Doha Jadi Kota Pembuka FIBA 3X3 World Tour

Doha Jadi Kota Pembuka FIBA 3X3 World Tour

FIBA melalui press releasenya mengumumkan bahwa kota Doha, Qatar, akan menjadi kota pembuka FIBA 3X3. Perhelatan kesepuluh FIBA 3X3 World Tour dijadwalkan akan digelar pada tanggal 26-27 Maret 2021 mendatang. Bertempat di Al Gharafa Sports Complex yang prestisius ini adalah kali kedua Qatar menyelenggarakan FIBA 3X3 World Tour. Diberitakan sebelumnya Team Riga telah menjadi kampiun olahraga ini untuk yang pertama kalinya. Dikarenakan situasi pandemi pihak penyelenggara belum memutuskan apakah kejuaraan ini akan bisa dihadiri oleh penonton atau tidak. Sebanyak 14 tim akan ikut berpartisipasi dalam FIBA World Tour 2021 termasuk tim tuan rumah.

FIBA 3X3 2022 Akan Digelar Di Antwerp

FIBA 3X3 2022

Sobat muda NYSN penggemar basket, khususnya 3X3, FIBA telah secara resmi mengumumkan bahwa kejuaraan dunia 3X3 akan berlangsung di kota Antwerp, Belgia. Setelah tertunda karena wabah corona maka kejuaraan akan berlangsung pada bulan Juni 2022 mendatang. Sejatinya kota Antwerp juga akan menyelenggarakan Crelan 3X3 Europe Cup 2020 akan tetapi dibatalkan. Acara kejuaraan dunia 3X3  akan diselenggarakan oleh Federasi Bola Basket Belgia dan bekerjasama dengan Flanders. Acaranya sendiri akan diselenggarakan di  Groenplaats, sebuah tempat ikonik yang berada di kota Antwerp. Sekjen FIBA  Andreas Zagklis mengatakan “FIBA dengan senang hati membawa kejuaraan dunia 3X3 2022 ke Belgia. Kota bersejarah Antwerp menjanjikan pengalaman  yang spektakuler sepanjang sejarah 3X3” 20 tim pria dan wanita, termasuk tuan rumah, akan bersaing menjadi yang terbaik di Antwerp. Pada kejuaraan dunia 3X3 2019 di Belanda tim wanita China dan tim pria Amerika telah berhasil menjadi juara. 3X3 pertama kali dimainkan di olimpiade pemuda tahun 2010 di Singapura. Pada 9 Juni 2017 3X3 ditambahkan pada program olimpiade Tokyo.

UPH Kembali Mengukir Prestasi Internasional di Taipei di Cabor Basket 3×3

UPH Eagles Basket kembali menoreh presatasi internasional sebagai juara 3 pada kejuaraan antar universitas se-Asia atau Asian University Championship (AUC) 2019 di di Kinmen, Chinese Taipei pada tanggal 8-11 Mei 2019. The 5th Asian University 3×3 Basketball Championship diikuti 20 tim putra putri dari berbagai universitas di Asia. Keikutsertaan UPH atas penunjukkan PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) mewakili Indonesia, dan berhasil meraih juara ke-3, setelah Mon- Altius Physical Education Institute, Mongolia, juara 1, dan Fu Jen Catholic University (FJCU) Taipei, juara 2. Berikut perolehan skor Tim Eagles Putra Basket 3×3 dalam empat laga di babak penyisihan, UPH vs Fu Jen University-Chinese Taipei: 19 – 17, UPH vs University of Macau 21 -16, UPH vs San Pedro College: WO, dan UPH vs Culture University of Hongkong 21-12. Di semifinal UPH berhadapan dengan Mon- Altius Mongolia: 17-18 (OT). Dan pada babak final UPH vs NNCU (Taipei) : 16-13. Tim UPH mengutus tim basket 3×3 putra dan putri, keduanya tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. “Kita bermain baik saat tadi melawan Hongkong, selanjutnya pada babak final four menghadapi Mongolia tentunya kita akan memberikan yang terbaik agar bisa mengalahkan mereka,” kata pelatih dari tim basket 3×3 Indonesia, Stephen Metcalfe, dalam kesempatan wawancara media, seperti dikutip dari Bola.com pada Jumat (10/5). Menurut ‘Coach Met’ timnya harus mewaspadai kecepatan dari para pebasket Mongolia yang di atas rata-rata. “Pergerakan mereka juga sangat rapih jadi kita harus hari-hati, tapi postur kita lebih besar hal itu harus kita manfaatkan dalam 3×3,” lanjut Coach Met. Tim basket 3×3 UPH terdiri dari Rivaldo Tandra Pangesthio (Management 2014), Erick Jonathan Gosal (Management 2015), Patrick Nikolas (Management 2016), dan Muhammad Arighi (Food Technology 2017). Keempatnya saling bahu membahu untuk membawa Indonesia keluar sebagai juara Asia agar bisa lolos ke Kejuaraan 3×3 Universitas Tingkat Dunia atau World University League. Namun sayangnya, prestasi yang ditorehkan tim putra belum mampu disamai oleh tim putri yang belum berhasil ke babak final four. “Sempat menang lawan Makau dan Hongkong tapi sayang kalah lawan Chinesse Taipei dan China jadi untuk tahun ini belum ke final four,” kata asisten pelatih Cesar Wilhelem. Prestasi ini menambah sederet prestasi internasional UPH di cabang olahraga basket diantaranya peringkat 8 pada 2nd Asian University 3×3 Basketball Championship di Macau 2016, peringkat 5 di 3rd Asian University 3×3 Basketball Championship di Malaysia 2017, dan peringkat 10 Dunia pada 3×3 Basketball World University League di Xiamen, China. Tim basket UPH terus mempersiapkan diri untuk kompetisi berikutnya Liga Mahasiswa (LIMA) di Jakarta pada Juli 2019 dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional di bulan September 2019. (rh)

Merah Putih Berkibar Atas Kemenangan Tim Bola Basket Putri U-18 di Malaysia

Tim basket putri Indonesia menjadi juara FIBA 3x3 U18 Asia Cup 2017, di Cyberjaya, Malaysia. Foto : Perbasi

Tim Basket 3×3 Putri Indonesia U-18 berhasil meraih prestasi yang membanggakan dalam ajang FIBA 3×3 U18 Asia Cup 2017, yang di selenggarakan di Cyberjaya, Malaysia. Seperti yang di lansir oleh perbasi, bahwa Tim Malaysia berhasil di kalahkan Indonesia dengan hasil kemenangan 13-6. Tim yang diperkuat oleh Lea Kahol, Michelle Kurniawan, Nathania Claresta Orville, dan Valencia Pramono tersebut berhasil keluar sebagai juara Sementara itu, China berhasil di singkirkan tim basket putri indonesia di babak semifinal dengan skor tipis 19-16. Danny Kosasih ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), memberikan pujian atas kemenangan Miechelle dan tim. “Kami menyambut gembira keberhasilan Indonesia menjadi juara dalam ajang FIBA U-18 3×3 ini. PP Perbasi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras mereka,” tutur Kosasih. Kosasih menjelaskan bahwa Ini adalah awal yang bagus untuk bola basket U 18 Indonesia. Tahun lalu kita bisa naik level. Sekarang di level 3×3 kita bisa menjadi juara. Namun sayangnya, kesuksesan tim basket putri tersebut, tidak diraih juga oleh wakil nomor putra yang tergabung dalam grup D bersama Cina dan Taiwan, Indonesia menempati peringkat juru kunci di grup akibat dua kekalahan 8-21 dari Taiwan dan 10-21 dari Cina.(bam/adt/isport)