Turun Dengan Tim Muda, Tim Polo Air Putri Jabar Petik Pengalaman Dari Singapura

Turun Dengan Tim Muda, Tim Polo Air Putri Jabar Petik Pengalaman Dari Singapura

Atlet polo air putri Jawa Barat mendapatkan pengalaman berharga dengan melakukan uji tanding dengan tim nasional polo air putri Singapura. Uji tanding digelar sebanyak dua kali pada Sabtu (9/4/2022). Uji tanding pertama, dilaksanakan di Kolam Renang Prestasi KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, pada pagi hari WIB. Sedangkan uji tanding kedua dilaksanakan pada malah hari WIB di kolam renang Tirta Lega, Taman Konservasi Tega Lega, Jalan Moh. Toha, Kota Bandung. Ketua Komisi Tehknik (Komtek) Polo Air Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar, Yan Yanuar mengatakan, kesempatan menggelar uji tanding dengan timnas Singapura menjadi pengalaman besar bagi para atlet. Pasalnya, beruji tanding menghadapi tim nasional luar negeri menjadi kesempatan yang langka dalam dua tahun terakhir. “Pada saat persiapan PON XX lalu saja, kita tidak bisa melakukan try in maupun try out meski programnya sudah kita susun karena pandemi covid-19. Jadi saat kondisi pandemi mulai turun, kesempatan ini ada dan kita mendapatkannya,” kata Yan saat ditemui di Kolam Renang Prestasi KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Minggu (10/4/2022). Yan menambahkan, para atlet yang turun dalam laga uji tanding kontra timnas polo air putri Singapura merupakan cikal bakal tim polo air putri Jabar untuk PON XXI/2024. Pasalnya, sebanyak 40 persen atlet polo air putri eks PON XX kemungkinan besar tidak bisa bertanding di PON XXI. “Jadi mereka (atlet) yang turun di laga uji tanding ini merupakan kerangka tim Jabar untuk PON XXI. Skor memang cukup jauh dan kita kalah, tapi ini menjadi pengalaman berharga bagi para atlet,” kata dia. Komposisi atlet yang bergabung dalam kerangka tim PON XXI, lanjut Yan, merupakan hasil pemantauan di ajang babak kualifikasi Porprov Jabar XIV. Atlet-atlet terbaik dari beberapa kota dan kabupaten pun dipanggil dan mulai berlatih bersama selama tiga hari untuk menghadapi laga uji tanding. “Rata-rata atlet yang dipanggil ini usianya dibawah 23 tahun meski di PON XXI belum ada keputusan baru pembatasan usia. Masih sama dengan PON XX yakni under 28 tahun. Tapi kami siapkan atlet-atlet muda ini tidak hanya untuk PON tapi untuk regenerasi kedepan,” Yan menegaskan. Sementara pelatih tim nasional polo air putri Singapura, Lou Nan mengatakan, komposisi atlet yang dibawanya ke Bandung merupakan komposisi baru. Untuk itu, dia membutuhkan uji coba sebanyak mungkin untuk meningkatkan kerjasama dan kekompakan tim. “Kami pilih Bandung, Jabar, ini karena punya potensi atlet polo air yang baik. Dan itu terlihat saat uji tanding tadi,” kata Lou Nan. Tim nasional polo air putri Singapura ini, lanjut dia, diproyeksikan untuk menghadapi ajang Asian Games XIX pada September 2022 mendatang di Hangzhou, china. Pasalnya, di ajang SEA Games XXXI di Hanoi, Vietmam, cabang olahraga polo air putri tidak dipertandingkan. “Apalagi tim ini baru terbentuk dan saya pun baru pegang tim ini dalam sebulan terakhir. Jadi kami butuh banyak pengalaman bertanding untuk menghadapi even-even kedepan,” Lou Nan menegaskan.

Anin Bakrie Pantau Seleknas Polo Air Putra Menuju Asian Games 2022

Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie meninjau seleksi nasional polo air putra yang berlangsung di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Sabtu, 22 Januari 2022. Seleknas berlangsung tiga hari 20-22 Januari 2022 ini menerapkan protokol kesehatan ketat, sesuai anjuran pemerintah. Seperti melakukan tes antigen dan lainnya. Materi seleknas berasal dari Pelatih Milos Sakovic di Serbia dan di Jakarta dipantau langsung Komtek Polo Air PB PRSI, Dean Baldwin dan jajarannya. Anindya cukup senang dengan antusias para atlet yang mengikuti seleknas bertambah menjadi 54 atlet dari 9 daerah yakni Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. “Kita gelar seleknas tetap menerapkan prokes yang ketat. Awal seleknas diikuti 49 atlet dan terus bertambah menjadi 54 atlet hingga hari ketiga. Itu artinya polo air diminati, senang dengan antusias tinggi yang ditunjukan para atlet polo air. Semoga dengan antusias ini bisa membuahkan prestasi,” ujar Anindya Bakrie. “Pertama kali seleksi nasional ramai banget dibanding tahun sebelumnya. Dari berbagai daerah banyak yang ikut, saya juga terpancing untuk memberikan yang terbaik. Semakin banyak yang ikut, menambah persaingan jadi lebih kompetitif,” ucap kiper nasional polo air, Novian Putra. “Seleksi ini bagus, saya dan Tim Papua berhasil meraih medali perunggu dan antusias ikut seleksi dengan harapan bisa masuk Timnas,” ucap Ahmad Fauzi Mappatabe, attlet polo air dari Papua. Sebelumnya, Timnas Polo Air Indonesia mencetak sejarah kali pertama meraih medali emas di ajang SEA Games 2019 Filipina, mematahkan dominasi Singapura yang sudah jadi juara sejak 52 tahun silam. “Kita bersyukur juara bertahan SEA Games 2019 polo air putra. Kita ingin pertahankan medali emas polo air putra. Dan ini kita memulai pelatnas untuk bisa bersaing secara kompetitif di ajang Asian Games 2022 Hangzhou Cina,” ucap Anindya Bakrie. Keikutsertaan polo air putra di Asian Games 2022 sangat penting, karena rival di SEA Games, negara Singapura juga jadi langganan tampil di Asian Games. Pada ajang Asian Games 2018 di Jakarta, Singapura berhasil menempati peringkat enam dan Indonesia posisi delapan besar. Berkat pengalaman di Asian Games, Timnas polo air putra Indonesia bisa jadi juara di SEA Games 2019, menyisihkan Singapura. Seleknas hari ketiga, Sabtu 22 Januari 2022, para atlet menjalani tes permainan. Dari 54 atlet ini akan dipilih 26 atlet untuk menjalani tes seleknas tahap dua. Rencananya tim akan dibentuk sebagai persiapan menuju Asian Games Hangzhou, September 2022. Selain Anindya Bakrie, seleknas juga dipantau jajaran pengurus PB PRSI lainnya seperti Reswanda (Waketum), Ali Patiwiri (Sekjen).

Putra DKI Jakarta Pertahankan Gelar Juara Polo Air 3rd IOAC 2019

Tim Putra DKI Jakarta Pertahankan Gelar Juara Polo Air 3rd IOAC 2019 .

Jakarta, Tim putra DKI Jakarta kembali mempertahankan emas cabang olahraga polo air putra di 3rd Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019. Bertanding di Stadion Aquatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019), DKI menang atas rival terkuatnya Jawa Barat 14-10 dalam pertandingan terakhir. Ini menjadi medali emas ketiga bagi DKI Jakarta sejak IOAC digelar pada 2016 lalu. Dalam kejuaraan yang menggunakan sistem round robin ini, DKI tak terkalahkan dalam enam kali pertandingan melawan Jambi 13-7, DIY 12-8, Jawa Timur 17-9, Sumatera Utara 17-6, Kalimantan Timur 17-10, dan tentunya Jawa Barat 14-10. Bagi Jawa Barat sendiri, ini juga merupakan kali ketiga mereka harus finis di posisi runner-up. Sementara di peringkat ketiga ada Jambi yang mendapatkan perunggu. Selanjutnya Jawa Timur di peringkat empat, DI Yogyakarta (5), Kaltim (6) dan Sumut (7). Di laga penentuan, DKI yang bertopi putih mendapat perlawanan sengit dari Jabar yang unggul 3-1 di babak pertama. DKI mulai menemukan permainannya di babak kedua. Tim ibukota juga diuntungkan dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan pemain Jabar dalam menyerang. Terlalu banyak membuang bola dan bermain terburu-buru. Di babak ini DKI kembali mengambil alih permainan dengan unggul dua gol 7-5. Permainan Delvin Felliciano dkk. semakin agresif di dua babak berikutnya. Di babak terakhir, Jabar hampir saja mendekati perolehan angka DKI 10-11 setelah salah satu pemainnya Muhammad Hamid Firdaus, jebolan pemain Timnas SEA Games 2019, bermain apik. Tapi, pertahanan kuat DKI membuat Jabar akhirnya gagal untuk bisa unggul, dan bahkan sebaliknya, DKI lewat serangan cepat mampu menambah tiga poin lagi untuk menutup permainan dengan kemenangan 14-10. “Secara performa keseluruhan sudah bagus dan targetnya memang mau juara di Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) ini. Tapi kalau melihat dari “play by play”, anak-anak masih lambat startnya. Itu kenapa kita kalah di babak pertama. Di babak kedua dan selanjutnya, puji Tuhan anak-anak bisa main baik dan memperbaiki kesalahan kecil,” tukas Pelatih Tim DKI Jakarta Benny Respati yang juga asisten pelatih Timnas di SEA Games 2019.

Polo Air Putri Jawa Barat Juara 3rd IOAC 2019

Tim Polo Air putri Indonesia

Jakarta, Dari ajang 3rd Indonesia Open Aquatic Championship 2019 (IOAC 2019) di cabang polo air putri, Tim Putri Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara setelah di partai akhir mengalahkan Putri DKI Jakarta dengan skor 10-8. Dari tiga pertandingan, Putri Jabar tidak terkalahkan dan mengumpulan poin penuh enam. Dua partai sebelumnya, Putri Jabar menundukan DIY 20-4 dan Jambi dengan skor 31-3. Tim DKI Jakarta harus puas di peringkat kedua. Sedangkan DIY berhak di peringkat ketiga setelah di laga terakhir mengalahkan Jambi 29-4. Jambi menempati peringkat keempat. Keempat tim ini juga berhak mengantongi tiket ke PON Papua 2020. Di bagian putra, pada hari pertama, Tim Polo Air Jawa Timur berhasil mengalahkan DIY dengan skor 19-16. Di laga kedua Putra Jabar mengalahkan Sumatera Utara 25 lawan 5 dan di laga ketiga Jambi menekuk Kalimantan Timur 22-8. Di hari Minggu, 15 Desember 2019 ada enam partai yakni Jatim akan melawan Jabar, DIY lawan Kaltim, Sumut menantang DKI, Jabar menghadapi Kaltim, lalu Jatim melawan DKI serta terakhir DIY versus Jambi. Farrel Sabet 2 Emas Renang Pada cabang renang, pada nomor 100 meter gaya bebas putra dimenangkan Fadlan Prawira dengan waktu 00.52,30 detik dan kedua Putra M.Randa 00.52,70 serta ketiga Agus Nuarta 00.53,40. Di nomor 100 meter gaya bebas putri, medali emas dimenangkan Sagita Putri 00.58,21 detik. Peringkat dua Patrisia Yosita 00.58,42 dan ketiga Prada Hanan 00.59,46. Pada nomor 1500 meter gaya bebas putri dimenangkan Azzahra Permatahani 17.43,93 detik, Kedua Izzy Dwifaiva 17.47,65 dan Angel Gabriel Yus 17.58,41. Di nomor 800 meter gaya bebas putra Rashief Amila Yaqin 08.27,21 detik, Kedua Athalarik Maulidio 08.35,10 dan ketiga Ernest Fabian Wijaya 08.35,31. Sedangkan nomor 50 meter gaya punggung putri pemenangnya adalah Sofie Kemala 00.30,67, kedua Nurul Fajar 00.30,72 dan ketiga Dewi Novita Lestari 00.30,75. Di nomor 50 meter gaya punggung putra dimenangkan Farrel Armandio Tangkas 00.26,86, kedua Dwiki Anugrah 00.27,06 dan ketiga Muhammad Echa 00.27,86 detik. Sedangkan nomor 200 meter gaya ganti putri Azzahra Permatahani finish pertama dengan catatan 02.19,52, kedua Ressa Kania Dewi 02.19,70 dan ketiga A.A. Vannesa Evato 02.24,84. Di bagian putra, 200 meter gaya ganti putra Farrel Tangkas 02.07,45, kedua I Putu Wirawan 02.09,07 serta ketiga Daniel Setyawan 02.10,10.

Indonesia Berhasil Mendobrak Sejarah Polo Air Dengan Mengalahkan Singapura di SEA Games 19, Medal Emas Kini Tinggal Selangkah

Tim Polo Air berhasil menumbangkan Singapura di Sea Games 2019. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama)

Indonesia mengukir sejarah sebagai tim pertama yang berhasil mengalahkan Singapura di ajang SEA Games, kamis (28/11/19) lalu. Dengan hasil ini maka tim Polo Air putra akan berpeluang merebut medali emas pertama bagi Indonesia pada SEA Games 2019 ini Indonesia berhasil menumbangkan tim Polo Air Singapura dengan skor 7-5 di New Clark Aquatic Centre, Filipina. Skor disumbangkan oleh Ridjkie Mulia, Delvin Feliciano, dan Silvester Goldberg masing-masing dengan dua gol, sementara Yusuf Budiman berhasil mencetak satu gol. Hasil pertandingan ini akan tercatat dalam sejarah sebagai kekalahan pertama tim Singapura yang merupakan tim terkuat di Asia Tenggara yang juga selalu merebut juara di cabor ini sejak ajang SEA Games 1965. Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie langsung memberikan apresiasinya kepada para pemain melalui video call. “Alhamdulillah, Alhamdulillah. Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya. Saya sampai sujud syukur saat memimpin Rapimnas Kadin. Pas mau rapat saya sampai ga bisa fokus, karena mau nanya skornya berapapun takut,” ungkap Anindya yang dilansir dari detik sports. “Sekali lagi terima kasih kalian telah membuat sejarah sebagai negara pertama yang mengalahkan Singapura. Besok masih ada satu pertandingan lagi melawan Malaysia, tetap fokus. Selamat ya tim, dan juga Bang Deddy serta semua pihak yang telah membantu,” ujarnya. Indonesia saat ini berada di puncak klasemen dengan total lima poin dari tiga pertandingan sedangkan filipina dan singapura ada di urutan 2 dan 3 dengan masing-masing memiliki poin sebanyak tiga dari dua laga. Puncak kemenangan akan terjadi apabila Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia di laga terakhir ayang akan di gelar Jumat (29/11/19) sore ini. (IHA)