Šimić Ingin Bangun Akademi Sepak Bola Dinamo Zagreb di Indonesia

Šimić Ingin Bangun Akademi Sepak Bola Dinamo Zagreb di Indonesia

Penyerang andalan klub Persija Jakarta, Marko Šimić, mengaku memiliki keinginan untuk pensiun di Persija dan menjadi legenda. Selain itu, pemain berusia 32 tahun ini berniat untuk membangun akademi sepak bola di Indonesia. Šimić saat ini sedang liburan di Serbia, sambil menunggu kepastian lanjutan Liga 1 2020 yang sampai sekarang masih belum ada kejelasan. Selain menjalani latihan mandiri, Šimić juga mulai mempersiapkan masa depannya. Dalam wawancara dengan Radio-televizija Srbije (RTS), ia menyadari karir sepakbolanya mendekati akhir. Membangun akademi sepakbola bagi anak-anak terlintas dalam benaknya saat ini. Bahkan, ia telah diajak oleh klub Kroasia, Dinamo Zagreb, untuk mengadakan kamp pelatihan sepakbola di Indonesia. “Saya sudah mempunyai gambaran. Saya sudah mulai membangun akademi untuk anak-anak berusia delapan hingga sepuluh tahun. Dinamo Zagreb menghubungi saya, mereka ingin mengadakan kamp untuk anak-anak di Indonesia bersama saya,” tutur Simic. “Saya juga mendapat tawaran dari beberapa klub, baik sebagai pemain atau menjadi pelatih. Sebetulnya ada beberapa opsi, karena saya sudah mulai berada di ujung karir. Saya harus mempunyai visi dan rencana,” lanjut Šimić. Marko Šimić bergabung dengan Persija pada awal 2018. Kontraknya baru diperpanjang selama tiga tahun oleh manajemen Macan Kemayoran pada akhir 2019. Sepanjang kariernya berseragam Persija, berbagai prestasi diberikannya. Seperti trofi Piala Presiden dan Liga 1 2018. Simic juga mengantarkan Persija menjadi runner-up Piala Indonesia 2018/2019, Sementara untuk prestasi individu, Šimić merupakan pemain terbaik di Piala Presiden 2018. Sementara dalam urusan gol, pemain kelahiran Rijeka, Kroasia, ini adalah top skor Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2019. Sebagai catatan tambahan, Marko Šimić merupakan pencetak gol terbanyak kedua tim setelah legenda hidup Persija, Bambang Pamungkas. Total, pemain bernomor punggung sembilan itu telah mencetak 82 gol. Sementara Bambang Pamungkas sepanjang kariernya bersama Persija membuat 200 gol. Torehan itulah yang mau dilewati Simic sehingga namanya akan tercatat dalam sejarah klub. “Bahwa saya menjadi pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah klub dalam dua musim. Saya ingin mengakhiri karier saya di sana,” kata Šimić dalam lanjutan sesi wawancaranya bersama RTS. “Tujuan saya mencatatkan diri dalam sejarah dan ditulis di sana selamanya,” pungkasnya.

Timnas U-19 Kalahkan Dinamo Zagreb

Timnas U-19 Kalahkan Dinamo Zagreb

Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-19 mampu meraih kemenangan pada laga pamungkas mereka dalam rangkaian uji coba di Kroasia. Kemenangan mampu direngkuh David Maulana cs atas klub tuan rumah, Dinamo Zagreb U-19, yang berlangsung Senin (28/9/2020) pukul 21.00 WIB. Berlangsung di Kompleks Stadion Maksimir, Dinamo Zagreb Academy, Timnas U-19 langsung tancap gas sejak peluit dibunyikan. Tampil dengan formasi andalan 4-4-2, Indonesia beberapa kali melancarkan serangan melalui area sayap. Peluang pertama hadir dari Irfan Jauhari yang menerima umpan Pratama Arhan dari kiri lapangan. Sayang, peluang Irfan tersebut masih bisa diamankan oleh penjaga gawang lawan. Pada menit ke 6′, Timnas U-19 kembali mendapatkan peluang, kali ini berawal dari sepak pojok yang menghasilkan bola datar mengarah ke Brylian Aldama yang kemudian melepaskan sepakan. Sayang, bola masih melenceng ke sisi kanan gawang lawan. Tak mau terus diserang, Dinamo Zagreb perlahan mulai bangkit dan membangun serangan. Alhasil, pada menit ke 15′ Dinamo Zagreb mendapat sepak pojok dan menghadirkan kemelut di depan gawang Indonesia. Pemain depan Dinamo Zagreb, Ante Grigic, nyaris saja mencetak gol, namun dirinya sudah terperangkap offside. Menit ke-18, Witan Sulaeman mendapat peluang bagus di dalam kotak penalti Dinamo Zagreb seusai memanfaatkan skema tendangan sudut. Akan tetapi, sepakan Witan masih bisa dihalau pemain lawan. Witan kembali mengancam pertahanan Dinamo Zagreb pada menit ke-28. Kali ini, tendangan kaki kirinya melebar tipis di sisi kiri gawang lawan. Gol yang dinanti pun hadir. Berawal dari umpan jauh dari Braif Fatari, Witan yang sedari tadi merepotkan pertahanan Dinamo Zagreb mampu menusuk ke kotak penalti sebelum melepaskan sepakan akurat kaki kiri yang menjebol gawang Dinamo Zagreb pada menit ke 38′. Skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan Timnas U-19 sekaligus bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong memasukkan Mochammad Supriadi untuk menggantikan Imam Zakiri. Pergantian tersebut hampir membuahkan hasil. Supriadi nyaris menggandakan skor Indonesia lewat tendangan kerasnya pada menit ke 57′. Sayang, bola hanya melebar ke sisi kanan gawang Dinamo Zagreb. Sementara itu, Dinamo Zagreb juga terus menggempur pertahanan Timnas U-19 pada sisa babak kedua. Namun, barisan pertahanan Indonesia bermain disiplin sehingga mampu membendung agresivitas lawan. Beberapa kali tim lawan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti untuk membongkar pertahanan Indonesia. Indonesia nyaris menutup pertandingan dengan gol kedua. Namun sayang, Witan Sulaeman yang menerima operan Supriadi gagal menceploskan bola ke gawang Dinamo Zagreb yang sudah kosong. Hingga pertandingan selesai, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Hasil ini merupakan kemenangan kedua bagi armada Shin Tae-yong selama melakukan pemusatan latihan di Kroasia. Kemenangan pertama mampu diraih ketika melawan Qatar dengan skor 1-2. Selebihnya Timnas U-19 meraih 3 kali kekalahan dan 2 hasil imbang. Sementara itu, PSSI telah memutuskan Timnas U-19 akan melanjutkan pemusatan latihan di Turki setelah AFC resmi menunda Piala Asia U-19. Rencananya, Garuda Muda akan bertolak ke Turki pada 2 Oktober mendatang. Di Turki, Timnas U-19 kemungkinan bakal tampil pada mini turnamen lagi. Setidaknya sudah ada tiga negara yang mereka undang selain Turki untuk ikut turnamen dan menjadi lawan uji tanding Timnas U-19. Susunan Pemain Indonesia U-19 (4-4-2): Muhammad Adi Satryo; Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Komang Teguh, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, Brylian Aldama (Muhammad Kanu 86′), David Maulana (C), Imam Zakiri (Mochammad Supriadi 51′); Braif Fatari, Irfan Jauhari (Saddam Emiruddin Gaffar 86′) | Pelatih: Shin Tae-yong (KOR) Susunan Pemain Dinamo Zagreb (4-5-1): Ivan Mandic (Karlo Duvnjak 77′); Moris Valincic, Ivan Tezacki (Tino Agic 67′), Marijan Starcic (Anes Muratovic 77′), Marko Novak-Stanko (Marko Soldo 61′); David Carapina (Viktor Kanizaj 34′ – Karlo Ivancin 67′), Filip Borovac (C), Tomo Razum, Tomislav Duric, Ante Grgic; Halid Alghoul | Pelatih: Andrej Miokovic (CRO) Rapor Timnas U-19 di Kroasia: International Friendly Tournament: Bulgaria U-19 vs Indonesia U-19 (3-0) International Friendly Tournament: Kroasia U-19 vs Indonesia U-19 (7-1) International Friendly Tournament: Indonesia U-19 vs Arab Saudi (3-3) Friendly Match: Qatar U-19 vs Indonesia U-19 (1-2) Friendly Match: Indonesia U-19 vs Qatar U-19 (1-1) Friendly Match: Indonesia U-19 vs Bosnia-Herzegovina (0-1) Friendly Match: Indonesia U-19 vs Dinamo Zagreb U-19 (1-0) Main: 7 | Menang: 2 | Seri: 2 | Kalah: 3 | Selisih Gol: 8-16