Hempaskan Merpati Bali, Dominasi Surabaya Fever Belum Terbendung di Srikandi Cup Seri 3

Menpora Imam Nahrawi memberikan Piala kepada Surabaya Fever yang menjadi kampiun Srikandi Cup Seri ke-3 di Jakarta. (Pras/NYSN)

Jakarta- Dominasi Surabaya Fever di ajang Srikandi Cup belum terbendung. Tim asal Jawa Timur (Jatim) itu sukses menghempaskan Merpati Bali pada final seri ke-3 Jakarta, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (24/3). Diawal kuarter pertama, Merpati Bali  bisa meredam agresifitas Surabaya Fever. Bahkan tim asuhan Bambang Asdianto Pribadi ini sukses tiga kali menghujani tembakan tiga angka, dua diantaranya dilepaskan Kadek Pratita Citta Dewi. Enggan tinggal diam, Surabaya Fever membalas lewat serangan cepat, hingga unggul lima angka atas lawannya, di detik penghabisan sebelum pertandingan usai (24-19). Memasuki kuarter kedua, Tim Kota Pahlawan itu mulai menemukan ritme terbaiknya. Mereka unggul 21 poin diakhir kuarter (48-27). Lemahnya Rebound menjadi titik rapu Tim Pulau Dewata itu. Selain itu, selalu kebobolan dalam serangan fastbreak lawan. Selepas 20 menit pertama, Merpati Bali memperbaiki kinerjanya khususnya disektor pertahanan. Bambang mencoba memainkan pola full court press untuk menekan Surabaya Fever. Namun kematangan para pemain Surabaya Fever, dimana sebagian besar merupakan eks punggawa timnas, hingga mereka mampu lepas dari perangkap jebakan defense yang dibuat Merpati Bali. Bahkan, Natasha Debby Christaline, Gabriel Sophia, Wulan Ayuninggrum secara bergantian mencetak angka dengan leluasa untuk membawa margin keunggulan 23 poin menutup kuarter ketiga (67-44). Tertinggal cukup jauh dan banyak melakukan kesalahan membuat skuat Merpati Bali kehilangan akal guna mengejar ketertinggalannya. Surabaya Fever yang berada di atas angin akhirnya kembali menambah 18 angka serta menutup kemenangan dengan skor 85-57. Kemenangan Surabaya Fever makin lengkap pasca Wulan Ayuninggrum menjadi MVP pada seri 3 ini. Bermain selama 28 menit, ia mencetak 20 angka, 5 asist dan 4 rebound. Sedangkan rekannya, Natasha Debby Christaline menorehkan 19 angka, 7 asist dan 5 rebound. Dikubu Merpati Bali, Kadek Pratita Citta Dewi menjadi peraih topskor dengan torehan 14 angka, 6 rebound dan 4 steal. Dari statistik, kemenangan Surabaya Fever banyak ditentukan dari fast break points (28), selain itu para pemain cadangan mereka juga tampil lugas dengan sumbangsih total 40 poin. Wellyanto Pribadi, Pelatih Surabaya Fever, mengaku jika pemain seniornya tampil sangat bagus. Sejak latihan di Surabaya, ungkapnya, timnya menyiapkan strategi andai lawan bermain full court press. “Mungkin kami akan benahi persentase tembakan tiga angka. Memang diseri ini ada peningkatan, tapi saya belum terlalu puas,” cetusnya. Sementara Bambang, memuji performa anak didiknya. Menurutnya, game final kali ini, jauh lebih baik dari game sebelumnya. “Lagi-lagi kami dibunuh oleh turnovers, khususnya dikuarter kedua. Lawan memang bermain dengan baik, “ tukasnya. Dipartai sebelumnya, Tim Tenaga Baru Pontianak berhasil meraih peringkat tiga usai mengalahkan Sahabat Semarang, dengan skor 43-36. “Good defense, kuncinya. Point guard Fergie Kawengian juga tampil tenang. Play off bulan depan, kami berusaha coba meraih hasil lebih baik lagi,“ tutur Irma Amelya, juru latih Tenaga Baru Pontianak. Disisi lain, Xaverius Wiwid, arsitek Sahabat Semarang, mengaku puas dengan pencapaian timnya pada seri ini. Meski begitu, ia menjelaskan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. “Pemain lawan yang kami hadapi lebih berpengalaman, sedangkan tim ini masih muka baru dan baru merasakan atmosfir semifinal. Saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan mereka,” tukasnya. Pada seri berikutnya yakni babak playoff akan berlangsung di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada 18-21 April 2018. (Adt).

Jumpa Merpati Bali, Surabaya Fever Kembali Lakoni Final Jilid Tiga

Natasha D.C top skor kemenangan Surabaya Fever atas Tenaga Baru Pontianak dengan 26 poin, 7 rebound, 3 assist dan 4 steal. (meilinda)

Jakarta- Tim basket putri Surabaya Fever melakoni laga final jilid tiga ajang Srikandi Cup Seri Ke-3. Mereka berjumpa dengan Merpati Bali. Pada laga semifinal di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (23/3), Surabaya Fever mengalahkan Tenaga Baru Pontianak, 98-58. Dan, Merpati Bali menyudahi perlawanan Sahabat Semarang, dengan skor 46-40. Sejak wasit melakukan jump ball tanda permainan dimulai, permainan Surabaya Fever sulit dibendung oleh Tenaga Baru. Dua kuarter awal permainan didominasi Surabaya Fever yang dilatih pelatih kawakan Wellyanto Pribadi guna mendulang poin sebanyak-banyaknya. Di half time, Surabaya Fever unggul dengan skor jauh 50-24. Kunci kemenangan Surabaya Fever pada partai semifinal akibat permainan serangan cepat yang kerap dilakukan Henny Sutjiono dkk. Hingga babak pertama, mereka mampu meraih total 18 poin lewat fastbreak. Natasha Christaline Debby menjadi top skor untuk timnya pada paruh babak pertama. Pemain yang musim lalu memperkuat Sahabat Semarang itu dapat mencetak sembilan poin, empat rebound dan tiga steal. Sedangkan dari kubu lawan pemain nomor punggung 9, yakni Delaya Maria menjadi mesin pencetak angka untuk timnya. Bermain selama 20 menit penuh Delaya mampu menyumbangkan sembilan poin, tiga rebound dan masing-masing satu assist, block shot dan steal. Debby kembali menjadi pemain yang bersinar dibabak kedua. 17 poin tambahan lagi berhasil dikemasnya di 20 menit berikutnya (total 26 angka). Ia juga mampu mencetak empat kali tembakan tiga angka. Dua pemain pilar tim kebanggaan Kota Surabaya lainnya juga ikut andil memberi kemenangan pada pertandingan tersebut. Keduanya adalah Sumiati (bermain selama 17 menit 47 detik) dan Gabriel Sophia (16 menit 59 detik), masing-masing menorehkan 16 dan 14 angka. Kalah fisik, menyebabkan Tenaga Baru hanya mampu menambah 34 poin, sedangkan Surabaya Fever yang memang lebih superior dipertandingan semifinal kedua ini, menutup kemenangan dengan mencetak 48 angka. Delaya Maria mejadi topskor untuk tim Tenaga Baru Pontianak. 19 angka berhasil dikemasnya pada pertandingan hari ini, sementara pemain cadangan Tenaga Baru Sarce Buaim juga tampil baik, ia dapat meraih double-double (10 poin dan 10 rebound). “Anak-anak sejauh ini sudah bermain bagus. Tapi masih ada kesalahan teknis kecil. Beberapa pemain juga semakin baik dan konsisten seperti Clarita dan Sumi. Final pada Sabtu (24/3) lawan Merpati Bali kami harus siap dari menit awal. Mereka kerap memainkan full court press, harusnya dengan levelan pemain kami saat ini, kami bisa melewatinya, asalkan kami tidak boleh sedikitpun meremehkan lawan,” ujar Wellyanto Pribadi, Pelatih Surabaya Fever usai pertandingan. Sementara, Merpati Bali lolos ke final usai menang atas Sahabat Semarang berselisih tiga bola. Dua pemain Merpati Bali Dora Lovita dan Kadek Pratita Citta Dewi sama-sama mencetak 11 angka, sedangkan Ratnani Pertiwi menorehkan 14 poin untuk tim Sahabat Semarang, diikuti Sitha Marino dan Dyah Lestari, yang membuat 10 angka. Lepas kuarter pertama, Bambang Asdianto Pribadi mengganti strategi pertahanan yang berbeda untuk meredam para pemain Sahabat Semarang, khususnya Dyah Lestari dan Ratnani Pertiwi untuk bisa membuat poin dengan leluasa. Dari pinggir lapangan pelatih berkacamata itu mengirim isyarat kepada Helena Cs agar bermain full court press. Meski sebenarnya para pemain Kota Atlas itu masih bermain dengan baik dikuarter kedua ini, tapi mereka harus mengakui lawannya yang lebih agresif untuk menambah angka. Kuarter keempat pertengahan, Sahabat Semarang sempat menipiskan kedudukan hanya menjadi lima angka (37-42). Tembakan tiga angka yang dilepaskan Tania Rasidi eks pemain Sritex Solo yang tahun ini comeback pasca tiga tahun absen, mendongkrak kembali mental permainan timnya. Namun, Sahabat Semarang tak menyerah begitu saja. Tiga tambahan angka berhasil mereka raih. Tapi itu belum cukup mengejar Merpati Bali, hingga waktu berakhir, Merpati Bali dapat menjaga kemenangan sekaligus melaju kebabak final pada Sabtu (24/3). “Sejak awal saya merotasi semua pemain, intinya supaya mereka waspada. Tak masalah skor menangnya tipis, yang penting kami mengamankan babak final. Dan, Merpati Bali akan bermain dengan ciri khas sesungguhnya” ucap pelatih Surabaya Fever, Bambang Asdianto Pribadi. “Kita bersyukur bisa meraih kemenangan ini. Semua pemain juga punya andil. Sebagai pemain senior tugas saya mengingatkan mereka dilapangan untuk bermain keras, lebih baik “membunuh” daripada “dibunuh” dan kalah, “ timpal Dora Lovita, pemain forward Merpati Bali yang dimainkan selama 26 menit. (Adt)

Diisi Skuat Anak Muda, Sahabat Semarang Tak Mau Menyerah di Laga Semifinal

Laga semifinal Srikandi Cup Seri Ke-3, Jakarta, Jumat (23/3), bakal seru. (meilinda)

Jakarta- Laga Semifinal Srikandi Cup Seri Ke-3, Jakarta, bakal mempertemukan Merpati Bali versus Sahabat Semarang (14.00 WIB), dan Surabaya Fever menghadapi Tenaga Baru Pontiank (16.00 WIB), di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, pada Jumat (23/3). Bagi Sahabat Semarang pencapaian semifinal merupakan kejutan. Namun, jika berkaca pada perkembangan dua seri sebelumnya, Sahabat Semarang memiliki kedalaman pemain yang mumpuni. Meskipun sebagian besar merupakan muka-muka baru yang pertama kali mentas di ajang Srikandi Cup. Ditinggal oleh beberapa pilarnya seperti Astrid dan Natasha Debby Christaline (Surabaya Fever) dan belum pulihnya Yuni Anggraeni dari cedera lutut saat membela Tim Nasional (Timnas), tak membuat semangat tim Kota Lumpia itu turun. Terseok-seok di Seri Ke-1 dengan hanya membawa tujuh orang pemain, membuat kinerja Dyah Lestari dkk turun drastis. Secara perlahan Sahabat Semarang bisa bangkit. Puncaknya pada pertandingan Rabu (20/3), mereka mengalahkan tim kuat penghuni empat besar di dua seri sebelumnya Merah Putih (MP) Samator Jakarta. “Jangan pernah anggap remeh mereka. Dari pertama saya dan coaching staff melihat penampilan mereka, saya sudah punya catatan bahwa Sahabat akan merepotkan MP Samator dan itu terbukti digame penyisihan akhir kemarin,” ujar Bambang Asdianto Pribadi, Pelatih Merpati Bali, mengomentari calon lawannya, pada Kamis (22/3). Sementara Pelatih Sahabat Semarang, Xaverius Wiwid memilih bersikap realisitis. Diantara empat tim semifinalis, ia mengaku jika timnya yang paling muda secara rata-rata usia. “Kami masih naik turun dan belum konsisten. Tapi, saya berharap melawan Merpati Bali, anak-anak tetap bermain seperti di dua game terakhir, ngotot dan tidak menyerah sampai peluit akhir berbunyi,” terang Wiwid. Semifinal kedua juga sengit, Tenaga Baru Pontianak akan meladeni juara bertahan Surabaya Fever. Meski dimata sang pelatih Irma Amelyia, kans Tenaga Baru kecil untuk bisa mengalahkan Surabaya Fever, tapi bukan berarti ia lempar handuk sebelum laga dimulai. “Fever memang sangat dominan. Kedalaman pemain lapis keduanya juga merata. Saya nothing to lose saja dalam artian mengingatkan kepada para pemain saya untuk bermain lepas dan enjoy. Kami akan bertarung untuk mempertahankan pertingkat tiga,” tukas Irma. Surabaya Fever yang diunggulkan untuk juara seri 3, sekaligus menjadi kampium Srikandi Cup musim ini, enggan jumawa menerima segala pujian dari tim lainnya. Sang pelatih berkarakter tenang, Wellyanto Pribadi menjelaskan jika timnya selalu ada kekurangan meskipun mereka terlihat dominan dan belum terkalahkan sejauh ini, “Kami tidak mau besar kepala dengan segala pujian. Masuknya Wulan (Ayuningrum) semakin membuat tim ini berwarna. Fever juga tidak terlalu pusing siapa yang akan menjadi pemain inti. Melawan Tenaga Baru Pontianak kita harus fokus sejak menit awal dan semua pemain mereka juga harus diwaspadai,” ungkap pelatih rendah hati. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan akan kembali terjadinya ulangan final Seri Satu dan Dua yakni Surabaya Fever melawan Merpati Bali. Buat Wellyanto, tak menampik Merpati Bali merupakan salah satu ancaman untuk timnya, tetapi ia memilih untuk fokus terlebih dulu melawan Tenaga Baru Pontianak. (Adt)

Menangi Laga Hidup Mati, Sahabat Semarang Mulus ke Semifinal

Sahabat Semarang lolos ke semifinal Srikandi Cup Seri Ke-3, usai menyingkirkan Merah Putih Samator, dengan skor 51-46, pada pertandingan Rabu (21/3). (meilinda)

Jakarta- Sahabat Semarang menancapkan kaki ke semifinal Srikandi Cup Seri Ke-3, usai memenangi laga hidup mati melawan tuan rumah Merah Putih (MP) Samator Jakarta, pada pertandingan Pool A, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (21/3), dengan skor 51-46. Pertarungan sengit diantara kedua tim dimulai sejak kuarter pertama. MP Samator mampu unggul terlebih dahulu 12-11. Tak mau menyerah, klub asal Jawa Tengah memimpin dikuarter berikutnya dengan skor 23-20. Tim tuan rumah sempat membentang asa di kuarter ketiga. Tim asuhan Nina Yunita Nurman itu unggul selisih satu bola 37-35. Namun, keunggulan itu belum menjadi jaminan. Dimana pada 10 menit kuarter akhir, menjadi pertarungan yang begitu ketat dan melelahkan bagi mereka. Tim Ibukota sempat berada diatas angin di lima menit sisa waktu berjalan. Sayang, Dyah Lestari membunuh mimpi tuan rumah untuk bisa melaju kebabak berikutnya, lewat dua kali tembakan tiga angkanya. Prosesi itu dimulai disaat waktu menunjukan sisa 1 menit 28 detik. Dyah Lestari yang sempat bermain diposisi bawah ditarik keluar untuk menciptakan peluang pick and roll. Strategi jitu pelatih Sahabat Xaverius Wiwid terbukti ampuh. Dyah Lestari dengan leluasa melepaskan tembakan tiga angka hingga membuat margin angka menjadi selisih setengah bola 45-46, tetap untuk keunggulan tuan rumah MP Samator. Pertandingan berlanjut, MP Samator tidak bisa mengambil momentum kembali. Sebaliknya, Dyah Lestari kembali memainkan peranan penting untuk kemenangan timnya. Tembakan tiga angka fenomenal dari jarak 1 meter diluar garis pelangi tepat 1 menit waktu tersisa, Sahabat Semarang unggul 48-46. MP Samator hampir saja menyamakan kedudukan angka dari under basket Calista Elvira. Tapi, eksekusi yang dilakukannya tidak sempurna, bolapun keluar dan direbut oleh pemain Sahabat Semarang. Tim kota berjuluk Venetie van Java itu mendapat angin untuk menambah tiga angka kembali dan menutup pertandingan ini dengan sempurna. Pahlawan kemenangan Sahabat Semarang, Dyah Lestari berhasil membuat double-double, 18 angka dan 11 rebound. Sementara dari MP Samator Christie Rumambie mencetak sembilan poin dan 11 rebound. Dyah Lestari mengatakan dirinya oleh pelatih diinstruksikan untuk bermain keluar agar bisa mendapat bola pick and roll. Tapi, dirinya justru mendapatkan peluang menembak dengan leluasa. “Saya senang dengan kemenangan ini, kami mencapai target lolos ke Semifinal. “ ujar pebasket yang mengecap pendidikan di UNIKA Semarang, Jawa Tengah. Xaverius Wiwid menyebut diantara tim yang lolos semifinal, mungkin hanya timnya yang muda-muda. “Kemenangan ini pantas diraih karena mereka kerja keras dilapangan,” ucap Xaverius. Sementara, Nina Yunita, mengakui bila Sahabat Semarang pantas untuk meraih kemenangan di pertandingan tersebut. “Hari ini mental pemain saya lagi down. Tapi apapun hasilnya saya hargai setiap tetes keringat seluruh pemain MP Samator,” tukas Nina. Terpisah, dipertandingan lain Merpati Bali berhasil meraih peringkat pertama Pool B usai mengalahkan Tenaga Baru Pontianak, dengan skor 61-37. Bambang Asdianto Pribadi, Pelatih Merpati Bali, mengungkapkan pada kuarter pertama anak didiknya merasa kaget. Selanjutnya, kata dia, timnya bermain dengan baik. “Melawan Sahabat pada pertandingan Semifinal nanti, kami harus tetap respek kepada mereka, karena mereka semakin improve disetiap seri,” bebernya. Sedangkan Citta, salah satu andalan Tim Pulau Dewata itu, mengaku bila diawal pertandingan dirinya dkk tidak menjalankan instruksi pelatih. “Tapi kami akhirnya mulai mendapatkan ritme di kuarter kedua pertengahan,” cetusnya. Irma Amelya, Pelatih Tenaga Baru Pontianak, menerangkan timnya kalah dari segi fisik, sehingga mempengaruhi team work defense. “Lawan Fever di semifinal nanti kita akan nothing to lose. Target kami mempertahankan peringkat 3,” tegasnya. (Adt) Hasil Pertandingan Rabu (21/3) : Pool A : 1. Flying Wheel Makassar vs Surabaya Fever (33-102) 2. Sahabat Semarang vs Merah Putih Samator Jakarta (51-46) Pool B : 1. Tenaga Baru Pontianak vs Merpati Bali (37-61) 2. Tanago Fresian Jakarta vs Generasi Muda Cirebon (69-46) Jadwal Pertandingan Srikandi Cup Seri Ke-3, Jumat (23/3) :  1. Merpati Bali vs Sahabat Semarang (14.00 WIB) 2. Surabaya Fever vs Tenaga Baru Pontianak (16.00 WIB) 3. Generasi Muda Cirebon vs Merah Putih Samator (18.00 WIB) 4. Flying Wheel Makassar vs Tanago Friesian Jakarta (20.00 WIB)

Cetak 32 Angka, Fanny Pastikan Tenaga Baru Pontianak Kantongi Tiket Semifinal

Tenaga Baru Pontianak lolos ke semifinal usai kalahkan Tanago Friesian Jakarta dengan skor 69-61, Selasa (20/3). (meilinda)

Jakarta- Tenaga Baru Pontianak berhasil mengantongi tiket semifinal Srikandi Cup Seri Ke-3, Jakarta. Pada pertandingan penyisihan kedua Pool B, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat. Selasa (20/3), mereka sukses mengalahkan Tanago Friesian Jakarta, dengan skor 69-61. Tampil gemilang, kapten tim Tenaga Baru Pontianak Fanny Kalumata mampu mencetak double-double 32 angka dan 14 rebound. Sedangkan dari tim Tanago, Adelita Anwar menorehkan 13 angka dan 9 rebound. Fanny langsung membawa timnya unggul dikuarter pertama 20-11. Ia juga turut andil dalam menyumbang torehan 9 angka. Unggul 9 angka tidak menjadi jaminan bagi Tenaga Baru untuk kembali meraih kemenangan di kuarter selanjutnya. Buktinya, Tanago justru mampu bangkit di 10 menit berikutnya. Perlahan, di bawah asuhan Abrizalt Hasiholan, Tanago mulai mengejar bahkan menyamakan kedudukan 20-20. Meski Fanny kembali memikul tanggung jawab sebagai leader sekaligus pencetak skor handal bagi timnya dengan delapan poin tambahan (total 17 poin di babak pertama) yang ia kemas kembali pada kuarter ini, namun Tiara Aulia Denaya dkk justru yang akhirnya merebut kuarter kedua dengan keunggulan setengah bola 29-28. Tertinggal di babak pertama, pelatih Tenaga Baru Irma Amelya menginstruksikan pemainnya untuk menjaga ketat roh permainan Tanago Tiara Aulia Denaya. Tugas itu diemban dengan baik oleh Sarce Buamin yang tidak membuat nyaman Tiara sehingga aliran bolanya tidak sebaik pada babak pertama. Akhirnya, Tenaga Baru bisa menemukan ritme permaiannya kembali. Fanny dan Delaya Maria silih berganti mencetak poin. Memasuki menit ke Enam, Fanny melepaskan satu asist kepada Delaya diarea pertahanan Tanago dan itu menghasilkan poin sekaligus satu kali eksekusi free throw. Kedudukan berubah menjadi 41-32. Melihat itu, Tanago tidak tinggal diam, tiga angka yang dilepaskan Annisha Febriani didetik akhir kuarter ketiga akhirnya mampu memangkas jarak angka meski kuarter ini menjadi milik tim Tenaga Baru dengan skor 45-43. Sesungguhnya, duel seru terjadi di awal kuarter keempat. Kedua tim silih berganti melepaskan tembakan perimeter dari jarak jauh. Pemain Tenaga Baru, Sarce Buamin menunjukan penampilan impresif. Tak hanya menjalankan tugasnya sebagai defender dengan baik, eks pemain Tomang Sakti itu juga mampu melepaskan dua kali tembakan tiga angka dan membawa timnya unggul 62-55 memasuki sisa waktu empat menit. Hingga pertandingan usai, Tenaga Baru tetap konsisten meraih kemenangan dengan selisih delapan angka. Jali, sapaan akrab Abrizalt Hasiholan, mengaku bila game plan telah diberikan kepada anak didiknya, namun hal itu tidak berjalan dengan baik. “Turnovers kami juga banyak, tapi pemain bench saya pada Selasa (20/3) memberikan kontribusi yang bagus. Pertandingan terakhir besok melawan GMC (Generasi Muda Cirebon), kami harus rebut dan bicara peluang sekitar 70 persen, “ tukasnya. Terpisah, Irma Amelya, Pelatih Tenaga Baru, mengungkapkan tim-nya bermain agresif. Dirinya juga menginstruksikan Sarce untuk menjaga ketat Tiara. Sebab, menurutnya, Tiara merupakan inspirator serangan Tanago. “Fanny juga bermain dengan sangat baik di game ini. Melawan Merpati Bali besok (Rabu, 21/3), kami harus tampil ngotot, sebab small player mereka bagus dan shooter-nya tajam,” cetusnya. Sementara, Fanny menegaskan meski tim-nya lolos ke semifinal, namun ia tak ingin menganggap remah lawan dipertandingan berikut. “Meski sudah lolos semifinal, kami harus tetap fight melawan Merpati Bali untuk perebutan juara pool. Peluangnya tetap ada walau mereka sedikit diunggulkan,” cetusnya. (Adt) Hasil Pertandingan Selasa (20/3) : Pool A : 1. Merpati Bali vs Generasi Muda Cirebon (83-34) 2. Surabaya Fever vs Sahabat Semarang (81-47) Pool B : 1. Tenaga Baru Pontianak vs Tanago Friesian Jakarta (69-61) 2. Flying Wheel Makassar vs Merah Putih Samator (53-70) Jadwal Srikandi Cup SeriKe-3, Rabu (21/3) : Pool A : 1. Flying Wheel Makassar vs Surabaya Fever (12.00 WIB-14.00 WIB) 2. Sahabat Semarang vs Merah Putih Samator Jakarta (14.30 WIB-16.30 WIB) Pool B : 1. Tenaga Baru Pontianak vs Merpati Bali (16.30 WIB-18.30 WIB) 2. Tanago Fresian Jakarta vs Generasi Muda Cirebon (18.30 WIB-20.30 WIB)

Clarita Kemas 17 Poin, Surabaya Fever Terlalu Perkasa Bagi MP Samator

Pemain tim Surabaya Fever (merah) berusaha menahan laju pemain MP Samator (puith). MP Samator taklukl 45-102 pada laga ini. (Pras/NYSN)

Jakarta- Srikandi Cup Seri ke-3 Jakarta, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, pada hari pertama babak penyisihan Pool A, Senin (19/3), mempertemukan tim tuan rumah Merah Putih (MP) Samator melawan Surabaya Fever. Pada pertandingan itu, juara bertahan Surabaya Fever masih terlalu perkasa bagi tuan rumah MP Samator. Tim ibukota kalah 45-102. Clarita Antonio mencetak 19 poin dan 5 rebound, sementara Wulan Ayuningrum pemain baru Surabaya Fever berhasil mengemas 17 poin, lima rebounds dan dua asis dalam debutnya bersama sang juara bertahan. Di kubu MP Samator, tiga pemain MP mencetak enam poin bersamaan Raska Mario, Jessie Kristina, Nazhiira Iskandar. Wellyanto Pribadi, Pelatih Surabaya Fever, mengatakan masuknya Wulan memberikan permainan tim-nya lebih berwarna. Meski begitu, ia masih belum puas dengan performa anak didiknya itu. “Anak-anak tadi mainnya bagus. Tapi, masih ada yang perlu dibenahi. Kebetulan pemain lawan lebih kecil badannya, namun mereka masih dapat rebound berapa kali. Andai lawan yang ukuran tubuhnya sama, itu perlu dibenahi, khususnya box out,” ujarnya usai pertandingan. Sementara, Nina Yunita Nurman, Pelatih MP Samator, mengaku bila lawan tampil dominan. Ia juga memuji akurasi yang ditunjukan para pemain Surabaya Fever. “Jadi mau jaga zone karena mereka punya center dengan body besar, maka tim kami makin habis. Man-to-man kami juga kalah cepat sama mereka. Memang layaklah mereka bisa sampai juara,” ungkapnya. “Selasa (20/3) nanti, kami harus merebut game selanjutnya melawan Flying Wheel Makassar,” sambung Nina. (Adt) Hasil Pertandingan Senin (19/3) : 1. Sahabat Semarang vs Flying Wheel Makassar (64-36) 2. Tanago Friesian Jakarta vs Merpati Bali (49-59) 3. MP Samator Jakarta vs Surabaya Fever (45-102) 4. Generasi Muda Cirebon vs Tenaga Baru Pontianak (59-74) Jadwal Srikandi Cup Seri Ke-3, Selasa (20/3) : Pool A: 1. Tenaga Baru Pontianak vs Tanago Friesian Jakarta (12.00 WIB-14.00 WIB) 2. Flying Wheel Makassar vs Merah Putih Samator (14.30 WIB-16.30 WIB) Pool B : 1. Merpati Bali vs Generasi Muda Cirebon (16.30 WIB-18-30 WIB) 2. Surabaya Fever vs Sahabat Semarang (18.30 WIB-20.30 WIB)

Hari Pertama Srikandi Cup Seri Ke-3, Animo Penonton Jakarta Tinggi

Laga hari pertama Srikandi Cup Seri Jakarta antara Merpati Bali (kuning) melawan Tanago Friesian Jakarta (putih). (Pras/NYSN)

Jakarta- Srikandi Cup Seri ke-3 telah memulai laga pada Senin (19/3), di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat. Animo penonton untuk menyaksikan kompetisi bola basket putri profesional itu terbilang tinggi. “Kami bersyukur di hari pertama Srikandi Cup Seri ke-3 Jakarta penonton banyak,” ujar Deddy Setiawan, Koordinator Srikandi Cup, saat ditemui di GOR Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (19/3). Dibandingkan seri ke-2 di Surabaya, Jawa Timur, menurut Deddy, masih lebih banyak penonton di Jakarta. “Kalau yang di Surabaya, karena mainnya siang, jadi penontonnya tidak banyak,” sambungnya. Dengan masih ada beberapa pertandingan selama sepekan ini, ia berharap jumlah penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan akan lebih banyak lagi. “Semoga di pertandingan selanjutnya animo penonton makin banyak lagi untuk menyaksikan sekaligus mendukung tim pilihan mereka,” tutup Deddy. (Adt)

Srikandi Cup Seri Ke-3 Mulai, Ajang Pembuktian MP Samator Perbaiki Peringkat

Tim kontestan Srikandi Cup Seri ke-3 saat sesi foto di Gedung UGM Samator, Jakarta Selatan. (Adt/NYSN)

Jakarta- Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri ke-3 segera bergulir di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, 19-24 Maret 2018. Tim-tim kontestan dipastikan telah mempersiapkan diri dengan baik. Salah satunya Merah Putih (MP) Samator. Di seri ke-3 ini bakal menjadi pembuktian tim Ibukota untuk memperbaiki peringkat. Untuk itu, tiga nama baru telah disipakan MP Samator, yakni Vitta Natalia Tandiono, Raska Mario, dan Yenny Zheng. Vitta adalah pebasket asal Jawa Timu dan aktif bermain di Universitas Pelita Harapan (UPH). Sedangkan Raska adalah salah satu punggawa Timnas U-18 yang berlaga di ASEAN School Games di Singapura, pada Agustus 2017. Selain itu, ia juga bermain untuk Provinsi Banten pada beberapa ajang pelajar dan kejuaraan nasional (Kejurnas) basket pada 2017. Sementara, Yenny adalah salah satu nama berpengalaman yang pernah memperkuat Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta dalam beberapa tahun kebelakang. Musim lalu, ia memperkuat Merpati Bali. Hadirnya tiga amunisi baru di skuat MP Samator akan memberi Nina Yunita, Kepala Pelatih MP Samator, lebih banyak pilihan, sehingga akan mempermudah menerapkan straregi dalam pertandingan nanti. “Dari awal target kami di Srikandi Cup seri ke-3 ini tetap, yaitu memperbaiki peringkat. Dengan melakukan evaluasi terhadap seri-seri sebelumnya, semoga tim bisa memberikan yang terbaik di pertandingan nanti,” ujar Nina. (Adt)  

Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri Jakarta Bakal Menarik, Ini Alasannya

Aksi pebasket putri di ajang Kompetisi Basket Srikandi Cup. (srikandicup.com)

Jakarta- Pekan depan, kompetisi bola basket putri profesional Indonesia, Srikandi Cup, bakal dihelat di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, 19-24 Maret 2018. Delapan klub putri profesional saling bersaing menjadi yang terbaik. Ini alasan seri reguler terakhir di Jakarta itu menarik untuk disaksikan, seperti dilansir srikandicup.com, Kamis (15/3). 1. Tenaga Baru (masih) Tanpa Anjelin Rosmika Anjelin Rosmika Simanjuntak, point guard andalan Tenaga Baru Pontianak pada seri pertama di Makassar (Sulawesi Selatan) lalu dipastikan masih harus menepi pada seri selanjutnya yang akan diselenggarakan di Kota Jakarta. Ketiadaan Anjelin di lapangan pada seri kedua di Surabaya (Jawa Timur) lalu berdampak besar pada konsistensi Tenaga Baru Pontianak di lapangan. Dalam beberapa pertandingan, Tenaga Baru Pontianak harus susah payah berjuang untuk meraih kemenangan menghadapi tim-tim yang di atas kertas memilki kualitas di bawah mereka. Meski demikian secara prestasi, tidak hadirnya Anjelin tidak menghambat Tenaga Baru Pontianak untuk mendapat hasil yang lebih baik daripada sebelumnya (Tenaga Baru finis di posisi ke-3 di Surabaya). Seri Jakarta akan menjadi ujian lain bagi anak asuh Irma Amelya yang harus menjawab pertanyaan publik mengenai konsistensi performa Tenaga Baru Pontianak di atas lapangan. 2. Dampak Perubahan Roster Kontestan Srikandi Cup memiliki kesempatan untuk merubah atau menambah susunan pemain mereka menjelang seri ketiga di Jakarta. Seluruh tim yang melakukan perubahan tentu sangat berharap untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Hal ini akan dbuktikan ketika para pemain baru ini berlaga dalam kompetisi resmi untuk pertama kalinya di seri Jakarta nanti. Apakah perubahan ini benar membawa dampak baik bagi tim-tim kontestan? Patut ditunggu. 3. Kembalinya Wulan Ayuningrum Salah satu menu utama dari seri ketiga di Jakarta adalah kembalinya Wulan Ayuningrum ke kancah basket profesional Indonesia. Kali ini Wulan akan berseragam kuning dan ungu milik Surabaya Fever. Kembalinya Wulan yang terbilang sebagai pemain senior merupakan kesempatan yang baik bagi pemain-pemain muda di Srikandi Cup untuk belajar dan menghadapi yang terbaik. Wulan yang terbilang cukup lama absen dari kancah basket profesional masih memiliki nilai jual yang cukup tinggi, beberapa waktu lalu nama Wulan masih berada di roster Tenaga Baru Pontianak untuk kejuaraan Vois Cup. Wulan yang berhenti dari basket profesional bersamaan dengan bergantinya Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta menjadi Merpati Bali (WIBL Indonesia 2016) harus membuktikan dirinya masih relevan menghadapi persaingan diantara pemain-pemain yang lebih muda. Surabaya Fever tentunya juga akan diuntungkan dengan hal ini, dimana kekuatan mereka akan semakin komplit dan mantap lagi untuk bersaing di level tertinggi. 4. Tren Naik Sahabat Semarang Ditinggal Natasha Debby, sementara andalan lain mereka Yuni Anggraeni masih menepi karena cedera paska SEA Games lalu. Sahabat Semarang memiliki jalan terjal yang berliku ketika memulai musim mereka di Makassar bulan November tahun lalu. Sahabat yang dulunya merupakan salah satu kekuatan tradisional di kancah elite basket putri nasional mendadak harus puas dengan satu kemenangan saja di seri pertama lalu. Hal ini berubah total ketika mereka menjalani seri kedua di Surabaya. Meski dihuni oleh banyak nama-nama muda, Sahabat menunjukkan peningkatan yang positif dan mampu bersaing dengan tim-tim lainnya. Sahabat bahkan mampu finis di urutan ke lima yang mana sebuah peningkatan besar dibanding apa yang mereka peroleh di Surabaya. Di Jakarta nanti, anak-anak asuh Xaverius Wiwid memiliki ambisi untuk terus melanjutkan tren positif ini. Dengan jam terbang yang semakin tinggi, rasanya anak-anak muda asal kota lumpia ini punya sesuatu yang layak kita nanti bersama. 5. Tanago Friesian dan target 4 besar Sejak awal musim ini di mulai, Tanago Friesian punya misi besar untuk masuk ke jajaran 4 besar. Misi ini hampir tercapai ketika di Makassar, namun kelelalhan fisik menjadi hambatan utama anak-anak Jakarta ini. Seri Jakarta menguntungkan Tanago karena pelatih Abrizalt Hasiholan memiliki pilihan pemain yang relatif melimpah di seri Jakarta nanti, tambahan nama-nama baru seperti Matsuda Yuka juga jelas akan memberi dampak yang besar bagi tim ini. Pertanyaannya mampukah Tanago bangkit dan mengunci posisi 4 besar di babak reguler yang terakhir? 6. Tim Nasional Tim Nasional Putri Indonesia sebelumnya sudah melakukan pemantauan terhadap 20 nama pemain yang sebagian besar berlaga dalam Srikandi Cup. Kali ini, staff kepelatihan tim nasional akan memantau lebih dekat nama-nama yang sudah tergabung dan berpotensi untuk bergabung dalam Tim Nasional. Ajang Srikandi Cup seri yang ketiga di Jakarta ini bisa menjadi suatu pembuktian bagi pemain-pemain yang terpilih bahwa mereka layak masuk ke dalam daftar elite 20 pemain terbaik di Indonesia. Selain Tim Nasional Senior, Tim Nasional U-18 juga akan dipersiapkan tahun ini guna menyambut kejuaraan Asia level I. Jika ada nama-nama yang tampil menonjol, bukan tidak mungkin Ia akan masuk ke dalam radar Tim Nasional Putri Indonesia. 7. Konsistensi MP Samator Motor serangan Merah Putih (MP) Samator Jakarta, Isabelle Suryaman didera cedera lutut sejak seri Makassar yang lalu. Hal ini memberi dampak yang signifikan bagi kekuatan MP Samator terutama ketika menyerang. Isabelle relatif mendapatkan banyak waktu untuk recovery pasca cedera kemarin, selain itu MP Samator pun memiliki amunisi-amunisi baru yang bisa menambah daya gedor anak-anak asuh Nina Yunita. Sebagai tuan rumah, dan setelah hasil yang di dapat di Surabaya, MP Samator tentu ingin memperbaiki peringkat di rumah sendiri nantinya. 8. Kemenangan Kedua Flying Wheel Makassar Flying Wheel Makassar memiliki awal yang baik di musim ini, tampil impresif dengan meraih kemenangan pada pertandingan pembuka mereka di Makassar. Akan tetapi tren kemenangan ini seolah pudar dengan rentetan hasil buruk yang terus menerus mendera tim asal kota daeng ini. Secara performa, Flying Wheel Makassar jelas menunjukkan perbaikan yang signifikan, dimana tim ini selalu memberikan perlawanan ketat pada lawan-lawannya di seri Surabaya. Bermain ketat saat menghadapi Tenaga Baru Pontianak dan Tanago Friesian Jakarta, Flying Wheel akhirnya kalah di detik-detik akhir pertandingan. Improvisasi yang besar dalam segi performa belum dibarengi dengan hasil yang diinginkan. Seri Jakarta akan menjadi ajang pembuktian Flying Wheel untuk bisa meraih kemenangan yang kedua di Srikandi Cup. Pergantian Kepala Pelatih dan tambahan beberapa pemain akan menjadi bekal utama Flying Wheel guna meraih hasil yang lebih baik lagi kedepan. (Adt)

Resmi Gandeng Klub Basket, Samator Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama Samator Group (kedua dari kanan) dalam sesi jumpa pers terkait dukungan kepada tim bola basket putri Merah Putih Samator. (Adt/NYSN).

Jakarta- Setelah sukses mencetak pemain unggulan dalam cabang bola voli bersama Polri (Kepolisian Republik Indonesia), kini Samator Group, perusahaan gas industri terbesar di Tanah Air, mulai merambah ke cabang bola basket, dengan menggandeng klub bola basket putri Merah Putih (MP) Samator Jakarta. Samator bakal melakukan pembinaan dan pelatihan hingga menghasilkan atlet-atlet berbakat yang diharapkan bisa membawa harum nama Indonesia kedepan. “Samator berkomitmen penuh memajukan olahraga Indonesia. Kami kini membina cabang voli dan basket. Untuk voli, kami dan Polri bersama-sama melakukan perekrutan pencarian bakat dan memberikan fasilitas dan kenyamanan yang layak,” ujar Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama Samator Group, di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (12/3). “Dan jika mereka tidak aktif bermain lagi, mereka bisa memilih mau bergabung dengan institusi Polri atau bekerja di Samator Group. Jadi masa depan mereka lebih terjamin. Begitupun dengan cabang basket Merah Putih Samator Jakarta,” sambungnya. Ia menambahkan bentuk dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas putra-putri bangsa yang memiliki bakat dan mendorong minat masyarakat dalam olahraga. Dengan cara ini, Rachmat meyakini generasi muda dapat terbebas dari narkoba dengan menjunjung tinggi hidup sehat, sportivitas, dan sikap bela negara. “Bola voli sudah. Sekarang waktunya mengembangkan prestasi basket. Pokoknya segala aktivitas yang positif dan memberikan manfaat bagi para atlet dan bangsa, ya kami dukung. Semoga lewat basket khususnya tim MP Samator Jakarta, kami bisa membantu meningkatkan prestasi olahraga nasional,” ucap Rachmat. Di tempat yang sama, Rudy Khowara, Ketua Perkumpulan Merah Putih Samator, turut mengapresiasi dukungan yang diberikan Samator. “Kami berterima kasih sekali dengan Samator yang mau mendukung tim MP Samator Jakarta, baik dari finansial maupun support untuk mengikuti Srikandi Cup (Kompetisi Basket Putri) musim ini,” terang Rudy. (Adt)

Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri 3 Siap Digelar, Persaingan Makin Kompetitif

Tim Basket Merah Putih Samator Jakarta siap menatap seri ke-3 Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup. (Adt/NYSN)

Jakarta- Perhelatan Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri 3 bakal segera bergulir di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, 19-24 Maret 2018. Deddy Setiawan, Koordinator Srikandi Cup, mengatakan musim ini kompetisi basket putri yang dijalankan berlangsung cukup sengit dan kompetitif. Ia menyebut delapan tim putri yang berlaga di Srikandi Cup, semuanya akan menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menuju ke jenjang prestasi kedepan. “Seri ini jadi penentuan akhir sebelum masuk ke Play Off di pertengahan April nanti. Beberapa tim juga berbenah dengan menambah amunisi pemain baru,” ujar Deddy di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (12/3). Ia berharap Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri 3 ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. “Kami juga berharap Samator bisa berkontribusi membantu prestasi olahraga nasional, salah satunya membantu Kompetisi Srikandi Cup musim depan,” tambahnya. Sementara itu, Rudy Khowara, Ketua Perkumpulan Merah Putih (MP) Samator, mengungkapkan jelang seri ke-3, tim-nya telah melakukan persiapan yang matang dan mengevaluasi segala kekurangan pada seri sebelumnya. “Mohon doa-nya saja, semoga Merah Putih Samator Jakarta bisa meraih hasil yang lebih baik lagi di seri ke-3. Dan lolos masuk fase Play Off April nanti,” tegasnya. Disisi lain, Nina Yunita Nurman, Pelatih Merah Putih Samator, mengungkapkan pada Seri ke-3 ini persiapan tim-nya bakal lebih intensif, dibanding dua seri sebelumnya di Makassar (Seri 1) dan Surabaya (Seri 2). “Kendala kami soal inkonsistensi dan cedera pemain, serta statistik yang buruk. Pada seri ke-3 ini kami fokus untuk melatih akurasi para pemain. Apalagi sebelumnya para pemain kami jarang kumpul bersama, karena ada yang di Bandung dan Jakarta,” cetusnya. Terkait target, Nina tak mau sesumbar. Ia berharap tim-nya mampu menaikkan peringkat yang diraih pada seri sebelumnya. “Target dari petinggi tim, masuk final. Kalau dibilang berat ya berat. Tapi yang penting bisa memperbaiki peringkat. Seri pertama kami peringkat 3, di seri kedua kami peringkat empat. Semoga tim bisa memberikan hasil yang terbaik pada seri ke-3 ini,” papar Nina. (Adt) Pool A: 1. Surabaya Fever 2. Merah Putih Samator 3. Sahabat Semarang 4. Flying Wheel Makassar Pool B: 1. Merpati Bali 2. Tenaga Baru Pontianak 3. Generasi Muda Cirebon 4. Tanago Friesian