Asian Para Games 2018 Siapkan 300 Atlet, Menpora : Anggaran Pelatnas Cair Hari Jumat

Imam Nahrawi mengelar rapat dengan Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dan 16 pelatih cabor Asian Para Games 2018. (Kemenpora)

Jakarta- Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), mengaku optimis Indonesia bisa meraih prestasi terbaik di ajang Asian Para Games 2018. Atlet Para Games, menurutnya, telah membuktikan prestasinya saat event ASEAN Para Games 2017, di Malaysia, yang sukses melampaui target. “Sebagai tuan rumah, tentu ini modal yang sangat penting bagi Indonesia, mengantisipasi kekuatan negara lain di Asian Para Games 2018, yang diikuti 43 negara,” ujar Imam, didampingi Mulyana (Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga). Hal ini diungkapkan Menpora saat mengelar rapat bersama Senny Marbun (Presiden National Paralympic Committee/NPC) Indonesia, dan 16 pelatih cabang olahraga (Cabor) Asian Para Games 2018, di Kantor NPC Indonesia, di Solo, Jawa Tengah, Senin (2/4). Pria asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu, menyebut untuk Asian Para Games Indonesia harus mempersiapkan 300 atlet. Ia juga meminta kepada INAPGOC untuk membantu, sehingga dari sisi penyelenggaraan dan prestasi bisa berjalan dengan baik. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pelatih yang dengan sabar membimbing dan mengawal para atlet. Tentu ini merupakan perjuangan buat kita semua untuk nama baik Indonesia,” sambung ayah 7 anak itu. Terkait anggaran, suami dari Shobibah Rohmah itu, menyebut anggaran telah diberikan kepada NPC, dan prosesnya tinggal menunggu petunjuk teknis (Juknis), yang terkait dengan pengadaan barang. “Semoga pada Jumat (6/4), Juknis ini selesai. Itu artinya, baik soal akomodasi sampai alat-alat sudah terpenuhi semuanya. Kami juga siapkan bonus, yang setara dengan perjuangan mereka,” tambah Imam. Sementara, Senny Marbun, menjelaskan terdapat 18 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Asian Para Games 2018. “Dari jumlah cabor itu, lima di antaranya merupakan cabor baru, yakni cabor Boccia, Paracycling, Basket Kursi Roda, Judo Tunanetra, dan Lawn Ball. Selain itu, ada Atletik, Renang, Tenis Meja, Panahan, Angkat Berat, Bulutangkis, dan cabor lainnya,” urainya. (Adt)

Bonus Emas Atlet Asian Games dan Paragames 2018 Naik 250 Persen

Atlet cabor Atletik Asian Games 2018 tengah berlatih di Stadio Madya Senayan. (Pras/NYSN)

Jakarta- Pemerintah memberikan perhatian penuh pada atlet berprestasi yang berjuang di ajang Asian Games dan Paragames 2018. Para atlet bakal diguyur bonus yang besarannya naik 250 persen dibandingkan bonus sebelumnya. “Selain bonus uang akan ada tambahan bonus sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan satu unit rumah dari Menpupera (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) khusus untuk atlet,” terang Menpora Imam Nahrawi, pada acara doa dan dukungan energi untuk sukses atlet Indonesia di Wisma Menpora, Jakarta, Selasa (13/3) malam. Ia menegaskan pihaknya hingga kini masih menghitung bonus tersebut dan telah mendapat jaminan dari Kemenkeu (Kementerian Keuangan). “Jika target emas terlampaui maka berapapun dana akan disiapkan dari Kemenkeu,” bebernya. Masih menurutnya, bonus untuk pelatih, manajer, asisten pelatih, CdM (Chief de Mission) dan pimpinan cabang olahraga serta pendukung lainnyajuga tengah dipersiapkan. “Kami saat ini ada anggaran untuk bonus sekitar Rp 60 miliar dengan asumsi tertentu jika nanti bonus melampaui kebutuhan nominal itu maka akan disiapkan anggaran baru dari Kemenkeu,” tambahnya. Imam menyebut nilai bonus akan sama bagi atlet Asian Games dan Paragames. “Ketentuan ini telah berlaku sejak Olimpiade dan Paralympiade Brazil, SEA Games Singapura dan Malaysia hingga Asian Games Jakarta. Kami tak membedakan sedikitpun,” urainya. (Adt)

Pantau TC Asian Paragames 2018 di Solo, Menpora: Jangan Ditutupi Kalau Ada Kekurangan !

Imam Nahrawi, Menpora, mengunjungi Pelatnas atlet Paragames 2018 di Solo, Jawa Tengah. (kemenpora)

Jakarta- Sebagai bagian dari persiapan gelaran Asian Paragames di Jakarta, Oktober 2018, ratusan atlet National Paralympic Committee (NPC) kini menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Kota Solo, Jawa Tengah. Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), bersama Mulyana (Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora), Bayu Rahadian (Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga), Raja Sapta Oktohari (Ketua Panitia Asian Para Games/INAPGOC), dan Senny Marbun (Ketua NPC Indonesia), menyambangi para atlet Paralimpian guna memberikan suntikan semangat dan motivasi. “Kedatangan saya guna memberi semangat kepada mereka. Saya tekankantak perlu ada yang ditutup-tutupi. Kalau ada kekurangan sampaikan. Saya terima, supaya lebih mantap mengantar atlet,” cetus peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/3). Ia mengungkapkan pihaknya memahami kesulitan NPC dalam mempersiapkan segala perencanaan baik alat maupun hal lain. Sebab, lanjutnya, model keuangan pemerintah sudah dirubah. Bila dahulu dikelola oleh Kementerian, maka pada penganggaran tahun 2018 ini dilimpahkan ke cabang olahraga dan NPC. “Dari rekening pemerintah sebesar Rp 130 miliar langsung dikirim ke rekening NPC. Tentu sebelum dikirim harus ada perencanaan yang baik. Kebutuhan anggaran seperti pembelian peralatan harus dirinci sedetail mungkin. Dari situ baru kita melakukan MoU,” tegas Imam. Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu meminta agar masalah-masalah tersebut jangan dijadikan sebagai hambatan. “Itulah fakta hal seperti itu harus dipenuhi. Tapi hal itu sudah terlewati. Tinggal waktu yang tersisa ini untuk dilakukan percepatan untuk pembelian alat,” tutup pria berusia 44 tahun. (Adt)