Waspadai Teror, Pemerintah Segera Sediakan Pengamanan Khusus Atlet Asian Games 2018

Petugas Densus 88 tengah berjaga di sekitar rumah terduga teroris di Kawasan Perumahan Kunciran Indah pada akhir pekan lalu. (kompas.com)

Jakarta- Kurang dari tiga bulan pesta multievent negara-negara se-Asia bakal dihelat di Jakarta-Palembang. Demi mewaspadai aksi teror yang marak, pemerintah dipatikan bakal menerapkan pengamanan khusus terhadap atlet yang berlaga di ajang Asian Games 2018, Agustus-September mendatang. “Sejumlah aksi terorisme terjadi di dalam negeri. Berkaca dari kasus ini, Kemenpora melaporkan kesiapan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018,” ujar Gatot S. Dewa Broto (Sekertaris Menteri Pemuda dan Olahraga) usai Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) terkait Penanganan Terorisme di Kemenko Polhukam, pekan ini. Dalam rapat itu, ungkap Gatot, pihaknya memaparkan soal kepastian jam keberangkatan dari bandara menuju venue pertandingan. Ia juga menyebut harus ada kepastian transportasi lancar serta adanya jaminan keamanan yang representatif dari bandara menuju venue. “Pada saat menjelang dan saat pertandingan, aparat keamanan tetap hadir, sehingga para atlet tetap nyaman dan tak ada masalah,” imbuh pria yang pernah menjabat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora itu. Dikatakannya, para atlet mendapatkan perlindungan keamanan khusus usai pertandingan, serta saat kepulangan menuju wisma atlet. Selain itu, tambah Gatot, kegiatan lain yang dilakukan atlet harus tetap memperoleh perlindungan keamanan dari pihak penyelenggara. “Apabila ada ancaman yang mengakibatkan hilangnya konsentrasi atlet, maka panitia penyelenggara harus bisa dianggap dan mampu menjamin keamanan penyelenggaraan pesta olahraga,” tuturnya. “Selain itu, rute konvoi merupakan area terbuka, sehingga menuntut adanya proses pengamanan khusus yang terhitung efisien dan efektif,” tukas pria kelahiran Yogyakarta pada 1961 itu. Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia siap menerjukan banyak personelnya untuk mengamankan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Untuk tim cadangan saja, akan ada 22 ribu anggota pasukan yang disiapkan oleh Polda Metro Jaya. Sedangkan di Palembang sebanyak 3 ribu personel. Penambahan tim cadangan ini juga sekaligus menjadi respon atas serangkaian aksi teror yang terjadi baru-baru ini di Indonesia. Polri ingin memastikan tiap peserta Asian Games mendapat pengamanan penuh. “Untuk mengantisipasi kondisi terakhir, kita akan lihat kondisi fluktuatif ke depan bagaimana. Tentu kekuatan cadangan disiapkan sekitar 22 ribu pasukan. Itu untuk di Jakarta saja,” kata Chef de Mission Indonesia untuk Asian Games 2018, Komisaris Jenderal Syafruddin, akhir pekan ini. Pengamanan tak hanya selama pertandingan berlangsung. Parade obor (torch relay) yang akan digelar di 18 provinsi pun akan mendapat pengawalan penuh. Pengamanan pun tak hanya sebatas fisik saja namun juga di tahap teknologi informasi (IT). Sebelumnya Kapolri Tito Karnavian mengatakan tim utama yang akan diturunkan untuk mengamankan penyelenggaraan turnamen multi event itu sebanyak 36 ribu. Itu baru dari Polri saja dan belum menghitung jumlah personel dari Tentara Nasional Indonesia. Syafruddin mengatakan, pengamanan ini sudah sesuai standar internasional. Apalagi di upacara pembukaan (opening ceremony) pada 18 Agustus 2018, sejumlah pemimpin Asia akan ikut hadir. “Untuk VVIP itu tanggung jawab TNI dan di-backup Polri. Sedang pengamanan rutin tanggung jawab Polri yang di-back up oleh TNI,” kata Syafruddin. Asian Games 2018 akan berlangsung dari 18 Agustus hingga 2 September 2018. Setidaknya 15 ribu atlet akan bertanding di dua kota, yakni Jakarta dan Palembang. (Adt)

Pelatnas Asian Games Sepak Takraw Gelar Eksibisi, Mulyana : Atlet Harus Fokus Berlatih Ukir Prestasi

Mulyana (Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga) mewakili Menpora meninjau Eksibishi Tim Sepak Takraw Asian Games, di GOR Markas Korps (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (26/4). (Kemenpora)

Jakarta- Sebagai pemanasan sekaligus pematangan latihan menuju Asian Games 2018, pada Agustus-September. Tim sepak takraw Asian Games melakukan eksibisi di Gelanggang Olahraga (GOR) Markas Korps (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (26/4). Mereka akan melaksanakan Training Camp di Thailand, pada 29 April – 11 Mei 2018. “Asian Games 2018 adalah 56 tahun kesempatan yang muncul, setelah 1962. Ini momentum ukiran sejarah seluruh atlet termasuk sepak takraw. Berikan yang terbaik pada AG 2018 nanti demi Merah Putih,” ujar Mulyana, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mewakili Imam Nahrawi (Menpora). Ia menambahkan pemerintah sangat konsen dan mendukung penuh apa yang diperlukan untuk mencapai prestasi terbaik, termasuk dalam memberikan dukungan Pelatnas TC ke luar negeri. “Manfaatkan dengan baik dukungan pemerintah dan berbagai pihak, termasuk training camp ke luar negeri. Jangan pernah takut kepada lawan. Lawan kita bukan Thailand, bukan Myanmar, akan tetapi lawan kita yang sesungguhnya adalah ketakutan itu sendiri. Darah kita merah pikiran kita putih, terus berlatih dan berprestasi,” cetusnya. Sementara, Brigjen Abdul Rakhman Baso, Wakil Komandan Korps (Wadankor) Brimob menyebut eksebisi di GOR Mako Brimob adalah sebagai wujud nyata dukungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), terhadap suksesnya hajat besar bangsa Indonesia yakni Asian Games 2018. “Apa yang kami lakukan ini tak lain adalah wujud nyata semboyan TNI-Polri siap menyukseskan Asian Games 2018. Dan, pada sepak takraw juga ada atlet yang merupakan anggota Brimob. Para atlet adalah pahlawan bagi 250 juta penduduk Indonesia. Selamat berlatih, dan saatnya mempersembahkan prestasi terbaik,” tuturnya. Sedangkan Tri Gunawan Hadi, Manajer Pelatnas Sepak Takraw Indonesia, mengungkapkan sejak Januari lalu telah dilaksanakan Pelatnas di Sekolah Pelatihan Icuk Sugiarto (ISTC) Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat. “Dari 42 atlet berbagai daerah telah terseleksi 24 atlet dengan komposisi 12 atlet putra dan 12 atlet putri yang selanjutnya terus diasah kemampuannya dengan berbagai pertandingan dan training camp ke luar negeri,” terang Tri. (Adt)

Resmi Gandeng Klub Basket, Samator Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama Samator Group (kedua dari kanan) dalam sesi jumpa pers terkait dukungan kepada tim bola basket putri Merah Putih Samator. (Adt/NYSN).

Jakarta- Setelah sukses mencetak pemain unggulan dalam cabang bola voli bersama Polri (Kepolisian Republik Indonesia), kini Samator Group, perusahaan gas industri terbesar di Tanah Air, mulai merambah ke cabang bola basket, dengan menggandeng klub bola basket putri Merah Putih (MP) Samator Jakarta. Samator bakal melakukan pembinaan dan pelatihan hingga menghasilkan atlet-atlet berbakat yang diharapkan bisa membawa harum nama Indonesia kedepan. “Samator berkomitmen penuh memajukan olahraga Indonesia. Kami kini membina cabang voli dan basket. Untuk voli, kami dan Polri bersama-sama melakukan perekrutan pencarian bakat dan memberikan fasilitas dan kenyamanan yang layak,” ujar Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama Samator Group, di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (12/3). “Dan jika mereka tidak aktif bermain lagi, mereka bisa memilih mau bergabung dengan institusi Polri atau bekerja di Samator Group. Jadi masa depan mereka lebih terjamin. Begitupun dengan cabang basket Merah Putih Samator Jakarta,” sambungnya. Ia menambahkan bentuk dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas putra-putri bangsa yang memiliki bakat dan mendorong minat masyarakat dalam olahraga. Dengan cara ini, Rachmat meyakini generasi muda dapat terbebas dari narkoba dengan menjunjung tinggi hidup sehat, sportivitas, dan sikap bela negara. “Bola voli sudah. Sekarang waktunya mengembangkan prestasi basket. Pokoknya segala aktivitas yang positif dan memberikan manfaat bagi para atlet dan bangsa, ya kami dukung. Semoga lewat basket khususnya tim MP Samator Jakarta, kami bisa membantu meningkatkan prestasi olahraga nasional,” ucap Rachmat. Di tempat yang sama, Rudy Khowara, Ketua Perkumpulan Merah Putih Samator, turut mengapresiasi dukungan yang diberikan Samator. “Kami berterima kasih sekali dengan Samator yang mau mendukung tim MP Samator Jakarta, baik dari finansial maupun support untuk mengikuti Srikandi Cup (Kompetisi Basket Putri) musim ini,” terang Rudy. (Adt)