Bertindak Tegas, FMA Cabut Lisensi Operator Tv Kabel Piala Dunia 2018 Dari SuperPass

CEO & Chairman FMA, David Khim (kanan), memberi keterangan soal penarikan lisensi operator tv kabel tayangan Piala Dunia 2018 dari SuperPass. (Ham/nysn)

Jakarta- PT Futbol Momentum Asia (FMA) mencabut lisensi Piala Dunia 2018 untuk operator siaran televisi kabel di Indonesia, dari PT Prima Instrument Technology (SuperPass). Demikian pernyataan CEO & Chairman FMA, David Khim, dalam diskusi Media Lisensi Piala Dunia 2018, pada Selasa (22/5). FMA merupakan pemilik hak siar berbagai tayangan eksklusif olahraga. Termasuk, Piala Dunia 2018 yang berlangsung 14 Juni hingga 15 Juli. “Kami umumkan, SuperPass tak lagi memiliki lisensi eksklusif Piala Dunia 2018. Saat ini, Lisensi Piala Dunia 2018 untuk operator siaran tv kabel, ada di bawah wewenang kami,” ujar Khim. Hanya, Khim enggan menjelaskan alasan dicabutnya lisensi SuperPass. Yang pasti, kerja sama itu tergolong singkat. Sebab, status SuperPass sebagai pemegang Licensed Cable Broadcaster (LCO), di Indonesia, diumumkan pada 7 Februari lalu. Meski begitu, untuk lisensi lainnya tidak ada perubahan. “Trans TV dan Trans 7 tetap sebagai pemegang lisensi untuk televisi terestrial. Untuk Satelite TV, tetap K-Vision dan Trans Vision,” jelas Khim. SuperPass merupakan operator televisi kabel berjaringan di Indonesia, atau biasa dikenal dengan MSO (multi-system operator). Operator ini dikendalikan dari entitas perusahaan tunggal, yakni sistem televisi kabelnya digabungkan ke jaringan tunggal, atau ke tingkat regional dan metropolitan. Kini, FMA membuka konsorsium dengan LCO, untuk Piala Dunia 2018 Dibukanya konsorsium tv kabel ini juga membuka peluang untuk LCO, membeli hak siar Piala Dunia 2018 secara legal. Ia memastikan, jika selain sublisensi yang bekerja sama dengan FMA, seluruh siaran Piala Dunia Rusia 2018 dipastikan ilegal. (Ham)

Pembajakan Tayangan Piala Dunia 2018, FMA Lakukan Teguran Hingga Somasi

David Kim, CEO & Chairman FMA, bakal mengambil tindakan hukum terhadap pembajakan tayangan Piala Dunia 2018. (Adt/NYSN)

Jakarta- Masyarakat Indonesia dikenal sebagai salah satu penggila sepak bola terbesar di dunia. Sehingga pembajakan tayangan Piala Dunia 2018 dimungkinkan terjadi dan dilakukan sebagian oknum yang tak bertanggung jawab berupa tayangan livestreaming di dunia maya tanpa izin dari pemegang hak siar. Guna mengantisipasi hal itu, Futbal Momentum Asia (FMA) sebagai pemegang lisensi resmi hak siar Piala Dunia 2018, bakal mengambil tindakan tegas berupa teguran hingga melayangkan somasi. David Khim, CEO & Chairman FMA, mengatakan beberapa hal terkait pembajakan tayangan Piala Dunia 2018 yakni pembajakan langsung dari pengguna konten, dan pembajakan yang dilakukan perusahaan yang menjual konten Piala Dunia 2018 secara ilegal kepada pelanggannya. “Yang kami khawatirkan, pembajakan yang dilakukan oleh orang atau perusahaan yang menayangkan secara ilegal. Kemudian para operator televisi kabel lokal,” ujar David, di Jakarta, Senin (14/5). Di Indonesia, lanjut David Kim, terdapat 9.000-10.000 televisi kabel lokal, dan merupakan perusahaan yang tak memiliki lisensi resmi. “Mereka memakai konten secara ilegal. Bagi perusahaan ini jelas menguntungkan karena mereka tidak mengeluarkan uang untuk membeli lisensi,” tambahnya. Kekawatiran lainnya, sebut David, yakni penggunaan kabel satelit. FMA memberikan hak siar pada Transmedia dan Televisi Satelit K-Vision. “Namun, di media sosial banyak yang mengklaim hak siar Piala Dunia 2018. Jika ada pihak-pihak lain yang mengklaim mereka memiliki hak siar maka itu sudah melanggar,” cetusnya. “FMA secara hukum sudah melakukan tindakan berupa teguran dan somasi. Untuk surat teguran sudah dimulai sejak dua minggu lalu. Kami juga melakukan monitoring terhadap penggunaan televisi kabel di daerah, serta bekerjasama dengan badan hukum guna memproses pelanggaran hukum yang terjadi,” tuturnya. “Sejauh ini perusahaan yang kami berikan teguran mengakui bila mereka melakukan kesalahan dengan menyiarkan konten secara ilegal,” tutup David. (Adt)

Usai Piala Dunia Rusia 2018, Nobar Liga Champions dan Piala Eropa 2020 Pun Wajib Berlisensi

Pongky Rivawanto, Deputi Presiden Direktur Pesta Bola Indonesia (kiri) saat melakukan sesi jumpa wartawan. (Art/NYSN)

Jakarta- Jelang Piala Dunia di Rusia 2018, Pesta Bola Indonesia diluncurkan. Wadah dan program public exhibition berlisensi ini diluncurkan dengan tujuan setiap masyarakat di Indonesia bisa menyaksikan Piala Dunia 2018 bersama. Pesta Bola Indonesia merupakan program sekaligus website bagi seluruh venue publik di Indonesia, yang ingin menyiarkan Piala Dunia 2018 secara resmi melalui izin sublisensi dari PT Futbal Momentum Asia selaku pemegang lisensi resmi di Indonesia. “Kami ingin mengedukasi bahwa penyiaran pertandingan di tempat publik yang tak memiliki izin, artinya melanggar hak siar dari FIFA. Dan yang mendaftar ke kami akan diberikan satu sertifikat berlisensi, di luar itu ilegal,” ujar Pongky Rivawanto, Deputi Presiden Direktur Pesta Bola Indonesia, Rabu (21/3). Acara nonton bareng memang tak lepas dari peluang meraup keuntungan dari turnamen dunia empat tahunan itu. Dari pengalaman beberapa tempat komersial yang menggelar nonton bareng, antusiasme pengunjung tidak main-main. Bahkan animo makin meningkat ketika turnamen melewati babak penyisihan grup hingga final. Perusahaan atau perorangan yang mendaftarkan diri melalui online, bisa mengakses ke pestabola.co.id lalu mengisi formulir dan melakukan transaksi secara online. Harga yang dibanderol pun terjangkau untuk satu bulan selama Piala Dunia 2018. Ia menyebut ada empat kategori perusahaan untuk mendaftar layanan Pesta Bola Indonesia. Yang pertama, perusahaan makanan minuman area dalam hotel atau stand alone, cafe bar, lounge dan spa, kedua area tempat di bawah 5.000 orang, ketiga area tempat diatas 5.000 orang, dan keempat hotel dan apartemen yang ingin nonton piala dunia. “Intinya, kami ingin mengedukasi dan melakukan sosialisasi, bahwa ajang nonton bareng itu sudah menjadi industri. Dengan patuh regulasi, tak hanya kenyamanan yang didapat, tapi juga atmosfir Piala Dunia juga benar-benar dirasakan oleh penonton,” tegas Pongky. PestaBola pun ternyata juga sudah melakukan proyeksi berkelanjutan. Setidaknya, mulai 2018/2019 hingga tiga musim kedepan, public exhibition berlisesni untuk event Liga Champions, dan Piala Eropa 2020, di Indonesia, sudah mereka kantungi. “Alhamdulilah, kami baru saja resmi menjadi pemegang lisensi program public exhibition hak komersial untuk Liga Champions tiga tahun kedepan dan Piala Eropa 2020. Bukti bahwa FIFA dan UEFA memahami jika market di Indonesia memang luar biasa,” jelas pria kelahiran Jakarta, 14 Maret 1976 ini. Total pertandingan yang digelar Piala Dunia 2018 sejumlah 64 pertandingan di 12 stadion yang tersebar di 11 kota di Rusia. Piala Dunia 2018 akan tayang atau kick off dari pukul 17.00 hingga 02.00. Dan 58% pertandingan memiliki jam kick off sebelum pukul 23.00. Piala Dunia 2018 Rusia akan dibuka dengan pertandingan Rusia melawan Arab Saudi tanggal 14 Juni 2018 mendatatang sebagai kick-off pertama dan ditutup dengan pertandingan final yang akan dilaksanakan di Stadion Luzhniki, Moscow, Rusia, 15 Juli 2018. (Art)

Bikin Nobar Piala Dunia 2018, Wajib Daftar Lisensi ke PestaBola

PestaBola memastikan jika regulasi public exibhtion menjadi hal yang wajib dipatuhi bagi penyelenggara komersil event nonton bareng Piala Dunia 2018, di seluruh Indonesia. (Art/NYSN)

Jakarta- Event Piala Dunia 2018 tak terasa sudah sangat dekat. Kick-off pesta sepak bola terbesar di dunia ini mulai berlangsung pada 14 Juni 2018 di Rusia. PT Futbol Momentum Asia (FMA) resmi menjadi pemegang lisensi eksklusif Piala Dunia 2018 dari FIFA. Untuk tayangan langsung, FMA menunjuk Trans TV sebagai pemegang hak siar untuk program gratis yang bisa dinikmati penonton di seluruh Indonesia. Untuk siaran di televisi berbayar, pemegang hak siarnya adalah Usee TV dan Transvision. Terkait siaran langsung ini, FMA menunjuk PT PestaBola Indonesia sebagai pemegang hak untuk melakukan sertifikasi venue program nonton bareng alias nobar yang bersifat komersial. Artinya, tempat-tempat yang ingin menggelar nobar dan bersifat komersial, diwajibkan mendaftar melalui online di website pestabola.co.id. “Kami ingin memberi kenyamanan pada komunitas pencinta sepak bola sat menonton Piala Dunia 2018. Venue yang menggelar program nobar, kami pastikan penyelenggaraannya sesuai ketentuan dari FIFA,” kata Pongky Rivawanto, Deputi Presiden Direktur PestaBola Indonesia, pada Rabu (21/3). “Pertanyaan yang sering diajukan adalah untuk acara nobar yang sifatnya tidak komersial, seperti di pos kamling, di rumah, dan lain-lain, bagaimana? Sepanjang bukan komersial, tidak ada masalah,” tambahnya. Pemerintah lewat Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora), Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, mendukung penuh upaya PestaBola melegalkan semua pihak yang ingin membuat public Exhibition khususnya nonton bareng Piala Dunia 2018. Ini sesuai dengan regulasi FIFA, yang bertanggung jawab dan mengawasi manajemen area public viewing dan public exhibition, misalnya nonton bareng Piala Dunia 2018. “Pemerintah sangat mendukung kegiatan positif yang memudahkan pecinta olahraga khususnya penikmat sepak bola dalam meramaikan Piala Dunia 2018,” ucap Gatot pada Rabu (21/3). “Olahraga di mana pun dan apa pun pasti ada ketentuan dan regulasi. Ketentuan public exhibition ini sangatlah penting agar hak-hak pemilik lisensi terlindungi dan penonton dapat menikmati hiburan dengan nyaman dan resmi,” tuturnya. PestaBola sebagai pelaksana public exhibition Piala Dunia 2018 menyepakati ketentuan dari FIFA untuk menjalani segala perizinan baik dari publikasi, sponsor, penyangan, mau pun pemberitaan mengenai ajang yang akan berlangsung pada 14 Juni – 15 Juli ini. Maka, keseluruhan kebijakan Piala Dunia 2018, menjadi otoritas PestaBola Indonesia. Guna memudahkan tempat-tempat yang ingin mendapat lisensi resmi penyelenggaraan nonton bersama, PestaBola menyediakan jalur pendaftaran online di www.pestabola.co.id. (Art)