Tim Poomsae RTA Harumkan Kota Pematangsiantar di Kejurda

Tim Poomsae RTA Harumkan Kota Pematangsiantar di Kejurda

Tim Poomsae Rahmat Taekwondo Academy (RTA) yang merupakan pelajar Kota Pematangsiantar sukses memborong sejumlah medali saat mengikuti Kejuaraan Daerah se-Sumatera Utara bertajuk Taekwondo Poomsae Championship 2020, pada tanggal 14-15 November 2020 di Medan. Taekwondo Poomsae Championship 2020 digelar dalam rangka memperebutkan Piala BNN Provinsi Sumatera Utara dengan kelas pemula, kadet,  junior, dan senior. Kejuaraan diselenggarakan di gedung Disporasu jalan William Iskandar (Pancing), Kota Medan. Rahmat P. Sitanggang, SE, selaku Ketua dan Pemilik RTA, dalam keterangannya pada awak media menyambut baik Taekwondo Poomsae Championship 2020 yang diselenggarakan oleh BNN Sumut. “Mantap lae, mudah-mudahan dengan berolahraga anak anak bias dijauhkan dari bahaya narkoba,” ujar Rahmat, dilansir Hetanews.com. Atas prestasi yang diraih oleh anak asuhnya, RTA diundang oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Siantar untuk memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih. Rahmat dan tim memenuhi undangan tersebut dan telah mengunjungi Kepala Dinas Pendidikan Kota Siantar di Kantor Dinas Pendidikan jalan Siatas Barita pada Senin (23/11/2020) pukul 09.00 WIB. “Anak-anak yang juara akan mendapat prioritas untuk masuk ke sekolah-sekolah negeri melalui jalur prestasi,” tambah Rahmat. Adapun peraih medali emas adalah Lionel, Jhie Jhie, Bagas Nainggolan dan M Azlan Halawa. Sementara untuk medali perak diborong oleh Anggie Michelle Siburian, Jhue Jhue, Ortiz Saragih, Wandaniel Purba, Paskah Andika Putra, Arziein Nainggolan, Rangga Purba, dan M Zidan Artha Sirait. Seluruh atlet-atlet di atas adalah anak-anak pelajar Kota Siantar. Rahmat berharap kedepan, dari Kota Siantar ini akan lahir bibit bibit unggul untuk menjadi atlet nasional yang tidak saja mengharumkan nama Kota Siantar, namun juga nama Indonesia dikancah kejuaraan internasional. Kadisdikjar Siantar, Rosmayana, ketika dihubungi awak media ini menyambut positif dan bangga atas prestasi para pelajar yang telah mengharumkan nama kota ini. Rosmayana berpesan supaya tetap menjunjung tinggi sportivitas dan tetap mengikuti pembelajaran baik daring maupun luring. “Pesan saya supaya anak anak tetap menjunjung tinggi sportitas dalam tiap pertandingan, tetap jaga kesehatan dengan makan bergizi dan istrahat cukup serta jangan lupa tetap mengikuti pembelajaran baik daring maupun luring. Tetap semangat latihan juga ya,” pesan Rosmayana.

Farrahany Diva Az Zahra, Sempat Pilih Model Sebelum Sepatu Roda

Farrahany Diva Az Zahra, Sempat Pilih Model Sebelum Sepatu Roda

Muda, cantik dan berbakat. Ungkapan ini yang layak diberikan kepada atlet sepatu roda Farrahany Diva Az Zahra. Namun, siapa yang menyangka jika ia awalnya lebih dulu bergelut di dunia modeling sebelum akhirnya memilih sepatu roda dan beberapa kali menjadi perwakilan Sumatera Utara untuk setiap ajang olahraga tingkat nasional. Dara kelahiran 20 September 2003 ini memiliki bakat modeling sejak kecil. Ia mengaku pada saat kecil ia suka memilih baju sendiri dan memadu-padankan warna sehingga ia sering didaftarkan oleh sang mama untuk ikut kontes modeling. Namun, pada akhirnya ia merasa bosan dan beralih ke sepatu roda. Lebih lanjut, ia mengaku menolak pada saat pertama kali ditawari olahraga sepatu roda oleh salah seorang teman mamanya. Namun, berkat dukungan kedua orangtua, Diva akhirnya mau menekuni olahraga tersebut. Di usianya yang masih tergolong muda ini, Diva sudah cukup banyak pengalaman. Beberapa medali pernah ia raih. Bahkan, ia juga pernah ikut PON XIX Jawa Barat dan tampil di nomor lomba 15 ribu meter. Sebuah pengalaman yang berharga dan disyukuri olehnya. Saat ini, Diva sedang mempersiapkan diri untuk bersaing menjadi yang terbaik di PON Papua. Beberapa latihan pun tetap ia lakukan meski harus dari rumah. “Karena sekarang masih pandemi dan belum ada instruksi untuk latihan di luar rumah, makanya saya menggunakan alat sepeda,” ujar Diva dikutip dari Tribun Medan, Jumat (14/8/2020). Ia pun mengakui jika latihan mandiri di rumah ini sangat membantu dirinya sebagai seorang atlet. Terutama untuk menjaga ketahanan fisik dan mencegah otot-ototnya kaku. “Sesuai anjuran dari pelatih, saya bersepeda kurang lebih 1,5 jam dan itu diperlukan agar ketahanan fisik tetap terjaga dan otot kaki bisa lebih maksimal,” lanjutnya. Profile Nama: Farrahany Diva Az Zahra Tempat, Tanggal Lahir: Medan, 20 September 2003 Prestasi: Juara 1 Sumut open 1000 m putri Juara 1 Sumut open 5000 m putri Juara 1 Piala Gubsu Elim 5000 m putri Juara 2 speed junior 300 m putri Peringkat 8 Bk PON

Medan Gelar Kejurnas Panjat Tebing Kapolda Sumut Cup 2019, Juara Dunia Aspar Jaelolo Turun Berlaga

Polda Sumut akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Open Panjat Tebing bertajuk 'Kapolda Sumut Cup 2019' pada 1-5 Februari 2019, di Lapangan Mako Brimob Polda Sumut, Medan. Juara dunia panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo, dipastikan tampil pada Kejurnas Open Polda Sumut ini. (FPTI)

Medan- Polda Sumut akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Open Panjat Tebing bertajuk ‘Kapolda Sumut Cup’ pada 1-5 Februari 2019, di Lapangan Mako Brimob Polda Sumut, Medan. Terdapat empat kelas putra dan putri yang akan dipertandingkan pada Kejurnas ini yakni kelas speed WR, speed klasik, lead, dan boulder. Ketua II Panitia Panjat Tebing Kapolda Sumut Cup, Junet Iskandar mengungkapkan, jika salah satu juara dunia panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo, dipastikan tampil pada Kejurnas Open Polda Sumut ini. “Atlet Asian Games kemarin juga akan turun, seperti Rajiah Salsabillah dan Abu Dzar Yulianto. Kejurnas ini event pertama yang diadakan tahun ini juga menjadi hitungan peringkat berjalan. Karena untuk seleksi Asian Championship, pada November 2019,” terangnya pada Kamis (25/1), di Mako Brimob Polda Sumut, Medan. Aspar berhasil meraih medali emas pada kategori speed di Piala Dunia Panjat Tebing, bertajuk IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, Tiongkok, pada Oktober 2018. Sementara Salsabillah dan Abu Dzar, merupakan atlet peraih emas di nomor speed relay putra dan putri, di Asian Games 2018. Junet menjelaskan hadirnya juara dunia dan Asian Games ini akan membuat para climbers Sumut, belajar dari atlet pencetak rekor dunia. “Kami ingin kasih semangat buat atlet kita (Sumut) biar lebih kerja kerasnya. Hadirnya uara dunia dan Asian Games ini juga akan mendongkrak gengsi dan kemeriahan event ini,” tegasnya. Ia menerangkan akan ada 300 atlet yang berasal dari berbagai daerah serta negara tetangga, berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Setidaknya, tercatat sembilan provinsi yang telah mendaftar untuk mengikuti Kejurnas Poldasu Cup ini. Ia menargetkan 200 atlet panjat tebing akan berlaga di Kejurnas ini. “Sudah ada delapan daerah yang telah mendaftar, seperti Aceh, Lampung, Sumbar, Bengkulu, Padang, lalu dari Jawa ada Bandung, Surabaya, Jawa Timur dan Jakarta. Hingga hari ini sudah ada 41 atlet yang mendaftar dan akan terus bertambah,” jelas pria kelahiran Medan, 17 Juni 1974 ini. Ketua Pengcab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Medan ini memastikan jika 30 atlet panjat tebing FPTI Sumut, akan berlaga pada kejurnas kali ini. Bahkan kejuaraan Poldasu Cup ini juga menjadi tolak ukur sebelum menghadapi Popwil, sebagai kualifikasi menuju PON 2020. “Sekitar 30 atlet panjat tebing Sumut nanti akan berlaga disini. Atlet-atlet dari Sumatera memang rata-rata semua ikut Kejuaraan. Sehingga nantinya menjadi barometer mereka, jelang persiapan menghadapi Popwil Sumatera, pada November 2019, di Lampung,” tegasnya. Lebih lanjut, kejuaraan ini berlangsung berkat kepedulian Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, untuk memajukan olahraga panjat tebing di Sumut. “Ini bukti kepedulian Pak Kapolda menghidupkan kembali olahraga panjat tebing ini, dengan membangun sarana baru dengan standar track speed wr dengan rekor dunia,” pungkasnya. (Adt)

Diikuti 10 Provinsi, PB Perbasi Sumut Gelar Kejurnas Junior U14 dan U16 di Medan

Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis (tengah), melakukan pelemparan bola pertama disaksikan Ketua Panitia yang juga Waketum Perbasi Sumut, Iwan Hartono Alam (dua kiri), saat pembukaan Kejurnas Bola Basket Junior KU14 dan KU16, di GOR UNPRI, di Medan, pada Kamis (10/1). (harian.analisadaily.com)

Medan- Persatuan Basket seluruh indonesia (Perbasi) siap menggelar kejuaraan nasional (kejurnas) junior di kota Medan, Sumatra Utara sejak 10-17 Januari 2019, di GOR Universitas Prima (Unpri), Medan. Kejurnas kali ini mempertandingkan 2 kategori umur, yakni Kelompok umur (KU) 14 dan KU 16 tahun. Terdapat 315 atlet dari 24 tim di 10 provinsi dalam ajang ini. Untuk KU 14 tahun, tim putri Sumut tergabung bersama DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. Sedangkan, KU putra 14 putra, delapan daerah yang tampil terbagi dalam dua pool. Pool A berisikan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. Pool B berisikan DKI Jakarta, Sumut, Riau dan Sulawesi Selatan. Sedangkan Kelompok Umur 16, hanya menampilkan sektor putr yang terbagi dua pool, yakni Pool X dengan tim dari DKI Jakarta, Banten, Sumut dan Sulawesi Utara. Pool Y berisikan Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis menyebut, event Junior KU14 dan KU16 ini bernilai strategis. “Kejurnas ini sangat strategis, tidak hanya bagi Sumut, tapi juga provinsi lain di tanah air. Sebab peserta yang ikut usianya masih 14 dan 16 tahun, mereka potensial jelang PON XXI/2024 Aceh-Sumut,” kata John, pada Kamis (10/1). Ketua Umum Pengprov Perbasi Sumut, Sofyan Tan melalui Wakil Ketuanya, Iwan Hartono Alam, mengakui, jika Kejurnas ini memang merupakan Program PB Perbasi mendukung peningkatan prestasi basket nasional. “Pembinaan basket itu berjen­jang mulai KU10-KU12 dan KU14 serta KU16. Ini semua rangkaian program untuk peningkatan prestasi basket nasional,” jelasnya. Bagi Sumut, dan juga provinsi lain di tanah air, Kejurnas dia awal tahun ini dijadikan sebagai sarana penjaringan atlet untuk pembinaan jangka panjang menghadapi PON XXI/2024. Sementara itu di laga hari pertama pada Kamis, dua tim putri Sumut belum berhasil memetik kemenangan. Tim KU14 Sumut harus mengakui keunggulan Jatim 26-61. Sementara Tim KU-16 yang berada di Pool X, walau sempat memimpin 23-19 di kuarter pertama, akhirnya kalah 54-71. Sedangkan hasil laga lainnya, Jateng KU 14 putri harus takluk 44-53 dari Jateng. Hasil lainnya, Jateng vs Banten 60-51 (KU14 putra A), Jabar vs DKI 36-51 (KU14 Putri), Jatim vs Jabar 36-28 (KU14 Putra A). Di KU16, tim Jatim unggul dari DI Yogyakarta 56-51, dan regu Jabar mengatasi Jateng 61-48. (Adt) Kejurnas Junior Basket Sumut U-14 dan U-16 2019 Kelompok Umur 14 Putra Pool A 1. Jawa Barat 2. Jawa Tengah 3. Jawa Timur 4. Banten Pool B 1. DKI Jakarta 2. Sumatera Utara 3. Riau 4. Sulawesi Selatan Kelompok Umur 14 Putri 1. DKI Jakarta 2. Jawa Timur 3. Jawa Tengah 4. Jawa Barat 5. Banten 6. Sumatera Utara Kelompok Umur 16 Putri Pool X 1. DKI Jakarta 2. Banten 3. Sumatera Utara 4. Sulawesi Utara Pool Y 1. Jawa Timur 2. Yogyakarta 3. Jawa Barat 4. Jawa Tengah

Tak Hanya Diputar di Pulau Jawa, LIMA Basketball 2018 Kembali ke Medan

Event kompetisi bola basket antarmahasiswa LIMA Basketball: Go-Jek Sumatra Conference (SMC) 2018 region Sumatra, mulai berlangsung pekan ini mulai 6-13 Juli. (LIMA)

Medan- Liga Mahasiswa (LIMA) menggelar cabang olahraga bola basket di Medan pada 2016. Namun, tahun lalu, LIMA absen di Sumatra. Di musim keenam ini, LIMA menggelar kembali cabang basket dengan titel LIMA Basketball: Go-Jek Sumatra Conference (SMC) 2018. Kompetisi kali ini akan digelar di GOR Universitas Prima Indonesia (Unpri) Kampus 3, Medan, Sumatra Utara, mulai 6-13 Juli. Sehari setelah konferensi pers, technical meeting (TM) digelar pada Kamis (5/7), di Gedung Unpri Kampus 3. Pembahasan administrasi, regulasi kompetisi dan peraturan permainan dipimpin Azwar Muhlis, Manajer Departemen Kompetisi dan Pertandingan LIMA. Kompetisi akan digelar dengan sistem setengah kompetisi berisi tujuh tim putra. Tanpa pembagian grup, pengundian juga ditiadakan. Laga tim putri pun tak ada karena kurangnya peserta. Ketujuh tim adalah Universitas Prima Indonesia (Unpri), Universitas Eka Prasetya, UIN Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Pekanbaru, Akademi Sekretari Manajemen (ASM) Cendana, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan, dan STMIK TIME. (Ham)