Kejurnas Boling Junior 2025 Siap Dihelat di Jakarta

Kejuaraan Nasional Junior Boling 2025

Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) siap menggelar Kejuaraan Nasional Junior Boling 2025, sebuah ajang penting yang menyatukan semangat pembinaan dan kompetisi di kalangan atlet muda. Turnamen ini akan digelar pada 1–5 Juli 2025 di pusat boling Jakarta, bekerja sama dengan Pengurus Provinsi PBI DKI Jakarta. Kejurnas Junior ini merupakan bagian dari kalender resmi tahunan PB PBI dan menjadi salah satu program strategis dalam menyiapkan atlet masa depan. Enam kategori akan dipertandingkan berdasarkan usia dan jenis kelamin, mulai dari Under 15 hingga Under 25, baik putra maupun putri. “Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga forum pembinaan berkelanjutan. Kami ingin membentuk atlet yang bukan hanya tangguh secara teknis, tapi juga berkarakter,” ujar Ketua Umum PB PBI, Agus Muhammad Bahron, Marsda TNI (Purn), dalam pernyataannya. PB PBI menekankan pentingnya sistem pembinaan berjenjang yang terstruktur dan merata. Turnamen ini juga menjadi ruang sinergi antar Pengurus Provinsi di seluruh Indonesia dalam mendorong olahraga boling ke jenjang yang lebih profesional. Kualifikasi usia ketat diberlakukan untuk menjaga sportivitas. Atlet kategori U-25, U-21, dan U-15 wajib menunjukkan dokumen sah seperti akta kelahiran atau KTP. Panitia akan melakukan verifikasi administratif untuk menjamin keadilan dan transparansi. Selama lima hari, para peserta akan berkompetisi melalui fase penyisihan, semifinal, hingga partai puncak. Panitia turut menyiapkan perangkat wasit bersertifikasi nasional untuk menjamin jalannya pertandingan yang adil dan profesional. Melalui Kejurnas ini, PB PBI tak hanya mengejar podium juara. “Kami ingin setiap atlet pulang dengan pengalaman, semangat, dan visi yang kuat terhadap masa depannya di boling,” ujar Agus Bahron.

IKASI Fokus Bina Atlet Untuk Berlaga di Junior dan Kadet Asia 2026

Anggar

Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) saat ini fokus membina atlet anggar junior untuk berlaga pada turnamen junior dan kadet Asia 2026 agar menambah jam terbang para atlet. “Komitmen kami untuk 2026 kami selenggarakan junior dan kadet Asia,” kata Ketua Umum PB IKASI Amir Yanto di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu. Untuk itu, IKASI mengadakan pemusatan latihan nasional untuk para atlet dan dalam jangka panjang mendidik atlet usia dini di sejumlah daerah di tanah air, termasuk di Bali. “Fokusnya di Bali kami didik atlet junior dan ke depan akan semakin bagus lagi,” ucapnya. Ia menjelaskan upaya itu dilakukan untuk menambah jam terbang atlet anggar tanah air karena pengalaman yang masih minim berlaga di kancah internasional. Selain itu, Indonesia saat ini juga sebagai tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang berlangsung 17-23 Juni di Nusa Dua, Bali. Kurangnya jam terbang atlet anggar tanah air diakui oleh pelatih tim anggar degen Indonesia Muhammad Indra Haryana. Menurut dia, dalam tiga tahun terakhir atlet anggar Indonesia masih kurang berlaga di kancah internasional. Ia mengungkapkan dalam kurun waktu itu diperkirakan atlet anggar tanah air baru sekitar empat hingga lima kali berlaga di level internasional. Menurut dia, penting bagi atlet anggar berlaga di kancah dunia karena dapat mengasah kemampuan dan belajar dari juara dunia. “Idealnya untuk setahun itu seharusnya 20 kali pertandingan, 20-24 kali pertandingan untuk satu tahun,” ucapnya. Sementara itu, pada Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali, Indonesia menurunkan total 25 orang atlet hasil seleksi nasional dan telah menjalani pemusatan latihan nasional baik untuk kategori putra dan putri perorangan dan beregu. Ajang bergengsi di Bali itu juga sekaligus sebagai wadah menambah poin untuk berlaga di Olimpiade Los Angeles 2028. Sumber: ANTARA

Sanggau Junior League 2025, Ajang Pencarian Bibit Atlet Sepak Bola

Sanggau Junior League 2025

Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, secara resmi membuka turnamen sepak bola Sanggau Junior League 2025 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Kompi 642, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Kamis (19/6/2025). Turnamen ini diikuti oleh para pemain usia dini dari berbagai sekolah dan klub sepak bola se-Kabupaten Sanggau. Dalam sambutannya, Wabup Susana Herpena mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas terselenggaranya turnamen tersebut. Ia menyebut bahwa ajang ini bukan sekadar pertandingan, melainkan momentum penting untuk konsolidasi, unjuk kemampuan, dan pencarian bakat-bakat potensial di dunia sepak bola, khususnya pada tingkat usia muda. “Kegiatan ini menjadi momentum yang tepat sebagai ajang adu bakat dan prestasi serta pencarian bibit-bibit potensial atlet sepak bola, khususnya pemain usia dini,” ujar Susana. Lebih jauh, ia menegaskan bahwa turnamen ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung terwujudnya visi Kabupaten Sanggau yang maju, berkelanjutan, dan berkeadilan. Menurutnya, pembinaan atlet sejak dini menjadi bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif. “Banyak pemain sepak bola dunia yang terlahir dari turnamen-turnamen seperti ini. Yang penting adalah niat, konsistensi, kerja keras, dan disiplin. Jangan pernah pesimis,” pesan Susana menyemangati para peserta. Wabup juga mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas selama pertandingan berlangsung. Ia meminta agar semua pihak, baik pemain, pelatih, maupun pendukung, menjaga suasana kondusif dan tidak menimbulkan keributan, baik di dalam maupun di luar lapangan. “Menang atau kalah adalah hal biasa dalam sebuah pertandingan. Yang menang jangan sombong, dan yang kalah jadikan itu sebagai motivasi untuk berlatih lebih giat lagi,” tutupnya. Turnamen Sanggau Junior League 2025 diharapkan menjadi langkah awal lahirnya generasi emas sepak bola dari Bumi Daranante.

8 Pelajar Sulses Wakili Indonesia di Kejuaraan Renang Artistik se-Asia Tenggara

Skuad Indonesia Artistic Swimming Team

Sebanyak delapan pelajar putri asal Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih untuk memperkuat tim Indonesia dalam ajang bergengsi 47th South East Asean Age Group 2025 cabang Renang Artistik yang akan digelar di Singapura, pada 20–22 Juni 2025 mendatang. Kedelapan atlet muda berbakat ini merupakan bagian dari 25 nama yang masuk dalam skuad Indonesia Artistic Swimming Team, hasil seleksi dari Kejuaraan Nasional Akuatik Indonesia 2025 yang digelar oleh Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 29 Mei hingga 4 Juni 2025. Tim dari Sulawesi Selatan akan didampingi oleh dua pelatih, yakni Adhinda Monica Putri dan Chrisdina Dhanio. Pelatih Adhinda Monica Putri menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap para atlet yang akan berlaga di level internasional ini. “Ini pencapaian yang luar biasa. Kami bangga bisa mengantarkan para atlet muda Sulsel untuk tampil membawa nama Indonesia di ajang Asia Tenggara,” ujar Adhinda, Kamis (19/6/2025). “Semoga ini jadi langkah awal bagi mereka untuk menorehkan prestasi lebih tinggi ke depannya,” tambahnya. Para atlet ini diharapkan tak hanya menjadi kebanggaan daerah, namun juga mampu mencetak prestasi gemilang di kancah Asia Tenggara dan menjadi generasi penerus olahraga renang artistik Indonesia. Berikut nama-nama delapan pelajar putri asal Sulsel yang akan mewakili Indonesia: St. Khofifah K Kelas: VIII Skill Sekolah: MTs Negeri 1 Makassar Mutmainna Rizka Fitriani Kelas: VIII.4 Sekolah: SMP Negeri 1 Makassar Afifah Alisya Ghaisyani Kelas: VII F Sekolah: SMP Negeri 1 Sungguminasa Nur Alyssa Kelas: VIII B Sekolah: SMP Negeri 6 Makassar Nurul Aini Fahira Kelas: VII.1 Sekolah: SMP Negeri 8 Makassar Shaquila Artanti Ardani Kelas: VI B Sekolah: SDN Sudirman 4 Makassar Aqilah Davana Kelas: VIII.2 Sekolah: SMP Negeri 47 Makassar Bellvania Ailsa Kelas: VI Sekolah: SD Bina Kasih Makassar (uca) Sumber: Harian Fajar

FPTI gelar Kejurnas Kelompok Usia persiapkan generasi emas Olimpiade

Kejuaraan Nasional Panjat Tebing Kelompok Umur ke-19

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur (KU) ke-19 di Tangerang, Banten, sebagai bagian dari upaya mempersiapkan atlet-atlet muda untuk menjadi generasi emas Indonesia di Olimpiade mendatang. Ketua Umum FPTI Pengprov Banten Ronald Shandra menilai bahwa Kejurnas tahun ini menunjukkan peningkatan kualitas para atlet muda, terutama dalam nomor speed youth B. Ia menyebut bahwa persaingan ketat dan peningkatan catatan waktu yang signifikan menjadi indikator positif perkembangan atlet usia dini. “Dari kejuaraan-kejuaraan Kelompok Umur yang sudah berjalan, kemarin terakhir tahun 2024 di Pinrang, sekarang ada di Tangerang, ini kualitas anak-anaknya sudah meningkat,” kata Ronald kepada ANTARA di Tangerang City Sport Climbing Center, Tangerang, Banten, Kamis. “Kalau mereka berlatih terus, kita optimistis generasi yang sekarang ini akan menjadi generasi emasnya Indonesia ini untuk di Olimpiade akan datang.” Ronald menambahkan bahwa para juara akan tetap menjalani pembinaan di daerah masing-masing. Untuk bisa masuk ke tim nasional, para atlet harus melalui proses seleksi bertahap. Beberapa peserta saat ini sudah masuk ke dalam timnas junior, namun untuk masuk ke tim senior diperlukan jenjang lanjutan. “Juara-juara ini tetap akan dilatih oleh daerahnya masing-masing dan di tempat pelatihannya masing-masing. Kalau ke timnas dan lain-lain itu memang akan mencapai ke sana. Tapi prosesnya masih ada butuh tahapan-tahapan lagi, tidak langsung masuk kepada tim nasional,” ujar Ronald. “Tapi ini sudah ada beberapa atlet di sini sudah di timnas junior sudah ada, tapi kalau timnas senior butuh tahapan lagi.” Sementara itu, Wakil Ketua IV KONI Kota Tangerang Arsani Maedi menyampaikan bahwa olahraga panjat tebing saat ini semakin diminati masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan keikutsertaan 27 provinsi dalam Kejurnas tahun ini dari total 29 provinsi yang telah tergabung dalam FPTI. “Saat ini, dunia olahraga panjat tebing memang sedang digandrungi ya, maka terbukti, saat ini anggota federasi panjat tebing Indonesia di Indonesia itu ada 29 provinsi, yang mendaftar untuk tahun ini ada 27 provinsi,” kata Arsani. Kejurnas Panjat Tebing KU Tangerang mempertandingkan 18 nomor berlangsung pada 19–23 Juni di Tangerang City Sport Climbing Center. Sumber: ANTARA