Sukses melaju ke babak perempat final Piala Suhandinata 2024, tim...
Read MoreImpian Terbesar Hasbby Adalah Memajukan Olahraga Softball Di Banten
Mahasiswa Universitas Esa Unggul, Hasbby Akhmal, telah menekuni olahraga softball sejak tahun 2006 dalam ekskul Sekolahnya ketika duduk di bangku kelas 2 SMA. Sekarang, Hasbby merupakan atlet softball yang tergabung dalam Club ALTRAS yang berada di Alam Sutera. “Awal tertarik dengan olahraga softball karena saya melihat olahraga ini belum begitu populer. Jadi saya tertarik untuk mempopulerkannya.” ujar mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual semester 6 ini. (25/6) Hasbby yang sempat mendapatkan The Best Pitcher dalam ALTRAS Cup antar club Banten ini juga sudah meraih berbagai prestasi bersama tim softballnya, beberapa diantaranya adalah: 1. 2013 Timnas Peserta ISF Men’s World Softball Championship New Zealand 2. 2014 Juara 1 Partha Cup di Yogyakarta 3. 2015 Juara 1 walikota Cup antar Club makassar (club Prambors) 4. 2016 Juara 1 2nd South East Asia Softball Championship di Jedah Malaysia 5. 2017 Juara 1 ALTRAS Cup antar Club Banten 6. Juara 1 Walikota Cup Antar Club Samarinda Bermain untuk ( Club Pirates) Dari pihak orang tua, Hasbby mengakui sempat dilarang menekuni softball karena kondisi tubuh yang sempat menurun. “Orang tua dulu melarang karena melihat saya setiap pulang kelelahan dan sering sakit, jadi mereka menyarankan untuk berhenti berlatih softball. Tetapi akhirnya saya bisa menunjukan prestasi saya lewat bermain di timnas tahun 2013 dalam kejuaraan dunia di New Zealand.” kata Hasbby Lebih lanjut Hasbby juga mengatakan bahwa banyak orang disekitarnya yang sangat berperan, seperti teman-teman seperjuangannya ketika Kejurnas di Bali serta orang tua yang membuatnya semangat untuk terus berprestasi. Hasbby menceritakan bahwa ia pernah mengalami cidera yang cukup serius dan juga memiliki kenangan yang lucu selama berlatih softball. “Ketika sedang berlatih untuk persiapan PON Riau, saya pernah cidera di telapak kaki dan pinggang karena over training sampai harus rest satu minggu untuk pemulihan kondisi. Serta pengalaman lucu bagi saya ketika saya mengikuti latihan untuk persiapan PON Banten. Saya latihan fisik angkat beban untuk kekuatan tangan seminggu tiga kali. Hari ketiga saat saya mandi, saya tidak bisa mengangkat gayung dan tangan saya kram. Akhirnya saya harus mandi dibawah keran.” ungkap pemuda kelahiran 13 januari 1994 tersebut. Bagi Hasbby, olahraga softball sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. Maka dari itu, Hasbby mengatakan bahwa ia mempunyai impian untuk berjuang mengumpulkan atlet-atlet muda berkualitas terutama di wilayah Banten yang memiliki skill, disiplin dan attitude yang baik agar kelak bisa menunjang prestasi untuk nama baik daerah, bangsa dan negara. “Bagi kalian yang ingin berprestasi dalam olahraga apapun, siapkan niat kalian, berusaha dengan sepenuh jiwa dan raga. Niscaya proses maksimal tidak akan mengkhianati hasil, keep fighting spirit.” tutup Hasbby.(crs/adt)