Kemenpora Kolaborasi Dengan AIA Lewat “AIA Sepak Bola Untuk Negeri”

Kolaborasi Kemenpora Dengan AIA menjadi sarana baru kepedulian pihak swasta memajukan gairah perkembangan olahraga di Indonesia. (net)

Jakarta- Bersama dengan PT AIA Financial (AIA), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengekspresikan keseriusan mereka memberi pengaruh yang besar untuk masa depan persaingan sepak bola di Tanah Air dalam kegiatan bertajuk “AIA Sepak Bola Untuk Negeri”. Kegiatan yang diadakan di Stadion Soemantri Brodjonegoro Minggu (25/3), membawa misi untuk meningkatkan daya saing nasional para pemuda serta keolahragaan mereka, terutama untuk pengembangan bakat bidang sepak bola di Indonesia. Imam Nahrawi, Menpora, mengatakan butuh upaya kolaborasi yang baik dari pemerintah maupun sektor swasta dalam memastikan bahwa pengembangan olahraga terutama sepak bola, tetap berada pada jalur yang positif. “Kami berharap inisiatif ini mendorong lebih banyak partisipasi dari institusi lain untuk turut berperan dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan olahraga di Indonesia,” ujar Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur saat jumpa pers di Kantor Kemenpora, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (22/3). Rista Qatrini Manurung, Direktur Hukum, Kepatuhan dan Risiko, PT AIA Financial (AIA), menyebut pihaknya mengapresiasi dukungan penuh dari Kemenpora serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Sungguh suatu kehormatan bagi kami untuk dapat memiliki kesempatan menggelar berbagai inisiatif yang merepresentasikan komitmen kami untuk membantu masyarakat untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik, melalui partisipasi aktif dalam kegiatan olahraga,” terangnya. “Kami berharap acara ini dapat membantu dampak positif bagi bangsa kita,” sambung Rista. Dalam kegiatan “AIA Sepak Bola Untuk Negeri” yang menjadi sorotan adalah hadirnya legenda sepak bola Inggris sekaligus AIA Global Ambassador, David Beckham. Dalam kegiatan itu juga bakal diserahkan donasi 10.000 bola untuk Indonesia. Selain itu, pemberian penghargaan untuk legenda sepak bola Indonesia, serta menggelar pertandingan amal yang melibatkan AIA Junior Cup All-Stars, legenda sepak bola Indonesia, dan Tim Nasional (Timnas) U-16. Dan, dana yang diperoleh dalam kegiatan tersebut nantinya bakal disumbangkan untuk pembangunan infrastruktur sepak bola di Tulehu, desa sepak bola di Maluku. (Adt)

Apresiasi Potensi Atlet, SKO Ragunan Pantau SSB Ke Tulehu di Maluku

SKO Ragunan melakukan pemantauan bibit muda di Kampung Bola Tulehu, Maluku. (net)

Jakarta- Pemerintah berperan aktif dalam melakukan pembinaan terhadap talenta muda. Hal itu dilakukan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, dengan memantau langsung terhadap 10 Sekolah Sepak Bola (SSB) di wilayah Asosiasi PSSI Provinsi Maluku dan 1 Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku. Rudi Alaidin, Kepala Sub Bidang Pengembangan SKO Ragunan, menjelaskan program pemantau yang dilakukan bersama Asosiasi PSSI Provinsi Maluku merupakan bentuk apresiasi terhadap daerah yang memiliki potensi besar bibit sepak bola. Selain itu, lanjutnya, dipilihnya Maluku karena memiliki kontribusi bagi tim nasional (Timnas) Indonesia. Sebab, tambah Rudi, setelah era Abduh Lestaluhu (pesepak bola nasional), tak ada lagi perwakilan Indonesia Timur di SKO Ragunan. “Kendala lain yakni minimnya dana yang dimiliki daerah dan orang tua untuk mengirimkan anaknya mengikuti seleksi nasional SKO Ragunan di Jakarta. Ini juga salah satu alasan kami melakukan pemantauan secara langsung ke Maluku,” beber Rudi, akhir pekan lalu. Senada, Pura Darmawan, Kepala Bidang SKO Ragunan, mengatakan berdasarkan alasan tersebut pihaknya melalui Asisten Deputi (Asdep) Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Olahraga Ragunan memantau bibit muda di Maluku. “Calon atlet yang terpilih dari pemantauan ini dianggap mampu untuk ikut bersaing pada saat seleksi nasional SKO Ragunan April mendatang di Jakarta,” tukasnya. Pemantauan dilaksanakan selama 2 hari, yakni 3-4 Maret 2018 di lapangan Matawaru Tulehu, Maluku. Dari 10 SSB, terdapat 90 pemain yang datang dari berbagai daerah di wilayah Maluku serta 1 Diklat PPLP Maluku. (Adt)