Jakarta- Duet Ukun Rukaendi/Hary Susanto harus menelan pil pahit saat melakoni laga perempat final cabang olahraga bulutangkis kategori SL3-SL4 (kecacatan kaki), di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis (11/10).
Ganda utama Indonesia yang menempati unggulan satu itu secara mengejutkan dikalahkan wakil Korea Selatan (Korsel) Sun Woo Jeon/Dong Jae Joo, dalam pertarungan rubber game.
Sempat mengunci gim pertama, dengan skor 21-17, namun Ukun/Hary gagal mengamankan gim kedua. Mereka kalah dengan skor tipis 20-22. Memainkan gim penentu, duel kedua pasangan berlangsung sengit. Bahkan, saling serang mewarnai laga krusial tersebut.
Namun, akibat pengembalian bola yang kurang sempurna dari kubu Indonesia, membuat Sun/Dong memastikan bahwa tiket semifinal bagi pasangan Rukaendi/Hary Susanto usai, dan pertarungan ditutup dengan skor 18-21.
Usai laga, Ukun mengatakan ia bersama kolega sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenangan laga ini. Namun, menurutnya, performa lawan jauh lebih bagus.
“Kami sudah berusaha untuk bisa meraih kemenangan. Tapi, memang lawan mainnya lebih bagus. Gim kedua kami sudah unggul. Mungkin karena kurang konsentrasi, apalagi ada pengaruh angin juga, sehingga kami gagal memenangkan gim kedua,” ujar Ukun.
Dijelaskan Ukun, terakhir mereka bertemu di ajang Thailand Open 2018, dan berhasil meraih kemenangan dari pasangan Negeri Ginseng itu.
“Permainan mereka dipertandingan kali ini berbeda pada saat bertemu di Thailand. Tadi, mereka mainnya cepat dan jarang membuat kesalahan sendiri,” cetus Ukun.
Di pertandingan lain, dobel Dwiyoko/Fredy Setiawan berhasil lolos ke semifinal. Pasangan Indonesia yang diplot sebagai unggulan dua itu tanpa kesulitan menaklukan Hsing Chih Huang/En Chuan Yeh asal Taiwan, straight game, 21-15, 21-4.
“Permainan tadi banyak nyerang, karena kami tahu kualitas lawan. Apalagi kami sudah sering bertemu. Di gim pertama, kami masih harus beradaptasi, sebab anginnya sering berubah-ubah,” terang Fredy.
“Di gim kedua, kami sudah paham sama angin, dan lebih waspada. Sehingga bisa menang mudah dari lawan,” lanjutnya.
Gagalnya Ukun/Hary mengantongi tiket semifinal, membuat Dwiyoko/Fredy menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk bisa mendulang medali emas.
“Kami tidak ingin menjadikan ini sebagai beban. Tetap percaya dan berusaha semaksimal mungkin,” tambahnya.
“Pertandingan berikutnya bertemu dengan wakil India (Pramod Bhagat/Manoj Sarkar). Kami juga sudah sering bertemu, dan menang terus melawan mereka. Harus semakin yakin kalau Indonesia bisa juara, dan meraih emas,” tukas Fredy. (Adt)