Bukan Pele Jadi Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Piala Dunia

Gelandang asal Irlandia Utara, Norman Whiteside, menjadi pemain termuda yang pernah tampil dalam sejarah gelaran Piala Dunia, saat berusia 17 tahun 41 hari. (twitter.com)

Jakarta- Kehadiran pemain muda memang selalu menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan, baik saat kompetisi di level klub maupun saat turnamen antar negara seperti Piala Dunia tengah berlangsung. Ternyata ada tujuh sosok yang terpilih sebagai pemain termuda, sepanjang sejarah turnamen empat tahunan tersebut. Siapa sajakah pemain yang masuk dalam daftar ini? 7. Christian Eriksen (Denmark) Kualitas yang dimiliki Christian Eriksen kini sepertinya sudah tak perlu diragukan lagi, ia menjadi salah satu pemain penting yang dimiliki Tottenham Hotspur. Tak hanya gemilang di level klub, pemain berusia 26 tahun itu pun menjadi pemain yang tak tergantikan di lini tengah timnas Denmark. Ia melakukan debutnya bersama tim Dinamit di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Saat itu, Eriksen masuk sebagai pemain pengganti di pertandingan melawan Belanda, momen tersebut nampaknya tak bisa dilupakan oleh pemain yang sempat memperkuat Ajax Amsterdam itu, sebab ia juga menjadi pemain termuda, karena baru menginjak 18 tahun empat bulan. 6. Manuel Rosas (Meksiko) Sosok Manuel Rosas mungkin tak banyak yang tahu, namun ia menjadi salah satu pemain legendaris yang dimiliki tim nasional Meksiko. Berposisi sebagai bek, ia menjadi sosok tangguh di lini pertahanan. Di Piala Dunia 1930 Uruguay, ia menjadi salah satu pemain termuda, yakni menginjak 18 tahun dua bulan dan 26 hari. Tak hanya menjadi pemain termuda, ia juga menjadi pemain pertama yang sukses mencetak gol dari titik penalti. 5. Carvalho Leite (Brasil) Brasil menjadi negara yang paling sering berpartisipasi di Piala Dunia, sejak tahun 1930, tim Samba belum pernah absen satu kali pun. Piala Dunia 2018 sendiri akan menjadi partisipasi mereka yang ke-21. Di Piala Dunia 1930 Uruguay, meski tim Samba hanya lolos hingga fase grup, Piala Dunia edisi perdana tersebut sepertinya menjadi hal yang istimewa bagi salah satu pemain mereka, Carvalho Leite. Ia menjadi pemain termuda, kala itu usianya baru menginjak 18 tahun 25 hari. Selain menjadi negara yang paling sering lolos ke putaran final, Brasil pun menjadi tim yang sukses meraih trofi Piala Dunia terbanyak, yakni lima kali. Mereka sukses menjadi juara di tahun 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. 4. Bartholomew Ogbeche (Nigeria) Nigeria menjadi salah satu tim yang kerap memberikan kejutan di setiap edisi Piala Dunia, prestasi tertinggi yang ditorehkan Victor Moses dkk adalah lolos ke babak 16 besar. Di Piala Dunia 2002 Jepang-Korea, meski Kamerun gagal lolos dari abbak fase grup, turnamen empat tahunan tersebut tetap terasa lebih istimewa bagi salah satu pemain mereka, Bartholomew Ogbeche. Ogbeche ia menjadi pemain termuda dan usianya baru menginjak 17 tahun delapan bulan dan satu hari. Sayang Ogbeche tak bertahan lama di timnas, ia memutuskan pensiun setelah mengoleksi 11 caps. 3. Pele (Brasil) Pele dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa, namun ternyata awal dikenalnya sang pemain dimulai pada 1958, kala ia membela tim nasional Brasil dan menjadi pemain termuda, saat itu usianya baru menginjak 17 tahun, tujuh bulan dan 23 hari. Dalam Piala Dunia di Swedia ini, Pele juga mampu mencetak enam gol dan terpilih sebagai pemain muda terbaik serta juga memenangkan Silver Ball dan Silver Boot. Tak berhenti sampai di sana, pria yang sempat memperkuat Santos ini pun sukses terpilih sebagai pemain termuda yang mampu mencatatkan hattrick di partai final. 2. Samuel Eto’o (Kamerun) Kualitas yang dimiliki Samuel Eto’o jelas sudah tak perlu diragukan lagi, ia sempat membela sejumlah klub top Eropa, sebut saja Barcelona, Chelsea dan Everton. Tak hanya diandalkan di lini depan klub yang ia bela, pemain yang kini tengah berkarier bersama klub asal Turki, Konyaspor itu juga menjadi sosok tak tergantikan di lini depan tim nasional Kamerun. Di Piala Dunia 1998 Prancis, Eto’o pun menjadi pemain termuda, kala itu usianya baru berusia 17 tahun, tiga bulan dan tujuh hari. Sebagai tambahan informasi, debutnya bersama timnas Kamerun berlangsung kala sang pemain baru berusia 16 tahun. 1. Norman Whiteside (Irlandia Utara) Pele memang menjadi sosok fenomenal di Piala Dunia 1958, ia menjadi pemain termuda dan juga mampu mencetak gol di laga final, bahkan pemain asal Brasil itu juga mampu mencetak tiga gol yang sekaligus mengantarkan negaranya menjadi juara. Namun rekor Pele sebagai pemain termuda sepanjang gelaran Piala Dunia akhirnya terpatahkan dengan kehadiran Norman Whiteside di Piala Dunia 1982 Spanyol, kala membela Irlandia Utara. Gelandang Manchester United itu baru berusia 17 tahun dan 41 hari saat itu. (art)

Debut Pemain 19 Tahun di Piala Dunia 2018, Daniel Arzani Yang Termuda, disusul Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi

Winger Timnas Australia, Daniel Arzani, menjadi pemain termuda di Piala Dunia 2018, yang membela negaranya. (optussport.com)

Jakarta- Awal Timnas Australia di Piala Dunia 2018 tak berjalan dengan baik. Socceroos kalah dari Timnas Perancis. Dalam laga Grup C yang digelar di Kazan Arena, Sabtu (16/6), Tim Kanguru takluk dengan skor 1-2. Walaupun kalah, catatan menarik dibuat Australia. Pada menit ke-84, pelatih Australia, Bert van Marwijk menarik keluar Robbie Kruse dan memainkan Daniel Arzani. Arzani sempat merasakan bermain selama 6 menit, plus 5 menit injury time. Ia juga sempat merasakan berduel dengan salah satu pemain termahal di dunia yang membela Timnas Perancis, Paul Pogba. Dimainkannya Arzani berarti spesial karena ia adalah pemain termuda di Piala Dunia 2018. Diantara tujuh remaja yang eksis di turnamen ini, Arzani adalah yang paling belia dengan umur 19 tahun 161 hari, pada hari pertama turnamen. Ia adalah salah satu prospek masa depan paling bersinar yang dimiliki Australia saat ini. Yang menarik, ia melakukan debutnya pada 1 Juni 2018 saat melawan Republik Ceska, juga menjadi pemain pengganti pada menit ke-84. Winger klub Australia, Melbourne City itu mencetak gol pertamanya saat menghadapi Hungaria dalam uji coba, 9 Juni 2018. Bedasarkan data SkySports, Arzani memiliki darah Iran karena lahir di Khorramabad, pada 4 Januari 1999. Namun, akhirnya memilih memperkuat Timnas Australia ketimbang negara tempat kelahirannya. Jika dikalkulasi, usia Arzani ini lebih muda, dari dua bintang Eropa yang menempati urutan dua dan tiga, Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi. Mbappe, striker Timnas Prancis dan berasal dari klub Paris Saint-Germain, lahir 15 hari lebih awal dari Arzani, yakni 20 Desember 1998. Umur Mbappe adalah 19 tahun dan 6 bulan, yang juga debut pada laga melawan Australia ini. Rekor tersebut menjadi yang termuda untuk Prancis. Sementara, pemain pertama yang mencetak rekor pemain termuda tampil di Piala Dunia 2018 adalah Hakimi. Jebolan akademi Real Madrid yang memperkuat Timnas Maroko ini, lahir pada 4 November 1998. Hakimi membuat rekor personal, dalam laga Maroko vs Iran pada laga Grup B Piala Dunia 2018 di Stadion Krestovsky, Jumat (15/6). Ia menjadi pemain termuda Maroko yang tampil di Piala Dunia. Usia bek kanan itu saat ini adalah 19 tahun tujuh bulan dan 11 hari. Hakimi memecahkan rekor yang bertahan 20 tahun. Rekor pemain termuda Maroko di Piala Dunia sebelumnya dipegang Ali Elkhattabi (21 tahun) pada Piala Dunia 1998. Di belakang Hakimi, muncul tiga nama pemain yang sama-sama lahir pada bulan Oktober 1998, yakni Francis Uzoho (Nigeria), Trent Alexander-Arnold (Inggris), dan Moussa Wague (Kamerun). Tiga pemain ini lebih muda dibanding punggawa tim debutan Panama, Joso Luis Rodriguez yang lahir pada 19 Juni 1998. (art) Berikut Barisan Pemain Termuda pada Piala Dunia 2018 1. Daniel Arzani (Australia): lahir pada 4 Januari 1999 2. Kylian Mbappe (Prancis): lahir pada 20 Desember 1998 3. Achraf Hakimi (Maroko): lahir pada 4 November 1998 4. Francis Uzoho (Nigeria): lahir pada 28 Oktober 1998 5. Trent Alexander-Arnold (Inggris): lahir pada 7 Oktober 1998 6. Moussa Wague (Kamerun): lahir pada 4 Oktober 1998 7. Jose Luis Rodriguez (Panama): lahir pada 19 Juni 1998

Paling Mengkilat, Ini Kandidat Kuat Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018

Striker Brasil berusia 21 tahun, Gabriel Jesus (11), menjadi kandidat kuat salah satu pemain meraih gelar pemain muda terbaik di Piala Dunia 2018. (thesun.co.uk)

Moskow- Penghargaan Best Young Player alias Pemain Muda Terbaik pada Piala Dunia menjadi salah satu yang paling dinanti, termasuk di Piala Dunia 2018. Gelar Best Young Player akan diberikan kepada pesepak bola U-21 dengan performa paling impresif sepanjang turnamen. Artinya, kandidat pemenang Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018 di Rusia adalah pemain yang lahir pada 1 Januari 1997 atau setelah tanggal itu. Berkaca pada tiga edisi Piala Dunia terakhir, pemenang Pemain Muda Terbaik selalu mampu berkontribusi terhadap gol yang diciptakan timnya. Mulai dari Lukas Podolski (2006) dengan 3 gol, Thomas Mueller (2010) lewat 5 gol dan 3 assist, sampai Paul Pogba (2014) melalui 1 gol dan 2 assist. Jadi, siapa yang akan melanjutkan jejak ketiga bintang belia di eranya tersebut? (ham) Berikut lima kandidat peraih mahkota Pemain Muda Terbaik pada Piala Dunia 2018 1. Breel Embolo (21 tahun)/Swiss Breel Embolo menjalani musim yang cukup bagus bersama Schalke 04 pada 2017-2018. Mantan pemain FC Basel ini mampu mengemas 3 gol dan 3 assist dari 21 pertandingan Liga Jerman. Adapun di timnas Swiss, Embolo menjajal tiga posisi berbeda dalam tiga partai terakhir, yakni sayap kanan, penyerang tengah, dan sayap kiri. Hasilnya cukup mengesankan di mana Embolo sanggup mengukir 1 gol ke gawang Panama dan membukukan 1 assist ketika melawan Jepang. Kekuatan utama: kecepatan, tendangan kaki kanan akurat, dan postur tubuh kokoh untuk memenangi adu badan. 2. Marcus Rashford (20 tahun)/Inggris Marcus Rashford sukses membuat musim 2017-2018 menjadi yang tertajam sepanjang kariernya membela Manchester United di Liga Inggris dengan 7 gol. Produktivitas tersebut mengungguli catatan Rashford pada 2015-2016 (5 gol) dan 2016-2017 (5). Di timnas Inggris, Rashford bisa menjadi pembeda. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa kontra Slovakia, ia mengoleksi 1 gol dan 1 assist membawa Inggris menang 2-1. Terbaru, penyerang kelahiran Manchester, Inggris ini menggetarkan gawang Kosta Rika satu kali dan memastikan kemenangan 2-0 pasukan Gareth Southgate dalam laga persahabatan sebelum tampil di Piala Dunia 2018. Kekuatan utama: kecepatan, tendangan keras kaki kanan dan kiri, serta skill kepala untuk mencetak gol. 3. Rodrigo Bentancur (20 tahun)/Uruguay Sejak berseragam Juventus pada 1 Juli 2017, Rodrigo Bentancur belum mampu menembus skuat inti. Dari 20 penampilan di Liga Italia musim lalu, Bentancur hanya 5 kali dipercaya sebagai starter. Namun, nasib berbeda dialami Bentancur di timnas Uruguay. Dalam 7 partai terakhir Uruguay, Rodrigo Bentancur selalu masuk starting eleven. Eks bintang belia Boca Juniors ini bahkan empat kali dipercaya pelatih Oscar Tabarez untuk tampil 90 menit. Kekuatan utama: pintar membaca arah bola untuk melakukan intersep, merebut bola dengan tekel, dan tenang dalam mengontrol si kulit bulat. 4. Kylian Mbappe (19 tahun)/Prancis Kylian Mbappe menyabet penghargaan Pemain Muda Terbaik Liga Prancis dalam dua musim terakhir. Menariknya, Mbappe menorehkannya bersama dua klub berbeda, AS Monaco (2017; 15 gol, 11 assist) dan Paris Saint-Germain (2018; 13 gol, 8 assist). Bisa bermain sebagai sayap kanan, sayap kiri, dan penyerang tengah menjadi nilai plus untuk Kylian Mbappe. Dalam 7 laga terakhir timnas Prancis, Mbappe selalu berstatus pemain inti dengan mengoleksi 3 gol dan 4 assist alias berkontribusi untuk 1 gol per pertandingan. Kekuatan utama: variasi gerakan mengolah bola, kecepatan, kaki kanan dan kiri hidup, serta cerdas menciptakan ruang dan peluang emas. 5. Gabriel Jesus (21 tahun)/Brasil Gabriel Jesus merupakan top scorer ketiga Manchester City pada Liga Inggris 2017-2018 dengan 13 gol. Torehan tersebut cuma berada di bawah Sergio Aguero (21 gol) dan Raheem Sterling (18). Sementara itu, di timnas Brasil, Jesus adalah anak kesayangan pelatih Tite. Jesus mampu membuat Roberto Firmino, yang lebih senior 5 tahun darinya, menjadi penghangat bangku cadangan. Tite menjadi pelatih yang memberikan debut kepada Jesus di tim senior Brasil pada September 2016. Dalam partai debutnya, ia langsung mencetak 2 gol dan 1 assist untuk membawa Brasil melumat Ekuador 3-0. Hingga lolos ke Rusia, pemuda kelahiran Sao Paolo ini, menjadi ujung tombak utama Selecao. Dia sudah mengoleksi 10 gol dan 5 assist dari 17 caps. Kekuatan utama: brilian dalam menempatkan posisi, kecepatan, serta kombinasi maut kaki kanan, kaki kiri, dan kepala untuk bisa mencetak gol

Tinggalkan Televisi, Nonton Piala Dunia Makin Seru Lewat Streaming Klix TV

(Ki-ka) David Khim (CEO FMA), Ros Haniza (CEO KLIX TV), Yazrie Shukri (Founder KLIX Media), Nadhif Kasyvilla (Founder Visinesia), dan M. Arif Junaedi (Country Head KLIX TV, Indonesia). (art-NYSN)

Jakarta- Sebagai salah satu negara yang pertumbuhan pengguna internetnya tertinggi di dunia, Indonesia menjadi pasar yang sangat seksi bagi pelaku bisnis penyedia jasa internet (internet service provider). Data e-Marketer menyebutkan, pada 2016 pengguna internet di Tanah Air mencapai 102,8 juta jiwa. Atau, hampir separuh jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini masih akan mengalami peningkatan pada 2018, yakni diprediksi menjadi 123 juta. Kenaikan pengguna internet di Indonesia sejalan dengan pertumbuhan layanan Over-The Top (OTT), yakni layanan dengan konten berupa data, informasi, atau multimedia, yang memanfaatkan jaringan internet. Sepekan kedepan, Pesta sepakbola Piala Dunia 2018 Rusia, segera bergulir. Piala Dunia selalu menyuguhkan beberapa fakta menarik di setiap eventnya. Pada Piala Dunia 2014, tercatat 3,2 miliar penduduk dunia menonton seluruh pertandingan. Jumlah tersebut naik hampir 16.000 kali, dibanding penyelenggaraan Piala Dunia 1950. Hal ini terjadi karena perubahan perilaku pelanggan dalam menonton siaran televisi melalui internet, yang naik cukup signifikan. Berdasarkan survei Nielsen pada 2017, akses konten video melalui platform digital cukup tinggi. Bahkan pengguna situs streaming, seperti Youtube, Vimeo, dan lain-lain mencapai 51 persen, portal TV online (44 persen), TV internet berlangganan, seperti Netflix, Iflix, Hooq, dan lain-lain (28 persen). Jelang Piala Dunia 2018, Klix byVisinesia selaku pemegang lisensi ekslusif internet broadcaster Piala Dunia 2018, pada Kamis (7/6) meluncurkan web www.klixtv.com dan aplikasi mobile Klix TV, untuk menonton pertandingan Piala Dunia 2018 di Rusia. Klix TV mendapat status lisensi esklusif internet broadcaster dari pemegang hak lisensi media Piala Dunia 2018 di Indonesia, yakni PT Futbal Momentum Asia (FMA). FMA mendapat hak ekslusif seperti hak transmisi dan/atau penyiaran di Indonesia dan kepulauannya. Transmisi itu mencakupi spektrum yang lengkap dari platform media dan penyiaran, termasuk tidak terbatas pada Free-To-Air TV, Pay-To-View, Satellite & TV cable, Radio, Ponsel, Broadband, dan IPTV untuk semua pertandingan Piala Dunia Rusia, Piala Dunia Wanita U-17, dan Piala Dunia U-20 Wanita yang seluruhnya digelar pada 2018. Melalui live streaming Klix TV, semua laga di Rusia itu, dapat ditonton secara langsung, kapan saja, di mana saja, dan dapat diakses dari semua operator telekomunikasi seluler dan dari semua jaringan wifi hotspot. Klix TV adalah cara terbaru, yang asyik, modern, dan trendi untuk menikmati layanan video berkualitas tinggi dengan cepat, mudah dan terjangkau, serta memiliki tingkat kepuasan tinggi dan nyaris tanpa buffering. Memakai teknologi kompresi video yang dimiliki, Klix TV memungkinkan untuk melakukan proses streaming video dengan kualitas high definition (HD) hanya dengan kecepatan 500 Kbps, suatu hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Selain menyiarkan siaran langsung pertandingan Piala Dunia, Klix TV menayangkan siaran ulang laga pilihan yang sudah berjalan, termasuk highlights, komentar, berita seputar Piala Dunia, games harian, serta gosip secara nonstop 24 jam. Sebagai bonus, pihaknya juga akan menyiarkan pertandingan persahabatan antara Spanyol dan Tunisia pada 10 Juni 2018. Klix byVisinesia merupakan kolaborasi antara PT Visinesia Digital Indonesia, dengan Klix Media Sdn Bhd. Nadhif Kasyvilla selaku founder dari Visinesia mengatakan kolaborasi ini adalah bentuk nyata komitmen Visinesia, memberikan tontonan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Layanan ini sangat ramah dengan kondisi smartphone pengguna. “Jika status layanan jaringan 4G tak ada di daerah tertentu, masyarakat tetap bisa menikmati Piala Dunia. Sebab, tiap pertandingan hanya memakan kuota 250-350 MB,” tegas Nadhif. Untuk dapat menikmati siaran Piala Dunia dengan berbagai kelebihan itu, pelanggan harus melakukan registrasi dengan biaya Rp 88.000 (termasuk PPn) untuk keseluruhan 64 pertandingan Piala Dunia yang akan dimulai 14 Juni hingga partai final 15 Juli 2018. Pelanggan yang melakukan registrasi setelah 12 Juni, akan dikenai biaya Rp 99.000. Pembayaran bisa dilakukan melalui transfer, kartu kredit, internet banking, dan potong pulsa khusus pelanggan Telkomsel dan XL, serta menyusul kemudian untuk Indosat, Smartfren & Three. Pelanggan juga bisa melakukan pembayaran di jaringan retail Alfa Mart & Indomart. (art)

Usai Piala Dunia Rusia 2018, Nobar Liga Champions dan Piala Eropa 2020 Pun Wajib Berlisensi

Pongky Rivawanto, Deputi Presiden Direktur Pesta Bola Indonesia (kiri) saat melakukan sesi jumpa wartawan. (Art/NYSN)

Jakarta- Jelang Piala Dunia di Rusia 2018, Pesta Bola Indonesia diluncurkan. Wadah dan program public exhibition berlisensi ini diluncurkan dengan tujuan setiap masyarakat di Indonesia bisa menyaksikan Piala Dunia 2018 bersama. Pesta Bola Indonesia merupakan program sekaligus website bagi seluruh venue publik di Indonesia, yang ingin menyiarkan Piala Dunia 2018 secara resmi melalui izin sublisensi dari PT Futbal Momentum Asia selaku pemegang lisensi resmi di Indonesia. “Kami ingin mengedukasi bahwa penyiaran pertandingan di tempat publik yang tak memiliki izin, artinya melanggar hak siar dari FIFA. Dan yang mendaftar ke kami akan diberikan satu sertifikat berlisensi, di luar itu ilegal,” ujar Pongky Rivawanto, Deputi Presiden Direktur Pesta Bola Indonesia, Rabu (21/3). Acara nonton bareng memang tak lepas dari peluang meraup keuntungan dari turnamen dunia empat tahunan itu. Dari pengalaman beberapa tempat komersial yang menggelar nonton bareng, antusiasme pengunjung tidak main-main. Bahkan animo makin meningkat ketika turnamen melewati babak penyisihan grup hingga final. Perusahaan atau perorangan yang mendaftarkan diri melalui online, bisa mengakses ke pestabola.co.id lalu mengisi formulir dan melakukan transaksi secara online. Harga yang dibanderol pun terjangkau untuk satu bulan selama Piala Dunia 2018. Ia menyebut ada empat kategori perusahaan untuk mendaftar layanan Pesta Bola Indonesia. Yang pertama, perusahaan makanan minuman area dalam hotel atau stand alone, cafe bar, lounge dan spa, kedua area tempat di bawah 5.000 orang, ketiga area tempat diatas 5.000 orang, dan keempat hotel dan apartemen yang ingin nonton piala dunia. “Intinya, kami ingin mengedukasi dan melakukan sosialisasi, bahwa ajang nonton bareng itu sudah menjadi industri. Dengan patuh regulasi, tak hanya kenyamanan yang didapat, tapi juga atmosfir Piala Dunia juga benar-benar dirasakan oleh penonton,” tegas Pongky. PestaBola pun ternyata juga sudah melakukan proyeksi berkelanjutan. Setidaknya, mulai 2018/2019 hingga tiga musim kedepan, public exhibition berlisesni untuk event Liga Champions, dan Piala Eropa 2020, di Indonesia, sudah mereka kantungi. “Alhamdulilah, kami baru saja resmi menjadi pemegang lisensi program public exhibition hak komersial untuk Liga Champions tiga tahun kedepan dan Piala Eropa 2020. Bukti bahwa FIFA dan UEFA memahami jika market di Indonesia memang luar biasa,” jelas pria kelahiran Jakarta, 14 Maret 1976 ini. Total pertandingan yang digelar Piala Dunia 2018 sejumlah 64 pertandingan di 12 stadion yang tersebar di 11 kota di Rusia. Piala Dunia 2018 akan tayang atau kick off dari pukul 17.00 hingga 02.00. Dan 58% pertandingan memiliki jam kick off sebelum pukul 23.00. Piala Dunia 2018 Rusia akan dibuka dengan pertandingan Rusia melawan Arab Saudi tanggal 14 Juni 2018 mendatatang sebagai kick-off pertama dan ditutup dengan pertandingan final yang akan dilaksanakan di Stadion Luzhniki, Moscow, Rusia, 15 Juli 2018. (Art)