. UPH telah berada di atas awan, anak asuh coach Daniel R. Gondosaputro itu bagai senjata penghancur di babak reguler Liga Mahasiswa Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017. Siapa yang bisa mengalahkan UPH? (pah/adt)