Ratusan Anak Makassar Tunjukkan Semangat di Grassroots Football Festival

Grassroots Football Festival

Suasana penuh semangat mewarnai Lapangan Bosowa Sport Center, Makassar, Minggu 2 November 2025. Ratusan anak dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) di Sulawesi Selatan berkumpul untuk mengikuti Grassroots Football Festival yang digelar oleh PSSI Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Sebanyak 140 pemain muda berusia di bawah 12 tahun ambil bagian dalam kegiatan ini. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memberikan dukungan bagi para peserta. Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan bentuk nyata dari pembangunan karakter dan pembinaan jangka panjang. “Saya senang sekali Coach Indra dan rekan-rekan dari PSSI membawa kegiatan ini ke Makassar. Ini menjadi bukti bahwa perhatian terhadap pembinaan sepak bola, khususnya di kota kami, semakin besar,” ujar Munafri dalam sambutan. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah kota untuk terus memperkuat infrastruktur olahraga di Makassar. “Kami memang belum memiliki fasilitas yang ideal, tetapi pemerintah kota siap mempersiapkannya. Makassar adalah kota sepak bola, dengan begitu banyak talenta. Sangat sayang jika potensi besar ini tidak dihadirkan dengan baik. Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan menghadirkan delapan lapangan latihan di Makassar,” tambahnya. Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U23 untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri, menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari implementasi transformasi sepak bola nasional yang berfokus pada pengembangan pemain sejak usia dini. “Transformasi sepak bola Indonesia terus berlanjut. PSSI sangat serius memperhatikan pembinaan usia muda sebagai fondasi utama pembangunan sepak bola nasional,” tutur Indra. “Dari grassroots, kita menyiapkan generasi yang akan membawa Indonesia menuju Piala Dunia 2034. Melalui festival seperti ini, kami berharap lahir pesepak bola muda yang lebih berkualitas dan berdaya saing dunia,” pungkasnya.

Luncurkan Gebyar Olahraga Pendidikan, Ini Tujuan Kemenpora

Luncurkan Gebyar Olahraga Pendidikan, Ini Tujuan Kemenpora

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) meluncurkan program Gebyar Olahraga Pendidikan di Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring atlet usia dini yang belum tersentuh pembinaan. “Gebyar Olahraga Pendidikan ini ada dua tujuan besar, pembudayaan dan irisan prestasi yang ditunggu di ujung. Pembudayaan berdampak pada kebugaran, pada akhirnya meningkatkan produktifitas sebagai siswa,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Suyadi, Jumat (11/11). Program tersebut mengangkat tema ‘Kita Siapkan Pembinaan Usia Dini, Untuk berprestasi di Masa Depan’. Suyadi mengatakan, kegiatan yang berlangsung pada 9-11 November 2022 ini juga sebagai wadah penyaluran minat dan bakat siswa di Yogyakarta. “Indeks kebugaran baik, tidak sering sakit, itu tujuan utam olahraga pendidikan. Di sisi lain, dengan potensi dan pembinaan yang bagus, maka bibit atlet akan menjadi atlet-atlet potensial di masa depan. Itu irisan yang harus di bangun,” terang Suyadi. Gebyar Olahraga Pendidikan ini berlangsung di beberapa tempat, yaitu di Stadion Mandala Krida, Gedung Wana Bhakti Yasa, GOR Amongrogo, dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Program di dalamnya mengkolaborasi 3 sub kegiatan, yaitu festival olahraga pendidikan untuk jenjang SD-SMP-SMA, kompetisi olahraga pendidikan untuk jenjang SD-SMP-SMA, dan kompetisi olahraga KKO jenjang SMA. Cabang olahraga yang dipertandingkan untuk Festival Olahraga Pendidikan adalah atletik dan pencak silat. Sedangkan kompetisi olahraga pendidikan ada cabang olahraga bola voli mini, panjat tebing, dan senam SKJ 2022. Selanjutnya kompetisi olahraga KKO jenjang SMA pada cabang olahraga atletik, bulutangkis, bola voli, basket, catur, karate, panahan, pencak silat, renang, sepakbola, sepak takraw, senam, taekwondo, dan tenis lapangan. Adapun jumlah peserta festival olahraga mencapai 249 orang dan kompetisi KKO 1.319 peserta. Sehingga total peserta Gebyar Olahraga Pendidikan adalah 1.568 orang. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan terbitnya Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) merupakan perwujudan semangat dan harapan pemerintah pusat dan daerah serta segenap stakeholder dalam pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk mendorong peningkatan prestasi olahraga Indonesia. Namun yang lebih penting adalah bagaimana olahraga dapat menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, bugar dan aktif dimasa mendatang khususnya bagi pelajar di seluruh Indonesia.

Persiapan untuk Prestasi di Masa Depan, Kemenpora Cari Bibit Atlet di Konawe Utara

Persiapan untuk Prestasi di Masa Depan, Kemenpora Cari Bibit Atlet di Konawe Utara

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melaksanakan kegiatan pemanduan bakat di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini merupakan salah satu program kegiatan pencarian atlet berbakat dari Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. Mewakili Asdep Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Kepala Sub Bidang Pengembangan Bakat, Yuslan Kisra mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan 400 pelajar. Masing-masing dari mereka berusia 12-14 tahun. “Kegiatan berlangsung selama dua hari. Ada sepuluh item tes yang akan dilakukan dalam pemanduan bakat ini dengan melibatkan puluhan instruktur dari guru olahraga serta unsur Dispora setempat,” kata Yuslan, Selasa (8/6/2021). Seluruh rangkaian proses kegiatan ini, lanjut Yuslan, telah disusun dengan baik dan menerapkan protokol kesehatan. “Karena itu, kami mohon kerja sama semua pihak untuk mengikuti kegiatan ini sesuai yang telah ditetapkan,” jelas Yuslan. Sementara itu, Bupati Konawe Utara, Ruksamin saat membuka secara resmi proses pencarian bibit atlet junior di Aula Kantor Kecamatan Asera, Senin (7/6) mendukung penuh kegiatan tersebut. Bupati Ruksamin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenpora yang telah memilih daerahnya sebagai tempat pelaksanaan pemanduan bakat atlet. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Kemenpora tentunya atas pelaksanaan kegiatan ini. Program ini tentunya sangat sejalan dengan visi daerah kami, yakni sejahtera dan berdaya saing,” terang Ruksamin. Lebih lanjut, Ruksamin bilang, upaya daya saing dibidang olahraga didaerahnya bisa dilihat dari hasil pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sebelumnya. Diajang tersebut, Konawe Utara unjuk gigi dan mampu bersaing dengan daerah lainnya. “Tentunya kami sangat mendukung penuh kegiatan ini dan saya pastikan, jika ada anak yang terpantau memiliki potensi, saya sendiri yang akan mengawal proses pembibitannya. Tidak hanya itu, akan saya siapkan anggaran untuk pembinaan lebih lanjut,” pungkas Ruksamin.