Ini Dia Atlet Termuda dan Tertua yang Bertarung di Olimpiade 2024

Pertarungan olahraga terbesar Olimpiade sedang digelar. Dalam pertarungan ini, beragam usia tampil dan bersaing dengan para kompetitornya. Lantas siapakah atlet termuda dan tertua di olimpiade 2024 di Paris kali ini? Dilansir dari reuters, Haohao Zheng yang berusia 11 tahun akan menjadi atlet termuda yang berlaga di Paris tahun ini. Dia juga atlet termuda Tiongkok yang pernah berkompetisi di Olimpiade mana pun. “Kompetisi bagi saya hanyalah untuk berkumpul dengan teman-teman baik saya,” kata Zheng kepada Reuters. “Ini seperti kami memainkan permainan yang menyenangkan – setiap orang harus menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” paparnya. Dilansir dari en.as, Haohao, yang merupakan atlet Olimpiade termuda Tiongkok, memastikan tiketnya ke Olimpiade Pra-Olimpiade Skating yang berlangsung di Shanghai dan Budapest. Sedangkan atlet tertua atau yang tampil di Olimpiade 2024 adalah Anggota tim berkuda Kanada, Jill Irving akan menjadi pesaing tertua saat dia melakukan debut Olimpiade di Paris pada usia 61 tahun. Atlet termuda dan tertua sepanjang sejarah olimpiade Atlet termuda dalam sejarah Olimpiade Musim Panas adalah Dimitrios Loundras, pesenam pria asal Yunani. Loundras baru berusia 10 tahun ketika ia memenangkan medali perunggu di Olimpiade Athena tahun 1896. Atlet wanita termuda dalam sejarah Olimpiade Musim Panas adalah Luigina Giavotti. Dia mengumpulkan medali perak pada usia 11 tahun sebagai bagian dari tim senam Italia di Olimpiade Amsterdam 1928. Atlet tertua dalam sejarah Olimpiade Musim Panas keduanya berkompetisi pada usia tujuh puluhan adalah Oscar Swahn dari Swedia berusia 72 tahun dan hampir 73 tahun ketika ia berkompetisi dalam menembak di Antwerp Games 1920. Dia memperoleh medali perak untuk acara beregu menembak sasaran yang disebut “beregu lari 100m putra, tembakan ganda”. Dia juga lolos ke Olimpiade 1924 di Paris pada usia 76 tahun, tapi dia mengundurkan diri tanpa berkompetisi. Lorna Johnstone adalah atlet wanita tertua dalam sejarah Olimpiade Musim Panas. Dia baru saja berusia 70 tahun ketika dia tampil di Olimpiade Musim Panas ketiga dan terakhirnya pada tahun 1972 di Munich, mewakili Inggris Raya dalam acara berkuda individu dan tim. Sumber: Bisnis.com

Presiden Jokowi Lepas Kontingen Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas Kontingen Indonesia menuju Olimpiade 2024 Paris di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/7) sore. Presiden berpesan agar atlet Indonesia meraih medali dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. “Rakyat menginginkan bendera Merah Putih dikibarkan di arena olimpiade, lagu Indonesia Raya dikumandangkan di arena olimpiade dan saudara-saudara pulang membawa medali, sekali lagi selamat bertanding harumkan nama Indonesia mata dunia,” pesan Presiden Jokowi. “Dan dengan mengucap basmallah, pada sore hari ini secara resmi saya berangkatkan tim Indonesia menuju Olimpic Games ke-33 Paris tahun 2024,” kata Presiden Jokowi didampingi Menpora Dito dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya. Menurut Presiden, delegasi Indonesia yang akan bertanding di event olahraga paling bergengsi itu merupakan atlet-atlet pilihan hasil seleksi ketat. “Saya tahu untuk menjadi anggota delegasi ke olimpiade ini seleksinya sangat ketat. Jadi, saudara-saudara adalah atlet-atlet pilihan yang diseleksi secara ketat, atlet pilihan yang akan tampil diajang dunia yang sangat bergengsi yaitu arena Olimpiade,” jelasnya. Mata dunia, lanjut Presiden, akan tertuju semuanya pada penampilan para atlet dan juga rakyat Indonesia juga akan tertuju semuanya kepada atlet Indonesia dan akan mengelu-elukan serta menaruh banyak harapan kepada atlet-atlet Indonesia. “Oleh karena itu, persiapan diri dengan baik siapkan fisik, siapkan mental, siapkan diri untuk bertanding dan harapan kita semuanya semoga berhasil dan menang dan membawa pulang medali,” tegas Presiden Jokowi. “Saya tahu di arena pertandingan nanti lawan saudara-saudara pasti banyak orang- orang terbaik dari seluruh dunia, pasti sangat berat kita tahu. Tapi, saya pesan semuanya harus optimis, bertandinglah dengan penuh semangat,” pungkasnya.

Arif Dwi Fokus Memantapkan Persiapan Jelang Mentas di Olimpiade 2024

Arif Dwi Pangestu menjadi salah satu atlet yang telah memastikan diri lolos ke Olimpiade Paris 2024. Pemanah muda asal Bantul, Yogyakarta, itu kini terus memantapkan persiapan menuju pesta olahraga bergengsi empat tahunan tersebut. Terbaru, Arif Dwi mendapat gemblengan langsung dari pelatih asal Korea Selatan, Lee Kyung-chul. Menurut pemanah berusia 20 tahun tersebut, banyak hal positif yang didapat dari pelatihan tersebut. “Kami datangkan pelatih dari Korea, Coach Lee Kyung-chul. Dia cukup pengalaman pegang Timnas Korea Selatan,” ujar Arif Dwi Pangestu. “Banyak ilmu baru dari Coach Lee yang saya dapat, seperti teknik baru dan lain sebagainya. Saya juga merasa ada progres dari sebelumnya,” sambungnya. Arif Dwi Pangestu berhasil menyegel tiket ke Olimpiade Paris 2024 usai keluar sebagai semifinalis di nomor recurve putra pada Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman pada Agustus lalu. Ini bukan kali pertama bagi Arif Dwi tampil di pentas Olimpiade. Sebelumnya, atlet kelahiran 25 Maret 2004 itu pernah berlaga di Olimpiade 2020 di Tokyo. Ketika itu, Arif turun di nomor beregu putra recurve. “Persiapan Olimpiade kami sudah dari awal tahun. Saat pelatnas sendiri ada program latihan seminggu enam kali liburnya satu kali,” kata Arif Dwi Pangestu. Yang pasti, Arif Dwi sangat senang bisa kembali mewakili Indonesia di Olimpiade. Soal persiapan, dia mengaku berjalan lancar tak ada kendala. Meski tidak dipungkiri tekanan jelang bertanding masih ada. “Tahun kedua lolos sebagai olimpian rasanya pasti memang berbeda. Kalau di Tokyo kemarin itu karena pertama Olimpiade jadi terasa banget pressure-nya, persiapan juga kurang,” jelasnya. Peraih emas SEA Games 2021 itu juga meminta dukungan dan doa dari warga Yogyakarta agar bisa mempersembahkan medali di Olimpiade Paris 2024. “Untuk teman-teman pelatih dan semuanya di Jogja, mohon doanya. Semoga di Olimpiade diberi kesempatan lagi dan bisa mendapat medali,” harap Arif Dwi Pangestu. Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus mendatang. Ini merupakan edisi ke-33 sejak Olimpiade modern diperkenalkan pada 1896 silam. Sumber: Bola Sport

Rio Waida Amankan Tiket Olimpiade Paris 2024

Atlet selancar muda Indonesia, Rio Waida berhasil mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024. Peselancar berusia 24 tahun itu memastikan lolos ke pesta olahraga terakbar di dunia mengoleksi tiket dari ajang kualifikasi ISA Wolrd Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico, Minggu (3/3/2024) dini hari WIB. Rio mendapatkannya setelah menyelesaikan babak Repechage 10 di urutan kedua dengan raihan 10,93 poin, yang membuatnya melaju ke babak Repechage 11. Kendati demikian, perjuangan Rio untuk mendapatkan tiket ke Paris 2024 harus melewati jalan yang terjal lebih dulu. Pasalnya, atlet kelahiran Jepang itu harus melalui babak Repechage usai keluar dari babak utama. Kondisi itu terjadi setelah Rio berada di urutan ketiga pada babak keempat sehingga dia terlempar ke Repechage 6. Selepas itu, dia berjuang keras melewati babak demi babak sampai akhirnya sukses mengamankan tiket ke Paris 2024 dari enam slot putra yang tersedia di Repechage 9. Ini menjadi kali kedua secara beruntun, Rio lolos ke Olimpiade di bawah bendera Tim Merah-Putih. Sebelumnya, pada edisi Tokyo 2020 dia berhasil menembus babak 16 besar. Meski sudah lolos ke Paris 2024, Rio masih akan melanjutkan perjuangannya di ISA World Surfing Games 2024. Pada edisi 2022 lalu di Amerika Serikat, dia mampu mendapatkan medali perak meski juga harus berjuang lewat babak repechage lebih dulu. Selain Rio, Indonesia juga mengirimkan tiga atlet selancar lainnya untuk mengikuti ajang kualifikasi terakhir menuju Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga surfing itu, yakni I Ketut Agus Aditya Putra, Dhany Widianto dan Jasmine Michelle Studder. Namun sayang, mereka gugur di babak awal. Sumber: Sindo News