Debut Firza Faturahman Berbuah Emas Asian Youth Para Games 2021

Debut Firza Faturahman Berbuah Emas Asian Youth Para Games 2021

Atlet para atletik Indonesia, Firza Faturahman Listianto, sukses meraih medali emas Asian Youth Para Games 2021 dalam ajang internasional pertama buatnya. Dalam perlombaan yang digelar di Khalifa Sports City Stadium, Isa Town, Bahrain, Sabtu (4/12) malam waktu setempat, Firza tampil mengejutkan dengan finis tercepat di nomor lari 100 meter T42-T46. Dia menyentuh garis terakhir paling pertama dengan catatan waktu 11,62 detik. Firza unggul atas pelari Indonesia lainnya, Ryan Arda Diarta yang merebut medali perak dengan catatan waktu 12,11 detik, serta perunggu yang diraih Yuta Hakatubu dengan waktu 12,52 detik. “Saya sangat senang bisa membanggakan bangsa Indonesia di pentas Asian Youth Para Games 2021 karena ini merupakan ajang internasional pertama saya,” ucap Firza, dalam rilis NPC Indonesia. Medali emas ini sekaligus menambah pundi-pundi medali Indonesia setelah sebelumnya Indonesia juga berhasil meraih hasil yang sama pada cabang para-renang, salah satunya dari Muhammad Gerry Pahker. Dia merebut medali emas dari gaya dada 100 meter putra SB4-9. Perenang berusia 17 tahun itu mencatat waktu terbaik 1 menit 39,66 detik. Setelah mempersembahkan emas, Gerry menyumbangkan kepingan perunggu dari nomor 50 meter gaya kupu-kupu S2-7 putra. Gerry finis dengan catatan waktu 39,76 detik. Deputi Chef de Mission Kontingen Indonesia, Andar Perdana Widiastono, merespon positif tambahan sejumlah medali yang diraih oleh atlet muda tersebut. “Pencapaian prestasi hari ini semoga semakin memotivasi atlet lainnya supaya bisa menunjukan penampilan terbaik di ajang ini,” ucap Andar Perdana Widiastono. Prestasi bagus dari para-atletik dan para-renang membuat Indonesia kini mengoleksi empat medali emas, tiga perak dan enam medali perunggu. Kontingen Merah-Putih masih berpeluang besar untuk menambah koleksi medali di ajang AYPG 2021.

Asian Para Games 2018 Siapkan 300 Atlet, Menpora : Anggaran Pelatnas Cair Hari Jumat

Imam Nahrawi mengelar rapat dengan Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dan 16 pelatih cabor Asian Para Games 2018. (Kemenpora)

Jakarta- Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), mengaku optimis Indonesia bisa meraih prestasi terbaik di ajang Asian Para Games 2018. Atlet Para Games, menurutnya, telah membuktikan prestasinya saat event ASEAN Para Games 2017, di Malaysia, yang sukses melampaui target. “Sebagai tuan rumah, tentu ini modal yang sangat penting bagi Indonesia, mengantisipasi kekuatan negara lain di Asian Para Games 2018, yang diikuti 43 negara,” ujar Imam, didampingi Mulyana (Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga). Hal ini diungkapkan Menpora saat mengelar rapat bersama Senny Marbun (Presiden National Paralympic Committee/NPC) Indonesia, dan 16 pelatih cabang olahraga (Cabor) Asian Para Games 2018, di Kantor NPC Indonesia, di Solo, Jawa Tengah, Senin (2/4). Pria asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu, menyebut untuk Asian Para Games Indonesia harus mempersiapkan 300 atlet. Ia juga meminta kepada INAPGOC untuk membantu, sehingga dari sisi penyelenggaraan dan prestasi bisa berjalan dengan baik. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pelatih yang dengan sabar membimbing dan mengawal para atlet. Tentu ini merupakan perjuangan buat kita semua untuk nama baik Indonesia,” sambung ayah 7 anak itu. Terkait anggaran, suami dari Shobibah Rohmah itu, menyebut anggaran telah diberikan kepada NPC, dan prosesnya tinggal menunggu petunjuk teknis (Juknis), yang terkait dengan pengadaan barang. “Semoga pada Jumat (6/4), Juknis ini selesai. Itu artinya, baik soal akomodasi sampai alat-alat sudah terpenuhi semuanya. Kami juga siapkan bonus, yang setara dengan perjuangan mereka,” tambah Imam. Sementara, Senny Marbun, menjelaskan terdapat 18 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Asian Para Games 2018. “Dari jumlah cabor itu, lima di antaranya merupakan cabor baru, yakni cabor Boccia, Paracycling, Basket Kursi Roda, Judo Tunanetra, dan Lawn Ball. Selain itu, ada Atletik, Renang, Tenis Meja, Panahan, Angkat Berat, Bulutangkis, dan cabor lainnya,” urainya. (Adt)