Tenis Indonesia Juara Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024

Timnas tenis putri Indonesia U-14 baru saja mengukir prestasi membanggakan di kejuaraan tenis dunia. Tidak main-main, mereka berhasil menjuarai Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024 yang diselenggarakan di Kolombo, Sri Lanka. Capaian itu mengantarkan Tim Garuda berhak melaju ke fase kualifikasi berikutnya dalam ajang yang serupa pada Maret 2024 mendatang. Keberhasilan tim tenis putri Indonesia terwujud setelah menumbangkan Nepal pada partai final Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Mereka unggul dengan skor kemenangan 2-1, Sabtu (17/2/2024). Tim Garuda sendiri menang setelah para atlet junior yang beranggotakan Gwen Emily Kurniawan, Callista Rosiana, dan Assyifa Khansa Putri Raga tampil begitu gemilang. Timnas tenis putri Indonesia U-14 tentu melakoni perjuangan yang tidak mudah selama berlaga di Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Pasalnya, mereka harus menghadapi beberapa lawan kuat dari seluruh dunia. Untungnya, Tim Garuda berhasil melewati adangan itu dengan catatan keluar sebagai juara. Tim tenis putri Indonesia U-14 tergabung dalam Pool A di Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Dalam grup ini, mereka harus berjumpa Macau, Pacific Ocean, dan Kyrgyzstan. Tanpa diduga, Indonesia yang dibela tiga atlet bertalentanya mampu menggulung ketiga lawannya itu sekaligus menjadi juara group. Perjuangan timnas tenis putri Indonesia U-14 pun menembus ke babak semifinal Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Kali ini, mereka harus berhadapan dengan Myanmar. Meski begitu, lagi-lagi, Garuda terus menunjukkan ketangguhannya usai menang dengan skor 2-1 dari Myanmar.Selanjutnya, tim tenis putri Indonesia U-14 bertemu Nepal pada partai puncak Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Tren positif mereka rupanya terus berlanjut. Melawan Nepal, Sabtu (17/2/2024), Tim Garuda kembali unggul 2-1 sekaligus keluar sebagai kampiun. Atas hasil tersebut, Indonesia akhirnya menyegel tiket lolos ke Asia/Oceania Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Nantinya, babak terbaru ini akan diselenggarakan di Kuching, Malaysia, selama 18—23 Maret 2024. Momen ini tentu menjadi kesempatan bagi Gwen Emily Kurniawan, Callista Rosiana, dan Assyifa Khansa untuk mengharumkan nama Indonesia lagi di kancah yang lebih tinggi. Pencapaian timnas tenis putri Indonesia U-14 tentu tak lepas dari andil sang pelatih, Revel Yehezkia, atas keberhasilannya di Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Sang pelatih pun mengatakan tidak membolehkan anak didiknya untuk berpuas diri walau telah juara. Menurutnya, langkah mereka belum berhenti lantaran akan menatap babak kualifikasi di Malaysia. “Kami sangat bahagia atas hasil ini. Itu memperlihatkan bila anak-anak selalu siap memberikan yang terbaik. Namun, kami tetap tidak boleh berpuas diri karena tantangan selanjutnya ada pada babak kualifikasi di Malaysia. Di sana, kami akan bertemu dengan lawan yang memiliki level lebih tinggi,” kata Revel merujuk laman media sosial Tennis Indonesia Official. Pencapaian-pencapaian seperti ini sudah selayaknya diberi apresiasi yang positif. Sebab, berkat mereka, cabang olahraga tenis Indonesia bisa menunjukkan kapasitasnya di dunia walau dalam kelompok usia 14 tahun. Terus berjuang Garuda Muda! Sumber: IDN Times

430 Petenis Junior Ikuti Turnamen FIKS Tennis Open

430 Petenis Junior Ikuti Turnamen FIKS Tennis Open

Sekitar 430 peserta mengikuti 60 thn FIKS Tennis Open 2022 The Oldest National Junior Turnament, yang berlangsung di Lap Tenis Indoor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jln Setiabudhi Bandung, Sabtu 17 Desember 2022. Ketua FIKS Bandung Dra. Meiska H. Wigun menuturkan kalau gelaran kejuaraan tenis FIKS tahun ini terasa lebih spesial, mengingat tahun ini usia FIKS telah mencapai 60 tahun. “Menghasilkan atlet tenis terbaik merupakan salah satu tujuan mulia dari Sekolah Tenis FIKS, dan tahun ini 430 peserta siap bertanding dengan performa terbaiknya di Bandung,” ungkap Meiska seusai pembukaan kenjuaraan. Meiska juga mengatakan, kejuaraan ini diikuti para petenis dari seluruh Indonesia, yang memang sudah menunggu kejuaraan ini. “Dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Lampung, Pekanbaru, Bangka Belitung, Bali, Banjarmasin, Palu, Balikpapan, Palembang, Banjarnegara, dan Makassar, ikut serta dalam kejuaraan kali ini dan memang kejuaraan FIKS selalu ditunggu,” jelasnya. Kejuaraan sendiri dibuka langsung oleh wakil ketua PP PELTI, Prof. Wikan Sakarinto, yang mengaku sangat mengapresiasi kejuaraan FIKS ini bahkan untuk peserta sendiri membludak sehingga pendaftaran ditutup sebelum waktunya. “Kami sangat mengapresiasi kejuaraan ini, dari sini bakat-bakat dan munculnya atlet handal muncul, yang menjadi petenis andalan nasional,” tegasnya. Dalam acara ini, klub tenis FIKS juga memberikan penghargaan kepada 10 pelatih tenis yang telah melahirkan petenis hebat di Indonesia, seperti Deddy Tedjamukti, pelatih dari Angelique Widjaja, yang berhasil menjuarai kategori single di Wimbledon Junior 2001, dan Ryan Tanujoyo, yang berhasil membawa Priska Nugroho menjadi juara Grand Slam Australian Open Junior Double tahun 2020.

Juara US Open 2022, Carlos Alcaraz Jadi Petenis Termuda yang Raih Rangking 1 ATP

Juara US Open 2022, Carlos Alcaraz Jadi Petenis Termuda yang Raih Rangking 1 ATP

Petenis asal Spanyol, Carlos Alcaraz, membuat sejarah baru setelah meraih gelar Grand Slam pertamanya pada turnamen US Open 2022. Dia menjadi pemain tenis termuda yang menduduki peringkat pertama dunia dalam sejarah Pepperstone Association of Tennis Profesionals (ATP) Rankings. Menurut pemain berusia 19 tahun itu, menjadi nomor satu dunia dan menjuarai Grand Slam merupakan impiannya sejak kecil. Ia menegaskan upaya untuk mencapai semua itu dilalui dengan bekerja sangat keras. “Saya tidak istimewa dan tidak akan yang mengatakan saya akan menjadi yang terbaik. Semua yang saya lakukan adalah hasil kerja keras,” ujar Alcaraz menanggapi posisi pertamanya di ATP. Alcaraz menduduki peringkat pertama dunia dengan perolehan 6.740 poin. Dia lebih unggul sedikit dari lawan mainnya saat final US Open 2022, Casper Ruud, yang menempati peringkat kedua. Petenis asal Norwegia, Casper Ruud, menempati peringkat kedua setelah sebelumnya menjadi satu dari lima pemain yang berpeluang menduduki peringkat pertama. Pada perebutan tiket ke final US Open 2022, Ruud yang berusia 23 tahun berhasil melaju setelah mengalahkan Karen Khachanov. Namun dia dikalahkan oleh Carlos Alcaraz di final US Open. Selanjutnya, pada peringkat ketiga masih ada petenis paling senior Rafael Nadal yang kini sudah menginjak usia 36 tahun. Nadal yang telah menduduki peringkat pertama selama 209 minggu ini tersingkir di babak 16 besar pada turnamen US Open kemarin. Sementara Karen Khachanov yang berhasil menumbangkan Nick Kyrgios untuk mencapai semifinal US Open pertamanya, menembus 13 peringkat dan sekarang berada di rangking 18. Berikutnya, petenis asal Amerika Frances Tiafoe (24 tahun) yang berhasil menduduki posisi 19 setelah mengalahkan Rafael Nadal di babak 16 besar US Open 2022. Namun kemudian penampilan apiknya bisa dihentikan oleh Carlos Alcaraz di semifinal. 10 Besar Peringkat ATP per 12 September 2022: Carlos Alcaraz (Spanyol, 6.740 poin) Casper Ruud (Norwegia, 5.850 poin) Rafael Nadal (Spanyol, 5.810 poin) Daniil Medvedev (Rusia, 5.065 poin) Alexander Zverev (Jerman, 5.040 poin) Stefanos Tsitsipas (Yunani, 4.810 poin) Novak Djokovic (Serbia, 3.570 poin) Cameron Norrie (Inggris, 3.550 poin) Andrey Rublev (Rusia, 3.390 poin) Hubert Hurkacz (Polandia, 3.355 poin)

“Kado Spesial” di Hari Kemerdekaan Indonesia Dari Priska Nugroho

"Kado Spesial" di Hari Kemerdekaan Indonesia Dari Priska Nugroho

Petenis Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, memberi kado spesial pada perayaan HUT ke-77 RI yang jatuh pada Rabu 17 Agustus 2022. Sebab sehari sebelumnya, dia sukses menyabet delapan trofi lewat Kejuaraan Dunia Tenis di Tunisia. Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, mengaku menonton langsung perjuangan Priska dalam meraih prestasi tersebut. Menurutnya, pencapaian Priska menjadi hadiah terbaik dalam HUT ke-77 RI. “Kami bangsa Indonesia sangat bangga dan gembira atas capaian prestasi Priska Nugroho dalam kejuaraan tenis dunia di Monastir, Tunisia. Ia berhasil mengalahkan para pemain unggulan dunia,” kata Dubes Zuhairi seperti dilansir Antara. “Saya menonton langsung, dan KBRI Tunisia memberikan dukungan penuh selama enam minggu Priska bertanding. Meraih 8 trofi merupakan prestasi yang luar biasa. Sungguh, ini hadiah terbaik untuk HUT Kemerdekaan ke-77 RI,” tambahnya. Tiga dari 8 trofi Priska di Kejuaraan Dunia tersebut berasal dari nomor tunggal putri. Kemudian, terdapat empat lainnya yang diraih lewat nomor ganda puteri, sedangkan satu sisanya karena menjadi runner-up tunggal putri. Untuk itu, Dubes Zuhairi mengungkapkan kegembiraan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Priska. Dia berharap, Priska terus berlatih dan meraih prestasi lebih baik lagi di masa mendatang. “Saya berharap dan mendoakan, prestasi terbaik di Tunisia ini dapat menjadi awal bagi prestasi-prestasi Priska dalam turnamen tenis bergengsi lainnya,” ucap Zuhairi. “Semoga Priska dapat mengharumkan Merah Putih hingga level Grand Slam di masa-masa yang akan datang. Saya juga berharap nantinya Priska mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan asosiasi Tenis Tanah Air,” tambahnya. Sementara itu, Priska Nugroho menyampaikan terima kasih kepada Dubes Zuhairi dan KBRI Tunisia yang telah memberi dukungan penuh selama dirinya berkompetisi di Monastir. Menurutnya, prestasi itu tak mungkin terwujud tanpa dukungan berbagai pihak. “Saya persembahkan trofi-trofi ini untuk Indonesia. Puji Tuhan, saya dapat meraih ini semua karena dukungan keluarga, pelatih, dan KBRI Tunisia yang sangat luar biasa sejak awal kedatangan hingga kepulangan ke Tanah Air,” kata Priska.

Atlet Muda Indonesia Juara Ajang Tenis Junior di Thailand

Atlet Muda Indonesia Juara Ajang Tenis Junior di Thailand

Atlet muda Indonesia mengharumkan Merah-Putih usai jadi juara ajang Tenis Junior di Thailand. Gelar juara itu dimenangkan Timnas Tenis Putra Indonesia yang diperkuat atlet-atlet muda berusia 12 tahun. Mereka dipimpin Kapten Revel Yehezkia dan diperkuat oleh Rafalentino Ali Da Costa, Raihan Somantri serta Titouan Parrod. Para atlet muda Indonesia itu berhasil meraih emas pada Kejuaraan Tenis Lapangan Junior International Tennis Federation (ITF) Asia 12 & Under Team Competition Regional Qualifying Event for Southeast Asia. Kompetisi tersebut digelar pada tanggal 18–23 Juli 2022 di Nonthaburi, Thailand. Tak hanya putra, Timnas Tenis putri juga membawa pulang medali perunggu. Mereka dipimpin oleh Kapten Okki Yonda, didukung oleh Gwen Emily Kurniawan, Assyifa Khansa Putri Raga dan Kaylee Rathana Tandjung. “Mereka berhak ke final kejuaraan Asia di Kazakhstan pada akhir tahun nanti,” terang Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP PELTI) Lani Sardadi seperti dikutip dari Gerakita. Atas prestasi tersebut, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan selamat. “Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan selamat kepada Timnas Tenis Putra dan Putri Indonesia yang berhasil meraih prestasi pada Junior ITF Asia 12 & Under Team 2022,” kata Ketum KONI Pusat. “Terima kasih atas kerja keras para atlet, pelatih, ofisial dan PP PELTI yang dipimpin Bapak Rildo Ananda Anwar karena berhasil mengantar atlet-atlet muda meraih prestasinya,” lanjut Ketum KONI Pusat.

Indonesia Menghelat Turnamen Tenis International Junior

Indonesia Menghelat Turnamen Tenis International Junior

Indonesia kembali menggelar turnamen tenis Internasional Junior, mulai kemarin, Sabtu (25/6). Turnamen digelar pada tanggal 25 Juni – 2 Juli 2022 di lapangan tenis Epicentrum Jakarta. Turut hadir sejumlah petenis Junior dari berbagai negara seperti Asia dan eropa. Sebelumnya, Jakarta juga mengadakan turnamen tenis junior nasional dengan tajuk JITA National Junior Tennis Tournament yang diselenggarakan tanggal 19 – 26 Juni 2022 di lapangan tennis Epicentrum, Jakarta. Turnamen yang cukup bergengsi ini mempertandingkan kelas tunggal dan ganda putra dan putri kelompok umur 12 tahun ke bawah, 14 tahun ke bawah dan 16 tahun ke bawah. Ketua Pengda Pelti DKI Jakarta, Erwin Suryadi, yang menyempatkan diri hadir untuk menyaksikan sekaligus memberikan hadiah kepada para pemenang pertandingan ini menyampaikan bahwa Turnamen Junior dengan skala nasional ini merupakan sebuah turnamen yang harus diapresiasi dan didukung oleh Pelti DKI Jakarta. Sebab, ajang ini khususnya untuk menemukan bibit-bibit pemain junior yang nantinya bisa menjadi pemain yang bisa memiliki prestasi internasional maupun nasional. Erwin dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa apreasiasi yang sangat tinggi juga diberikan kepada sekolah tenis JITA (Jakarta International Tennis Academy) yang dikomandani oleh Goenawan T Sutikno dan Revel Yehezkia, di mana selain turnamen Junior nasional ini. “Semoga dengan semakin semaraknya turnamen nasional dan internasional, khususnya di Jakarta akan semakin menggairahkan tenis lapangan di Indonesia ini,” ungkap Erwin. Sumber: Medcom.id

Junio Junior Open 2022, Jadi Magnet Petenis Muda Indonesia

Junio Junior Open 2022, Jadi Magnet Petenis Muda Indonesia

Turnamen Tenis Junio Junior Open 2022 tandingkan lima kelompok umur berbeda. Turnamen yang digelar sejak Minggu (13/2/2022) kemarin ini akan berlangsung hingga Sabtu (19/2/2022) mendatang. Untuk venue pertandingan, kejuaraan ini digelar di empat lapangan berbeda, antara lain; Lapangan Tenis Kompleks Stadion Sultan Agung, Lapangan Tenis RS DKT, Lapangan Tenis UNY dan Lapangan Tenis Sinduadi. Direktur Turnamen Junio Junior Open 2022, Anshari Nuraida menjelaskan kejuaraan dengan level nasional ini memberikan kesempatan untuk bertanding bagi petenis dengan kelompok umur 10, 12, 14, 16 dan 18 tahun. Kemudian mereka akan bertanding dalam dua nomor, yakni nomor tunggal dan ganda. “Dari kuantitas dan kualitas peserta yang datang ke Yogya, kami bersyukur dapat menaikkan gengsi event ini. Namun kami tak henti-hentinya mengingatkan peserta untuk mematuhi protokol kesehatan. Tenis beruntung termasuk cabang olahraga yang berisiko rendah paparan Covid-19,” ulasnya. Selain itu salah satu alasan dari penyelenggaraan kejuaraan ini DIY dapat menjadi magnet bagi petenis muda dari seluruh daerah di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan kenyataan dimana beberapa nomor pertandingan seperti KU 12, 14 dan 16 tunggal putra turnamen ini harus menggelar 128 draw size. Artinya, atlet harus melewati tujuh babak lebih dulu sebelum menjadi juara. Tak hanya dari segi antusiasme peserta, Kejurnas Junior yang masuk dalam kalender kompetisi resmi PP Pelti ini turut diramaikan petenis papan atas junior Indonesia. Beberapa nama petenis junior ternama yang andil di dalamnya antara lain; Aditya Yudha Pratama asal Slawi, Tegal yang menempati peringkat nasional petenis (PNP) 1 di KU 10 tahun putra. Kemudian Quora Prince asal Banjarmasin, yang juga PNP 1 KU 10 putri. Selain itu masih ada Rafalentino Dacosta (PNP 2 KU 14 putra) dan Mischka Sinclaire Goenadi (PNP 1 KU 14 Putri). Untuk KU 16 putra, petenis unggulan yang ambil bagian yakni Raphael Dandi dari Semarang (PNP 1), serta Tiara Naura Nur Azizah asal Riau (PNP 2 putri). Setelah Junio Junior Open 2022 ini, turnamen akan dilanjutkan dengan kelompok senior umum berlabel Britama Open dengan total hadiah Rp 100 juta. Sejumlah petenis nasional telah memastikan ikut meramaikan persaingan, diantaranya calon penghuni skuad Piala Davis Indonesia yang akan berlaga di babak play off Grup ll menjamu Venezuela awal Maret di Jakarta. “Kami masih memantau beberapa petenis seperti petenis Bantul yang membela Papua Barat, yakni Achad Imam Maruf dan rekannya, Althaf Baehaqi serta Tegar Abdi Satrio Wibowo dari Kalimantan Selatan,” kata Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar.

Rifqi Fitriadi Siapkan Fisik Serta Mental Untuk Piala Davis

Rifqi Fitriadi Siapkan Fisik Serta Mental Untuk Piala Davis

Petenis putra Indonesia M. Rifqi Fitriadi bersiap untuk laga Piala Davis Grup II Indonesia vs Venezuela, yang akan digelar di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 4-5 Maret 2022. Petenis Jawa Timur, yang baru saja menjuarai Mandiri Tennis Open 2022, itu mengatakan akan mempersiapkan diri baik fisik maupun mental untuk kejuaraan tenis beregu putra paling bergengsi di dunia itu. “Untuk persiapannya kita training camp di Senayan mungkin lebih banyak latih tandingnya, mungkin fisiknya lebih ditingkatkan lagi biar lebih maksimal di Davis Cup,” ujar Rifqi ditemui usai laga pemungkas melawan Achad Imam Ma’ruf dari Papua Barat di Jakarta, Minggu. Lebih lanjut, kepada Antara, Rifqi mengatakan bahwa Mandiri Tennis Open 2022 menjadi turnamen terakhirnya untuk persiapan menjelang pertandingan play-off Grup Dunia II Piala Davis 2022 itu. “Setelah ini mungkin lebih persiapan ke latihan-latihan fisik, dan mentalnya, karena di Davis Cup atmosfernya pasti beda,” kata Rifqi. Setelah memenangi nomor tunggal putra dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Oktober lalu, Rifqi mengatakan banyak melakukan latihan ketika pulang ke kampung halamannya, Kalimantan Selatan. Petenis berusia 23 tahun itu juga sempat mengikuti Pangdam Cup 2021 di Manado, Sulawesi Utara, pada Desember lalu, sekaligus menyabet gelar pada kejuaraan nasional tenis lapangan tersebut. Sementara itu, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) telah mengundang sejumlah petenis untuk mengikuti training camp (TC) guna menghadapi Piala Davis. Beberapa di antaranya bahkan telah mulai bergabung untuk latihan. Menariknya, terdapat satu nama baru dalam tim Piala Davis Indonesia kali ini, yaitu Nathan Anthony Barki. Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar, mengatakan masuknya Nathan dalam tim merupakan bagian dari upaya regenerasi atlet Indonesia. “Satu pemain ada yang di luar Nathan, dia mainnya di luar dia tidak pernah ada di Indonesia, dan ranking ITF junior-nya juga bagus, jadi nanti kita siapkan dia untuk di Davis Cup supaya ada satu pemain junior,” kata Rildo. “Setiap ada tim Davis atau apa pun Cup itu selalu saya masukan satu pemain junior… sekarang yang putra Nathan. Sebelumnya, ada Rifqi, sebelumnya lagi Tegar, Gunawan, kita siapkan regenerasi, kalau dia sudah digabung sama seniornya regenerasinya sudah cepat,” ujarnya menambahkan. Indonesia dan Venezuela bakal melakoni laga hidup-mati. Pertandingan tersebut akan menjadi penentu skuad Merah-Putih bertahan di Grup Dunia ll atau terdegradasi ke Grup III Piala Davis.

Kisah Amel, Atlet Tenis Berprestasi Yang Terkendala Biaya

Kisah Amel, Atlet Tenis Berprestasi Yang Terkendala Biaya

Kisah Atlet Tenis Muda Wonogiri, Amellia Putri Tennizya Vesty (11) untuk menjadi atlet muda berprestasi tidaklah mudah. Padahal, di usianya yang masih sangat muda, kemampuan Amel dalam bermain tenis lapangan tak perlu diragukan lagi. Pasalnya dia sudah berhasil menjuarai puluhan turnamen tenis lapangan kelas usianya. Bukan hanya di nomor tunggal putri, kemampuan Amel juga mumpuni di kelas ganda putri. Terbukti kurang dari lima tahun sejak pertama Amel ikut turnamen, puluhan medali, piala dan piagam penghargaan juara diraihnya. Namun, dibalik prestasinya yang mentereng, ada jalan yang tak begitu mulus yang dilalu Amel. Hal tersebut diungkapkan oleh Gunawan Dwi Cahyo (62), kakek sekaligus pelatihnya. Gunawan menceritakan, seluruh pembiayaan saat ikut turnamen memang keluar dari kantong pribadi, mulai dari pendaftaran hingga konsumsi. Padahal, untuk kejuaraan usia muda, menurut aturan tidak ada uang pembinaan. Yang diberikan hanya medali dan piagam penghargaan. “Satu kali kejuaraan bisa keluar Rp 4-6 juta. Kan kalau kejuaraan berlangsung beberapa hari. Jujur saja berat, apalagi sudah pensiun,” kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (24/1/2022). Saat mengikuti kejuaraan di Kota Magelang, kata dia, bahkan Amel dan dia harus rela tidur di dalam mobil, sebab dana yang akan digunakan untuk sewa hotel minim. Waktu itu, Gunawan mengaku menganggarkan dana untuk menginap di hotel Rp 100 ribu per malamnya. Namun saat itu, di sana tak ada hotel yang harganya sesuai dengan bugdetnya. “Kebetulan itu bareng sama event olahraga lain di sana. Hotelnya penuh, akhirnya terpaksa tidur di dalam mobil selama tiga malam, termasuk Amel,” jelasnya. Kondisi tersebut memengaruhi kondisi fisik Amel karena posisi tidur yang tidak sesuai. Tapi hal tersebut bukan menjadi alasan untuk tidak membawa pulang gelar juara. Selain di Magelang, sewaktu mengikuti kejuaraan di Surabaya Gunawan mengatakan juga sempat mengalami kesulitan karena kendala pendanaan. “Saat naik bus untuk pulang, uang saya tinggal cukup untuk satu orang penumpang. Nego sama agen busnya, sambil saya perlihatkan piagam sama piala Amel. Akhirnya boleh naik. Turun di Solo dijemput anak saya,” imbuh dia. Termasuk untuk urusan perut, ada keterbatasan yang dialami Amel. Pernah suatu ketika peserta kejuaraan tenis lain memesan makanan-makanan enak dan mahal. Namun, karena tak memiliki uang yang lebih Gunawan mengajak cucunya keluar penginapan dan hanya memakan mie ayam. “Yang lain saat itu pesan makanan online enak-enak sepertinya, Amel saya ajak keluar untuk beli mie ayam. Anaknya tetap semangat juga,” katanya. Di sisi lain, ada turnamen tenis di pertengahan bulan Februari di Yogyakarta. Amel mengaku ingin ikut, namun hingga saat ini, Gunawan belum mendaftarkan cucunya. Alasannya pun sama, yakni keterbatasan ongkos. Gunawan dan istrinya sudah sejak dua tahun lalu menjadi pensiunan. Dia pun kini masih mencari sponsor dan ayah asuh bagi Amel. Selain itu, dia juga berharap ada perhatian yang diberikan dari pemerintah. “Kalau saya niatnya itu nandur, kalau orang nandur itu kan pasti menuai. Sekalian mengajarkan Amel juga. Tidak ada uangnya ya diusahakan,” tandas dia.

Tim Indonesia Turunkan Petenis Muda Saat Lawan Barbados Di Piala Davis

Tim Indonesia Turunkan Petenis Muda Saat Lawan Barbados Di Piala Davis

Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) memberi kesempatan kepada pemain muda untuk memperkuat tim Piala Davis Indonesia. Indonesia memutuskan untuk menyimpan pemain-pemain senior seperti Christopher Rungkat, David Agung Susanto, dan Anthony Susanto pada pertandingan yang akan berlangsung pada 17-18 September 2021. Bertandang ke markas Barbados di National Tennis Centre, Saint Michael, Tim Merah-Putih akan menurunkan Ali Fahresi (19 tahun), Gunawan Trismurwantara (18 tahun), dan Justin Barki (21 tahun). Pemain muda ini bakal didampingi oleh Febi Widhiyanto sebagai kapten tim. “Target kami pemain bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Febi melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 September 2021. Meski masih berusia muda, semua petenis Indonesia telah memiliki pengalaman bermain di ajang yang berlabel Piala Dunia Tenis Beregu ini. Justin Barki yang bermukim di Amerika Serikat, telah menjadi skuad andalan Merah-Putih saat menjamu Filipina dan menantang tuan rumah Srilanka pada tahun 2018. Selain itu, Gunawan tampil di Playoff Grup II Davis Cup 2020 saat Indonesia versus Kenya di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan. Sedangkan untuk Ali Fahresi, turun saat Indonesia menjamu Selandia Baru pada Grup II Davis Cup 2019 Zona Asia-Oseania. Ketua Umum (Ketum) PP Pelti, Rildo Ananda Anwar, mengaku pihaknya tak memancang target muluk saat melawan Barbados. Yang terpenting, menurut dia, para pemain muda ini menunjukkan kemampuan terbaik mereka sebagai bekal mengarungi turnamen di waktu mendatang. “Kami mengharapkan para pemain Indonesia tampil maksimal saat berhadapan dengan Barbados,” ucap Rildo Ananda Anwar. Adapun Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan bahwa pemerintah akan mendukung penuh terhadap upaya-upaya untuk menorehkan prestasi olahraga di tingkat internasional. “Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap upaya-upaya dari cabang olahraga terutama yang akan ikut event-event internasional, baik single event maupun multi event sebagaimana yang kita lakukan selama ini,” kata dia. Selain itu, Amali akan memantau secara langsung latihan terakhir tim Piala Davis pada 7 September di stadion Gelora Bung Karno (GBK) sebelum keberangkatannya menuju Barbados. Pemenang antara Barbados vs Indonesia akan berlaga dalam babak playoff Grup I Piala Davis 2022.

Terjun ke Tenis Profesional, Ini Jadwal Turnamen yang Diikuti Priska Nugroho

Terjun ke Tenis Profesional, Ini Jadwal Turnamen yang Diikuti Priska Nugroho

Petenis muda Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, saat ini tengah mengadu peruntungan sebagai petenis profesional di Eropa. Petenis berusia 18 tahun itu tengah mengikuti rangkaian turnamen di Denmark. Level pro sendiri baru dijalaninya pada pertengahan tahun ini. Sebelumnya, ia merupakan petenis junior Indonesia yang terpilih menjadi bagian dari ITF (Federasi Tenis Internasional) Touring Team to Europe. Ia bergabung dengan tim yang dibiayai Grand Slam Development Fund di Paris, Prancis, sejak Mei lalu. Bersama talenta muda dari berbagai negara, Priska melakoni sejumlah turnamen junior level atas di Benua Eropa, termasuk dua Grand Slam yakni Roland Garros dan Wimbledon. Hasil mengecewakan diraih Priska Madelyn Nugroho di ajang Prancis Terbuka Junior. Ia langsung kandas di babak pertama. Bertanding di Stade de Roland Garros, Paris, di nomor tunggal putri, Priska yang ditempatkan sebagai unggulan ke-15 takluk dari petenis Rep. Ceko, Darja Vidmanov. Pada sektor ganda putri, Priska berpasangan dengan petenis asal Rusia, Erika Andreeva juga tersingkir di babak pertama. Mereka takluk dari pasangan petenis dari Prancis, Laia Petretic yang berpasangan dengan petenis Meksiko, Julia Garcia. Prestasi lebih baik diraih Priska di ajang Wimbledon 2021. Peraih juara ganda putri Autralian Terbuka junior 2020 ini lolos hingga babak kedua baik di nomor tunggal dan nomor ganda putri. Ajang Wimbledon Junior ini sendiri mengakhiri rangkaian perjalanan Priska Madelyn Nugroho sejak dirinya terpilih sebagai anggota ITF Touring Team to Europe. Pasca tersingkir dari Wimbledon Junior, Priska pun memulai kariernya pada level profesional. Pada 16 Juli lalu, Ia menjadi semifinalis ganda putri bersama petenis Korea Selatan, Yeonwoo Ku, di turnamen ITF W15 Almada, Portugal. Dilansir dari laman resmi ITF, Priska juga sempat mengikut iurnamen ITF Amarante Ladies Open yang digelar pada tanggal 19-25 Juli 2021, di Portugal. Namun, ia baru bisa merebut gelar juara pertama di level pro pada turnamen Pada turnamen ITF World Tennis Tour W15 Frederisberg, Denmark, Priska Madelyn Nugroho sukses meraih gelar juara ganda putri. Berpasangan dengan pemain Jepang, Naho Sato, mereka berhasil menundukkan Viktoriia Dema (Ukraina)/Ani Vangelova (Bulgaria) di partai final dengan skor 6-0,6-1, Sabtu, 7 Agustus 2021. ITF World Tour W15 merupakan level terendah dalam struktur kompetisi Federasi Tenis Internasional (ITF). Ajang berhadiah total 15.000 dolar AS (sekitar Rp215 juta) merupakan loncatan awal petenis junior merintis karier di tenis profesional. ITF World Tennis Tour W15 Frederisberg merupakan turnamen kedua bagi Priska Nugroho di Denmark. Sebelumnya, petenis unggulan tanah air itu sempat mengikuti turnamen di kota Vejle. Berlaga di sektor tunggal putri, ia hanya mampu mencapai babak semifinal. Turnamen yang dijalani sang atlet merupakan bagian dari rangkaian turnya di Eropa. Setelah berlaga di Denmark, Priska direncanakan berangkat ke Jerman dan Austria untuk berlaga di turnamen lainnya. Setelah semua turnamen selesai diikuti, Priska Nugroho dijadwalkan pulang ke tanah air. Petenis muda Indonesia itu akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional yang akan dihelat di Jayapura, Papua. Karier tenis Priska Madelyn Nugroho diwarnai pencapaian apik di level junior. Ia menjuarai Australia Terbuka Junior 2020 di nomor ganda putri, saat berpasangan dengan petenis Filipina Alexandra Eala. Sumber: Tempo

Resmi Bergulir, Gorontalo Tenis Cup 2021 Diharapkan Cetak Atlet Muda

Resmi Bergulir, Gorontalo Tenis Cup 2021 Diharapkan Cetak Atlet Muda

Turnamen tenis lapangan untuk usia muda bertajuk Gorontalo Tenis Cup 2021 telah resmi bergulir pada Kamis (11/03/2021) di lapangan indoor Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Turnamen ini dibuka langsung oleh Ketua Pengprov Pelti yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba. Gorontalo Tenis Cup 2021 diikuti oleh 32 peserta yang terbagi dalam 3 kategori, masing-masing tunggal, ganda dan junior. Turnamen yang diselenggarakan oleh Underground Tenis Club (UTC) Gorontalo ini akan berlangsung selama 4 hari mulai 11-14 Maret 2021. “Sebagai pengurus Pelti saya memberikan apresiasi yang besar atas inisiatif klub yang melaksanakan pertandingan. Inilah yang diharapkan oleh Pelti bahwa semua orang berkeinginan besar dalam memajukan tenis, mulai dari pengurus maupun club. Ini artinya bahwa kepedulian insan tenis di Gorontalo sudah luar biasa,” sambut Darda. Darda juga menilai antusiasme dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa dalam mengikuti turnamen tersebut membuktikan bahwa cabang olahraga tenis di Gorontalo sudah menunjukkan hal yang positif. Dia berharap dengan adanya turnamen tenis di Gorontalo bisa melahirkan atlet-atlet muda yang mampu bersaing di tingkat Nasional dan internasional. “Untuk seluruh insan tenis di Gorontalo mari kita memajukan tenis bersama sama, dan semoga semangat ini tetap berlanjut,” katanya.