Indonesia Sudah Berjuang di Maurice Revello Tournament 2024

Tim U-20 Indonesia mengakhiri Maurice Revello Tournament atau turnamen Toulon Cup 2024 dengan hasil kalah 1-2 dari Korea Selatan. Laga tersebut digelar di Stade Rene Gimet, Saint-Chamas, Jumat (14/6) sekaligus laga perebutan tempat kesembilan turnamen tersebut. Indonesia dan Korea Selatan harus belajar di laga perebutan tempat kesembilan karena sama-sama berada di peringkat lima di fase grup, Indonesia di Grup B dan Korea Selatan di Grup A. Indonesia sendiri finis kelima di Grup B dengan hasil menelan empat kekalahan dari Ukraina (0-3), Panama (0-4), Jepang (1-4), dan Italia (0-1). Walau tidak pernah meraih poin, mengikuti turnamen ini merupakan bekal yang positif untuk persiapan mengikuti ASEAN Boys Championship U-19 di Surabaya tanggal 17 hingga 29 Juli 2024 mendatang. Pada laga ini, gol tunggal Indonesia dicetak oleh Toni Firmansyah pada menit ke-77. Selama mengikuti turnamen ini, Garuda Nusantara mencetak 2 gol dan kebobolan 14 gol. Sumber: PSSI

Indonesia Tuan Rumah Babak Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Indonesia menjadi tuan rumah dari babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dan berada di grup F bersama dengan Yaman, Timor Leste dan Maladewa. Hasil itu didapat melalui pengundian yang sudah dilakukan hari Kamis (13/6) di markas AFC, Kuala Lumpur. Pelatih tim U-20 Indra Sjafri mengatakan, “Informasi penting buat kita menghadapi AFC Qualification. Kami disini bersama semua tim, menyaksikan, menerima dan mensyukuri hasilnya,” bukanya. “Siapapun yang menjadi lawan kita, akan kita hadapi dengan sangat serius. Semua pemain dan pelatih sudah langsung mempersiapkan diri untuk menghadapi babak qualifikasi AFC,” sambungnya. Indra mengatakan mengambil pengalaman selama turnamen di Prancis. “Pengalaman bertanding di Toulont Turnamen Prancis, bertemu dengan tim-tim besar Eropa serta Piala AFF bulan depan akan menjadi sarana yang sangat baik untuk semakin mematangkan dan mempersiapkan tim ini,” sebut Indra. “Karena mimpi kami besar, sebagai negara besar kami bukan hanya ingin lolos di AFC Asian Cup, setelah sebelumnya di 2018 kita hampir meraihnya kali ini akan kita coba lagi, kami akan mencapai Piala Dunia,” lanjut dia. Ada 45 tim peserta yang dibagi ke dalam 10 grup, yang berisi lima peserta di lima grup dan empat peserta di lima grup lainnya. Kualifikasi akan dimainkan antara tanggal 21 dan 29 September 2024. Sepuluh pemenang grup dan lima tim peringkat kedua terbaik akan melaju ke Final, dengan Tiongkok dijadwalkan menjadi tuan rumah turnamen tersebut. Finals dijadwalkan akan berlangsung tanggal 6 hingga 23 Februari 2025. Sumber: PSSI

TC Timnas U-20 di Como Ketambahan Lima Pemain Keturunan

Timnas Indonesia U-20 memanggil lima pemain keturunan Belanda untuk ajang Toulon 2024. Salah satunya Jens Raven yang proses naturalisasinya sedang berlangsung. Jens Raven adalah penyerang FC Dordrecht U-21. Empat pemain lainnya ialah Mauresmo Hinoke (FC Dordrecht U-21), Dion Markx (NEC Nijmegen U-21), Sem Yvel (NAC Breda U-21), dan Tim Geypens (FC Twente U-21). Mereka berlima sudah bergabung dengan Timnas U-20 yang sedang menjalani Pemusatan Latihan (TC) di Como, Italia. TC di Italia Timnas U-20 pada 25 – 31 Mei 2024 sebagai persiapan Toulon pada 3 – 16 Juni. “Skuat tambahan Timnas Indonesia U-20 untuk Toulon 2024. Mauresmo Hinoke, Dion Markx, Sem Yvel, dan Tim Geypens,” tulis akun Timnas Indonesia di media sosial. Dari lima pemain itu, hanya Jens Raven yang proses naturalisasinya sedang diproses. Diketahui prosesnya saat ini masih tertahan di DPR RI alias belum mendapat persetujuan untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Sedangkan empat nama lainnya masih akan dilihat kemampuannya Indra Sjafri di Toulon 2024. Timnas U-20 masuk Grup B di Toulon bersama Italia, Jepang, Panama, dan Ukraina. Toulon merupakan ajang yang dijadikan bagian rangkaian persiapan Timnas U-20 untuk Piala AFF U-19 2024. Dan juga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang diharapkan bisa menjadi ajang untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025. Sumber: Detiksport

Timnas Indonesia U-20 Akan Jalani TC di Homebase Como

Timnas Indonesia U-20 bakal menjalani Pemusatan Latihan (TC) di homebase Como 1907. Rencananya agenda itu akan berlangsung pada 23-31 Mei 2024. Agenda TC ini merupakan bagian persiapan Timnas U-20 yang bakal tampil di Turnamen Toulon 2024. Garuda Muda masuk Grup B bersama Italia, Jepang, Panama, dan Ukraina. Turnamen Toulon akan digelar di Prancis pada 3 -16 Juni 2024. Indonesia diundang dan ikut serta lagi setelah sempat absen pada edisi 2023. “Kami akan terbang ke Como 1907. Nanti setelah itu, kami baru bergeser ke Turnamen Toulon 2024,” kata Pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri kepada wartawan. “Kami berangkat lebih dulu ke Como 1907 pada 23-31 Mei 2024 dan setelah itu baru kami bermain di Turnamen Toulon 2024 di Prancis,” ujarnya menambahkan. Indra Sjafri juga akan mencoba tujuh pemain keturunan pada ajang nanti. Mereka adalah Jens Raven, Xavi Wouldstra, Mauresmo Hinoke, Kaya Symons, Dion Markx, Sacha Deighton, dan D’Leanu Arts “Dari tujuh pemain, saya meminta kepada Pak Ketua Umum (PSSI, Erick Thohir) untuk saya ajak ke turnamen Toulon. Kami berlatih di sana sekitar lima sampai tujuh hari. Setelah itu, kami upayakan bisa bermain di turnamen,” ucap Indra Sjafri. “Secara regulasi, sedang saya sampaikan ke (departemen) hubungan internasional (PSSI) apakah memungkinkan mereka bermain di Toulon, tapi setidaknya selama satu pekan saya bisa melihat kualitas mereka,” tuturnya. Sumber: Detik

Tim U-20 Indonesia Ikut Serta Toulon Cup 2024

Turnamen Toulon yang mempunyai nama resmi Tournoi Maurice Revello akan digelar pada 3 hingga 16 Juni mendatang di Prancis. Akun resmi Tournoi Maurice Revello mengumumkan Indonesia ikut serta dalam ajang tersebut dan disebut menggantikan tim Mesir. Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi oleh PSSI. Adapun, penyebab Mesir mundur dari turnamen belum diketahui. “Menggantikan Mesir yang mengundurkan diri dari Tournoi Maurice Revello ke-50, kami menyambut dengan senang hati Indonesia,” tulis akun instagram Tournoi Maurice Revello. Indonesia akan berpartisipasi untuk ketiga kalinya di ajang Toulon Cup, setelah sebelumnya sempat mengambil bagian pada Toulon Cup edisi 2017 dan 2022. Pada edisi ke-50 ini, Toulon Cup 2024 akan diikuti oleh 10 tim dari berbagai benua. Sebanyak 10 tim tersebut akan dibagi ke dalam dua grup, yakni Grup A dan Grup B. Di Grup A, tuan rumah Perancis akan bersaing dengan Pantai Gading, Korea Selatan, Meksiko, dan Arab Saudi. Sementara itu, Indonesia tergabung di Grup B bersama Italia, Jepang, Panama, dan Ukraina. Nantinya, dua juara grup akan bermain satu sama lain di final. Sedangkan dua runner-up grup bakal terlibat dalam pertandingan perebutan tempat ketiga. Lalu, tim peringkat ketiga grup akan bertanding untuk tempat kelima dan demikian seterusnya sampai penghuni terbawah klasemen yang bersaing untuk peringkat sembilan. Toulon Cup merupakan turnamen sepak bola untuk kelompok umur di level U-17 hingga U-23. Sebelumnya, turnamen ini bernama Tournoi de Toulon dan dibentuk pertama kali oleh Maurice Revello pada 1967.

Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Pemusatan Latihan di Jakarta

Pelatih tim U-20 Indonesia, Indra Sjafri, memanggil 37 pemain untuk pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai 13 Maret hingga 5 April mendatang. “Kami memulai pemusatan latihan tim U-20 Indonesia hari ini. Selain pemain-pemain yang sudah mengikuti pemusatan latihan sebelumnya, kami memanggil sejumlah nama-nama pemain baru dan pemain-pemain keturunan yang bermain di luar negeri,” kata Indra Sjafri. “Pada pemusatan latihan kali ini, kami ada dua kali uji coba internasional melawan Tiongkok pada tanggal 22 dan 25 Maret mendatang di Stadion Madya,” tambah Indra Sjafri. Sebelumnya pada tanggal 8-10 Maret lalu, ada seleksi yang dilakukan oleh Asprov Sumut, Lampung, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar, Papua, Maluku, dan Jawa Barat untuk potensi pemain-pemain tim U-20 Indonesia. Tim U-20 Indonesia dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFF 2024, Kualifikasi Piala AFC U-20 2025, dan tentunya berharap lolos ke Piala Dunia U-20 2025 mendatang. Berikut daftar 37 nama pemain tim U-20 Indonesia pada pemuasatan latihan di Jakarta: Ikram Algiffari (Semen Padang) Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta) Alexandro Felix Kamuru (Barito Putera) Kadek Arel Priyatna (Bali United) Sulthan Zaky Pramana Putra Razak (PSM Makassar) M. Iqbal Gwijangge (Barito Putera) Muhamad Ibrah Ardiansyah Ohorella (Persija Jakarta) Muhammad Mufli Hidayat (PSM Makassar) Arlyansyah Abdulmanan (Persija Jakarta) Ji Da Bin (Asiop) Muhammad Kafiatur (Dewa United) Muhammad Riski Afrisal (Madura United) Ferre Murari (Bhayangkara Fc) Muhammad Nabil Asyura (Persija Jakarta) Rizdjar Nurviat Subagia (Borneo Fc) Arkhan Kaka (Persis Solo) Fitrah Maulana Ridwan (Persib Bandung) Muhammad Ragil (Bhayangkara) Dani Saputra (Dewa United) Figo Dennis Saputrananto (Persija Jakarta) Tony Firmansyah (Persebaya Surabaya) Basajum Latuconsina (PSIS Semarang) Meshaal Hamzah Bashier Oman (Persija Jakarta) Rahmat Syawal (Persas Sabang) Fandi Bagus Pamungkas (Bhayangkara Fc) Muhammad Mufdi Iskandar (Malut Selection) Tri Juli Santoso (Persibangga Purbalingga) I Wayan Artha Wiguna (Bali United) Marselinus Ama Ola (UD Logrones) Taufik Rustam (Sada Sumut Fc) Eros Dermawan (Ud Logrones) Muhammad Alfahrezi Buffon (Borneo Fc) Adinda Mustika Suryatama (Safin Pati) Muhammad Faza Al Firdaus (Persis Solo) Welberlieskott De Jardim (Sao Paolo Fc) Chow Damanik (Lausanne Sport) Dillan Yabran Rinaldi (SV Bergisch Cladbach 09) Sumber: PSSI

Tim U-20 Indonesia Sekolah Pasar Modal di BEI

Tim U-20 Indonesia mengikuti kegiatan Sekolah Pasar Modal di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/2). Kegiatan ini berkat kerja sama PSSI melalui Yayasan Bakti Sepak Bola, BEI dan BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS). Selain itu sebagai sarana edukasi dan literasi bagi pemain tim U-20 Indonesia. SPM untuk Negeri merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman antara BEI dan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia pada 7 Agustus 2023 yang lalu. Kerja sama ini merupakan komitmen nyata untuk memajukan sepak bola Indonesia dengan menyediakan pemahaman tentang investasi, perencanaan keuangan, dan pentingnya persiapan masa pensiun bagi para atlet. Pelatih tim U-20, Indra Sjafri, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Apalagi ini baru pertama kali tim U-20 Indonesia mengikuti kegiatan tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia yang telah mengajak ke sini. Alhamdulillah hari ini BRI Danareksa Sekuritas memberikan dua lot ya untuk para pemain tim U-20 Indonesia,” kata Indra Sjafri. Pada kesempatan ini, BRIDS membagikan 200 lembar atau dua lot saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI ke masing-masing pemain. “Ini suatu hal yang sangat positif. Saya sebagai pelatih yang membangun tim U-20 Indonesia kita mereformasi bagaimana cara membentuk tim nasional yang lebih baik, dan termasuk bagaimana mereka mempersiapkan masa depannya. Selain itu, kita juga melakukan hal-hal lain seperti publik speaking, dan hal-hal lain yang positif untuk mensuport perkembangan karir mereka,” jelas pelatih yang sukses membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-22 2019, dan emas SEA Games 2023 tersebut. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Susyanto sebagai Sekretaris Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, Marsal Masita Direktur PT Garuda Sepak Bola Indonesia Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, Fifi Virgantara Direktur Retail & Information Technology PT BRI, Danareksa Sekuritas, dan Ardan Adiperdana, Pembina Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. Sementara itu, salah satu pemain tim U-20 Indonesia, Muhammad Iqbal Gwijangge, bersyukur dia dan rekan-rekannya dapat hadir di kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, kita para pemain mendapat pelajaran baru karena kita juga tahu bermain sepak bola ini tidak selamanya alias ada batas waktunya mungkin sampai umur 35 atau lebih. Dari sekarang kita harus berjuang dan berpikir untuk kedepannya apa yang harus kita lakukan setelah kita pensiun dari dunia sepak bola,” kata Iqbal. “Kegiatan ini bagus sekali untuk kita semua bisa belajar. Saya dan teman-teman juga bisa tahu bagaimana kita bisa investasi yang bagus di saham dalam maupun di luar negeri,” pungkas Iqbal. Tim U-20 saat ini masih menjalani pemusatan latihan di Jakarta hingga 10 Februari mendatang. Skuad Garuda Nusantara tersebut disiapkan untuk berlaga di Piala AFF U-19 2024, Kualifikasi Piala AFC U-20 dan target lolos Piala Dunia U-20 2025 mendatang. Sumber: PSSI

Takluk Atas Uzbekistan, Tim U-20 Indonesia Terus Berproses

Tim U-20 Indonesia Akui Keunggulan Thailand

Tim U-20 Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 2-3 pada laga uji coba internasional di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (30/1). Garuda Nusantara sebenarnya menampilkan variasi permainan yang baik pada laga ini. Namun, hasil belum berpihak. Sebelumnya, mereka juga kalah 1-2 dari Thailand pada laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (26/1) lalu. Dua gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Kafiatur menit ke-32′ dan Arlyansyah Abdulmanan menit ke-74′. Seusai laga, pelatih tim U-20 Indonesia, Indra Sjafri, mengatakan bahwa dua uji coba internasional ini sangat bermanfaat bagi tim dan dirinya menjadi tahu sejauh mana perkembangan anak asuhnya. “Dua laga uji coba internasional ini (lawan Thailand dan Uzbekistan), kami sudah mencoba 27 pemain untuk dimainkan. Dari 30 pemain yang ada, lebih kurang baru 17 pemain yang bisa jadi bagian skuad U-20,” kata Indra Sjafri. “Kami juga melihat dia dua laga uji coba ini terkait fokus pemain di akhir babak. Terus tadi gol kedua dari Uzbekistan karena tidak adanya mungkin koordinasi dan komunikasi, dan orang yang melakukan umpan silang, tapi bola masuk ke gawang, jadi hal-hal kecil seperti itu,” tambahnya. Meski begitu, Indra Sjafri memastikan anak asuhnya akan terus berproses untuk lebih baik. Pelatih berusia 60 tahun itu mengatakan, proses untuk mematangkan tim muda memang butuh waktu. “Dan ya mungkin tim ini baru berproses, dan saya bisa pastikan tim ini akan lebih baik dari waktu ke waktu, dan tim muda memang butuh proses dan waktu, kecuali tim-tim yang usia 23 tahun, kalau U-20 ini labil, oleh sebab itu saya dan tim pelatih sangat berhati-hati mencoret dan memilih mereka,” jelas pelatih yang sukses membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-22 2019, dan emas SEA Games 2023. Dalam waktu dekat, Garuda Nusantara akan kembali kedatangan pemain baru. Beberapa pemain akan dijaring dari Piala Soeratin, Elite Pro Academy, dan pemain-pemain diaspora. “Satu kita lagi mengirim pelatih ke Surabaya untuk melihat semifinal Soeratin Cup dan lagi mengikuti turnamen EPA (Elit Pro Academy). Setelah itu kita lagi menginventarisasi pemain kita yang main di luar negeri. Jadi ada beberapa pemain yang sekarang kelahiran 2005 yang main di luar negeri dan kita sudah berkomunikasi dengan mereka,” jelas Indra. “Nanti di FIFA Matchday bulam Maret kita akan melakukan TC lagi dan saat ini tim akan berlanjut melakukan pemusatan latihan sampai 10 Februari untuk nanti memastikan ada satu atau dua laga uji coba lagi,” pungkasnya. Tim U-20 Indonesia diproyeksikan berlaga di Piala AFF U-19 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Selain itu berharap lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile. Sumber: PSSI

Indra Sjafri Akan Rotasi Pemain Lawan Uzbekistan

Indra Sjafri Akan Rotasi Pemain Lawan Uzbekistan

Pelatih tim U-20 Indonesia, Indra Sjafri, akan melakukan rotasi saat menghadapi Uzbekistan dalam laga uji coba internasional di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (30/1). Sebelumnya, saat laga melawan Thailand pada 26 Januari, Indra Sjafri melakukan delapan pergantian pemain. Indra memang menegaskan kalau uji coba kontra Thailand dan Uzbekistan ini sebagai momen untuk mencoba para pemain. Total, Garuda Nusantara saat iki berkekuatan 30 pemain. Namun, saat melawan Thailand, hanya 23 pemain yang masuk skuad. “Pasti (akan melakukan rotasi). Kan sudah saya sampaikan, ini adalah pertandingan untuk mencoba pemain. Oleh sebab itu, sama degan kemarin (saat melawan Thailand), kami memainkan pemain yang berbeda di babak pertama dan babak kedua,” kata Indra Sjafri. Karena itu, hasil akhir bukan tujuan dari uji coba ini. Indra Sjafri mengatakan uji coba melawan Thailand dan Uzbekistan merupakan bagian dari proses pembentukan tim U-20 Indonesia untuk Piala AFF U-19 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Tim ini juga diproyeksikan untuk target jangka panjang lainnya. Yakni, lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2025 di Chile. “Kami memastikan siapa sih sebenarnya pemain-pemain yang kualitasnya kita inginkan dan masuk ke dalam kualifikasi kita,” ujar Indra Sjafri. “Dari parameter tes yang kita lakukan sebelumnya dan dari dua kali uji coba ini termasuk beberapa kali internal game menjadi catatan kita nanti untuk di akhir bulan ini kita akan melakukan evaluasi, siapa yang lanjut dan siapa yang akan dipanggil,” tukasnya. Sumber: PSSI

Laga Uji Coba Timnas U-20 ditahan Imbang Baerum SK

Tim U-20 Indonesia bermain imbang dengan skor 3-3 melawan Baerum SK pada laga uji coba di Hane Hotel Football Pitch, Antalya, Turki, Jumat (11/11). Pada laga melawan klub asal Norwegia tersebut, Indonesia memainkan dua calon pemain naturalisasi yakni Justin Hubner dan Ivar Jenner. Ketiga gol Indonesia dicetak oleh bunuh diri pemain Baerum SK menit ke-73, Zanadin Fariz menit 75, dan Muhammad Dzaky menit 93′. Terkait hasil pertandingan ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa tetap mengapresiasi perjuangan skuad Garuda Nusantara. “Pada pertandingan ini sejumlah rotasi dilakukan pelatih Shin Tae-yong dan dua pemain calon naturalisasi (Ivar Jenner dan Justin Hubner) dimainkan. Saya melihat permainan mereka cukup baik di debutnya bersama tim,” kata Iriawan. Iriawan tetap berpesan kepada tim U-20 Indonesia untuk terus berproses dan berkembang. “Mereka harus tetap terus kerja keras, fokus, disiplin demi meraih hasil maksimal disetiap laga yang akan dihadapi kedepannya,” tegasnya. Pada laga uji coba sebelumnya hari Selasa (8/11), Marselino Ferdinan dan kawan-kawan menang 3-2 atas klub Antalayaspor U-20. Indonesia U-20: Erlangga Setyo(GK), Kadek Arel, Ahmad Rusadi, Justin Hubner, Afriyanto Nico, Frezzy Al, Ivar Jenner, Frengky Deaner Missa, Arsa Ramadan, Mohammad Akrom, Teuku Razza Fachrezi Aziz.   Sumber: PSSI. Foto: PSSI.

Uji Coba di Turki Timnas U-20 Bisa Mendominasi Tim Lawan

Timnas U-20 Indonesia meraih kemenangan pada laga uji coba perdana di Turki. Skuad Garuda Nusantara mengalahkan klub lokal senior Cakallikli Spor dengan skor tipis 2-1 di Lapangan Kempinski Hotel Football, Antalya, Senin (24/10). Timnas U-20 unggul 1-0 pada babak pertama lewat gol Ginanjar Wahyu pada menit ke-17. Lalu Ricky Pratama menggandakan keunggulan pada menit ke-85. Sedangkan Cakallikli Spor baru bisa menjebol gawan Timnas U-20 1-2 pada menit ke-90. Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan tim asuhannya lebih mendominasi, kendati lawan yang dihadapi tim senior. Secara keseluruhan, laga berjalan cukup ketat dan ini jadi pelajaran bagus bagi Merselino Ferdinan dan kawan-kawan. “Memang bisa saja dibilang timnya lemah, tetapi tetap lawan merupakan tim senior. Jadi isi pertandingan juga lumayan baik. Secara keseluruhan baik,” kata Shin Tae-yong. Meski menang, juru taktik asal Korea Selatan itu menilai masih ada kekurangan dalam tim. Ia menyebut anak asuhnya kurang maksimal dalam melakukan pressing dan masih sering kehilangan bola. “Jadi kelemahan saat ini kalau kehilangan bola itu mereka suka berdiri diam saja. Seharusnya pemain kami itu pressing biar lawan tidak dapat peluang yang baik atau serangan balik,” ujar Shin Tae-yong. “Jadi pemain-pemain sampai sekarang juga masih saja saat kehilangan bola, mereka tidak melakukan pressing. Itu pelan-pelan harus diperbaiki. Dan kelemahan-kelemahan yang ada juga diperbaiki pelan-pelan,” tegasnya. Secara keseluruhan, pelatih 52 tahun itu melihat ada perkembangan signifikan yang ditunjukan para pemain. Fokus latihan selama satu pekan terakhir adalah meningkatkan kekuatan fisik dan skill dasar olah bola. “Jadi selama ini ada latihan fisik mulai dari sekarang. Memang fokusnya ke skill dasar dan passing ya. Hari ini juga sudah mulai uji coba dan jadi fokusnya lebih ke pertandingan,” jelas Shin Tae-yong. Sementara itu, kapten timnas U-20 Indonesia, Muhammad Ferarri bersyukur bisa bantu tim meraih kemenangan perdana di Turki. Ini jadi awal yang bagus dan meningkatkan kepercayaan diri para pemain. “Yang pertama Alhamdulillah dalam pertandingan hari ini kami bisa menang ya dengan skor 2-1. Dan anak-anak mulai kompak seperti kami yang lakuin seperti main di Kualifikasi AFC, jadi ini persiapan yang bagus,” kata Ferrari. “Untuk lusa kami akan melawan Turki, ya mungkin kami masih ada kekurangan seperti komunikasi dan passing-passing yang tidak perlu saja,” tuntas pemain milik Persija Jakarta itu. Uji coba lawan Cakallikli Spor merupakan bagian dari program pemusatan latihan (TC) Timnas U-20 di Turki. Skuad Garuda Nusantara tengah bersiap untuk tampil di Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023. Ada 34 pemain yang dibawa Shin Tae-yong selama TC di Turki. Tapi, ada satu nama tambahan yang akan menyusul yakni kiper Cahya Supriadi. Selama di Turki, Timnas U-20 dijadwalkan menjalani sejumlah laga uji coba. Lawan-lawan yang bakal dihadapi adalah Turki U-20, Moldova U-20, dan Cakallikli Spor. Setelah Cakallikli Spor yang jadi penantang pertama bagi tim asuhan Shin Tae-yong, berikutnya adalah giliran Turki U-20 yang jadi lawan bagi Indonesia U-20 pada tanggal 26 Oktober mendatang. Sumber: PSSI. Foto: PSSI

PSSI Pastikan Tidak Ada Praktik Jual Beli Manajer Timnas

PSSI Pastikan Tidak Ada Praktik Jual Beli Manajer Timnas U-19

Beberapa waktu lalu sepak bola Indonesia digemparkan dengan isu praktik jual beli untuk jabatan manajer timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20 2021. Namun, Badan Yudisial PSSI telah bergerak cepat dan menggelar sidang pada 7 Januari 2021 untuk mengklarifikasi isu tersebut. Isu jual beli tersebut muncul setelah beredar kuitansi penyetoran uang 100 ribu dolar Singapura (setara Rp1 miliar) di media sosial. Dalam keterangannya tertulis pemesanan tiket Piala Dunia U-20, dengan nama Achmad Harris (rekan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin), dan diterima oleh Djoko Purwoko (staf khusus Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan). Kedua orang tersebut dipanggil Badan Yudisial PSSI untuk diminta klarifikasi tentang isu yang beredar. Harris mengakui menyetor uang itu kepada Joko, tapi bukan untuk membeli jabatan manajer timnas Indonesia U-19. Harris menyatakan uang tersebut diberikan untuk bisnis probadi yakni bisnis tiket dan merchandise. Namun, karena Piala Dunia U-20 tahun ini dibatalkan FIFA, Joko akhirnya mengembalikan uang itu. FIFA memutuskan Piala Dunia U-20 2021 tidak jadi digelar karena belum berakhirnya pandemi virus corona. Indonesia tetap ditunjuk sebagai tuan rumah saat Piala Dunia U-20 dihelat 2023. Berikut kesimpulan Badan Yudisial PSSI: 1. Kedua pihak yakni Sdr Joko Purwoko dan Sdr Achmad Harris mengakui adanya transaksi senilai Rp1 miliar dalam bentuk mata uang dollar Singapura, yang diserahkan di Jakarta untuk kepentingan bisnis dalam gelara Piala Dunia U-20. 2. Bahwa tidak ada jual beli jabatan (manajer timnas Indonesia) di lingkungan PSSI. Berdasarkan keterangan Sdr Achmad Harris dan keterangan Sdr Joko Purwoko, bahwa berkaitan penyerahan uang sebesara 100.000 dollar Singapura hanya sebatas hubungan bisnis pribadi (bisnis tiket dan merchandise) dan sejak adanya keputusan FIFA untuk menunda Piala Dunia pada tahun 2023, maka uang sebesar 100.000 dollar Singapura telah dikembalikan dari Sdr Joko Purwoko kepada Sdr Achmad Harris, sehingga tidak ada kaitannya dengan PSSI dan tidak melibatkan ketua umum, sesuai dengan yang tertera dalam kuitansi yang ditandatangani oleh Sdr Joko Purwoko dari Sdr Achmad Harris yaitu untuk pembelian tiket sesuai copy kuitansi terlampir. 3. Kepentingan bisnis menyangkut penjualan tiket dan merchandise dimana kedua pihak menegaskan bahwa kepentingan bisnis murni yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan jual beli jabatan Manajer tim nasional U-19 untuk Piala Dunia U-20, dan mengatasnamakan bisnis pribadi tanpa melibatkan Bapak Dody Reza. 4. Presiden Joko Widodo melalui KEPPRES No. 19 Tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021 membentuk panitia nasional penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021 yang disebut sebagai Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee (INAFOC) dan melibatkan perwakilan lintas kementerian. INAFOC bertanggung jawab langsung kepada Presiden, Kepres No 19 Tahun 2020 Pasal 5 Ayat (1) huruf b, Ketua panitia Pelaksana INAFOC dijabat Menpora, Ketua panitia pelaksana bidang sarana dan perasarana Menteri PUPR dan Ketua pelaksana peningkatan prestasi Timnas U 20 dijabat Ketum PSSI, bahwa manajer timnas sampai saat ini berdasarkan Keppres Nomor 19 Tahun 2020 masih dipegang Ketua Umum PSSI berkaitan dengan Peningkatan Prestasi PSSI pada ajang Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang, demikian pula berkaitan dengan pertanggungan jawaban Anggaran APBN yang tidak memungkinkan jabatan Manager Timnas diserahkan kepada pihak lain.