Gedung Squash Wibawa Mukti Resmi Diresmikan, Siap Cetak Atlet Berprestasi

Peresmian Gedung Squash Wibawa Mukti

Kabupaten Bekasi kini memiliki fasilitas olahraga bertaraf internasional yang dapat dibanggakan dengan diresmikannya Gedung Squash Wibawa Mukti pada Jumat (10/1/2024). Acara peresmian yang berlangsung di Komplek Pemkab Bekasi ini, dipimpin langsung oleh Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, yang menegaskan bahwa fasilitas olahraga ini akan menjadi pionir bagi kemajuan olahraga, khususnya squash, di Kabupaten Bekasi dan Indonesia. Gedung Squash Wibawa Mukti dirancang dengan standar tinggi, bahkan beberapa material untuk lapangan squash diimpor langsung dari Jerman, yang memiliki kualitas serupa dengan yang digunakan di fasilitas olahraga terkemuka seperti Gelora Bung Karno Jakarta dan Siliwangi Squash Center Bandung. “Ini menunjukan standar tinggi yang diterapkan, sehingga Kabupaten Bekasi memiliki fasilitas olahraga yang sejajar dengan pusat olahraga terkemuka di Indonesia,” ujar Dedy Supriyadi dengan penuh keyakinan setelah meresmikan venue olahraga squash tersebut. Tahap pertama yang selesai pada tahun 2024 menghadirkan lapangan squash yang dilengkapi dengan fasilitas berstandar internasional, siap digunakan untuk berbagai ajang olahraga besar. “Tahap kedua yang akan dilaksanakan pada tahun 2025, akan menghadirkan gedung kedua yang akan dilengkapi dengan sekretariat, mes atlet, ruang kebugaran, serta ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk senam maupun olahraga fitness,” jelas Iman Nugraha. Ke depan, gedung kedua juga direncanakan untuk menyediakan fasilitas bagi penyandang disabilitas, dengan akses berupa lift yang memudahkan atlet dan penonton untuk mengakses ruang-ruang yang ada. Menumbuhkan Potensi Atlet Muda Fasilitas olahraga yang representatif ini, menurut Iman Nugraha, diharapkan dapat menjadi tempat berkembangnya atlet-atlet squash muda Kabupaten Bekasi, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk mengakses olahraga ini. Lapangan squash ini tidak hanya diperuntukkan bagi atlet berprestasi, tetapi juga terbuka untuk pegawai ASN Pemda Bekasi dan masyarakat umum yang ingin berolahraga untuk menjaga kesehatan. “Lapangan squash ini bisa digunakan oleh masyarakat umum dan ASN, sebagai alternatif olahraga yang menyehatkan. Kami berharap fasilitas ini dapat membantu memotivasi warga Kabupaten Bekasi untuk lebih aktif berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh,” ujar Iman. Sebagai Pusat Pembinaan Atlet Nasional dan Internasional Lebih lanjut, dengan fasilitas yang sangat mumpuni ini, Pj Bupati Dedy Supriyadi mengungkapkan harapannya agar Kabupaten Bekasi dapat mencetak atlet-atlet squash berprestasi yang mampu bersaing di ajang nasional bahkan internasional. Dedy berharap keberadaan Gedung Squash Wibawa Mukti akan memacu semangat atlet muda untuk mengasah kemampuan mereka dalam cabang olahraga yang kini semakin diminati di Indonesia. “Saya yakin dengan adanya fasilitas ini, kita dapat mencetak atlet-atlet muda yang akan membawa nama Kabupaten Bekasi ke kancah nasional bahkan internasional,” ujar Dedy penuh semangat. Menurutnya, pengembangan olahraga harus terus dilakukan agar prestasi daerah dapat semakin meningkat dan bersaing dengan daerah-daerah lain yang sudah memiliki fasilitas serupa. Dengan adanya fasilitas ini, tidak hanya atlet muda yang diuntungkan, tetapi masyarakat luas juga dapat merasakan dampak positifnya, baik dari sisi kesehatan maupun prestasi. Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan olahraga, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat melalui olahraga. Ke depan, Kabupaten Bekasi berencana untuk terus memperluas fasilitas olahraga lainnya, dengan tujuan menciptakan prestasi dan menjadikan Bekasi sebagai pusat pengembangan atlet potensial yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasiona

DKI Gelar Kejuaraan Daerah “Squash” Untuk Jaring Atlet Muda

DKI Gelar Kejuaraan Daerah "Squash" Untuk Jaring Atlet Muda

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar kejuaraan daerah tenis dinding (squash) di Gelanggang Olah Raga (GOR) Koja, Jakarta Utara, untuk menjaring atlet-atlet muda. Sebanyak 60 atlet mengikuti kejuaraan daerah cabang olah raga “squash” yang digelar Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) DKI Jakarta selama tiga hari (30 Maret hingga 1 April 2022). “Kejuaraan ini diikuti peserta yang berjumlah 60 orang yang terdiri dari atlet binaan seluruh klub, maupun pengcab di DKI Jakarta,” kata Ketua Pengprov PSI DKI Jakarta Amalia Chrisna Damayanti kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu. Kejuaraan Daerah DKI Jakarta cabang olah raga squash yang dilaksanakan itu akan diikuti atlet-atlet muda mulai dari berbagai tingkatan usia antara lain 11 tahun, 13 tahun, 15 tahun, 17 tahun hingga dewasa yakni di atas 19 tahun. Nantinya untuk juara 1, 2, 3 dari setiap kategori akan mendapat piala dan penghargaan. Selain itu atlet yang memenangkan kejuaraan juga bisa ikut kejuaraan serupa di provinsi lain secara gratis. “Pemenang akan dikirim ke ajang yang ada di provinsi lain, free. Kita fasilitasi ikut dengan cuma-cuma, nggak yang semua harus berbentuk uang tapi lebih ke pembinaan kedepannya,” tuturnya. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, berharap adanya kejuaraan daerah dapat mengangkat prestasi atlet sebagai persiapan menjelang kejuaraan yang lebih tinggi. “Harapannya bisa ada prestasi. PON itu mediasi saja tapi kan bukan berarti target kita harus juara karena atlet itu harus lebih berprestasi dan jadi lebih profesional,” ujar Firdaus. Ketua Umum PB Persatuan Squash Indonesia (PSI), Sylviana Murni, mengatakan pihaknya akan terus berupaya mengenalkan cabang olahraga squash kepada masyarakat. “Pertama orang harus peduli, kenal dengan squash. Setelah tahu, kita dirikan pengurus sampai tingkat kecamatan kota dan sekarang sudah ada 20 dan kita kejar 14 lagi,” ujar Sylviana yang juga anggota DPD RI dari perwakilan Provinsi DKI Jakarta tersebut.

Mengenal Squash, Olahraga Paling Sehat di Dunia

olahraga-squash

Banyak pilihan olahraga yang dilakukan masyarakat untuk menjadi sehat. Olahraga menjadi cara untuk menjaga fisik agar tetap dalam kondisi prima. Tapi, apa kalian tahu olahraga paling sehat di duniat? Jika kalian menyebut, renang, sepakbola atau yang lainnya semua salah. Menurut Forbes Indonesia, yang merupakan majalah ternama, olahraga tersehat di dunia itu squash. Squash menjadi olahraga paling sehat, mengalahkan dayung, renang dan rock climbing. Apa yang membuat squash dinobatkan sebagai olahraga tersehat di dunia? Secara sederhana, squash dimainkan di lapangan 10 x 6 meter yang dibatasi empat dinding setinggi kira-kira 5—6 meter. Alat yang dibutuhkan hanyalah raket dan bola yang khusus untuk permainan squash. Dalam permainan tunggal, lapangan diisi dua pemain yang harus terus memantulkan bola ke dinding depan dan bola tak boleh memantul di lantai lebih dari satu kali. Nah dari hasil olahraga tersebut, ternyata jika kita bermain squash selama 30 menit. Bisa menghasilkan latihan pernapasan serta membakar 517 kalori. Tak hanya itu, dengan banyak berlari, squash juga bermanfaat untuk menguatkan otot, meningkatkan daya tahan tubuh serta memperbaiki kelenturan perut. Selain itu, squash juga bisa meningkatkan konsentrasi dan mental. Di Indonesia sendiri, squash mulai digandrungi masyarakat. Banyak kejuaraan dan beberapa pusat squash yang ada di Indonesia seperti di Kemang, GBK dan beberapa tempat lainnya. Bahkan, penyanyi cantik Raisa dan artis Panji Pragiwaksono juga rutin berolahraga squash di selang-selang kesibukannya. Gimana tertarik kah kalian untuk memainkan olahraga paling sehat di dunia ini? Eits, tapi jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan terlebih dahulu, guna menghindari cedera. Dan, satu lagi yang harus dilakukan yakni fokus. Jika tidak fokus, bisa-bisa pantulan bola atau bahkan raket lawan mengenai badan. (pah/adt)