Indonesia Siap Gelar Youth and Junior World Sambo Championships 2025

Cabang Olahraga Sambo Saat Debut di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Indonesia telah siap menggelar kejuaraan dunia Youth and Junior World Sambo Championships 2025 di JSI Resort Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat pada 1-6 Oktober 2025 mendatang. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi), Krisna Bayu mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kejuaraan tersebut. Krisna menjelaskan, keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan itu ialah berkat diplomasi yang terus oleh pihaknya dengan Federasi Sambo Internasional (FIAS). Sehingga, melalui surat rekomendasi Presiden FIAS, Vasily Shestakov, secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Youth and Junior World Sambo Championships 2025 pada bulan Juli 2024 lalu. “Kami membuktikan bahwa Sambo Indonesia bangkit. Event ini adalah kesempatan emas bagi atlet muda kita bersaing di level global sekaligus membangun olahraga Indonesia dengan tulus,” kata Krisna dalam keterangannya. Krisna menyampaikan bahwa kejuaraan dunia itu akan diikuti sekitar 60-80 negara anggota FIAS. Kendati demikian,bbelum diketahui secara pasti jumlah negara yang akan terlibat. “Bicara real soal negara yang ikut, harus ada laporan FIAS. Indonesia tidak menerima pendaftaran karena langsung federasi internasional. Artinya menjadi host hanya menjalankan regulasi dari internasional saja,” ujar Bayu. “Bagi Indonesia, ajang ini menjadi momentum krusial dan membuka peluang medali bagi atlet muda nasional untuk bersaing langsung dengan juara dunia tanpa biaya tinggi, sekaligus menjadi ajang pencarian bibit unggul,” imbuhnya. Krisna juga menyebutkan PP Persambi segera melakukan seleksi di Padang, Sumatera Barat, untuk memilih atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di ajang tersebut. “Kalau ada anggaran, setelah seleksi para atlet akan langsung mengikuti program pemusatan latihan. Tapi lihat nanti seperti apa,” ujar Krishna. Youth and Junior World Sambo Championships 2025 akan memperlombakan 35 kelas, rinciannya 14 kelas di Youth (16-18 tahun) dan 21 kelas di Junior (18-20 tahun). PP Persambi pun berharap Indonesia bisa mengirim atlet di semua kelas yang dipertandingkan. Adapun target yang diinginkan bisa memperbaiki perolehan medali dari kejuaraan sebelumnya. Sementara itu, soal persiapan sejauh ini sudah berjalan sesuai jalur. Koordinasi lintas sektor telah berjalan dengan baik, mulai dengan Kemenpora, NOC Indonesia, KONI Pusat hingga federasi internasional. “Pemerintah bersama NOC, KONI akan support kami seratus persen,” kata Krisna.

Atlet Putri Indonesia Sabet Medali Perak Kejuaraan Dunia Junior Sambo

Atlet Desiana Safitri menyabet medali perak di Kejuaraan Dunia Sambo Remaja & Junior 2020 yang berlangsung 4-9 November lalu di Novi Sad, Serbia. (Foto: istimewa)

Indonesia mengukir prestasi membanggakan dari cabang olahraga Sambo. Prestasi tersebut hadir melalui Desiana Safitri yang sukses menyabet medali perak di kelas 48 kg pada ajang Kejuaraan Dunia Junior Sambo yang berlangsung di Serbia, 4-9 November 2020 lalu. Hebatnya, Desiana hanya menjalani persiapan kurang dari 2 bulan. Bahkan pada kejuaraan yang mempertandingkan 40 kelas itu, Desiana mampu menunjukkan kualitasnya dan mengundang decak kagum para offisial Sambo dari negara lain. Selain dijalani dengan persiapannya yang terbilang mepet, lawan yang dihadapi juga cukup tangguh. Mengingat kejuaraan ini diikuti oleh 30 negara raksasa sambo di dunia. Dalam kejuaraan itu, Desiana diuntungkan dengan status bye dan langsung melaju ke semifinal menghadapi wakil dari Ukraina, Marta Chaplispka. Tanpa kesulitan, Pesambo asal Karawang tersebut melibasnya dengan skor 10-4. Sayangnya pada laga final, Desiana harus mengakui keunggulan lawan setelah ditumbangkan Pesambo asal Uzbekistan, Musharraf Ibodullaeva dengan skor 0-2. Namun, diakui Desiana hasil yang ia raih ini merupakan diluar target dirinya. “Sebelumnya gak yakin bisa meraih medali perak, karena banyak negara-negara yang lebih hebat, Jadi gak nyangkalah, karena target awal saya hanya pengalaman saja,” kata Desiana, dilansir Nusantaratv.com, Rabu (11/11/2020). Lebih lanjut, atlet kelahiran 18 Desember 2001 itu mengaku belum puas meski berhasil meraih medali. Dengan tegas ia mengatakan, bakal berlatih lebih keras lagi agar bisa meraih prestasi yang lebih tinggi. “Target saya ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. ini menjadi motivasi untuk berlatih lebih keras lagi, karena inginnya mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di podium utama. Sambo Indonesia harus berjaya di kancah internasional,” lanjut atlet asal Karawang, Jawa Barat ini. Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Sambo Indonesia (Persambi), Krisna Bayu merasa bangga dengan prestasi yang dicapai atlet sambo asal Jawa Barat tersebut. Menurutnya, perjuangan Desiana dalam situasi pandemi ini patut diapresiasi. “Saya ucapkan terimakasih kepada Desiana yang telah meraih medali perak di ajang kejuaraan dunia dan kepada pengurus PP Persambi yang tetap konsisten memajukan olahraga Sambo,” ungkapnya. Krisna Bayu yang juga mantan atlet peraih lima medali emas di lima ajang Sea Games berbeda pun yakin jika semangat juang atlet dan pengurus PP Persambi tetap tinggi, maka olahraga yang ditekuni atlet MMA Khabib Normagomedov itu akan maju di Indonesia. Selanjutnya pada tahun 2021 sejumlah kejuaraan level internasional sudah menanti. Mulai dari Kejuaraan Asia di Bali hingga Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) di Thailand. Menghadapi hal tersebut, PP Persambi pun sudah menyiapkan atletnya dari sekarang untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan tersebut.