Champion SAC Indonesia 2022 Papua Qualifiers Telah Tuntas

Champion SAC Indonesia 2022 Papua Qualifiers Telah Tuntas

Kompetisi atletik pelajar terbesar di tanah air, Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2022 – Papua Qualifiers telah mencapai puncaknya pada Minggu (9/10). Mimika Sports Complex dibanjiri ribuan penonton yang antusias menyaksikan final delapan nomor pada hari penutupan ini. Didominasi nomor lari, mulai dari estafet (relays) hingga final nomor bergengsi 100 meter putra dan putri. Untuk kategori atlet pelajar dari tingkat SD hingga SMA atau sederajat. SMAN 1 Mimika mendominasi dengan mengantarkan para atlet pelajarnya naik podium juara. Dari nomor bergengsi lari 100 meter putra, lompat jauh putri, serta kawin gelar nomor estafet 4×100 meter putra dan putri. Kaleb D. Kehek (SMAN 1 Mimika) finis terdepan nomor 100 meter dengan mengukir catatan waktu 12,32 detik. Disusul Benediktus Tsolme (SMA YPPK Tiga Raja) pada urutan kedua dengan 12,57 detik, serta Okilik Kakolik (SMKN 1 Mimika Teknologi dan Rekayasa) pada tempat ketiga dengan catatan waktu 12,67 detik.Sementara itu, Fransiska dari SMK Tunas Bangsa Timika tampil sebagai ratu di nomor lari 100 meter setelah mencatat waktu 14,94 detik. Tempat kedua dihuni Nita Kaneyerali dari SMAN 2 Mimika. Dia mengantongi catatan waktu 14,98 detik. Selisihnya cukup tipis dengan milik Fransiska. Yakni 0,04 detik. Nita dan Fransiska akan melaju ke babak National Championships yang akan dihelat di Jakarta pada Desember mendatang. Tidak hanya berjaya di nomor 100 meter putra, wakil-wakil SMAN 1 Mimika juga menyapu bersih gelar juara di nomor estafet 4×100 meter putra dan putri. Regu putra SMAN 1 Mimika berhasil mencatatkan waktu tercepat 51,06 detik. Sedangkan regu putrinya menjadi champion dengan catatan waktu 1 menit 5,06 detik. Atlet pelajar dari SMAN 1 Mimika juga menjuarai nomor lompat jauh putri. Melalui Zentike yang naik podium juara setelah mencatatkan lompatan terbaik sejauh 2,96 meter. Disusul rekannya, Jesi Maya Simyapen pada posisi runner-up dengan lompatan sejauh 2,70 meter. Keduanya berhak terbang ke Jakarta Desember mendatang untuk bersaing dengan champion dan runner-up dari berbagai wilayah pada babak National Championhip. Energen Champion SAC Indonesia 2022 merupakan kompetisi atletik antarpelajar terbesar di tanah air menyasar pelajar tingkat SD, SMP hingga SMA. Hasil kolaborasi antara Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia, serta didukung penuh oleh PT Mayora Indah Tbk dengan produk Energen Champion, minuman coklat berenergi yang mengandung susu. Energen Champion SAC Indonesia 2022 digelar total di sembilan wilayah penyelenggaraan. Dibuka di Mataram (Bali-Nusra Qualifiers) pada 30 September hingga 2 Oktober lalu. Dilanjutkan di Mimika (Papua Qualifiers) pada 7 hingga 9 Oktober. Secara maraton akan bergulir di Yogyakarta (DI Yogyakarta) pada 21-23 Oktober mendatang. Disusul kemudian di Banjarmasin (Kalimantan), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Jakarta (DKI Jakarta & Banten), Semarang (Jawa Tengah), dan Bandung (Jawa Barat). Kualifikasi di sembilan wilayah itu, merupakan tahapan awal untuk menyaring para atlet pelajar muda potensial. Mereka yang keluar sebagai terbaik untuk champion dan runner-up tingkat SMA dari masing-masing wilayah, akan bersaing di babak puncak National Championship di Jakarta pada Desember mendatang. Para pemenang tingkat nasional rencananya akan diberangkatkan keluar negeri untuk mengikuti training camp. Sementara untuk tingkat SD dan SMP, para pemenang tidak diberangkatkan ke National Championship. Namun, para atlet pelajar muda potensial yang muncul dari ajang ini akan dibina oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) PASI masing-masing wilayah. Dipersiapkan sebagai calon atlet masa depan. Dari penyelenggaraan kualifikasi wilayah di Papua ini misalnya, muncul nama Meliaton Kum. Siswa dari SMPS Petra Timika yang membuat gempar pada nomor tolak peluru. Meski masih duduk di bangku SMP, Meliaton Kum berhasil membuat rekor mencatatkan lemparan dengan jarak sejauh 11,25 meter. Padahal, ia baru coba-coba menekuni tolak peluru. Semata-mata menghadapi ajang Energen Champion SAC Indonesia 2022 yang baru kali pertama digelar ini. Setelah sebelumnya dia lebih lama menekuni olahraga rugby. “Kompetisi atletik tingkat sekolah ini misi utamanya menjadi booster partisipasi atletik bagi pelajar mulai SD hingga SMA. Harapannya, bisa membantu PB PASI dalam melebarkan jala untuk menemukan bibit-bibit potensial atletik di Indonesia. Tentunya kami ikut senang apabila dari event ini bisa muncul atlet masa depan yang bakal berprestasi di kancah internasional kelak,” ujar Azrul Ananda, CEO & Founder DBL Indonesia.

Kejurnas Atletik Berakhir, Atlet-atlet Muda Pecahkan Rekor-rekor Nasional

Kejurnas Atletik Berakhir, Atlet-atlet Muda Pecahkan Rekor-rekor Nasional

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik, 06-11 Agustus 2022, berakhir. Sejumlah rekor-rekor baru lahir dari aksi atlet-atlet junior kelompok umur U-18 dan U-20. Pengurus Besar Persatuan Atletik Indonesia (PB PASI) mengaku bangga dengan hasil akhir Kejurnas Atletik yang berlangsung di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Jawa Tengah. PASI menilai pemecahan rekor oleh atlet-atlet muda menandakan Indonesia memiliki bibit potensial. Berdasarkan laporan tertulis PB PASI, Jumat (12/08/2022), sebanyak 1.500 atlet dari 34 provinsi mengikuti Kejurnas Atletik yang melombakan kategori U-18, U-20, senior, dalam 124 nomor. Valentine Vanesa Lonteng, atlet asal Minahasa Selatan, menjadi contoh atlet yang memecahkan rekor. Lonteng memecahkan rekor Kejurnas U-18 nomor 100 meter putri, dengan catatan waktu 11,61 detik. Catatan yang pecah pada hari pertama Kejurnas, mengungguli rekor sebelumnya milik Nurul Imaniar dengan catatan waktu 11,97 detik pada 2010. Lonteng juga memecahkan rekor Kejurnas U-18 nomor 200 meter putri atas namanya sendiri. Lewat catatan waktu 24,37 detik, dia memecahkan rekor sebelumnya 24,84 detik saat Kejurnas Atletik 2019 di Pakansari, Bogor, Jawa Barat. Rekornas lain hadir dari lontar martil U-20 oleh atlet putra asal Lampung, Dedy Yusuf. Dengan jarak lemparan sejauh 56,91 meter, Dedy mematahkan rekor yang telah bertahan selama 5 tahun milik Denny Putra asal Riau, dengan jarak lemparan 56,38 meter. Pada nomor U-20 putri, Natasya Mahdalita asal Jawa Barat menorehkan lontaran 49,98 meter, memecahkan rekor sebelumnya yang sudah bertahan delapan tahun atas nama Tresna Puspita dari provinsi yang sama. Nomor lompat tinggi U-20 putri juga menghadirkan rekornas baru. Nabila Fafriliani, asal Jawa Timur, mencatatkan lompatan setinggi 1,73 meter. Dia memecahkan rekor 1,72 meter milik Nadia Anggraini dari DKI Jakarta pada 2014. Sebagai bentuk apresiasi, Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan menyiapkan bonus untuk atlet yang memecahkan rekornas, di luar hadiah kejuaraan. “Bonus ini hanya sebagai tambahan motivasi. Saya ingin atlet-atlet bisa berprestasi dengan baik dan punya harapan ke depan. Kami tidak ingin memberikan uang saja atau fasilitas lain, tapi juga mendorong mereka mendapatkan pendidikan yang bagus,” ujar Luhut Pandjaitan, melalui keterangan tertulis. Jawa Timur menjadi juara umum Kejurnas Atletik dengan raihan 24 emas, 25 perak, dan 17 perunggu. Jawa Tengah menyusul di posisi kedua dengan 16 emas, 19 perak, dan 18 perunggu. Jawa Barat melengkapi urutan posisi ketiga dengan 12 emas, delapan perak dan sembilan perunggu.