Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series, Dua Delapan-Buksi Back-to-Back Champion

Suasana final party Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series di GOR Soemantri.

GELARAN Honda Developmental Basketball League (DBL) 2019 DKI Jakarta Series mencapai puncaknya, Sabtu malam kemarin (26/10). Lebih dari empat ribu penonton secara bergantian dengan tertib memenuhi GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka ikut menjadi saksi menyambut champion putra dan putri liga basket pelajar terbesar tanah air Seri Ibu Kota. Para penonton pun turut larut dalam euforia final party Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series. Laga puncak ini dikemas secara istimewa oleh DBL Indonesia selaku penyelenggara. Melalui permainan lights show, pemutaran video melalui drop screen yang digantung di langit-langit GOR Soemantri Brodjonegoro, serta giant screen yang membentang lapangan basket. Sesi pengenalan tim juga makin terasa berkelas, karena para pemain dan ofisial keluar dari lorong penuh LED. Partai puncak Seri Ibu Kota ini dibuka dengan final putri mempertemukan SMAK 1 Penabur melawan SMAN 28 Jakarta. Duel antara Kriza (julukan SMAK 1 Penabur) yang berstatus champion West Region, dengan Dua Delapan (julukan SMAN 28) yang berpredikat champion West Region ini menyuguhkan permainan seru. Selama empat kuarter bergulir, SMAN 28 berhasil mendominasi permainan dan keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 70-41. Kriza memberi perlawanan sengit lewat sang kapten, Stephanie Wijaya. Student athlete berusia 17 tahun itu membukukan double-double lewat kontribusi 18 poin dan 15 rebound. Namun, penampilan cemerlangnya tak mampu mengantarkan kemenangan bagi Kriza. Sebaliknya, Dua Delapan tampil lebih solid, karena memiliki trio pemain andalan yang juga bermain impresif. Ketiga pemain itu adalah Sophia Rebbeca, Christabel, dan Keisha Hasna. Forward Sophia berhasil membukukan double-double lewat sumbangan 25 poin dan 11 rebound. Menyusul sang kapten SMAN 28, Christabel, yang juga membukukan double-double dengan sumbangan 14 poin dan 12 rebound. Kemudian Keisha Hasna juga ikut menorehkan 17 poin, 8 rebound dan 4 steal bagi Dua Delapan. Tak ayal, Dua Delapan sukses mempertahankan predikat Ratu Ibu Kota. Tim polesan Syafiq Ali Barawas ini berhasil menorehkan back-to-back champion alias juara dua musim berturut-turut. Menyamai rekor yang pernah dicatatkan tim putri SMAN 3 Jakarta, pada musim 2013 dan 2014 silam. ”Pasti happy lah, karena SMAN 28 bisa back-to-back champion. Karena dalam sejarah Honda DBL DKI Jakarta Series sudah pernah ada yang meraih ini, tahun depan kami bertekad mau buat sejarah baru dengan triple back champion!” ungkap Syafiq Ali Barawas, head coach SMAN 28 Jakarta. Sementara itu, laga sengit tersaji pada perebutan gelar putra. Mempertemukan juara bertahan Seri Ibu Kota sekaligus jagoan West Region, SMA Bukit Sion. Menghadapi SMAN 71 Jakarta yang berstatus juara East Region. Trofi champion akhirnya berhasil dipertahankan oleh Buksi, lewat keunggulan tipis, 62-59. Buksi menyusul tim putri SMAN 28 Jakarta, mencatatkan back-to-back champion. Sejak tip-off, kedua tim saling berbalas mencetak angka. Buksi (julukan SMA Bukit Sion) unggul tipis 17-16 pada kuarter pertama. Keunggulan mereka melebar menjadi 32-27 pada akhir kuarter kedua. Setelah istirahat halftime, Sapta Eka (julukan SMAN 71) bangkit dan mengejar, hingga berbalik unggul 45-39 menutup kuarter ketiga. Mental juara anak-anak Buksi berbicara. Pada kuarter terakhir mereka kembali unggul. F1rst Juara UBS Gold Dance Competition Ibu Kota KEMERIAHAN final party kemarin juga dihibur penampilan Best 5 UBS Gold Dance Competition. Mereka tampil kembali pada malam puncak, untuk menentukan siapa tim dance terbaik. Adalah tim dance F1rst dari SMAK 1 Penabur Jakarta yang terpilih sebagai yang terbaik. Mereka berhak mewakili DKI Jakarta untuk bersaing kembali pada National Championship UBS Gold Dance. Tiga juri yang menilai penampilan para tim dance di final kemarin adalah Erwin Suganda selaku Creative Director PT Untung Bersama Sejahtera, Aziz Hasibuan selaku General Manager dari DBL Indonesia, dan Yessy Hutabarat selaku Co-Founder dan Artistic Director dari United Dance Works. Posisi kedua terbaik direbut oleh timdance SMK Santa Maria (DSMJ), dan SMA Labschool Rawamangun (Divinity) pada urutan ketiga. Selain itu ada juga prnyerahan penghargaan Best Costume yang diraih oleh SMK Santa Maria. Serta penghargaan Most Favorite yang diraih oleh SMA Cita Buana dan SMAN 71 Jakarta.

Opening Party Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship

Suasana opening party Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series di GOR Soemantri kemarin.

Buksi Langsung Unjuk Gigi JUARA bertahan putra Honda DBL DKI Jakarta, SMA Bukit Sion mengawali langkah mereka dengan mulus. Tim sekolah asal Jakarta Barat berjuluk Buksi ini menang 65-29 atas runner-up South Region, SMA Cita Buana. Pada laga perdana Grup A Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jumat kemarin (18/10). Sejak kuarter pertama pertandingan, kedua tim sama-sama menunjukkan permainan agresif. Buksi berhasil membuka keunggulan melalui satu free throw dari garda Aaron Nathanael. Setelah poin pertama tersebut, Buksi kembali menciptakan poin-poin yang membawa mereka unggul lima angka atas Cibun. Tak mau tertinggal, Cibun (julukan SMA Cita Buana) mencoba bangkit. Tim asal Jagakarsa itu mencoba keluar dari tekanan Buksi. Guard Cibun, Rafael Adwel berhasil memanfaatkan kesempatan two points and one dengan sangat baik. Pemain nomor punggung 26 tersebut kemudian mampu mengeksekusi lesatan three points dengan sempurna. Meski terus memangkas, Cibun belum mampu mengimbangi permainan Buksi. Kuarter pertama menjadi milik Buksi dengan skor 17-9. Dominasi Buksi mulai ditunjukkan pada kuarter kedua pertandingan. Juara West Region ini mampu menambah pundi-pundi poin guna meninggalkan Cibun. Banyaknya turnover yang dilakukan Cibun mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para punggawa Buksi. Serangan fastbreak cepat membuahkan poin mudah bagi mereka. Buksi unggul 29-15 atas Cibun di akhir paruh awal pertandingan. Usai halftime, permainan Buksi semakin menyulitkan Cibun. Sebanyak 20 poin berhasil diciptakan oleh tim asal Kebon Jeruk ini. Tidak hanya dari sisi offense, defense Buksi pun tampak kuat. Forward Buksi, Nicholas Davin, sempat melakukan blocked shot ketika guard Cibun, Rafael melakukan fastbreak. Pemain nomor punggung 9 tersebut juga berhasil menciptakan three points yang menambah keunggulan Buksi menjelang akhir laga. Di akhir kuarter ketiga, Buksi unggul jauh dengan skor 49-28. Pada kuarter pamungkas, Buksi tetap menunjukkan permainan terbaik mereka walaupun telah unggul jauh. Buksi hanya memberi kesempatan bagi Cibun untuk menciptakan satu poin di kuarter keempat. Poin tersebut diciptakan oleh Azriel Ralie melalui free throw. Dengan tambahan 16 poin di kuarter ini, Buksi berhasil mengunci kemenangan pertama mereka di Championship Series Grup A. Nicholas Davin tampil sebagai pemain paling produktif bagi Buksi. Dengan kontribusi 16 poin, serta 3 rebounds. Sementara dari Cibun, Azriel Ralie mendominasi dengan sumbangan 13 poin disertai 9 rebounds. “Mainnya masih kurang, masih under performed. Tadi jelek mainnya, bahaya untuk ke depannya melawan tim-tim yang lebih tangguh. Defense kita masih gampang dilewatin tadi,” ujar Coach Jap Ricky Lesmana, pelatih Buksi. (*) SAVIRA MULUSKAN LANGKAH SEVENTY Cetak Double-Double, 12 Poin dan 11 Rebound MELAKONI laga perdana di Opening Party Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series tidak membuat tim putri SMAN 70 Jakarta demam panggung. Seventy (julukan SMAN 70) justru tampil trengginas pada pertandingan pertamanya di Grup A. Shavira Alifa dkk menang meyakinkan atas lawannya. Runner-up South Region itu menundukkan juara North Region, SMAN 1 Jakarta dengan skor 46-19. Tak hanya sukses memerankan sebagai kapten tim, Savira juga bermain gemilang pada laga kemarin (18/10). Ia mengemas double-double dengan torehan 12 poin dan 11 rebound. Tambahan poin itu menggenapkan koleksi poin Savira menjadi 68 poin sepanjang dirinya membela Seventy di musim ini. Selain, Savira, garda Seventy Sabrina Shafwa juga tampil impresif sepanjang 26 menit 28 detik. Dirinya mampu menceploskan 14 poin bagi Seventy. Student athlete berusia 16 tahun itu juga menyumbangkan 7 rebounds serta 1 assist. Kuarter pertama berjalan cukup ketat. Srikandi Boedoet (julukan SMAN 1) memberikan perlawanan pada Seventy. Kuarter pertama berakhir tipis untuk keunggulan Seventy. Pada kuarter selanjutnya, tim asal Bulungan itu menjauh. Saat pertengahan kuarter kedua inisiden sempat terjadi kala center Boedoet Valencia Rosaline Young harus ditarik karena mengalami cedera. Boedoet kehilangan rebounder-nya. Semenjak itu Seventy terus mendulang poin dan selalu unggul tiap kuarternya. Mereka berlari menjauh dari Boedoet hingga menutup keunggulan dengan skor 46-19. Kekalahan dari Seventy ini membuat Boedoet harus tampil maksimal pada laga keduanya. Aza Magdalena dkk bakal menjajal kemampuan runner-up East Region, SMAN 21 pada pertandingan yang berlangsung hari ini. Sementara Seventy mampu memuncaki klasemen sementara Grup A dengan koleksi 2 poin serta margin plus 27. Sabrina bersyukur atas kemenangan perdana timnya. Baginya ini modal awal untk melangkah jauh. “Aku hanya ingin menampilkan yang terbaik untuk tim. Berusaha semaksimal mungkin. Kami harus main tanpa beban pada laga selanjutnya,” ungkap Sabrina usai laga. Pertandingan lainnya yaitu: SMAN 28 Jakarta vs SMAN 71 Jakarta SMA Dian Harapan vs SMAK 5 Penabur