Sinergi PT LIB Dan LaLiga, Demi Pengembangan Kualitas Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi sepak bola profesional di Indonesia, bersinergi dengan LaLiga yang dituangkan dalam MoU, dan ditandatangani oleh Risha Adi Wijaya (CEO PT LIB), dan Ivan Codina (Managing Director LaLiga untuk Asia Tenggara, Jepang, Korea, dan Australia), di Jakarta, pada Rabu (16/1). (Adt/NYSN)

Jakarta- PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi sepak bola profesional di Indonesia, bersinergi dengan LaLiga. Tujuannya, mengembangkan kualitas permainan sepak bola di Indonesia dan Spanyol. Sinergi itu tertuang melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), di Jakarta, pada Rabu (16/1). Momen ini akan memperkuat komunikasi kedua institusi ini untuk saling berbagi informasi mengenai berbagai aspek, termasuk peningkatan tata manajemen keuangan, masalah keorganisasian, serta pelatihan. Kedua institusi ini juga secara bersama-sama mempromosikan merek LIB dan LaLiga. Termasuk di dalamnya upaya dalam internasionalisasi kedua liga ini, dengan tujuan untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan LIB maupun LaLiga. Perjanjian ini juga mencakup penyelenggaraan konferensi dan diskusi, yang melibatkan pakar dari berbagai bidang. Diantaranya yakni pakar manajemen olahraga, pemasaran, manajemen keuangan, administrasi, keamanan stadion, integritas, pengaturan pertandingan, dan internasionalisasi brand. Selain itu, LIB dan LaLiga akan bekerjasama dalam hal-hal yang terkait dengan pengembangan perwasitan profesional. Hal ini sebagai usaha untuk mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam sepak bola profesional. Aspek menonjol lainnnya dalam kerjasama ini yaitu komitmen dari LIB dan LaLiga untuk mempromosikan fairplay dan membasmi pengaturan skor (match fixing). Baik LIB dan LaLiga akan menghukum segala bentuk manipulasi pertandingan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai olahraga dan akan bekerjasama untuk memberantas praktik-praktik tersebut melalui pembentukan peraturan bersama yang berfokus pada aspek integritas pertandingan. Yang juga tak kalah penting dalam perjanjian itu adalah fokus dalam tim sepak bola muda melalui panduan dan bantuan, untuk program pengembangan dan pelatihan tim muda Indonesia, yang akan disediakan oleh LIB dan LaLiga. “Ini menjadi tahap awal yang kami lakukan. Karena PT LIB akan mencoba masuk ke dalam dunia sepak bola internasional. Dan kami ingin memperkenalkan kompetisi Indonesia di mata dunia,” ujar Risha Adi Wijaya, CEO PT LIB. Ia berharap sinergi ini membuat pengelolaan kompetisi, dan sepak bola Indonesia semakin maju kedepannya. Ditambahkannya, LaLiga berada di top 5 kompetisi dunia. Banyak klub LaLiga yang sudah bermain di level internasional, seperti di Liga Champion. “MoU ini berdurasi 3 tahun. Harapannya, Indonesia bisa mendapatkan ilmu dari LaLiga,” tutur Risha. Sementara itu, Ivan Codina, Managing Director LaLiga untuk Asia Tenggara, Jepang, Korea, dan Australia, mengatakan jika Indonesia merupakan pasar besar sepak bola yang cukup potensial. Bahkan, disebutkan Ivan, Indonesia masuk ke dalam lima besar pasar potensial LaLiga di dunia. “Tak hanya soal pasar, Indonesia juga memiliki pemain-pemain muda berbakat dan berkualitas. Talenta anak-anak usia 10-12 tahun yang mengikuti akademi LaLiga sangat luar biasa,” terang Ivan. Lebih lanjut, Ivan menjelaskan sinergi ini sebagai pembelajaran juga bagi kedua institusi. (Adt)

Game BOGI Menjadi Langkah Pertama Menciptakan Perdamaian Negara Melalui Olahraga Sepakbola

Dubes RI, Harry Widjaja dan Direktur Umum La Liga Spanyol, Javier Gomez Molina saat menjalin Kerjasama Untuk Mengembangkan Permainan Board Game Sepakbola Berbasis Karakter di Indonesia

Game BOGI dipromosikan sebagai model permainan Papan Kreatif yang memuat nilai-nilai penguatan pendidikan karakter sportif yang tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak tapi juga semua tingkatan usia, terutama para pencinta permainan sepakbola. Sebagaimana permainan papan pada umumnya, seperti layaknya ular tangga, BOGI juga dapat dimainkan oleh 2 sampai 4 orang dengan menggunakan bidak berbeda dan dadu sebagai panduan untuk melangkah. Manfaat dari Game BOGI diantaranya memberikan pengalaman kepada para pemainnya, melalui proses pembelajaran bermain sambil belajar, merangsang daya pikir, daya cipta dan bahasa agar mampu menumbuhkan sikap, mental serta aklak yang baik. Selain itu dapat melatih para pemainnya untuk belajar bekerjasama dan menunggu giliran, serta mengenal kalah menang dalam sebuah permainan. Kedepannya Game BOGI diharapkan dapat menjadi pilihan permainan alternatif generasi muda Indonesia untuk membentuk karakter sportif. KBRI Madrid mengharapkan, kiranya MoU BOGI ini akan menjadi awal bagi kerjasama berikutnya antara La Liga Spanyol dan Yayasan Generasi Indonesia ID GEN – Uni Papua dalam mengembangkan gerakan sepakbola sosial di Indonesia, dengan aspek kemanusiaan dan perdamaian, serta memajukan kepentingan pendidikan karakter generasi muda. (red)