Indonesia Siapkan 30 Atlet Muda untuk Cabor Triathlon

Indonesia Siapkan 30 Atlet Muda untuk Cabor Triathlon

Sebanyak 30 atlet muda triathlon mendapat pelatihan untuk membawa nama Indonesia di SEA Games mendatang. Para atlet muda itu dibina oleh Pesut Triathlon Club. Mereka dilatih langsung oleh coach Denny Pasaribu di Aquatic Centre, GBK, Senayan, Jakarta. Pria yang karib disapa Coach DMP ini mengatakan bahwa para atlet muda tersebut sudah lolos tahap seleksi terlebih dahulu. “Tak hanya latihan fisik saja, mental juga menjadi fokus dalam program trining ini agar anak-anak siap bertanding,” kata coach Denny, Kamis (2/6). Menurut dia, para atlet triathlon itu mendapat pelatihan intensif 4 kali dalam seminggu dengan jadwal pagi pukul 05.00 WIB dan sore pukul 16.00 WIB. “Kami memang fokus membina para atlet muda, agar mereka mendapatkan pembekalan yang kuat,” ujarnya. Dia mengungkapkan atlet yang mengikuti pelatihan tersebut dari usia 11-16 tahun. “Harapan kami, kelak membawa nama Indonesia di SEA Games mendatang,” imbuhnya. Olahraga triathlon makin popular di Indonesia. Olahraga ini memiliki tiga cabang berbeda, yakni berenang, bersepeda, dan berlari. Para atlet berkompetisi untuk menyelesaikan race dalam waktu paling cepat. Oleh karena itu, para atlet memerlukan asupan gizi yang cukup untuk mengikuti olahraga berbasis endurance ini. Pesut Triathlon Club berkolaborasi dengan Limitless Athlete untuk terus memberikan update perkembangan program pelatihan para atlet. Mereka berharap agar para atlet mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia untuk maju di SEA Games berikutnya dan mencetak Triathlete Indonesia berkelas dunia.

SEA Games 2021. Triathlon dan Duathlon Diharapkan Bisa Mendapat Medali Emas

Timnas Triathlon Indonesia telah berangkat ke Hanoi, Vietnam (6/5) untuk berlaga di SEA Games. Dilepas oleh Deputy I CdM Arlan Perkasa Lukman, dan manajer Patricia Cresida Mariska di bandara Soekarno-Hatta. Ada 12 atlet Triathlon dan Duathlon, serta atlet dayung dan Wushu masing-masing satu orang. Keberangkatan ini sudah sesuai dengan aturan pemerintah yang memperhatikan beberapa hal. “Keberangkatan atlet dilakukan sesuai tahapan. Disesuaikan dengan jadwal kompetisi,pemerintah menyatakan tiap atlet harus berangkat dua hari sebelum lomba. Mereka akan pulang sehari setelah kompetisi selesai,” terang Arlan. “Ada beberapa penyesuaian karena beberapa olahraga butuh waktu untuk aklimatisasi. Itu sebabnya ada beberapa atlet yang berangkat lebih dulu,” tambah Arlan. Cabang Triathlon dan Duathlon menang empat medali saat SEA Games in 2019 dan mereka berharap memenangkan medali lagi di Hanoi. “Tidak ada target spesifik tapi cabor Triathlon dan Duathlon memenangkan medali di SEA Games sebelumnya. Kami harap dengan persiapan yang solid mereka setidaknya bisa memenangkan medali emas.” tutup Arlan   Sumber: NOC

Mengenal Kejuaraan Triathlon Ironman. Trilomba Paling Menyiksa.

Sobat muda NYSN kali ini kita akan membahas sejarah perlombaan yang mungkin paling melelahkan di dunia. Lomba tersebut bernama Ironman Triathlon. Triathlon berarti memperlombakan tiga cabang olahraga sekaligus. Yaitu berenang, bersepeda, dan lari marathon. Siapa yang jadi pemenang maka berhak di sebut Ironman atau manusia besi. 1. Berawal Dari Debat Kusir Triathlon tercetus setelah klub renang Mid-Pacific Road Runners dan klub renang Waikiki Swim Club selalu berdebat siapakah yang atlet yang paling kuat. Pelari atau perenang? Akan tetapi pendapat itu kemudian dibantah oleh seorang komandan angkatan laut, John Collins, yang mengatakan pesepeda mungkin adalah atlet yang lebih fit dari kedua cabang tersebut. Akhirnya pada 18 Februari 1978 bertempat di pulau Kailua-Kona, Hawai’i, dimulailah lomba triathlon pertama demi pembuktian siapa atlet paling kuat diantara ketiga cabang itu. 2. Pemenang Gelar Ironman Pertama Trilomba Ironman melombakan tiga cabang olahraga. Pertama peserta harus berenang sejauh 3.86 kilometer, kedua bersepeda sejauh 180.25 kilometer, dan ketiga lari marathon 42.20 kilometer. Pada perlombaan pertama Ironman diikuti oleh 15 peserta dengan 12 peserta berhasil menembus garis finish. Gordon Haller menjadi manusia pertama yang mendapatkan titel Ironman dengan catatan waktu 11 jam, 46 menit dan 58 detik. Ironman kedua di tahun 1979 Lyn Lemaire menjadi satu-satunya peserta wanita yang ikut dan disebut-sebut sebagai Ironman wanita pertama. 3. “Bayar” Royalti ke Marvel Entertainment Karena adanya kesamaan nama dan penyebutan “Iron Man” dan “Ironman” maka pihak pengelola World Triathlon Corporation (WTC) harus “membayar” royalti ke pihak Marvel Entertainment. Iron Man tokoh super hero ciptaan Stan Lee diciptakan pada tahun 1963 sedangkan triathlon Ironman dilakukan pada tahun 1978. Pihak WTC dan Marvel setuju untuk kedua nama tersebut digunakan dengan cara yang tidak membingungkan atau saling tertukar. Pihak WTC sendiri hanya menyebut “bukan material bisnis” sebagai bayaran ke pihak Marvel Entertainment.

Timnas Triathlon Siap Harumkan Nama Indonesia di SEA Games 2019

Timnas Triathlon

Jakarta, 24 November 2019 – Menuju perhelatan olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2019, Timnas Triathlon siap dan optimis mengukir prestasi untuk Indonesia. Cabang olahraga ini akan dikawal oleh empat atlet berbakat: Jauhari Johan (32), Eva Desiana (29), M.Ahlul Firman (21), dan Nethavani Octarina (18). Ini akan menjadi kali pertama, timnas Triathlon Indonesia mengikuti kejuaraan kualifikasi Olimpiade 2024 di luar negeri, setelah tahun lalu berlaga di ASIAN Games 2018. Sebagai salah satu cabang olahraga yang akan diperhitungkan di masa depan, manager dari timnas Triathlon, Akbar Nasution meyakini bahwa tim akan membawa pulang 5 medali dari SEA Games, baik untuk triathlon maupun duathlon. “Berdasarkan data yang ada, Jauhari Johan dan Eva Desiana berpeluang meraih medali emas dan perak di Duathlon. Di Triathlon, Ahlul Firman dan Nethavani masing-masing berpotensi meraih medali perak, dan untuk mixed relay kita harapkan bisa mendapat medali perak.” kata Akbar ditemui saat Latihan Gabungan di Rocca Space, Senayan. Akbar juga mengatakan bahwa Olimpiade 2024 adalah target utama dari timnas triathlon dan saat ini tim tengah berupaya mengumpulkan poin. “Kami optimis bahwa dengan terjunnya Ahlul dan Nethavani di ajang ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk persiapan Indonesia di Olimpiade 2024, karena hasil maksimal di pesta olahraga Asia Tenggara ini bisa menambah poin individu para atlet untuk lolos ke Paris.” Akbar telah membuat formula latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan atlet, mereka sebelumnya melakukan latihan khusus di Pelatnas Bandung dan Camp Jasalindo Malang untuk SEA Games ini. “Persiapan kami sudah oke, yang utama adalah menyiapkan mental,” kata Jauhari Johan, ditemui di saat yang sama. Atlet asal Sumatera Selatan yang telah terjun dalam kejuaraan lari dan triathlon selama 12 tahun ini dipercaya bisa membawa pulang medali emas. Ahlul Firman yang sebelumnya menjadi satu-satunya atlet yang diturunkan dalam nomor triathlon putra Asian Games 2018 optimis hasil SEA Games akan lebih baik. “Kali ini persiapan saya lebih matang. Sejak berlaga di tahun lalu, saya memang sudah menargetkan akan bawa pulang medali di SEA Games 2019” ujarnya. Eva Desiana pun demikian, masuk ke pelatnas sejak 2015 lalu, atlet asal Pariaman ini terus membuktikan bahwa perempuan bisa berprestasi di cabang olahraga Triathlon. “Tanpa memandang stereotype, kami para atlet harus bisa fokus, disiplin dan gigih berlatih. Dukungan dari masyarakat dan teman-teman komunitas Triathlon juga menambah semangat kami mengukir prestasi.” katanya. Nethavani, atlet triathlon termuda yang berangkat ke Manila optimis bisa mencetak poin maksimal untuk persiapannya di Olimpiade 2024. “Walau fokus ke Olimpiade 2024, saya tetap optimis bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia di SEA Games.” Nethavani dengan prestasinya hingga saat ini, digadang termasuk dalam lima besar atlet triathlon dunia untuk kelompok usia yang sama. Ketua Umum Federasi Triathlon Indonesia, Mayor Jenderal TNI Joko Warsito mengungkapkan “Dengan manajemen baru Federasi Triathlon Indonesia, kita akan sinergikan semua elemen komunitas, pembina, atlet, dan organisasi demi tujuan jangka panjang Triathlon Indonesia menuju Olimpiade 2024.” Cabang olahraga ini memang terbilang masih sangat baru di Indonesia dan harapannya semakin banyak orang yang menaruh minat, semakin banyak pula dukungan yang bisa diberikan para atlet yang berjuang untuk bangsa dan negara. SEA Games 2019 dijadwalkan berlangsung pada 30 November hingga 11 Desember, sedangkan untuk cabang olahraga Triathlon akan digelar pada 1 – 4 Desember 2019. Kontingen Indonesia akan memberangkatkan sekitar 773 atlet. Dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan, Indonesia akan mengikuti 49 cabang olahraga.