Undang Seleksi Rider Usia 12-21 Tahun, PP Pordasi Cari Penunggang Serasi Terbaik Dalam Event AEF U-21

Atlet berkuda Indonesia, Ferry Wahyu Hadiyanto, menorehkan sejarah saat lolos babak final nomor jumping Asian Games 2018, di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta, Kamis (30/8). (liputan6.com)

Jakarta- Equestrian Indonesia kian kembali menggeliat. Pasca gelaran berkuda ketangkasan Asian Games XVIII/2018, kompetisi equestrian di tanah air kembali berlangsung. Beberapa event equestrian sudah diselenggarakan. Terbaru, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) menggelar seleksi. Pembinaan berkelanjutan untuk atlet/rider yunior kini semakin diprioritaskan oleh Pengurus Pusat Persatuan Berkuda Seluruh Indonesia, khususnya bidang equestrian atau berkuda ketangkasan. Walau disiplin cabor berkuda ini tak terlalu memperhitungkan masalah usia, namun progress pembinaan rider usia muda harus tetap dikedepankan. Event seleksi ini untuk menentukan satu atlet/rider terbaik, yang akan mewakili Indonesia dalam ajang Asian Equestrian Federation (AEF) U-21 Dressage Championship. Seleksi atau kualifikasi AEF U-21 Championship ini dilangsungkan Kamis dan Jumat, 4-5 Oktober 2018, di Anantya Riding Club (ARC), Karanggaan, Gunung Putri, Bogor. Event AEF U-21 Dressage Championship adalah program dari Asian Equestrian Federation (AEF/Federasi Equestrian Asia) dalam membina rider muda di kawasan Asia. Kompetisi tunggang serasi ini, diadakan bergantian di delapan negara Asia. Tiap negara, akan diwakili rider terbaik, untuk mengikuti final di Doha, Qatar, pada 3-5 April 2019. Dalam surat bertanggal 24 September dan bernomor 155/WK-U-EQ/PP/IX/2018 yang langsung ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum II Bidang Equestrian PP Pordasi, Jose Rizal Partokusumo, disebutkan beberapa nama rider terbaik dari kategori usia 12-21 tahun (kelahiran 1997-2006), diundang khusus oleh PP Pordasi, untuk mengikuti seleksi. Beberapa rider yang diundang mengikuti seleksi atau kualifikasi AEF U-21 Dressage Championship, yakni Rosad Natsir, Glory Gabrielle Surya, Mia Sri Andhika, Muhammad Akbar Maulana, Muhammad Akbar Kurniawan, Ivana Santosa, Sausan Intan, Audirania Amanda, dan Gendhis Anjali. “Itu yang terdata dan terpantau oleh kita. Di luar nama-nama itu, kamui juga membuka kesempatan dengan menginformasikan data diri masing-masing, berikut kudanya, tentu dengan ringkasan prestasi dalam satu tahun terakhir,” ungkap Jose Rizal pada Rabu (3/10). Jose Rizal menambahkan, peserta seleksi atau kualifikasi AEF U-21 Dressage Championship ini maksimal 40 rider. “AEF mengirimkan trophy untuk pemenang babak kualifikasi ini. Trophy dikirimkan melalui DHL, dari Qatar dan saat ini sudah sampai di Singapura, mungkin Kamis besok sampai di Jakarta,” pungkasnya. Terkait dengan proses pembinaan rider yunior tersebut, setidaknya masih ada 4 event internasional hingga akhir tahun 2018 ini. Yakni, seleksi/kualifikasi AEF U-21 Dressage Championship pada 4-5 Oktober ini Anantya Riding Club (ARC), Gunung Putri. Lalu event CSIJ-B di Taipei, 9-12 November. Kemudian, kejuaraan CSIJ-B di Thailand, 17-20 November, dan yang terakhir, yakni World Jumping Challenge, akhir November hingga awal Desemeber, di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD, Parongpong, Lembang, Jawa Barat. (Art)