Sempat Tak Punya Papan Skate, Skater Muda Ini Bisa Juara dan Kini Punya Sponsor

Sempat Tak Punya Papan Skate, Skater Muda Ini Bisa Juara dan Kini Punya Sponsor

Sebuah kisah insipiratif sekaligus menyentuh datang dari Kota Malang. Kisah ini milik Muhammad Maulana Malik Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan panggilan Joko. Ia merupakan skater yang masih belia. Usianya baru menginjak 10 tahun. Beberapa waktu belakangan ini, video Joko saat beraksi di atas papan skate tengah viral. Kemahirannya bermain skateboard menjadi perbincangan dan dikagumi banyak warganet. Padahal, ada kisah menyentuh dibalik itu. Joko yang saat ini merupakan siswa kelas 4 di SDN Merjosari 1 Kota Malang, menceritakan awal mula ia tertarik pada olahraga skateboard. Ia mengaku tertarik dengan skateboard karena sering melihat orang bermain skateboard, sehingga muncul keinginan untuk ikut bermain. Namun, keinginan terpendam Joko untuk bermain skateboard awalnya seperti hanya impian belaka karena ia tidak bisa memiliki papan skate. Terlebih, berdasarkan informasi yang didapat, Joko adalah anak yatim yang tinggal hanya dengan neneknya. Perjuangan untuk bisa bermain Skateboard pun terus dilakukan Joko dengan mendatangi Skate Park di Taman Singha Merjosari di mana di situ adalah tempat latihan Bolang SK8 School. Akhirnya, pelatih skate yang melihat bocah setiap hari melihat pemainnya berlatih merasa iba kepada bocah berusia 10 tahun ini dan meminjami Jojo papan skate. Ia pun menunjukkan kesungguhannya untuk bermain skateboard. “Awalnya lihat-lihat saja di sini, lalu dipinjami (papan skate) sama pelatih dan akhirnya bisa sampai sekarang,” kata Joko, dilansir dari jatimtimes.com. Ditanya tentang kenapa tertarik dengan olahraga skateboard, Joko mengaku bahwa ia merasa dengan olahraga bisa banyak teman sehingga ia bisa bermain dengan hal yang positif. Selain itu, ia ingin berprestasi di bidang olahraga untuk membanggakan keluarganya. “Tertarik dengan skateboard ini, ya, karena bisa punya banyak teman. Dan saya bisa berprestasi,” ucapnya. Dari segi prestasi, Joko yang baru bergabung latihan dengan Bolang SK8 School kurang lebih 2 hingga 3 bulan lalu ini sudah mengikuti berbagai kejuaraan yang antara lain di Solo, Bali, hingga Jakarta, bahkan di Bekasi Joko pernah menyabet juara 1 kejuaraan Skateboard Wali Kota Cup U-15. Disinggung masalah sekolah, Joko mengaku bahwa ia tidak melupakan sekolahnya meski terus fokus berlatih skateboard. “Ya sekolah biasa saja, kalau mau ujian belajar dulu, sementara latihannya di skip dulu, fokus ujian. Kalau sudah selesai baru bisa latihan rutin lagi,” ungkapnya. Berkat prestasi yang telah diraihnya, Joko kini sudah memiliki sponsor mulai dari papan skate hingga baju untuk digunakan saat mengikuti kejuaraan. Selain itu, sang nenek pun sangat mendukung apa yang dilakukan. “Mendukung sekali kalau keluarga, sama nenek itu, Alhamdulillah mendukung. Buktinya sekarang Alhamdulillah sudah punya papan skate sendiri dari sponsor. Jadi kalau rusak itu ya dikirim lagi,” ujarnya.

Cari Bibit Pesepak bola Junior, Arema Kembali Adakan Seleksi Akademi

Cari Bibit Pesepak bola Junior, Arema Kembali Adakan Seleksi Akademi

Arema FC kembali menggelar Seleksi Akademi Arema. Tim kebanggaan Aremania ini tergolong getol melakukan seleksi pesepak bola muda agar bisa menjadi pemain yang berbakat dan membanggakan Kota Malang. Ini merupakan Seleksi Akademi Arema edisi kedua setelah sebelumnya berlangsung pada bulan Maret lalu. Seleksi yang berlangsung di lapangan Institut Teknologi Nasional (ITN) pada hari Minggu (30/08/2020) tersebut, diikuti sebanyak 170 calon peserta Seleksi Akademi Arema yang berasal dari Malang Raya dan juga peserta asal luar kota seperti Jakarta, Pontianak dan Samarinda. Sementara itu, Wakil Rektor III ITN Malang, Fourry Handoko, ST.,SS.,MT.,Ph.D, mengungkapkan, ITN mendukung penuh kegiatan Seleksi Akademi Arema ini yang merupakan salah satu bentuk kerjasama antara ITN Malang dan Arema FC. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi mahasiswa ITN Malang agar lebih giat berolahraga dan juga mencetak prestasi di bidang olahraga selain akademik,” ungkap Fourry seperti dikutip dari Momentum.com. Pada kesempatan yang sama, Riyan Meidi Wijaya selaku Wakil Manager Operasional Akademi Arema menyampaikan jika seleksi kali ini ditujukan untuk angkatan 2005 sampai 2011 dan dibagi dalam tiga kelompok usia. “Seleksi ke dua ini merupkan angkatan 2005 sampai 2011, yang dibagi dalam tiga kelompok usia U-12, U-14 dan U-16,” jelasnya. Para peserta yang telah selesai mengikuti seleksi akan menunggu pengumuman dari pihak Arema. Jika lolos, mereka akan melakukan tahap registrasi ulang untuk kemudian bisa mulai latihan bersama Akademi Arema yang sudah mulai menggelar latihan sejak bulan Juli lalu.

Nayaka & Arjuna, Dua Pelajar Asal Malang Yang Sukses Memenangkan Medali Emas Catur di Bangkok

Nayaka Budhi Dharma (12), pelajar yang meraih medali emas di bangkok pada ajang Eastern Asia Youth Chess Championship 2019. Foto : Detik

Dua pelajar asal Malang, Jawa Timur, Nayaka Budhi Dharma (12) dan Arjuna Satria Pamungkas (11) asal berhasil menorehkan prestasi dengan meraih medali emas pada ajang Kejuaraan Catur Remaja tingak Asia. Eastern Asia Youth Chess Championship 2019 adalah ajang yang diikuti oleh Nayaka dan Arjuna di Bangkok, Thailand. Mereka tergabung dengan 11 atlet catur remaja lainnya yang juga mengikuti ajang tersebut. Keduanya berhasil meraih hasil yang gemilang, Nayaka yang bertanding di kelompok Junior C atau kelompok umur dibawah 15 tahun dan Arjuna yang bertanding di kelompok junior D atau kelompok umur dibawah 13 tahun. Nayaka, siswa kelas 1 SMP Negeri 5 kota Malang tersebut berhasil meraih satu media emas yang dimenangkan setelah berhasil mengalahkan pecatur tuan rumah di kelas catur klasik (90 menit). Selain medali emas, Nayaka juga berhasil meraih dua medali perak, di kelas catur cepat (15 menit) dan catur kilat (5 menit). Dari kejuaraan yang dilangsungkan 1-10 Agustus 2019 dan diikuti oleh 18 negara di Asia itu, Nayaka, siswa kelas 1 SMP Negeri 5 Kota Malang, memperoleh sekeping medali emas dan dua perak. Emas diraih setelah mengalahkan pecatur tuan rumah. Medali emas diraih Nayaka di kelas catur klasik (90 menit) dengan mengalahkan pecatur junior tuan rumah. Nayaka juga mendapat dua medali perak, masing-masing di kelas catur cepat atau rapid chess (15 menit) dan catur kilat (5 menit) melawan pecatur asal Thailand dan Malaysia. Ini bukan pertama kalinya Nayaka mewakili Indonesia dalam kompetisi catur tingkat dunia, karena sebelum berlaga di ajang yang diikuti oleh 18 negara di Asia ini, Nayaka juga sudah memperkuat tim Indonesia dalam Kejuaraan Catur Kelompok Umur Terbuka ASEAN ke 18 (18thAsean Age Group 2017) yang diadakan di Kuantan, Pahang, Malaysia, tahun 2017 silam. Selain Nayaka, Arjuna, pelajar SD Negeri 5 Mojolangu, Malang ini juga berhasil meraih satu medali emas, satu medali perak dan juga satu medali perunggu. Medali emasnya dimenangkan setelah sukses mengalahkan pecatur asal Thailand. Thatit Boedisucahyo selaku Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Malang, menyatakan bahwa PB Percasi secara spesifik meminta Nayaka dan Arjuna untuk ikut serta dalam kejuaraan Asia tersebut setelah meraih medali emas di Kejuaraan Nasional Catur ke-47 di Banda Aceh, oktober tahun 2018 silam. Wali Kota Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyambut kehadiran Nayaka dan Arjuna di Balai Kota Malang, Senin siang. Wali Kota berjanji akan memberikan beasiswa bagi kedua pecatur junior itu. “Kita janjikan beasiswa, tapi kepastiannya menunggu PAK APBD tahun 2020,” ujar Sutiaji terpisah. (IHA)

Tak Terkalahkan, Mahasiswa Malang Sabet Juara GACC Chess Championship 2019 di Malaysia

Mahasiswa IKIP Budi Utomo, Malang, Ervan Mohamad menyabet gelar juara di ajang 23rd GACC Inter-Varsity Chess Championship 2019, yang berlangsung di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Ia meraih 9 poin dari 9 babak yang dimainkan, dan meraih predikat pecatur tak terkalahkan. (radarmalang.id)

Malang- Pecatur Indonesia, Ervan Mohamad mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Mahasiswa IKIP Budi Utomo, Malang, memastikan diri sebagai juara pada turnamen internasional, yang digagas Federasi Catur Malaysia (MAS), dengan titel “23rd GACC Inter-Varsity Chess Championship 2019”. Dalam keterangan resminya, Ervan menjadi juara pada ajang yang diselenggarakan di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, itu meski turnamen baru berakhir pada Sabtu (2/2). “Saya sudah pasti juara, sedangkan yang lain masih berebut untuk juara 2 dan juara tim,” ujar Ervan. Menjadi jawara pada ajang internasional bukan perkara mudah. Mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) semester 3 ini harus melewati puluhan perwakilan dari luar negeri. “Lawan yang saya anggap berat adalah Thailand, serta Malaysia, yang bertindak sebagai tuan rumah,” ungkapnya. Meraih 9 poin dari 9 babak yang dimainkan, ia meraih predikat pecatur tak terkalahkan, dan sukses meraup hasil 100% kemenangan. Selain menjadi juara, penyandang gelar internasional FIDE Master dengan Elo Rating (2362), juga berhasil menambah nilai Elo Ratingnya sebanyak 8,2 point. Turnamen GACC Chess Championship 2019 diikuti oleh sejumlah perwakilan dari beberapa negara. Mulai dari India, Thailand, Sri Lanka, Indonesia serta tuan rumah Malaysia yang menurunkan banyak pecaturnya. “Saya bahagia karena dari 73 pemain yang berpartisipasi dari berbagai negara, saya berhasil meraih juara,” tuturnya. Ervan berharap kedepannya muncul mahasiswa berprestasi, terutama dari IKIP Budi Utomo. Dia pun berpesan agar mahasiswa yang lain tetap belajar dengan rajin dan maksimalkan apa yang menjadi hobi dan bakatnya. “Mahasiswa IKIP Budi Utomo juga bisa berkiprah di ajang internasional,” bebernya. Sejak awal kariernya, Ervan berulang kali membawa nama Indonesia berkiprah di ajang internasional. Ervan mengikuti turnamen pertamanya pada saat menginjak kelas IV SD, yakni Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) 2003 di Pamekasan. Pada event pertamanya itu, pemuda kelahiran Probolinggo, 15 Mei 1992 ini langsung menyabet medali emas. Kiprahnya berlanjut ke jenjang lebih tinggi yakni Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Mulai dari Kejurnas yang digelar di Surabaya, Karawang, Tarakan, hingga Batam. Sejak 2008, Ervan mendapatkan kepercayaan untuk mewakili negara di ajang internasional, salah satunya SEA Games 2013. Pada tahun yang sama, ia mendapat gelar FIDE Master dari federasi catur dunia, Federation Internationale des Echecs (FIDE). Sementara itu, Rektor IKIP Budi Utomo, Dr Nurcholis Sunuyeko MSi mengaku bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswanya. Prestasi itu menunjukkan IKIP Budi Utomo memiliki reputasi di kancah internasional. “Untuk perstasi Ervan, IKIP Budi Utomo akan memberi perhargaan sebagai salah satu mahaiswa berprestasi, dengan bantuan beasiswa untuk percepatan studi, yang di berikan oleh Yayasan Ibu Khadijah Malang,” terangnya. “IKIP Budi Utomo sudah bereputasi internasional yang banyak di buktikan dari berbagai kegiatan dan pretasi internasional. Hal itu menunjukan sebuah tata kelola yang tidak saja menjamin secara internal, tapi juga transnasional,” pungkasnya. (Adt)

Final Sesama Univ Muhammadiyah, UMJ Tekuk UMM 1-0, Dan Segel Titel Juara LIMA Football Nationals 2018

LIMA Football Nationals 2018 telah selesai. Di partai final, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) unggul 1-0 atas Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan menyegel Titel Juara LIMA Football Nationals 2018, pada Selasa (25/9), di Stadion Gelora Brantas, Batu, Malang, Jawa Timur. (LIMA)

Malang- LIMA Football Nationals 2018 telah selesai. Perhelatan akbar yang digelar di Stadion Gelora Brantas, Batu, Malang, Jawa Timur, telah bergulir 18-25 September 2018. Sebelumnya, fase conference telah digelar dengan keikutsertaan dua regional, yakni Greater Jakarta Conference (GJC) dan East Java Conference (EJC). Sebanyak delapan tim putra saling beradu kemahiran dalam ajang sepak bola nasional antarmahasiswa ini. Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengakhiri kompetisi LIMA Football musim kedua ini sebagai yang terbaik. Hadir di LIMA Football Nationals 2018 sebagai runner-up GJC, UMJ bisa menyingkirkan juara GJC, Univ. Negeri Jakarta (UNJ) di semifinal dan menyingkrikan juara EJC di tempat yang sama dua pekan sebelumnya, Univ. Muhammadiyah Malang (UMM). Duel sesama Universitas Muhammadiyah itu menjadi sajian pamungkas Liga Mahasiswa (LIMA) Football Nationals 2018, pada Selasa (25/9). Walau merupakan dua saudara, kedua tim menampilkan permainan terbaik mereka kali ini, bahkan dengan kengototan. Pada menit ke-67, tendangan bebas bek UMJ, Didit Tri Gustoro (17), mengenai pemain UMM, sebelum menerpa mistar dan bola keluar lapangan. Usai dilakukan sepak pojok, terjadi kemelut di depan gawang UMM, yang dimanfaatkan penyerang UMJ, Tio Darmawan (9), menjadi gol. UNJ, juara LIMA Football GJC yang sekaligus Nusantara Conference (NC) di musim perdana tahun lalu, kali ini terpaksa finis di peringkat ketiga LIMA Football Nationals 2018. Univ. Pelita Harapan (UPH) Banten, juru kunci GJC-NC tahun lalu, merupakan semifinalis keempat. Skor 1-0 untuk UMJ, bertahan hingga akhir laga. “Alhamdulillah. Kami bersyukur meraih juara LIMA Football Nationals tahun ini. Anak-anak bermain baik dan berjuang habis-habisan,” ujar Lebry Hidayatullah, pelatih UMJ. “Kami akan berusaha dan berlatih untuk musim depan agar bisa mempertahankan gelar ini,” pungkasnya. Selain memberikan penghargaan untuk tim terbaik, LIMA juga mengapresiasi student athlete yang berprestasi cemerlang. Gelar all academic player disematkan untuk student athlete peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. LIMA juga memberi gelar bagi top scorer, kiper terbaik, pemain terbaik, dan manajemen terbaik. (Adt) Hasil LIMA Basketball Nationals 2018. Putra Juara – Universitas Muhammadiyah Jakarta Peringkat 2 – Universitas Muhammadiyah Malang Peringkat 3 – Universitas Negeri Jakarta Peraih gelar individual LIMA Basketball Nationals 2018. Best Management Univ. Muhammadiyah Jakarta All Academic Player Ravi Prananda Rinaldy (Universitas Pertamina, Teknik Logistik, IPK 3.93) Top Scorer Bima Fachri (Univ. Negeri Jakarta) Best Goalkeeper Reynold Septian Multhy Yuana (Univ. Muhammadiyah Malang) Best Player Tio Darmawan (Univ. Muhammadiyah Jakarta)

Menang 3-1, Jadi Angka Penuh UMM Buka LIMA Football Nationals 2018

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengawali LIMA Football Nationals 2018 dengan kemenangan cukup meyakinkan,3-1, atas Univ. Padjdjaran (Unpad) pada hari pertama perhelatan, pada Selasa (18/9). (LIMA)

Malang- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengawali LIMA Football Nationals 2018 dengan kemenangan cukup meyakinkan,3-1, atas Univ. Padjdjaran (Unpad) pada hari pertama perhelatan, pada Selasa (18/9). UMM tampil dominan sejak awal laga. Adaptasi yang lebih baik terhadap lapangan Stadion Gelora Brantas, Batu, yang menjadi venue mereka saat meraih gelar East Java Conference pekan lalu, memudahkan UMM menguasai permainan. UMM segera menunjukkan bukti keunggulan. Mereka memimpin saat laga baru memasuki menit kelima. Berawal dari operan jarak jauh dari lini belakang, Ghana Ardya Wangsa (nomor punggung 96) menjebol gawang Unpad. UMM masih menguasai sisa paruh pertama dengan penguasaan bola dan peluang yang lebih banyak daripada lawan yang merupakan peringkat keempat LIMA Football Greater Jakarta Conference itu. Semenit sebelum injury time babak pertama, Bagas Dwi Wicaksono (29) menggandakan keunggulan timnya memanfaatkan kelengahan lini tengah Unpad. Padjadjaran mengejutkan setelah jeda antarbabak. Serangan pertama mereka membuahkan penalti akibat pelanggaran bek UMM, Ahmad Rifal (21), terhadap Iqbal Nandaresta (17). Dari titik putih, kapten Unpad, Zulfikar Yalofa Ali (6), memperkecil jarak pada menit ke-48. Walau kebobolan, UMM masih dominan sampai jeda turun minum. Setelah water break, Unpad menaikkan tempo permainan dan frekuensi serangan. Namun, UMM kembali memperlihatkan keunggulan teknis. Dari tendangan bebas pada menit ke-83, Jaenal Abidin (7) kembali memperlebar keunggulan timnya. Skor 3-1 bertahan sampai akhir laga. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun, pertahanan UMM cukup rapat dan tampil disiplin. Kami berkesulitan membua ruang dan kecolongan dari serangan balik UMM. Kami akan membenahi transisi permainan dan penyelesaian akhir,” ucap pelatih Unpad, Luqkman Sobaryanto Maulidin, setelah pertandingan. “Alhamdulillah kami meraih tiga poin. Anak-anak bermain bagus, spartan, dan sportif. Tak ada hal-hal yang tak diinginkan dalam pertandingan. Mudah-mudahan selanjutnya anak-anak bermain lebih baik lagi. Saya memotivasi untuk selalu fokus pada bola, bukan mengedepankan emosi,” tutur pelatih UMM, Syafruddin Mustain. Poin penuh ini menempatkan UMM di puncak klasemen Pul Merah LIMA Football Nationals. Pada Kamis (20/9), UMM akan menghadapi Univ. Negeri Malang (UM), sementara Unpad melawan Univ. Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Sementara itu, Universitas Negeri Malang (UM) mengukir kemenangan pertama di laga perdana LIMA Football Nationals 2018. UM meraih angka penuh paska menekuk Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di laga kedua hari pertama, Selasa (18/9). Setelah tampil lima kali di gelanggang yang sama di ajang LIMA Football: McDonald’s East Java Conference (EJC), pekan silam, UM cukup mengenali karakter lapangan dan kondisi di stadion itu. UMunggul lewatduo strikernya, Prasetyo Rizki Ramadhan pada menit 35. Lalu Septi Sugiarto menambak skor saat injury time paruh pertama. “Alhamdulillah anak-anak sudah mulai menemukan ritme dan kekompakan permainan tim. Mungkin karena jeda conference dan Nationals tak terlalu jauh sehingga mereka sudah langsung bisa memberikan permainan terbaiknya. Saya cukup puas dengan performa tim hari ini,” ucap Fahrial Amiq, pelatih UM. Dengan angka penuh ini, UM mengikuti jejak UMM yang sebelumnya juga membukukan kemenangan (atas Univ. Padjadjaran) di laga pertama Pul Merah. Dengan selisih gol yang sama, UMM masih unggul jumlah gol memasukkan daripada UM. Dan pada Kamis (20/9), kedua tim sudah harus saling berhadapan, melakoni laga kedua. (art)

Masuki Tahun Kedua, Delapan Tim Berlaga di LIMA Football Nationals 2018

Univ. Muhammadiyah Malang (biru) tergabung dalam pul merah, di ajang LIMA Football Nationals 2018 yang akan digelar di tempat yang sama dengan LIMA Football EJC, yakni di Stadion Gelora Brantas, Batu, Jawa Timur, pada 18-25 September. (LIMA)

Malang- Setelah LIMA Football: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018 merampungkan perhelatan, LIMA menggelar LIMA Football Nationals 2018 yang akan digelar di tempat yang sama dengan LIMA Football EJC 2018, yakni di Stadion Gelora Brantas, Batu, Malang, Jawa Timur, pada 18-25 September. Delapan tim, yang terbagi dalam dua conference (East Java Conference dan Greater Jakarta Conference), akan beradu taktik di lapangan hijau untuk menjadi yang terbaik. Sebelum perhelatan sepak bola antarmahasiswa ini dimulai, dilaksanakan pembagian grup saat technical meeting, pada Senin (17/9). Delapan tim ini terdiri atas dua pul, yakni Pul Merah dan Pul Putih. Masing-masing pul akan menggelar setengah kompetisi, dan akan mengirim dua tim ke semifinal, yang dijadwalkan digelar pada Senin (24/9). Final akan digelar sehari kemudian. LIMA Football memasuki musim keduanya tahun ini. Di musim perdananya, LIMA hanya menyelenggarakan kompetisi di Greater Jakarta Conference. Kini, menjadi Nusantara Conference, seturut kehadiran Univ. Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang nota bene hadir di EJC musim ini. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi yang terbaik dalam musim debut LIMA Football saat itu. (Adt) Pul Merah 1. Univ. Muhammadiyah Malang 2. Univ. Muhammadiyah Jakarta 3. Univ. Negeri Malang 4. Univ. Padjadjaran Pul Putih 1. Univ. Negeri Jakarta 2. Univ. Islam Indonesia 3. Univ. Pelita Harapan 4. Univ. Brawijaya

Diwarnai Hujan Kartu Merah, UMM Kudeta Peringkat UII di Puncak Klasemen

Diwarnai keluarnya empat kartu merah, laga antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kontra Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, menutup hari keempat LIMA Football: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018, Kamis (13/9), di Stadion Gelora Brantas, Batu, Malang. (LIMA)

Malang- Laga panas dengan tensi tinggi antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kontra Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, menutup hari keempat LIMA Football: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018, Kamis (13/9), di Stadion Gelora Brantas, Batu, Malang. UMM, yang tampil menekan sepanjang laga, sukses menaklukkan UII, tim yang telah menyapu bersih tiga laga terakhirnya, dengan skor 2-0. Hasil ini mengantar UMM ke pucuk klasemen sementara, menyingkirkan UII. Sengitnya duel ditampilkan kedua tim sejak awal. UMM berhasil mengambil kendali permainan di sepanjang babak pertama. Lawannya, UII, dipaksa bertahan mengatasi perlawanan UMM. Namun, belum mencapai paruh waktu babak pertama, wasit telah mengeluarkan dua kartu kuning untuk UMM, yakni Ghana Ardya Wangsa (8’) dan Hendra Putra (11’). Berselang satu menit, pada menit ke-12, striker UMM, Rachmad Hidayat (9), justru menjadi yang pertama diusir keluar. Sepanjang laga UMM terus menekan dan nyaris menciptakan peluang di gawang tim asal Yogyakarta itu. Hingga akhirnya, bek tengah UMM, Ahmad Rifal (21), berhasil merobek jala UII dua menit sebelum turun minum. Gol Ahmad menutup paruh pertama dengan skor 1-0 untuk UMM. Memasuki babak kedua, UMM tak mengendurkan serangan. Tampil dengan 10 pemain, tim berkostum merah itu malah mendominasi duel panas ini. Namun, UMM kembali kehilangan satu pemainnya, pada menit ke-74. Bagas Dwi Wicaksono (29) terpaksa dijatuhi kartu merah, paska melakukan pelanggaran keras pada pemain UII. Dengan komposisi sembilan pemain, UMM masih mampu mengendalikan laga. UMM bahkan sukses melesakkan satu gol tambahan, yang kembali dicetak oleh Ahmad pada menit ke-85. Berselang dua menit, wasit kembali mencabut kartu merah, lagi-lagi untuk tim asal Kampus Putih itu. Sang kapten, Andy Cahya Kurniawan (5), harus keluar arena pada laga ini. Total, sudah tiga pemain UMM gagal menyelesaikan pertandingan kali ini. Tak lama berselang, giliran pemain UII bernomor punggung 88, Bima Yudha, menyusul Andy Cahya ke arena bench pemain, setelah menerima kartu merah dari wasit. Di sisa waktu, UMM hanya menyisakan delapan pemain, sementara sang lawan dengan 10 orang. Peluit panjang pun menyudahi laga panas ini dengan kemenangan 2-0 untuk UMM. Meski keduanya mengantungi sembilan poin, namun UMM lebih unggul dalam hal selisih gol, serta berhasil menyalip UII, di puncak klasemen sementara. “Hari ini kami kalah. Komunikasi antar pemain masih minim. Support dari lini ke lini juga minim. Mental mereka down sehingga beberapa dari mereka terpancing emosi. Pertandingan hari ini terlihat keras di menit awal. Tapi, saya mengarahkan ke anak-anak untuk tetap tenang apapun kondisinya,” kata Radian Zakir, arsitek tim UII. Hasil ini menjadi kekalahan perdana UII selama perhelatan LIMA Football: McDonald’s EJC ini. “Kami menerima kekalahan ini. Saya menekankan ke mereka bila hubungan antara UII dan LIMA sangat baik. Saya ingin teman-teman untuk tidak membuat masalah. Dan hubungan UII dan UMM harus baik, terlepas hasil laga di lapangan,” pungkasnya. (adt)

UMM Menang 1-0, Buka Peluang Ke Empat Besar LIMA Football 2018

Tekuk Universitas Negeri Malang (UNM) dengan skor tipis 1-0, tim Universitas Muhammadiyah Malang (UMM/merah) memperbesar peluangnya ke empat besar, setelah di laga pertama LIMA Football: East Java Conference (EJC) 2018, menang 2-0 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. (LIMA)

Malang- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menambah poin kemenangan, dalam LIMA Football: East Java Conference (EJC) 2018, Rabu (12/9). Menghadapi tim satu kota, Universitas Negeri Malang (UNM), UMM sukses meredam lawannya dengan skor tipis 1-0, di Stadion Gelora Brantas, Batu, Malang. UMM mendominasi babak pertama. Tim berkostum merah itu memaksa UNM bermain bertahan di sepanjang babak. Pada menit ke-24, UMM mengatasi kebuntuannya. Sundulan Akbar Galang Mahardika bersarang di gawang UNM. Tim asal Kampus Putih itu berhasil mencatatkan gol tunggal di babak pertama. Skor sementara 1-0 untuk keunggulan UMM di akhir paruh pertama. UNM lalu bermain terbuka di babak kedua. Tim berkostum biru dongker kini bisa keluar dari tekanan UMM. Tercatat tujuh tembakan berhasil dilepaskan anak asuh Fahrial Amiq itu. Meski lebih agresif, UNM belum bisa mencetak gol. Skor 1-0 untuk UMM bertahan hingga akhir laga. Sebelumnya, UMM mengandaskan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, pada Senin (10/9) dengan skor 2-0. Tim asuhan Arif Trisandi itu makin memperbesar peluangnya ke empat besar, menyusul Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, yang bertengger di puncak klasemen, hingga Rabu (12/9). (Adt)

Sempat Tertinggal, UII Atasi Perlawanan Ketat UIN Malang di Laga Perdana LIMA Football 2018

Kapten tim Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Reza Pratama (5), mencetka gol balasan, saat menundukkan tim Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, di Stadion Gelora Brantas, Batu, Malang, pada Minggu (9/9). (LIMA)

Malang- LIMA Football resmi bergulir di regional Jawa Timur. Stadion Gelora Brantas, Batu, Malang, Jawa Timur, menjadi rumah event laga perdana LIMA Football: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018 ini. Di laga perdana, pada Minggu (9/9), Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dengan apik membuka kompetisi ini dengan kemenangan 2-1 atas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, di Stadion Gelora Brantas, Batu, Malang. Babak pertama belum menunjukkan hasil bagus untuk kedua tim. Baik UII maupun UIN Malang tampak masih membaca permainan di laga perdana mereka. Hingga akhir babak ini, kedua tim belum bisa keluar dari kekosongan gol. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, UIN Malang berhasil memecah kebuntuan. Tembakan sang kapten, Arman Safril Adam (4), pada menit ke-55 membuat UIN Malang unggul lebih dahulu dengan skor 1-0. Butuh waktu lama untuk UII, tim yang sebelumnya telah memiliki pengalaman bermain di LIMA Football regional Jakarta Raya, menyusul keunggulan lawannya. Tim asal Yogyakarta itu baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-78 lewat Reza Pratama (5), sang kapten. Satu gol kembali disarangkan UII pada menit ke-88, melalui sepakan Muhammad Fikri M. Basri (9). UIN Malang belum bisa menambah gol di sisa waktu pertandingan. UII akhirnya memenangi laga perdananya dengan skor 2-1. “Di babak pertama saya intsruksikan pemain untuk menguasai laga. Di babak kedua, kami sempat tertinggal, tapi kami bisa membalikkan kedudukan lewat rotasi pemain yang efektif. Saya melihat perkembangan pemain lebih pesat, dibanding musim pertama kami di LIMA Football,” kata Radian Zakir, pelatih kepala UII. Sementara itu, saat UII harus bersusah payah meraih tiga poin pertamanya, Universitas Brawijaya (UB) justru dengan mudah mendapat kemenangan atas 3-0 atas Universitas Darussalam (Unida) Gontor. UB menraih poin penuh pertamanya karena menang walk over (WO) atas Unida. Keputusan Unida untuk WO terkait kesalahan teknis yang dibuat tim asal Gontor itu. Alhasil, kedua tim tak sempat merasakan duel di hari pertama ini. (Adt)

Jadi Host Fase Nasional, Enam Tim Ikuti LIMA Football Region Jawa Timur di Malang

LIMA Football: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018 akan meramaikan Stadion Gelora Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, pada 9-15 September 2018. Enam Universitas turut meramaikan kompetisi sepak bola tahunan antarmahasiswa ini. (LIMA)

Malang- Sukses menggelar LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018 pada 23-30 Agustus lalu, pada musim keenam ini, LIMA menunjuk Malang Raya sebagai lokasi kedua penyelenggara LIMA Football, selain di Jakarta. Event yang bertajuk LIMA Football: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018 itu akan meramaikan Stadion Gelora Brantas, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9-15 September 2018. Enam tim turut meramaikan kompetisi sepak bola tahunan antarmahasiswa ini. Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, yang pada musim lalu bergabung di Greater Jakarta Conference, kini masuk ke dalam peta persaingan regional Jawa Timur. Tak hanya UII, Universitas Darussalam (Unida) Gontor, juga menjadi peserta dari luar kota pergelaran. Empat tim lainnya yakni Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, dan Universitas Negeri Malang (UM). Prosesi upacara pembukaan LIMA Football: McDonald’s EJC 2018 menandakan dimulainya ajang ini. Rida Achmad, selaku General Manager LIMA, menegaskan bahwa LIMA tak hanya datang untuk menggelar kompetisi, tapi juga menjadi agen perkembangan manusia. “Ini kali pertama kami menggelar LIMA Football di Malang. Sebagai human development agents, kami tak hanya mencari prestasi, tapi juga mengajarkan pada mahasiswa soal pentingnya memiliki hard skill dan soft skill,” kata Rida pada sambutannya dalam upacara pembukaan yang digelar di Stadion Gelora Brantas, Batu, Minggu (9/9). Tak hanya dihadiri seluruh peserta dan perangkat pertandingan, perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, Rita Triana, juga turut memberi kata sambutan dalam prosesi ini. “Kami berterima kasih kepada LIMA karena memberikan kontribusi perkembangan sepak bola, khususnya di tingkat mahasiswa di Jawa Timur. Kami berharap bisa melakukannya secara optimal dengan bersinergi antara perangkat pertandingan dan juga para peserta di sini. Kalian adalah tiket kemajuan Indonesia,” kata Rita. LIMA Football: McDonald’s EJC 2018 telah resmi bergulir. Nantinya, empat dari enam tim terbaik dari fase conference ini, akan kembali membuktikan kemampuannya di LIMA Football Nationals, yang masih akan berlangsung di tempat yang sama, pada 18-25 September 2018. (Adt)

Universitas Brawijaya Malang Kampiun LIMA Badminton Musim keenam

Universitas Brawijaya menjadi tim yang paling banyak meloloskan wakilnya ke fase Nasional LIMA Badminton di Surakarta pada Mei nanti. (LIMA)

Malang- LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018 telah rampung. Beberapa kejutan meramaikan kompetisi badminton antarmahasiswa musim ini. Selain muncul tim debutan dan wakil baru dari kategori perorangan, pemenang anyar juga lahir. Tim-tim dan wakil kategori perorangan terbaik dari kompetisi yang dihelat di Sports Center Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, 1-5 April 2018, telah terpilih. Malang menjadi kota keempat digelarnya LIMA Badminton musim keenam. Tim-tim dan wakil perseorangan terbaik yang lolos dari fase ini, akan tampil di ajang LIMA Badminton Nationals 2018, di GOR Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, 1-8 Mei 2018. Usai Malang, LIMA akan menyambangi Yogyakarta. LIMA Badminton: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (Yogyakarta Subconference) akan digelar pada 11-17 April 2018, di Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta. (Adt) Rekapitulasi Kategori beregu Beregu Putra Juara : Universitas Brawijaya Peringkat 2 : Univ. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Peringkat 3 : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Beregu Putri Juara : Universitas Negeri Malang Peringkat 2 : Universitas Brawijaya Peringkat 3 : Univ. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Lolos Ke LIMA Badminton Nationals Beregu Putra 1. Universitas Brawijaya 2. Univ. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Beregu Putri 1. Universitas Negeri Malang Rekapitulasi Kategori perorangan Tunggal Putra Juara : Achmad Rizal Lullah – Univ. Brawijaya Peringkat 2 : M. Hafid Hendarto – Univ. Negeri Malang Peringkat 3 : Ilham Yudha – Univ. Brawiyaja Ganda Campuran Juara : M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani Nugroho – Univ. Brawijaya Peringkat 2 : Muhammad Farod Zamzami/Fitria Ayu Nawangwulan – Univ. Negeri Malang Peringkat 3 : Barok Fauzan/Riska Ayu Indah Sari – STIE Yadika Bangil Lolos Ke LIMA Badminton Nationals Tunggal Putra 1. Achmad Rizal Lullah – Univ. Brawijaya 2. M. Hafid Hendarto – Univ. Negeri Malang Ganda Campuran 1. M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani Nugroho – Univ. Brawijaya 2. Muhammad Farod Zamzami/Fitria Ayu Nawangwulan – Univ. Negeri Malang

M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani Sabet Juara, Universitas Brawijaya (UB) Borong gelar

Pasangan ganda campuran Universitas Brawijaya (UB), M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani menjadi juara di nomor perseorangan LIMA Malang Subconference 2018. (LIMA)

Malang- Ketangguhan tim Universitas Brawijaya (UB) dipertegas di akhir event LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018, pada nomor ganda campuran. Satu lagi gelar dibawa UB, lewat pasangan M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani, pada Kamis (5/4) di lapangan 1 Sports Center Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani menang, saat menantang duet campuran asal Universitas Negeri Malang (UM), Muhammad Farod Zamzami/Fitria Ayu Nawangwulan. Dua gim didominasi ganda campuran asal UB yang musim lalu hanya menempati posisi runner up. Sejak gim pertama, M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani tampil memimpin laga. Gim pertama dimenangi pasangan UB ini dengan skor 21-15 atas Muhammad Farod Zamzami/Fitria Ayu Nawangwulan. M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani semakin menekan lawannya. Gim kedua kembali dikuasai ganda campuran UB. Skor 21-13 tercipta di gim kedua untuk ganda campuran UB ini. Dobel runner up musim lalu itu akhirnya meraih posisi jawara LIMA musim keenam. Partai ini sekaligus menjadi penutup LIMA Badminton: McDonald’s EJC Malang Subconference 2018. Musim ini, UB tampak mendominasi hampir seluruh kategori. Sebelumnya, di kategori beregu putra, UB mengukir nama di posisi pertama. Di kategori perseorangan, nomor tunggal putra dan ganda campuran, juga mereka amankan. (Adt)

Ulangi Prestasi 2017, Achmad Rizal Sukses Pertahankan Gelar Tunggal Putra

Achmad Rizal Lullah, tunggal putra unggulan asal Universitas Brawijaya (UB) lolos Fase Nasional di Surakarta pada Mei nanti. (LIMA)

Malang- Achmad Rizal Lullah, unggulan asal Universitas Brawijaya (UB) mempertahankan gelar juara kategori perseorangan LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018. Pada gelaran LIMA 2017 lalu, pria yang disapa Rizal ini, adalah juara di fase kualifikasi, dan menyabet titel pemenang tunggal putra kategori perseorangan. Pada Kamis (5/4), Rizal kembali superior, usai menekuk tunggal Universitas Negeri Malang (UM), Muhammad Hafid Hendarto, dua game langsung, dengan skor 21-17 dan 21-13. Ketangguhan Rizal memang patut diakui. Begitu pula dengan tunggal UM, Hafid. Namun, di gim pertama, Hafid harus mengakui kekuatan Rizal. Terpaut empat poin, Rizal unggul lebih dulu 21-17 atas Hafid. Alih-alih membalas, Hafid justru membuat selisih poin lebih jauh. Rizal, dengan modal gelar juara musim lalu, menekuk Hafid di gim kedua ini. Skor 21-13 mengakhiri gim kedua di laga final tunggal putra. Rizal berhak beradu kemampuan di fase nasional. Meski harus kalah di final, Hafid turut mengikuti langkah Rizal ke fase LIMA Badminton Nationals. Karena, berdasarkan koefisien conference, Malang memang memiliki jatah dua pemain tunggal putra, untuk bermain di fase nasional. “Alhamdulillah, saya bisa pertahankan gelar kembali. Ini hasil perjuangan dan latihan saya selama ini. Saya akan melakukan latihan lagi untuk persiapan di nasional nanti,” ujar Rizal. (Adt)

Tak Pernah Kalah, Putri UM Wakili Malang Lolos LIMA Badminton Nationals 2018

Tim putri Universitas Negeri Malang (UM) menjadi wakil Malang di fase nasional yang akan digelar di Surakarta, 1-8 Mei 2018. (LIMA)

Malang- Tim putri Universitas Negeri Malang (UM) menjadi yang tak terkalahkan hingga laga terakhirnya, Selasa (3/4), dalam pergelaran LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018. Usai menundukkan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) dengan skor 3-0, UM pastikan langkahnya ke LIMA Badminton Nationals. Lapangan 2 Sports Center Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi saksi tangguhnya UM. Partai pertama telah menunjukkan dominasi UM atas Unitri. Tripel UM, Fitria Ayu/Ingeldy Vyola/Miftahul Rahma menekuk Devi Anggraini/Efrosina Winda/Kalista Elsi dengan skor telak, 21-0, di gim pertama. Di gim kedua, UM hanya memberi dua poin untuk Unitri. UM mengakhiri partai pertama ini dengan skor 21-2 di gim kedua. Unitri mencoba membuka peluang lewat Yemima Shintia. Meski selisih skor yang diciptakan Unitri semakin sempit dari UM, tim debutan ini masih belum mampu mengimbangi lawannya. Partai kedua masih didominasi UM, dengan skor akhir 21-13 dan 21-9. Di partai ketiga, UM kembali menekuk Unitri dengan skor telak. Sekar Widya/Yefi Anggraini, ganda UM mengeksekusi partai terakhir kontra Efrosina/Kalista dengan kemenangan, 21-3 dan 21-2. Tiga laga berhasil disapu bersih UM. Sehingga, UM menempati posisi puncak klasemen. Berdasarkan nilai koefisien, Malang memiliki slot satu kuota tim putri untuk dikirim ke LIMA Badminton Nationals. UM, sang pemuncak klasemen, menjadi wakil Malang di fase nasional yang akan digelar di Surakarta, 1-8 Mei 2018. “Alhamdulillah kami kembali menang sapu bersih di tiga pertandingan kami. Kami juga bersyukur bisa lolos ke fase nasional. Kami memasang target juara di nasional,” ungkap Emdi Ramadhan, pelatih UM. (Adt)

Dua Kali Putra UIN Maliki Kalahkan Unitri, Jadi Runner Up Klasemen

UIN Maliki (hitam) kembali berhasil menundukkan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) kedua kalinya dengan skor 5-0. (LIMA)

Malang- Hari ketiga pergelaran LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference bergulir pada Selasa (3/4), di Sports Center Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Laga pertama di lapangan 1 mempertandingkan tim putra tuan rumah melawan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri). Ini menjadi pertemuan kedua kedua kubu. Sebelumnya, di pertandingan pertamanya, UIN Maliki berhasil menundukkan Unitri dengan skor 5-0. UIN Maliki, lewat tunggal pertamanya, Faris Syaefudin Akbar, merebut poin pertama. Di partai pertama ini, Faris berhasil mengalahkan tunggal pertama Unitri, 21-7 dan 21-11. Di partai kedua, UIN Maliki sempat direpotkan oleh ganda pertama Unitri, Herwindi/Joni Iskandar. Duo Unitri ini sempat unggul lebih dulu di poin 11-5 pada gim pertama. Ganda pertama UIN Maliki, Hisyam Rofiqi/Rhazilun Marsyahid mampu mengimbangi perolehan poin, 15-15. Namun, UIN Maliki berhasil mengatasi Unitri dengan skor 21-18 di gim pertama. UIN Maliki tak memberikan kesempatan lawan untuk memimpin lagi di gim kedua partai pertama. Hisyam/Rhazilun kali ini menekuk Herwindi/Joni dengan selisih lebih lebar, 21-12. Unitri mencoba keluar dari tekanan UIN Maliki. Lewat tripelnya, Alpian/Murni Hariyanto/Rahmad Suhindra, Unitri mampu merebut poin di gim pertama dengan skor ketat, 21-19. UIN Maliki, yang diwakili Argha Zidan/Lalu Gigir/Saiful Rijal, membalas di gim kedua. Skor 21-18 untuk UIN Maliki memaksa keduanya bermain di babak rubber game. UIN Maliki masih terlalu kuat untuk tim debutan ini. Kembali, UIN Maliki menambah pundi-pundi poin. Babak rubber game dimenangi Argha Zidan/Lalu Gigir/Saiful Rijal dengan skor 11-9. Kekuatan UIN Maliki disajikan di nomor tunggal kedua. Alfajar Assidiq menyumbang poin keempat,vdengan skor 21-14 dan 21-10 atas Joni Iskandar, tunggal kedua yang diturunkan Unitri. Partai kelima semakin mempertegas kekuatan UIN Maliki. Argha Zidan/Lugas Gema, ganda kedua UIN, menutup pertandingan ini dengan kemenangan penuh 5-0. Ganda UIN Maliki ini mengalahkan Unitri, Hasim/Kusnadiansyah, dengan skor 21-15 dan 21-10. Meski tersisa satu laga lagi, UIN Maliki telah memastikan tiket menuju LIMA Badminton Nationals. Tim putra UIN Maliki menempati peringkat kedua dan menempel ketat pemimpin klasemen saat ini, Universitas Brawijaya (UB). (Adt)

Sambangi Malang, LIMA Badminton EJC 2018 Tampilkan Tim Dari Aceh Dan Bali

UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi salah satu host subconference dari East Java Conference (EJC) dalam perhelatan LIMA Badminton 2018. (LIMA)

Malang- Usai di Surabaya, kali ini, kota sejuk Malang, menjadi destinasi pergelaran LIMA Badminton. Malang menjadi salah satu subconference dari East Java Conference (EJC) dalam perhelatan LIMA Badminton: McDonald’s EJC Malang Subconference 2018. LIMA Badminton EJC Malang ini akan digelar di Sports Center UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, 1-6 April 2018. Tiga tim putra, empat tim putri, dan 16 tunggal putra serta 16 pasang ganda campuran dalam kategori perseorangan mengikuti ajang kompetisi badminton antarmahasiswa ini. Seperti di conference sebelumnya, LIMA Badminton EJC Malang ini menyajikan kategori beregu putra, beregu putri dan juga kategori perseorangan. Kategori perseorangan akan diisi dengan nomor tunggal putra, dan ganda campuran. Selain diikuti oleh perguruan tinggi asal Kota Apel, Malang, LIMA Badminton: McDonald’s EJC Malang Subcoference 2018 juga diramaikan dengan kedatangan tim asal Aceh dan Bali. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh menjadi lawan baru bagi peserta lain di Malang, sementara itu, STMIK STIKOM Bali, kembali beraksi paska vakum dua tahun di ajang badminton antarmahasiswa ini. Tiga perguruan tinggi yang mendaftarkan untuk kategori beregu putra yakni Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Sementara itu, di kategori beregu putri diisi oleh UB, UIN Maliki, Universitas Negeri Malang (UM), dan Unitri. Kategori perseorangan tunggal putra diisi oleh tiga wakil UB, dua wakil UM, empat wakil UIN Maliki, tiga wakil STMIK STIKOM Bali, satu wakil Unsyiah, dan satu wakil Universitas Kanjuruhan Malang. Di nomor ganda campuran, satu pasangan dari STIE Yadika Bangil, lima pasangan dari UM, lima pasangan dari UB, dua pasangan dari UIN Maliki, satu pasangan dari Unsyiah, dan satu pasangan dari Universitas Kanjuruhan akan saling merebut gelar. “LIMA Badminton Malang Subconference kali ini tak berbeda dengan musim kelima. Di musim ini, untuk perseorangan tunggal putri, tak ditampilkan karena sama seperti musim lalu, kuota tak terpenuhi. Namun, kuota untuk tunggal putra dan ganda campuran mencapai batas maksimal,” kata Azwar Muhlis, Manajer Kompetisi dan Pertandingan LIMA. (Adt)

Sapu Bersih Seluruh Partai Perdana, Putra UB Tekuk Tim Debutan Unitri

Universitas Brawijaya tampil cemerlang di pertandingan pertama LIMA Badminton EJC Malang 2018 usai menekuk Universitas Tribhuwana Tunggadewi 5-0. (LIMA)

Malang- Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018 resmi, pada Minggu (1/4). Malang menjadi kota keempat yang disinggahi LIMA dalam event LIMA Badminton di musim keenam ini. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi tuan rumah. Laga antara pemenang musim lalu, Universitas Brawijaya (UB), melawan tim debutan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) menjadi pembuka kompetisi badminton antarmahasiswa ini. Tak diragukan, UB tampil cemerlang di pertandingan pertamanya dengan skor maksimal, 5-0, atas Unitri. Pertandingan di partai pertama telah menampilkan ketangguhan UB. Lewat tunggal putra pertama, Ilham Yudha, UB mencuri poin. Murni Hariyanto, tunggal pertama Unitri tak mampu menahan Ilham. Alhasil, Ilham memenangi laga dengan skor telak, 21-6 dan 21-8. UB kembali tampil apik di partai kedua. Pasangan Achmeddieo Maulana/Misbachul Ulum Akbar, yang mewakili UB, kembali menyumbang poin. Ganda UB ini menang atas Joni Iskandar/Rahmad Suhindra dengan skor 21-7 dan 21-11. Di partai ketiga, Adhika Ariyadi/Aditya Chelievan/Iqval Anggi kembali menambah pundi-pundi poin untuk UB. Tripel UB ini berhasil mengungguli Alpian/Herwindi/Murni Hariyanto, tripel Unitri, dengan skor 21-10, dan 21-14. Tunggal UB kembali bermain impresif. Kali ini, UB menurunkan tunggal putra unggulannya, Achmad Rizal Lullah untuk berhadapan dengan Joni Iskandar, tunggal kedua Unitri. Mengantungi gelar juara tunggal putra di kategori perseorangan musim lalu, tak mengherankan jika Rizal mampu memberi poin tambahan untuk UB. Rizal mengalahkan 21-13 dan 21-14. Duet ganda kedua, Aditia Chelievan/M. Zulfa Risyad menyempurnakan poin UB. Kemenangan ini dipertegas UB di partai terakhir saat melawan Hasim/Kusnadiansyah, ganda Unitri, dengan skor 21-10 dan 21-10. Dengan ini, UB berhasil memenangi seluruh partai dengan skor akhir 5-0 atas Unitri. (Adt)