Zahra Muzdalifah Direkrut Tim Inggris, Langsung Cetak Gol Debut

Zahra Muzdalifah Direkrut Tim Inggris, Langsung Cetak Gol Debut

Pemain timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, langsung unjuk gigi ketika mendapat kesempatan tampil di Eropa. Zahra Muzdalifah menunjukkan bakat dan kemampuannya dengan mencetak gol pada laga debut bersama tim Inggris, South Shields Women. Momen debut Zahra Muzdalifah bersama South Shields Women terjadi dalam laga kontra Sunderland U-23, Minggu (18/9/2022). Pada laga tersebut, Zahra Muzdalifah tampil sebagai pemain pengganti. Setelah masuk ke lapangan, dia langsung mencetak gol ke gawang Sunderland U-23. Gol Zahra Muzdalifah yang lahir pada menit ke-80 itu sekaligus menegaskan keunggulan South Shields Women. South Shields Women sukses memenangi laga kontra Sunderland U-23 dengan skor telak, 4-0. Sebelum Zahra Muzdalifah mencetak gol, South Shields Women sudah unggul 3-0 berkat hat-trick Eva Gatens. Debut gemilang Zahra Muzdalifah bersama South Shields Women kemudian diabadikan dalam unggahan di akun media sosial klub. GOALLLL!!!!! ZAHRA MUZDALIFAH MAKES IT FOUR!!!! (0-4)#SSFC #OurTownOurDestiny pic.twitter.com/7A9vPtJ3hU — South Shields FC Women (@SSFCWomen) September 18, 2022 “SSFC Women menang 4-0 atas Sunderland U-23 di Academy of Light sore ini. Zahra Muzdalifah menutup kemenangan dengan gol pertamanya untuk klub,” demikian tertulis dalam unggahan di akun Instagram South Shields Women. South Shields Women merupakan salah satu klub yang bersaing di Northern Premiere League, divisi 5 kompetisi sepak bola wanita di Inggris untuk skala regional. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Zahra Muzdalifah telah berlatih bersama South Shields Women sejak pertengahan 2022. Zahra berhasil lolos trial dan masuk skuad South Shields Women FC untuk kompetisi North East Regional (Kasta 5) Inggris. Diketahui, Zahra menjalani trial sejak awal Juli 2022. Zahra pun langsung mencatatkan debut bersama South Shields Women FC saat melawan Blyth Town Ladies. Dalam pertandingan itu, Zahra masuk menit ke-70. South Shields Women FC sukses meraih kemenangan 4-0. Kesempatan Zahra Muzdalifah bermain di Inggris tak lepas dari kerja sama antara Sekolah Sepak Bola (SSB) Asiana Soccer School dan South Shields Women.

Zahra Muzdalifah Masuk Nominasi Pemain Terbaik Kualifikasi Piala Asia Wanita

Zahra Muzdalifah Masuk Nominasi Pemain Terbaik Kualifikasi Piala Asia Wanita

Penyerang timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, masuk dalam daftar Pemain Terbaik versi AFC pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022. Zahra Muzdalifah menjadi salah satu di antara enam pemain yang masuk dalam nominasi. Pemain kelahiran 4 April 2001 tersebut sukses mengantarkan Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2022 yang rencananya akan digelar di India pada bulan Januari mendatang. Pada rilis AFC, selain Zahra juga terdapat nama-nama beken pemain timnas wanita negara lainnya seperti Moon Mi-ra (Korea Selatan), Pham Hai Yen (Vietnam), Janista Jinantuya (Thailand), Behnaz Taherkhani (Iran), dan Chandler McDaniel (Filipina). “Inti dari keberhasilan Indonesia adalah penyerang 20 tahun, Zahra Muzdalifah. Pergerakannya yang cerdan dan umpannya yang presisi mampu menciptakan peluang untuk dirinya dan rekan setimnya dalam dua pertandingan (melawan Singapura),” tulis AFC, dikutip dari laman resmi PSSI. “Dia dengan jelas memperlihatkan kebahagiaan, kelegaan, dan kegembiraan, saat mengakhiri kebuntuan di kualifikasi dalam sebuah wawancara setelah pertandingan,” demikian pernyataan AFC saat mendeskripsikan peran Zahra di timnas putri Indonesia. Zahra mengaku bangga dan bersyukur atas apresiasi yang diberikan oleh AFC. “Alhamdulillah sangat senang masuk dalam nominasi Pemain Terbaik kualifikasi Piala Asia Wanita 2022,” kata Zahra. “Saya mohon dukungan dan vote dari semuanya. Ini menjadi penambah motivasi saya agar terus memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia,” tutur Zahra. Publik sepak bola Tanah Air bisa mendukung Zahra Muzdalifah untuk menjadi pemain favorit yang paling bersinar pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022. Berikut tautan untuk memberikan dukungan kepada Zahra Muzdalifah: LINK.

Pertama Kali Ikut TC Timnas Wanita, 2 Pemain Muda Ini Berbagi Cerita

Pertama Kali Ikut TC Timnas Wanita, 2 Pemain Muda Ini Berbagi Cerita

Dua pemain Tim Nasional Sepak Bola Wanita Indonesia, Adelita Veronika dan Sela Seviany tak pernah menyangka bisa ikut pemusatan latihan (TC) untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia 2022. Diusianya yang masih muda, keduanya masih tak percaya bersaing bersama pemain senior di skuat Garuda Pertiwi. Adel, sapaan akrab Adelita, merasakan suka duka ketika dirinya sudah bergabung kurang lebih satu pekan bersama skuat Garuda Pertiwi. “Pertama kali gabung di Timnas, jujur saya senang sekali, puji Tuhan saya bisa bergabung dan mewakili daerah saya Kalimantan Tengah. Ini pengalaman yang berkesan dan menegangkan karena saya berada ditengah-tengah pemain yang bagus, disisi lain saya juga berada jauh dari orang tua,” ungkap pemain berusia 20 tahun tersebut. Rasa haru dan tak percaya juga dialami Sela, pemain yang baru berusia 18 tahun ini. Pertama kali mendapatkan kesempatan mengikuti TC, pemain yang memperkuat klub Putri Surakarta ini awalnya kaget mendapatkan kabar dari pelatih klub, jika dirinya akan segera bergabung dalam TC ini. “Rasa percaya dan tidak percaya saat mendapat kabar pemanggilan. Apalagi kompetisi yang dihadapi adalah kualifikasi Piala Asia Wanita di Tajikistan nanti. Bersyukur karena bisa dapat kesempatan ini, apalagi bisa berlatih bersama para pemain-pemain senior,” ujar Sela. Meski dipenuhi rasa suka dan duka ketika dipanggil mengikuti TC Timnas, Adel dan Sela sama-sama merasakan atmosfer persaingan namun berlimpah ilmu saat mengikuti TC dibawah arahan pelatih Rudy Eka. “Coach Rudy Eka sosok yang tegas ketika berada di dalam dan luar lapangan. Sebagai pemain yang baru pertama kali bergabung, saya bisa mendapatkan ilmu yang banyak, apalagi ada sesi kelas bagi para pemain, setiap pemain benar benar diperhatikan dan diberi tahu posisi dan pos masing-masing. Hal ini sangat membantu saya dan teman-teman untuk lebih memahami taktik dan visi bermain,” tutup Adel Selama TC, pelatih Rudy Eka memang tak hanya menggelar sesi latihan di lapangan. Selain sesi latihan di pagi dan sore hari, Rudy Eka bersama tim pelatih beberapa kali menggelar sesi kelas yang juga dihadiri para pemain. Materi yang diberikan menyangkut visi bermain, taktik, serta strategi yang akan dijalankan pemain ketika latihan dan bertanding nanti. Timnas Wanita kini tengah memantapkan persiapan jelang babak kualifikasi Piala Wanita Asia yang akan berlangsung akhir September nanti. Skuat Garuda Pertiwi akan terus melakukan TC hingga 18 September 2021 mendatang sebelum bertolak ke Tajikistan, dimana Timnas Wanita tergabung dalam grup C, bersama Irak dan Singapura.

Pertama Kali Dipanggil TC Timnas, Bunga Syifa Ingin Tampil Maksimal

Pertama Kali Dipanggil TC Timnas, Bunga Syifa Ingin Tampil Maksimal

Ada satu wajah baru pada pemusatan latihan (TC) Timnas Wanita Indonesia. Dia adalah Bunga Syifa Fadillah. Gadis asal Solo ini tak menyangka dipanggil pelatih kepala, Rudy Eka. Momen pemanggilan perdananya untuk mengikuti TC bersama skuad Garuda Pertiwi membuatnya tak mau setengah-setengah. “Saya sangat tidak menyangka dan senang bisa dipanggil untuk mengikut TC Timnas Wanita di Jakarta. Ini merupakan pengalaman pertama saya bergabung dengan beberapa teman-teman yang sudah pernah memperkuat Timnas di beberapa kejuaraan. Saat diberitahu saya akan mengikuti TC, saya langsung memberitahu orang tua terutama bapak, karena bapak pernah cerita dulu beliau sangat bekerja keras di dunia sepak bola, namun cita-cita memperkuat Timnas belum kesampaian,” kata Bunga. Orang tua terutama bapak memang menjadi motivator utama Bunga untuk berkecimpung di dunia sepak bola. Sosok sang ayah yang menekuni sepakbola terlebih dahululah yang memperkenalkan si kulit bundar kepada Bunga. Pemain kelahiran Surakarta, 9 Februari 2005 ini sedianya mengenal dan bermain olahraga lain yakni voli sejak duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) hingga kelas 3 bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang kala itu Bunga menimba ilmu Kelas Khusus Olahraga (KKO) di SMPN 1 Surakarta. Berkecimpung di dunia voli dalam rentang beberapa tahun memang membawa Bunga masuk ke jalur pendidikan yang manis. Dirinya bahkan masuk ke SMA Negeri 4 Surakarta yang merupakan salah satu sekolah favorit di Solo. Namun semenjak menggunakan seragam abu-abu, pandemi Covid-19 menyerang sehingga kegiatan di KKO pun dihentikan sementara. Disitulah momen ketika Bunga diperkenalkan dengan sepak bola. “Awal bermain sepak bola sejak Agustus 2020, jadi sudah kurang lebih satu tahun. Selama adanya pandemi, bapak yang pertama mengenalkan sepak bola kepada saya.,itu pun awalnya untuk sekedar menjaga kondisi saja karena aktivitas voli dihentikan. Setelah berjalannya waktu, makin lama saya makin nyaman bermain sepak bola. Semenjak itu saya mulai berlatih di klub Putri Surakarta dan menekuni cabang olahraga ini,” lanjutnya. Setelah tiba dan mengikuti pemusatan latihan di Jakarta, Bunga pun diperhadapkan dengan pola latihan dengan intensitas yang tinggi. Anak keempat dari empat bersaudara ini mengaku pola latihan yang didapatkan jauh lebih banyak dan sangat disiplin. Walaupun pemusatan latihan baru digelar kurang dari sepekan, namun para pemain diminta untuk bersungguh-sungguh dan penuh kerja keras selama TC berlangsung. “Satu-satunya yang membuat saya semangat adalah pesan bapak saya sebelum berangkat ke Jakarta. Bapak memberikan motivasi kepada saya bahwa saya tidak boleh setengah-setengah jika mau memulai sesuatu. Saya ingin bermain sepak bola secara sungguh-sungguh, dan pesan bapak saya harus fokus berlatih dan harus menambah porsi latihan diluar jadwal biasa agar bisa tampil maksimal,” tutup Bunga.

Jadi Pemain Termuda di TC Timnas Wanita, Salwa Wujudkan Mimpi Bermain dengan Idola

Jadi Pemain Termuda di TC Timnas Wanita, Salwa Wujudkan Mimpi Bermain dengan Idola

Timnas Indonesia putri memang tengah melakukan pemusatan latihan. Sebanyak 38 pemain berlatih di bawah arahan komando pelatih Rudy Eka Priyambada. Dalam pemusatan latihan kali ini, Rudy Eka Priyambada memang memanggil wajah-wajah baru. Bahkan tak sedikit dari mereka yang baru pertama kali dipanggil oleh timnas Indonesia. Salwa Rafidatun Nabila menjadi salah satu pemain yang dipanggil pelatih Rudy Eka Priyambada pada seleksi dan pemusatan latihan (TC) Tim Nasional Wanita di Jakarta. Pemain yang akrab disapa Salwa ini tidak pernah menyangka bahwa kecintaannya terhadap dunia sepak bola, ternyata berhasil membawanya terbang dari kampung halaman ke Jakarta demi mengikuti rangkaian seleksi. Salwa memang menarik perhatian karena dirinya menjadi pemain termuda yang ikut pada seleksi Timnas wanita saat ini. Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang ini memang bersaing dengan beberapa nama yang tidak asing dibawah mistar gawang skuat Garuda Pertiwi, seperti kiper Timnas Norffince Boma, serta dua kiper lain yang juga pernah mengikuti Timnas Putri U-16, Adinda Citra dan Fani. Salwa yang masih berusia 15 tahun ini merasa bersyukur karena mendapat kesempatan untuk merasakan atmosfer seleksi dan TC hingga level Tim Nasional. “Waktu saya dapat kabar dipanggil untuk seleksi dan ikut TC, saya dan orang tua sangat kaget karena dapat kesempatan ikut seleksi ke Jakarta. Sampai sekarang rasanya masih campur aduk antara gugup, takut dan senang sekaligus bangga karena bisa dipanggil ikut seleksi ini,” ungkap Salwa. Pemain yang kini duduk di bangku kelas 8 SMP Negeri 1 Kretek, Bantul ini mengaku baru satu tahun terakhir menekuni sepakbola. Itu pun berawal dari kompetisi internal di sekolah yang memainkan anak-anak perempuan dalam kompetisi mini sepak bola. “Awal saya bermain sepakbola saat saya masih kelas 7, tepatnya saat pertandingan kecil antar kelas. Di kompetisi itu sebenarnya saya menjadi pemain depan, tetapi pelatih saya di sekolah mengarahkan saya jadi kiper. Sempat tidak mau, tapi saya coba untuk jadi kiper dan kebawa sampai sekarang, saya pun latihan di klub Protaba Bantul dengan posisi yang sama hingga saat ini” lanjut Salwa. Ada hal menarik ketika Salwa tiba di Jakarta untuk mengikuti seleksi dan pemusatan latihan Timnas Wanita. Anak ketiga dari tiga bersaudara ini bertemu dengan pemain sepakbola wanita idolanya yakni Zahra Muzdalifah. “Masuk dalam seleksi sudah luar biasa bersyukur karena mendapat ilmu baru dari pelatih yang ada. Masuk TC ini juga ada pemain idola saya kak Zahra Muzdalifah. Masih tidak menyangka bisa latihan bersama,” ujar Salwa. Mendapat suntikan motivasi dengan berlatih dengan sang idola, Salwa pun berkomitmen untuk menjalani latihan bersama tim yang sedianya diproyeksikan untuk SEA Games 2021 di Vietnam ini. “Ini kesempatan langka bagi saya untuk berlatih bersama pelatih dan kakak-kakak senior. Awalnya saya masih malu-malu, tetapi alhamdulillah bisa beradaptasi dengan cepat dengan semuanya. Saya akan latihan dengan sungguh-sungguh dan fokus selama seleksi ini” tutup Salwa. Sebelumya pelaksanaan TC untuk timnas Wanita diapresiasi oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Ia menyebut ini adalah momentum yang baik. Apalagi timnas wanita satu tahun lebih belum ada kegiatan karena pandemi Covid-19. “Alhamdulillah TC untuk timnas wanita bisa digelar di awal tahun ini. Saya berharap para pemain bekerja keras, disiplin dan berlatih secara maksimal di TC ini,” kata Iriawan. Iriawan pun mengingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat bagi semua pihak yang menjadi TC ini. “Kesehatan dan kedisiplinan menjadi hal terpenting saat penyelenggaraan TC di tengah pandemi. Mari kita sama-sama disiplin, baik saat latihan maupun menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan kita bersama” pungkasnya.