PB Padel Indonesia Jaring Atlet, Akan Gelar Sirkuit Nasional di 4 Kota

Pengurus Besar Padel Indonesia

Pengurus Besar Padel Indonesia (PB PI) terus berupaya menjaring atlet untuk disiapkan menuju Pelatnas 2025. Salah satunya, dengan menggelar sirkuit nasional bertajuk Indonesia Open. “Kami dari PB PI tentunya ingin mempercepat progres dari kedalaman Padel Indonesia, salah satunya adalah membuat sirkuit padel Indonesia sekarang. Ini juga sebagai bentuk kontribusi kami kepada pemain-pemain padel yang ingin berkembang secara internasional dan ini menyambung dengan ranking internasionalnya,” kata Ketua Umum PB PI Galih Kartasasmita pada jumpa pers di kawasan Kemang, Jumat (23/5/2025). Galih menyebut, ada empat seri yang akan digelar. Kota pertama yaitu Jakarta yang diselenggarakan di Padel Pro Kemang, Jakarta Selatan, pada 23 sampai 25 Mei 2025. “Setelah Jakarta, kami akan susul dengan Bandung dan Surabaya. Lalu Kejurnasnya atau bahasa tenisnya Grand Slam akan dilaksanakan di Bali. Itu mungkin di bulan Agustus. Jadi empat sirkuit padel,” ungkap dia. Di seri Jakarta ada 36 pasang ganda putra dan delapan pasang ganda putri. Mereka akan bersaing untuk meraih prestasi terbaik di Indonesia Open kali ini. Menariknya, kegiatan ini tak hanya diikuti pemain lokal, tapi warga asing juga boleh ikut. Tapi dengan syarat memiliki Kitas (Kartu Izin Tinggal Terbatas). “Memang betul kami buka untuk ekspart, tapi harus punya izin tinggal. Meski begitu, hampir 90 persen yang ikut di seri Jakarta berasal dari Indonesia,” katanya. Dengan digulirkannya Indonesia Open olahraga padel diharapkan berkembang pesat. Bahkan, kelak diharapkan ada liga resminya. “Selama ini kan tidak ada, cuma kompetisi lokal saja. Belum terkoordinasi, ini adalah pertandingan pertama di bawah negara dengan total hadiah (besar). Jadi ajang ini sebuah metode survei buat kami (federasi), tapi saat yang bersamaan juga hadiah bagi atlet. Karena kami akan secara kontinu menggelarnya.” ujarnya. “Ke depannya, saya akan lempar ini ke Pengprov, lalu kami akan bikin Liga Padel Indonesia yang formatnya seperti Piala Dunia Padel,” tuturnya. “Ini juga sekaligus sebagai scouting untuk kami. Makanya saya bilang, kami sudah ada tim teknis dan ketua pembinaan, ketua pertandingan juga. Nanti kami melihat video dari kompetisi ini, datanya, dan melihat semuanya,” ungkap Galih. Sementara itu, Deputi 4 Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mendukung kegiatan positif penyelenggaraan sirkuit padel ini. Hal ini sejalan dengan asa cita Presiden RI. “Bahwa (cabor) padel ini telah tumbuh dan membangkitkan ekonomi lewat pintu olahraga. Dan ini sangat strategis untuk dikembangkan, sehingga tumbuhnya perputaran uang dari olahraga dan ekonomi rakyat jalan. Jasa (Sumber Daya Manusia) entah itu pelatih, wasit, pengelola juga akan tumbuh dan profesi ini memang bagian dari industri olahraga,” kata Isnanta. “Lewat kompetisi dan penyebaran informasi atas kejuaraan juga membuat masyarakat luas semakin mengerti tentang padel dan akhirnya menekuni. Jadi aspek budaya olahraga tumbuh, ekonomi iya, dan dari sisi prestasi KONI akan menangkap untuk menuju event yang lebih besar, minimal PON,” ujarnya. Sumber: Detiksport

Ciputra Golfpreneur Junior World 2025 Siap Kembali Bergulir

Ciputra Golfpreneur Junior World

Untuk mencetak para pegolf yunior yang semakin berkualitas dan siap melejit saat memasuki masa senior, Bank Mandiri dan Ciputra Golf Foundation kembali menggelar turnamen golf Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Turnamen golf itu akan diikuti oleh para pegolf yunior internasional yang memiliki peringkat dalam World Amateur Golf Ranking 400. ”Hadirnya para pegolf yunior papan atas dunia akan memberikan persaingan dan pengalaman yang berbeda bagi para pegolf yunior nasional. Persaingan itu akan memacu para pegolf yunior kita untuk meningkatkan kemampuan mereka dan pada gilirannya siap untuk bersaing saat memasuki tingkat senior,” kata pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF) Budiarsa Sastrawinata, Senin (19/5/2025), di Jakarta. Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025 akan digelar pada 10-12 Juni 2025 di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta. Sekitar 150 pegolf dari berbagai negara akan hadir dan bersaing pada ajang tersebut. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, dukungan terhadap turnamen ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong sinergi untuk kemajuan olahraga Indonesia. ”Partisipasi kami dalam Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship merupakan cerminan dari komitmen kami untuk terus mengakselerasi potensi anak bangsa melalui sinergi nyata di bidang olahraga. Kami percaya bahwa olahraga bukan hanya menciptakan prestasi, tetapi juga membentuk karakter tangguh dan kompetitif generasi muda Indonesia,” kata Darmawan. Menurut Budiarsa, para pegolf senior Indonesia yang sudah bersaing di tingkat Asia merupakan produk dari turnamen itu pada saat mereka menjadi pegolf yunior. Bekal teknik, strategi, dan mental bersaing pada saat yunior menjadi modal berharga untuk berlomba saat senior. ”Konsistensi penyelenggaraan ini mencerminkan komitmen kami untuk terus menyediakan wadah kompetisi bagi para pegolf yunior. Kami bangga atas keberhasilan pegolf yunior Indonesia yang telah memberikan hasil menjuarai dua kejuaraan bergengsi, best gross overall, pada tahun 2024 yaitu Rayhan Abdul Latief untuk putra dan Elaine Widjaja untuk putri,” ujar Budiarsa Sastrawinata. Ajang yang digagas oleh almarhum Ciputra ini telah berkembang sejak 1993, dari turnamen nasional menjadi ajang global yang kini memasuki edisi ke-28. Turnamen ini dikenal sebagai salah satu yang paling bergengsi di Asia, serta telah melahirkan atlet-atlet kelas dunia. Sebagai terobosan baru, untuk pertama kali, pemenang Best Gross Overall (BGO) kategori putri akan mendapat tiket tampil di Indonesia Woman Open 2026, bagian dari KLPGA Dream Tour. Adapun pemenang BGO putra akan kembali meraih kesempatan tampil di Asian Development Tour (ADT) Ciputra Golfpreneur Tournament 2025. Nama-nama besar dalam golf putri, seperti Yuka Saso dan Nasa Hataoka (Jepang), serta Patty Tavatanakit (Thailand), pernah menorehkan jejak di turnamen ini sebelum menjadi juara di berbagai ajang dunia. Dari kelompok putra, terdapat Guan Tianlang (China), Taiga Semikawa (Jepang), serta duo Thailand Dantahi Boonma dan Sarit Suwannarut yang kini berkiprah di kancah profesional. Dari Indonesia, sejumlah alumni turnamen ini juga telah menunjukkan akselerasi karier yang mengesankan. Mereka termasuk Naraajie Emerald Ramadhan Putra, Jonathan Wijono, Kevin Caesario Akbar, dan Patricia Sinolungan yang kini bersaing di berbagai tur profesional internasional. Naraajie yang sudah terbentuk menjadi pegolf unggul saat yunior mampu berkembang pesat saat memasuki usia senior. Dia hanya memerlukan dua tahun bersaing pada Asian Development Tour dan kemudian naik kelas ke Asian Tour. Sumber: Kompas

Kejuaraan Taekwondo Nasional Diharapkan Munculkan Bibit

Salah Seorang Peserta Kajati Banten Cup 2025

920 peserta terlibat di turnamen Taekwondo Championship 2025 Nasional Grade C. Mereka berasal dari murid SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Ajang ini bertajuk Kajati Banten Cup. Kejuaraan digelar untuk pertama kalinya di Indoor Stadium IndoMilk, Banten, Sabtu (24/5). “Saya menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan ini sebagai wujud komitmen kita bersama dalam memperkuat peran olahraga dalam pembangunan karakter bangsa,” kata Gubernur Banten, Andra Soni, dalam keterangan persnya. “Kejuaraan ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat sportivitas, kedisiplinan, dan kerja keras di kalangan generasi muda,” sambungnya. Sementara, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Siswanto menyoroti pentingnya turnamen ini untuk membentuk atlet-atlet berprestasi dari berbagai kalangan. Taekwondo merupakan cabang olahraga yang cukup menjanjikan di Indonesia. Diharapkan ajang ini mampu memunculkan bibit potensial. “Kami selenggarakan di Banten dalam rangka untuk memotivasi teman-teman para atlet untuk lebih meningkatkan lagi prestasinya dengan tujuan supaya dari kegiatan ini bisa muncul bibit-bibit yang nanti untuk ajang, baik nasional maupun internasional,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Siswanto. Turnamen ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan tujuan utama menjalin persaudaraan dan kesatuan antaratlet. “Saya harap para atlet ini selalu disiplin. Menang atau kalah itu adalah hal yang biasa dan itulah sebuah proses untuk menuju sebuah prestasi yang tertinggi,” lanjutnya. Sumber: Detiksport

FIBA U16 Asia Cup SEABA Qualifiers 2025: Indonesia Kunci Kemenangan di Laga Perdana

Tim Nasional Basket Putra Indonesia U16

Menyapa Singapura di laga pembuka FIBA U16 Asia Cup SEABA Qualifiers 2025 Filipina, Tim Nasional (Timnas) Basket Putra Indonesia berhasil menang 68-47, Sabtu, 24 Mei 2025. Kemenangan yang sangat berarti, mengingat hanya ada satu tiket yang dibagikan untuk beranjak pada putaran berikutnya. Skuad asuhan Parna Abrizalt Hasiholan itu memulai laganya dengan sangat baik. Margin dua digit langsung tercipta di penghujung kuarter pertama (15-4). Namun, sejak kuarter kedua, Singapura mulai mengimbangi permainan tim Indonesia dan berusaha memangkas selisih poin. Bahkan di kuarter ketiga, Singapura menambahkan lebih banyak poin, dengan 17 poin. Sedangkan Indonesia hanya 13 poin. Beruntung, margin poin yang terpaut jauh sejak awal membuat Singapura kesulitan untuk berbalik unggul. Di sudut lain, Indonesia tak mengendorkan sedikit pun semangatnya hingga peluit buzzer resmi dibunyikan. Melihat catatan statistik, Indonesia punya empat pemain penyumbang dua digit angka. Dimulai dari Kenzie Vincenzio Sutanto, pemain yang berangkat dari bangku cadangan ini solid menyumbangkan 17 poin dan menjadi top skor dalam laga ini. Disusul Reiner Athaya Hadiputra dengan 14 poin, Gede Dio Arghya Naranatha dengan 11 poin, dan yang terakhir adalah Steven Sebastian. Dirinya turut meraih 15 rebound dalam satu game saja. Meski Indonesia mampu mengamankan kemenangan dalam laga ini, beberapa evaluasi tetap harus diperhatikan. Dalam pertandingan mereka kontra Singapura, akurasi poin hanya 36 persen saja. Yang merupakan 26 kali masuk dari 81 kali percobaan. Lebih dari itu, akurasi tembakan gratis mereka pun kurang dari 50 persen. Masih ada waktu untuk membuktikan skuad Indonesia bisa tampil lebih baik pada laga berikutnya. Di mana mereka akan berjumpa dengan kawan serumpun, Malaysia, Minggu, 25 Mei 2025 pukul 14.00 WIB.