Kontingen Jakarta Raih Juara Umum Kejurnas Bowling Junior 2025

PB DKI Jakarta

Provinsi Jakarta menjadi juara umum Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Boling 2025 yang digelar oleh Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) di Jaya Ancol Bowling Center, Jakarta, Jakarta. Dalam gelaran turnamen yang berlangsung mulai 1-5 Juli ini, Jakarta memborong empat gelar di empat kategori yakni pada U-25 putra lewat Paolo Hernandez, U21 putra melalui Rafael Cavin Zhao, U15 putra dari Ian Matthew Khow, dan U21 putri lewat Rubie Tjiandra. Sementara dua kategori lainnya yakni U21 gelar juara diamankan oleh atlet Jawa Barat Shabira Lintya Putri. Lalu di kategori U15 putri disegel oleh Sabrina Hudith Alisa Putri asal Kalimantan Timur. “Kejuaraan tahun ini sangat sukses dikarenakan sudah sekian tahun tidak diselenggarakan..Mereka (para atlet) merupakan talenta-talenta yang nantinya di masa mendatang menjadi bagian dari tim nasional menggantikan para atlet senior,” ungkap Ketua Umum PB PBI, Agus Muhammad Bahron dalam keterangan resmi. Gelaran turnamen yang diikuti sebanyak total 72 atlet ini memang diproyeksikan sebagai salah satu ajang untuk menjaring atlet-atlet potensial. Rencananya para atlet yang ditinjau dalam gelaran acara ini akan diproyeksikan untuk menggantikan posisi para atlet senior di masa yang akan datang. “Target kami memang melakukan pencarian bakat, serta memberikan kesempatan kepada mereka (para atlet) untuk bertanding di (turnamen) level lebih tinggi. Berdasarkan hasil turnamen ini, kami akan mempertimbangkan untuk dibina,” ungkap Muhammad Bahron. Muhammad Bahron juga mengungkapkan bahwa selain dilakukan pembinaan nantinya secara berkala para atlet potensial yang telah di jaring pada turnamen ini akan diikutsertakan dalam kejuaraan tingkat ASEAN, Asia, hingga dunia. Dilansir dari keterangan PB PBI, Minggu, berikut daftar juara Kejurnas Boling 2025: Kategori U15 putra 1. Ian Mathew Khow – Jakarta 2. Andrew Nathanael – Jakarta 3. Mahatma Widi Yudhistira – Kalimantan Timur Kategori U15 putri 1. Sabrina Hudith Alisa Putri – Kalimantan Timur 2. Amanda Fahira – Sumatera Selatan 3. Mischiqa Azzahra Offari – Kalimantan Timur Kategori U21 putra 1. Rafael Cavin Zhao – Jakarta 2. Oliver Tong – Jakarta 3. Faiz Adhiya Nawwaf – Sumatera Selatan Kategori U21 putri 1. Rubie Tjandra – Jakarta 2. Thalita Raisa Adilina – Jawa Barat 3. Sabrina Hudith Alisa Putri – Kalimantan Timur Kategori U25 putra 1. Paolo M. Hernandez – Jakarta 2. Ryan Lintang Damarjati – Jakarta 3. Barry Joshua Surjaputra – Jakarta Kategori U25 1. Shabira Lintya Putri – Jawa Barat 2. Demarsya Putri Ariela – Jakarta 3. Danisa Suci Utari – Jakarta Sumber: ANTARA

Resmi Digelar! 72 Atlet Muda Berlaga di Kejurnas Boling Junior 2025

Kejurnas Boling Junior 2025

Sebanyak 72 atlet muda dari sembilan provinsi di Indonesia ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Boling Junior 2025 yang digelar di Jaya Ancol Bowling Center, Jakarta, pada 1–5 Juli 2025. Ajang ini menjadi panggung penting dalam upaya pengembangan dan pencarian talenta boling masa depan Indonesia. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI), Agus Muhammad Bahron, menegaskan pentingnya turnamen ini sebagai bagian dari program regenerasi atlet nasional. Ia berharap Kejurnas Junior menjadi jembatan bagi atlet-atlet muda menuju level internasional. “Kami membutuhkan kombinasi dan regenerasi atlet, dan inilah salah satu ajang yang kami gelar untuk itu. Harapannya, atlet dari kejuaraan ini bisa kami bawa ke panggung internasional,” ujar Agus kepada ANTARA, Rabu (2/7). Kejurnas ini mempertandingkan enam kategori berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin, yaitu, U-25 Putra, U-25 Putri, U-21 Putra, U-21 Putri, U-15 Putra, U-15 Putri. Menurut Agus, saat ini Indonesia memiliki banyak atlet muda dengan potensi besar. Oleh karena itu, PB PBI akan terus melakukan pemantauan terhadap performa para peserta dan memberi pembinaan lanjutan untuk mempersiapkan mereka menghadapi kejuaraan internasional. “Melalui turnamen ini, kami akan melakukan penilaian untuk atlet-atlet yang berpotensi. Mereka akan terus kami bina dari level junior hingga senior. Boling bukan hanya soal teknik, tapi juga soal kekuatan mental, dan itu harus dilatih sejak dini,” tambahnya. Dengan digelarnya Kejurnas Junior ini, PB PBI berharap muncul bibit-bibit unggul yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Kejurnas Boling Junior 2025 Siap Dihelat di Jakarta

Kejuaraan Nasional Junior Boling 2025

Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) siap menggelar Kejuaraan Nasional Junior Boling 2025, sebuah ajang penting yang menyatukan semangat pembinaan dan kompetisi di kalangan atlet muda. Turnamen ini akan digelar pada 1–5 Juli 2025 di pusat boling Jakarta, bekerja sama dengan Pengurus Provinsi PBI DKI Jakarta. Kejurnas Junior ini merupakan bagian dari kalender resmi tahunan PB PBI dan menjadi salah satu program strategis dalam menyiapkan atlet masa depan. Enam kategori akan dipertandingkan berdasarkan usia dan jenis kelamin, mulai dari Under 15 hingga Under 25, baik putra maupun putri. “Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga forum pembinaan berkelanjutan. Kami ingin membentuk atlet yang bukan hanya tangguh secara teknis, tapi juga berkarakter,” ujar Ketua Umum PB PBI, Agus Muhammad Bahron, Marsda TNI (Purn), dalam pernyataannya. PB PBI menekankan pentingnya sistem pembinaan berjenjang yang terstruktur dan merata. Turnamen ini juga menjadi ruang sinergi antar Pengurus Provinsi di seluruh Indonesia dalam mendorong olahraga boling ke jenjang yang lebih profesional. Kualifikasi usia ketat diberlakukan untuk menjaga sportivitas. Atlet kategori U-25, U-21, dan U-15 wajib menunjukkan dokumen sah seperti akta kelahiran atau KTP. Panitia akan melakukan verifikasi administratif untuk menjamin keadilan dan transparansi. Selama lima hari, para peserta akan berkompetisi melalui fase penyisihan, semifinal, hingga partai puncak. Panitia turut menyiapkan perangkat wasit bersertifikasi nasional untuk menjamin jalannya pertandingan yang adil dan profesional. Melalui Kejurnas ini, PB PBI tak hanya mengejar podium juara. “Kami ingin setiap atlet pulang dengan pengalaman, semangat, dan visi yang kuat terhadap masa depannya di boling,” ujar Agus Bahron.

Tampil Tanpa Target, Boling Indonesia Sabet Perak di Kejuaraan Dunia di Hong Kong

Tim Boling Indonesia sukses meraih medali perak pada Kejuaraan Dunia Team Trio Event, yang berlangsung di Hong Kong. Tim Indonesia 1 yang terdiri Hardy Rachmadian, Ryan Leonard Lalisang, dan Billy Muhammad Islam, takluk dari Amerika Serikat, dengan skor 551-632 (PB. PBI)

Jakarta- Tim boling Indonesia sukses menyabet medali perak pada Kejuaraan Dunia Team Trio Event, di Hong Kong, yang berlangsung 23 November – 5 Desember 2018. Manajer Tim Boling Indonesia, Gatot Aryo, pada Selasa (4/12) menyebut hasil di kejuaraan ini merupakan momen sejarah. Raihan sebelumnya diukir atlet boling putri Nadia Pramanik, di Kejuaraan Dunia AMF bulan lalu, di Las Vegas Amerika Serikat. “Ini pencapaian terbaik kami, setelah terpuruk di Asian Games dan gagal meraih medali,” ujar Gatot, yang juga Kabid Binpres Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI). Di babak penyisihan yang memainkan 6 gim, tim Indonesia 1 yang terdiri Hardy Rachmadian, Ryan Leonard Lalisang, dan Billy Muhammad Islam ada di posisi ke-2 dengan angka 3.918, di bawah Korea Selatan 3.960. Sementara, posisi ke-3 Swedia 3.883 dan ke-4 Amerika Serikat 3.881. Pada babak semifinal, Tim Amerika Serikat sukses mengalahkan Korea Selatan 695-654. Sedangkan Indonesia menundukkan Swedia 632-591. Di babak final tim Indonesia gagal mengatasi Amerika Serikat kalah 551-632 dan harus puas dengan medali perak. Kejuaraan Dunia World Men Championship diikuti 47 negara dan masing-masing negara mengirimkan 6 atlet putra. “Ini adalah medali pertama Indonesia dalam tiga kali mengikuti Kejuaraan Dunia Putra Boling atau dalam 10 tahun terakhir keikutsertaan kita,” kata pelatih tim boling Indonesia, Thomas Tan, pada Senin (3/12) malam. Thomas yang menemani enam atletnya di Hong Kong mengatakan tim putra Indonesia turun pada lima nomor perlombaan boling dua tahunan itu. Lima nomor itu adalah nomor perorangan, nomor dobel, nomor trio, nomor team lima, dan nomor master. “Sebenarnya, kami mengikuti kejuaraan ini hanya untuk meninjau posisi kami di antara negara yang akan turun dalam SEA Games 2019. Pencapaian kami dalam kejuaraan dunia ini selalu di luar 15 besar. Maka, kami mematok posisi 10 besar sebelum mengikuti kejuaraan pada 2018,” jelasnya. Arti penting perolehan medali kejuaraan dunia putra itu bagi Indonesia, menurut Thomas, adalah peluang tim Garuda untuk meraih dua medali emas pada SEA Games 2019 yaitu pada nomor trio putra dan tim lima putra. “Tim-tim negara lain Asian Tenggara, seperti Singapura, mengirim semua atlet terbaik mereka. Mereka kekuatan penuh dengan tim inti, yang meskipun belum tentu turun dalam SEA Games. Tapi, kami sudah mendapatkan gambaran persaingan nanti,” tambahnya. Tim putra Indonesia masih melanjutkan perjuangan mereka di kejuaraan boling ini, pada Selasa (4/12), untuk nomor master, menyusul Ryan dan Hardy yang lolos sebagai pemain 24 terbaik pada kejuaraan itu. (Adt)

Punya Venue Boling Terbaik Di Dunia, Jadi Motivasi Atlet Penuhi Target Dua Emas Asian Games 2018

Menpora Imam Nahrawi meresmikan Jakabaring Boling Center di Jakabaring Sport City, yang menjadi venue boling termegah dan terbaik di dunia. (Kemenpora)

Palembang- Venue Jakabaring Boling Center di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), merupakan salah satu yang termegah dan terbaik di dunia. Keberadaan venue ini diharapkan menjadi motivasi para atlet boling Indonesia untuk memenuhi target dua medali emas Asian Games 2018. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengatakan fasilitas itu akan menjadi daya dorong mencetak prestasi terbaik. “Saya konsen tembus 10 besar atau 16 medali emas. Dua di antaranya dari boling,” ujar Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (30/5). Arena boling ini merupakan hibah dari Asia Pulpen & Paper (APP) Sinar Mas. Dengan memiliki arena terbaik di dunia, Imam menegaskan para atlet juga harus menciptakan prestasi maksimal. Selain itu, ia meminta masyarakat khususnya di Sumsel untuk mendoakan para atlet yang berlaga di pesta olahraga terbesar negara-negara se-Asia pada Agustus-September mendatang. “Sumsel adalah provinsi yang menjadi salah satu tuan rumah Asian Games. Saya harap seluruh masyarakat Sumsel juga ikut mendoakan Asian Games agar berjalan sukses,” tutur menteri berusia 44 tahun itu. Sementara, Saleh Husin, Manajer Direktur Sinar Mas, mengungkapkan pihaknya sebagai mitra official Asian Games 2018 akan memberikan kontribusi terbaik melalui berbagai bentuk dukungan dan salah satunya pembangunan Jakabaring Boling Center. Jakabaring Boling Center memiliki luas bangunan sekitar 4.200 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektar. Arena ini memiliki 40 line, dan menjadi jumlah terbanyak dari rata-rata boling center lainnya yang hanya memiliki 20-30 line. Sedangkan total anggaran yang dialokasikan APP Sinar Mas dalam membangun Jakabaring Boling Center senilai Rp 27 miliar. “Kami bangga karena bisa ikut mensukseskan Asian Games. Ini adalah bagian komitmen kami untuk ikut memajukan olahraga di Indonesia,” tukas Saleh. (Adt)