Timnas Indonesia U-22 Menang Tanpa Balas Lawan Mongolia

Timnas Indonesia U-22. Foto: cnnindonesia.com

Tim nasional (Timnas) Indonesia U-22 menang telak 7-0 saat berhadapan dengan Mongolia pada laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 di Supachalasal National Stadium, Bangkok, Thailand, Jumat, sore WIB (21/7/2017) Seperti lansiran dari DetikSport (21/7/2017), Luis Milla merubah susunan pemainnya menjadi Kurniawan Kartika Ajie dipasang menjadi penjaga gawang, memainkan Hansamu Yama Pranata dan Evan Dimas Dan Osvaldo Haay dipasang di posisi penyerang kanan. Hasil perubahan tersebut Indonesia pun unggul babak pertama, dengan tiga gol oleh Saddil Ramdani, Marinus Maryanto, dan Gavin Kwan Adsiti. Babak kedua, empat gol, Saddil, Osvaldo, Gavin, dan Septian David Maulana sebagai pencetak tendangan ke gawang lawan. Maka, Indonesia menang dengan perolehan tujuh gol dari tim Mongolia Dengan kemenangan ini, Indonesia mengumpulkan tiga poin. Untuk saat ini, Indonesia ada di posisi pertama Grup H. Posisi tersebut selisih di bawah Malaysia yang unggul sementara di Grup H. Tim Malaysia baru akan memainkan laga lagi malam nanti, melawan Thailand. Sementara, untuk Mongolia ada di posisi terbawah Grup H dengan meraih satu angka dan defisit tujuh gol. Garuda Muda pun selanjutnya akan melawan si tuan rumah yaitu Thailand di putaran final, pada Minggu (23/7) mendatang. Indonesia harus berhasil mempertahankan posisi di peringkat kedua klasemen. Jika bisa menang, berarti ada peluang bagi timnas U-22 untuk tembus final Piala Asia.

Timnas U-16 Dipastikan Tersisih Dari Piala AFF U-15

Pelatih Tim nasional Indonesia U-16, Fachry Husaini, merasa timnya sedang mendapat teguran dari Tuhan. ia sangat menyayangkan hasil buruk yang didapat skuat timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-15. Pasalnya, Timnas U-16 dipastikan tersisih dari Piala AFF U-15, usai kalah 2-3 dari Laos di Chonburi Campus Stadium 1, Thailand, Sabtu (15/7/2017). Dengan hasil tersebut, berarti pasukan ‘Merah-Putih’ baru meraup satu poin dari empat laga. Seperti yang dilansir DetikSport, Fachry mengaku sangat kecewa dengan anak asuhnya yang menampilkan penampilan tim yang sangat buruk selama turnamen AFF dan tak bermain selevel pemain timnas. Para pemain pun dinilai Fachry terlalu ceroboh saat melawan Laos dibanding pada laga-laga sebelumnya. Meski demikian, sang pelatih juga mengakui hasil ini bisa menjadi bahan evaluasi dan koreksi ke depannya. “Saya harap kekalahan ini justru baik buat saya, tim, pelatih, dan semua yang berkecimpung di sepakbola. Ini untuk bahan koreksi, evaluasi, dan teguran untuk semuanya.” kata Fachry dalam rilis yang dilansir detikSport. Kegagalan timnas U-16 secara keseluruhan disebut Fachry juga tak terlepas dari lantaran merasa besar kepala usai juara di turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017 di Vietnam. Tim sudah diangkat setinggi-tingginya oleh khalayak banyak usai kemenangan di turnamen Vietnam. Kemudian ternyata di turnamen selanjutnya belum layak apa-apa. Maka kini timnya seolah sedang mendapatkan teguran dari Tuhan. “Tujuan kami di sini jelas untuk meraih juara. Mungkin Tuhan punya rencana lain yang indah buat kami. Bukan di sini, mungkin ditempat lain. Meski begitu saya tetap berterima kasih kepada pemain yang sudah bertanding hari ini,” pungkasnya yang dilansir DetikSport. Meski dipastikan tersisih dari ajang AFF U-15, pasukan ‘Garuda Asia’ masih harus berhadapan dengan Singapura, yang belum mendapatkan poin, pada 17 Juli 2017 di babak Grup A sebelum kembali ke Indonesia.