Dari Pelataran Rumah, Marcella Mantap di Bulutangkis Wakili DKI ke Tingkat Nasional

Pebulutangkis tunggal putri Marcella Malinda mewakili DKI ke Tingkat Nasional di Yogyakarta, September 2018. (instagram)

Jakarta- Perawakannya mungil. Tapi soal kemampuan bermain tepok bulu angsa tak perlu diragukan. Lincah dan gesit di lapangan itulah sosok atlet muda bernama lengkap Marcella Malinda. Ia penyandang gelar pertama cabang olahraga bulutangkis di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMK Provinsi DKI Jakarta. Prestasi yang ciamik, membawa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Strada 1 Jakarta Pusat itu mewakili kontingen Ibukota berlaga di O2SN Tingkat Nasional di Kota Yogyakarta, September 2018. Sekalipun senang membawa nama DKI Jakarta ke pentas nasional, namun Marcella tak bisa menyembunyikan rasa takutnya. “Nervous, nanti disana (Yogyakarta) bagaimana? Belum tahu juga lawan-lawannya. Pasti bagus semua karena sudah terpilih mewakili daerah masing-masing,” terang anak pertama dari dua bersaudara. Baginya, ini adalah pengalaman pertama yang harus dipersiapkan dengan maksimal. Berlatih dan terus mengasah kemampuan jadi santapan wajib bagi juara dua Pekan Olahraga Pelajar Beregu Putri 2016 itu. “Ini pertama kali mewakili DKI ke tingkat nasioal. Terakhir cuma tingkat Provinsi. Harus lebih giat lagi latihan dan fokus untuk hasil yang diinginkan,” sambung anak pasangan Suhariyanto (ayah) dan Meliana (ibu). Ketertarikan Marcella dengan bulutangkis bermula dari keisenganya bermain dipelataran rumah bersama sepupunya, Clara Putri. Akibat keseringan mencoba, ia jatuh cinta pada olahraga bulutangkis. “Main bulutangkis itu mulai kelas 7. Tadinya coba-coba sama Cici (kakak sepupu). Terus dicoba main ke tempat latihan. Lama-lama suka main bulutangkis,” beber juara satu Sanyo Cup Beregu Putri 2014. Keinginan Marcella menekuni bulutangkis sempat tak mendapat restu dari kedua orang tuanya. Namun, keseriusan dan tekad remaja putri berusia 16 tahun itu, membuat hati kedua orang tuanya luluh. Kini, pemilik tinggi 160 centimeter itu makin mantap meniti karier di bidang olahraga yang sangat populer di masyarakat Indonesia. “Main bulutangkis itu keinginan saya sendiri. Dan, diawal-awal sempat nggak didukung sama orang tua. Padahal, Papa pemain bulutangkis, juga dengan Kakek,” tukas kakak dari Natashia Malinda. Soal idola, ia mengagumi pebulutangkis tunggal putri asal China Taipeh, Tai Tzu Ying dan Ratchanok Intanon (Thailand). Menurutnya, kedua pemain ini punya pukulan bola yang bagus dan semangat tinggi. “Yang pasti kedua pemain ini memiliki mental juara. Itu yang sangat penting bagi seorang pemain,” tegas juara satu O2SN Tunggal Putri Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara 2016. Di Tanah Air, Marcella menyukai peraih medali emas Barcelona 1992, Susi Susanti. Bermain ulet, langkahnya yang cepat jadi alasan ingin mengikuti jejak legenda asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu. “Ingin banget bisa nurunin cara mainnya Susi Susanti. Dia itu kuat main rally. Nah, saya terkadang tak sabaran, kalau ada kesempatan saya pasti main serang,” urai remaja berkulit kuning langsat. Jalan yang ditempuh memang masih panjang. Ia membentang asa kelak membawa nama Indonesia ke tingkat ASEAN. “Saat ini latihan dan usaha yang giat serta doa. Tiap kesuksesan seseorang selalu ada doa yang menyertainya. Selanjutnya, biar Tuhan yang mengatur,” tutur Marcella. (Adt) Biodata Nama: Marcella Malinda Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 7 Juni 2002 Sekolah : SMK Strada 1, Jakarta Pusat Kelas : 10 Hoby : Badminton Nama Ayah : Suhariyanto Nama Ibu : Meliana Saudara Kandung : Natashia Malinda Instagram : @marcella_malinda Tinggi : 160 Cm Prestasi : 1. Juara 2 POR CC 25 Beregu Putri (2014) 2. Juara 1 Sanyo Cup Beregu Putri (2014) 3. Juara 1 O2SN Tunggal Putri Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara (2015) 4. Juara 1 POR CC 26 Beregu Putri (2015) 5. Juara 1 O2SN Tunggal Putri Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara (2016) 6. Juara 2 Pekan Olahraga Pelajar Beregu Putri (2016) 7. Juara 1 ASTEC Mix Double (2016) 8. Juara 1 Methodist Ganda Putri (2016) 9. Juara 1 SMAK 6(Rapshody) Tunggal Putri (2017) 10. Juara 1 O2SN Tingkat Provinsi DKI Jakarta (2018)

Resmi Dikukuhkan, 10 Atlet DKI Jalani TC O2SN Tingkat Nasional Yogyakarta

Resmi-Dikukuhkan,-10-Atlet-DKI-Jalani-TC-O2SN-Tingkat-Nasional-Yogyakarta

Jakarta- Sebanyak 10 atlet resmi dikukuhkan mewakili DKI Jakarta ke ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional di Yogyakarta, 16-22 September 2018. Lima atlet putra dan 5 putri dari lima cabang olahraga, akan segera menjalani Training Center (TC) guna meraih hasil terbaik di ajang tahunan itu. “Training Center sudah kami rencanakan. Kami akan tunjuk sekolah tertentu yang memiliki peralatan dan venue yang memadai,” ujar Waluyo Hadi, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, usai pengukuhan atlet O2SN SMK Provinsi DKI Jakarta di SMKN 57 Jakarta Selatan, Rabu (14/3). Waluyo mengatakan beberapa sekolah dijadikan sport center cabang olahraga (cabor) yang dilombakan dalam O2SN, karena memiliki infrastruktur yang memadai. Seperti cabor bulutangkis, memakai venue SMKN 29 Jakarta sebagai sport center. Ia mengatakan pihaknya juga telah membentuk tim trainer dan tim pelatih, yang dipilih dari guru-guru terbaik di DKI Jakarta, dari masing-masing cabang olaharaga yang dilombakan di ajang O2SN. “Mereka siap memberi pembinaan dan pelatihan hingga menuju tingkat nasional. Meskipun masih banyak waktu untuk menuju ke tingkat nasional, bukan berarti kami bisa santai,” sambungnya. Waluyo berharap capaian para atlet pada tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. “Dari sisi ekspektasi, tahun lalu jauh di bawah harapan. Kami hanya meraih satu medali dari cabang karate putri, dan yang lain kami belum meraih juara,” ungkapnya. “Alhamdulliah dari record data, kualitas atlet yang sekarang lebih baik. Untuk itu target kami minimal diposisi 3 besar. Kami tak ingin terlalu jauh, dan berusaha untuk realistis,” tutup Waluyo. (Adt) Atlet yang Mewakili DKI ke Tingkat Nasional : Cabang Renang : 1. Reyvan Anwar (SMKN 51) Jakarta Timur 2. Adela Sari (SMKN 60) Jakarta Barat Cabang Bulutangkis : 1. Dimas Agus Suryadi (SMK PGRI 20) Jakarta Timur 2. Marcella Malinda (SMK Strada 1) Jakarta Pusat Cabang Atletik : 1. Agung Subekti (SMK Negeri 16) Jakarta Pusat 2. Zefanya Armania (SMK ST Theresia) Jakarta Pusat Cabang Pencak Silat : 1. Aldi Firmansyah ( SMKN 39) Jakarta Pusat 2. Nur Alamsari (SMKN 1) Jakarta Pusat Cabang Karate : 1. Indra Lukman (SMK Telkom Shandy Putra) Jakarta Barat 2. Selma Hazizah (SMK Pelayaran Djadajat) Jakarta Utara

Demi O2SN Tingkat Nasional, Pencak Silat DKI Siap Digembleng Pelatih Nasional

Pencak-silat-DKI-butuh-kerja-keras-menghadapi-persaingan-O2SN-Tingkat-Nasional-di-Yogyakarta-September-2018.-Adt-NYSN

Jakarta- Hasbiallah, Penanggung Jawab Pencak Silat (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) SMK Provinsi DKI Jakarta, mengaku cabang pencak silat butuh kerja keras untuk bisa bersaing di ajang O2SN Tingkat Nasional di Kota Yogyakarta, September 2018. “Melihat hasil dari pertandingan O2SN Tingkat Provinsi DKI Jakarta, saya pikir sangat berat pencak silat bisa meraih juara umum atau minimal mendapatkan medali. Sebab, pencak silat itu harus bisa memainkan nomor tunggal dan tanding. Jadi harus bisa kedua-duanya,” ujar Hasbi, Jumat (9/3). “Meski ada atlet juara satu di tunggal, belum tentu dia lolos mewakili DKI ke tingkat nasional, begitu juga di tanding. Justru atlet yang juara dua di tunggal, lalu juara dua di tanding, mereka yang lolos. Karena bisa kedua-duanya, dan secara poin itu lebih tinggi nilainya,” sambungnya. Ia menegaskan untuk bisa meraih hasil yang diharapkan para atlet yang terpilih mewakili Provinsi DKI Jakarta ke tingkat nasional harus berlatih ekstra keras. Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan peran serta pengurus besar (PB) pencak silat untuk bisa memoles kemampuan para atlet. “Beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dengan meraka yang pernah juara umum DKI tahun 2006, saat para juara-juara itu dilatih oleh masing-masing PB, dan meraih hasil yang baik,” cetusnya. “Pesilat wakil DKI akan kami serahkan ke PB IPSI, untuk dilatih agar kemampuan mereka lebih bagus dan fokus. Di PB ada pelatih dan atlet-atlet nasional, sehingga bisa maksimal dan meraih medali,” tutup pria yang juga menjabat sebagai guru Pendidikan dan Jasmani (Penjas) SMK Amaliyah, Jakarta Selatan itu. (Adt) Atlet Pencak Silat DKI : Putra : 1. Aldi Firmansyah (Juara 1/Poin 40) – SMKN 39, Jakarta Pusat 2. Daffa Abigail Erza (Juara 2/Poin 36) – SMK 3 Perguruan Cikini, Jakarta Pusat 3. Muhammad Ramadhan (Juara 3/Poin 34) – SMKN 1, Jakarta Pusat 4. Tisa Aditya (Harapan 1/Poin 29) – SMKN 24, Jakarta Timur 5. Chandra Aditya Pratama (Harapan 2/Poin 20) – SMKN 26, Jakarta Timur 6. Garang Adi Permana (Harapan 3/Poin 18) – SMKN 56, Jakarta Utara Putri : 1. Nur Alamsari (Juara 1/Poin 27) – SMKN 1, Jakarta Pusat 2. Aulia Rahma Anasya T (Juara 2/Poin 26) – SMKN 21, Jakarta Pusat 3. Salsabila Ardianti (Juara 3/Poin 25) – SMKN 4, Jakarta Utara 4. Putri Anistya Icha (Harapan 1/Poin 25) – SMKN 11, Jakarta Barat 5. Nurul Fadhilah (Harapan 2/Poin 23) – SMKN 58, Jakarta Timur 6. Wulan Oktaviani (Harapan 3/Poin 22) – SMK 13, Jakarta Barat

Strategi Efektif, Indra Jawara Karate Nomor Kata O2SN SMK Provinsi DKI Jakarta

Indra Lukman juara kata perorangan putra O2SN SMK DKI Jakarta. (Adt/NYSN)

Jakarta- Indra Lukman, wakil Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telkom Shandy Putra, Jakarta Barat, berhasil menjadi jawara nomor kata perorangan putra di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMK Provinsi DKI Jakarta. Event ini dihelat di SMKN 57 Jakarta Selatan, Kamis (8/3). Ia mengalahkan Muhammad Pajri, wakil SMK Jayawisata 2, Jakarta Timur, dengan skor telak 5-0. “Strateginya itu kalau lawan tampil bagus, maka saya main Kata yang lebih tinggi. Tapi,kalau lawan tampil jelek, saya main bawah dulu. Mungkin tadi strategi saya efektif Karena pas latihan saya lihat lawan itu bagus. Saya malah mikir bakal kalah,” ujar Indra usai pertandingan. Mewakili Provinsi DKI Jakarta di ajang O2SN Tingkat Nasional di Yogyakarta, September mendatang, Indra berharap bisa tampil lebih baik, dan meraih juara nasional. “Tahun lalu untuk tingkat nasional di Medan (Sumatera Utara) saya ikut. Tapi hasilnya mengecewakah. Mudah-mudahan dengan latihan terus dan persiapan yang matang, saya bisa memberikan yang terbaik untuk DKI Jakarta, dan juara,” cetusnya. Sementara, di nomor kata perorangan putri, Fahra Fadyla, wakil SMKN 21, Jakarta Pusat, sukses meraih juara usai mengalahkan wakil SMKN 7, Jakarta Timur, Roidatul Fauziah, dengan skor 5-0. “Dalam pertandingan tadi saya berusaha memberikan yang terbaik. Apapun hasilnya baik menang atau kalah saya sudah siap menerima. Yang penting sabar dan jangan goyang saat tampil. Dan, Alhamdulillah saya bisa menang,” cetus Fahra. (Adt) Hasil Pertandingan : Kata Putra : 1. Indra Lukman (SMK Telkom Shandy Putra) Jakarta Barat 2. Muhammad Pajri (SMK Jayawisata 2) Jakarta Timur 3. Erza Rifqi Apriansyah (SMK Budi Asih) Jakarta Selatan Kata Putri : 1. Fahra Fadyla (SMKN 21) Jakarta Pusat 2. Salma Hazizah M (SMKP Djadajat) Jakarta Utara 3. Roidatul Fauziah (SMKN 7) Jakarta Timur Kumite Putra : 1. Septian S (SMKN) Jakarta Pusat 2. M. Arsha (SMK Al Wasliyah) Jakarta Timur 3. Indra Lukman (SMK Telkom Shandy Putra) Jakarta Barat Kumite Putri : 1. Salma Hazizah (SMKP Djadajat) Jakarta Utara 2. Roidatul Fauziah (SMKN 7) Jakarta Timur 3. Intan Pitalokasari (SMK Islam ‘AA’) Jakarta Barat

Optimistis Kualitas Atlet, DKI Jakarta Bidik Juara O2SN Tingkat Nasional

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2018. (net)

Jakarta- DKI Jakarta memasang target juara pada edisi ke-11 ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada September 2018. Uju Juhiwa, Ketua Pelaksana O2SN Tingkat Provinsi DKI Jakarta, mengatakan pada pelaksanaan O2SN tahun lalu di Kota Medan, Sumatera Utara, kontingen DKI hanya mampu berada di urutan lima besar. “Harapannya di Yogyakarta kami bisa juara satu. Untuk itu, setelah pelaksanaan O2SN ini, para juara akan kami kumpulkan untuk mengikuti training center (TC),” ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 22 Jakarta Timur itu, Kamis (8/3). Ia menyebut untuk bisa mewujudkan target tersebut dibutuhkan dukungan semua pihak. Terlebih, lanjutnya, provinsi lain dipastikan juga telah mempersiapkan diri dengan baik guna meraih hasil maksimal. “Provinsi lain itu kalau bisa mengalahkan DKI Jakarta ada kebanggaan tersendiri. Namun kendala yang kami hadapi itu terkadang atlet DKI kurang termotivasi, lain halnya dengan atlet-atlet di daerah. Rasa kedaerahan mereka itu tinggi. Padahal, fasilitas yang dimiliki DKI sangat lengkap dibandingkan fasilitas yang ada di daerah. Tapi, sepertinya animo atlet DKI itu masih kurang,” tambahnya. Provinsi DKI telah menggelar O2SN yang mempertandingkan lima cabang olahraga, yakni bulutangkis, renang, atletik, karate dan pencak silat, pada 7-8 Maret 2018. “Kegiatan ini dimulai dari tingkat Kecamatan, kemudian Kotamadya, lalu ke tingkat Provinsi. Dan, tiap-tiap Kotamadya itu mengirimkan wakilnya untuk berlaga di tingkat Provinsi. Pemenang di tingkat Provinsi inilah yang nantinya akan kami kirim ke tingkat nasional, baik putra maupun putri,” papar Uju. (Adt)

Duel Ketat, Reyvan Kampiun Renang O2SN SMK Provinsi DKI Jakarta

Cabang olahraga renang dalam event O2SN Tingkat Provinsi DKI Jakarta. (disdik DKI)

Jakarta- Persaingan ketat tersaji di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi DKI Jakarta, di Kolam Renang, Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (7/3). Reyvan Anwar, wakil SMKN 51 Jakarta Timur, berhasil meraih gelar juara putra usai menyingkirkan pesaingnya dati SMK Grafika Yayasan Lektur Jakarta Selatan, M. Rahul Amanda Syah. Zulkarnain, Guru Pendidikan Jasmani (Penjas) SMKN 51 Jakarta Timur, mengatakan persaingan anak didiknya di ajang O2SN kali ini ketat. Sebab, menurutnya, lawan yang dihadapi merupakan juara pada tahun lalu. “Sangat ketat, apalagi yang menjadi juara kedua merupakan juara bertahan tahun lalu. Dan, saya melihat hampir disemua nomor, Reyvan juara satu. Harapan saya, Reyvan bisa berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya. “Dari limit yang dihasilkan selama latihan, ya sudah sesuai. Reyvan latihannya sangat ketat. Dengan waktu tersisa tiga bulan jelang O2SN Tingkat Nasional di Yogyakarta, kami akan terus poles kemampuannya,” tambahnya. Terpisah, Suyamti, Penanggung Jawab Renang Putri, mengungkapkan potensi yang diperlihatkan para siswa dalam ajang ini sangat luar biasa. Meski, sebenarnya di SMK tak boleh ada kegiatan renang, namun para siswa berhasil menunjukkan kemampuan dan bakat yang dimiliki di ajang ini. “Jadi mereka yang masuk di ajang ini adalah anak-anak yang mandiri, yakni berasal dari klub renang di wilayah masing-masing. Dan potensi mereka itu luar biasa untuk mewakili DKI Jakarta ke tingkat nasional,” urai Suyamti, yang juga Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 51 Jakarta Timur. Sementara, Ramli, Penanggung Jawab Renang Pria, menjelaskan ajang ini bisa dijadikan sarana untuk para siswa meraih prestasi sebagai bekal untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. “Jika berprestasi maka keuntungannya untuk siswa itu sendiri. Dengan bakat dan prestasi maka bisa lebih mudah masuk ke perguruan tinggi. Bisa gratis atau mendapat prioritas penerima beasiswa,” beber Kepala Sekolah di SMKN 54 Jakarta Pusat itu. (Adt) Daftar Pemenang Renang : Putra : 1. Reyvan Anwar (SMKN 51) Jakarta Timur 2. M. Rahul Amanda Syah (SMK Grafika Yayasan Lektur) Jakarta Selatan 3. Ikhsan Setiawan (SMKN 61) Kepulauan Seribu 4. Rizky Maulana (SMKN 3) Jakarta Pusat 5. M. Fauzan Putra (SMK Perguruan Cikini) Jakarta Utara 6. Rian Murti (SMK Telkom Shandy Putra) Jakarta Barat Putri : 1. Adela Sari (SMKN 60) Jakarta Barat 2. Idelia Regina Fortunata (SMK Pelayaran Jalasena) Jakarta Utara 3. Clara Jean Soewidja (SMK St Theresia) Jakarta Pusat 4. Marcela Yolanda (SMK Tarakanita) Jakarta Selatan 5. Jennifer (SMK Sahid) Jakarta Timur 6. Zahra Antikah Bilqis (SMK Kesehatan Global Cendekia) Jakarta Utara

Ratusan Siswa Bersaing di O2SN Tingkat Kecamatan Jatiuwung

O2SN-Kecamatan-Jatiuwung

Tangerang-Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau O2SN merupakan ajang untuk menyakurkan bakat bagi para pelajar baik itu SD, SMP maupun SMA. Ajang O2SN juga, ajang berkelanjutan dari mulai tingkat Kecamatan, Provininsi dan Nasional. Kini, dimulai dari tingkat Kecamatan yang berada di Tangerang, tepatnya Kecamatan Jatiuwung. Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta ikuti O2SN yang berlangsung di GOR Jatiuwung dan di buka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman, Selasa (23/1). Terdapat delapan cabang olahraga yang diperlombakan diantaranya pencak silat, karate, sepak bola mini, catur, renang dan bulutangkis. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan, O2SN merupakan tempat yang tepat bagi pembentukan mental siswa. “Sejak dini kita latih pelajar terutama mentalnya, semakin banyak latihan dan bertanding akan semakin baik mentalnya,”ucap Abduh, Selasa (23/1). Di tahun sebelumnya, karate mampu menembus babak Nasional. Abduh pun berharap, kali ini bisa mencetak banyak atlet berprestasi. “Untuk menjadi juara nasional ya kita harus juara dulu di Banten, kita harap melalui O2SN Kecamatan dapat melahirkan bibit atlet andal sehingga kita bisa menjadi juara di Banten,” tukasnya. Sementara itu, Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pendidikan Kecamatan Jatiuwung, Maramis Ahmadi mengatakan, 24 sekolah dari ratusan siswa beradu untuk mencari yang terbaik dengan sportif. “Ada 24 sekolah baik negeri maupun dan swasta yang berpartisipasi, Diharapan memperoleh prestasi yang bagus diajang ini,” ujar Ahmadi. Cabor catur dan sepak bola mini serta karate menjadi cabor yang diunggulkan untuk bisa berprestasi sampai dengan tingkat Nasional “Karate sudah sampai nasional kami harap juga diikuti cabor lainnya,” katanya. (pah)