Persiapan untuk Prestasi di Masa Depan, Kemenpora Cari Bibit Atlet di Konawe Utara

Persiapan untuk Prestasi di Masa Depan, Kemenpora Cari Bibit Atlet di Konawe Utara

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melaksanakan kegiatan pemanduan bakat di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini merupakan salah satu program kegiatan pencarian atlet berbakat dari Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. Mewakili Asdep Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Kepala Sub Bidang Pengembangan Bakat, Yuslan Kisra mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan 400 pelajar. Masing-masing dari mereka berusia 12-14 tahun. “Kegiatan berlangsung selama dua hari. Ada sepuluh item tes yang akan dilakukan dalam pemanduan bakat ini dengan melibatkan puluhan instruktur dari guru olahraga serta unsur Dispora setempat,” kata Yuslan, Selasa (8/6/2021). Seluruh rangkaian proses kegiatan ini, lanjut Yuslan, telah disusun dengan baik dan menerapkan protokol kesehatan. “Karena itu, kami mohon kerja sama semua pihak untuk mengikuti kegiatan ini sesuai yang telah ditetapkan,” jelas Yuslan. Sementara itu, Bupati Konawe Utara, Ruksamin saat membuka secara resmi proses pencarian bibit atlet junior di Aula Kantor Kecamatan Asera, Senin (7/6) mendukung penuh kegiatan tersebut. Bupati Ruksamin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenpora yang telah memilih daerahnya sebagai tempat pelaksanaan pemanduan bakat atlet. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Kemenpora tentunya atas pelaksanaan kegiatan ini. Program ini tentunya sangat sejalan dengan visi daerah kami, yakni sejahtera dan berdaya saing,” terang Ruksamin. Lebih lanjut, Ruksamin bilang, upaya daya saing dibidang olahraga didaerahnya bisa dilihat dari hasil pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sebelumnya. Diajang tersebut, Konawe Utara unjuk gigi dan mampu bersaing dengan daerah lainnya. “Tentunya kami sangat mendukung penuh kegiatan ini dan saya pastikan, jika ada anak yang terpantau memiliki potensi, saya sendiri yang akan mengawal proses pembibitannya. Tidak hanya itu, akan saya siapkan anggaran untuk pembinaan lebih lanjut,” pungkas Ruksamin.

Demi Lifter Sarat Pengalaman Tanding, Pemerintah Gelar Kejuaraan Remaja Angkat Besi Internasional di Bali

Kejuaraan Angkat Besi Antar Klub Tingkat Nasional Satria Remaja I 2017, di GOR Sabilulungan, Hall Gymnasium Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung. (kemenpora.go.id)

Jakarta- Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal menggelar kejuaraan angkat besi internasional bertajuk ‘Satria Remaja Weightlifting Championship 2018’, di Denpasar, Bali, 29 Juli hingga 6 Agustus 2018. Sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Myanmar, Brunai Darussalam, Mauritius, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan Jepang akan meramaikan persaingan pada Kejuaraan Terbuka Angkat Besi Satria Remaja itu. Kejuaraan bertaraf internasional ini sebagai lanjutan program kerjasama Kemenpora dengan Pengurus Besar (PB) Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) yang sudah berlangsung sejak 2016. “Pada tahun ini, Kemenpora melalui Asdep Pembibitan dan IPTEK Olahraga dan PB PABBSI, akan meningkatkan status kejuaraan angkat besi menjadi bertaraf internasional,” ujar Washinton, Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga saat bertemu I Made Mangku Pastika (Gubernur Bali), di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pekan ini. Kompetisi angkat besi yang tinggi ditingkat remaja di bawah usia 17 tahun (U-17), namun minimnya pertandingan menjadi alasan dihelatnya kejuaraan angkat besi bertaraf internasional tersebut. “Saat ini pencapaian prestasi lifter remaja sudah sangat baik, misalnya di Youth Olympic Games dan Asian Youth Games. Namun, mereka masih kurang pertandingan ditingkat nasional maupun internasional,” lanjutnya. Ia berharap kejuaraan bertaraf internasional ini mampu menghasilkan lifter dengan pengalaman bertanding yang mumpuni, sehingga nantinya mewakili Indonesia di berbagai event internasional. “Event ini menjadi batu loncatan ke Kejuaraan Asia atau Dunia Angkat Besi Remaja dan Junior, Asian Youth Games, dan Youth Olympic Games,” harap Washinton. Sementara, I Made Mangku Pastika menyambut baik digelarnya Kejuaraan Angkat Besi Satria Remaja yang bertaraf Intrernasional itu. “Saya berharap dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap Provinsi Bali dibidang pariwisata dan olahraga,” tegas pria yang berpangkat Komisaris Jenderal, dan pernah menjabat Kapolda Bali periode 2003-2008 lalu. (Adt)