Kiprah atlet-atlet junior binaan PB Pertacami membuahkan raihan 2 medali...
Read MoreKalah Tipis Dari Tuan Rumah Thailand, Srikandi Indonesia Gagal Lolos ke Semifinal Piala Uber
Jakarta- Srikandi Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala Uber 2018. Langkah Greysia Polii dkk harus terhenti usai dikalahkan tuan rumah Thailand dengan skor tipis 2-3 di babak perempat final, Kamis (24/5), di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Di semifinal, Jumat (25/5), Thailand akan menghadapi China. Sedangkan Jepang berjumpa dengan Korea Selatan. Tunggal pertama Indonesia, Fitriani masih belum mampu meruntuhkan wakil Thailand, Ratchanok Intanon. Fitriani menyerah dalam duel dua gim, 8-21, dan 7-21, pada pertandingan berdurasi 33 menit. Kedua pemain sudah pernah bertemu sebanyak tiga kali, namun pebulutangkis Indonesia berusia 19 tahun itu tak satupun meraih kemenangan dari pemain utama Negeri Gajah Putih itu. Kemenangan Ratchanok atas Fitriani selalu didapat dalam pertarungan dua gim. Dan, pertemuan terakhir mereka terjadi di Indonesia Master 2018. Pebulutangkis Pelatnas Cipayung itu kalah 17-21 dan 16-21. “Pertama-tama sama mau minta maaf sama tim karena dari kemarin belum bisa menyumbangkan poin kepada tim. Tadi lawan memang masih di atas saya dan tekanan bolanya lebih menekan ke saya, lebih mengontrol juga,” ujar Fitriani usai laga. “Reaksi saya terlambat terus dan banyak error. Nggak bisa keluar permainannya,” tambah dara kelahiran Garut, Jawa Barat, 27 Desember 1998 itu. Tertinggal 0-1 dari Thailand, Indonesia bangkit melalui pasangan ganda Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Duet Merah Putih yang bertengger di peringkat 6 dunia itu tak memiliki kesulitan melumpuhkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dalam tempo 52 menit dengan skor 21-11, dan 21-16. Kedudukan menjadi imbang 1-1. Indonesia membentang asa dengan memimpin 2-1 lewat tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Dara kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, 18 tahun silam itu menang dramatis pada laga sepanjang 40 menit atas Nitchaon Jindapol dalam dua gim, 21-10, dan 22-20. “Saya tidak terbeban apa-apa. Karena pastinya dia ada tekanan lebih, karena dia tuan rumah. Saya rasa dia tekanan untuk menangnya lebih tinggi,” cetus juara dunia junior BWF 2017 itu. Sayang, dobel Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta gagal mengamankan kemenangan bagi skuat Merah Putih. Mereka takluk dua gim langsung dari pasangan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai setelah berjuang selama 55 menit dengan skor 20-21, dan 12-21. Membuat kedudukan imbang 2-2. Tuan rumah Thailand akhirnya memastikan satu tiket ke semifinal setelah di partai penentuan Busanan Ongbamrungphan sukses menyingkirkan tunggal putri Indonesia Ruselli Hartawan, dua gim langsung 21-9, dan 21-12 dalam tempo 37 menit. Ini menjadi pertemuan kedua bagi mereka. Terakhir mereka berjumpa di ajang BWF World Junior Mixed Team Championship 2014. Busanan yang kini bertengger di peringkat 22 dunia itu menang 21-16, dan 21-13. “Ini pertama kali saya main jadi penentu. Jadi mainnya nggak lepas. Sementara lawan juga mainnya all out. Pas main saya agak tegang, terus pas mau keluar supaya nggak tegang itu lebih susah dari pada yang kemarin. Kalau kata pelatih saya kalah pukulan,” cetus pemain asal klub Jaya Raya Jakarta itu. (Adt)