Banyak Pegolf Junior Mentereng, PGI Bali Optimis Cetak Atlet Berprestasi

Banyak Pegolf Junior Mentereng, PGI Bali Optimis Cetak Atlet Berprestasi

Tiga pegolf junior asal Pulau Dewata yakni Kenneth Henson Sutianto, Abigail Rhea Soeryo Wiharko, dan Margoz Kamengmau mampu meraih prestasi pada turnamen golf bertajuk Gobar Junior Golf yang berlangsung pada tanggal 30-31 Januari kemarin. Turnamen yang digelar di Lapangan Royal Golf Club West-North Course, Jakarta, tersebut, Kenneth mampu keluar sebagai juara 1 untuk kategori B. Sementara dua rekan lainnya, Abigail Rhea Soeryo Wiharko mampu keluar sebagai runner up pada kategori C dan Margoz Kamengmau tampil sebagai juara IV kategori C . Berkat torehan ketiganya, Persatuan Golf Indonesia (PGI) Bali memberikan apresiasi. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Pembinaan Golf Junior PGI Bali, Komang Darmawan. Menurut Komang, sudah banyak yang mulai terasah bakat dan talentanya hingga mampu mengukir prestasi di level nasional. “Kami akui saat ini banyak pegolf belia yang berusia sampai dengan 7 tahun yang mulai belajar pegang stick, dan memukul bola golf,” sebut Komang Darmawan, dilansir dari Bali Post. Oleh sebab itu, dirinya mengaku optimis Bali mampu menelurkan pegolf junior yang mampu berprestasi di kancah nasional. Ia pun bangga dengan geliat pembinaan pegolf junior di Pulau Bali yang cukup gencar. Hal ini terbukti tiap penyelenggaraan event bulanan, pesertanya mencapai 30-35 atlet. Bahkan, putra putri pekerja golf di Bali Handra banyak yang mulai menekuni olahraga ini. Untuk event selanjutnya, PGI Bali sedang bersiap untuk menggelar event bulanan junior. Semestinya, event tersebut berlangsung pada bulan Desember 2020. Karena adanya peraturan PSBB dan PPKM, maka diundur menjadi tanggal 30-31 Januari kemarin. Namun, lagi-lagi kembali harus di-reschedule karena berbarengan dengan Gobar Junior Golf di Jakarta. “Oleh karena jadwalnya berbarengan dengan event nasional di Jakarta, maka turnamen bulanan junior ditunda lagi menjadi hari Minggu (7/2/2020) di Sanur,” jelas Komang Darmawan. Lebih lanjut, Komang Darmawan menjelaskan hingga kini sudah terdaftar 27 pegolf yang masuk dalam kategori U-10 dan kategori usia 15-18 tahun.

Turnamen Junior Golf Championship 2018 Berakhir, Menpora : Wajib Digelar Tiap 3 Bulan Sekali

Menpora Imam Nahrawi berharap turnamen golf Piala Menpora khusus junior, dapat kembali digelar secara rutin. (Adt/NYSN)

Jakarta- Turnamen golf bertajuk ‘Piala Menpora-PAGI Junior Golf Championship 2018’, yang pertama kalinya digelar di Emeralda Golf Club, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada 25-28 Juni, resmi ditutup Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu, berharap turnamen golf khusus junior dapat digelar secara rutin. Selain itu, menurutnya, ajang ini merupakan kesempatan emas bagi masa depan golf tanah air. “Terima kasih PAGI (Perkumpulan Akademi golf Indonesia), PB PGI (Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia), sponsor, peserta, dan orang tua yang terlibat dalam acara yang menjadi kesempatan emas untuk masa depan golf Indonesia. Turnamen junior ini sudah menjadi konsentrasi yang membanggakan bagi semua,” ujar Imam pada Kamis (28/6). Imam yang didampingi Chandra Bhakti (Asisten Deputi Olahraga Prestasi Kemenpora), Mudjo Suwarno (Ketua PAGI), dan I Gusti Putu Gede (Wakil Sekretaris Jenderal PB PGI), menyebut Indonesia memiliki lapangan golf terbanyak di Asia, seharusnya diiringi dengan membaiknya prestasi golf tanah air di level Asia, bahkan dunia. “Saya berharap kepada PB PGI agar dapat me-manage keadaan ini dengan baik. Saya juga meminta kepada PAGI agar turnamen dan kompetisi berjalan 3 bulan sekali.Apalagi ada pembiayaan dari CSR (Corporate Social Responsibility) pengelola lapangan golf. Tentu kami akan mensupport itu semua,” terang menteri berusia 44 tahun itu. Turnamen khusus junior itu dibagi kedalam 4 kelompok umur putra dan putri Junior (9 -18 tahun), da diikuti 112 peserta dari seluruh pelosok Indonesia dan beberapa klub, ditambah beberapa peserta dari luar seperti Malaysia,Thailand, Amerika dan Abudhabi. Turnamen prestasi ini juga terdaftar dalam agenda turnamen PB PGI, dan resmi masuk kalendar turnamen World Amatir Golf Ranking (WAGR). Menurut, Purboyo Adi Purnomo, Ketua Panitia ‘Piala Menpora-PAGI Junior Golf Championship 2018’, mengatakan pihaknya akan membuat event turnamen Junior Golf Championship 2018 lebih bersifat open. “Nanti juara dari Junior Golf ini mendapatkan hal-hal yang bisa menjamin masa depannya seperti beasiswa (golf dan sekolah umum). Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” tuturnya. Sedangkan Putu Gede, mengaku sangat bangga serta mendukung turnamen dalam rangka mencari bibit atlet bertalenta golf usia dini. “Ini adalah ajang pencarian bakat-bakat untuk golf. Karena golf bukan lagi olahraga mahal tergantung kita memilihnya,” cetus Putu. Disisi lain, saat ini, terang Putu, PB PGI bersiap melakukan try out maupun try in sebagai bagian dari persiapan menghadapi Asian Games 2018, pada 18 Agustus – 2 September mendatang. “Semoga prestasi yang baik yang telah ada dapat dipertahankan, sehingga apa yang menjadi target pemerintah yakni 10 besar di Asian Games dapat tercapai,” pungkasnya. (Adt)

Cetak Pegolf Level Internasional, PAGI Gelar Turnamen Golf Piala Menpora Khusus Junior

Perkumpulan Akademi Golf Indonesia (PAGI) menggelar turnamen golf Junior Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Khusus, pada 25-28 Juni 2018. (pagi-golf.com)

Jakarta- Perkumpulan Akademi Golf Indonesia (PAGI) bakal menggelar turnamen golf Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Khusus Junior, 25-28 Juni 2018, di Emeralda Golf Club, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Hal itu dikatakan Mudjo Suwarno, Ketua PAGI saat bertemu Menpora Imam Nahrawi, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5). Mudjo menyebut kompetisi golf bertajuk ‘Piala Menpora-PAGI Junior Golf Championship 2018’ itu adalah turnamen bergengsi yang belum pernah diselenggarakan di Tanah Air. Bahkan, ungkapnya, turnamen prestasi ini telah terdaftar dalam agenda turnamen PB PGI (Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia) 2018. “Ini resmi masuk dalam kalendar turnamen World Amateur Golf Rangking (WAGR). Sehingga pemenangnya nanti akan mendapatkan poin rangking dunia WAGR,” imbuh Mudjo. Ia menambahkan momen Asian Games 2018, Agustus-September bisa menarik minat generasi muda Indonesia untuk lebih tertarik pada olahraga golf. Lebih dari itu, lanjut Mudjo, turnamen ini bertujuan mencetak pemain-pemain yang bisa bersaing dan berkompetisi di tingkat nasional, regional maupun internasional. “Kami berharap turnamen ini menjadi muara bagi atlit junior yang ingin berkompetisi di turnamen berbobot,” tukasnya. Sementara, Imam mengapresiasi gelaran turnamen golf khusus junior itu. Bahkan, ia meminta agar lebih banyak digelar turnamen golf seperti ini. “Perlu diperbanyak turnamen golf yang memacu pembinaan dan peningkatan prestasi atlet golf di Indonesia. Semoga ada pegolf Indonesia yang memiliki prestasi dunia,” tegas Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu. (Adt)