Inilah Target Tim U-16 Indonesia Untuk Piala Asia U-17

Inilah Target Tim U-16 Indonesia Untuk Piala Asia U-17

Timnas Indonesia U-16 diharapkan lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Nantinya, di babak utama Muhammad Iqbal cs ditargetkan menembus lima besar. Pada kualifikasi Piala Asia U-17, Timnas U-16 masuk ke dalam Grup B. Grup itu berisi Indonesia, Malaysia, Palestina, Guam, dan Uni Emirat Arab (UEA). Sebanyak 10 juara grup dan lima runner-up terbaik akan memperebutkan 15 tiket ke babak utama Piala Asia U-17. Sedangkan 1 tiket tersisa akan menjadi milik tuan rumah, meski AFC belum menunjuk negara mana yang akan menggelar event ini. Kualifikasi Piala Asia U-17 akan berlangsung pada 1-9 Oktober mendatang. Sedangkan babak utama Piala Asia U-17 akan berlangsung pada 3-20 Mei 2023. “Nanti kan ada Piala Asia. Kami harapkan minimal mereka bisa masuk 5 besar,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada wartawan, di Istana Negara, Rabu (17/8/2022). “Tentunya kalau menargetkan nomor 1 (juara) kan lawan-lawan kita luar biasa. Kalau nomor 5 besar kita targetkan. Nanti akan TC (training center) kembali baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya. Untuk melaju ke Piala Asia U-17, Timnas U-16 harus lolos kualifikasi dulu. Syaratnya yakni menjadi juara grup kualifikasi atau menjadi runner-up terbaik. Sementara di babak utama nantinya akan diikuti oleh 16 peserta. Juara grup dan runner-up akan melaju ke babak perempatfinal. Adapun lima besar yang dimaksud Iriawan sebenarnya mengacu ke babak perempatfinal, meski sebenarnya tim yang lolos ke babak ini lebih disematkan istilah delapan besar ketimbang lima besar.

Profil Iqbal, Sang Pemain Terbaik AFF U-16

Kemenangan skuad garuda di ajang Piala AFF U-16 2022 tak luput dari peran Muhammad Iqbal Gwijangge. Sosok kapten Timnas Indonesia tersebut berhasil membawa timnya menjadi juara usai membuat Timnas Vietnam bertekuk lutut dengan skor 1-0. Tak berhenti di situ, pemain sepak bola berumur 15 tahun tersebut juga berhasil pulang dengan predikat pemain terbaik AFF U-16 2022. Baginya, kunci kemenangan yang ditorehkan oleh Timnas Indonesia yang ia komandoi adalah kekompakan. “Dari awal kita di-press tapi harus menang. Kita tim kompak, yang penting main dan jadi juara,” terangnya, Jumat (12/8/2022). Ternyata, atlet yang disapa dengan Iqbal tersebut memiliki rekam jejak dan prestasi yang gemilang. Berikut profil Muhammad Iqbal Gwijangge selengkapnya. Meski disebut berdarah Putra Papua, Muhammad Iqbal Gwijangge lahir di Sumedang 29 Agustus 2006. Ibunya bernama Besinah Haluk yang merupakan mantan atlet wanita angkat besi asal Jawa Barat. Kini, Iqbal rencananya akan diangkat sebagai anak oleh Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan berjanji akan memberikan dukungan bagi karier dan pendidikannya. Terkait dengan rencana tersebut, sang ibunda bersyukur Iwan Bule berbaik hati menerima buah hatinya sebagai anak angkat. “Dengan senang hati Alhamdulillah bersyukur, makasih untuk Pak Ketum yang begitu perhatian ke Iqbal,” ucap Besinah saat ditemui di Stadion Maguwoharjo pada Rabu (10/8/2022). Iqbal kini usai tamat dari SMP Negeri 44 Bandung. Semasa ia duduk di bangku sekolah, Iqbal sudah menorehkan prestasi yakni juara 1 Kuala Lumpur CUP di Malaysia pada 2018. Kini, Iqbal tergabung dalam tim kesebelasan klub Bhayangkara FC U-16. Sebelumnya, ia pernah tergabung dengan Klub Sepakbola Bandung Pro United. Iqbal berhasil memukau para penggemar sepak bola usai performanya di AFF U-16 2022. Tak hanya sebagai kapten Timnas, Iqbal menunjukkan permainan yang apik sebagai pemain bertahan. Bahkan, berkat kehadirannya, Timnas Vietnam tak mampu menjebol lini pertahanan skuad Garuda saat bertemu di final AFF U-16 2022 lalu. Ia juga berhasil dinobatkan sebagai pemain terbaik ajang kejuaraan tersebut. Biodata: Nama: Muhammad Iqbal Gwijangge Tempat Tanggal Lahir: Sumedang, 29 Agustus 2006 Umur: 16 tahun Posisi: Bek Tengah Klub: Bhayangkara FC U-16 Tinggi: 179 cm

Timnas U-16 akan Dikirim ke Eropa

Timnas U-16 akan Dikirim ke Eropa

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan Timnas U-16 direncanakan akan menjalani pemusatan latihan di Eropa. Rencana itu dimasukkan dalam peta pengembangan tim usia muda itu. “TC luar negeri dalam roadmap nanti. Sudah saya sampaikan. Di dalam negeri dimatangkan lebih dulu,” kata Iriawan di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, Jumat malam, 12 Agustus 2022. Timnas U-16 baru saja menjuarai Piala AFF U-16 usai mengalahkan Vietnam 1-0 pada babak final di Stadion Maguwoharjo Sleman. Gelar ini menjadi yang kedua khusus di kelompok umur tersebut. Iriawan mengatakan masih mencari negara dengan kultur sepak bola yang kuat. Dengan syarat itu diharapkan mampu menopang berkembangnya para penggawa garuda muda. “Kami nanti akan cari negara sepak bola kuat, seperti Spanyol, Portugal mungkin, Belanda nanti, dan sebagainya. Kami akan diskusi dengan internel federasi. Kami akan diskusi dengan internel federasi,” kata dia. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan pembinaan jangka panjang diperlukan bagi para penggawa Timnas-16. Ia mengatakan sudah ada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 yang isinya tentang pembinaan pemain sejak usia muda. “Kami akan jalankan daru usia dini, U-16, koordinasi dengan PSSI. Mudah-mudahan dukungan berbagai pihak karena ini menjalankan instuksi presiden,” ungkapnya.

Dramatis! Tim U-16 Indonesia ke Final Lewat Adu Penalti

Dramatis! Tim U-16 Indonesia ke Final Lewat Adu Penalti

Tim U-16 Indonesia berhasil lolos ke final Piala AFF U-16 2022 usai mengalahkan Myanmar 5-4 (1-1) lewat adu penalti pada semifinal Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8) malam. Pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Di babak pertama, Timnas Indonesia U-16 sejatinya mampu mengepung dan membombardir Myanmar, juga memiliki banyak peluang. Namun Indonesia harus tertinggal 0-1 lewat gol pemain Myanmar Nay Min Htet pada menit ke-44. Myanmar yang jarang dapat peluang justru mampu mencuri gol lewat sontekan Nay Min Htet. Gol tercipta setelah kiper Indonesia, Andrika Fathir Rachman, memenangkan duel udara, namun bola jatuh ke kaki Nay Min Htet dan langsung menyontek bola ke gawang Indonesia. Hingga pertandingan babak pertama berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta. Myanmar unggul 1-0 atas Indonesia. Di awal babak kedua, Indonesia kembali mengambil inisiatif menyerang. Pada menit ke-49, Indonesia mampu mengancam Myanmar lewat sepak pojok yang dilepaskan Muhammad Ridho Al Ikhsan langsung ke arah gawang lawan. Namun tembakannya masih dapat ditepis kiper Myanmar Sai Thi Ha Naing. Upaya Kaka untuk menjangkau bola di dalam kotak penalti Myanmar pada menit ke-50 juga mampu mengancam gawang lawan, namun bola sontekannya masih dapat diblok pemain belakang Myanmar dan hanya menghasilkan sepak pojok. Lagi-lagi sundulan Kaka pada menit ke-57 juga masih melenceng ke sisi kanan gawang Myanmar. Indonesia akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat tendangan bebas indah Muhammad Riski Afrisal pada menit ke-70 yang langsung meluncur deras ke sudut kanan atas gawang Myanmar. Skor 1-1. Pada menit ke-87 Indonesia juga kembali membuka peluang lewat tendangan keras Kafiatur dari luar kotak penalti, namun tembakannya masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Myanmar. Pada menit ke-88 tendangan salto Muhammad Nabil Asyura juga masih membentur mistar gawang Myanmar. Hingga pertandingan babak kedua berakhir tak ada gol tambahan yang mampu diciptakan oleh kedua tim. Babak kedua berakhir dengan skor 1-1 dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti. Penendang pertama Myanmar, Kaung Khant Zaw mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa timnya unggul 1-0, meski arah tembakannya mampu dibaca kiper Indonesia. Eksekutor pertama Indonesia, Muhammad Iqbal Gwijangge mampu menuntaskan tugasnya dengan sempurna dan mampu menyamakan kedudukan 1-1. Pemain Myanmar, Brang Don Le juga mampu mengecoh kiper Indonesia dan mengubah skor menjadi 2-1. Tapi Indonesia mampu membalas lewat gol penalti Figo Dennis Saputrananto untuk mengubah skor menjadi 2-2. Penendang ketiga Myanmar, Khon Cho Htoo mampu membawa timnya unggul 3-2, meski arah tembakannya mampu dibaca oleh Andrika. Namun Arhkan Kaka kembali berhasil membawa Indonesia menyamakan skor menjadi 3-3. Penendang keempat Myanmar, Shine Wanna Aung gagal setelah tembakannya ke arah kiri mampu diblok Andrika. Indonesia mampu membalikkan keunggulan menjadi 4-3 lewat penalti Afrizal yang mampu mengecoh kiper Myanmar. Penendang kelima Myanmar Myat Phone mampu menyamakan skor menjadi 4-4. Penendang terakhir Indonesia, Nabil Asyura sukses melesakkan bola dan membawa Indonesia menang 5-4 dan lolos ke final Piala AFF U-16 2022. Ini menjadi final ketiga bagi Indonesia setelah final 2013 dan 2018. 2013 Indonesia menjadi runner up dan pada 2018 sukses juara.

Piala AFF U-16 2022: Taklukkan Vietnam, Garuda Muda ke Semifinal Sebagai Juara Grup

Taklukkan Vietnam, Garuda Muda ke Semifinal Sebagai Juara Grup

Hasil Tim U-16 Indonesia vs Vietnam Piala AFF U-16 2022 berakhir dengan skor 2-1, Sabtu (6/8/2022) malam. Sempat tertinggal, namun anak asuh Bima Sakti tersebut mampu membalikan keadaan. Garuda muda mengambil inisiatif serangan sejak peluit kick-off dibunyikan. Nabil Asyura cs menghasilkan sejumlah peluang dalam lima menit pertama, baik dari set play permainan maupun dari skema bola mati. Vietnam bukan tanpa perlawanan dengan mengandalkan serangan balik cepat. Beruntung bagi Indonesia, Nurviat melakukan intercept sukses dengan dengan memblok pergerakan Le Dinh Long. Tim U-16 Indonesia masih kesulitan membongkar pertahanan Vietnam hingga menit ke-10 babak pertama. Pergerakan serta intensitas permainan skuat Garuda Muda yang dominan membuat pemain Vietnam melakukan kesalahan. Namun setelah itu, laga berjalan cukup alot. Tim U-16 Indonesia dan Vietnam sama-sama bermain ngotot untuk membuka keunggulan lebih dulu. Tapi laju bola kerap mati di lini tengah kedua tim. Memasuki pertengahan babak pertama, skuat Garuda Muda bermain lebih tenang. Build up dari penjaga gawang untuk menarik pemain Vietnam keluar dari areanya. Dengan begitu, anak asuh Bima Sakti ini mengandalkan serangan di sisi sayap. Umpan mendatar Kaka dari sisi sayap kiri masih bisa diblok oleh pemain Vietnam sehingga menghasilkan sepak penjuru untuk Indonesia. Jelang jeda turun minum, Vietnam mendapatkan hadiah penalti setelah wasit menganggap Nurviat Subagja menjatuhkan pemain Vietnam di kotak terlarang. Nguyen Cong Phuong yang maju sebagai eksekutor penalti sukses menjalankan tugasnya sekaligus merubah papan skor pertandingan menjadi 0-1. Hingga waktu tambahan babak pertama selesai, keadaan tidak berubah untuk keunggulan Vietnam. Di babak kedua, upaya anak asuh Bima Sakti untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil pada menit ke-50. Sebuah kerjasama apik diperagakan oleh skuat Garuda Muda. Umpan silang Narendra Tegar Islami dikonversikan menjadi gol oleh Arkhan Kaka dengan sundulannya. Lima menit berselang, Garuda Muda justru berhasil membalikkan keadaaan. Tiga lawan satu, adalah situasi serangan balik Tim U-16 Indonesia ketika menghadapi satu pemain bertahan Vietnam. Nabil Asyura melepaskan tembakan keras ke gawang Vietnam setelah menerima umpan dari rekannya. Skor berbalik menjadi 2-1 untuk Indonesia. Unggul satu gol atas Vietnam, Nabil Asyura tidak mengendorkan serangan. Namun, sejumlah upaya yang diciptakan oleh Arkhan Kaka dan kolega masih belum bisa menambah pundi-pundi gol Garuda Muda. Serangan garuda Muda masih bisa dipatahkan oleh barisan pertahanan Vietnam. Di penghujung waktu pertandingan, pelatih Vietnam mendapat kartu kuning dari wasit karena melakukan protes berlebihan. Hingga peluit panjang dibunyikan keadaan tidak berubah, Tim U-16 Indonesia sukses mempertahankan keunggulan 2-1 atas Vietnam. Susunan pemain Tim U-16 Indonesia vs Vietnam Tim U-16 Indonesia: Andrika Fathir Rachman, Ridjar Nurviat Subagja, Mokh Hanif Ramadhan, Arhan Kaka Putra Purwanto, Muhammad Kafiatur Rizky, Narendra Tegar Islami, Sulthan Zaky Pramana Putra Razak, Muhammad Nabil Asyura, Habil Abdillah Yafi Prasasti, M Iqbal, M Riski Afrisal. Pelatih: Bima Sakti [IDN] Vietnam Pham Dinh Hai, Khuc Trung Hieu, Nguyen Cong Phuong, Nguyen Trong Tuan, Nguyen Huu Trong, Huynh Vam Danh, Bui Hoang Son, Le Dinh Long Vu, Phan Thanh Duc Thien, Nguyen Luong Tuan Khai, Le Van Thuan. Pelatih: Nguyen Quoc Tuan [VIE]

Piala AFF U-16 2022: Jumpa Vietnam, Tim U-16 Indonesia Bidik Posisi Juara Grup

Piala AFF U-16 2022: Jumpa Vietnam, Tim U-16 Indonesia Bidik Posisi Juara Grup

Tim U-16 Indonesia selangkah lagi lolos dari Grup A gelaran Piala AFF U-16 2022, usai mengoleksi dua kali kemenangan, 2-0 melawan Filipina dan 9-0 melawan Singapura, enam poin sudah dikumpulkan tim ini, dan sebagai pemuncak klasemen sementara grup, berikutnya Garuda Asia akan melawan rival abadi di grup ini, yakni Vietnam. Sebagai persiapan melakukan laga terakhir di Grup A itu, pelatih kepala tim, Bima Sakti mengatakan timnya melakukan latihan pagi hari, dengan menu-menu guna mengantisipasi permainan cepat Vietnam. “Hari ini kami latihan small sided game dan simulasi bagaimana taktik kita dalam menghadapi perlawanan Vietnam nanti,” bukanya usai latihan, Jumat (5/8). Bima juga mengungkapkan sudah melihat bagaimana calon lawannya itu bermain. “Kami ada videonya, mereka punya organisasi permainan yang bagus dan rapi. Jadi tadi kami latihan bagaimana cara membongkar pertahanan serta antisipasi serangan mereka,” Melawan Vietnam, tak ada kata lain, tim membidik kemenangan. “Tentu kami ingin menang. Kami tak ingin nasib tim ini ditentukan oleh tim lain. Saya yakin, tim lain juga mengincar kemenangan. Maka dari itu, saya katakan kepada para pemain, kita harus tetap terus berjuang keras. Raih kemenangan. Sehingga posisi kita benar-benar aman sebagai pemuncak klasemen Grup A,” tegas Bima. Sementara itu, menurut Muhammad Kafiatur Rizky, si pencetak dua gol ke gawang Singapura di laga kedua, Rabu (3/8), laga melawan Vietnam akan dilaluinya dengan raihan kemenangan. “Kami ingin menang, saya juga sangat mau mencetak gol lagi. Tapi tentu dengan kerjasama tim yang baik. Yang jelas, kami sudah latihan tadi, informasi dari pelatih, kalau Vietnam menggunakan banyak pemain belakang. Kami akan berusaha membongkar pertahanan mereka,” tuturnya. Laga terakhir Grup A ini, antara Indonesia melawan Vietnam akan tersaji di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (6/8) pukul 20.00 WIB. Namun sebelum itu, ada laga antara Singapura dan Filipina di Stadion Sultan Agung, Bantul, pukul 15.00 WIB.