Meski menang melawan Honduras U17, Timnas U17 tetap belum bisa...
Read MoreKejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior 2025 Dipastikan Diikuti 31 Negara
Sebanyak 31 negara dipastikan akan mengikuti Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Yunior 2025 (World Sambo Youth & Junior Championships 2025) di Indonesia. Pengurus Pusat Persatuan Beladiri Sambo Indonesia (PP Persambi) memastikan negara-negara itu sudah mengonfirmasi hadir dalam ajang yang dihelat di JSI Resort, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, pada 3-5 Oktober 2025. Wakil Sekretaris PP Persambi, Deddy Afriadi, dalam keterangan resmi yang diterima memastikan bahwa total single event ini akan diikuti oleh 328 atlet. Selain itu, akan hadir juga 120 ofisial. “Jumlah ini lebih banyak dari kejuaraan tahun sebelumnya meskipun kategori yang dipertandingkan berkurang, dari sebelumnya tiga kategori kini tinggal dua kategori,” ujar Deddy. Negara-negara yang dipastikan hadir, yakni Yunani, Italia, Jepang, Jordania, Armenia, Australia, Ajerbaijan, Bulgaria, Kroasia, Rusia, FIAS II, Perancis, Kirgistan, Lithuania, Mongolia, Maroko, Belanda, Selandia Baru, Filipina, Korea Selatan, Moldova, Rumania, Serbia, Singapura, Spanyol, Tajikistan, Turki, Turkmenistan, Ukraina, Uzbekistan, dan Indonesia. Deddy mengatakan bahwa saat ini kesiapan venue dan kepanitiaan sudah 98 persen saat ajang itu tinggal menghitung hari. Selanjutnya tanggal 30 September 2025 persiapan sudah memasuki tehnical delegate. “Ini menyangkut nama baik bangsa dan menjaga kepercayaan Federasi Sambo Internasional (FIAS) yang menunjuk Indonesia untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah,” pungkasnya. “Jadi, kami PP Persambi sekuat tenaga mengerahkan kekuatan yang ada untuk menjadi tuan rumah terbaik yang kita bisa,” kata Deddy. Dia juga memastikan bahwa seluruh aspek mulai dari venue, akomodasi, transportasi, keamanan, sistem pertandingan, hingga konsumsi sudah dipersiapkan sesuai standar internasional. “Kami akan memberikan pengalaman baru bagi para atlet dan tamu undangan. Ini sekaligus menunjukkan Indonesia layak menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi yang melibatkan banyak negara,” tuturnya. Indonesia akan menurunkan 33 atlet terbaiknya. Mereka akan mengikuti seluruh kelas, kecuali combat 98 kg, junior women 72 kg, dan women +80 kg karena memang tidak ada atletnya. Sumber: VOI