Erick Thohir: Ajang MotoGP Mandalika Picu Motivasi Generasi Muda Indonesia Jadi Pebalap Profesional

Erick Thohir: Ajang MotoGP Mandalika Picu Motivasi Generasi Muda Indonesia Jadi Pebalap Profesional

Menteri BUMN Erick Thohir berharap ajang internasional MotoGP yang akan digelar di Mandalika, Pertamina Grand Prix of Indonesia, dapat memotivasi generasi muda Indonesia untuk menjadi pebalap profesional. “Bagaimana event ini juga bagus buat generasi muda Indonesia yang tadinya pada bermimpi menjadi pebalap jalanan, sekarang bisa jadi pebalap sirkuit beneran,” ujar Erick ditemui usai peluncuran Grand Prix of Indonesia, kerja sama Pertamina dengan Dorna, di Jakarta, Rabu. Terlebih, Erick melanjutkan, sirkuit Mandalika nantinya tidak hanya menjadi tuan rumah MotoGP, tetapi juga akan menjadi tempat digelarnya sejumlah kejuaraan, termasuk Asia Talent Cup, yang diharapkan dapat diikuti oleh pebalap muda Indonesia. Hal itu, menurut Erick, juga diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan yang tinggi karena balapan liar. “Nanti kita juga alokasikan bagaimana tadi pebalap-pebalap itu bisa ditampung juga di event-event yang baik di Mandalika supaya mereka juga bisa menjadi bagian pembangunan olahraga dari motor balap di Indonesia,” kata Erick. Terkait atlet yang bergelut di dunia balap, Erick melihat saat ini sudah banyak atlet muda yang bertanding di kelas di bawah MotoGP, seperti Moto2 dan Moto3. Meski begitu, hal tersebut dianggap Erick tidak cukup. Pria yang telah lama berkecimpung di industri olahraga itu berpendapat Indonesia harus memiliki lebih banyak atlet yang punya komitmen fokus di dunia balap mengingat persaingan begitu ketat. Ekosistem pembinaan berkelanjutan, menurut pria yang pernah dipercaya sebagai Direktur Keuangan Persija Jakarta itu, menjadi PR selanjutnya, termasuk kompetisi untuk mengasah potensi sehingga para talenta muda dapat menaikkan level mereka.

Hasil Positif Diraih Dimas, Pemuda Asal Depok di Ajang Moto2, Qatar

Dimas Ekky Pratama di Moto2 Qatar

Banyak pelajaran yang didapatkan oleh Dimas Ekky Pratama saat dia menjalani laga bapak seri Perdana Moto2 Qatar (10/3). Mengingat bahwa tahun ini adalah tahun pertama bagi Dimas untuk terjun full time di Moto2 dan menggunakan mesin dari Triumph, dimana sebelumnya menggunakan mesin dari Honda seperti yang dipacu oleh Dimas selama berlaga di ajang Moto2 FIM CEV Repsol. “Step by step, saya lebih memahami karakter motor ini dan juga dari sisi elektroniknya,” ujar Dimas Ekky Pratama yang membalap bersama tim Idemtisu Honda Team Asia. Salah satu kemajuan Dimas adalah menajamkan catatan waktunya hingga bermain di 2 menit selama 01,514 detik. Untuk Best Lap yang dicetaknya ada di lap 9 dari total 20 lap yang ditempuh “Meski sempat kesulitan di sesi Free Practice, tetapi ketika race cukup optimis bisa menggali pengalaman lebih dan belajar banyak dari pembalap-pembalap yang berada di depan,” aku Dimas yang asal Depok, Bogor, Jawa Barat. Bagaimanapun, hasil positif dari Dimas di Moto2 ini masih lebih baik dari rekan setimnya Somkiat Chantra asal Thailand yang tidak berhasil menyentuh garis finish di seri Qatar. “Bertahap setiap seri saya akan belajar lebih banyak, improve lebih banyak, memperbaiki posisi dan semoga di race Argentina akan lebih baik hasilnya,” janji Dimas yang dilansir dari OtoRace.id “Mohon support dan doanya, karena doanya sangat berarti untuk saya,” tambah Dimas (IHA)