Rio Waida Tembus Peringkat 5 Besar Dunia

Rio Waida

Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida berhasil masuk ke Top 5 peringkat World Surfing League (WSL) setelah turnamen liga selancar MEO Rip Curl Pro Portugal di Supertubos, Peniche, Portugal, perhentian ketiga untuk Championship Tour (CT), Minggu (23/3). Menurut catatan peringkat WSL, Senin (24/3), Rio mengumpulkan poin 13.875 poin dari tiga turnamen CT yang telah ia jalani untuk menempati peringkat kelima dunia — naik satu peringkat seusai Abu Dhabi Pro, bulan lalu. “Ya, saya beruntung bisa berada di posisi ini. Tempat ke-5 di Portugal. Sangat bersyukur bisa memiliki tim di sini. Selalu belajar, dan selalu bercita-cita untuk sesuatu yang lebih besar,” kata Rio dalam unggahan di media sosial, Senin (24/3). “Ajang ini membuat saya sadar betapa bersyukurnya saya memiliki penggemar yang mendukung saya, banyak kata-kata positif, dan begitu banyak cinta. Saya sangat menghargai kalian semua,” lanjutnya. Peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu mendapatkan 4.745 poin setelah kandas di perempat final Portugal Pro. Ia harus mengakui kehebatan peraih medali emas Olimpiade dan predikat juara dunia 2019, Italo Ferreira, saat berhadapan di delapan besar. Sebelumnya, di Abu Dhabi Pro, Rio juga harus merelakan gelar juara kepada Ferreira. Finis di posisi kedua, Rio mengantongi 7.800 poin. Di turnamen CT pertama musim ini, Rio terhenti di babak 32 besar Pipe Pro di Oahu, Hawaii, AS, setelah kalah dari peselancar veteran berpredikat GOAT Kelly Slater, sehingga ia hanya memperoleh 1.330 poin. Selanjutnya bagi Rio adalah pemberhentian keempat CT Surf City El Salvador Pro di Punta Roca, La Libertad, El Salvador yang akan berlangsung pada 2-12 April 2025. “Jalan masih panjang, tujuan berikutnya adalah El Salvador dan saya bersemangat untuk berkompetisi lagi dengan peselancar terbaik. Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan ini dan saya ingin bernapas dan menikmati setiap langkah kecil yang akan saya ambil!,” tegas Rio. Sumber: Media Indonesia

Peselancar Indonesia Juara Dunia Junior WSL

Bronson Meydi

Atlet selancar ombak Indonesia, Bronson Meydi menjadi juara dunia junior Liga Surfing Dunia (World Surf League) World Junior Championship 2024 yang digelar di San Juan, La Union, Filipina, Sabtu. Dalam final yang disiarkan langsung oleh WSL, Bronson berhasil mencetak total 18,80 poin, mengungguli pesaingnya peselancar Australia Winter Vincent yang mencatatkan total 17,84 poin. “Ini tujuan saya, di awal tahun saya menuliskannya untuk memenangi ini, dan ya ini terjadi dan saya menang di depan pendukung saya di sini di Asia rasanya cukup bagus,” kata Bronson dalam wawancara usai perlombaan. Winter lebih dahulu mendominasi perlombaan dengan mencetak 8,77 poin. Ia kemudian mencatatkan 9,07 poin untuk unggul sementara. Namun, Bronson berhasil mendapatkan nilai sempurna untuk ombak pertamanya 10,00 poin dengan aksi aerial. Atlet selancar ombak berusia 20 tahun itu kemudian mengunci poin 8,800 untuk ombak kedua. Hasil tersebut membuat Bronson merebut gelar juara, sekaligus mencatatkan sejarah bagi olahraga selancar ombak Tanah Air. Pada kejuaran dunia junior Liga Selancar Dunia 2024, tim nasional surfing Indonesia menurunkan dua atlet putra, yakni Bronson Meydi dan I Made Pajar Ariyana, menempati peringkat tertinggi pada kategori Men’s Junior Tour Regional Asia. “Prestasi Bronson ini adalah sangat luar biasa karena untuk tampil di event ini harus mengikuti event junior sebelumnya di Asia yang kebetulan Bronson untuk Asia Junior ranking 1 dan Pajar ranking 2,” kata pelatih kepala timnas surfing Indonesia Arya Subyakto, dikutip dari ANTARA. “Makanya dua atlet Indonesia ini berhak mendapatkan tiket untuk bertanding di World Junior Championship ini. Jadi mereka mendapatkan tiket ini bukan karena wildcard,” lanjutnya. Dua wakil Indonesia bersaing dengan 48 atlet selancar ombak dari 14 negara di Asia, Afrika, Australia-Oseania, Eropa, Hawaii, Amerika Latin, dan Amerika Utara. Namun, langkah Pajar Ariyana harus terhenti pada babak 16 besar kejuaraan dunia junior setelah kalah dari Winter. Dengan kemenangan di kejuaraaan dunia junior, Bronson dipastikan mengamankan tempat untuk berlaga di Challenger Series, kejuaraan yang diikuti 100 atlet terbaik dari lima benua. “Semoga kemenangan Bronson ini memicu semangat dan membangkitkan surfing Indonesia. Jadi selain Rio Waida, sekarang ada Bronson di junior semoga atlet-atlet Indonesia regenerasinya akan berlangsung baik, dan kita bisa menghasilkan juara dunia juga di nomor World Champion Tour,” ujar Arya.