Bersiap! Pencarian Atlet e-Sports Kembali Digelar

Bersiap! Pencarian Atlet e-Sports Kembali Digelar

Ajang pencarian para bintang atlet e-Sports Mobile Legends 2021 akan kembali digelar. Turnamen e-Sports Star Indonesia musim kedua rencananya bakal dimulai Agustus hingga November 2021 mendatang. Kepastian digelarnya ajang olahraga elektronik ini dengan adanya kerjasama PT Esports Star Indonesia dengan Moonton selaku pengelola gim Mobile Legends. Esports Star Indonesia memilih gim Mobile Legends karena merupakan gim seluler peringkat 1 di Indonesia berdasarkan pengguna aktif bulanannya menurut Hootsuite. Di musim kedua, ada beberapa terobosan yang akan dilakukan, salah satunya dengan kehadiran Celebrity Gamers sebagai manager di masing-masing tim. Nantinya para manager akan beradu strategi dibantu pelatih untuk membentuk tim ideal. Beberapa artis yang akan menjadi manager antara lain Olla Ramlan, Edho Zell dan Tiara Andini. “Tentunya saya sangat senang dan bangga dipilih menjadi salah satu manager di Esports Star Indonesia kali ini. Karena pada dasarnya saya memiliki ketertarikan untuk membangung komunitas e-Sports khususnya mencari bakat anak muda Indonesia,” kata Olla Ramlan secara virtual, Selasa (6/7/2021). Pada musim pertamanya, Esports Star Indonesia dimenangi oleh tim Blue Rhinos. Pemain andalan Blue Rhinos, Jodie Bun (Jbun) menjadi pemain terbaik atau MVP. Menjadi MVP, Jbun otomatis bergabung dengan tim e-Sports profesional RRQ. Antusiasme pecinta e-Sports untuk ikut ajang pencarian bakat ini sangat besar. Di musim pertama, ada lebih dari 27.000 orang yang mendaftar Esports Star Indonesia. “Tentunya target kami, program ini akan menjadi ajang pencarian bakat yang dapat melahirkan bintang-bintang e-Sports yang nantinya dapat bersaing di kancah nasional dan internasional,” ujar Direktur Utama PT Esports Star Indonesia, Valencia Tanoesoedibjo.

Youth eSport Piala Menpora 2021 Sukses Digelar, Menpora Beri Apresiasi

Youth eSport Piala Menpora 2021 Sukses Digelar, Menpora Beri Apresiasi

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indoensia (Menpora RI), Zainudin Amali, memberikan apresiasi saat menutup Youth Esport Piala Menpora 2021 yang digelar Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Sabtu (5/6). Dalam sambutannya, Menpora Amali menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia pelaksana, pengurus DPD AMPI Jawa Timur, DPP AMPI, PB Esports Indonesia serta para sponsor yang telah ikut mensukseskan acara tersebut. “Apresiasi dan terimakasih kepada AMPI Jatim dan seluruh panitia yang telah mengembang amanah dari Kemenpora, amanah dari sponsor dan kepecayaan publik terhadap anda semua. Saya atas nama pemerintah mengapresiasi dan terimakasih. Karena ini sudah berkahir, maka dengan senantiasa mengharapkan ridho dan rahmat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa dengan ucapan syukur alhamdulillah rabilamain Youth eSport Piala Menpora 2021 saya nyatakan ditutup,” kata Menpora Amali. Menpora Amali menilai eSport merupakan salah satu tempat penyaluran bakat bagi anak-anak muda ketimbang mereka melakukan hal-hal yang ada di jalur negatif. “Maka kemudian diwadahi dengan eSport Indonesia, saya juga akhirnya baru tahu tujuan pak Budi Gunawan (Ketum PB eSport Indonesia) sangat baik, sangat mulia sehingga anak-anak muda terwadahi. Dan perputaran uang kalau dhitung sleuruh dunia bukan bicara juta tapi milaiaran dollar di dalam olahraga ini,” ujar Menpora Amali. Selain itu, menurut Menpora Amali olahraga ini pesertanya dapat bertanding dari mana saja dan juaranya bisa siapa saja karena sangat menjunjung sportifitas dan fairness serta hasilnya tidak dapat diatur seperti olahraga yang dilakukan seperti olahraga lainnya. Hal itu terbukti saat 2019 lalu. Kala itu, Indonesia menjadi tuan rumah eSport Piala Presiden yang pesertanya 170 ribuan dari berbagai negara. “Olahraga ini olahraga yang menjung sportifitas fairness bukan karenan kita tuan rumah lalu kita juara. Hari ini kita buktikan penyelengaraan di Surabaya, Jawa Timur. Tapi yang lolos 4 besar tidak ada satupun tim dari Surabaya. Padahal pesertanya paling banyak di Surabaya,” jelasnya. Dengan demikian, Menpora Amali meyakini panitia penyelenggara serius mengurus kegiatan tersebut. Dia pun berharap penyelenggara terutama AMPI Jawa Timur untuk merawat hubungan hubungan dan komunikasi dengan para sponsor yang telah terlibat dalam acara ini. “Tanpa bantaun sponsor tIdak akan ada kegiatan ini. Dijaga kepercayaan sponsor, supaya kalau tahun depan AMPI Jawa Timur masih mau melaksanakan lagi karena sudah kredibel, trust sudah dapat. Maka pasti sponsor memberi lagi turnamen eSports ini,” jelasnya. Menurutnya, turnamen eSports kedepan tidak harus menggunakan nama Menpora dan dipersilakan menggunakan title kejuaraan lainnya. “Menpora hanya di awal saja silakan bawa nama title yang lain. Yang penting kesuksesan Youth Epsort Tournament 2021 yang sudah anda lakukan itu bisa menjadi benchmark untuk AMPI di daerah lainnya,” harapnya. Menpora Amali pun menyampaikan terimakasih atas partisipasi 14 ribuan tim yang telah mengikuti acara ini. “Saya ucapkan terimakasih atas partisipasi Anda. Tanpa kehadiran anda Youth eSport Piala Menpora 2021 ini tidak akan berarti apa-apa dan kepada yang sudah masuk 4 besar atau final saya ucapkan selamat,” tukasnya. Sementara itu, Ketua DPD AMPI Jawa Timur Pranaya Yudha Mahardika mengatakan acara ini digelar sejak tanggal 17 April 2021 dan diikuti 14 ribu peserta dari seluruh Indonesia. Total hadiah senilai 200 juta dan Piala Menpora. “Youth eSport Piala Menpora alhamdulillah diikuti oleh 14 ribu pendaftar. Ini adalah suatu yang luar biasa yang mana sebelumnya kami tidak menyangka bahwa peminat dari eSport di Indonesia secara nasional bisa sebanyak ini dalam waktu yang singkat kami susun kepanitiaan dan kami iklankan,” ujarnya. Menurut dia, 14 ribu tim tersebut telah bertanding hingga menyisahkan 4 tim dalam laga final. 4 tim yang masuk 4 besar antara lain dari Jakarta sebanyak 2 tim, Bandung 1 tim dan 1 tim dari Malang Jawa Timur. “Alhamdulillah semua sudah selsai dan kami sudah melengkapi seluruh juara yang ada di Youth eSport Piala Menpora 2021. Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya terutama kepada pak Menpora RI beserta seluruh jajaran,” jelasnya. Sementara itu, Dewan Pembina AMPI Jatim, M. Sarmuji turut merasa bangga karena turnamen e-sport berjalan lancar. Apalagi antusiasme masyarakat juga terbilang besar, terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 70 ribu orang. “Turnamen eSport yang diselenggarakan oleh AMPI ini adalah pekerjaan gila. Bayangkan 14.000 tim atau 70.000 orang mengikuti pertandingan tentu bukan pekerjaan mudah untuk mengelolanya. Dibutuhkan dukungan manajerial yang rapi. Belum lagi waktu penyelenggaraan yang cukup panjang karena jumlah peserta yang luar biasa banyak membutuhkan energi yang sangat besar,” katanya. Pada grand final Youth eSport Piala Menpora 2021, Tim Victim dinyatakan sebagai juara usai menyudahi perlawanan DNPro dengan skor 2-0 dalam permainan best of three tersebut. Grand Final ini diikuti oleh empat peserta, yakni Victim eSport dan Kings eSport dari Jakarta, Next Level eSport dari Bandung, serta DNPro dari Malang. Hadir dalam penutupan Youth eSport Piala Menpora 2021antara lain, Deputi bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, Kadispora Jawa Timur Supratomo, Dewan Pembina DPD AMPI Jawa Timur, Sarmuji, perwakilan PB eSports Indonesia, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, Dewan Kehormatan AMPI Dave Laksono dan Ketum DPP AMPI Dito Ariotedjo.

Jaring Atlet Muda Berbakat, Pengcab ESI Kab. Bogor Siap Gelar Turnamen

Jaring Atlet Muda Berbakat, Pegcab ESI Kab. Bogor Siap Gelar Turnamen

Pengurus cabang (Pengcab) eSport Kabupaten Bogor berencana untuk menggelar turnamen guna mencari atlet-atlet muda berbakat. Turnamen tersebut rencananya akan digelar pada bulan Maret mendatang dan diberi nama Piala Ade Yasin Bupati Cup. Turnamen ini digelar setelah mendapatkan hasil positif untuk level desa–desa. Seperti yang dituturkan oleh Ketua Pengcab ESI Kabupaten Bogor, Sandi M. Ilham. “Insyaallah, di bulan maret ini, kita akan gelar event ini,” Kata Sandi, dalam rilis yang diterima wartawan tgl (23/2/2021) Dalam turnamen ini, lanjut Sandi, akan dibagi menjadi tiga segmen yang dipertandingkan yakni Mobil Legend, Free Fire dan PUBG. Sandi menambahkan, selain memperebutkan Piala Ade Yasin Bupati Bogor Tahun 2021, pemenang dalam turnamen ini akan memperoleh uang pembinaan serta berhak mewakili Kabupaten Bogor dalam Piala Gubernur Jawa Barat Tahun 2021. “Turnamen ini merupakan turnamen berjenjang, dimana beberapa waktu lalu telah digelar di desa – desa di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, dan pemenang di turnamen ini berhak mewakili Kabupaten Bogor dalam ajang Piala Gubernur Jawa Barat Tahun 2021,” tambah Sandi. Ia berkeyakinan, di turnamen ini akan muncul atlet–atlet terbaik yang akan mengharumkan nama Kabupaten Bogor, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Saya lihat, dan kita semua telah banyak mendengar ada beberapa anak muda di Kabupaten Bogor telah mengharumkn nama Kabupaten Bogor, dan Insya Allah dengan turnamen ini akan banyak lagi generasi–generasi yang akan mengharumkan nama Kabupaten Bogor,” pungkasnya

Raih Posisi 3 Besar di Asia, Begini Perjuangan Squad Merah Putih di Turnamen Esports Bergengsi Free Fire Continental Series

Perwakilan Indonesia di FFCS Asia Series

Jakarta, 2 Desember 2020 – Lebih dari 120 juta penggemar esports 1 dari seluruh dunia ikut menonton dari rumah dan menjadi saksi bisu pertarungan turnamen Free Fire Continental Series (FFCS). Squad merah putih yang diwakili RRQ Hades dan EVOS Esports , turut bertanding di babak Grand Final seri Asia harus puas dengan posisi 3 dan 4, mengakui keunggulan tim EXP Esports (Thailand) yang berhasil menjadi juara benua Asia di Grand Final turnamen Free Fire Continental Series (FFCS) – Asia Series pada Minggu, 29 November 2020. Mewakili Indonesia, kedua tim menunjukkan perjuangannya dalam melawan sepuluh tim lain dari region Asia yaitu EV THAILAND (Thailand), King of Gamers Club (Thailand), EXP Esports (Thailand), Heavy (Vietnam), Burst the Sky (Vietnam), V-Gaming (Vietnam), House of Blood (Pakistan), Total Gaming Esports (India), Geek Fam (Malaysia), dan Team Knights (Chinese Taipei). Meski sama-sama mengakhiri level di pertandingan malam dengan 133 poin, RRQ Hades naik ke posisi ketiga overall dengan jumlah placement points yang lebih tinggi, mengungguli EVOS Esports. Beranggotakan 5 orang, RRQ Hades diwakili oleh Richard “RRQ.Legaeloth” William Manurung, Abdurrahman “RRQ.Chanzu” Lahay, Ibnu “RRQ.PacMan” Nasir Ramdani, Benyamin “RRQ.OConnor”, dan Syahadi “RRQ.Lennman” Putra. Sedangkan EVOS Esports yang juga beranggotakan 5 orang diwakili oleh Saeful “EVOS.Sam13” Muharrom, Abu “EVOS.Abu” Sofiyan, Regi “EVOS.Mr05” Pratama, Muhammad “EVOS.Street” Afaiq, dan Riki “EVOS.Kenzoo” Wando. Dengan berbagai pengalaman di turnamen besar mulai dari Free Fire Master League, Free Fire Indonesia Masters, hingga turnamen Free Fire tingkat internasional, perjuangan mereka tentunya sudah sematang pengalaman mereka. Christian Wihananto selaku Produser dari Garena Free Fire Indonesia menyatakan “Kami sangat bangga dengan tim RRQ Hades, EVOS Esports, seluruh Survivors dan penggemar Free Fire yang telah setia mendukung sejak awal, yang apapun terjadi, #FFINDOBERSATU. Melihat kerja keras dan perjuangan yang telah mereka lewati dari babak awal pada Agustus 2020 kami percaya tim esports di Indonesia semakin berkembang pesat dan terus menunjukkan kualitasnya untuk dapat bertanding di ajang turnamen Internasional. Kami selaku penyelenggara selalu berkomitmen untuk memfasilitasi bakat serta mendukung ekosistem esports di Indonesia agar dapat terus berkembang menjadi atlet esports profesional berkelas dunia, terinspirasi dari tim RRQ Hades dan EVOS Esports. Kami juga ucapkan selamat kepada tim EXP Esports dari Thailand. Mereka bermain dengan sangat baik dan penuh strategi apik. Respect!” Kilas Balik Sepak Terjang Squad Merah Putih Hidupkan Turnamen Bergengsi Kala Pandemi Sebelum memasuki turnamen internasional FFCS, para atlet esports di Indonesia telah menjalani babak penyisihan yang berlangsung sangat panjang sejak Garena , perusahaan platform internet dan mobile terbesar di Asia, mengumumkan turnamen Free Fire Continental Series (FFCS) pada 24 Agustus 2020. FFCS sendiri merupakan tahap kompetitif tertinggi musim ini di mana pemain-pemain terbaik dapat menampilkan teknik dan strategi terbaru mereka melawan satu sama lain. FFCS sendiri hadir untuk menggantikan ajang tahunan Free Fire World Series (FFWS) dari Garena mengingat kondisi global yang masih memberikan dampak kepada pelaksanaan turnamen esports secara global. Hal ini dilakukan sebagai upaya Garena untuk tetap melibatkan, memfasilitasi serta menghibur para gamers dengan konten esports yang kompetitif dan premium. Untuk melibatkan para pemain Free Fire selama #dirumahaja, Garena juga telah menyelenggarakan serangkaian event in-game eksklusif FFCS yang diikuti oleh seluruh pemain Free Fire. FFCS terdiri dari tiga turnamen regional yang diadakan secara bersamaan. Keseluruhannya meliputi Free Fire Americas Series , terdiri dari Brasil dan Amerika Latin, Free Fire Asia Series , yang mencakup Indonesia, India, Thailand, Vietnam, Malaysia, Pakistan, dan Chinese Taipei, serta Free Fire EMEA Series , terdiri dari Eropa, Rusia, Timur Tengah, dan Afrika Utara (MENA). Ketiga turnamen regional mengikuti format yang sama, dimana tim bertarung lebih dari 6 ronde, di 3 peta: Bermuda, Purgatory, dan Kalahari, dengan poin yang diberikan berdasarkan peringkat dan jumlah kills. Di Indonesia sendiri, penyisihan menuju FFCS dimulai dengan turnamen Free Fire Master League Season II dan Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2020 Fall. Sebanyak 2 juta atlet esports dari seluruh Indonesia yang bergabung dalam FFML Season II dan FFIM 2020 Fall tidak hanya berkesempatan untuk membawa pulang total hadiah 2 miliar rupiah, namun juga gelar tim perwakilan Indonesia untuk turnamen internasional. Penyelenggaraan FFCS turut mempertegas posisi Garena Free Fire sebagai “E sports Mobile Game of the Year 2020”, yang baru-baru ini diberikan oleh Esports Awards 2020. Di tingkat nasional, game ini menerima penghargaan lainnya sebagai “Game Esports Terfavorit Indonesia” oleh Indonesian Esports Awards 2020.