Partai final MilkLife Soccer Challenge – Bandung Series 2 2024...
Read MoreThe Eagles
Ulangi Raihan Musim Lalu, The Eagles UPH Sanggup Kawinkan Gelar
Jakarta- Tim putra Universitas Pelita Harapan menyusul jejak tim putrinya di puncak LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018, pada Senin (2/7) malam. Tim yang dijuluki “The Eagles” ini memantapkan kejayaannya di peringkat teratas usai menundukkan Universitas Esa Unggul (UEU) dengan skor 89-66. Sejak kuarter pertama, UPH menekan perlawanan UEU. Meski sempat unggul 12-10 di menit awal pertandingan kuarter pertama, UEU tak mampu mempertahankannya. UPH akhirnya memimpin dengan skor 21-12. UPH semakin agresif. Muhammad Arighi (3) menorehkan prestasi apik dengan tambahan 15 poin untuk UPH di kuarter kedua. Alhasil, UEU semakin sulit mengejar. Kuarter kedua berakhir dengan skor 51-31 masih untuk keunggulan UPH. Di kuarter ketiga, The Eagles memperjauh keunggulannya. Anak asuh Stephen Metcalfe itu menambah selisih poinnya dari UEU hingga 29 poin. Terpaut jauh, “The Swans” UEU kesulitan mengimbangi permainan sang tuan rumah. Akhirnya, UPH menyudahi laga final dengan apik. Skor 89-66 membawa UPH keluar sebagai juara LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018. Partai final LIMA Basketball regional Jakarta Raya ini merupakan ulangan dari fase reguler musim lalu. Saat itu, UEU berhasil menekuk UPH dalam laga yang digelar di GOR Lokasari, Jakarta. Namun, di fase conference musim ini, UEU gagal mengulang keberhasilannya. “Kami tahu UEU selalu bemain kuat. Tapi kami lebih kuat di tembakan tiga poin hari ini. Ini menjadi keuntungan untuk kami,” ungkap Metcalfe, pelatih UPH. Ini menjadi kali pertama UPH mengawinkan gelar juara. Hasil ini menjadi prestasi yang membanggakan, sebab akhirnya tim putri UPH dapat menjuarai LIMA Basketball untuk pertama kalinya. “Hasil ini menjadi kali pertama kami mengawinkan gelar. Ini menjadi prestasi pertama Fajar Kusumasari sebagai kepala pelatih tim putri. Kami senang dengan hasil ini,” tambah Metcalfe. Sementara, Hendra salah satu pemain yang berkontribusi membela Universitas Esa Unggul membeberkan komentarnya pasca takluk dari tuan rumah. “Kami banyak belajar dari match ini, karena kita harus lebih baik saat di tingkat nasional. Ada beberapa catatan yang harus kita benahi” pungkas Hendra. Menurutnya, defense timnya harus dibenahi jelang tampil di tingkat nasional, karena mereka mudah kehilangan bola dan mudah ditembus saat counter attack. “Tim yang tampil di tingkat nasional, seperi UPH, Ubaya, ITHB, merupakan lawan yang cukup kuat bagi kami, dan kami banyak koreksi dari hasil pertandingan tadi,” tutup remaja kelahiran Pontianak ini. (Ham)
Juara LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018, Putri UPH Sukses Lolos Fase Nasional
Jakarta- Perebutan titel juara LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018 disajikan tim putri Universitas Pelita Harapan (UPH) melawan Universitas Esa Unggul (UEU), Senin (2/7). Sports Center UPH dibuat panas atas pertandingan layaknya final ini. Sejak kuarter pertama, The Eagles tak memberi ampun lawannya. Tim yang dijuluki The Swans, UEU, kerepotan oleh pertahanan ketat yang dipasang sang tuan rumah. Alhasil, The Swans hanya berhasil memasukkan dua bola. UPH unggul di kuarter pertama dengan selisih lima poin. Cedera yang dialami kapten UEU, Dora Lovita, di paruh waktu kuarter kedua tak membuat tim asuhan Parna Abrizalt ini gentar. Di kuarter kedua, UEU justru lebih unggul atas UPH. 20 poin dengan apik ditambahkan ke dalam koleksi The Swans. UEU akhirnya unggul sementara dengan skor 24-19 atas tuan rumah. Hingga paruh waktu kuarter ketiga, UEU masih dapat mengimbangi perolehan poin UPH, dengan skor 29-29. Memasuki akhir kuarter ini, UPH lebih agresif. Alhasil, The Swans tak mampu mengejar. Kuarter ketiga berakhir dengan keunggulan UPH 38-30. Tuan rumah kembali menekan perlawanan UEU. Dengan tambahan sembilan poin dari Leonita Angela (16) di kuarter keempat, UPH makin jauh memimpin. Hingga akhir laga, The Eagles masih agresif. UPH pun finis di posisi puncak dengan skor 62-41. “Laga bersama UEU selalu seru. UEU ini tim kuat, tim juara, jadi kami hanya melakukan bagian yang terbaik dari kami. Pemain terbaik mereka tidak ada di lapangan memberi keuntungan bagi kami,” kata Fajar Kusumasari, pelatih UPH. Meski harus rela finis di posisi kedua, UEU masih akan melanjutkan perjuangannya di fase nasional. Pada Agustus mendatang, tiga tim putri wakil GJC, yaitu UPH, UEU dan Untar, akan berlaga di LIMA Basketball Nationals 2018. (Ham)