Sukses melaju ke babak perempat final Piala Suhandinata 2024, tim...
Read MoreGala Siswa Indonesia: Lebih Dari Sekadar Pelatihan
Pelaksanaan Training Center Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2020 resmi ditutup oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu (29/11). Selain dihadiri oleh Plt Sekjen PSSI, acara yang telah dimulai sejak 14 November 2020 lalu ini turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Asep Sukmayadi, Penasehat Teknik PSSI, Danurwindo, serta Direktur Teknik dan Duta Gala Siswa Indonesia, Indra Sjafri. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang hadir secara daring pun mengapresiasi terselenggaranya GSI tingkat SMP ini. “Adanya pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi kita semua. Tetapi itu tidak menutup kreativitas kita untuk terus berolahraga. Situasi pandemi justru menjadi penyemangat bagi pemain-pemain muda yang ada di GSI untuk bermain sepakbola dengan sungguh-sungguh, bermain secara tim dan sportif. Ini menjadi nilai penting dalam pembangunan karakter yang baik. Terima kasih kepada Kemendikbud, kiranya kerja sama ini akan terus terjalin untuk kepentingan olahraga dan sepakbola nasional,” ungkap Iriawan, seperti dilansir dari laman resmi PSSI. Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, yang juga turut hadir secara daring. “Betapa bangganya saya karena di tengah pandemi Covid-19, adik-adik dan semua pihak yang terlibat tetap semangat dalam menanamkan nilai-nilai karakter sportivitas dan kebangsaan yakni mengkampanyekan pentingnya olahraga demi kesehatan jasmani dan rohani. Terima kasih kepada PSSI yang sudah berkolaborasi bersama Satuan Pendidikan Aman Bencana Kemendikbud dalam menyediakan pedoman protokol pencegahan Covid-19 standar FIFA dan Pelatnas, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan suasana yang hangat dan nyaman bagi semua pihak,” ujar Nadiem. Gala Siswa Indonesia merupakan program kolaborasi tahunan antara Kemendikbud dan PSSI. Berbeda dari penyelenggaraan Tahun sebelumnya, proses seleksi gelaran GSI tahun ini dilakukan secara virtual atau daring. Proses seleksi yang dilakukan pun dari tingkat provinsi, dengan melibatkan pelatih, guru-guru olahraga dan Asprov PSSI, yang kemudian disaring menjadi 150 anak dari perwakilan 34 provinsi dan akan dibagi menjadi beberapa tim. Para pemain yang terpilih bukan hanya mendapatkan pelatihan di lapangan, namun juga diberikan materi lain yakni menyangkut nutrisi hingga cara berbicara di depan umum. “Apa yang dilakukan oleh Kemendikbud merupakan program yang terkoneksi, terkoordinasi dengan bagus, efektif di tengah-tengah pandemi Covid-19,” ujar Yunus Nusi. “Kami ucapkan terima kasih kepada pahlawan-pahlawan kami yakni para mantan pemain timnas, pemain liga profesional yang beberapa hari yang lalu hingga hari ini setia bersama PSSI dan Kemendikbud untuk mencari talenta-talenta muda Indonesia yang hari ini berada di tengah-tengah kita,” lanjutnya Sebanyak 14 pelatih ikut andil dalam terselenggaranya training centre ini. Adapun 150 pemain terpilih pada training centre GSI tingkat SMP 2020 ini telat diciutkan menjadi 30 pemain yang nantinya akan dipantau dan dimonitor untuk menjadi bank data bagi PSSI sebagai langkah pencarian bakat Timnas U-16 selanjutnya. “Tidak menutup kemungkinan para alumni Gala Siswa Indonesia bisa menjadi pustaka Timnas Indonesia yang akan menjadi bagian dari seleksi Timnas U-16 di tahun yang akan datang,” tutup Yunus Nusi.