BAJC 2025: Ubed Raih Emas!

Mohammad Zaki Ubaidillah

Pemain bulu tangkis Indonesia, Mohammad Zaki Ubaidillah, meraih gelar juara tunggal putra Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2025 (BAJC 2025) setelah mengalahkan wakil China Liu Yang Ming Yu pada final di GOR Indoor Manahan, Solo, Minggu, 27 Juli 2025. Ubed, sapaan akrab Zaki Ubaidillah, tampil apik sepanjang pertandingan dan menang atas Liu dua gim langsung 21-12, 21-17 dalam tempo 43 menit. Kemenangan ini menandai pencapaian terbaik Zaki di level Asia sekaligus mempersembahkan gelar pertama bagi Indonesia dalam turnamen bergengsi kelompok usia junior tersebut tahun ini. Ubed menjadi pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia ketiga yang pernah meraih emas Kejuaraan Asia Junior, setelah Taufik Hidayat (1997) dan Ardiansyah (2001). Ubed menjadi satu-satunya penyumbang gelar juara bagi Indonesia pada ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2025. Satu wakil lain, ganda campuran, Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinara Nastine gagal juara setelah takluk dari unggulan Cina, Chen Jun Ting/Cao Zi Han. Sementara itu, dari sektor ganda putra, pasangan asal Cina, Chen Jun Ting/Liu Jun Rong lebih dulu memastikan gelar setelah menang telak atas wakil Korea Selatan, Cho Hyeong-woo/Lee Hyeong-woo. Lalu ganda putri, pasangan asal Cina, Cao Zihan/Chen Fan Shu Tian juga menjadi juara setelah mengalahkan pasangan asal Thailand, Hathaithip Mijad/Napapakor Tungkasatan. Cina juga dipastikan meraih gelar juara pada sektor tunggal putri setelah Yin Yi Qing mengalahkan Liu Si. Hasil Lengkap Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2025 Perorangan: MD: Cho Hyeong-woo/Lee Hyeong vs Chen Jun Ting/Liu Jun Rong: 11-21, 12-21 MS: Moh. Zaki Ubaidillah vs Liu Yang Ming Yu: 21-12, 21-17 WD: Hathaithip Mijad/Napapakor Tungkasatan vs Cao Zihan/Chen Fan Shu Tian: 12-21, 10-21 WS: Liu Si vs Yin Yi Qing: 13-21, 13-21 XD: Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinara vs Chen Jun Ting/Cao Zi Han: 12-21, 13-21

BAJC 2025: Ikhsan/Rinjani Takluk di Final

Podium Ganda Campuran WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025.

Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinara Nastine kalah di final Badminton Asia Junior Championships 2025 dari Chen Jun Ting/Zi Han Cao. Ikhsan/Rinjani kalah 12-21 dan 13-21 dari wakil Tiongkok itu. Ikhsan/Rinjani kesulitan mengimbangi permainan cepat Chen/Zi yang bermain dengan kepercayaan diri tinggi. Ikhsan/Rinjani mengaku sudah bermain dengan nyaman, tapi mereka merasa perlu meningkatkan banyak hal untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi. “Tadi lawan bermain bagus dan cepat. Variasi bola atas mereka juga bahaya jadi kita terpaksa buka bola terus,” ujar Ikhsan. “Mereka sudah menang percaya diri karena sudah menang di ganda putra dan ganda putri. Untuk pola mainnya mereka sudah tau satu sama lain, jadi susah untuk menyerang, karena mereka langsung membatasi dan untuk Zi Han Cao juga cepat bagus mencari bolanya,” ungkap Rinjani. “Final ini secara feeling permainan saya sudah nyaman, hanya kami kalah pola saja. Sebelumnya pernah bertemu Zi Han Cao dengan partner lamanya,” beber Ikhsan. “Untuk evaluasi ke depannya dipersiapkan lagi dari fisik, teknik, mental, dan pola mainnya karena lawan-lawan nanti juga sudah kami tahu hanya ditambah Eropa saja,” papar Rinjani.

BAJC 2025: Garuda Muda Siap Revans di Nomor Perorangan

simulasi pertandingan jelang WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025

Jelang berlangsungnya kejuaraan individu WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025 , tim Indonesia melakukan latihan di Gor Indoor Manahan Solo. Pertandingan perorangan WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025 sendiri akan digelar mulai Rabu (23/07/2025). Tim yang berlatih adalah Tim Junior Indonesia yang bermain di beregu campuran sebanyak 20 atlet dan juga 26 atlet junior tambahan yang mengikuti turnamen perorangan. Total ada 46 atlet Junior Indonesia yang akan berlaga di turnamen ini. Pertandingan beregu campuran telah berakhir hari ini dengan kemenangan tim China atas Thailand dengan skor akhir 110-90, Sementara itu Garuda muda terhenti di babak Quarterfinal oleh Korea dengan skor tipis 110-109. Hasil ini tentunya diharapkan menjadi motivasi agar bisa lebih baik lagi secara individu. “Saya berharap pencapaian di beregu dapat dijadikan bahan evaluasi dan kesiapan atlet dan pelatih di event perorangan serta dapat menunjukkan semangat, motivasi, dan kepercayaan diri yang lebih kuat lagi untuk dapat mengeluarkan seluruh kemampuan dan menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi,” ujar Kabid Binpres PBSI, Eng Hian . Di sektor tunggal putra, Indonesia akan menurunkan 7 wakilnya. Kepala pelatih tunggal putra pratama, Wiempie Mahardi mengatakan kondisi atletnya dalam keadaan siap bertanding dan berharap mendapatkan dukungan langsung dari penonton di Gor Indoor Manahan Solo dan juga melalui layar kaca dan live streaming. “Persaingan di sektor tunggal putra hampir merata, terutama pemain unggulan dari negara-negara seperti Cina, Thailand, Korea, India, Jepang, Hongkong, Chinese Taipei, dan Malaysia. Saya berharap atlet kita bisa tampil maksimal, tetap fokus dan tidak over percaya diri. Semoga bisa ada gelar juara untuk sektor tunggal,” ungkap Wiempie. Sementara itu di sektor ganda putra, kepala pelatih ganda putra pratama, Chafidz Yusuf mengatakan kondisi anak buahnya dalam keadaan baik dan tidak ada cedera. Evaluasi Chafidz untuk penampilan anak buahnya dalam kategori beregu campuran adalah penambahan kekuatan dan rasa percaya diri yang perlu ditingkatkan. Sedangkan dari sisi tehnik kinerja mereka cukup baik. “Untuk persaingan di sektor ganda putra cukup merata dan untuk lawan terkuat ada dari China dan Korea. Saya menargetkan minimal mereka masuk semifinal, tapi tentunya saya berharap mereka bisa menampilkan prestasi yang lebih baik lagi,” ucap Chafidz menutup perbincangan. Skuad Daftar Indonesia Tunggal Putra Moh. Zaki Ubaidillah Richie Duta Richardo Dendi Triansyah Denis Azzarya Radithya Bayu Wardhana Arga Nugraha Sigfar Fardhan Rainanda Joe Tunggal Putri Thalita Ramadhani Wiryawan Kavitha Nadjwa Aulia Salsabila Amiradana Jolin Angelia Christabel Calista Purwanto Shaafiya Yasmin Maitsaa Auberta Zerlina Ganda Putra Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya Muhammad Vito Annafsa/Grendly Alkatib Lumintang Alexius Ongkytama Subagio/Aquino Evano Keneddy Tangka Raihan Daffa Edsel Pramono/Muhammad Rizki Mubarrok Akmal Nurrahman/Revand Harianto Anju Siahaan/Faizal Pangestu Ganda Putri Rinjani Kwinara Nastine/ Riska Anggraini Jania Novalita Situmorang/ Sheila Lidia Keyla Annisa Putri/ Micha Leona Luthfia Wardoyo Aurelia Syakira Putri/ Atresia Naufa Candani Putri Melvina Dwiwahyuningsih/Aura Zalfa Syafiya Selsi Josika/Yasintha Ristyna Putri Ganda Campuran Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinara Nastine Kenzie Yoe/Luna Rianty Saffana Theodorus Steve Kurniawan/Leonora Keyla Frandrica Ghian Rizqy Sofyan/Salsabila Zahra Aulia Muhammad Mulky Aufa Atmaja/Salma Mufida Raihan Daffa Edsel Pramono/Atresia Naufa Candani Faizal Pangestu/Anju Siahaan

BAJC 2025: Tim China Juara Beregu

Tim Junior China

Tim China keluar sebagai juara di ajang Badminton Asia Junior Championship 2025, yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah. Hasil final hari ini, Selasa (22/7/2025), di GOR Manahan, skuad muda China berhasil menundukkan Tim Thailand. Dalam pertandingan beregu campuran yang berlangsung menggunakan sistem rally point tersebut, China sukses menundukkan Thailand dengan total skor 110-90. Tim China membuka laga final dengan mulus. Pada match-1, tunggal putra Xiao Gao Bo berhasil memetik kemenangan 11-5 atas wakil Thailand, Patcharakit. Keunggulan China mampu dipertahankan hingga match-3, yang mempertemukan ganda campuran Li Hong Yi/Caoo Zi Han (China) vs Attawut Sreepeaw/Napapakorn (Thailand). Match ini ditutup dengan skor 33-29. Posisi Tim China sebagai pemimpin skor mulai tergeser pada match-4, yang mempertemukan ganda putri Chen Fan Shu/Tan Ke Xuan (China) vs Hathaithip/Napapakorn (Thailand). Melalui laga ini Thailand menyusul 38-44. Tim Thailand masih memimpin usai match-5, yang berakhir 45-55. Akan tetapi China bangkit pada match-6 melalui tunggal putra Liu Yang Ming, yang membuat timnya unggul tipis 66-65. China sanggup memelihara keunggulan mereka hingga pertandingan penutup alias match-10, yang mempertemukan tunggal putri Xu Wen Jing (China) vs Anyapat (Thailand). Laga ini selesai dengan total skor 110-90. Dengan kemenangan ini Tim China sukses mempertahankan gelar juara beregu campuran Badminton Asia Junior Championship, yang mereka raih pada edisi 2024 lalu. Ketika itu melalui sistem set poin, China menang 3-1 atas Korea Selatan. Sementara itu perjalanan tim tuan rumah Indonesia di ajang Badminton Asia Junior Championship 2025, harus terhenti di perempat final. Merah Putih menyerah dengan total skor 109-110 dari Tim Korea Selatan.

BAJC 2025: Dramatis! Indonesia Akui Keunggulan Korea Selatan

Moh. Zaki Ubaidillah

Drama hingga detik terakhir. Skuad bulu tangkis Indonesia harus harus mengakui keunggulan Korea Selatan usai kalah tipis 109–110 dalam Wondr Badminton Asia Junior Championships kategori beregu campuran di GOR Indoor Manahan, Senin (21/7/2025). Tak bisa dipungkiri, selisih satu angka ini menjadi luka bagi Ubed dan kawan-kawan. Mengingat seluruh partai berlangsung seimbang dan intens. Kendati demikian, Kapten Tim Moh. Zaki Ubaidillah atau yang kerap disapa Ubed ini tetap bersyukur. “Alhamdulillah, berjalan dengan lancar tanpa cedera untuk semuanya. Mungkin tadi kurang beruntung aja, rasa tegang pasti ada soalnya poinnya juga kejar-kejaran. Tadi pas saya main di fase kedua posisinya ketinggalan 3 poin lalu saya kejar biar bikin pede yang lain,” terang Ubed. Ubed mengatakan, kesedihan atas kekalahan ini pasti ada. Mengingat, tim Indonesia sudah berusaha mengejar dari awal. “Saya juga berusaha untuk menjauhkan poin sejauh mungkin tapi kembali tersusul pointnya. Sebagai captain saya mohon maaf karena belum bisa membawa tim sampai ke podium ataupun masuk final. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi belum dikasih rezeki,” lanjutnya. Sementara itu, tim Indonesia akan segera melupakan kekalahan ini dan fokus pada pertandingan individu. Ubed pun mendorong dirinya dan rekan-rekan untuk tak kalut dalam kesedihan. “Masih ada besok dan lusa, tinggal jaga fokusnya buat perorangan. Target saya pribadi pastinya juara dan bisa mengeluarkan semua kemampuan saya yang sudah saya lakukan saat berlatih,” ucap Ubed.

BAJC 2025: Sengit! Indonesia Juara Grup B usai Bungkam Malaysia

Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya

Tim bulutangkis Indonesia melaju ke babak perempat final dengan status juara Grup B pada ajang Badminton Asia Junior Championships 2025 . Kepastian itu didapat setelah skuad Merah Putih bungkam Malaysia dengan skor akhir 110-92 di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Tunggal putra Indonesia, Moh. Zaki Ubaidillah, memulai perjalanan timnya dengan manis karena menang 11-5 atas Kong Wei Xang. Namun sayangnya di laga kedua, ganda putri Indonesia, Rinjani Kwinara Nastine/Riska Anggraini menelan kekalahan 20-22 dari Zi Yu Low/Dania Sofea. Meski demikian, Indonesia kembali memegang kendali pada gim ketiga yang mempertemukan Thalita Wiryawan kontra Oo Shan Zi. Tunggal putri Pelatnas PBSI itu menang 33-29 atas Shan Zi. Kemudian hasil manis juga didapat pada sektor ganda campuran yang dimainkan Steve Kurniawan/Luna Rianty Saffana. Steve/Luna menang tipis atas pasangan Malaysia, Loh Zheng/Noraqilah Maisarah dengan skor 44-43. Lalu, Indonesia kembali unggul di partai kelima yang dimainkan sektor ganda putra. Duet Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya meraih kemenangan atas Loh Zheng/Tan Zhi Yang dengan skor 55-52. Partai keenam kembali dimainkan oleh Ubed. Tunggal putra muda Pelatnas PBSI Cipayung itu kembali meraih kemenangan, yang kali ini membungkam Boon Le Lim dengan skor 66-60. Rinjani/Riska yang sempat kalah di gim kedua, kali ini berhasil menang atas Zi Yu Low/Dania Sofea dengan skor 77-67. Kemudian Thalita juga kembali meraih kemenangan, yang kali ini mengalahkan Eng Ler Qi dengan skor 88-73 di partai ke delapan. Indonesia mempertahankan tren positifnya di dua partai terakhir. Ganda campuran Indonesia, Devin/Rinjani menang atas Datu Anif Asrah/Dania Sofea dengan skor 99-81 di gim kesembilan. Kemudian laga terakhir dimainkan oleh sektor ganda putra. Devin yang kembali berpasangan dengan Ikhsan berhasil mengalahkan Irfan Shazmir/Ahmad Redzuan dengan skor 110-92. Indonesia pun menutup pertandingan dengan kemenangan, sekaligus melaju ke babak perempat final dengan status juara Grup B. Dibabak knock-out, Tim Junior Indonesia akan berhadapan dengan Korea di babak Quarter Final yang akan berlangsung besok (21/7) di Gor Indoor Manahan Solo. Sumber: Sindo News

BAJC 2025: Indonesia Raih Kemenangan Ketiga

Salsabila Amiradana

Indonesia memetik kemenangan ketiga pada Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025 nomor beregu, Sabtu (19/7). Bertanding di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah, tim tuan rumah menundukkan Singapura dengan skor 110-66. Pemain tunggal putra Merah-Putih, Richie Duta Richardo memuji kekompakan tim dalam tiga laga terakhir pada kejuaraan bulu tangkis Asia level junior yang menggunakan sistem relay point ini. Richie, yang turun di partai kesembilan melawan Ding Han Jin, menilai performanya kurang maksimal sepanjang pertandingan meski mengakhiri laga dengan kemenangan 99-56. Ia juga merasa terbawa permainan Ding di awal pertandingan. “Sempat tertinggal, tapi saya coba lebih menenangkan diri lalu menambah fokus sehingga bisa mengurangi mati-mati sendiri,” jelasnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI. Ia juga berpendapat, dengan sistem relay point dengan total 110 poin ini, setiap pemain yang bertanding harus langsung siap sejak poin pertama. “Tidak boleh banyak coba-coba,” tegasnya. Richie, peraih medali emas PON 2024 Aceh-Sumut, juga menyampaikan, “Untuk kekompakan tim ini sangat bagus. Kami selalu menjaga komunikasi, banyak bareng-bareng di dalam dan luar lapangan.” Sementara, pemain tunggal putri Salsabila Amiradana menyampaikan rasa terima kasih telah dipercaya memperkuat tim Indonesia untuk kali kedua. Ia juga meluapkan rasa syukur atas kemenangan yang diraihnya melawan Zakaria Aaliyah, yang berakhir dengan skor 22-10. “Penampilan saya kemarin kurang baik dan saya bersyukur bisa menebus hari ini dengan permainan yang lebih baik,” kata pemain asal PB Djarum ini. “Memang belum ke performa maksimal, tapi saya bisa lepas dari tekanan yang ada,” Salsabila, menambahkan. Hampir serupa dengan Richie mengenai sistem relay point, Salsabila juga menekankan pentingnya kesiapan atlet sebelum memasuki arena pertandingan. “Poin 11 sangat cepat, keputusan yang diambil juga harus cepat dan tepat. Tidak boleh kebanyakan berpikir,” jelasnya, yang kemudian menyatakan, “Besok kalau dipercaya lagi saya harus menguatkan hati dan pikrian saya. Karena di pertandingan ini bukan main teknik atau fisik tapi juga mental,” pungkasnya. Berikut hasil pertandingan Grup B antara Indonesia dan Singapura: Ikhsan Lintang Pramudya/Devin Artha Wahyudi vs. Boon Jie Le Marco/Tan Jia Hui 11-5 Salsabila Amiradana vs. Zakaria Aaliyah 22-10 Rinjani Kwinara Nastine/Riska Anggraini vs. Zheng Yan Li/Teo Eng Ker 33-17 Moh. Zaki Ubaidillah vs. Ding Han Jin 44-20 Rinjani Kwinara Nastine/Devin Artha Wahyudi vs. Tan Jia Hui/Lim Ke Jia Khloe 55-25 Raihan Daffa Edsel Pramono vs. Muhammad Rizki Mubarrok Boon Jie Le Marco/Ng Ming Zhe 66-37 Thalita Ramadhani Wiryawan vs. Zakaria Aaliyah 77-43 (0:06) Aurelia Syakira Putri/Sheila Lidia vs. Lim Ke Jia Khloe/Lua Le En Jessie 88-45 Richie Duta Richardo vs. Ding Han Jin 99-56 Luna Rianty Saffana/Ikhsan Lintang Pramudya vs. Ng Ming Zhe/Zheng Yan L 110-66 Sumber: Djarum Badminton

BAJC 2025: Tuan Rumah Raih Dua Kemenangan

Dendi Triansyah

Tim bulu tangkis Indonesia membangun tren kemenangan pada hari pembuka Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025 di nomor beregu campuran, Jumat (18/7). Seusai menundukkan Myanmar dengan skor 110-47, tim tuan rumah menang 110-72 atas Makau. Meski telah mengantongi dua kemenangan, PP PBSI menilai masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan dipelajari, khususnya kesiapan atlet sebelum memasuki arena pertandingan. “Para pemain tampil cukup baik saat menghadapi Chinese Macau. Meski sempat mengalami hambatan, itu akan menjadi bahan evaluasi bagi pelatih dan atlet, bagaimana pelatih mempersiapkan atletnya agar ketika masuk ke lapangan, mereka sudah benar-benar siap untuk bertanding,” papar manajer tim Indonesia Eng Hian melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI. Menurutnya, salah satu kendala dalam pertandingan perdana yang digelar di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah tersebut, adalah kesiapan mental sebelum bertanding. Sejatinya, para atlet sudah dalam kondisi siap, baik dari segi pemanasan, fokus, serta strategi. “Terlebih, sistem pertandingan kali ini menggunakan skor 11 poin, jadi jika sedikit saja kehilangan fokus, poin bisa langsung hilang dan itu sangat berpengaruh bagi tim,” katanya. “Dua pertandingan hari ini tentu menjadi bahan evaluasi kami agar ke depannya bisa tampil lebih baik lagi,” tambah pria yang juga menjabat selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI ini. Indonesia, yang termasuk dalam Grup B pada kejuaraan Asia level junior ini, bertemu dengan Singapura pada Sabtu (19/7). Secara garis besar, menurut Eng Hian, tim Merah-Putih akan menurunkan formasi yang lebih baik pada laga ini. “Kami juga akan memberi kesempatan lebih besar kepada atlet-atlet yang hari ini tampil baik dan berkontribusi positif bagi tim. Dari analisis kami, kekuatan Singapura kurang lebih mirip dengan Myanmar,” jelasnya. “Tadi kami bermain di Lapangan 1, yang menurut saya memiliki kondisi terbaik dibandingkan lapangan lainnya. Lapangan ini tidak terkena embusan langsung dari pendingin ruangan. Namun,, anak-anak tetap harus terus beradaptasi. Yang jelas, di setiap pertandingan kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik dan memaksimalkan setiap situasi,” demikian Eng Hian. Sumber: Djarum Badminton

BAJC 2025: Indonesia Unggul Kontra Myanmar

Moh. Zaki Ubaidillah

Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025 di kategori beregu campuran mulai digelar pada Jumat (18/7) pagi di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah. Tim bulu tangkis Indonesia tampil di partai pembuka melawan Myanmar. Dalam kejuaraan Asia level junior yang menggunakan sistem relay point dengan total 110 poin ini, tim tuan rumah menang dengan skor 110-47. Pemain tunggal putra Indonesia Moh. Zaki Ubaidillah mengawali kemenangan tim Merah-Putih, setelah mengalahkan Nyan Shaine Lin dengan skor 11-5. Ubed, sapaannya, kembali mengalahkan pemain yang sama di partai keenam dengan skor 66-32. “Dari awal sudah bilang ke tim untuk jaga kekompakan, sama jaga semangatnya juga, jangan mau kalah, dan juga nggak boleh ngeremehin lawan,” katanya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI. “Untuk permainan hari ini, menurut saya, Alhamdulillah cukup bagus semua, bisa neken dari awal juga dan di partai selanjutnya bisa lebih pede juga,” Ubed, menambahkan. Seusai Ubed, Riska Anggraini/Rinjani Kwinara Nastine di nomor ganda putri, Thalita Ramadhani Wiryawan (tunggal putri), Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono (ganda putra), dan Kenzie Yoe/Luna Rianty Saffana (ganda campuran) melanjutkan tren kemenangan bagi Indonesia. Kemudian, Muhammad Vito Annafsa/Grendly Alkatib Lumintang (ganda putra) dan Theodorus Steve Kurniawan/Luna Rianty Saffana (ganda campuran), memastikan perolehan poin 110 untuk tim tuan rumah. Secara umum Ubed, kapten tim Indonesia, berpendapat, para pemain dapat bertanding dengan baik di laga pembuka. Adaptasi cepat dengan arena pertandingan pun dapat berjalan dengan baik, selebihnya hanya terkait penyesuaian dengan kondisi angin di lapangan. “Harapannya untuk pertandingan ke depannya semoga lebih baik lagi dan semoga bisa kompak dan bisa ambil gelar juara,” pungkasnya. Sumber: Djarum Badminton

Badminton Asia Junior Championships 2025 Resmi Digelar di GOR Manahan Solo

Badminton Asia Junior Championships 2025

Kejuaraan bulutangkis junior paling bergengsi se-Asia, Wondr Badminton Asia Junior Championships 2025, resmi diselenggarakan di Kota Solo, Jawa Tengah. Gelanggang Olahraga (GOR) Manahan dipilih sebagai venue pertandingan ini untuk pertama kalinya setelah melakukan renovasi. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung mulai hari ini, 18 Juli hingga 27 Juli mendatang dan akan diikuti oleh 17 negara dengan kategori pertandingan beregu campuran dan perorangan. Dalam kategori beregu campuran, setiap tim harus meraih 110 poin terlebih dahulu untuk dinyatakan sebagai pemenang. Format pertandingan beregu campuran ini mirip dengan Sudirman Cup, sedangkan kategori perorangan akan mempertandingkan lima sektor pada kelompok umur U-19. Sebanyak 322 atlet dipastikan akan berpartisipasi dalam turnamen ini. Persaingan di nomor perorangan diprediksi akan semakin ketat dengan keikutsertaan total 17 negara. Tuan rumah Indonesia menurunkan wakil terbanyak dengan 46 atlet dan menjadi unggulan keempat dalam turnamen tahunan ini. Negara-negara lain yang turut berpartisipasi antara lain China, yang berhasil menyapu bersih gelar juara pada edisi sebelumnya dengan 29 atlet, diikuti oleh Thailand (27 atlet), Malaysia (25 atlet), Chinese Taipei (21 atlet), Jepang (20 atlet), Sri Lanka (20 atlet), India (18 atlet), Singapura (18 atlet), Korea Selatan (16 atlet), dan Filipina (15 atlet). Sementara itu, Vietnam (15 atlet), Hong Kong (14 atlet), Myanmar (12 atlet), Uni Emirat Arab (11 atlet), Macau China (10 atlet), Kazakhstan (4 atlet), dan Brunei Darussalam (1 atlet) juga akan berpartisipasi. – Grup A: Thailand, Chinese Taipei, Jepang, Kazakhstan. – Grup B: Indonesia, Malaysia, Singapura, Macau China, Myanmar. – Grup C: China, Korea Selatan, Vietnam, Filipina. – Grup D: India, Hong Kong, Uni Emirat Arab, Sri Lanka.